Post on 01-Dec-2021
ANALISIS PASAR COFFEE SHOP DI KOTA DENPASAR STUDI
KASUS PADA JENAR COFFEE DAN FINECUP COFFEE
I Gede Nandya Oktora P., SE., M.B.A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
2.1. Industri Coffee Shop di Denpasar................................................................. 4
2.2. Deskripsi Bisnis............................................................................................ 5
2.2.1 Jenar Coffee............................................................................................. 5
2.2.2 Fine Cup Coffee ...................................................................................... 6
2.3. Analisis SWOT............................................................................................. 7
2.3.1 Jenar Coffee............................................................................................. 7
2.3.2 Fine Cup Coffee ...................................................................................... 8
2.4. Analisis EFAS Dan IFAS ............................................................................. 9
2.4.1 Jenar Coffee............................................................................................. 9
2.4.2 Fine Cup Coffee .................................................................................... 10
2.5 Analisis Porter Five Forces ......................................................................... 12
2.6 Analisis BCG Matriks ................................................................................. 14
2.7 Analisis dari Sisi Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi ........................ 16
2.8 Analisis Strategi Pengembangan Usaha ...................................................... 18
2.8.1 Jenar Coffee........................................................................................... 18
2.3.3 Fine Cup Coffee .................................................................................... 20
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 25
3.1. Kesimpulan................................................................................................. 25
3.2. Saran ........................................................................................................... 25
ABSTRAK
Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ke-4 di dunia merupakan salah satu
negara dengan kekayaan kopi yang melimpah, beragamnya jenis tanah serta cara
pengolahan kopi di setiap daerah menghasilkan cita rasa kopi Indonesia yang beragam
pula. Kopi merupakan salah satu komoditi yang sangat menjanjikan karena sifat kopi
yang adiktif membuat para penikmatnya sulit untuk meninggalkan minuman bercita rasa
pahit ini. Tak ayal, kini bisnis kedai kopi sedang banyak digandrungi para pebisnis muda
di Bali. Tingginya kuantitas produksi kopi di Indonesia dan meningkatnya gaya hidup
masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi kopi di Indonesia khususnya di
Kota Denpasar. Hal tersebut terbuki dengan pertumbuhan industri coffee shop dalam
beberapa tahun terakhir. Coffee shop berkembang cukup pesat di Kota Denpasar,
mayoritas menyasar segmen social ekonomi B dan B+ yang berada di lokasi yang
berdekatan dengan aktivitas anak muda, kawasan perkantoran, jalan-jalan utama hingga
lokasi-lokasi yang memiliki traffic lalu lintas yang padat. Analisis pasar pada industri
coffee shop di Kota Denpasar menggunakan beberapa alat analisis, yakni Analisis
SWOT, IFAS dan EFAS, Porter Five Forces, Matriks BCG dan Analisis lingkungan
bisnis eksternal.
Kata kunci: Coffee Shop, Industri Kopi, SWOT, BCG Matriks,
ABSTRACT
Indonesia is the 4th largest coffee producer in the world. Coffee become a potential
commodity because the addictive nature of coffee makes it hard for the customers to
leave this product. The high quantity of coffee production in Indonesia and the increase
of people's lifestyles affect the increase of coffee consumption in Indonesia, especially at
Denpasar. This is proven by expansive growth of the coffee shop industry in recent
years. Coffee shops are developing quite rapidly in Denpasar City, the majority targeting
the socio-economic segment B and B + which is located in prime area such as; office
areas, main streets to locations that have heavy traffic. Market analysis in the coffee shop
industry in Denpasar uses several analysis tools, such as SWOT Analysis, IFAS and
EFAS, Porter Five Forces, BCG Matrix and Analysis of the external business
environment.
Keywords: Coffee Shop, Coffee Industry, SWOT, BCG Matrix.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hakikatnya, menikmati secangkir kopi telah menjadi suatu tradisi
bagi masyarakat Indonesia di kala berkumpul, saat hajatan, atau pun teman
saat bekerja. Seiring dengan perkembangan teknologi, kopi telah banyak
divariasikan baik dari segi pengolahan maupun penyajian. Bahkan kini
kopi telah banyak diolah menjadi produk-produk kecantikan, olahan kue
dan dijadikan pengharum rungan. Karenanya, kini kopi telah mampu
memikat lidah kalangan muda sekaligus menjadi life style baru di banyak
kalangan.
Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ke-4 di dunia merupakan
salah satu negara dengan kekayaan kopi yang melimpah, beragamnya jenis
tanah serta cara pengolahan kopi di setiap daerah menghasilkan cita rasa
kopi Indonesia yang beragam pula. Kopi Bali menjadi salah satu bintang
diantara beragamnya kekayaan kopi di Indonesia, karena memiliki aroma
dan cita rasa asam segar yang khas. Keistimewaan cita rasa yang dimiliki
kopi Bali dikarenakan kopi ini dikembangkan dengan teknik tumpang sari
bersama buah-buahan. Kopi Bali juga telah menjadi salah satu industri
agro unggulan daerah Bali. Kopi merupakan salah satu komoditi yang
sangat menjanjikan karena sifat kopi yang adiktif membuat para
penikmatnya sulit untuk meninggalkan minuman bercita rasa pahit ini. Tak
ayal, kini bisnis kedai kopi sedang banyak digandrungi para pebisnis muda
di Bali.
Peningkatan konsumsi kopi di Indonesia dan Denpasar pada
khususnya salah satunya dikarenakan saat ini banyak sekali Coffee Shop
yang menjual berbagai macam produk kopi Bali dengan sentuhan modern.
Coffee shop menjadi salah satu jenis usaha yang sedang berkembang saat
ini di tengah usaha-usaha lain yang menyediakan berbagai pilihan. Coffee
shop mampu mendatangkan keuntungan baru bagi pemiliknya dan
memberikan kepuasan kepada pembelinya.
