Analisa Keefektifan Biaya (CEA). Cost... · Analisis Keefektifan Biaya . Ikhtisar Paparan 1....

Post on 03-Feb-2018

230 views 2 download

Transcript of Analisa Keefektifan Biaya (CEA). Cost... · Analisis Keefektifan Biaya . Ikhtisar Paparan 1....

TRANSLATING RESEARCH INTO ACTION

Analisa Keefektifan Biaya

(CEA)

Lina Marliani

J-PAL Southeast Asia

Ikhtisar Pelatihan

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi?

2. Mengapa melakukan pengacakan?

3. Cara pengacakan

4. Ukuran Sampel

5. Kendala dan Tantangan

6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir

7. Analisis Keefektifan Biaya

Ikhtisar Pelatihan

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi?

2. Mengapa melakukan pengacakan?

3. Cara pengacakan

4. Ukuran Sampel

5. Kendala dan Tantangan

6. Evaluasi dari Awal sampai Akhir

7. Analisis Keefektifan Biaya

Ikhtisar Paparan

1. Contoh: Dari dampak ke analisa cost effectiveness (CEA)

2. Apa itu CEA? (vs. CBA

/ Analisa Cost-benefit)

3. Pengunaan CEA

4. Tantangan CEA

4

Evaluasi Kemah Imunisasi dan Insentif di

Udaipur, India – Sisi Penawaran

5

• Tingkat imunisasi di Rajasthan sangat

rendah (kurang dari 5% di Udaipur)

• Kemungkinan penyebabnya adalah masalah dengan sisi penawaran :

• Wilayah berbukit dan beragam suku dengan tingkat kehadiran staf kesehatan di klinik kesehatan lokal yang rendah (tingkat absen 45% )

• Melaksanakan acara pemberian imunisasi bulanan di 60 desa: acara rutin bagaimanapun kondisi cuacanya dari 11a-2p (95% dilaksanakan)

• Pemantauan dengan kamera

Sisi Permintaan dari Imunisasi

6

• Kemungkinan kedua: Ada masalah dengan permintaan:

• Warga tak tertarik dengan imunisasi, takut?

• Biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) mendatangi 5 kali untuk vaksinasi

• Dapatkah permintaan terpengaruhi?

Pemberian Insentif pada Permintaan

7

• Insentif tambahan: satu kilogram lentil untuk setiap kali imunisasi (Rs. 40 – upah satu hari) ditambahkan set thali untuk imunisasi komplit

• Perlakuan 1: Kemah imunisasi

• 30 desa

• Perlakuan 2: Kemah imunisasi+ insentif

• 30 desa

• Kelompok kontrol

• 60 desa

• Pengumpulan data imunisasi

Suplai reguler meningkatkan Imunisasi, Insentif

semakin meningkatkannya

Suplai reguler meningkatkan Imunisasi, Insentif

semakin meningkatkannya

Pemberian Insentif dua kali lebih cost-

effective

Ikhtisar Paparan

1. Contoh: Dari dampak ke analisa cost effectiveness (CEA)

2. Apa itu CEA? (vs. CBA

/ Analisa Cost-benefit)

3. Pengunaan CEA

4. Tantangan CEA

11

Analisa Cost-Effectiveness (CEA)

• Analisa cost-effectiveness mengukur rasio biaya suatu program

terhadap dampak pada satu hasil

• Rasio CE = Manfaat program / Biaya pelaksanaan program

• Mengukur biaya untuk satu tingkat keefektifan: mis. biaya meningkatkan

kehadiran dalam satu tahun

• Atau, mengukur efektivitas biaya: jumah tahun peningkatan kehadiran di

sekolah yang dihasilkan dengan biaya $100

12

Analisa Cost-Effectiveness Secara Komparatif

• Analisa cost-effectiveness secara komparatif membandingkan

rasio cost-effectiveness untuk berbagai program

Misal: Jumah tahun masuk sekolah setiap $100 yang dihabiskan

13

Analisa Cost-Effectiveness (CEA) dan CEA secara

Komparatif

• CEA secara komparatif membandingkan rasio cost-

effectiveness untuk berbagai program

• Harus menghitung biaya dan manfaat menggunakan metodologi serupa untuk

semua program

• Cara yang baik untuk membantu pembuat kebijakan mensintesis

informasi dari banyak evaluasi

• Menyediakan ringkasan untuk satu program dalam hal biaya dan dampak pada

satu hasil

• Dapat digunakan untuk membandingkan banyak program, dan menemukan

opsi yang paling cost-effective (secara komparatif)

