5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi

Post on 31-May-2015

2.135 views 2 download

Transcript of 5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi

ANTIFUNGAL, ANTIVIRAL DAN OBAT IMUNISASI

BATASANVirus bersifat parasitik, mikroorganisme yang dapat

menyerang sel-sel normal dan menyebabkan penyakit. Kebutuhan terhadap – nutrisi, metabolisme dan

reproduksinya tergantung kepada sel-sel yang diinvasi.

Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan virus, fungi, bakteri, dan zat asing

lainnya.

ANTIFUNGAL AGENTSMerupakan obat hasil sintesis yang dapat

menghambat atau menghancurkan pertumbuhan fungi..

Karakteristik dan KegunaanCara kerja. Bersifat fungistatik atau fungicidal terhadap sel yang sedang tumbuh atau istirahat, obat ini tidak efektif untuk bakteri, rickettsia, atau virus..

Indikasi. Digunakan untuk penyakit infeksi Candida pada kulit, membran mukosa, intestine dan vagina seperti histoplasmosis dan cryptococcosis.

Kontraindikasi. Hypersensitif terhadap obat antifungal dan gangguan ginjal.

Efek samping. Nausea, muntah, diare, sakit kepala, vertigo, sakit otot, anemia, dan hipersensitif seperti pruritus, urticaria, gatal-gatal, demam dan anaphylaksis.

Dosis dan rute. Ditetapkan oleh dokter

Contoh obat :Amphotericin B., Klotrimazole, Fluconazole, Griseofulvin, Ketoconazole, dan Nystatin Bentuk sediaan: Krim, lotion, salep, solution, tablet dan vaginal suppository

ANTIVIRAL AGENTS

Merupakan obat hasil sintesis yang dikembangkan untuk melawan penyakit viral tertentu, seperti demam, influenza, herpes genital, herpes zoster dan AIDS

Contoh obat : Acyclovir (Zovirax)Karakteristik dan KegunaanCara kerja. Secara in vitro menghambat aktivitas virus herpes simplek tipe 1 dan 2, varicella zoster, Epstein-Barr dan cytomegalovirus.

Indikasi. Digunakan pada pengobatan episode awal penyakit herpes genitalKontraindikasi. Hypersensitif terhadap formula /komponen obat, wanita hamil dan menyusui .

Efek samping. Nausea, muntah, diare, anorexia, ngantuk, lelah, edema, skin rash, bingung dan sakit kepala. .

Dosis dan ruteOral dosis awal 200mg/cap setiap 4 jam – 5 cap /hari selama 10 hariSalep dioleskan pada luka setiap 3 jam, 6 kali / hari selama 7 hari

Obat lain : Amantadine hydrochloride (Symmetrel), Vidarabine (Vira-A), Famciclovir (Famvir), Rimantadine (Flumadine), Penciclovir (Denavir), Oseltamivir Phosphate (Tamiflu), Zanamivir (Relenza).

ANTIRETROVIRAL AGENTSMerupakan kelompok obat yang

digunakan untuk pengobatan infeksi HIV, terdapat empat kelompok :.

1. Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)2. Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)3. Protease inhibitors (PIs)4. Fusion (entry) inhibitors (Fis)

Contoh obat :(NRTIs) Abacavir (Ziagen, ABC),

Didanosine (Videx, ddI), Lamivudine (Epivir, 3TC)

(NNRTIs) Delavirdine(Rescriptor), Nevirapine (Viramun)

(PIs) Amprenavir (Agenerase)Indinavir (Crixivan)

IMMUNISASIMerupakan keadaan terlindung atau resisten terhadap penyakit tertentu karena terbentuknya antibodi

Immunisasi Aktif ; produksi antibodi / antitoksin sebagai respon pemberian vaksin atau toksoidImmunisasi Pasif ; keadaan imunitas sementara karena pemberian antitoksin atau antibodi

IMMUNIZING AGENTS

Vaccines, Toxoid, Immune Globulin, Specific Immune Globulin, Antitoksin.

Imunisasi untuk anak dan dewasa:Vaksin Diphteria, Tetanus Toxoid dan Acellular Pertusis Adsorbed (DTaP)Vaksin Haemophilus b ConjugateVaksin Haemophilus b Conjugate dan Hepatitis BVaksin Hepatitis A Vaksin Hepatitis B (Rekombinant)Influenza type A dan B