7 prof razak thaha lo

Post on 29-Nov-2014

834 views 0 download

description

 

Transcript of 7 prof razak thaha lo

ORGANISASIPEMBELAJARAN

Abdul Razak Thaha

Rakerkesda dan Gernas Sadar Gizi

Hotel d’Maleo and Convention, Mamuju 3-5 November 2012

Yang manakah yang benar?

1. Ayam adalah bagian dari alam raya?

2. Alam raya adalah bagian dari ayam?

3. Apakah kedua-duanya benar?

RDS(Refleksi, Diskusi, Sintesa)

Apakah terasa Sedang terjadi Krisis dalam:

Kehidupan sosial kita?Etika dan sopan santun keseharian kita?Yang diucapkan dengan yang dilakukan?

Tumbuh

Membusuk

Hukum Alam

Tumbuh

Membusuk

Gejala

Hukum Alam

Tumbuh

Membusuk

GejalaKrisis

Hukum Alam

Pertumbuhan Pembusukan

Gejala Krisis

Pembelajaran: Antidote

If you don’t learnyou never change

If you don’t changeyou will die

Dari kenyamanan ke ketidaknyamanan

• Menulis nama sendiri dengan cepat• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa

dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)• Apa komentar anda kalau harus

melakukannya sehari penuh, seminggu, sebulan, seterusnya?

Ide: jangan takut berbuat “salah”

• Kebijaksanaan datang dari pendapat yang matang

• Pendapat matang timbul dari pengalaman

• Pengalaman di dapat dari Kesalahan

• Kesalahan terjadi karena pendapat jelek

(Chinese proverb)

PembelajaranKebijaksanaan

KesalahanPendapatmatang

Peter Senge:

• Pembelajaran organisasi (learning organization atau LO) hanya dapat dimulai bila ada pemimpin yang mau menerima dan meng-inspirasi-kan LO kepada oragnisasinya untuk memulai langkah bersama.

• Inspirasi meniupkan roh kehidupan

• Visioner, misioner dan memberdayakan

Visioner langkah kecil saat ini mempunyai makna besar untuk mencapai

tujuan masa depan yang ideal

Misioner kepuasan terletak pada realisasi diri dalam ketaatan pelaksanaan Misi tidak

terletak pada hasil tindakan

Kisah seorang jenderal pada perang dunia keduadan

Sejarah perjuangan Mahatma Gandhi

Kepemimpinan: Tradisional• Orang-orang khusus yang

menentukan arah• Membuat keputusan kunci

dengan memberikan energi pada staf

• Berakar dalam pandangan dunia yang individualistik

• Menjalankan otoritas dan iklim kontrol dengan aturan birokrasi

Pemimpin• Pemimpin adalah pemupuk

perubahan.• Pemimpin adalah pengaruh • Kekeliruan kita, menganggap

pemimpin adalah atasan (kita)—atas dasar jabatan;

• Ada di semua tingkatan organisasi.

Kepemimpinan: • adalah kapasitas untuk

menerjemahkan visi menjadi kenyataan

• adalah perilaku, bukan peran…. • Manusia menjadi pemimpin

karena perbuatannya, bukan karena “gelar” atau “jabatan” (title/atribut) yang diemban.

• bukanlah menggunakan kewenangan melainkan memberdayakan orang-orang

Pemimpin: Pemacu Inovasi

• Manusia: inovator? • Mengembangkan gagasan dr

karyawan (tidak claim sebagai idea-nya…)

• Hilangkan kendala birokrasi yang melemahkan gagasan inovatif

• Memanfaatkan kegagalan sebagai sarana untuk belajar

• Model lama: atasan berfikir bawahan

melaksanakan

• Model baru: semua berfikir, semua melaksanakan dan semua memimpin

Kepemimpinan

• Premis lama: Jika bos hanya berfikir, maka

yang selain itu bos hanya

melaksanakan

• Premis baru : Jika setiap orang berfikir,

IQ dari semua orang di dalam organiasi akan bertambah dan

meningkat

Kepemimpinan

• Prakeek lama:Jika sebuah organisasi dipimpin oleh seorang yang jenius, maka akan sangat banyak ditemui orang-orang yang bodoh.

