Post on 26-Nov-2020
10
2. PERANCANGAN TAPAK
2.1. Pemilihan Tapak
Site yang dipilih berada di kota Surabaya, Jawa Timur. Seperti yang sudah
dikemukan dalam latar belakang masalah, bahwa Formula 1 ini sekarang sedang
berkembang dengan pesatnya dan ingin menjadi satu acara tontonan yang menarik
bagi semua bagian golongan masyarakat, apalagi di wilayah kota Surabaya
(sebagai kota terbesar kedua di Indonesia) yang sedang berkembang dan
memerlukan fasilitas yang bisa mewadahi komunitas penggemar Formula 1 ini
dan juga bisa menjadi tempat hiburan alternatif bagi masyarakat kotanya.
Gambar 2.1 Peta Kota Surabaya
11
Universitas Kristen Petra
Lokasi perencanaan site berada di kota Surabaya yang memiliki luas ± 32.640.000
ha dan dibagi menjadi 5 daerah pembantu kotamadya, yaitu Surabaya Pusat,
Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Barat (Dinas
Tata Kota Surabaya, 2008). Batas-batas wilayah kota Surabaya adalah:
• Utara : Selat Madura
• Timur : Selat Madura
• Selatan : Kabupaten Sidoarjo
• Barat : Kabupaten Gresik
Pertimbangan pemilihan site di kota Surabaya yang utama dikarenakan di
kota Surabaya ini masih belum ada satu tempat pun yang bisa mewadahi
komunitas para penggemar balap Formula 1 ataupun yang menjadikan para
penggemar balap F1 sebagai sasaran utama mereka, seperti misalnya toko atau
distro (distibution outlet) yang menjual barang-barang F1. Padahal sudah tentu di
kota sebesar Surabaya, jumlah fans dan penggemar Formula 1 sekarang ini
pastilah sangat banyak. Hal ini bisa kita lhat secara langsung dari selalu penuhnya
diskotek-diskotek atau klub malam di kota ini ketika mereka mengadakan acara
nonton bersama balapan atau grand prix Formula 1, padahal fungsi utama tempat-
tempat tersebut sudah pasti bukan untuk tempat nonton bersama, apalagi sebagai
wadah komunitas penggemar F1 ini.
Sekarang ini bisa kita lihat kota Surabaya terlihat berkembang begitu cepat
dari segi arsitektur dan kepariwisataannya. Hal itu dapat terlihat jelas dari semakin
banyaknya jumlah proyek-proyek dan bangunan-bangunan baru di kota ini dengan
gaya-gaya modern seperti mal-mal, pusat perbelanjaan, atau bahkan toko-toko,
terutama di pusat kota dan Surabaya bagian barat yang sekarang ini sedang
berkembang dengan sangat pesat. Oleh karena itu, bangunan Komunitas F1 yang
mengambil gaya bangunan post-modern ini, ke depannya juga diharapkan bisa
menjadi satu icon kota yang modern dan baru, serta bisa mendukung
perkembangan dan pembangunan kota Surabaya sehingga bisa menjadi semakin
sparkling.
Posisi site dipilih di Surabaya bagian timur karena di daerah ini lebih
identik dengam komunitas anak-anak muda yang bisa dilihat banyaknya jumlah
sekolah-sekolah, seperti Universitas Airlangga, ITS, Universitas Wijaya Kusuma,
12
Universitas Kristen Petra
SMP dan SMA Petra, dan juga adanya Mal Galaxy yang merupakan salah satu
pusat anak muda di kota Surabaya. Komunitas anak-anak muda inilah yang
merupakan penggemar dan menjadi sasaran utama untuk bisa bergabung dengan
komunitas penggemar balap Formula 1 di kota Surabaya. Selain itu, sebagian
besar dari daerah Surabaya timur ini merupakan komplek perumahan kelas
menengah ke atas, seperti Darmahusada, Galaxi Bumi Permai, Sutorejo, dan
masih banyak lainnya. Formula ini merupakan satu bidang olahraga balap yang
juga dianggap kelas atas, sehingga lebih banyak memiliki penggemar dari
kalangan ekonomi kelas menegah dan juga menengah ke atas.
