6. rancangan penelitian minggu-5-rancangan acak lengkap (RAL)

Post on 07-May-2015

242 views 21 download

description

rancangan penelitian : rancangan acak lengkap (RAL)

Transcript of 6. rancangan penelitian minggu-5-rancangan acak lengkap (RAL)

Rancangan Acak

Lengkap( R A L )

PENGARUH PENAMBAHAN CaCl2 TERHADAP YIELD, KADAR AIR, DAN DERAJAT KEASAMAN KEJU SUSU KAMBING (Farkhan Afandi, Mardiati

Sulistyowati, Samsu Wasito, 2013).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CaCl2 terhadap yield, kadar air, dan pH keju dari susu kambing.

Materi penelitian yang digunakan adalah 25 liter susu kambing, 0,25 gram microbial rennet , kultur bakteri yang berisi Streptococcus thermophillu dan Lactobacillus bulgaricus, 75 gram CaCl2, dan 50 liter aquadest.

Perlakuan yang diberikan yaitu keju tanpa penambahan CaCl2 (R0); penambahan CaCl2 0,15% (R1); penambahan 0,30% CaCl2 (R2); penambahan 0,45% CaCl2 (R3); dan penambahan 0,60% CaCl2 (R4).

Masing-masing perlakuan diulang 5 kali.

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK IKAN LEMURU TERHADAP KADAR ERITROSIT DAN TROMBOSIT PADA AYAM KAMPUNG (Leni Handayani, Ning Iriyanti

dan Endro Yuwono, 2013)Penelitian mengggunakan ayam kampung betina umur 28 minggu sebanyak 60 ekor yang dipelihara selama lima bulan. Ayam di tempatkan pada 60 unit kandang baterai individual terbuat dari bambu dengan ukuran 50x33x25 cm, masing-masing dilengkapi dengan tempat air minum dan pakan dari plastik. Bakan pakan perlakuan terdiri dari: minyak ikan lemuru, minyak kelapa sawit, tepung ikan, bungkil kedele, dedak, jagung, mineral mix.Perlakuan terdiri 4 macam pakan yaitu R0=Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 0,0%; R1=Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 2,5%; R2=Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 5,0%; R3=Penggunaan minyak ikan lemuru sebanyak 7,5%, setiap perlakuan diulang 5 kali, setiap ulangan terdiri dari 3 ekor ayam. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen in vivo, Variabel yang diamati meliputi : kadar eritrosit (Duncan, et al., 1994) dan trombosit (Nihon Kohden Celltac, 2000) darah ayam kampung

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Ada beberapa nama untuk rancangan ini, yaitu Completely Randomized Design,

Fully Randomized Design atau

Ungrouped Experiment.

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Rancangan ini merupakan rancangan yang paling sederhana dalam tataletak maupun analisis datanya. Penempatan perlakuan dilakukan secara acak pada seluruh tempat percobaan (tanpa pembatasan-pembatasan tertentu).

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Penempatan semacam ini

akan mendapatkan

derajat bebas galat yang

maksimum.

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Ulangan untuk setiap

perlakuan dapat sama

atau berbeda oleh

karena itu persoalan plot

hilang, tanaman / ternak

mati tidak menjadi

masalah karena analisis

data masih dapat

dilakukan.

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Rancangan ini sangat baik untuk percobaan-percobaan yang menggunakan materi relatif seragam, misalnya percobaan di laboratorium, greenhouse, percobaan ternak tertentu, yang diberi perlakuan tertentu.

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Rancangan ini tidak

cocok bila materi

percobaannya tidak

seragam (heterogen).

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

MODEL MATEMATIS

 Yij = + i + ij

Yij : respon terhadap perlakuan ke i pada ulangan ke j

: nilai tengah respon

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

i : pengaruh perlakuan ke i yang akan kita uji ( merupakan selisih

nilai tengah perlakuan ke i dengan nilai

tengah umum : i - )

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

ij : pengaruh acak ( penyimpangan yang timbul secara acak)

dari perlakuan ke i, ulangan ke j .

Nilai ini merupakan selisih hasil

pengamatan dengan nilai

tengah perlakuan tersebut

ij = Yij - i

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

PENGACAKAN

Misal Perlakuan ada 5 ( A, B, C, D dan E) dan diulang 6 kali maka acaknya :

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

A A A A A A

B B B B B B

C C C C C C

D D D D D D

E E E E E E A C D D E B

B A B A B D

C A B D A E

E B C C E C

E D E D A C

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

TABULASI DATA

  Misal Perlakuan ada 5 ( A, B, C, D dan E) dan diulang 6 kali maka tabulasi datanya :

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Perla-kuan

U l a n g a nYi.1 2 3 4 5 6

ABC YijDE

TOTAL Y..

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Perhitungan Jumlah Kuadrat

rt

YKF

.

..)( .1

2

t

i

r

jij FKYTotalJK

1 1

2 .2

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

KF

r

YPerlkJK

t

ii

1

2.

.3

4. JK Galat = JK Total - JK Perlakuan

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

TABEL Analisis Variansi

Sumber Variasi

JK DB KTF

Hit

F Tabel

0.05

0.01

Perlakuan

JK P t-1 KT PKT P / KT G

Galat JK G t(r-1)

KT G

TOTAL JK T tr - 1

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

KOMPONEN VARIANSI

Perlakuan e2 + r p

2

Galat e2

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

CONTOH SOAL RALPemberian Ransum dengan kandungan protein 12, 16, 20 dan 24 persen terhadap pertambahan bobot badan harian (pbbh) ayam broiler.

