(3) Pengukuran, Penggembalaan, Dan Kapasitas Tampung MAN PAS

Post on 08-Apr-2016

104 views 5 download

description

pengembalaan

Transcript of (3) Pengukuran, Penggembalaan, Dan Kapasitas Tampung MAN PAS

MANAJEMEN PASTURA

MATERI PERKULIAHAN MINGGU KEPENDAHULUAN 1PENDAHULUAN 1BUDIDAYA TANAMAN PAKAN 2, 3, 4PENGUKURAN PRODUKSI PAKAN 5 6 7PENGUKURAN PRODUKSI PAKAN 5, 6, 7

MID SEMESTER 8

GG S SPENGGEMBALAAN DAN KAPASITAS TAMPUNG

9, 10,11

PRODUKSI BIJI TANAMAN PAKAN 12 13 14PRODUKSI BIJI TANAMAN PAKAN 12, 13, 14PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PASTURA

15PASTURA

UJIAN AKHIR 16

Dr. Bambang Suwignyo, M.P.

a Pengukuran Produksia. Pengukuran Produksi

b P b lb. Penggembalaan

c. Kapasitas Tampung

MATERI KULIAHMATERI KULIAH

• PENGUKURAN PRODUKSI PAKANPENGUKURAN PRODUKSI  PAKAN– SAMPLING

METODE ANALISIS– METODE ANALISIS

• PENGGEMBALAAN DAN KAPASITAS TAMPUNGTAMPUNG– CARA PENGGEMBALAAN

– PENGUKURAN KAPASITAS TAMPUNG  

SAMPLING, CLUSTER (Soedomo, 1985)SAMPLING, CLUSTER (Soedomo, 1985) 

• Cuplikan ubinan acakCuplikan ubinan acak

• Bujur sangkar atau lingkaran 1 m2, next 10 langkah lurus ke kanan (2 petak itu 1 cluster)langkah lurus ke kanan (2 petak itu 1 cluster)

• Cluster kedua diambil 125 m

• Lahan 65 ha diambil 50 cluster (100 ubinan) 

SAMPLINGSAMPLING 

• Hijauan dipotong sedekat mungkin denganHijauan dipotong sedekat mungkin dengan tanah, pohon dipotong yang mungkin dimakan ternak (sampai ketinggian 1 5 M)dimakan ternak (sampai ketinggian 1.5 M)

• Ditimbang berat segar, kantong, analisis 

Dik h i h il M2• Diketahui hasil per M2

• Tentukan proper use: ringan 25‐30%, sedang 40‐50%, berat 60‐70%

• Hitung 

Perhitungan produksiPerhitungan produksi

• Bila produksi hijauan segar per M2 = 900 gBila produksi hijauan segar per M2 = 900 g, dan proper use factor 45%, maka jumlah hijauan tersedia per m2 adalah:hijauan tersedia per m2 adalah: 

• 45% x 900 g = 405 g, atau diperkirakan 

4050 k h• 4050 kg per ha

SAMPLING, Alexander (1962)SAMPLING, Alexander (1962) 

• Plywood 0 4 m2 5‐6 mmPlywood 0,4 m2, 5 6 mm

• Lempar acak

8 90 k d /h• 85 H – 190 = kg dry matter/ha

• H = jml tinggi rumput dari tanah pada 4 sudut

Misal H = 50 cm

85 (50) – 190 = 4060 kg/ha85 (50)  190   4060 kg/ha 

proper use factor tersebut antaralain dipengaruhi oleh

• Erodibilitas lahanPada pastura yang mudahErodibilitas lahanPada pastura yang mudahmengalami erosi karena topografi miring atauhamparan vegetasi yang rendahatauhamparan vegetasi yang rendah(tumbuhnya jarang), maka sebaiknyahijauantidak semuanya dipanenhijauantidak semuanya dipanen

• Regrowth tanaman. tanaman yang mempunyai pola regrowth lamban sebaiknyamempunyai pola regrowth lamban sebaiknyatidak semua hijauan yang dapat dipanensemuanya untuk ternaksemuanya untuk ternak.

• Jenis dan jumlah ternak Pada dasarnyak b k ki b j isemakn banyak atau semakin besar jenis

ternak yang dipeliharamaka semakin banyakl t t i j k hi tid kpula tanaman yang terinjak, sehingga tidak

semua hijauanyang dipanen dapatdi f tk t k t kdimanfaatkan untuk ternak

• Keadaan musim/ ketersediaan Pengairan. Regrowth pada musim kemarau dan hujanuntuk menjamin kepentingan regrowthtanaman.