Satu hal lagi yang menjadi pertimbangan akhir pemilihan site di Surabaya
timur ini adalah untuk bisa mengimbangi perkembangan kota Surabaya yang
sekarang ini lebih marak di bagian barat kota, seperti daerah Wiyung dan
Citraland yang sekarang ini banyak sekali terdapat bangunan maupun perumahan-
perumahan baru yang sangat kental dengan nuansa arsitektur modern.
2.2. Lokasi Tapak
Gambar 2.2. Lokasi Tapak Dilihat Secara Bird Eye View
13
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3. Penjelasan Lokasi Tapak
Tapak terletak di jalan Darmahusada Indah Utara blok U 105-109,
Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, yang merupakan salah satu
jalan utama dari kompleks perumahan Darmahusada Indah, sehingga area tapak
ini mulai dijadikan area bangunan komersial. Site ini memiliki batas-batas sebagai
berikut (Dinas Tata Kota Surabaya, 2008):
• Utara
Jalan Raya Kenjeran, perumahan Lebak Permai, dan Lebak Indah
• Timur
Universitas Airlangga, perumahan Darmahusada Regency
• Selatan
Mal Galaxy, perumahan Darmahusada Indah, Galaxi Bumi Permai
• Barat
Perumahan Darmahusada Indah, Jalan Darmawangsa
Status tapak saat ini adalah lahan milik pribadi yang merupakan bagian
dari perumahan Darmahusada Indah. Dan menurut RTRK kota Surabaya ke
14
Universitas Kristen Petra
depan, nantinya tapak ini akan dimanfaatkan sebagai lahan sarana fasilitas umum
atau fasilitas pendidikan.
2.2.1. Alasan Pemilihan Tapak
• Merupakan daerah yang sedang berkembang
• Dekat dengan wilayah pemukiman Darmahusada Indah, Darmahusada
Regency, dan Wisma Permai, juga dekat dengan pusat keramaian seperti Mal
Galaxy dan Universitas Airlangga
• Kontur permukaan tanah yang masih datar
• Bebas dari bencana alam (banjir), karena lahan di sekitarnya masih hijau
• Dilewati oleh sumber air bersih, listrik, telepon, serta sistem pembuangan air
kotor yang jelas
• Banyak didapati lahan terbuka hijau, yang bisa tetap dipertahankan dan diolah
• Status kepemilikan tanah jelas
• Dikelilingi dengan penggunaan lahan dengan aktivitas positif, meliputi
aktivitas perumahan dan perdagangan
Segi Fasilitas Penunjang:
• Keamanan yang terjamin selama 24 jam, didukung dengan sistem pengamanan
perumahan Darmahusada Indah
• Infrastruktur jalan yang baik, permukaan jalan yang diaspal halus, tidak
berlubang-lubang
Segi Kesehatan Lingkungan:
• Memiliki sumber air bersih (PDAM, air tanah, air permukaan)
• Tersedia jaringan listrik (PLN)
• Tapak terletak jauh dari Tempat Pembuangan Sampah dan minim polusi udara
(asap pabrik dan kendaraan bermotor) karena daerah di sekitar tapak banyak
Ruang Terbuka Hijau
• Udara yang sejuk dan nyaman berkat ruang – ruang hijau yang ada (pepohonan
cukup rindang)
• Sistem pembuangan air kotor (air hujan) yang baik
15
Universitas Kristen Petra
Segi Pengenalan dan Pencapaian terhadap Lokasi:
• Mudah dicapai karena terletak di jalur jalan raya utama yang rencananya
menghubungan akses dari Surabaya Timur dan Surabaya Utara, serta menuju
ke jembatan Suramadu, merupakan bagian dari proyek jalan MERR (Middle
East Ring Road)
• Posisi tapak memudahkan bangunan di dalam tapak untuk dilihat pengunjung
dari luar atau jalan
• Pencapaian untuk masuk ke area tapak juga cukup mudah
• Berada di kawasan Surabaya Timur yang notabene merupakan daerah
perumahan untuk kelas menengah dan menengah ke atas di Surabaya
Kekurangan Tapak:
• Lalu lintas yang cukup padat terutama pada waktu akhir minggu, dikarenakan
lokasi site yang dekat dengan puast keramaian seperti Galaxy Mal, kompleks
Universitas Airlangga, dan Pelita Jaya School.
