207220191-Rpp14-Kk-13-Mengefraiskomplek.docx

Post on 07-Dec-2015

218 views 7 download

Transcript of 207220191-Rpp14-Kk-13-Mengefraiskomplek.docx

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

Kelas/Semester : XII/VI

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Standar Kompetensi: Mengefrais ( KOMPLEKS )

Kompetensi Dasar : Memasang Benda Kerja

Indikator : 1. Bendakerja diatur sesuai dengan tingkat kepresisian

yangdbutuhkan dengan menggunakan alat Bantu seperti dial

indicator

I. Tujuan Pembelajaran :

a. Tujuan Akademik : Setelah pembelajaran, peserta diklat dapat

• Memahami perencanaan kerja

• Mengetahui alat – alat cekam

• Mengetahui alat – alat ukur

• Mengetahui macam – macam alat Bantu pengefrisanb. Tujuan Nilai Karakter : • Sikap

dan perilaku yang patuh

dalam melaksanakanajaran

agama

yang dianutnya,

toleran

terhadap pelaksanaan

ibadah

agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

(Religius)

• Siswa melakukan tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

(Disiplin)

• Siswa mampu melakukan perilaku yang menunjukkan

upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya. Perilaku yang menunjukkan

upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya. (Kerja keras)

• Siswa mampu bersikap dan ber perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),

negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

(Tanggung

Jawab) II. Materi Pembelajaran : • Perencanaan

kerja

• Penggunaan alat cekam benda kerja

• Penyiapan alat ukur.

• Penyiapan alat bantu pengefrisan yang sesuai.

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, latihan dan penugasan

IV. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan awal :Membuka pelajaran dengan menjelaskan perencanaan kerja

b. Kegiatan inti : Guru menjelaskan:

• Memahami perencanaan kerja

• Mengetahui alat – alat cekam

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

• Mengetahui alat – alat ukur

• Mengetahui macam – macam alat Bantu pengefrisan

c. Kegiatan Akhir : Menutup pelajaran dengan memberikan penjelasan ulang materi dan

menarik kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa.

V. Alat/Bahan/sumber : 1. Buku Paket, Modul, Mesin Frais, Lembar kerja , benda kerja, alat

Belajar ukur mekanik

VI. Penilaian :Tes tertulis, Hasil proses, observasi, demonstrasi, laporan.

A. Soal-soal dan jawaban :

1. Jelaskan pentingnya perencanaan kerja sebelum proses produksi dilakukan (Skor: 5)

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa cara pencekaman benda kerja (Skor: 5)

3. Pengecekan apasaja yang perlu dilakukan terhadap mesin sebelum dioperasikan (Skor: 5)

4. Jelaskan macam-macam alat bantu dan fungsinya (Skor: 5)

B. Kunci Jawaban:

1. Pentingnya perencanaan kerja antara lain agar proses produksi berjalan lancar dan efisien ,

mencegah kesalahan, kesalahan dapat dirunut, ongkos produksi dapat diperkirakan.

2. Cara pencekaman benda kerja adalah dengan: Klem, blok siku, blok V, ragum, kepala

pembagi dan perlengkapannya, Fixture dengan berbagai macamnya.

3. Pengecekan yang perlu dilakukan paling sedikit antara lain : pengecekan ketegaklurusan

spindel dan ketegaklurusan ragum

4. Beberapa macam alat bantu pengefraisan antara lain ragum, fixture, arbor, kolet, dan

adapter, kelengkapan mesin sesuai jenisnya, kepala pembagi, dan meja putar.

C. Skor Penilaian:

Nilai siswa: Jumlah skor yang didapat X 5

Mengetahui, Ngawi, 4 Juli 2011Kakomli Teknik

PemesinanGuru Mata Pelajaran

Hoiri Efendi, S.Pd Machmud Arif, ST

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

Kelas/Semester : XII/VI

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Standar Kompetensi : Mengefrais ( KOMPLEKS )

Kompetensi Dasar : Mengenal insert ( pemasangan ) menurut ISO.

Indikator : 1. Mengenal insert ( pemasangan ) menurut standart ISO.