• Praktek baru:Jika organisasidipimpin oleh seorang pembelajar, maka akan sangat banyak ditemui orang-orang pembelajar lain

Kepemimpinan & Pembelajaran

On LeadershipTanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan realitas.

Terakhir, mengucapkan ‘thank you.’

Diantaranya: the leader is a “servant.”

Max DePree

Peter Senge (The Fifth Discipline; The Art and Practice of the Learning Organization 1994).

Ada organisasi yang tidak dapat lama bertahan hidup karena adanya hambatan untuk belajar; umumnya disebabkan oleh tujuh penyakit yang dideritanya.

Adanya empat konsep manajemen yang telah berkembang secara terpisah, yang harus dipadukan dengan Disiplin Kelima (systems thinking) sebagai obat terhadap tujuh penyakit yang diderita organisasi.

Penyakit PembelajaranPeter Senge

• Saya adalah jabatan yang saya emban • Membatasi ruang lingkup berpikir• Segan mempelajari hal baru

1: I am my position

2: The enemy is out there

• Penyebab masalah ada di luar sana, tidak pernah dirinya

• Selalu ada kambing hitam: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dana kurang, masyarakat tidak tahu, dst

• Ilusi bersikap reaktif dalam cara memecahkan masalah

• Sering kali cepat menyelesaikan masalah malahan membuat masalah lebih besar

• Masalah yang terlihat adalah gejala dari masalah yang lebih mendasar tapi belum terlihat

3: The illusion of taking charge

4: The fixation on events

• Manajemen bertindak atas dasar kejadian

• Tidak melihat pola yang ada, atau tidak memperhatikan pada waktu yang panjang

• Problem yang mendasar pada umumnya adalah ancaman lamban

5: The parable of the boiled frog

• Kita terbiasa mengatasi masalah akut• Namun kita sering membiarkan

masalah yang muncul secara perlahan-lahan

6: The delusion of learning from experience

• Umumnya orang berpendapat belajar terbaik adalah dari pengalaman

• Namun sering kali salah mengira, karena– Learning horizon sering terbatas– Kesalahan statistik

• Tidak ada pengalaman dari masalah masa kini

7: The myth of the management team

• Mitos tim yang solid• Takut berbeda, atau tidak setuju, atau

menanyakan hal mendasar yang dapat menggoncangkan tim

• Kompromi yang ada adalah ketidaksepakatan terselubung

Obatnya adalah

membuka hati dan pikiran

untuk

menerima dan menerapkan disiplin kelima untuk melengkapi empat disiplin manajemen yang sudah diterapkan selama ini

Dari kenyamanan ke ketidaknyamanan

• Menulis nama sendiri dengan cepat• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa

dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)• Apa komentar anda kalau harus

melakukannya sehari penuh, seminggu, sebulan, seterusnya?

Tragedi Titanic

Issues and practices

Mental models, filters, frameworks

Values, beliefs, emotions

Subconscious

Banyak yang tidak terlihat “dibawah” Gunung Es

How we see How

we judge

Konservasi dan Kebutaan• Kebutaan adalah ketidakmampuan kita

melihat apa yang tidak dapat kita lihat; hanya ingin melihat apa yang bisa kita lihat.

• Ketika dalam dialog, kita sering tidak mendengar apa yang dikatakan lawan bicara, karena kita “tidak ingin” melihat apa yang “ia” lihat.

• Secara kreatif menciptakan kondisi untuk selalu mengkonservasi kebutaan kita itu

• Menyadari kebutaan diri adalah awal menuju pembelajaran; tidak menyadari kondisi-kondisi yang melanggengkan kebutaan adalah anti pembelajaran.

Dunia yang kita diami adalah sistem sosial raksasa

• Kecamatan• Pemerintah daerah• Negara Republik

Indonesia• Kita suka lupa kalau

cuma punya satu dunia

KASUS PRITASARISebuah konsekuensi sistem

Maryse

Keluarga

Petugas

Pasien

Ruang/peralatan

DirekturAdministrasi

& staf pendukung

Yankes RS

Petugaslain

(Profesi)

Pasien lain,Teman,kerabat

Komunitas (seputarRumah pasien)

The world at large (beyond the community)

Pemilik/Yayasan

Pemerintah (lokal,Pusat)

Publishers, universities,creators, scientists, and

other ‘suppliers of knowledge’

Private businesses(Asuransi, jaminankes, jaminan sosial)

Media internasional, sumber baru pemasok knowledge,news, internet, and other interactive

opportunities for learning outside the Puskesmas.