PENGUKURAN PRODUKSI PAKAN: melibatkan 2 sistem PENGUKURAN PRODUKSI PAKAN: melibatkan 2 sistem biologi: yaitu tanaman dan ternak

a. 1. Untuk Tanaman Metoda Sampling, Estimasi Visual, p g, ,Electronik, dan Photografi. POHON ???2. Untuk Ternak Penampilan Ternak: a). Produksi tenak: LWG, susu atau wool/ha), b). Jumlah pakan yg diperlukan utk maintenance, untuk produksi karkas, susu, dll. Ini dapat diukur

tid k l t lsecara tidak langsung atau langsung.Yang tidak langsung yaitu menggunakan produk ternak 

dan menghitung jumlah unit pakan yang diperlukan utkdan menghitung jumlah unit pakan yang diperlukan  utk 

men‐dapatkan produk tersebut. Sdg yang secara 

langsung yaitu dari analisis komposisi hijauan dan hasillangsung yaitu dari analisis komposisi hijauan dan hasil 

hijauan. 6

Disini sudah melibatkan “Metoda Analysis’b Metoda Analisis: Ada dua jenis unit pakan yang dahulu b. Metoda Analisis: Ada dua jenis unit pakan yang dahulu

digunakan untuk mengukur produksi pakan, yaitu TDN (total digestible nutrients) dan SE (starch equivalent atau martabat digestible nutrients) dan SE (starch equivalent atau martabat pati). Untuk menentukan TDN selain harus mengerjakan analisis proksimat juga melakukan digestion trial dapat dihitung misal anda dapatkan TDN rumput Raja umur 40 hari = 65%, shg dapat dihitung potensi pastura tersebut utk produksi ternak

SE  adalah jumlah pati yang diperlukan utk menghasilkan 

k tit d i l k t b h ( i) tikuantitas  yang sama dari lemak tubuh (energi) seperti 

yang akan dihasilkan  100  unit ( kg atau lb) hijauan.

7

Setiap nutrien dapat diexpresi-kan dalam bentuk pati. Misal nilai protein = 0 94 apabila pati dinilai 1 0 Shg dalam SE juga nilai protein = 0,94 apabila pati dinilai 1,0. Shg dalam SE juga melibatkan analisis proksimat. Kedua sistem tersebut sudah tidak populer lagi, banyak kelemahan2nya ?? tidak populer lagi, banyak kelemahan2nya ??

Sistem analisis kimia: I. Analisis Proksimat (Weende atau analisis rutin); II. Analisis Serat (Van Soest) PREDICT

SISTEM NE (net energy) NEm, NEg an NEl. Sistem ini lebih akurat d/p sistem TDN maupun SE.

8

MAN

ANAM

GI TA

OLO

GBIO

Bambang Suwignyo, Ph.Dbsuwignyo@yahoo.com http://yaperindo.org/

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN

Visual , BMR Visual non BMRVisual , BMR Visual non BMR

Bambang Suwignyo, Ph.Dbsuwignyo@yahoo.com http://yaperindo.org/

80 090.0100.0

50.060.070.080.0

BMR

non BMR

10 020.030.040.0

non BMR

0.010.0

BK BO LK SK NDF ADF selulosa lignin

Sampel BK BO LK SK NDF ADF Selulosa Lignin

MBR 37,92 *) 92,46 2,40 25,28 62,79 36,13 30,14 4,42

Non MBR 31,31 91,68 2,35 28,29 64,81 40,29 33,41 4,60

*) uji t-test berbeda nyata (P<0.01)

NUTRITVE VALUES DETERMINATIONS

ANALISIS NILAI NUTRISI SECARA KIMIA

1. Proximate analysis (Weende = Routine analysis)  pk, sk,lk, abu, betn ‐> semua berdasar bk

1. Fiber analysis (Goering & Van Soest Method of Anal.) ndf, adf, adl/permanganate lignin

2 Etc2. Etc.

ANALISIS NILAI NUTRISI DENGAN TERNAKANALISIS NILAI NUTRISI DENGAN TERNAK

1. In vitro: selain 2 stages …termasuk juga gas method 

2. In sacco  Orang Jerman memasukkan sbg invitro

3. In vivo Routine analysis

Lanjutan

METODA PENGUKURAN PRODUKSI PASTURA METODA PENGUKURAN PRODUKSI PASTURA METODA PENGUKURAN PRODUKSI PASTURA METODA PENGUKURAN PRODUKSI PASTURA BERDASAR ANALISIS KIMIA DAN BIOKIMIABERDASAR ANALISIS KIMIA DAN BIOKIMIA