I. Tujuan Pembelajaran :

a. Tujuan Akademik : Setelah pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat :

• Mengetahui fungsi alat potong.

• Mengtahui macam – macam alat potong.

• Memasang alat – alat potong.

b. Tujuan Nilai Karakter : • Sikap

dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakanajaran

agama

yang dianutnya,

toleran

terhadap pelaksanaan

ibadah

agama

lain, dan hidup rukun dengan

pemeluk agama lain

(Religius)

• Siswa melakukan tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

(Disiplin)

• Siswa mampu melakukan perilaku yang menunjukkan

upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya. Perilaku yang menunjukkan

upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya. (Kerja keras)

• Siswa mampu bersikap dan ber perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),

negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

(Tanggung Jawab)

II. Materi Pembelajaran : • Pemilihan alat potong

• Pemasangan alat Potong.

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, latihan dan penugasan

IV. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan awal : Membuka pelajaran dengan menjelaskan bagaimana pemasangan

alat potong yang benar.

b. Kegiatan inti : Guru menjelaskan:

• Mengetahui fungsi alat potong.

• Mengetahui macam – macam alat potong.

• Memasang alat – alat potong.

c. Kegiatan Akhir : Menutup pelajaran dengan memberikan penjelasan ulang materi dan

menarik kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa.

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

V. Alat/Bahan/sumber : 1. Buku Paket, Modul, Mesin Frais, Lembar kerja , benda kerja, alat

Belajar ukur mekanik

VI. Penilaian :Tes tertulis, Hasil proses, observasi, demonstrasi, laporan

A. Soal-soal dan jawaban :

1. Sebutkan dan jelaskan masing-masing fungsi dari pisau frais (Skor: 5)

2. Jelaskan cara-cara pemasangan pisau frais. (Skor: 5)

B.Kunci Jawaban:

1. Pisau lurus: untuk mengefrais permukaan datar dengan penyayatan sisi Pisau sisi: untuk memotong slot, alur dan poros spines, pisau memotong pada kedua bagian samping/keliling dan muka T-slot: digunakan untuk membuat alur T, alur rata dan ekor burung Form milling: untuk emmbuat roda gigi, bentuk cekung dan cembung, menghasilkan bentuk-bentuk sudut bundar, lekukan dan 81 gigi roda gigi. 2. Pemasangannnya dengan mengikuti langkah-langkah pada pemasangan pisau dengan perbedaan pada jenis mesin frais (dengan pengamatan)

C. Skor Penilaian:

Nilai siswa: Jumlah skor yang didapat X 10

Mengetahui, Ngawi, 4 Juli 2011Kakomli Teknik

PemesinanGuru Mata Pelajaran

Hoiri Efendi, S.Pd Machmud Arif, ST

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran :Kompetensi Kejuruan

Kelas/Semester : XII/VI

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Standar Kompetensi : Mengefrais ( KOMPLEKS )

Kompetensi Dasar : Melakukan pengefraisan benda rumit

Indikator : 1.Rack dan gear difrais difrais disertai perhitungannya

2.Pengefrisan helix dengan perhitungannya dan pengaturan gear

train yang sesuai dapat dilakukan

3.Pengefrisan benda presisi

yang rumit menggunakan meja

universal, kepala pembagi diferensial dan lain – lain dapatdilaksanakan.

I. Tujuan Pembelajaran :

a. Tujuan Akademik :Setelah pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat :

• Memahami perhitungan pembuatan rack dan gear

• Memahami pengefraisan rack dan gear

• Memahami perhitungan pengefraisan helix.

•Memahami kepala pembagi

• Memahami penggunaan kepala pembagi• Memahami penggunaan alat bantu pengefraisan lainnya.

•Pelaksanaan pengefraisan

• Melaksanakan pengefraisan rack dan gear

• Melaksanakan pengefraisan helix.

•Melaksanakan pengefraisan benda rumit dengan menggunakan

kepala pembagi dan atau alat bantu lainnyab. Tujuan Nilai Karakter : •

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaranagama

yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah

agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

(Religius)

•Siswa melakukan tindakan yang menunjukkan perilaku tertibdan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Disiplin)

• Siswamampu melakukan

perilaku yang menunjukkan upaya

sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajardan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalammengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, sertamenyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. (Kerja keras)

• Siswamampu bersikap dan ber perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dialakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

(Tanggung Jawab)

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

II. Materi Pembelajaran : • Pengefrisan rack dan gear

• Pengefrisan helix

• Penggunaan kepala pembagi

• Penggunaan alat Bantu pengefrisan lainnya.

III. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, latihan dan penugasan

IV. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan awal : Membuka pelajaran dengan menjelaskan bagaimana penempatan

posisi pahat

b. Kegiatan inti : Guru menjelaskan:

• Memahami perhitungan pembuatan rack dan gear

• Memahami pengefraisan rack dan gear

• Memahami perhitungan pengefraisan helix.

• Memahami kepala pembagi

• Memahami penggunaan kepala pembagi

• Memahami penggunaan alat bantu pengefraisan lainnya.

• Pelaksanaan pengefraisan

• Melaksanakan pengefraisan rack dan gear

• Melaksanakan pengefraisan helix.

• Melaksanakan pengefraisan benda rumit dengan menggunakan

kepala pembagi dan atau alat bantu lainnya

c. Kegiatan Akhir : Menutup pelajaran dengan memberikan penjelasan ulang materi dan

menarik kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa.

V. Alat/sumber Belajar : Modul, Mesin Frais, Lembar kaerja , benda kerja, alat ukur mekanik

VI. Penilaian :Tes tertulis

VII.Soal-soal dan jawaban :

1. Jelaskan kegunaan roda gigi dan klasifikasinya (Skor: 10)

2. Langkah-langkah apasaja yang harus dilakukan dalam pembuatan roda gigi lurus dan rack ? Jelaskan

(Skor: 10)

3. Akan dibuat roda gigi lurus dengan modul 4 dan jumlah gigi 25. Tentukan ukuran utama

roda gigi tersebut. (Skor: 15)

4. Bila salah satu roda gigi dipasangakan dengan rack berapa pitch (pergeseran meja pada

saat pengefraisan) (Skor: 5)

5. Roda gigi miring mempunyai putaran poros penggerak 1200 rpm, angka transmisi 3, jumlah gigi 20, modul normal 2 dan sudut gigi 18.Tentukan ukuran dasar roda gigi tersebut. (Skor: 20)

6. Pada sepasang roda gigi kerucut, diketahui:

• Modul gigi m = 3mm

• Lebar gigi b = 8.m • Jumlah gigi pada roda gigi penggerak z1=25 gigi

• Angka transmisi i = 2

• Sudut antar sumbu ϕ=900

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

Roda gigi kerucut

Tentukan :Diameter roda gigi bayangan (Dd)

Jumlah gigi pada roda gigi bayangan (zd)

Modul dalam (mu)

Lebar alur luar (Lu)

Lebar alur luar (Li)

Sudut penyayatan samping

Putaran engkol tambahan untuk penyayatan samping (NKr) (Skor: 20)

7. Sepasang ulir cacing dan roda gigi cacing diketahui:• Angka transmisi i=40

• Jumlah ulir cacing z1=2 atau ulir ganda

• Modul gigi m=4mm

• Sudut rata-rata λm=100

Tentukan ukuran-ukran utama roda gigi cacing tersebut! (Skor: 20)

B. Kunci Jawaban:

1. Roda gigi dapat digunakan antara lain untuk memindah daya dan mengubah putaran.

Berdasarkan posisi poros antara roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkan roda gigi

dapat dikelompokkan menjadi: a) poros sejajar (roda gigi lurus, roda gigi helik , roda gigi helik

ganda, roda gigi dalam, roda gigi rack dan pinion) , b) poros yang berpotongan (cacing dan

roda cacing, roda gigi helik, c) untuk poros yang bersinggungan (roda gigi payung/konis)