Ideologues and influencers

Administrator lain

Media lokal(termasuktalk shows)

Lembagakomunitas

(RS, Mesdjid, Pesantren, LSM,Pekerja Sosial)

Extendedfamily &Jaringankeluarga

Penyakit Kita

“Kita tidak menolak datangnya perubahan. Namun, kita menjadi resisten ketika perubahan itu ditujukan kepada diri kita”.

Pembelajaran Primer

INSIGHTS

from

Systems Theory

• Perbedaan antara bentuk (forms) dan materi (matter)

• Bentuk berkaitan dengan proses dan hubungan

• Bentuk berkaitan dengan identitas• Sistem dapat diketahui/dipahami melalui

identitasnya

Komponen komponen = Heaps

Identitas Sistem

Identitas Sistem ?

Sistem: Identitas Sistem (1)• Sistem terdiri atas:

1. Komponen-komponen

2. Hubungan-hubungan antar komponen (struktur)

3. Hubungan-hubungan tersebut:

a. memiliki struktur/pola dasar (basic structure) tertentu

b. terus menerus dipertahankan

Sistem: Identitas Sistem (2)4. Struktur (pola hubungan) dasar bersifat

invarian (tidak boleh berubah)

5. Struktur/pola dasar hubungan antar komponen adalah identitas sistem (yang bersifat abstrak)

Identitas dan Perbedaan (Bentuk dan Materialisasi)

Identitas Living Systems (1)

• Autopoiesis: Interkasi antar komponen living systems yang melahirkan kemampuan untuk memproduksi diri (untuk mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak).

• Aotopoiesis adalah identitas living systems

Identitas Living Systems (2)

• Identitas living systems adalah pengkonservasian pola hubungan antar komponen yang bersifat autopoiesis

• Living systems mengalami kematian bila identitasnya rusak

• Interaksi semua komponen dalam living systems selalu mempertahankan keutuhan (unity)

Identitas Living Systems (3)• Interaksi living systems dengan

mediumnya bersifat structural coupling • Structural coupling adalah pola interaksi

saling berterima antara living systems dengan medium (atau dengan living systems lain)

Identitas Sistem Sosial Mahasiswa (RDS)

• Adakah identitas (basic structure) dari sistem sosial manusia?

• Bila ya, apa dan bagaimana?

Realitas Empirik “Sistem sosial”: (1)

--Basic Structure (identitas) sistem sosial manusia belum terbentuk

Sistem sosial adalah dalam proses menjadi, yaitu dalam proses membangun identitas dirinya

Realitas Empirik “Sistem sosial”: (2)

• Konsekuensi: sistem sosial manusia adalah learning system (yang sedang dalam proses membangun identitas dirinya)

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran (3)

• Ada dua jenis pembelajaran: primer dan derivatif

• Tujuan Pembelajaran primer: untuk konstitusi sistem sosial;

• Pembelajaran primer berkaitan dengan nilai-nilai relasional

• Pembelajaran primer, yaitu belajar membangun identitas, memiliki nilai intrinsik

• Tujuan pembelajaran derivatif: untuk kesempurnaan sistem sosial

• Pembelajaran derivatif berkaitan dengan IPTEK, SENI, dll.