KualitasKualitas hijauanhijauan berhubunganberhubungan eraterat dg dg kesuburankesuburan tanahtanahpaling paling rumitrumit dandan susahsusah untukuntuk dimengertidimengerti YgYgpaling paling rumitrumit dandan susahsusah untukuntuk dimengertidimengerti. . YgYg

terbaikterbaik utkutk mengukurmengukur kualitaskualitas hijauanhijauan adalahadalah dg dg melihatmelihat penampilanpenampilan ternakternak ygyg grazinggrazing didi situ. situ. TapiTapicaracara ituitu sangatsangat mahalmahal dikerjakandikerjakan, , untunguntunggg jj ,, ggditemukanditemukan cara2 cara2 ygyg lebihlebih murahmurah & & mudahmudahdikerjakandikerjakan, , yaituyaitu::

Cara Cara ygyg sdhsdh tuatua, , adalahadalah analisisanalisis kandungankandungan protein protein ygyg gg ppdandan atauatau kandungankandungan TDN. Dari data TDN. Dari data iniini kemudiankemudianakanakan dapatdapat diprediksidiprediksi nilainilai kecernaankecernaan hijauanhijauan. . ShgShgdapatdapat dihitungdihitung berapaberapa AU AU dapatdapat ditampungditampung. Cara . Cara ygygbarubaru tapitapi taktak banyakbanyak ygyg mengerjakanmengerjakan yaituyaitu dg dg barubaru tapitapi taktak banyakbanyak ygyg mengerjakanmengerjakan, , yaituyaitu dg dg mengukurmengukur kandungankandungan ADF yang ADF yang lebihlebih tepattepat utkutkmemprediksimemprediksi nilainilai kecernaankecernaan hijauanhijauan. . TentuTentu sajasajakandungankandungan CP/TDN CP/TDN jugajuga ADF ADF sangatsangat dipengaruhidipengaruhikandungankandungan CP/TDN CP/TDN jugajuga ADF ADF sangatsangat dipengaruhidipengaruhioleholeh berbagaiberbagai faktorfaktor, , utamanyautamanya stage of maturitystage of maturity..

L j tLanjutan

MetodaMetoda yang yang yangyang lain yang lain yang jugajuga dapatdapat untukuntukll il iil i hijhij d l hd l hmeramalmeramal nilainilai cernacerna hijauanhijauan pasturapastura adalahadalah

dengandengan mengukurmengukur kecernaankecernaan secarasecara tidaktidaklangsunglangsung, , yaituyaitu metodametoda in vitro, in vitro, a.la.l: : metodametodakantongkantong nilonnilon ((fiber bag methodfiber bag method) ) metodametoda duaduakantongkantong nilonnilon ((fiber bag methodfiber bag method), ), metodametoda duaduatingkattingkat {{two stages method two stages method atauatau metodametoda Tilley & Tilley & Terry (1963)}, Terry (1963)}, dandan metodametoda produksiproduksi gas (gas (gas gas production methodproduction method).).p oduct o et odp oduct o et od))

BilaBila nilainilai kecernaankecernaan hijauanhijauan pasturapastura sudahsudah dapatdapatditentukanditentukan ((mestinyamestinya dicaridicari yang optimal yang optimal ygyg jugajugamempertimbangkanmempertimbangkan faktorfaktor lain, lain, misalmisal hasilhasil bahanbahanp gp g ,,keringkering, , kualitaskualitas ((analisisanalisis kimianyakimianya) ) hijauanhijauan), ), makamaka akanakan dapatdapat diprediksidiprediksi berapaberapa besarbesar dayadayatampungnyatampungnya..

Lanjutan

METODA PENGUKURAN PRODUKSI TANAMAN PERDU METODA PENGUKURAN PRODUKSI TANAMAN PERDU METODA PENGUKURAN PRODUKSI TANAMAN PERDU METODA PENGUKURAN PRODUKSI TANAMAN PERDU & POHON LEGUMINOSA:& POHON LEGUMINOSA:

Problem Problem untukuntuk mengambilmengambil sampelsampel daridari tanamantanamanperduperdu//pohonpohon legumlegum akanakan timbultimbul SebabSebab bilabila kitakitaperduperdu//pohonpohon legumlegum akanakan timbultimbul. . SebabSebab, , bilabila kitakitaambilambil sampelsampel daridari bagianbagian tanamantanaman ituitu, , makamaka tidaktidaksemuasemua bagianbagian dapatdapat dimakandimakan ternakternak. . SehinggaSehingga perluperlukitakita ketahuiketahui bagianbagian atauatau porsiporsi yang yang edible edible ((ygyg dapatdapatgg pp y gy g ((ygyg ppdimakandimakan) ) daridari masing2 masing2 spesiesspesies legumlegum perduperdu//pohonpohonuntukuntuk masing2 masing2 spesiesspesies ternakternak ruminansiaruminansia. . MisalMisaluntukuntuk LamtoroLamtoro, , makamaka ranting yang ranting yang diameternyadiameternyakk d id i 6 6 ihih dib ldib l tktk k bik bi d bd bkurangkurang daridari 6mm 6mm masihmasih edibeledibel utkutk kambingkambing dsbnyadsbnya..BilaBila cabang2 cabang2 perduperdu atauatau campurancampuran sulitsulit ditentukanditentukanpengambilanpengambilan sampelsampel areanyaareanya padapada tanahtanah, , makamaka