2
Beberapa tahun terakhir, di Kota Denpasar, Coffee shop
berkembang cukup pesat, rata-rata berada di lokasi yang berdekatan
dengan aktivitas kaum muda, kampus, kawasan perkantoran, jalan-jalan
utama hingga jalan-jalan yang pada jam-jam tertentu merupakan jalan
yang padat kendaraan. Beberapa di antaranya menampilkan desain
interior bernuansa klasik, menghadirkan suasana masa lalu.
Salah satu Coffee shop yang dipergunakan sebagai analisi adalah
Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee, kedua jenis Coffee shop ini memiliki
konsep yang unik dan pengemasan dalam melakukan penjualan yang
sesuai dengan target pasarnya, pada pembahasan selajutnya akan dibahas
lebih mendalam terkait dengan bisnis Coffee shop tersebut dengan
rumusan masalah sebagai berikut;
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah analisis SWOT pada usaha Jenar dan Fine Cup Coffee ?
2. Bagaimanakah analisis EFAS dan IFAS pada usaha Jenar dan Fine
Cup Coffee ?
3. Bagaimanakah analisis Porter Five Forces pada usaha Jenar dan Fine
Cup Coffee ?
4. Bagaimanakah analisis BCG Matriks pada usaha Jenar dan Fine Cup
Coffee ?
5. Bagaimanakah analisis dari sisi politik, ekonomi, sosial, dan teknologi
pada usaha Jenar dan Fine Cup Coffee ?
6. Bagaimanakah analisis strategi yang tepat untuk pengembangan usaha
Jenar dan Fine Cup Coffee ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis SWOT pada usaha Jenar dan
Fine Cup Coffee
2. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis EFAS dan IFAS pada usaha
Jenar dan Fine Cup Coffee
3. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis Porter Five Forces pada
usaha Jenar dan Fine Cup Coffee
3
4. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis BCG Matriks pada usaha
Jenar dan Fine Cup Coffee
5. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis dari sisi politik, ekonomi,
sosial, dan teknologi pada usaha Jenar dan Fine Cup Coffee
6. Untuk mengetahui bagaimanakah analisis strategi yang tepat untuk
pengembangan usaha Jenar dan Fine Cup Coffee
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Industri Coffee Shop di Denpasar
Saat ini menikmati secangkir kopi telah menjadi suatu trdisi bagi
masyarakat Denpasar dikala mereka berkumpul dengan teman atau saat
melakukan pekerjaan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kopi telah
banyak divariasikan baik segi pengelolaan maupun penyajian. Kopi saat
ini telah mampu mengikat lidah kalangan muda sekaligus sudah menjadi
lifestyle baru di banyak kalangan.
Berbagai pilihan ditawarkan “tempat ngopi” menjadikan orang
memiliki beragam pilihan gaya hidup baru yang lebih cair dan disadari
atau tidak yang kini menjadi bagian hidup mereka sehingga kecendrungan
untuk terikat. Beragam bisnis kopi yang didirikan di Denpasar seperti
kedai atau cafe yang dijadikan tempat nongkrong dan hangouts menjadi
rutinitas di kalangan anak muda. Beragam konsep yang diterapkan pada
Coffee shop dengan iringan musik, terjangkaunya harga, hingga sajian
menu dengan nuansa tradisional sampai modern seakan menjadi daya
tarik tersendiri.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi sebagai akibat meningkatnya
kunjungan wisatawan dan makin banyaknya destinasi wisata yang dibuka,
berbagai sarana prasarana pendukung pariwisata juga berkembang pesat,
termasuk hotel, restoran,pusat oleh-oleh, pusat makanan dan berbagai
macam jenis usaha lainnya baik yang bersifat tradisi maupun yang
kontemporer. Coffee shop menjadi salah satu jenis usaha yang sedang
berkembang saat ini di tengah usaha-usaha lain yang menyediakan
berbagai pilihan. Coffee shop mampu mendatangkan keuntungan baru
bagi pemiliknya dan memberikan kepuasan kepada pembelinya.
Beberapa tahun terakhir, di Kota Denpasar, Coffee shop
berkembang cukup pesat, rata-rata berada di lokasi yang berdekatan
dengan aktivitas kaum muda, kampus, kawasan perkantoran, jalan-jalan
5
utama hingga jalan-jalan yang pada jam-jam tertentu merupakan jalan
yang padat kendaraan. Beberapa di antaranya menampilkan desain
interior bernuansa klasik, menghadirkan suasana masa lalu.
Di Coffee shop, pembeli bisa melihat-lihat proses roasting kopi.
Biji-biji kopi yang telah di-roasting dimasukkan ke dalam toples-toples
kaca dan dijajar. Pembeli juga bisa berkomunikasi langsung dengan
barista (peracik kopi) dan melihat bagaimana barista beraksi meramu
bubuk kopi dan bahan lain menjadi minuman yang siap disajikan. Tidak
hanya minum kopi sambil besantai atau sekadar menikmati waktu luang,
di Coffee shop ini, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas lainnya
seperti meeting, atau mengerjakan pekerjaan atau tugas bagi kalangan
muda.
Salah satu Coffee shop yang dipergunakan sebagai analisi adalah
Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee, kedua jenis Coffee shop ini memiliki
konsep yang unik dan pengemasan dalam melakukan penjualan yang
sesuai dengan target pasarnya, pada pembahasan selajutnya akan dibahas
lebih mendalam terkait dengan bisnis Coffee shop tersebut
2.2. Deskripsi Bisnis
2.2.1 Jenar Coffee
Jenar Kopi Seduh
didirikan oleh Miftahul
Munir yang
beralamatkan di Jalan
Tukad Barito nomor 1C
di Denpasar dengan
menggunakan gerobak
dengan cirikhas tulisan “Jenar” berwarna merah yang
melambangkan lapar. Kedai kopi ini buka pada jam dari jam 9.30
malam sampai jam 02.00 pagi dengan dibantu oleh 2 karyawan.
