7.2 pendekatan sistem [2]

Post on 24-May-2015

1.029 views 31 download

Transcript of 7.2 pendekatan sistem [2]

Teori Dasar Sistem [IS1223]

Kemampuan Pendukung dalam Pendekatan Sistem

Pengetahuan dasar atas fakta Pengetahuan atas prinsip-prinsip Kemampuan melakukan analisis Kemampuan melakukan evaluasi

Kemampuan Kualitas

Kreativitas Imajinasi Kepekaan pada realita Kualitas helikopter

Metode Pendekatan Sistem

Tantangan bagi analisis untuk melakukan pendekatan sistem: Tidaklah mudah untuk memperoleh

pengetahuan yang jelas atau keterangan yang benar dari keadaan yang ditangani;

Keterangan yang kurang jelas dari apa yang harus dicapai, sehingga sulit untuk memungkinkan pengukuran dari pencapaian.

Metode Pendekatan Sistem [2] Tugas pendekatan sistem

Memperkirakan peristiwa-peristiwa yang akan datang.

Mengenali keadaan yang kompleks dan mungkin memerlukan pengetahuan yang interdisiplin.

Titik awal pendekatan sistem: tujuan, dengan fokus pada perancangan keseluruhan yang dibedakan dari rancangan komponen atau subsistem.

Metode Pendekatan Sistem [3] Syarat alat bantu untuk pendekatan

sistem: Alat bantu yang dapat memberikan

pandangan mengenai kenyataan persoalan sistem yang dihadapi.

Sejauh mana campur tangan analis atau pengambil keputusan di dalam menangani dan memandang arti penting suatu solusi.

Pendekatan Kotak Hitam

Digunakan pada saat tidak ada atau sedikit yang diketahui mengenai kaitan atau komposisi intern dari suatu sistem.

Memanfaatkan konsep perilaku sistem, dimana sistem merupakan yang menerima satu atau lebih masukan, dan dihasilkan satu atau lebih keluaran.

Sistem dianalisis berdasarkan respons sistem kotak hitam terhadap masukan tertentu.

Pendekatan Kotak Hitam [2] Masalah awal penerapan kotak hitam

adalah identifikasi sistem: input, waktu respons, dan hubungan fungsional antara input dan output sistem.

y=F(x)

Pendekatan Kotak Hitam [3] Contoh masalah kotak hitam:

Persoalan Analisis Persoalan Sintesa Persoalan Instrumentasi Persoalan Pengendalian Persoalan Estimasi Keadaan Persoalan Estimasi Parameter

Pendekatan Teori Status

Menyederhanakan kerja dan respons intern sistem ke dalam bentuk seperangkat indikator sisstem yang konsisten.

Fokus utama memberi penjelasan mengenai status sistem serta pada deteksi mengenai perubahan status sistem dengan masukan yang baru.

Pendekatan Teori Status [2] Vektor status seperangkat variabel

acuan sistem yang memberikan ukuran deskriptif yang unik dan bermakna mengenai keadaan sistem tersebut.

Variabel status variabel acuan dalam vektor status

Gambaran vektor status dari sistem akan melibatkan bermacam variable status.

Pendekatan Teori Status [3] Ilustrasi kelompok variabel status

yang relevan dengan teori sistem: Karakteristik sistem yang berkaitan

dengan jumlah komponen, struktur sistem.

Variabel yang menerangkan konfigurasi sistem saat ini , komponen yang beroperasi, lokasi spesial dan relatif.

Variabel yang menerangkan konfigurasi sistem masa lalu.

Parameter masukan saat ini

Pendekatan Teori Status [4]

Variabel yang menerangkan masukan sistem masa lalu.

Variabel yang menunjukkan seperangkat status sistem berikutnya yang mungkin saat ini.

Variabel yang menunjukkan seperangkat status sistem berikutnya yang mungkin, ditambah sejarah status .

Variabel dengan tujuan khusus atau variabel peringkat terpadu

Pendekatan Integrasi Komponen Berusaha menetapkan respons sistem

dalam bentuk perilaku komponen yang diketahui dan kaitan-kaitan komponen ini yang secara spesifik dikenali atau ditentukan.

Desain dimulai dengan memilih komponen yang progresif untuk mencapai sasaran sistem secara keseluruhan ; mencakup masalah penetapan konfigurasi

Pendekatan Integrasi Komponen [2] Pendekatan ini diterapkan pada

situasi-situasi yang menyangkut tindakan berurutan, proses kerja, dll.

Pendekatan Proses Keputusan Berdasarkan seperangkat keputusan

dan proses keputusan yang terpadu. Keputusan dapat dipandang sebagai

proses pemilihan alternatif. Metode dalam pendekatan ini: pohon

keputusan, analisis keputusan dengan banyak kriteria, analisis proses hirarki, dll.

Diagram Sistem

Gambaran suatu situasi untuk memudahkan pemahaman suatu masalah.

Jenis diagram: Diagram yang menunjukkan relasi sebagai

suatu bagian (parsial) dari keseluruhan, diagram sistem Situasi terstruktur Situasi yang tidak terstruktur

Diagram lainnya yang menunjukkan kerangka acuan.

Graf

Leonard Euler, 1736. Graf suatu diagram yang menunjukkan

hubungan antara kuantitas dua variabel yang masing-masing diukur dalam satu skala sumbu.

Terdiri dari obyek yg dinotasikan dengan simpul (N), dan suatu himpunan ganda (E) yang merupakan himpunan pasangan unsur-unsur dari N yang disebut dengan sisi/busur. Maka G=(N,E)

Gambarlah: e є E dan e=(x,y), dengan x,y є N

Graf [2]

Tanda pada hubungan langsung satu sisi: (+) jika suatu variabel dinaikkan/diturunkan,

maka variabel sasaran akan mengalami kenaikan/penurunan.

(-) jika suatu variabel dinaikkan/diturunkan, maka variabel ssasaran akan mengalami penurunan/kenaikan.

Sifat sisi: Hubungan sisi(p,q) dianggap tidak sama

dengan sisi(q,p) sisi berarah Hubungan sisi(p,q) dianggap sama dengan

sisi(q,p) sisi tak berarah/graf

Graf [3]

Lup satu sisi yang kembali pada titik awal Lup positif sifat tumbuh dan

berkembang Lup negatif stabil

Graf [4]

Diagram pengaruh salah satu jenis digraf yang digunakan dalam metode sistem dinamis.

Perbedaan digraf dan diagram pengaruh aturan logis simbol dari perilaku elemen. R (rate) jumlah/banyaknya sesuatu yang

mengalir dalam periode waktu tertentu L (level) akumulasi rate ditambah

dengan kondisi awalnya A variabel tambahan

Diagram Blok

Suatu penyajian bergambar dari fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen/elemen dan aliran sinyalnya.

Semua variabel sistem saling dihubungkan dengan blok fungsional (simbol operasi matematik pada sinyal masukan blok yang menghasilkan keluaran).

Diagram Sistem Lunak

Suatu diagram yang mencoba menggambarkan situasi lunak, biasanya menyangkut sistem aktivitas manusia.

Garis menandakan hubungan yang dinyatakan dengan ungkapan/kalimat.

Lingkaran menandakan elemen atau aktivitas.