Post on 13-Sep-2015
description
ABSES LEHER DALAM SIALADENITIS
ABSES LEHER DALAMABSES PARAFARING (LATERAL FARING)
PARAFARING (LATERAL FARING)PARAFARING (LATERAL FARING)
PARAFARING (LATERAL FARING)
ABSES PARAFARINGCARA INFEKSI
LANGSUNG: tusukan jarumSUPURASI KELENJAR LIMFE LEHER BAGIAN DALAMdari gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid, vertebraPENJALARAN INFEKSI dari ruang peritonsil, retrofaring, submandibula
ABSES PARAFARINGGejala dan tanda:TrismusPembengkakan sekitar angulus mandibula (Indurasi)Demam tinggiPembengkakan dinding lateral faring , sehingga menonjol ke medial
ABSES PARAFARINGPemeriksaan penunjang:Foto Rontgen jaringan lunak APCT Scan
Case courtesy of Dr David Cuete, Radiopaedia.orgABSES PARAFARINGKomplikasi:Penjalaran dapat terjadi secara hematogen, limfogen, perkontinuitatumPeradangan intrakranialMenyusuri selubung karotis ke mediastinumAbses merusak pembuluh darah karotis nekrosis ruptur perdarahan hebatPeriflebitis /endoflebitis tromboflebitis dan septikemiaABSES PARAFARINGTerapi:Antibiotika dosis tinggi secara parenteral Evakuasi abses (24-48 jam)
ABSES SUBMANDIBULA
ABSES SUBMANDIBULABersumber dari:GigiDasar mulutFaringKelenjar ludahKelenjar limfe submandibulaLanjutan dari infeksi ruang lain
ABSES SUBMANDIBULAGejala dan tanda:Pembengkakan di bawah mandibula / bawah lidahNyeri leherTrismus sering ditemukan
ABSES SUBMANDIBULATerapi :Antibiotika parenteralEvakuasi Abses
ANGINA LUDOVICI
ANGINA LUDOVICIInfeksi dari ruang submandibula berupa selulitis dengan tanda khas berupa pembengkakan seluruh ruang submandibula, tidak membentuk abses sehingga keras pada perabaan submandibula
ANGINA LUDOVICIEtiologi :Infeksi berasal dari gigi atau dasar mulut
ANGINA LUDOVICIGejala dan tanda :Nyeri tenggorok dan leherPembengkakan di daerah submandibulaHiperemisKerasLidah terdorong ke atas belakang
ANGINA LUDOVICITerapi :Antibiotika parenteralEksplorasi untuk dekompresi
ANGINA LUDOVICIKomplikasi Sumbatan jalan nafasPenjalaran infeksiSepsisTONSILITIS DIFTERITONSILITIS DIFTERIFrekuensi penyakit ini sudah menurun berkat keberhasilan imunisasi pada bayi dan anakPenyebab: Corynebacterium diphteriaeSering ditemukan pada anak