Beroperasi pada saat malam merupakan peluang bagi Jenar
karena beda dengan kedai kopi yang lain buka dari pagi sampai
malam. Jenar menyediakan hanya 2 menu saja kopi susu dan filter
6
kopi hal tersebut dilakukan sebagai upaya diferensiasi dan
ketepatan target pasar dari Jenar yaitu orang – orang yang mengerti
dan paham tentang kopi.
Kedai kopi seduh ini didirikan khusus menyediakan kopi
premium yang disajikan dengan cara diseduh atau manual
brewing. Tujuan teknik ini untuk mendapatkan cita rasa kopi
sesuai selera lidah penikmat kopi. Kopi dengan teknik ini
dihidangkan juga terbebas dari ampas, sehingga penikmat kopi
bisa menikmati kopi dengan cita rasa yang ringan tanpa ada
gangguan ampas.
2.2.2 Fine Cup Coffee
Fine cup Coffee merupakan Coffee shop yang didirikan oleh Irfan
beralamat di jalan Prof. Moh Yamin III No 8, Panjer Denpasar
dengan 3 karyawan
yang membantunya.
Fine cup Coffee
terkesan unik karena
dibuka di halaman
garase mobil yang
berada di rumah
ownernya sendiri.
Coffee shop ini beroperasi dari jam 12.00 siang – 09.00 malam.
Target penjualan 30 cup/hari karena untuk mengcover
bahan baku dan biaya tetap. Owner sangat suka ekspirimen menu
dimana setiap 1 – 2 bulan melakukan reset menu baru. Hal
tersebut dilakukan semata-mata sebagai strategi untuk
mendapatkan pasar yang lebih banyak dan beragam.
Fine cup Coffee memproduksi kopinya dengan
menggunakan mesin dan meroasting kopinya sendiri. Kenapa hal
tersebut dilakukan, karena untuk dapat menekan biaya dan
menghasilkan kualitas Coffee yang baik maka proses roasting
dilakukan ssendiri. Hasil dari roasting tersebut Fine Cup juga
7
menjualnya dengan di kemas dalam bentuk kopi bubuk selain
digunakannya sendiri.
2.3. Analisis SWOT
2.3.1 Jenar Coffee
1) Strenght (Kekuatan)
- Memperkenalkan ciri khas kopi Bali
- Harga kopi yang terjangkau di kalangan masyarakat
- Teknik yang dilakukan manual brewing yang dapat
meningkatkan cita rasa yang kuat pada kopi
- Menggunakan biji kopi pilihan yang memiliki kualitas yang
baik
- Rasa cocok untuk penikmat kopi
- Lokasi strategis yang mudah di jangkau dekat dengan jalan
raya
- Memproduksi (roasting) biji kopi mentah sendiri
- Mempunyai ciri khas labelling sebagai kopi seduh
2) Weakness (Kelemahan)
- Pembuatan kopi membutuhkan waktu yang lama
- Menu yang disajikan kurang bervariasi dan terkesan
monoton
- Tempatnya diluar ruangan dan tidak luas
- Tenaga kerja yang terbatas hanya 2 orang pegawai
- Tidak menyediakan wi-fi
3) Opportunity (Peluang)
- Banyak anak muda yang suka nongkrong di kedai kopi
- Perkembangan konsumsi kopi di Bali yang meningkat
- Jam operasi buka kedai kopi dari jam 9.30 malam sampai
jam 02.00 pagi
- Kedai dengan gerobak dengan cirikhas tulisan “Jenar”
berwarna merah yang melambangkan lapar
4) Threats (Ancaman)
8
- Banyaknya pesaing yang muncul dengan membuka bisnis
kopi yang sama
- Lokasi saling berdekatan antar pesaing kedai kopi
- Berlangsungnya siklus hidup konsumsi Coffee
- Harga bahan baku yang kurang stabil
2.3.2 Fine Cup Coffee
1) Strength (Kekuatan)
- Harga kopi yang terjangkau
- Menu yang bervariasi dengan pergantian setiap bulnnya
- Tempat bisnis milik sendiri
- Memproduksi (roasting) biji kopi mentah sendiri
- Menggunakan teknologi mesin saat pembuatan kopi
2) Weakness (Kelemahan)
- Tempat yang kurang strategis dan sulit ditemukan
- Tidak menyediakan Wi-fi
- Kurangnya lahan parkir kendaraan konsumen
- Tempat yang kurang luas sehingga untuk kumpul bersama
jadi penuh
- Tempatnya panas karena tidak ada AC
- Kurangnya hiburan seperti pemutaran musik-musik
3) Oppotuniry (Peluang)
- Beroperasi jam 12.00 siang sampai jam 9.00 malam
menargetkan para pekerja kantoran
- Perkembangan konsumsi kopi di Bali semakin meningkat
- Banyak anak muda yang suka nongkrong di warung kopi
- Berkerjasama dengan Go-jek dan Grab
- Pengolahan kopi sendiri, agar dapat menekan biaya produk
dan tetap menjaga kualitas bahan baku
4) Threat (Ancaman)
- Banyak pesaing yang membuka usaha yang sama
- Lokasi berdekat dengan Coffee shop Starbucks
- Masa panen kopi dari petani yang musiman
9
- Kemungkinan terjadinya pegantian pelanggan karena menu
yang disediakan kerap mengalami perubahan
2.4. Analisis EFAS Dan IFAS
Pembobotan dilakukan dari 0,0 (tidak penting sampai 1,0 (terpenting pada
setiap faktor) dengan hasil akhir total bobot adalah 1,0. Selanjutnya pada
pemberian rating atau peringkat 1 – 4 pada setiap faktor.