li li kk l il i k litk lit ShSh di kdi ksampling sampling akanakan mengalamimengalami kesulitankesulitan. . ShgShg digunakandigunakansatusatu tanamantanaman untukuntuk satusatu unit sampling, unit sampling, sdgsdg sampelsampelygyg besarbesar t.at.a. . keseluruhankeseluruhan tanamantanaman, , misalmisal 5tanaman 5tanaman dimanadimana batangbatang utamanyautamanya berasalberasal daridari area area sampelsampeldimanadimana batangbatang utamanyautamanya berasalberasal daridari area area sampelsampelygyg telahtelah ditentukanditentukan sebelumnyasebelumnya..

Lanjutan

MENANGANI SAMPEL (MENANGANI SAMPEL (HANDLING HANDLING SAMPLES)SAMPLES)PengeringanPengeringan::KandunganKandungan air beda2 air beda2 dlmdlm hijauanhijauan segarsegar, , shgshg hijauanhijauan

segarsegar tidaktidak dapatdapat digunakandigunakan utkutk menentukanmenentukan hasilhasilgg pp ggpasturapastura. . ShgShg lebihlebih baikbaik dinyatakandinyatakan dalamdalam beratberatkeringkering oven oven (DW(DW)).. IdealnyaIdealnya berdasarberdasar bahanbahan keringkering((DMDM).).

P i bP i bPenimbanganPenimbangan::TimbanganTimbangan yang yang digunakandigunakan harusharus memenuhimemenuhi syaratsyarat. .

ShgShg, , kalaukalau sampelnyasampelnya CumaCuma 0,5 s/d 5,0kg 0,5 s/d 5,0kg diti bditi b d d ti bti b tt (( i i b l ) b l ) ditimbangditimbang dg dg timbangantimbangan gantunggantung ((spring spring balance) balance) kapasitaskapasitas 25kg 25kg dengandengan kepekaankepekaan 50g, 50g, makamaka hasilhasilyang yang diapatdiapat nantinanti tidaktidak memuaskanmemuaskan. . HasilHasil yang yang baikbaikbilabila kitakita punyapunya timbangantimbangan elektronikelektronik ““MettlerMettler atauataubilabila kitakita punyapunya timbangantimbangan elektronikelektronik MettlerMettler atauatauSartorius”.Sartorius”.

PencatatanPencatatan Data:Data:Data Data ygyg didapatdidapat dicatatdicatat dg dg baikbaik diberidiberi label yang label yang jelasjelasData Data ygyg didapatdidapat dicatatdicatat dg dg baikbaik, , diberidiberi label yang label yang jelasjelas

dandan sistemnyasistemnya simpelsimpel sajasaja. . TiapTiap penelitianpenelitian perluperlusatusatu bukubuku catatancatatan, , tidaktidak campurcampur--baurbaur..

PENGGEMBALAAN DANPENGGEMBALAAN DAN KAPASITAS TAMPUNG

PENGGEMBALAAN

KAPASITAS TAMPUNG  

• NEXT…………………..• PENGGEMBALAAN & KAPASITAS TAMPUNG

Difini-si2 yang perlu diketahui:Difini si2 yang perlu diketahui:

MACAM PADANG PENGGEMBALAAN• Padang Penggembalaan alam : 

dominasi rumput perenial, sedikit gulma, less or no tree, ppa p p , g , , pppermanent, tidak ada intervensi manusia. 

• Padang penggembalaan permanen yang sudah ditingkatkan : dengan intervensi manusia

• Padang penggembalaan buatan/temporerPadang penggembalaan buatan/temporer

• Padang penggembalaan irigasi : disepanjang sungai atau sumber air, ternak digembalakan setelah diairi 2‐4 hariatau sumber air, ternak digembalakan setelah diairi 2 4 hari

Tujuan Tatalasana penggembalaan• Mempertahankan kontinyuitas pasokan hijauansepanjang waktu baik dari segi kuantitas maupunp j g g pkualitasnya.

• Mempertahankan ekosistem antar hijauan yangMempertahankan ekosistem antar hijauan yang ada di dalam pastura baik rerumputan, leguminosa maupun tanaman penunjang lainnya.leguminosa maupun tanaman penunjang lainnya.