Solusi: mengarahkan sirkulasi keluar masuk kendaraan untuk bisa melewati
jalur yang lebih sepi, yaitu Jalan Darmahusada Indah Timur I & II
(menghindari jalur menuju Galaxy Mal).
• Tidak dekat dengan kantor polisi. Keberadaan kantor polisi diperlukan apabila
sewaktu – waktu terjadi masalah atau keributan.
Solusi: disediakan pihak keamanan yang tegas dan disiplin dalam fasilitas
bangunan.
• Kurangnya view yang apik dari dalam tapak ke luar tapak.
Solusi: ruang luar bangunan didesain dengan banyak lansekap yang menarik;
bangunan bisa menjadi view tersendiri bagi masyarakat pengguna jalan; lahan
hijau diolah dan dipertahankan.
16
Universitas Kristen Petra
2.2.2. Dimensi dan Peraturan Daerah Tapak
Gambar 2.4. Penampakan Site Melalui Satelit
Dengan ukuran tapak di atas, maka tapak yang akan digunakan sebagai site
proyek memiliki luasan total kurang lebih ± 11.218 m². Penentuan luasan site
sudah dengan pertimbangan Rencana Pengaturan Bangunan (KDB, GSB, KTB,
dan RTRK wilayah Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo).
Ketentuan – ketentuan Rencana Pengaturan Bangunan tapak yang terletak di
wilayah Surabaya Timur, Kelurahan Gebang Keputih, Kecamatan Sukolilo, yang
dipakai dalam tapak meliputi:
• Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Garis sempadan bangunan di site ini adalah 8-15 meter dari batas tepi site
• Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Dengan koefisien dasar bangunan 40% - 60%
• Pengaturan Ketinggian Bangunan
Untuk ketinggian bangunan fasilitas umum di daerah ini berkisar antara 1
lantai hingga 3 lantai (perumahan) dan 1 lantai sampai 6 lantai (non-
perumahan)
17
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.5. Penjelasan Dimensi dan Orientasi Tapak
2.3. Jaringan Jalan di Sekitar Tapak
Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai jalan-jalan arteri yang terdapat di
sekitar tapak. Pembahasan akan mencakup fungsi jalan, dimensi jalan, kapasitas
jalan, jalur dan lajur jalan, potensi kemacetan, serta rencana jaringan jalan yang
baru. Arteri yang ada di sekitar tapak dibagi menjadi dua, dibedakan menjadi
arteri primer dan arteri sekunder.
2.3.1. Arteri Primer
Yaitu jalan-jalan utama yang langsung berhubungan dengan tapak, terletak
dekat dengan tapak. Jalan yang termasuk dalam arteri primer ini adalah :
• Jalan Raya Kertajaya
Jalan ini adalah arteri masuk ke tapak bagi masyarakat dari Surabaya Barat,
Surabaya Timur, Surabaya Selatan dan sekitarnya. Terdiri dari dua arah,
masing-masing arah memiliki tiga lajur kendaraan beroda empat. Dari jalan
Raya Kertajaya, pengguna jalan akan dibimbing menuju ke jalan Raya
18
Universitas Kristen Petra
Institut Teknologi Surabaya. Menurut rencana Pemkot ke depan jalan ini akan
dijadikan sebagai arteri primer bagian dari proyek MERR (Middle East Ring
Road) Surabaya.
• Jalan Raya Darmahusada Indah Utara
Jalan Raya Darmahusada Indah Utara ini terletak tepat di depan tapak.