2.4.1 Jenar Coffee
1) IFAS (Internal Factor Analysis Summary) EFAS (External
Factor Analysis Summary)
1 = Kelemahan Utama
2 = Kelemahan Kecil
3 = Kekuatan Kecil
4 = Kekuatan Utama
Jenar Coffee
Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)
No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor
1 Harga kopi 0,15 4 0,60
2 Memproduksi (roasting ) biji kopi mentah sendiri 0,10 4 0,40
3 Teknik yang dilakukan manual brewing yang dapat
meningkatkan cita rasa yang kuat pada kopi
0,10
3
0,30
4 Memperkenalkan ciri khas kopi Bali 0,15 4 0,60
5 Mempunyai ciri khas labelling sebagai kopi seduh 0,10 3 0,30
6 Variasi Menu 0,15 2 0,30
7 Tidak menyediakan wi-fi 0,1 2 0,20
8 Lokasi dan luas tempat 0,15 1 0,15
1,00 2,85
Berdasarkan perhitungan dari penentuan rating tersebut maka
dapat diperoleh yang menjadi cut off untuk kondisi faktor
internal Jenar Coffee yaitu (1 + 4 ) : 2 = 2,5 sehingga dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa angka 2,85 ini dapat
mencerminkan kekuatan internal usaha secara umum karena
nilai IFAS 2,85 > 2,5
2) EFAS (External Factor Analysis Summary)
1 = Ancaman Besar
2 = Ancaman Kecil
3 = Peluang Kecil
4 = Peluang Besar
10
Jenar Coffee
External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)
No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor
1 Banyak anak muda yang suka nongkrong
di kedai kopi
0,10
4
0,4
2 Perkembangan konsumsi kopi di Bali yang
meningkat
0,15
4
0,6
3 Banyaknya pesaing yang muncul dengan
membuka bisnis kopi yang sama
0,10
1
0,1
4 Lokasi saling berdekatan antar pesaing
kedai kopi
0,15
1
0,15
5 Perubahan trend 0,10 2 0,2
6 Fluktuasi harga bahan baku kopi 0,15 2 0,3
7 Kedai dengan gerobak 0,10 3 0,3
8 Buka pada jam dari jam 9.30 malam
sampai jam 02.00 pagi
0,15
4
0,6
1,00 2,65
Berdasarkan perhitungan dari penentuan rating tersebut maka
dapat diperoleh yang menjadi cut off untuk kondisi faktor
eksternal Jenar Coffee yaitu (1 + 4 ) : 2 = 2,5 sehingga dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa angka 2,65 ini dapat
mencerminkan bahwa Jenar Coffee memiliki peluang dari
perubahan lingkungan eksternal secara umum karena nilai
EFAS 2,65 > 2,5
2.4.2 Fine Cup Coffee
1) IFAS (Internal Factor Analysis Summary) EFAS (External
Factor Analysis Summary)
1 = Kelemahan Utama
2 = Kelemahan Kecil
3 = Kekuatan Kecil
4 = Kekuatan Utama
Fine Cup Coffee
Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)
No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor
1 Variasi menu 0,15 4 0,60
2 Harga jual kopi 0,15 3 0,45
3 Lokasi dan luas tempat 0,15 1 0,15
4 Ketersediaan lahan parkir 0,10 2 0,20
5 Tidak menyediakan wi-fi 0,10 2 0,20
6 Tempatnya panas karena tidak ada AC 0,10 2 0,20
7 Kurangnya hiburan seperti pemutaran musik-musik 0,10 2 0,20
8 Memproduksi (roasting ) biji kopi mentah sendiri 0,15 4 0,60
1,00 2,60
11
Berdasarkan perhitungan dari penentuan rating tersebut maka
dapat diperoleh yang menjadi cut off untuk kondisi faktor
internal Fine Cup Coffee yaitu (1 + 4 ) : 2 = 2,5 sehingga dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa angka 2,60 ini dapat
mencerminkan kekuatan internal usaha secara umum karena
nilai IFAS 2,60 > 2,5
2) EFAS (External Factor Analysis Summary)
1 = Ancaman Besar
2 = Ancaman Kecil
3 = Peluang Kecil
4 = Peluang Besar
Fine Cup Coffee
External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)
No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor
1
Beroperasi jam 12.00 siang sampai jam
9.00 malam menargetkan para pekerja
kantoran
0,15
4
0,6
2 Perkembangan konsumsi kopi di Bali
semakin meningkat
0,10
4
0,4
3 Banyak anak muda yang suka nongkrong
di warung kopi
0,10
3
0,3
4 Berkerjasama dengan Go-jek dan Grab 0,15 4 0,6
5
Pengolahan kopi sendiri, agar dapat
menekan biaya produk dan tetap menjaga
kualitas bahan baku
0,10
3
0,3
6 Banyak pesaing yang membuka usaha
yang sama
0,15
2
0,3
7 Lokasi berdekat dengan coffee shop
Starbucks
0,10
1
0,1
8
Kemungkinan terjadinya pegantian
pelanggan karena menu yang disediakan
kerap mengalami perubahan
0,15
1
0,15
1,00 2,75
Berdasarkan perhitungan dari penentuan rating tersebut maka
dapat diperoleh yang menjadi cut off untuk kondisi faktor
eksternal Fine Cup Coffee yaitu (1 + 4 ) : 2 = 2,5 sehingga
dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa angka 2,75 ini dapat
mencerminkan bahwa Fine Cup Coffee memiliki peluang dari
perubahan lingkungan eksternal secara umum karena nilai
EFAS 2,75 > 2,5
12
2.5 Analisis Porter Five Forces
1. Bargaining power of supply
Kemampuan daya tawar dari pemasok biji kopi di Bali tergolong
rendah, karena jumlah pemasok biji kopi yang ada relatif banyak
seperti di kintamani. Hal ini mampu mendatangkan dampak yang
positif terhadap pelaku usaha kopi di Bali.
Jenar Coffee memanfaatkan peluang dari adanya pemasok biji
kopi hijau yang berkualitas dan menjalin kerja sama dengan pemasok
biji kopi terbaik versi Kak Munir (Owner of Jenar Coffee) yang
tentunya telah disortir terlebih dahulu dan kemudian meroasting sendiri
biji kopi tersebut.
Pada Fine Cup Coffee dalam hal ini serupa seperti Jenar Cofeee
yaitu menjalin kerja sama dengan petani biji kopi hijau terpilih di Bali
yaitu khususnya di Kintamani dan kemudian meroasting biji kopi
sendiri ditempat yang sama dengan cafenya dan juga Fine Cup Coffee
ini juga sebagai pemasok bubuk kopi.
