KOMUNIKASI-KONSELING

Zulfa Wahyundari, M.Sc., Apt.

Patient outcomes

Adherence-corcodance

Counseling

Komunikasi

Clinical pharmacy

Farmakologi

Farmakoterapi

Toksikologi

Etika dan hukum

Pasien membutuhkan: Informasi Didengarkan

Komunikasi sangat dibutuhkan pada pelayanan kefarmasian

Understanding (pemahaman) Compliance-Corcodance (Ketaatan-

Persetujuan) Good relation (Hubungan baik)

TUJUAN KOMUNIKASI

Source Message Channel Receiver

Elemen komunikasi

Verbal Non verbal

Macam-macam pesan

•Tatapan mata,•ekspresi wajah,•gerak isyarat,•Sikap tubuh,•Jarak,•Nada suara,•Intonasi•Cara berpakaian•dll

Pesan diterima dan dimengerti sesuai dengan maksud pengirimnya

Pesan disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminta oleh pengirim

Tidak ada hambatan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

KOMUNIKASI EFEKTIF

Bila Farmasis: Dapat memberikan impresi bahwa farmasis

mampu dan memiliki empati Memiliki informasi dan saran untuk pasien

atau profesi lain

Bila Pasien /profesi lain Merasa perlu informasi

Komunikasi efektif dalam konseling farmasis

Barrier komunikasi

Miskomunikasi

Fisik

Psikologis

Tidak adanya saluran komunikasi Non verbal

Barrier komunikasi

Ruangan, fisik pasien-farmasis

Emosi, keyakinan, budaya, perseepsi, kurang interest, kurang pengetahuan

Empati Active listening Waktu Feedback Komunikasi non verbal Rencana

Jalan menuju komunikasi efektif

Thank you….