Tiap perlakuan diulang 6 kali dan tiap unit percobaan menggunakan 5 ekor ayam

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Hasil penelitian

Tabel 1. Perlakuan x Ulangan

Perla-kuan

U l a n g a nYi.1 2 3 4 5 6

R 1 70 73 73 74 73 72 435

R 2 80 82 81 80 78 79 480

R 3 88 88 86 87 90 89 528

R 4 98 95 98 93 96 99 579

TOTAL 2022

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Perhitungan Jumlah Kuadrat

1. F. Koreksi = 2022 2

/24 = 170353.5

2. JK Total =

( 70 2 +....+ 96 2 ) - FK = 172330.0 - 170353.5 = 1976.5

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

3. JK Perlakuan = ( 435 2 +......+ 579 2 )/6

- FK = 172275 - 170353.5 =

1921.5

4. JK Galat = JK Tot - JK Perl =

= 1976.5 - 1921.5 = 55

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Tabel Analisis Variansi

S V JK DB KT F Hit

F Tabel

0.05 0.0

1

Perlk 1921,

5

3 640,5

0

232,9

1

3,10 4,9

4

Galat 55,0 20 2,75 = 1,658

TOTA

L

1976,

5

23 KK =

1,97 %

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Hasil di atas menunjukkan bahwa F hitung > F 0.01 berarti Perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap PBBH.

Catatan :Jika F hitung < F 0.05 tidak ada beda F hitung > F 0.05 ada beda nyata F hitung > F 0.01 ada beda

sangat nyata

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Bagaimana pengaruh perlakuan apakah Linier, Kuadrater atau Kubik untuk mengetahui hal ini perlu memecah JK Perlakuan.

Catatan :Perlakuan yang digunakan kuantita- tif (yaitu mempunyai dosis / level).Derajat bebas perlakuan = 3 dipecah menjadi Linier, Kuadrater dan Kubik masing-masing db nya = 1

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Perlakuan mana saja yang

berbeda, untuk mengetahui hal

ini perlu Uji Beda Nyata ( akan

dibicarakan pada Bab III ).

Catatan :

Apakah perbedaan terjadi

antara

R1 dg R2 atau R1 dg R3 atau R1

dg R4

atau R2 dg R3 atau R2 dg R4

atau

R3 dg R4

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

MEMECAH JK PERLAKUANPerlk Ti

R1435

R2480

R3528

R4579

CiTi(a)

r Ci2

(b)J K

(a2/b)

Linier -3 -1 1 3 480 6x201920,0

0

Kuadrat

1 -1 -1 1 6 6x 4 1,50

Kubik -1 3 -3 1 0 6x20 0,00

TOTAL JK Perlakuan =1921,5

0

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

S V JK DB KT F HitF Tabel

0.05 0.01

Perlakuan 1921,5

3 640,50

232,91

3,10 4,94

Linier 1920,0

1 1920,0

698,18

4,35 8,10

Kuadrat 1,5 1 1,5 0,55 4,35 8,10

Kubik 0,0 1 0,0 0,00 4,35 8,10

Galat 55,0 20 2,75 = 1,658

TOTAL 1976,5

23 KK = 1,97 %

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Dari hasil di atas diperoleh

informasi bahwa F hitung

Linier > F 0,01 sedangkan

untuk Kuadrater dan Kubik

< F 0,01 artinya regresi

yang harus dicari adalah

regresi linier Y = a + bX

X adalah dosis protein

Y pbbh

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Analisis Regresi Linier

No X Y X2 Y2 XY

1 12 70 144 4900 840

2 12 73 144 5329 876

: : : : : :

: : : : : :

24 24 99 576 9801 2376

Rataa

n

432

18

2022

84.2

5

825

6

17233

0

3735

6

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

x 2 = 8256 – (432)2 / 24 = 480

y 2 = 172330 – (2022)2 / 24 =

= 1976.50

xy = 37356 – (432x2022) / 24 =

= 960

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

b xy = xy / x2

= 960 / 480 = 2

a = Ybar – b Xbar =

= 84.25 – 2 (18) = 48.25

Pers Garis Y = 48.25 + 2 X

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Koefisien Korelasi ( r xy )

r xy = xy / ( x2 . y2)

= 960 / ( 480 x 1976.5)

= 0.986

Koefisien Determinasi ( r2 )

r2 = (0.986) 2 x 100 % = 97.14 %

Ran

can

gan

A

cak

Len

gkap

Regresi Linier

60

65

70

75

80

85

90

95

100

12 16 20 24

Dosis protein dalam ransum (%)

P B

B H

(gra

m)

Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan konsentrat terhadap pertumbuhan domba paska sapih. Perlakuan yang diberikan adalah pakan konsentrat dengan level protein 10%, 15%, 20% dan 25%. Masing-masing perlakuan diulang lima kali. Penelitian dilakukan di Experimental Farm Fapet Unsoed dan tersedia 43 ekor domba lepas sapih dengan umur 6-7 bulan dan bobot badan yang relatif seragam. Setelah diberi perlakuan selama satu bulan, bobot badan domba ditimbang dan diperoleh bobot badan sebagai berikut.

PerlakuanUlangan

1 2 3 4 5

A 30 32 35 33 36

B 36 37 38 34 35

C 33 34 31 30 31

D 25 27 29 28 30

Tugas Terstruktur 1

Tambahkan setiap data dengan 2 digit terakhir NIM saudara, kemudian selesaikan tugas di bawah ini :

1. Buat layout percobaan dari penelitian tersebut

2. Berapa jumlah ideal ternak yang digunakan dalam penelitan tersebut (sesuai dengan domba yang tersedia)

3. Berapa jumlah domba dalam setiap satuan contoh?

4. Uji apakah perlakuan memberikan pengaruh terhadap bobot badan?