2. Bargaining power of buyer
Biaya yang ditanggung konsumen untuk berpindah ke penyedia
produk kopi sejenis yang lain dalam industri cukup rendah. Permintaan
konsumen atas kopi khususnya di Bali sangat tinggi. Jumlah konsumen
yang ada cukup banyak. Pembeli memiliki kekuatan untuk menunda
pembelian atau berpindah ke Coffee shop lain.
13
Jenar Coffee secara khusus menyasar pembeli yang menyukai
minum kopi dari malam hingga subuh, namun saat ini banyak kedai
kopi yang menerapkan sistem buka yang sama seperti Kedai Bhineka.
Sedangkan Fine Cup Coffee memiliki pembeli yang rata-rata
berkunjung di jam makan siang seperti pegawai yang ingin sekedar
berbincang sambil minum kopi dan juga nongkrong di sore hari.
Namun, tidak setiap hari konsumen akan mimum kopi ke tempat yang
sama (repeat order).
3. Threat of substitute
Banyak penyedia produk kopi sejenis lain yang dapat menjadi
pengganti Fine Cup Coffee. Biaya pelanggan untuk beralih ke produk
pengganti juga tergolong rendah, sehingga mudah untuk berpindah ke
produk sejenis lain. Untuk menghadapinya Fine Cup Coffee harus
memiliki added value yang dapat dijadikan competitive advantage,
misalnya dengan merealisasikan produk atau layanan yang dapat
menunjang usaha Fine Cup Coffee.
Kedai kopi sejenis Jenar Coffee yang buka di malam hari hingga
tengah hari mulai bermunculan sehingga Jenar Coffee dalam
menghadapinya harus memiliki inovasi yang lebih menarik daripada
pesaing yang dapat menjadi keunggulan bersaing.
4. Threat of New Entrance
Acaman persaing baru yang masuk dalam industri sejenis cukup
tinggi. Hal ini disebabkan oleh biaya investasi modal dan overhead
yang cenderung tidak terlalu besar untuk memasuki industri minuman,
khususnya kopi. Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee jika dilihat dari segi
modal yang digunakan, keduanya menggunakan modal yang minim
dengan tampilan kedai yang sederhana dan tidak memakan banyak
tempat sehingga hal ini mampu dilirik oleh pesaing untuk lebih
menyaingi kedua cafe kopi ini apalagi untuk membuka usaha kedai
kopi tidak memerlukan biaya yang terlalu besar jika mampu melihat
peluang yang ada. Selain itu pula kedua kedai ini tidak menyediakan
14
wi-fi gratis untuk pengunjung yang saat ini lebih menginginkan tempat
ngopi yang bisa digunakan untuk bersantai sambil wi-fi an.
5. Industry Rivalvry
Pesaing langsung dalam industri minuman kopi di Bali tergolong
tinggi. Hal ini dibuktitkan dengan banyaknya brand lokal maupun asing
yang berada di Bali yang menawarkan produk sejenis di pasaran.
Hanya saja, keunggulan dari produk Jenar Coffee adalah mampu
menawarkan racikan kopi yang khas langsung dari pemilik kedai kopi
yang tentunya rasa yang ditawarkan berbeda dengan racikan kopi kedai
lainnya.
Sedangkan keunggulan dari Fine Cup Coffee adalah mampu
menawarkan berbagai jenis variant rasa kopi yang diroasting sendiri
oleh finecup coffe serta terus menambah varian rasa dari kopi yang
ditawarkan dan juga mengganti menu kopi dan pendukungnya setiap 1-
2 bulan sekali. Sehingga tidak hanya berfokus pada kepuasan pada satu
atau beberapa rasa saja, namun juga dapat merasakan experience
berbeda dengan varian rasa kopi yang masa kini. Secara tidak langsung,
Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee telah melakukan diferensisasi dengan
pesaingnya di pasar industri kopi.
2.6 Analisis BCG Matriks
1) Perhitungan Pangsa Pasar Relatif
Pangsa pasar relatif dapat dihitung dari segi pendapatan atau pangsa
pasar. Perhitungan ini dilakukan dengan membagi pangsa pasar (atau
pendapatan) unit usaha Jenar dan Fine Cup dengan pangsa pasar (atau
pendapatan) pesaing terbesar dalam industri yang sama. Dalam analisis
ini kami mengambil Kopi Story yang beralamat di Jalan Tukad Yeh
Aya 181 Denpasar Bali dan Bhineka Djaja yang beralamat di Jl. Gajah
Mada No.80 Dauh Puri Kaja Denpasar Bali sebagai pesain terbesar
dari masing coffee shop tersebut.
Disini kami memperoleh data bahwa pendapatan masing-masing coffee
shop perbulan adalah :
Jenar = Rp. 42.000.000
15
Fine Cup Coffee = Rp. 50.000.000
Kopy Story = Rp. 80.000.000
Bhineka Djaja = Rp. 50.000.000
2) Tingkat Pertumubuhan Pasar
Ditetapkan asumsi bahwa untuk tingkat pertumbuhan pasar pada
masing-masing coffee shop adalah untuk Jenar (4%) dan untuk Fine
Cup Coffee (6%). Alasan kenapa Fine Cup Coffee lebih besar
pertumbuhannya dari Jenar, karena dilihat dari variasi menu yang
ditawarkan sangat cocok dengan anak muda yang suka dengan rasa-
rasa baru dalam kopi (rasa yang lagi hits) sehingga kami asumsikan
memiliki pertumbuhan yang lebih besar.
3) Analisis BCG Posisi Jenar dan Fine Cup Coffee
Usaha
Pendapatan
Pendapatan Pesaing
Pangsa Pasar
Relatif
Tingkat
Pertumbuhan
Pasar
Nominal % Nama Nominal % % %
Jenar Coffee Rp42.000.000 46 Bhineka Djaja Rp 50.000.000 38 0,8 4
Fine Cup Coffee Rp50.000.000 54 Kopi Story Rp 80.000.000 62 0,6 6
Total Rp92.000.000 100 Rp 130.000.000 100
Berdasarkan hasil analisis BCG Matriks diperoleh hasil bahwa Jenar
Coffee berada pada posisi Cash Cows dengan titik (0,8;4) sedangkan
untuk Fine Cup Coffee berada pada posisi stars.
