Post on 02-Mar-2018
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
1/28
1. Anatomi dan Fisiologi
a. Anatomi Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada intra-seluler. Tulang berasal
dari embrionic hyaline cartilage yang mana melalui proses Osteogenesis
menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel-sel yang disebut Osteoblast.
Proses mengerasnya tulang akibat penimbunan garam kalsium.(Simon & schuster
!""#$.
%da !" tulang dalam tubuh manusia Tulang dapat diklasi'ikasikan
dalam lima kelompok berdasarkan bentuknya
1$ Tulang panjang (Femur, Humerus$ terdiri dari batang tebal panjang yang
disebut dia'isis dan dua ujung yang disebut epi'isis. )i sebelah proksimal dari
epi'isis terdapat meta'isis. )i antara epi'isis dan meta'isis terdapat daerah
tulang ra*an yang tumbuh yang disebut lempeng epi'isis atau lempeng
pertumbuhan. Tulang panjang tumbuh karena akumulasi tulang ra*an di
lempeng epi'isis. Tulang ra*an digantikan oleh sel-sel tulang yang dihasilkan
oleh osteoblas dan tulang memanjang. +atang dibentuk oleh jaringan tulang
yang padat. ,pi'isis dibentuk darispongi bone (cancellous atau trabecular).
Pada akhir tahun-tahun remaja tulang ra*an habis lempeng epi'isis ber'usi
dan tulang berhenti tumbuh. ormon pertumbuhan estrogen dan testosteron
merangsang pertumbuhan tulang panjang. ,strogen bersama dengan
testosteron merangsang 'usi lempeng epi'isis. +atang suatu tulang panjang
memiliki rongga yang disebut kanalis medularis. Kanalis medularis berisi
sumsum tulang.
!$ Tulang pendek (carpals) bentuknya tidak teratur dan inti dari cancellous
(spongy$ dengan suatu lapisan luar dari tulang yang padat.
#$ Tulang pendek datar(tengkorak$ terdiri atas dua lapisan tulang padat dengan
lapisan luar adalah tulang concellous.
$ Tulang yang tidak beraturan(vertebrata$ sama seperti dengan tulang pendek.
/$ Tulang sesamoidmerupakan tulang kecil yang terletak di sekitar tulang yang
berdekatan dengan persediaan dan didukung oleh tendon dan jaringan 'asial
misalnya patella (kap lutut$.
$ Tulang tersusun atas sel matriks protein dan deposit mineral. Sel-selnya
terdiri atas tiga jenis dasar-osteoblas, osteosit dan osteoklas. Osteoblas
ber'ungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
2/28
0atriks tersusun atas 23 kolagen dan !3 subtansi dasar
(glukosaminoglikan, asam polisakarida) dan proteoglikan). 0atriks
merupakan kerangka dimana garam-garam mineral anorganik ditimbun.
4steosit adalah sel de*asa yang terlibat dalam pemeliharaan 'ungsi tulang dan
terletak dalam osteon ( unit matriks tulang $. 4steoklas adalah sel multinuclear
( berinti banyak$ yang berperan dalam penghancuran resorpsi dan
remosdeling tulang.
5$ 4steon merupakan unik 'ungsional mikroskopis tulang de*asa. )itengah
osteon terdapat kapiler. )ikelilingi kapiler tersebut merupakan matriks tulang
yang dinamakan lamella. )idalam lamella terdapat osteosit yang memperoleh
nutrisi melalui prosesus yang berlanjut kedalam kanalikuli yang halus (kanal
yang menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak sejauh kurang
dari "1 mm$.
2$ Tulang diselimuti dibagian oleh membran 'ibrous padat dinamakan
periosteum. Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan memungkinkannya
tumbuh selain sebagai tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum
mengandung sara' pembuluh darah dan lim'atik. 6apisan yang paling dekat
dengan tulang mengandung osteoblast yang merupakan sel pembentuk tulang.
$ ,ndosteum adalah membran 7askuler tipis yang menutupi rongga sumsum
tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. 4steoklast yang
melarutkan tulang untuk memelihara rongga sumsum terletak dekat
endosteum dan dalam lacuna o*ship (cekungan pada permukaan tulang$.
Struktur tulang de*asa terdiri dari #" 3 bahan organik (hidup$ dan 5" 3 endapan
garam. +ahan organik disebut matriks dan terdiri dari lebih dari " 3 serat kolagen dan
kurang dari 1" 3 proteoglikan (protein plus sakarida$. )eposit garam terutama adalahkalsium dan 'os'at dengan sedikit natrium kalium karbonat dan ion magnesium. 8aram-
garam menutupi matriks dan berikatan dengan serat kolagen melalui proteoglikan. %danya
bahan organik menyebabkan tulang memiliki kekuatan tensi' (resistensi terhadap tarikan
yang meregangkan$. Sedangkan garam-garam menyebabkan tulang memiliki kekuatan
kompresi (kemampuan menahan tekanan$.