Membentuk sebuah Urban Gate dengan dua jalan utama lainnya ( jalan Raya
Darmahusada dan jalan Raya Kenjeran). Terdiri dari dua arah, masing-masing
arah memiliki tiga lajur kendaraan beroda empat. Jalan ini juga nantinya akan
dijadikan arteri primer proyek MERR Surabaya.
• Jalan Raya Darmahusada Indah
Jalan Raya Darmahusada Indah adalah arteri masuk ke tapak bagi masyarakat
dari Surabaya Timur dan Pusat. Merupakan salah satu jalan yang terletak
dekat dengan tapak dan merupakan jalan masuk utama untuk menuju tapak.
Terdiri dari dua arah, masing-masing arah memiliki dua lajur kendaraan
beroda empat.
Dikarenakan jalan Raya Kertajaya, jalan Raya Darmahusada Indah Utara,
dan jalan Raya Darmahusada Indah membentuk sebuah Urban Gate kota,
tentunya akan menimbulkan potensi kemacetan yang cukup besar di spot tersebut.
Masing-masing jalan yang disebutkan di atas akan dilalui oleh kendaraan dengan
kuantitas yang besar. Oleh karena itu, sirkulasi kendaraan yang akan masuk ke
dalam tapak diusahakan tidak menambah kapasitas jalan yang ada. Sehingga
dibutuhkan pengaturan sistem sirkulasi tapak yang baik.
2.3.2. Arteri Sekunder
Yaitu jalan-jalan minor yang berhubungan tidak langsung dengan tapak,
namun memiliki akses yang cukup dekat dengan tapak. Jalan yang termasuk
dalam arteri sekunder ini adalah (Dinas Tata Kota Surabaya, 2008):
• Jalan Darmahusada Indah I-II
Jalan-jalan yang merupakan daerah perumahan Darmahusada Indah, cukup
dekat dengan area tapak. Keberadaan jalan ini turut menyumbang jumlah
pengunjung yang datang ke tapak.
19
Universitas Kristen Petra
• Jalan Darmahusada Regency
Jalan-jalan yang berada di sekitar kompleks Universitas Airlangga Surabaya.
Diperkirakan menjadi jalan yang juga membantu mensuplai pengunjung
dalam jumlah cukup besar, karena proyek ini membidik pangsa pasar anak
muda (mahasiswa Unair Surabaya).
• Jalan Darmahusada Indah Timur I-III
Arteri sekunder dari jalan Raya Damrhusada Indah. Membidik masyarakat
yang ada di kompleks perumahan Darmahusada Indah dan sekitarnya.
• Jalan Mulyorejo
Arteri sekunder yang baru saja dihubungkan melalui proyek jalan raya baru
yang menghubungkan Darmahusada dan jalan Raya Kenjeran. Membidik
masyarakat yang ada di daerah perumahan Lebak Indah, Lebak Permai,
Pantai Mentari, dan sekitarnya.
Gambar 2.6. Penjelasan Jaringan Jalan di Sekitar Tapak (Site Plan)
20
Universitas Kristen Petra
2.4. Jaringan Transportasi Publik di Sekitar Tapak
2.4.1. Angkutan Umum Kendaraan Beroda Empat
Angkutan umum kendaraan roda empat yang ada di sekitar tapak
terfasilitasi dengan cukup baik. Pengunjung bisa memanfaatkan jasa taksi maupun
bemo yang seringkali melintas di area sekitar untuk menuju ke tapak, letak tapak
yang dekat dengan fasilitas umum seperti Mal Galaxy dan Unair juga membantu
menjamin arus kendaraan umum yang melewati tapak. Kendaraan umum ini
melintasi jalan Raya Kertajaya, jalan Raya Darmahusada Indah, dan sekitarnya
dengan frekuensi yang cukup besar.
2.4.2. Angkutan Umum Bis
Area sekitar tapak tidak memiliki fasilitas jalan untuk dilalui angkutan
umum bis. Yang ada hanyalah bis pariwisata yang biasa disewakan untuk
dikendarai oleh pihak-pihak tertentu (atlet, murid sekolah, umrah, dan
sebagainya). Namun berdasar pada rencana Pemkot ke depan, akan disediakan
jalur angkutan umum bis di jalan Raya Kertajaya.