4) Kesimpulan Hasil Analisis
a) Jenar Coffee
Posisi Cash Cows adalah kondisi unit bisnis yang berada pada
posisi pangsa pasar yang tinggi di pasar yang dewasa. Jika
keunggula kompetitif telah dicapai, cash cows mrmiliki margin
16
keuntungan yang tinggi dan menghasilkan banyak aliran kas. Oleh
karena pertumbuhan yang rendah maka promosi dan penempatan
investasi juga rendah. Trategi terbaik untuk usaha pada posisi ini
adalah dengan pengembangn produk atau diversifikasi.
b) Fine Cup Coffee
Posisi stars adalah kondisi suatu unit bisnis yang memiliki pangsa
pasar tinggi di pasar yang berkembang. Dalam siklus hidup produk
yang baik, kondisi ini merupakan tahapan setelah question marks.
Strategi yng dapat dilakukan pada posisi stars ini adalah dengan
integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal,
penetrasi pasar, atau pengembangan produk.
2.7 Analisis dari Sisi Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi
1) Aspek Politik
Lingkungan politik terdiri dari hukum, peraturan yang berlaku, agen
pemerintah, kebijakan. Selain itu stabilitas politik nasional dilihat
berdasarkan tingkat konsumsi rumah tangga (politik ekonomi makro),
stabilitas politik daerah asal produk, kesinambungan supply dan harga
bahan baku, fokus pembangunan infrastruktur, efisiensi delivery cost,
harga bahan baku, tingkat produksi kopi, dan tingkat konsumsi produk
secara nasional.
• SOP (Standar Operating Procedur)
Standar kerja yang diterapkan adalah 8 jam kerja pada pegawai
Fine Cup Coffee dan untuk jenar Coffee mengikuti jam buka dan
jam tutup kedai.
• Perijinan
Sudah memiliki surat ijin untuk mendirikan usaha cafe kopi.
• Tingkat konsumsi kopi secara nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Bapak Airlangga
Hartarto, pernah mengatakan bahwa dalam memproyeksi
pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri
meningkat rata-rata 7% per tahun. Salah satu faktor yang
mendorong peningkatan ini adalah didorong oleh pertumbuhan
17
masyarakat kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat
Indonesia.
2) Aspek Ekonomi
Dalam hal ini lingkungan Ekonomi merupakan kekuatan pembelian.
Terdiri dari faktor-faktor yang dapat memberikan efek pada kekuatan
pembelian konsumen dan pola pembelian. Pemasar harus teliti akan
trend dan pola pembelian konsumen.
• Memberikan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa dan
kalangan usia produktif.
Fine Cup Coffee mempekerjakan masyarakat kalangan
remaja (usia produktif) dan juga mahasiswa sehingga dapat
membantu memberikan pekerjaan dan penghasilan dan dapat
menambah uang saku mahasiswa.
Untuk jenar Coffee sendiri hanya mempekerjakan satu
orang untuk membantu pelayanan kedai sedangkan untuk meracik
manual kopi langsung dikerjakan oleh pemilik.
• Memberikan pengalaman pekerjaan
Fine Cup Coffee memiliki standart operasional sehingga
karyawan baik dari mahasiswa dan karyawan lainnya tidak
seenaknya dalam meracik atau menyajikan kopi. Sudah terdapat
note untuk takaran setiap bahan untuk campuran kopi.
3) Aspek Sosial
Lingkungan Sosial merupakan faktor pendorong dari beberapa
organisasi individu masyarakat. Lingkungan budaya terbuat dari faktor
yang yang berefek pada nilai dasar sosial, persepsi, pilihan atau
preferensi, dan sikap. Dengan adanya Fine Cup Coffee dan juga Jenar
Coffee ini tentunya si pemilik usaha mendapatkan pengalaman
berwirausaha dari titik terendah mereka dalam mengelola bisnis tidak
sekedar menjadi karyawan ataupun tidak hanya sekedar bekerja
ditemapt orang, namun bisa menciptakan usaha sendiri sehingga mutu
hidup menjadi meningkat. Selain itu kisah perjalanan bisnis pemilik
jenar Coffee dan juga Fine Cup Coffee ini mampu memberikan
18
pengaruh positif terhadap karyawan maupun konsumen yang datang
untuk mencicipi kopi sekaligus mereka dapat saling bercerita dengan
konsumen lainnya.
4) Aspek Teknologi
Merupakan faktor yang akan sangat berguna untuk masa depan suatu
usaha. Sikap terhadap teknologi tergantung pada sikap kita terhadap
kemudahan yang dapat dilakukan teknologi atau kesalahan yang dapat
disebabkan oleh teknologi. Dalam hal ini untuk Jenar Coffee sendiri
belum memanfaatkan teknologi mesin pembuat kopi dalam meracik
kopinya, hal ini dikarenakan untuk tetap menjaga konsistensi produk
yang dihasilkan. Sedangkan untuk Fine Cup Coffee sendiri sudah
memanfatkan teknologi mesin yang canggih dalam meracik kopinya.
2.8 Analisis Strategi Pengembangan Usaha
Berdasarkan hasil analisis di atas maka kami mengajukan beberapa
program pengembangan, yang kami harapkan dapat meningkatkan
penjualan dan juga mempertahankan loyalitas pelanggan dari Jenar Coffee
dan juga Fine Cup Coffee.
