Akal Dan Wahyu

Post on 10-Jul-2016

70 views 2 download

description

AKAL

Transcript of Akal Dan Wahyu

AKAL DAN WAHYUAKAL DAN WAHYUAllah menganugerahkan “hidayah” kepada Allah menganugerahkan “hidayah” kepada

semua semua makhluk-Nya dalam berbagai bentuk.

Muhammad Abduh mengatakan ada 5 bentuk :

1. Hidayah al-Ilham (instink, naluri) : potensi awal ciptaan Allah, diberikan sejak lahir…lapar, haus…

2. Hidayah al-Hawas (indera)…

3. Hidayah al-’Aql, merupakan hidayah lebih tinggi dp kedua terdahulu. Akal untuk meluruskan kesalahan indera.

4. Hidayah al-Wahyu, tugas manusia berat, tidak cukup dg akal saja. Akal sering tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, maka agamalah yang akan meluruskannya.

5. Hidayah al-Taufik/al-maunah, pertolongan spontan dari Allah & sesuainya rencana baik manusia dg ketentuan Allah.

Manusia sebagai khalifah di bumi, Allah memberikan hidayah al-’aql dan wahyu.

PengertianPengertian @ Akal (arab) lughowi-@ Akal (arab) lughowi-lafzhlafzh musytarakmusytarak (memiliki banyak makna) (memiliki banyak makna) adraka, fahima,adraka, fahima, tadabbara wa tafakkara.tadabbara wa tafakkara.@ Al-’aqlu@ Al-’aqlu (masdar) yaitu cahaya ruhani (masdar) yaitu cahaya ruhani yang dengannya seseorang dapat yang dengannya seseorang dapat mencapai, mengetahui sesuatu yang mencapai, mengetahui sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh inderatidak dapat dicapai oleh indera

@ Akal dalam SI 3 ini adalah daya pikir yang terdapat dalam jiwa manusia, daya yang dimiliki manusia untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitarnya.

@ Wahyu (arab)-al-wahyu, diartikan bisikan, isyarat, kitab. Oki wahyu dipahami sebagai pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat.

@ Dalam Islam, pemberitaan, risalah dan ajaran Allah yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Akal dan Wahyu dalam al-Qur’an1. Akal ( , , , نعق�ل, تعقلون به�ا يعقلون قلوب عقلوه

,berarti memahami, mengerti ( ... يعقلهاberfikir ,memikirkan dan merenungkan.

2. Motivasi manusia menggunakan akal, pikiran, pemahaman, perenungan terhadap persoalan.

3. Martabat dan kedudukan manusia yang tinggi, jika tidak menggunakan akal seperti hewan, bahkan lebih sesat ه�م ب�ل كاألنعامأضل

4. Akal sebagai kunci untuk memperoleh pengetahuan baik dari ayat-ayat kauniyah maupun ayat-ayat qauliyah.

Istilah-istilah lain : َ- , - , - بر, يتد بر تد يفكر فكر يفقهََفِقه

- , - , - ينظر نظر يعلم علم يتذكر كر .تذKata kunci lain : اآلبصار orang yang أولو

menngunakan mata hati atau penglihatan batinnya.

اآللباب orang yg menggunakan akal budi أولوdan hati nurani.

النهى .orang yang memiliki pemikiran ke depan أولوWahyu dalam al-Quran memiliki makna beragam :1. Firman Allah yg disampaikan kepada Nabi &

Rasul-Nya, berupa risalah/kitab suci.2. Firman (pemberitahuan) Allah kepada Nabi &

Rasul-Nya untuk mengantisipasi kondisi dan tantangan tugasnya.

3. Instink/naluri yg diberikan Allah kepada makhluknya.

4. Pemberian ilmu dan hikmah5. Ilham/petunjuk Allah kepada manusia dalam

bentuk intuisi/inspirasi dan bisikan hati.