14

Analisa Cost-effectiveness (CEA) vs. Analisa Cost-Benefit (CBA)

• CEA: Rasio biaya dan manfaat untuk satu hasil

• CBA: Rasio biaya dan manfaat dari segi nilai moneter untuk semua hasil

• Dapat menghasilkan penilaian absolut apakah suatu proigram layak dibiayai.

• Tapi, juga memerlukan asumsi tentang nilai moneter dari semua manfaat. (biaya hidup,

disabilitas, kejahatan yang menurun di antara anak sekolah)

• Keuntungan CEA adalah kemudahannya:

• Pengguna dapat memilih variabel pengukur hasil yang obyektif (mis. biaya utuk memberikan

insentif satu hari ekstra untuk bersekolah) – tidak peru membuat penilaian tentang nilai moneter

kegiatan sekolah tersebut

• Lebih mudah bagi para pembuat kebijakan untuk membandingkan program jika mereka peduli

pada satu hasil yang ingin dikaji (mis. meningkatkan kehadiran di sekolah, bukan kesehatan anak)

15

Kapankah analisa cost-effectiveness berguna?

• Ada satu variabel pengukur hasil yang ingin dilihat dampaknya

– Ada banyak intervensi yang memungkinkan untuk meraih tujuan ini, dan anda tidak

yakin yang mana yang akan memberi dampak terbaik dengan biaya terendah

• Anda ingin meyakinkan pembuat kebijakan bahwa suatu program yang

tidak terpikir (non-obvious) merupakan suatu gagasan yang baik

• Anda ingin memahami bagaimana CE suatu program bervariasi

tergantung pada beragam faktor kontekstual dan implementasi

16

Informasi apa yang dibutuhkan?

• Ambil data mengenai dampak dari evaluasi dampak yang berkualitas

tinggi

• Memerlukan informasi lainnya, seperti jumah penerima manfaat, saat dampak

diukur

• Ambil data mengenai biaya dari…?

• Kebanyakan proyek tidak membuat catatan biaya-biaya implementasi mereka

• Memerlukan data yang rinci mengenai barang-barang yang dibeli, waktu yang

digunakan staf (untuk apa), biaya transportasi, dsb.

17

Hitunglah Biaya Penuh Program – Metode

Ramuan (Ingredients Method)

18

Pemberian insentif dua kali lebih cost-

effective

Ikhtisar Paparan

1. Contoh: Dari dampak ke analisa cost effectiveness (CEA)

2. Apa itu CEA? (vs. CBA

/ Analisa Cost-benefit)

3. Pengunaan CEA

4. Tantangan CEA

20

Pengunaan CEA

• Analisa prospektif program uji coba – “Kira-kira seberapa efektif biaya-kah program uji

coba yang diajukan ini?”

– “Seberapa besar dampak yang harus dicapai untuk memenuhi ambang batas?”

• Analisa retrospektif program uji coba – “Tepatnya, seberapa cost-effective-kah program uji

coba ini?”

• Analisa prospektif perluasan program – “Kira-kira seberapa cost-effective-kah program tingkat

nasional yang diajukan ini?”