2.8.1 Jenar Coffee
1) Melalui Nasional Broadcast Media
Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee dapat memanfaatkan media
radio melalui broadcasting dalam memasarkan produknya
ataupun memperkenalkan produk mereka misalkan di rpkdfm
(Radio Pubrik Kota Denpasar) atau RRI Denpasar yang
didalamnya akan membahas dan membagikan cerita inspirasi
mengenai kopi dan perjalanan usaha kedai kopi ataupun proses
roasting kopi yang unik untuk menambah wawasan anak muda
dalam menjadi seorang wirausaha yang sukses. sehingga
dengan media broadcast ini akan meningkatkan keingintahuan
masyarakat akan adanya Jenar Coffee.
2) Mengikuti Pameran atau Acara Bazaar
Dengan cara ini, bisnis jenar Coffee dapat lebih dikenal. Dalam
mencuri perhatian masyarakat yang berada disekitar pameran,
19
maka stand harus dibuat semenarik mungkin dan mencolok dari
yang lainnya dan menyesuaikan tema bazar dengan produk
kopi yang dipasarkan.
3) Promosi berkala
Memberikan promosi berkala salah satu cara yang barus untuk
membangun loyalitas pelanggan terhadap brand kedai kopi dari
Jenar Coffee. Promosi berkala dapat dibuat secara bulanan,
musiman atau tahunan, dan tentunya jenis promosi ini
bervariasi. Dan promosi ini dikolaborasikan dengan strategi di
media sosial. Memberikan promo reguler di akhir bulan, adalah
cara tepat untuk menarik antusias pelanggan.
- Promo Beli 1 Gratis 1
Promosi banyak sekali strateginya, dan salah satu cara
promosi sederhana namun sangat berpengaruh terhadap
loyalitas brand adalah promo beli satu gratis 1. Dengan
berbagai syarat dan ketentuan, promo ini selalu berhasil
menarik perhatian pelanggan untuk mendapatkannya.
Mungkin bisa membatasi, beli satu kopi gratis satu kopi
jika berdua, sehingga syarat dan ketentuannya terbatas
untuk yang hanya datang berdua ke kedai Jenar Coffee.
- Jam Order Sama
Promosi satu ini ditujukan untuk mengapresiasi pelanggan
yang datang ke kedai kopi pada jam yang sama. Dengan
hanya membawa bukti struk pembelian, di hari sebelumnya
kita dapat memberikan potongan harga ketika
pembeliannya. Secara sederhana, pelanggan yang datang
ngopi jam 10 malam, ketika besok ngopi lagi di jam 10
malam juga mereka akan mendapatkan potongan harga
spesial atau pun gratis sajian kopi.
- Diskon Hari Khusus
Momen perayaan nasional merupakan salah satu hal yang
daat dimanfaatkan untuk strategi promosi, semisal hari
20
batik atau pun hari kopi sedunia. Potongan harga di hari
khusus pun dapat digunakan karena hari khusus tidak tiap
bulan ada dan hanya setahun sekali seperti hari
kemerdekaan dengan membuka open cafe atau serupa
dengan open house.
4) Kampanye Media Sosial
Kampanye media sosial ini adalah salah satu cara pemasaran
yang sering digunakan oleh usaha-usaha kekinian. Kampanye
yang dimaksudkan adalah setiap orang yang berkunjung
diharapkan untuk membuat instastory pada akun isntagramnya
dengan ngetag 2/3 temannya untuk berkunjung juga serta
dengan menambahkan hastag misalnya saja #JenarCoffeeBali.
Sehingga dengan pendekatan seperti itu diharapkan dapat
menambah jangkauan pasar.
2.3.3 Fine Cup Coffee
1) Melalui Nasional Broadcast Media
Jenar Coffee dan Fine Cup Coffee dapat memanfaatkan media
radio melalui broadcasting dalam memasarkan produknya
ataupun memperkenalkan produk mereka misalkan di rpkdfm
(Radio Pubrik Kota Denpasar) atau RRI Denpasar yang
didalamnya akan membahas dan membagikan cerita inspirasi
mengenai kopi dan perjalanan usaha kedai kopi ataupun proses
roasting kopi yang unik untuk menambah wawasan anak muda
dalam menjadi seorang wirausaha yang sukses. sehingga
dengan media broadcast ini akan meningkatkan keingintahuan
masyarakat akan adanya Fine Cup Coffee.
2) Membuat Konten Youtube tentang Kopi
Konten youtube sedang melejit dan digemari oleh masyarakat
Indonesia saat ini dibandingkan dengan televisi. Dengan
membuat youtube channel ataupun melalui podcast di youtube
21
mengenai segala hal berbau kopi, menu yang ditawarkan dan
juga tempat usaha dari Fine Cup Coffee. Dengan
memanfaatkan aplikasi youtube yang sedang trending
initentunya akan menarik minat kaum milenial ataupun
masyarakat luas yang menonton akan berkunjung ke Fine Cup
Coffee sehingga akan menambah pengunjung yang datang
untuk dapat berbincang dan nongkrong bersama dengan kopi
dan teman-temannya. Selain itu, Fine Cup Coffee juga akan
mendapatkan customer dari produk Coffee roastery nya yang
beraneka ragam.
3) Mengikuti Pameran atau Acara Bazaar
Dengan cara ini, bisnis Fine Cup Coffee dapat lebih dikenal.
Dalam mencuri perhatian masyarakat yang berada disekitar
pameran, maka stan harus dibuat semenarik mungkin dan
mencolok dari yang lainnya dan menyesuaikan tema bazar
dengan produk kopi yang dipasarkan.
4) Memberikan diskon atau hadiah untuk pelanggan yang
loyal (loyalty card)
Setiap bisnis pastinya memiliki pelanggan setia. Namun, untuk
membuat mereka tetap bertahan terhadap produk kita tentunya
sangat sulit. Maka dari itu kami memberikan program kepada
Fine Cup Coffee yaitu dengan memberikan loyalty card, yang
mana kartu ini merupakan kartu penanda untuk pelanggan yang
setia membeli produk kopi, kemudian pada pembelian ke 5
akan mendapatkan potongan harga sebesar 5% dengan syarat
pembelian kopi diatas 20 ribu. Selain itu juga ada giveaway
pada pembelian ke 10 akan mendapatkan kopi gratis atau
minuman lainnya. Dengan strategi promo ini harapannya,
pelanggan akan konsisten datang untuk mengumpulkan stamp
pada loyalty card demi mendapatkan diskon dan kopi secara
cma-cuma.