2.4.3. Angkutan Umum Kereta Api
Ditinjau dari kondisi eksisting maupun rencana Pemkot Surabaya, tidak
dijumpai jalur kereta api yang dapat memfasilitasi pengunjung untuk menuju ke
site.
2.4.3. Angkutan Umum Lainnya
Ditinjau dari kondisi site yang merupakan daerah perumahan untuk
segmen kalangan ekonomi menengah ke atas, daerah ini terutama jalan raya di
depan site cukup bebas dari kendaraan umum seperti ojek ataupun becak. Akan
tetapi di daerah perumahan yang lebih dalam seperti kawasan Mulyorejo dan
sekitarnya, transportasi umum becak akan sangat mudah kita jumpai.
21
Universitas Kristen Petra
2.4. Pendaerahan ( Zoning )
Gambar 2.7. Pengaturan Zoning dalam Bangunan
Berdasarkan analisa pada tapak, maka pendaerahan (zoning) dalam tapak
akan diletakkan di lokasi berikut:
• Area Publik
Dikarenakan proyek ini berfungsi sebagai fasilitas umum, maka area publik
memiliki persentase terbesar dalam pengaturan area zoning. Area publik
diletakkan di tengah-tengah tapak namun peletakkan tiap-tiap ruangnya (area
lobby, multifunction expo hall, fasilitas menonton F1, café, area sirkuit Go-
kart) tersebar, sehingga area ini menjadi pusat atau inti aktifitas pengguna
bangunan. Area publik ditunjukkan dalam Gambar 2.5. dengan warna merah.
• Area Semi-Publik
Area yang memiliki akses agak terbatas bagi pengunjung ini, seperti ruang
tunggu, musholla, toilet, dsb, diletakkan di dalam zoning area publik, tersebar
di bagian kanan dan bagian kiri zoning. Hal ini bertujuan agar ruang – ruang
yang walaupun memiliki akses masuk agak terbatas namun tetap dapat
22
Universitas Kristen Petra
memfasilitasi pengunjung dengan optimal. Di dalam Gambar 2.5., area semi
publik ditunjukkan dengan warna hijau.
• Area Privat
Area privat diletakkan di lantai 3 yang merupakan lantai paling atas.
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam area ini jika tidak ada
keperluan. Ruang-ruang yang ada meliputi ruang menonton VIP, ruang
kantor, ruang direksi, ruang loker, dan sebagainya. Di dalam Gambar 2.5.,
area semi publik ditunjukkan dengan warna oranye.
• Area Servis
Ruang-ruang seperti gudang, loading dock, ruang genset, STP (sewage
treatment plant), WTP (water treatment plant), dan sebagainya diletakkan di
bagian barat site yang tertutup oleh bangunan utama, ditunjukkan dengan area
berwarna kuning. Area servis berdekatan dengan area parkir dengan tujuan
mempermudah jalur sirkulasi barang atau pengiriman barang.
• Area Parkir
Area parkir kendaraan pengunjung juga diletakkan di bagian timur dan
selatan tapak, ditunjukkan dengan area berwarna biru. Area parkir dijadikan
satu dengan area servis (loading dock, gudang, ruang satpam) agar
mempermudah jalur sirkulasi barang di dalam bangunan.
2.6. Sistem Sirkulasi Dalam Tapak
Sistem sirkulasi kendaraan di dalam tapak dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu sirkulasi kendaraan pengunjung, kendaraan pengelola dan staf, dan
kendaraan servis. Dan kendaraan pengunjung dibagi menjadi dua yaitu kendaraan
beroda empat dan beroda dua.
Jalur entrance semua kendaraan berada di jalan Raya Darmahusada Indah
Utara, tepatnya di bagian timur tapak. Terdapat satu jalur entrance utama yang
terletak di bagian utara tapak, kemudian semua kendaraan pengunjung diarahkan
langsung menuju drop-off lobby utama atau terus menuju ke drop-off fasilitas
expo hall, lalu pengunjung langsung diarahkan ke fasilitas parkir.