Pengunaan CEA Data yang diperlukan

Keuntungan Kelemahan

Analisa Prospektif Program Uji Coba

• Proyeksi biaya • Perkiraan dampak

dari program serupa

Perhitungan kasar juga dapat membantu

menyisihkan program yang tidak cost-effective

Proyeksi biaya dan perkiraan dampak dari

program serupa mungkin tidak akurat

Analisa Retrospektif

Program Uji Coba

• Data biaya dari program yang dievaluasi

• Perkiraan dampak dari studi berkualitas tinggil

Memberikan perkiraan yang tepat seberapa

cost-effective program dalam konteks tersebut

Masih bermasalah menyangkut validitas

eksternal untuk perkiraan biaya dan

dampak

Analisa Prospektif Program berskala

• Proyeksi data biaya untuk perluasan program

• Perkiraan dampak dari evaluasi uji coba

Menghasikan perkiraan prospektif yang

disesuaikan merupakan alat yang berguna saat

berbicara dengan pemerintah suatu

negara

Dampak dari program uji coba mungkin tidak dapat diterapkan pada

program berskala

Menggunakan ambang batas untuk menilai cost-effectiveness

23

Menggunakan ambang batas untuk menilai keefektifan biaya

24

Menggunakan ambang batas untuk menilai cost-effectiveness

25

Pengunaan CEA Data yang diperlukan

Keuntungan Kelemahan

Analisa Prospektif Program Uji Coba

• Proyeksi biaya • Perkiraan dampak

dari program serupa

Perhitungan kasar juga dapat membantu

menyisihkan program yang tidak cost-effective

Proyeksi biaya dan perkiraan dampak dari

program serupa mungkin tidak akurat

Analisa Retrospektif

Program Uji Coba

• Data biaya dari program yang dievaluasi

• Perkiraan dampak dari studi berkualitas tinggil

Memberikan perkiraan yang tepat seberapa

cost-effective program dalam konteks tersebut

Masih bermasalah menyangkut validitas

eksternal untuk perkiraan biaya dan

dampak

Analisa Prospektif Program berskala

• Proyeksi data biaya untuk perluasan program

• Perkiraan dampak dari evaluasi uji coba

Menghasikan perkiraan prospektif yang

disesuaikan merupakan alat yang berguna saat

berbicara dengan pemerintah suatu

negara

Dampak dari program uji coba mungkin tidak dapat diterapkan pada

program berskala

Hitunglah Biaya Penuh Program – Metode

Ramuan (Ingredients Method)

27

Pemberian insentif dua kali lebih cost-

effective

Pengunaan CEA Data yang diperlukan

Keuntungan Kelemahan

Analisa Prospektif Program Uji Coba

• Proyeksi biaya • Perkiraan dampak

dari program serupa

Perhitungan kasar juga dapat membantu

menyisihkan program yang tidak cost-effective

Proyeksi biaya dan perkiraan dampak dari

program serupa mungkin tidak akurat

Analisa Retrospektif

Program Uji Coba

• Data biaya dari program yang dievaluasi

• Perkiraan dampak dari studi berkualitas tinggil

Memberikan perkiraan yang tepat seberapa

cost-effective program dalam konteks tersebut

Masih bermasalah menyangkut validitas

eksternal untuk perkiraan biaya dan

dampak

Analisa Prospektif Program berskala

• Proyeksi data biaya untuk perluasan program

• Perkiraan dampak dari evaluasi uji coba

Menghasikan perkiraan prospektif yang

disesuaikan merupakan alat yang berguna saat

berbicara dengan pemerintah suatu

negara

Dampak dari program uji coba mungkin tidak dapat diterapkan pada

program berskala

Analisa Cost-effectiveness- Raskin

30

• Data dampak: Evaluasi RCT mengenai efektivitas kartu Raskin

• Data biaya: Biaya-biaya TNP2K untuk distribusi KPS secara

nasional

Manfaat dari Distribusi dan Sosialisasi Kartu

Raskin

31

Peningkatan pembelian Raskin

(kg/kk/bulan)

Peningkatan subsidi Raskin yang diterima

(IDR/kk/month)

Kartu Raskin dengan Sosialisasi Reguler

1,12 kg Rp 6.659 (23%)

Kartu Raskin dengan Sosialisasi lebih Tambahan

1,9 kg Rp 11.098 (38%)

Perhitungan Biaya Sosialisasi Standar

Perhitungan menggunakan perkiraan biaya aktual TNP2K untuk

pencetakan kartu dan distribusi kartu KPS:

Kartu + Sosialisasi Standar: Rp. 190.6 trilyun

• Pencetakan dan Distribusi Kartu : Rp. 12,200/KK

– Rp. 3,200/KK untuk mencetak kartu dan surat terampir.

– Rp. 9,000/KK untuk mendistribusikan kartu dan surat lewat PT Pos.