• Pembelajaran derivatif memiliki nilai instrumental

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (4)

• Konsekuensi: pembelajaran primer lebih utama dan terus menerus seumur hidup bagi setiap orang

• Pembelajaran derivatif adalah pembelajaran sesuai kebutuhan dan keperluan orang perorang

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (5)

        

Memperkuat Mengarahkan

PrimerPrimer

Derivatif

“Sistem sosial” sebagai sistem pembelajaran: (6)

        

Memperkuat Mengarahkan

DerivatifDerivatif

Primer

Isi Pembelajaran Primer

Identitas Sistem Sosial Manusia: Sebuah Konstruksi

• Sistem sosial terdiri atas individu (komponen) dan hubungan antar individu yang membentuk kesatuan (unity)

• Individu sebagai komponen sistem sosial memiliki identitas perilaku dengan ciri tertentu

• Hubungan antar individu dalam sistem sosial adalah interaksi berdasarkan identitas (properties) yang sama

Sistem Sosial: Mencari Pola Hubungan antar Komponen

Komponen Sistem Sosial: I.Sistem perilaku Individu (1)

• Terdapat nilai-nilai dasar (inti) yang sama yang dimiliki setiap individu

• Nilai-nilai dasar tersebut selalu hadir dalam Perbuatan (perkataan dan tindakan) individu

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (2)

• Nilai dasar kebenaran berada dalam dua ranah: intensional dan tindakan

• Identitas sistem perilaku individu adalah adanya konsistensi antara apa yang ada dalam ranah intensional dan ranah tindakan

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (3)

Intensionalitas (Fikiran,Kepercayan,keinginan

dll.)

PerkataanTindakan

konsistensikonsistensi

konsistensi

Komponen Sistem Sosial: Basic Structure Sistem perilaku Individu (4)

Kebenaran(Kepercayaan)

KejujuranKeikhlasan

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (5)

• Kejujuran dan keikhlasan adalah default values: anda tidak perlu melakukan sesuatu ekstra

• Sebaliknya, anda harus melakukan sesuatu yang baru dengan sengaja bila anda bertindak curang atau berkata bohong!!

• Untuk bisa berbohong dan berbuat curang anda perlu melakukannya dengan kesadaran

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (6)

Identitas individu:

Isi dari setiap perkataan dan tindakannya adalah kebenaran

Komponen Sistem Sosial: Sistem perilaku Individu (7)

Prinsip Utama :

Jangan mengatakan/melakukan apa yang anda yakini salah

Sistem Sosial : II. Hubungan antar Individu

Input sistem sosial:

• Adanya pola hubungan antar individu berdasarkan identitas yang sama: setiap orang belajar tidak melakukan dan mengatakan yang diyakini salah

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: Basic Structure (1)

Komunikasi

Koordinasi tindakan berdasarkan kebenaran

Kebenaran

intersubyektifBerorientasi

Berorientasi

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (2)

• Komunikasi berada di ranah relasional (antar individu)

• Komunikasi adalah institusi untuk mencari kebenaran yang lebih tinggi (dari kebenaran subjektif yang dimiliki) dan kesepakatan untuk melakukan koordinasi tindakan sesuai kebenaran

• Komunikasi adalah cara manusia mengada dan tidak bisa dihindari

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (3)

• Dalam komunikasi, setiap orang adalah orang dalam (insider)

• Komunikasi bersifat recursive• Komunikasi adalah ranah/arena individu

berlatih membuat structural coupling• Hubungan antar individu adalah hubungan

yang berkaitan dengan makna, yang dibangun melalui komunikasi

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (4)

• Kesepakatan sebagai hasil dari komunikasi bersifat mengikat (binding and bonding)

• RULE : Lakukan apa yang telah anda sepakati• Rule ini diturunkan dari Prinsip Utama: bila

kesepakatan tidak ditepati, maka Prinsip Utama telah dilanggar!!

Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial: (5)

First-order learning

Komunikasi: Mutual agreement

Social action

Contoh Kebaruan: Air

Kebaruan: Garam

Sodium: terbakar dlm air Clorine: racun Garam: vital untuk manusia

Tema Kristal

Yakinlah anda dapat mewujudkan perubahan dan anda akan berhasil

Jadi masalahnya bukanlah mampu atau tidak mampu

tetapimau atau tidak mau

Penampilan yang anggun dan mantap; hasil dari keyakinan dan dedikasi dalam jangka waktu yang panjang.

MENJADI UNGGUL: BUKAN MI INSTAN

Aristotle (384-322 BC): Kita ini adalah hasil apa yang

dikerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan

bukanlah hasil sebuah tindakan melainkan hasil

suatu kebiasaan.

3 M Aa’ Gym

Sebuah keajaiban beyond imagination

Terima kasih

Universitas Hasanuddin