Pembentukan tulang berlangsung secara terus menerus dan dapat berupa pemanjangan
dan penebalan tulang. 9ecepatan pembentukan tulang berubah selama hidup. Pembentukantulang ditentukan oleh rangsangn hormon, faktor makanan, dan jumlah stres yang
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
3/28
dibebankan pada suatu tulang, dan terjadi akibat aktivitas selsel pembentuk tulang yaitu
osteoblas.
4steoblas dijumpai dipermukaan luar dan dalam tulang. 4steoblas berespon terhadap
berbagai sinyal kimia*i untuk menghasilkan matriks tulang. Se*aktu pertama kali dibentuk
matriks tulang disebut osteoid. )alam beberapa hari garam-garam kalsium mulai mengendap
pada osteoid dan mengeras selama beberapa minggu atau bulan berikutnya. Sebagian
osteoblast tetap menjadi bagian dari osteoid dan disebut osteosit atau sel tulang sejati.
Seiring dengan terbentuknya tulang osteosit dimatriks membentuk tonjolan-tonjolan yang
menghubungkan osteosit satu dengan osteosit lainnya membentuk suatu sistem saluran
mikroskopik di tulang.
9alsium adalah salah satu komponen yang berperan terhadap tulang sebagian ion
kalsium di tulang tidak mengalarni kristalisasi. 8aram nonkristal ini dianggap sebagai
kalsium yang dapat dipertukarkan yaitu dapat dipindahkan dengan cepat antara tulang cairan
interstisium dan darah.
Sedangkan penguraian tulang disebut absorpsi terjadi secara bersamaan dengan
pembentukan tulang. Penyerapan tulang terjadi karena akti7itas sel-sel yang disebut
osteoklas. Osteoklas adalahsel 'agositik multinukleus besar yang berasal dari sel-sel mirip-
monosit yang terdapat di tulang. 4steoklas tampaknya mengeluarkan berbagai asam dan
en:im yang mencerna tulang dan memudahkan 'agositosis. 4steoklas biasanya terdapat pada
hanya sebagian kecil dari potongan tulang dan mem'agosit tulang sedikit demi sedikit.
Setelah selesai di suatu daerah osteoklas menghilang dan muncul osteoblas. "steoblas mulai
mengisi daerah yang kosong tersebut dengan tulang baru. Proses ini memungkinkan tulang
tua yang telah melemah diganti dengan tulang baru yang lebih kuat.
9eseimbangan antara akti7itas osteoblas dan osteoklas menyebabkan tulang terus
menerus diperbarui atau mengalami remodeling. Pada anak dan remaja akti7itas osteoblas
melebihi akti7itas osteoklas sehingga kerangka menjadi lebih panjang dan menebal.
%kti7itas osteoblas juga melebihi akti7itas osteoklas pada tulang yang pulih dari 'raktur. Pada
orang de*asa muda akti7itas osteoblas dan osteoklas biasanya setara sehingga jumlah total
massa tulang konstan. Pada usia pertengahan akti7itas osteoklas melebihi akti7itas osteoblas
dan kepadatan tulang mulai berkurang. %kti7itas osteoklas juga meningkat pada tulang-tulang
yang mengalami imobilisasi. Pada usia dekade ketujuh atau kedelapan dominansi akti7itas
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
4/28
osteoklas dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh sehingga mudah patah. %kti7itas
osteoblas dan osteoklas dikontrol oleh beberapa 'aktor 'isik dan hormon.
;aktor-'aktor yang mengontrol %kti7itas osteoblas dirangsang oleh olah raga dan stres
beban akibat arus listrik yang terbentuk se*aktu stres mengenai tulang. ;raktur tulang secara
drastis merangsang akti7itas osteoblas tetapi mekanisme pastinya belum jelas. ,strogen
testosteron dan hormon perturnbuhan adalah promotor kuat bagi akti7itas osteoblas dan
pertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulang dipercepat semasa pubertas akibat melonjaknya
kadar hormon-hormon tersebut. ,strogen dan testosteron akhirnya menyebabkan tulang-
tulang panjang berhenti tumbuh dengan merangsang penutupan lempeng epi'isis (ujung
pertumbuhan tulang$. Se*aktu kadar estrogen turun pada masa menopaus akti7itas osteoblas
berkurang. )e'isiensi hormon pertumbuhan juga mengganggu pertumbuhan tulang.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
5/28
%. %=%T40> )%= ;>S>4648> S>ST,0 0?S9?64S9,6,T%6
1. 0acam-0acam Tulang dan +agiannya
Tulang dalam tubuh setiap makhluk memiliki bentuk yang beranekaragam
termasuk tulang manusia. Tulang pada tubuh manusia terdiri dari beberapa macam
yaitu
a$ Tulang Pipa atau Tulang Panjang (6ong +one$
Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga. )iujung tulang pipa terjadi perluasan yang
ber'ungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Tulang pipa terbagi menjadi
tiga bagian yaitu bagian tengah disebut dia'isis kedua ujung disebut epi'isis
dan diantara epi'isis dan dia'isis disebut cakra epi'isis. +eberapa contoh tulang
pipa adalah pada tulang tangan diantaranya tulang hasta (ulna$ tulang
pengumpil (radius$ serta tulang kaki diantaranya tulang paha ('emur$ dan
tulang kering (tibia$.
b$ Tulang Pipih (;lat +one$
+entuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih tersusun
atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons didalamnya terdapat
sumsum tulang. 9ebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga
tulang pipih ini sering ber'ungsi sebagai pelindung atau memperkuat.