• Untuk mencapai tingkat penggunaan hijauanmakanan ternak seefisienmungkinmakanan ternak seefisienmungkin.

• Untuk mendapatkan tingkat produktivitas ternakti iyang tinggi

SISTEM PENGGEMBALAANSISTEM PENGGEMBALAAN

1. Continuous grazing: ternak digembalakanpastura tunggal yang tertutup/dipagari sepastura tunggal yang tertutup/dipagari se-lama musim pertumbuhan tanaman atausepanjang tahun. Disini dapat jumlah ter-nak tetap atau berubah tgt pada ketersedia-an hijauan dapat juga disebut dg istilahput-and-take grazing. p g g

Penggembalaan KontinyuCara penggembalaan kontinyuadalah menempatkan ternakadalah menempatkan ternakdalam pastura yangsama untukdalam jangka waktu yang lama. Cara ini biasanyalama. Cara ini biasanyadikatagorikansebagai ekstensiptotal yang umumnya dilakukanpada pastura alam. Jumlahternak yang digembalakanrelatif rendah. Kemarau danpenghujan performance ternakberbeda karen ketersediaanhijauan juga berbeda.

Sistem penggembalaankontinyu pada pastura dikontinyu pada pastura dibreeding centre Sumba Barat.

LANJUTAN……LANJUTAN……

2. Rotational grazing: pastura dibagimenjadi padock2 sekurang-kurangnya dua. menjadi padock2 sekurang kurangnya dua. Disini dapat jumlah ternak tetap atauberubah-ubah. Modifikasi dari sistemrotasi strip grazing (untukrotasi strip grazing (untukdairy), menggunakan pagar listrik

3. Creep grazing ternak yg produksinyaterti nggi diijinkan meragut terlebihterti-nggi diijinkan meragut terlebihdahulu, ke-mudian baru yang produksinyakurang, pe-jantan/steers diijinkan meragut.

Penggembalaan bergilirgg gPenggembalaan bergilir adalahcara penggembalaan ternakdengan cara membagiarealdengan cara membagiarealpastura menjadi beberapabagian ( paddock) kemudianternak digembalakansecaraternak digembalakansecarabergantian dari satu bagian kebagian yang lain. Tujuan darisistem iniadalah memberikankesempatan pada ternak untukmendapatkan hijauan padasaatnilai nutrisi hijauan tinggi, serta memberikan waktuistirahat yang cukupbagitanaman untuk dapatt b h k b li

Penggembalaan bergilir padatumbuh kembali. pastura alam di Sulawesi

Tenggara.

PenggembalaanJalur

Dengan pagarpembatas listrikp

Penggembalaan jalur, dimana ternakPenggembalaan jalur, dimana ternakterus berjalan teratur mengikutijalannya pagar. Pemanfaatan hijauanakan merata dan selekdi hijauan dapatakan merata dan selekdi hijauan dapatditekan

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

Sistem kontinyu grazing banyak diterapkan diSistem kontinyu grazing banyak diterapkan diInggris, sedangkan di New Zealand adalahlebih populer. Dalam praktek stocking dapatditi k tk k tik kditingkatkan ketika penggunaan pupuknitrogen memungkinkan. Dariobservasi, apabila semua faktor sama, makatidak ada perbedaan output antara kontinyugrazing dg ritasional.

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

ROTATIONAL GRAZING:Disini area dibagi menjadi beberapa paddockDisini area dibagi menjadi beberapa paddock

dan digunakan bergantian, dan setelahdigunakan masing2 paddock diistirahatkan.T t l j g kt g i g l ktTotal panjang waktu grazing plus waktuistirahat disebut siklus rotational grazing.

Bila terjadi understocking, mungkin produksiha‐1ha‐1ha‐1

j g, g pindividu ternak dapat baik, tetapi biladihitung produksi per hektar jelek. Sdgoverstocking menurunkan performanoverstocking menurunkan performanindividu. Ttp output per hektar meningkat.

STRIP GRAZING: ???