– Rp. 12,200 * 15.5 juta KK = Rp. 189.1 triyun

• Pencetakan dan Distribusi Buku Panduan: Rp. 20,000/ desa

– Rp. 20,000 * 75,000 desa = Rp. 1.5 trilyun

32

Perhitungan Biaya Sosialisasi Tambahan

Perhitungan menggunakan perkiraan biaya aktual TNP2K untuk

pencetakan kartu dan distribusi kartu KPS dan biaya RCT dari

sosialisasi tambahan

Kartu + Sosialisasi: Rp. 715.6 trilyun

• Pencetakan dan Distribusi Kartu : Rp. 12,200 /KK

– Rp. 12,200 * 15.5 juta KK = Rp. 189.1 trilyun

• Pencetakan dan Distribusi Buku Panduan : Rp. 20,000/ desa

– Rp. 20,000 * 75,000 desa = Rp. 1.5 trilyun

• Socialisasi Tambahan: Rp. 7 juta/desa

– Rp. 7,000,000 * 75,000 desa = Rp. 525 trilyun.

33

Rasio Manfaat dan Biaya untuk Kartu Raskin

34

Skenario-skenario distribusi dan sosialisasi

Total biaya pertahun (trilyun rupiah)

Total peningkatan subsidi yang

diterima pertahun (trilyun rupiah)

Rasio Manfaat/

Biaya

Peningkatan subsidi yang

diterima per KK per tahun

Kartu Raskin + Sosialisasi Standar

190.6 1,240.6 6.5x 79,908 IDR

Kartu Raskin + Sociaisasi Tambahan

715.60 2,064.2 2.9 x 133,176 IDR

Analisa Cost-Effectiveness - Raskin

Raskin Card + Standard Soc. Raskin Card + Enhanced Soc.

Cost per year (bil IRD) 190,6 715,6

Increased Subsidy per year (bil IDR) 1.241 2.064

Increased Subsidy per HH/year IDR 79.908 133.176

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

Pen

ingk

atan

su

bsi

di p

er K

K/

tah

un

(R

p)

Nia

i bia

ya d

an m

anfa

at (

juta

ru

pia

h)

Cost per year (bil IRD)

Increased Subsidy peryear (bil IDR)

Increased Subsidy perHH/year IDR

Benefit/Cost Ratio 6.5x 2.9x

Ikhtisar Paparan

1. Contoh: Dari dampak ke analisa cost effectiveness (CEA)

3. Apa itu CEA? (vs. CBA

4. / Analisa Cost-benefit)

5. Pengunaan CEA

6. Tantangan CEA

36

Tiga tantangan dalam Melakukan CEA

I. Ketiadaan insentif untuk melakukan CEA:

• Bagaimana jika program efektif tapi tidak cost-effective?

• Tidak ada persyaratan untuk menunjukkan CEA pada mayoritas jurnal

ilmu sosial

II. Rumit:

• Sejumlah asumsi diperlukan untuk melakukan analisa (mis. hasil-hasil,

transfer, spillover effects, nilai penukaran, inflasi, dsb.)

• Tidak anda satu cara yang “benar”, namun yang penting adalah

konsistensi!

37

Tiga Tantangan Utama dalam Melakukan

CEAs

I. Ketiadaan insentif untuk melakukan CEA

II. Rumit

III. Data mengenai biaya sulit didapat:

• Mengumpulkan data mengenai biaya tidak dilihat sebagai bagian utama

evaluasi, tidak seperti ukuran dampak

• Data biaya sulit dikumpulkan dari para pelaksana (anggaran berbeda dari

biaya pelaksanaan; sulit untuk membagi biaya overhead dan biaya proyek

yang ada)

• Sulit untuk memperoleh data biaya dari peneliti lain untuk sebuah CEA

bersifat komparatif

• Ukuran dampak dan pengumpulan biaya seringkali tidak harmonis

38

Mengumpulkan Data Biaya – Secara

Retrospektif

• Secara Retrospektif:

• J-PAL terutama menggunakan metode “ingredients” (Levin and McEwan

2001)

• Mengumpulkan data dari berbagai sumber:

