Post on 30-Jun-2015
Asam LemakJenuh dan Tidak
Jenuh Kelompok 51. Isnainatu Ulfah (4001412006)2. Nindya H (40014120)3. Rahmawanti Buana P (40014120)4. Avidia Sarasvati (4001412037)5. Nuzul Andri P (40014120)
Progam Studi Pendidikan IPA 2012
Untuk menguji keberadaan minyak tidak jenuh.
A. Tujuan
Suatu asam lemak merupakan senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic non polar. Klasifikasi lemak dan minyak dapat di tinjau dari beberapa aspek salah satunya adalah kejenuhannya lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan ikatan rangkapnya (jenuh dan tidak jenuh). Jenuh jika hanya memiliki ikatan rangkap dan tak jenuh jika memiliki dua dan tiga ikatan rangkap.
B. Teori / Latar Berlakang
Berikut contohnya :Asam Lemak Tak JenuhNama Asam Struktur Sumber Palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH (CH2)7CO2H Lemak
hewani dan nabati Oleat CH3(CH2)7CH CH(CH2)7CO2HLemak
hewani dan nabati
B. Teori / Latar Berlakang
Asam Lemak JenuhNama Asam Struktur Sumber Butirat CH3(CH2)2CO2H
Lemak susu Palmitat CH3(CH2)14CO2H
Lemak hewani dan nabati
B. Teori / Latar Berlakang
Alat dan Bahan Pembakar spirtus, kaki tiga + asbes Beker glass Pipet tetes Pengaduk kaca Pengukur waktu Iodium Minyak goring kemasan Minyak jelantah Larutan KMn O4
C. Alat dan Bahan
1. Diambil minyak curah sebanyak 2ml menggunakan pipet.
2. Dimasukan minyak curah ke dalam tabung reaksi .
D. Cara Kerja
3. Diambil iodium dengan pipet. Diteteskan iodium ke dalam tabung reaksi yang berisi minyak sampai minyak berubah warna.
D. Cara Kerja
5. Diulangi butir 1 – 4 mengganti iodium dengan KMnO4
6. Diulangi butir 1 – 5 mengganti minyak curah dengan minyak jelantah dan kemasan.
D. Cara Kerja
Tabel Data
Campuran Jumlah
tetesan
Pengamatan
Minyak
goreng
kemasan +
lugol
5
Sebelum di beri lugol warna minyak
goreng kemasan bening dan
setelah di beri lugol warna minyak
menjadi orange kecoklatan.
+ KMnO4
1
Warna minyak sebelum di tetesi KMnO4
kuning bening, dan setelah di tetesi
KMnO4 warna minyak berubah menjadi
ungu lama kelamaan coklat muda (C)
E. Data Pengamatan
Tabel Data
Campuran Jumlah tetesan Pengamatan
Minyak
goreng
curah +
lugol
4
Sebelum di beri lugol warna minyak
curah kuning cerah, setelah di beri lugol
warna minyak berubah menjadi orange
kecoklatan.
+ KMnO4
2
Sebelum di beri KMnO4 warna minyak
curah kuning cerah, dan setelah di tetesi
KMnO4 warna minyak berubah menjadi
coklat.
E. Data Pengamatan
Tabel Data
Campuran Jumlah
tetesan
Pengamatan
Minyak goreng
jelantah +
lugol 3
Sebelum di beri lugol warnanya
kuning keruh dan setelah di beri
lugol warnanya menjadi orange
kecoklatan.
+ KMnO4
3
Warna minyak sebelum di tetesi
KMnO4 kuning keruh, dan setelah di
tetesi KMnO4 warna minyak
berubah menjadi coklat tua.
E. Data Pengamatan
Penentuan Iodine menunjukkan ketidak jenuhan asam lemak penyusunan lemak dan minyak. Asam lemak tidak jenuh manpu mengikat iodium dan membentuk senyawaan yang jenuh. Banyaknya iodine yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan rangkap yang terdapat dalam asam lemaknya. Angka iodine dinyatakan sebagai banyaknya iodine dalam gram yang diikat oleh 100 gram lemak / minyak. Saat iodine dan minyak bercampur menjadi reasi adisi, yaitu reaksi pemutusan ikatan tidak jenuh menjadi jenuh. Sebagai berikut reaksinya
F. Pembahasan
H2C – O – CO – (CH2)7 CH = CH = CH (CH7) CH3
HC – O – CO – (CH2)7 CH = CH = CH (CH2)7 CH3 = 3I2H2C – O – CO – (CH2)7 CH = CH = (CH2)7CH7
H2C – O – CO – (CH2)7 CHI – CHI (CH2)7 CH3
HC – O – CO (CH2)7 CHI – CHI (CH2)7 CH3
H2C – O – CO (CH2)7 CHI – CHI (CH2)7 CH3
F. Pembahasan
Dari ketiga sampel minyak tersebut minyak goring kemasan memiliki ikatan rangkap yang paling banyak, sehingga sifatnya paling tidak jenuh. Dapat disimpulkan semakin banyak lugol / iodine yang dibutuhkan.
Reaksi antara minyak dengan KMnO4
Minyak goreng merupakan rantai karbon yang panjang dan menyebabkan reaksi berjalan lambat. Ketika direaksikan dengan oksidator KMnO4 dalam suasana
netral di mana minyak terputus dan mengikat atom O. Pada percobaan menggunakan larutan KMnO4 terjadi
reaksi oksidasi yaitu suatu proses dimana mengakibatkan hilangnya 1 elektrolit / lebih.
F. Pembahasan
Reaksinya yang terjadi (oksidasi)
O
//
H2C – O – C – (CH2)7 – CH = CH – (CH2)7 – CH3
O
//
HC – O – C – (CH2)7 – CH = CH – (CH2)7 – CH3 + KMnO4 + 2H+ =>
O
//
H2C – O – C – (CH2)7 – CH = CH – (CH 2)7 – CH 3
O
//
H2C – O – C – (CH2)7 – CH – CH – (CH2)7 – CH3
O
//
HC – O – C – (CH2)7 – CH – CH – (CH2)7 – CH3 + 2MnO4 + H2O + 2K+
O
//
H2C – O – C – (CH2)7 – CH – CH – (CH 2)7 – CH 3
F. Pembahasan
Ketika minyak kemasan direaksikan dengan KMnO4 pada tetesan pertama minyak berubah menjadi merah maron. Pada tetesan ke dua menjadi coklatt keruh. Untuk minyak kemasan butuh 1 tetes untuk menjadi jenuh dan minyak curah 2 tetes, minyak jelantah 3 tetes.
F. Pembahasan
Simpulan Minyak goreng kemasan memiliki
kandungan asam lemak tak jenuh dari pada yang lain
Minyak goreng jelantah memiliki kandungan asam lemak jenuh dari pada yang lain
Pada penambahan iodine / lugol terjadi reaksi adisi
Pada penambahan KMnO4 terjadi reaksi oksidasi
G. Simpulan dan Saran
Saran 1. Pengamatan merupakan faktor yang paling
penting dalam praktikum ini, jadi amati dengan cermat apa yang terjadi dengan perubahan warnanya agar hasilnya akurat.
G. Simpulan dan Saran
Tim Kimia Dasar. 2012. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I Pendidikan IPA. Semarang : FMIPA UNNES Purba, Michael. 2006. Kimia untuk Kelas XI
Semester 1. Jakarta : Erlangga www.google.comwww.wikipedia.com
H. Daftar Pustaka
Terima Kasih