23
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.8. Sistem Sirkulasi Kendaraan di Dalam Tapak
Jalur masuk dan keluar kendaraan dirancang dengan sistem two gate (dua
gerbang). Sedangkan untuk jalur keluar kendaraan pengunjung, pengelola dan
staf, maupun servis juga dipersiapkan di daerah selatan site menuju ke dalam site.
Jadi, pengunjung yang melalui drop-off bisa langsung menuju pintu keluar,
demikian juga kendaraan dari area parkir, bisa juga langsung menuju pintu keluar.
Mengingat area parkir yang cukup luas, makan area parkir di daerah depan site
dibuat menjadi dua arah.
2.6.1. Sirkulasi Kendaraan Pengunjung Beroda Empat
Kendaraan beroda empat yang dimaksud di sini selain kendaraan pribadi
pengunjung juga termasuk bis pariwisata. Dua jenis kendaraan ini setelah masuk
ke dalam tapak melalui entrance (bagian timur tapak), lalu bisa langsung
mengakses ke area drop-off tapak, kemudian, kendaraan bisa langsung keluar
melalui jalur exit menuju ke jalan Raya Darmahusada Indah Utara atau langsung
menuju ke area parkir yang terletak di bagian selatan dan barat tapak.
24
Universitas Kristen Petra
2.6.2. Sirkulasi Kendaraan Pengunjung Beroda Dua
Sirkulasi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua memiliki
akses masuk dan akses keluar yang sama dengan pengunjung yang berkendaraan
roda empat. Yang berbeda hanya lokasi areal parkir untuk kendaraan roda dua.
2.6.3. Sirkulasi Kendaraan Pengelola dan Staf
Akses masuk maupun akses keluar untuk pengelola dan staf tetap sama
dengan akses pengunjung, namun bagi pengelola disediakan jalur khusus menuju
ke area parkir pengelola, sedangkan staf tetap parkir di area parkir khusus staf
yang terletak dekat dengan area parkir pengunjung. Pengelola tidak perlu
memutari bagian bangunan untuk menuju ke areal parkir, karena parkir untuk
pengelola dipisahkan dari parkir pengunjung.
2.6.4. Sirkulasi Kendaraan Servis
Untuk kendaraan servis (kendaraan pengirim barang, bukan truk sampah)
tetap masuk dan keluar dari jalur yang sama dengan pengunjung, agar tidak
mengganggu kenyamanan pengunjung maka kendaraan servis diletakkan di area
barat yang merupakan bagian belakang bangunan utama.
2.7. Lansekap
Area tapak merupakan area pemukiman Darmahusada Indah yang
merupakan perukiman yang tertata dan terawat dengan baik, baik dari sirkulasi,
lingkungan, kemanan, dan hal-hal lainnya. Di sekitar lokasi site terdapat cukup
banyak green area yang asri dan terawat. Di area trotoar terdapat pohon-pohon
yang tertata rapi, di area pemukiman Darmahusada ini, setiap penghuni rumah,
ataupun pemilik bangunan-bangunan lainnya diwajibkan untuk menanam pohon
di depan bangunanya. Selain itu terdapat banyak open space yang cukup
dimanfaatkan, seperti danau buatan yang terletak di dalam kompleks Universitas
Airlangga bagian depan. Faktor-faktor ini bisa menjadi view yang bagus dan bisa
sangat mendukung.
25
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.9. Area Hijau
Trotoar di area site ini sudah tersedia dengan lebar yang cukup memadai
(sekitar 2,5 m). Kondisi saluran air atau selokan pada tepi jalan juga terawat
dengan baik. Selain itu, pembatas jalan juga selalu dirawat secara berkala serta
dioptimalkan dengan dijadikan area hijau yang bisa menjadi view yang bagus
serta bisa memberi keteduhan pada bangunan.
Gambar 2.10. Trotoar dan Selokan