• Makalah akademik untuk uraian tentang struktur program, ingredients dan

kondisi lokal seperti upah

• Wawancara para peneliti untuk ingredients tambahan, biaya-biayanya,

dokumen tambahan seperti anggaran

• Staf Program dan staf peneliti lapangan untuk data biaya per unit

• Dilengkapi dengan sumber publik (mis. upah lokal, biaya transportasi,

dsb)

39

Pengumpulan Biaya Retrospektif vs. Prospektif

• Tantangan pada metode retrospektif:

• Data tidak dikumpulkan oleh pelaksana atau evaluator dan staf lapangan sulit

ditemukan atau tidak merespon

• Banyak biaya penting dilupakan, atau sulit untuk diperkirakan setelah beberapa waktu

lewat

• Program yang dilaksanakan mungkin berbeda dengan anggaran yang direncanakan

• Data biaya yang diagregasi kurang berguna untuk sensitivity analysis atau peningkatan

• Secara Prospektif:

• Menngatasi tantangan pengumpulan data retrospektif

• Inisiatif J-PAL memberikan templat standar untuk membantu dalam pengumpulan

data

• Harmonisasi membuat lebih mudah untuk melakukan CEA secara komparatif

40

Asumsi untuk CEA

• Untuk apa anda menghitung cost-effectiveness? – Program, selama tahap uji cobe

– Program, jika diperluas

– Beberapa komponen dari program tersebut

• Bagaimana anda menghadapi… – Nilai penukaran, inflasi, diskon

– Spillover effects

– Hasil yang lebih dari satu

– Biaya yang ditanggung bersama dengan organisasi mitra

– Biaya yang masih buram: administrasi, overhead, dan manajemen

41

Beberapa Pertimbangan dalam Analisa Cost-

Effectiveness – tak ada satu jalan yang paling benar

42

• Present Value: Rasio diskon asli 10%

digunakan untuk discount cost dan manfaat

untuk mengendalikan nilai waktu dari uang

• Inflasi: Sesuaikan biaya dengan harga saat

ini

• Perbandingan berbagai negara: Nilai

penukaran yang standar digunakan untuk

menyesuaikan dengan US$

• Hasil yang lebih dari satu: Hanya dapat

menilai satu jenis manfaat pada satu saat

sebagaimana banyak kebijakan dibingkai

Beberapa Pertimbangan dalam Analisa Cost-

Effectiveness – tak ada satu jalan yang paling benar

43

• Biaya total vs. Sunk Costs: Pertimbangkan hanya incremental

cost terhadap infrastruktur yang sudah ada (bahan-bahan,

personel, pengawas)

• Sukses jangka pendek vs. Dampak akhir program: Gunakan

pengukuran yang bersifat global untuk menerjemahkan hasil

jangka pendek menjadi hasil akhir

Tidak ada satu jalan yang paling benar melakukan CEA. Anda

harus membuat pilihan-pilihan (transparan dalam hal asumsi)

dan menerapkan standar yang sama dalam semua kajian dari

analisa tersebut.

Beberapa Petunjuk untuk CEA

• Makalah J-PAL mengenai Metodologi CE:

– Mengapa CEA amat penting

– Asumsi yang diperukan untuk melakukan CEA

– Masalah atau kesalahan umum dalam menghitung CEA

www.povertyactionlab.org/publication/cost-effectiveness

• Juga termasuk beberapa template yang bisa digunakan untuk pengumpulan biaya dan melakukan CEA

44

Kesimpulan

• CEA merupakan angkah awal yang berguna untuk membandingkan

program-program berbeda yang berfokus pada hasil yang sama

• Penyederhanaan memungkinkan penggunaan yang lebih luas dalam

pembuatan kebijakan tetapi pengguna harus waspada dengan asumsi-

asumsi yang digunakan

• Sensitivity analysis untuk CEA memungkinkan para pembuat

kebijakan untuk melihat dampak dari modifikasi asumsi dan kondisi

lokal

• Proses Pengumpulan Biaya jauh lebih akurat dan lebih mudah saat

dilakukan secara prospektif dibandingkan jika dilakukan secara

retrospektif 45

TERIMA KASIH