Keutamaan AkalAkal merupakan karunia Allah kepada

manusia. Sebagai pembeda antara manusia dengan hewan, dengan akal mereka terus berinovasi, membangun peradaban, dengannya dapat membedakan yang bermanfaat dan berbahaya.

Karena besarnya karunia akal ini, Islam menggariskan syariat untuk menjaganya, seperti:

Mengharamkan apapun yang dapat menghilangkan akal, baik makanan, minuman, ataupun tinadakan. Juga memberikan hukuman khusus bagi mereka yang sengaja makan atau minum apapun yang memabukkan.

Akal Membutuhkan WahyuSemua kekuatan manusia pasti memiliki

batasan dan titik lemah.

Akal tidak layak dijadikan sebagai sandaran untuk menetapkan kebenaran hakiki.

Islam memberi ruang khusus bagi akal, ia hanya boleh menganalisa sesuatu yang masih dalam batasan jangkauannya, ia tidak boleh melewati batasan tersebut, kecuali dengan petunjuk nash-nash yang diwahyukan.

Di antara beberapa hal, yang kita tidak boleh mengedepankan akal dalam membahasnya adalah:

@ Hal-hal yang berhubungan dengan akidah dan perkara-perkara ghaib. Seperti menetapkan atau menafikan Nama dan Sifat Allah, surga dan neraka,nikmat dan siksa kubur, jin dan setan, malaikat, kiamat dll.

@ Dasar-dasar akhlak dan adab yang tidak bertentangan dangan syari’at, seperti adab makan dan minum, adab buang hajat, akhlak terhadap orang tua, sesama, dan anak kecil, dll.

@ Ajaran syari’at Islam, terutama dalam masalah ibadah, seperti menetapkan atau manafikan syari’at shalat, zakat, puasa, haji, jihad, dll

Ada pendapat yg membagi wahyu menjadi dua bagian : wahyu langsung (al-Quran) & tidak langsung (al-Sunnah).

Kedudukan & Fungsi Akal & Wahyu dalam memahami Islam

1. Akal sebagai alat untuk mengungkapkan & mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-Quran & Sunnah Rasul.

2. Akal sebagai modal untuk mengetahui maksud-maksud yg terkandung dalam al-Quran & Sunnah Rasul.

3. Akal sebagai alat untuk menangkap pesan al-Quran & Sunnah sebagai acuan untuk memecahkan persoalan manusia dalam ijtihad.

4. Akal berfungsi untuk menjabarkan pesan 2 al-Quran & Sunnah, karena fungsi manusia sebagai khalifah Allah di bumi.

Fungsi & Kedudukan Wahyu dalam memahami Islam

1. Wahyu sebagai dasar & sumber pokok ajaran Islam. Sehingga pemahaman & pengamalan ajaran Islam harus dirujukkan kepada al-Quran & Sunnah.

2. Wahyu sebagai landasan etik. Karena wahyu akan berfungsi bila akal difungsikan untuk memahami, maka akal sebagai alat untuk memahami Islam harus dibimbing oleh wahyu itu.

Akal dan Wahyu : Perspektif Tujuan Penciptaan Manusia

1. Manusia sebagai Tujuan akhir Penciptaan Alam

Tumbuhnya sebatang pohon mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan buah, manusia adalah tujuan akhir penciptaan alam. Seluruh isi alam adalah untuk manusia.

Manusia dikaruniai sesuatu yg bersifat ruhani, sehingga manusia bukan makhluk fisik, tetapi juga makhluk spiritual.

2. Tujuan Penciptan Manusia @ Manusia diciptakan dengan tujuan

untuk menjadi Khalifah di muka bumi untuk memakmurkannya.

األرض ف��ى جاع��ل ان��ى ئك��ة للمال رب��ك قال واذالبقرة...( : األرض) ... 30خليفة م��ن أنشأك��م هو

: )... هود فيها )61واستعمركم @ Untuk melaksanakan fungsi khalifah

manusia dilengkapi sarana akal dan fasilitas wahyu.