AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

Post on 23-Feb-2016

468 views 14 download

description

AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN. Ismail, S.Pd.I , M.Pd. SISTEM PEMBAGIAN HUKUM ISLAM DAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT BAGIAN. IBADAH. MUNAKAHAT. MUA’MALAT. UQUBAT. Bersuci Shalat Zakat Puasa Haji Dll. Perkawinan Ruju Nafkah Istri & Anak Perceraian Dll. Perjanjian Jual Beli - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

Ismail, S.Pd.I, M.Pd

AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

SISTEM PEMBAGIAN HUKUM ISLAMDAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT

BAGIAN

IBADAH MUNAKAHAT MUA’MALAT UQUBAT

BersuciShalatZakatPuasaHajiDll

PerkawinanRuju

Nafkah Istri & Anak

PerceraianDll

PerjanjianJual Beli

Utang PiutanGadai

Dll

PidanaPemerintahan

Hubungan Luar Negeri

Perang/DamaiDll

IBADAHA. Defenisi

Kata ibadah berasal dari kata “Abdun” yang secara etimologi berarti mengabdi atau menyembah, sehingga ibadah yang dimaksudkan adalah sebagai sarana mengabdi atau menyembah kepada Allah SWT. Arti lain dari ibadah adalah taat, menurut, mengikuti, dan dapat diartikan sebagai doa.

Terminologi Pengertian ibadah adalah sebagai sarana

untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya.

Dalam Al Quran kata ibadah disamakan dengan tauhid, sebagaimana firman Allah swt dalam Al Quran Surat An Nisaa (4) ayat 36.

Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun…

Pada ayat lain Allah swt berfirman dalam Al Quran Surat Yasin (36) ayat 60.

Artinya: Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.

B. Hakekat IbadahIbadah merupakan suatu tindakan yang mempunyai hakikat dan tujuan. Manusia melakukan ibadah berusaha untuk membawa kondisi objektifnya kepada kondisi idealnya yaitu khalifah dimuka bumi, Q.S. Al Baqarah ayat 30 dan sesuai dengan tugas kemanusiannya, guna menyembah kepada Allah, Q.S. Adz Dzariat ayat 56 dan Q.S. At Tahrim ayat 6.

Prof. T. M. Hasbi Ash Shiddiqi menyatakan hakikat ibadah adalah “Ketundukan jiwa yang timbul karena merasakan cinta akan Tuhan Yang Maha Esa, dan merasakan kebesaran-Nya lantaran beri’tikad bahwasanya bagi alam ini ada kekuasaan dimana aku tidak dapat mengetahui hakikatnya.”

C. Tujuan BeribadahTujuan ibadah dalam Islam sesuai dengan latar belakang di wajibkannya ibadah bagi manusia sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surat Adz Dzariyat (51) ayat 56.

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

LanjutanTujuan ibadah ialah untuk membekali diri manusia serta menjaga eksistensi kehidupan manusia melalui pencapaian derajat taqwa kepada Allah swt, sebagaimana dalam Al Quran Surat Al Baqarah (2) ayat 21.

Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

Lanjutan…

Untuk mencapai sasaran mardlatillah tersebut, dibutuhkan dua syarat, sebagaimana firman Allah swt dalam Surat An Nahl ayat 128.

Artinya: Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.

D. Prinsip Ibadah Yang berhak disembah hanya Allah

swt Ibadah tanpa perantara Ikhlas sendi ibadah yang akan

diterima Ibadah sesuai dengan tuntunan Memelihara keseimbangan antara

unsur rohani dan jasmani Mudah dan meringankan

E. Macam-macam Ibadah Ibadah Umum Ibadah Khusus