2. Langkah-langkah pemotongan: a) Penyiapan benda kerja termasuk penentuan dimensi, b)

Pemasangan Benda kerja, c) Pemilihan, pemasangan dan setting pisau frais, d) Penentuan

pembagian dengan kepala pembagi, e) Pemotongan

3. a. diameter jarak bagi =

100 b. diameter kepala =

108

b. Diameter kaki = 90

c. Lebar gigi = 40

d. Tinggi gigi = 9

e. Jarak antar gigi = 12,56

4. 12,56

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

5. a. diameter jarak bagi 42,056

b. diameter kepala gigi 46,056

c. diameter kaki gigi 37,056

d. modul normal 2

e. modul arah 2,1028

f. tinggi kepala gigi 2

g. tinggi kaki gigi 2,5

h. tinggi gigi 4,5

i. sudut gigi 18

j. lebar gigi 24 mm

6. Jawab:

Diameter roda gigi bayangan

Dengan :•

diperoleh:1. Diameter roda gigi bayangan

2. Jumlah gigi roda gigi bayangan

3. Modul dalam (mi)

dengan b = 8.m = 8x3 = 24mm, maka diperoleh:

4. Lebar alur luar (Lu)

Lu = 0,5.m.π = 0,5x3x π = 4,71mm5. Lebar alur dalam (Li)

Li = 0,5.mi.π = 0,5x2,152x π = 3,379mm6. Sudut penggeseran (λ)

Penambahan putaran engkol (Nkr)

Berarti, untuk penyayatan samping, diperlukan tambahan putaran engkol 18 lubang atau lubang ke-19 pada piring pembagi yang mempunyai lubang 157 lubang. Jika pada piring pembagi dengan jumlah lubang 157 tidak ada, maka untuk melaksanakan penyayatan samping sebaiknya dengan memutarkan meja frais dengan sudut . Untuk pembagian giginya adalah :

artinya, engkol diputar satu putaran ditambah 9 lubang atau lubang ke-10

pada piring pembagi yang mempunyai lubang 15

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐

7. Jawaban:

1. Jumlah gigi roda gigi

cacing Z2= i.Z1 = 40.2

= 80 gigi

2. Jarak gigi normal

tn=m.π = 4. π = 12,56mm

3. Jarak gigi aksial

4. Diameter lingkaran jarak bagi

5. Ukuran-ukuran gigi menurut standar NEN

Tinggi kepala gigi hk= 1.m = 1x4 = 4mm Tinggi kaki gigi hf= 1,25.m = 1,25 x 4 = 5mm Tinggi gigi h = hk + hf = 4 + 5 = 9mm

6. Jari-jari kepala gigi (Rk)

Rk = 0,5(D1 – 2.m) Ukuran

Maka: Rk = 0,5(D1 – 2.m) = 0,5(48,06 – 2x4) = 19,04mm 7. Jari-jari kaki gigi

Rf = 0,5(D1 – 2,5xm) = 0,5(48,06 – 2,5x4) = 28,04mm 8. Diameter kepala gigi (Dk2)

Dk2= D2+2.m = 324,94 + (2x4) = 332,94mm 9. Ukuran lebar gigi (b)

10.Sudut kemiringan

Atau 11.Ukuran lebar gigi seluruhnya (B)

12.Diameter kepala gigi luar (DkL)

Form KUR 01 Pos 7.5.1.b‐Ukuran-ukran roda gigi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

NO Bagian SimbolUkuran

Ulir cacingRoda gigi cacing

1 Jumlah gigi z 2 802 Diameter jarak bagi D 46,06-46,08 324,943 Diameter kaki gigi 36,06 314,944 Diameter kepala 54,06 332,945 Diameter kepala luar 334,1746 Jarak gigi normal 12,56 12,567 Jarak gigi aksial 12,754 12,7548 Modul gigi m 4 49 Sudut rata-rata gigi 100 100

10 Tinggi kaki gigi 5 511 Tinggi kepala gigi 4 412 Tinggi gigi H 9 913 Jari-jari kaki gigi - 28,0414 Jari-jari kepala - 46,08

15Setengah sudut kemiringan -

16 Lebar gigi b - 14,1517 Lebar seluruhnya B - 17,33918 Jarak antar poros A 185,51 18,5119 Angka transmisi i 40 40

C. Skor Penilaian:

Nilai siswa: Jumlah skor yang didapat

Mengetahui, Ngawi, 4 Juli 2011Kakomli Teknik

PemesinanGuru Mata Pelajaran

Hoiri Efendi, S.Pd Machmud Arif, ST