ANALISIS KANDUNGAN KLORIDA DALAM SEMEN

Disusun oleh :Ika Risanti NIM J2C 009 024Indah Ilmiyatul Mufida NIM 24030110120012Mufid Ainun NIM 24030110120004Dwi Hariyono NIM 24030110120040

• Pengertian semen?• Komponen penyusun semen?

Jenis-jenis semen

• Semen non hidrolik• Semen hidrolik

Semen pozzolanSemen terakSemen alamSemen portland

Apa saja penyusun semen?

• Batu kapur • Pasir silika • Tanah liat • Pasir besi

Senyawa tak diinginkan dalam semen

– Alkali– Belerang– Klorida

Proses pembuatan semen

A. Proses keringDisebut proses kering karena campuran

bahan baku mulai dari proses penggilingan sampai masuk ke dalam tanur putar (Raw Mill) dengan kadar air kurang dari 1%.

• Keuntungan proses kering– Pemakaian kalori bahan bakar rendah (700-

800 kkal/kg klinker)– Tanpa putar lebih pendek

B. Proses basahDisebut proses basah karena campuran

bahan baku mulai dari proses penggilingan sampai masuk ke dalam tanur putar berupa luluhan dengan kadar air sekitar 30-40 %

• Keuntungan proses basah– Komposes umpan sangat homogen– Debu yang keluar sangat sedikit– Peralatan untuk feeding, sampling, penyimpana,

transport bahan dan alat untuk homogenisasi lebih murah.

Klorida dalam semen

• Senyawa klorida bereaksi dengan senyawa alkali dalam tanur putar membentuk senyawa alkali klorida. Senyawa ini keluar dari tanur bersama gas hasil pembakaran, dan kemudian mengembun di preheater. Kadar senyawa klorida dalam umpan tanur bervariasi antara 0,001-0,10 %, sedangkan dalam debu bahan bakar batu bara berkisar 0,4 %.

Analisis klorida pada semen

• Metoda Titrasi potensiometri dengan perak nitrat

Persiapan analisis

• Peralatan 1. Elektroda Ion selektif/klorida, elektroda

ion selektif perak/sulfida, atau batang elektroda dilapisi dengan perak klorida

2. Potensiometer dengan skala millivolt 3. Buret kelas A

Pereaksi yang digunakan

• Natrium klorida (NaCl), grade baku primer. • Perak nitrat (AgNO3), grade pereaksi. • Kalium klorida (KCl)

Prosedur analisis

• Timbang 5,0 gram semen atau 10,0 gram, dalam gelas beker, larutkan dalam aquades 75 mL + HNO3 + 3tetes indikator metil jingga + pemanasan

• Tempatkan gelas kimia di atas pengaduk magnetik dan masukkan kedalamnya batang pengaduk magnetic berlapis TFE – fluorocarbon. Celupkan elektroda ke dalam larutan, hati-hati agar pengaduk tidak mengenai elektroda

• Titrasi dengan larutan baku perak nitrat 0,05 N• Hitung selisih pembacaan dalam milivolt dari

satu penambahan painter lainnya dan masukkan nilainya dalam kolom 3 pada formulir rekaman

• Hitung selisih harga dalam kolom 3 dari yang satu ke penambahan berikutnya dan masukkan hasilnya dalam kolom 4

Perhitungan kandungan klorida (%)

3,545 x (V1-V2) N % Cl =

W• dengan: • V1 = adalah mililiter larutan AgNO3 0,05 N yang

digunakan untuk titrasi contoh (titik ekivalen); • V2 = adalah mililiter larutan AgNO3 0,05 N yang

digunakan untuk titrasi blangko; • N = adalah normalitas yang tepat dari larutan AgNO3 0,05

N; • W = adalah berat contoh, gram.

Sekian dari kami

The end