1 AU =400kg BB sapi jantan (steer); Pedet (1-8bln) = 0,35 AUSapihan (8-12bln) = 0,40 AU; Steer (1-2th) = 0,87 AUBreeding cow = 2,0 AU; Bull = 2,0 AU1 dry sheep equiv. (1 dse) = 40kg BB domba merino betina.D b k t i 1 d D b b ti 1 dDomba kastrasi = 1 dse; Domba betina = 1 dseLamb/db muda (sampai 2 gigi) = 0,5 dseDomba betina untuk breeding dan domba pejantan @ = 1 7 dseDomba betina untuk breeding dan domba pejantan @ = 1,7 dse1,0 AU = 8dse

7

LANJUTAN……LANJUTAN……

Hub. Antara kelas ternak dan difinisi animal unit pada sapi & domba

---------------------------------------------------------------------------------------1 au = 400kg steer; 1 dry sheep equiv.(dse) = 40kg db

merino Pedet 1-8bln = 0,35au; wether (domba kastrasi) = 1 dse, ; ( )Sapihan 8-12bln = 0,40au; maiden ewe (db betina dws)= 1 dseSteer 1-2th = 0,87au; lambs (up to 2 tooth) = 0,5 dseBreeding cow = 2,0au; breeding ewe = 1,7 dseBull = 2 0au; ram (db pejantan) = 1 7 dseBull = 2,0au; ram (db pejantan) = 1,7 dse

1,0 au = 8dse

MENGHITUNG KAPASITAS TAMPUNGMENGHITUNG KAPASITAS TAMPUNG1. Jumlah ternak yang ada di konversi dalam UT

100 ekor sapi 300 kg = 100 x (300/400) = 75 UT100 ekor sapi 300 kg   100 x (300/400)   75 UT2. Perkiraan konsumsi ternak (dibuat dalam 1 tahun) 

2% BB dalam DM. 300 kg x 2% x 360 = 2160 kg/ g g/ekor/tahun = 2,160 ton/ekor/ tahun.

3. Data potensi HMT (ton/ ha). Misal 100 ton DM.Maka daya tampung = 100/2,160 = 46,296 ekor. Dalam UT = 46,296 x 0,75 UT = 34,722 UT

4.   Jika saat ini ada 75 UT masih berpeluangmengembangkan 34,722 – 75 = 27,222 UT

MENGHITUNG KAPASITAS TAMPUNGMENGHITUNG KAPASITAS TAMPUNG1. Jumlah ternak yang ada di konversi dalam UT

3.000 ekor sapi @ 300 kg = 3.000 x (300/400) = 2.250 UT2.000 ek domba @ 40 kg  = 2.000 x  (0,125 UT) = 250 UT

2. Perkiraan konsumsi ternak (dalam 1 tahun) 2% BB DM. 300 kg x 2% x 360 = 2160 kg/ ekor/th = 2,160 ton/ekor/ th

2. Data potensi HMT  adalah 10.000 ton/ ha/ th DM.M k d t i 10 000/2 160 4 629 6 kMaka daya tampung sapi = 10.000/2,160 = 4.629,6 ekor. Dalam UT = 4.629,6 x 0,75 UT = 3472,2 UT 

4 Dari sapi: Jika saat ini ada 2 250 UT masih berpeluang4. Dari sapi:  Jika saat ini ada 2.250 UT masih berpeluangmengembangkan 3.472,2 – 2.250= 1.222,2 UT

5. Dari domba: 250 UT, maka 1.222,2 – 250 = 972 UT

a. Stocking rate (SR) ‐> secara umum : jml ternak yang digembalakan per unit area (biasanya 1 y g g p ( yha). Utk itu lebih tepat sebut ternaknya dan lebih baik sebut klasnya (dewasa/ yearling dll). akan baik kalau distandar-disasi kedalam animal unit (AU).

7

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

SR: Jumlah ternak yang digembalakan dalamSR: Jumlah ternak yang digembalakan dalamsatu unit area (biasanya 1 hektar) dalamwaktu ttt. Difinisi ini sangat umum, shgti /j i t k h di b tktipe/jenis ternak harus disebutkan(domba, sapi dll.). Akan lebih tepat klasternak disebutkan, misal: yearling steer, dll.

ha‐1ha‐1

Agar perbandingan SR dapatdistandardisasi, maka digunakan satuanunit ternak (a.u atau l.u = livestock unit).unit ternak (a.u atau l.u livestock unit).Ada istilah instaneous SR (a.u. ha-1) dansustained SR (a.u. ha-1 time-1, biasanya 1t h )tahun)

PENGGEMBALAAN & KAPASITAS TAMPUNGPENGGEMBALAAN & KAPASITAS TAMPUNG

Output produk ternak per unit area adalah meru-pakan fungsi dari produksi per adalah meru pakan fungsi dari produksi per ekor ternak dan ju-mlah ternak per unit area. Atau Produksi ternak per ha = prod ekor-1 X jumlah ternak ha-1.prod.ekor X jumlah ternak ha

Stocking rate didifinisikan sbg jumlahternak yang meragut/digembalakan pada unit area (biasa nya 1ha) dalam waktu tertentu area (biasa-nya 1ha) dalam waktu tertentu. Difinisi itu terlalu umum, tipe ternak harusdisebutkan (sapi, domba dll) dan akan lebihtepat kalau kelas ternak disebut (sapitepat kalau kelas ternak disebut (sapiyearling, domba dewasa dll)