5) Promosi Berkala
22
Memberikan promosi berkala salah satu cara yang barus untuk
membangun loyalitas pelanggan terhadap brand kedai kopi dari
finecup dan juga jenar Coffee. Promosi berkala dapat dibuat
secara bulanan, musiman atau tahunan, dan tentunya jenis
promosi ini bervariasi. Dan promosi ini dikolaborasikan dengan
strategi di media sosial untuk kedai kopi kita. Memberikan
promo reguler di akhir bulan, adalah cara tepat untuk menarik
antusias pelanggan.
- Beli 1 Gratis 1
Promosi banyak sekali strateginya, dan salah satu cara
promosi sederhana namun sangat berpengaruh terhadap
loyalitas brand adalah beli satu gratis 1. Dengan berbagai
syarat dan ketentuan, promo ini selalu berhasil menarik
perhatian pelanggan untuk mendapatkannya. Mungkin bisa
membatasi, beli satu kopi gratis satu kopi jika berdua,
sehingga syarat dan ketentuannya terbatas untuk yang
hanya datang berdua ke Fin Cup Coffee.
- Brand Mug
Promosi ini dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pada
pelanggan setia. Beberapa pelanggan yang sudah nyaman
ngopi di kedai kopi dari Fine Cup Coffee, secara suka rela
akan membeli brand mug yang diproduksi. Walau pun
brand mug yang digunakan tidak untuk dijual, mug tempat
ngopi mereka akan sangat menyentuh suasana saat mereka
sedang ngopi. Tidak sedikit yang akan memfotonya, untuk
menunjukkan bahwa mereka pernah di cafe kopi tersebut.
- Setengah Harga Untuk Isi Ulang
Mungkin sangat jarang orang yang ngopi ke kedai kopi,
membawa tumblr sendiri. Tapi promosi ini juga sangat
membantu mengkampanyekan pengurangan limbah gelas
plastik sekali pakai. Mereka yang datang ke Fine Cup
Coffee akan mendapatkan setengah harga bila membawa
23
tumblr mereka khusus untuk coffe late sedangkan untuk
coffee roaster dan manual brewing konsumen membawa
cangkir reuseable mereka sendiri, dan hal ini sangat
menarik, untuk memberikan kesan bahwa kedai kopi
tersebut mencintai lingkungan, lagi-lagi promosi berhasil
meningkatkan citra brand kedua kedai kopi.
- Menu Paket
Strategi promosi seperti ini umumnya digunakan pada
restoran atau cafe, tapi tidak ada salahnya untuk
menerapkannya di Fine Cup Coffee. Semisal pesan espresso
dipaketkan dengan eskrim dengan harga yang lebih murah
jika beli terpisah, atau sajian menu kopi lainnya.
Mengkombinasikan sajian kopi dan cemilan seperti pastry
juga semakin menambah kesan ngopi yang otentik.
- Sajian Kopi Musiman atau Diskon Hari Khusus
Momen perayaan nasional merupakan salah satu hal yang
daat dimanfaatkan untuk strategi promosi, semisal hari
batik atau pun hari kopi sedunia. Sajian kopi musiman akan
membuat pelanggan ingin mencobanya karena kopi tersebut
hanya ada pada hari-hari biasa. Potongan harga di hari
khusus pun dapat digunakan karena hari khusus tidak tiap
bulan ada dan hanya setahun sekali seperti hari
kemerdekaan dengan membuka open cafe atau serupa
dengan open house.
5) Kampanye Media Sosial
Kampanye media sosial ini adalah salah satu cara pemasaran
yang sering digunakan oleh usaha-usaha kekinian. Kampanye
yang dimaksudkan adalah setiap orang yang berkunjung
diharapkan untuk membuat instastory pada akun isntagramnya
dengan ngetag 2/3 temannya untuk berkunjung juga serta
dengan menambahkan hastag misalnya saja #FineCupCoffeeKu
24
Sehingga dengan pendekatan seperti itu diharapkan dapat
menambah jangkauan pasar.
25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lifestyle masyarakat Indonesia saat ini adalah masyarakat yang
gemar meminum kopi sambil berkumpul bersama rekannya baik dari
kalangan remaja hingga dewasa. Kegiatan minum kopi ini juga telah
menjadi budaya bagi masyarakat indonesia baik pada pagi hari hingga
malam hari. Hal ini menjadi salah satu peluang bagi generasi muda saat
ini untuk membangun usaha kopi sehingga mulai menjamur kedai kopi
dan cafe yang menarik untuk dikunjungi para pecinta kopi dan
masyarakat lainnya. Sehingga bisnis Kedai Coffee adalah salah satu bisnis
yang menguntungkan dan penjanjikan. Salah satu daerah di Bali yang
emiliki ratusan kedai kopi yaitu daerah denpasar dengan kedai yang
menyuguhkan baik dari rasa hingga nuansa. Peluang usaha kedai Coffee
yang friendly dan terkesan simple seperti tempat nongkrong dikebanyakan
warung kopi tradisional mungkin bisa dipilih. Maka dari itu kami
melakukan analisis terhadap dua jenis cafe yang berbeda, yaitu Jenar
Coffee dan juga Finecup Coffee. Analisis yang kami lakukan yaitu analisis
SWOT, BCG Matrik, analisis Porter Five force’s dan analisis PEST.
Selain itu kami memberikan berbagai penawaran program untuk
menambah daya tarik masyarakat untuk singgah ke kedai tersebut.
3.2. Saran
Kami harap kedepannya masyarakat lebih menyukai kopi yang diracik
sendri oleh orang lokal dan menikmati kopi dengan cita rasa lokal.
• Bagi Pembaca : Menambah pemahaman pembaca mengenai
analisis-analisis usaha kopi.
• Bagi Masyarakat : Menambah wawasan bagi masyarakat yang ingin
membuka kedai kopi.