ERA

TEING 

TOCK

ST

1 KG = 2,2 LBS 450 KG = 1000 LBS1 KG   2,2 LBS         450 KG   1000 LBS1 LB TDN = 2.000 KCAL DE = 1.640 KCAL ME;  1 kalori = 4,184 international joule1 KG TDN 4 400 KCAL DE 3 600 KCAL ME1 KG TDN = 4.400 KCAL DE = 3.600 KCAL ME    1 KCAL = 1.000 KAL  1 MCAL = 1.000 KCAL                                      1 ACRE = O,4047 HA   Jadi 1 HA =  2,471 ACRE 

MENGUKUR NILAI PAKAN & PRODUKTIVITAS   SECARA LAB. MENGGUNAKAN ANAL. PROXIMATELAB. MENGGUNAKAN ANAL. PROXIMATE TDN/SE, BIASANYA UNDER ESTIMATE  MENGAPA ??

9

SR secara spontan = AU per 1 hektar; sedangkan SR yang   bersinambungan = AU per 1 ha per 1 waktu biasanya 1 tahun).

Carrying capacity (CC atau Kapasitas tampung) difinisi utk SRCarrying capacity (CC atau Kapasitas tampung)  difinisi utk SR  

waktu yang panjang dan disesuaikan dengan fluktuasi dlm 

SR. Shg difinisinya adalah:  SR yang secara aman S S g d s ya ada a S ya g seca a a a

bersinambungan dan ini berhubungan dengan ketersediaan  

hijauan.

.

10

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

CC: Optimum SR yang secara aman dapatCC: Optimum SR yang secara aman dapatdilaksanakan. Dan ini berhubungan dgketersediaan sumber hijauan dalam musim

klik ( i k /k k ipaceklik (musim kemarau/kekeringansepanjang tahun). ha‐1ha‐1ha‐1ha‐1

Carrying capacity

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

1 a u = 400kg sapi pejantan1 a.u. 400kg sapi pejantanPedet (1-8bln) = 0,35 a.u.Sapihan (8-12bln) = 0,40 a.u.p ( ) ,Sapi jantan/steer (1-2th) = 0.87 a.u.Breeding cow = 2,0 a.u.Bull = 2,0 a.u1 a.u. = 8 dse (dry sheep equivalent)1 d 40k d b i1 dse = 40kg domba merino.

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

GP: ini menghubungkan antara jumlah unitGP: ini menghubungkan antara jumlah unitternak dengan jumlah hijauan yg tersedia.Contoh: kg DM yg disediakan per unitt k t bb k d i t t lternak, atau bbrp komponen dari totalhijauan, misal: kg daun kering ygdisediakan per unit ternak.

ha‐1

Grazing  pressure (GP) =

Dry matter demand per animal per day X no.animal per haDry matter demand per animal per day X no.animal per ha

Dry matter available per day per ha

Lanjutan Metoda Grazing…..Lanjutan Metoda Grazing…..

Ada difinisi lain dari GP yaitu: adalahAda difinisi lain dari GP, yaitu: adalahperbandingan antara kebutuhan pakandengan suplai pakan:

GP = Kbut. DM animal-1 day-1 x jml animal ha-1

DM tersedia day-1 ha-1ha‐1

BAGAIMANA MENCUKUPI KEBUTUHAN NUTRIEN  KAMBING  YANG DIGEMBALAKAN DI PASTURA ALANG2

Misal: Misal: Kambing berat rata2 20kg Kambing berat rata2 20kg grazing grazing di PPA rumput alang2. di PPA rumput alang2. Diharapkan ADG = 150g.Diharapkan ADG = 150g.

Pertanyaan: Pertanyaan: Dapatkah ADG tercapai?Dapatkah ADG tercapai?EvaluasiEvaluasi::Berdasar tabel NRC dalam bukunya Church, DC, 1986 dapat Berdasar tabel NRC dalam bukunya Church, DC, 1986 dapat

diketahui untuk mencapai ADG sbb diperlukan:diketahui untuk mencapai ADG sbb diperlukan:S/D BB 30kg S/D BB 30kg S/D BB 30kg S/D BB 30kg ADG 50g DMI: 571g (2,9%BB); ME:1,31Mcal;DP:32gADG 50g DMI: 571g (2,9%BB); ME:1,31Mcal;DP:32g

100g DMI: 755g (3,8%BB); ME: 1,74Mcal; DP: 42,3g 100g DMI: 755g (3,8%BB); ME: 1,74Mcal; DP: 42,3g 150 DMI 938 (4 7%BB) ME 2 16M l DP 52 6 150 DMI 938 (4 7%BB) ME 2 16M l DP 52 6 150g DMI: 938g (4,7%BB); ME: 2,16Mcal; DP: 52,6g 150g DMI: 938g (4,7%BB); ME: 2,16Mcal; DP: 52,6g

Menggunakan Tabel Komposisi Bahan Pakan (Hartadi et Menggunakan Tabel Komposisi Bahan Pakan (Hartadi et al, 1980) dapat dihitung, bahwa: al, 1980) dapat dihitung, bahwa:

Lanjutan …..PREDIKSI/PERHITUNGAN INTAKE  j /PAKAN/NUTRISI

Alang2 umur: A. < 28 hari: ME: 2,16Mcal, DP:8,1Alang2 umur: A. < 28 hari: ME: 2,16Mcal, DP:8,1--8,2%8,2%umur: B 43umur: B 43--56hr : ME: 2,04Mcal, DP: 3,156hr : ME: 2,04Mcal, DP: 3,1--3,4%3,4%

Sehingga, dapat diperkirakan konsumsi nutriennya sbb:Sehingga, dapat diperkirakan konsumsi nutriennya sbb:Untuk A: 938g DMI mgd ME: 2 026Mcal dan DP: 76gUntuk A: 938g DMI mgd ME: 2 026Mcal dan DP: 76gUntuk A: 938g DMI mgd ME: 2,026Mcal dan DP: 76g,Untuk A: 938g DMI mgd ME: 2,026Mcal dan DP: 76g,Untuk B: 938g DMI mgd ME: 1,913Mcal dan DP: 31,9gUntuk B: 938g DMI mgd ME: 1,913Mcal dan DP: 31,9gSedangkan kebutuhannya, untuk:Sedangkan kebutuhannya, untuk:ADG 50 DMI 571 (2 9%BB) ME 1 31M l DP 32ADG 50 DMI 571 (2 9%BB) ME 1 31M l DP 32ADG 50g DMI: 571g (2,9%BB); ME:1,31Mcal;DP:32gADG 50g DMI: 571g (2,9%BB); ME:1,31Mcal;DP:32g

100g DMI: 755g (3,8%BB); ME: 1,74Mcal; DP: 42,3g 100g DMI: 755g (3,8%BB); ME: 1,74Mcal; DP: 42,3g 150g DMI: 938g (4,7%BB); ME: 2,16Mcal; DP: 52,6g150g DMI: 938g (4,7%BB); ME: 2,16Mcal; DP: 52,6g

Jadi dari perhitungan di atas kambing Jadi dari perhitungan di atas kambing grazing grazing rumputrumputAlang2 A belum dapat mencapai ADG 150g, karena energiAlang2 A belum dapat mencapai ADG 150g, karena energi--nya masih kurang 0 134Mcal sedang DP lebih 23 4g nya masih kurang 0 134Mcal sedang DP lebih 23 4g nya masih kurang 0,134Mcal, sedang DP lebih 23,4g. nya masih kurang 0,134Mcal, sedang DP lebih 23,4g.

Lanjutan …..PREDIKSI/PERHITUNGAN INTAKE  j /PAKAN/NUTRISI

Bila Bila grazing grazing Alang2 umur B, maka konsumsi ME (1,913Alang2 umur B, maka konsumsi ME (1,913Mcal) dan DP (31,9g) hanya cukup untuk mendapatkan Mcal) dan DP (31,9g) hanya cukup untuk mendapatkan ADG sebesar 50g saja, tidak mungkin untuk mendapatkan ADG sebesar 50g saja, tidak mungkin untuk mendapatkan ADG 100g, karena DP masih sangat kurang, yaitu kurang ADG 100g, karena DP masih sangat kurang, yaitu kurang sebesar 10,4g atau equal dengan 24,59%, walaupun MEsebesar 10,4g atau equal dengan 24,59%, walaupun ME--nyanyacukup. cukup.

Berapakah kiraBerapakah kira--kira produksi DM rumput kira produksi DM rumput Alang2 Alang2 pp p pp p ggtersebut per hektar? Kita coba lakukan ubinan di tersebut per hektar? Kita coba lakukan ubinan di

lapangan untuk mendapatkan gambarannya.lapangan untuk mendapatkan gambarannya.Bagaimana mengatasi agar ADG 150g tercapai?Bagaimana mengatasi agar ADG 150g tercapai?g g g g pg g g g p

Bagaimana setelah BB 30kg tercapai, akan dijual BBBagaimana setelah BB 30kg tercapai, akan dijual BB40kg?40kg?