@ontohnya adalah tulang rusuk (costa$ tulang belikat (scapula$ tulang dada
(sternum$ dan tulang tengkorak.
c$ Tulang Pendek (Short +one$
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
6/28
)inamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan
berbentuk kubus umumnya dapat kita temukan pada pangkal kaki pangkal
lengan dan ruas-ruas tulang belakang.
d$ Tulang tak berbentuk (>rregular +one$
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam
tulang pipa tulang pipih dan tulang pendek. Tulang ini terdapat di bagian
*ajah dan tulang belakang. 8ambar tulang *ajah (bagian mandibula$ di
samping termasuk tulang irregular.
!. Aenis-Aenis Tulang
9etika kita masih bayi kita memiliki sekitar #"" tulang. =amun ketika kita
beranjak de*asa beberapa dari tulang-tulang ini ada yang melebur hingga
akhirnya menjadi !" tulang. )ari !" tulang ini terdapat beberapa jenis tulang.
Aenis-jenis tulang ini ada yang dibedakan berdasarkan matriksnya dan ada yang
berdasarkan jaringan dan si'at 'isik (keras tidaknya$ tulang. ?ntuk mengetahui
lebih lanjut pelajari jenis-jenis tulang di ba*ah ini.
1$ +erdasarkan jaringan penyusun dan si'at-si'at 'isiknya tulang dibedakan
menjadi dua jenis yaitu
a. Tulang Ba*an (9artilago$
Tulang ra*an adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah
dan sara' kecuali lapisan luarnya (perikondrium$. Tulang ra*an memiliki
si'at lentur karena tulang ra*an tersusun atas :at interseluler yangberbentuk jelly yaitu condroithin sul'at yang didalamnya terdapat serabut
kolagen dan elastin. 0aka dari itu tulang ra*an bersi'at lentur dan lebih
kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa.Pada :at interseluler tersebut
juga terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang
ra*an yaitu chondrosit.Tulang ra*an terdiri dari tiga tipe yaitu
- Tulang ra*an hialin
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
7/28
Tulang yang ber*arna putih sedikit kebiru-biruan mengandung
serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang ra*an hialin dapat kita
temukan pada laring trakea bronkus ujung-ujung tulang panjang
tulang rusuk bagian depan cuping hidung dan rangka janin.
- Tulang ra*an elastic
Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang ra*an
elastis dapat kita temukan pada daun telinga tuba eustachii (pada
telinga$ dan laring.
- Tulang ra*an 'ibrosa
Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat
kolagen sehingga tulang ra*an 'ibrosa sangat kuat dan lebih kaku.
Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang 7ertebrae
dan pada sim'isis pubis diantara ! tulang pubis. Pada orang de*asa
tulang ra*an jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-
anak. Pada orang de*asa tulang ra*an hanya ditemukan beberapa
tempat yaitu cuping hidung cuping telinga antar tulang rusuk (costal
cartilage$ dan tulang dada sendi-sendi tulang antarruas tulang
belakang dan pada cakra epi'isis.
b. Tulang 9eras (4steon$
Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang ber'ungsi
menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas
- 4steoblas sel pembentuk jaringan tulang
- 4steosit sel-sel tulang de*asa
- 4steoklas sel-sel penghancur tulang
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
8/28
!$ +erdasarkan matriksnya tulang dibedakan menjadi ! yaitu
a. Tulang 9ompak
Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem a7ers. Setiap sistem a7ers
terdiri dari saluran a7ers (@analisC saluran$ yaitu suatu saluran yang
sejajar dengan sumbu tulang di dalam saluran terdapat pembuluh-
pembuluh darah dan sara'.)isekeliling sistem ha7ers terdapat lamela-
lamela yang konsentris dan berlapis-lapis. 6amela adalah suatu :at
interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat rongga-rongga yang
disebut lacuna. )i dalam lacuna terdapat osteosit. )ari lacuna keluar
menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yangberhubungan dengan lacuna lain atau canalis a7ers. @analiculi penting
dalam nutrisi osteosit. )i antara sistem a7ers terdapat lamela interstitial
yang lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem a7ers.Pembuluh
darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran 7olkman
dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran a7ers. 9edua saluran
ini arahnya saling tegak lurus. )an tulang spons tidak mengandung sistem
a7ers.
b. Tulang Spons
Tulang spons adalah bagian berongga yang terletak menjelang
tengah tulang. )i dalam tulang spons terdapat sumsum tulang merah
dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah membuat sel darah
merah. Sebagian dari sumsum tulang merah pada orang de*asa
terletak di kepala dan 'emur hemerus. Sumsum tulang kuningmenyimpan lemak.
#. Struktur Tulang
Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari
material yang sama. )ari luar ke dalam kita akan dapat menemukan. lapisan-
lapisan berikut ini
a. Periosteum
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
9/28
Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya
periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum
mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang$ jaringan ikat dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka
(skelet$ ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
b. Tulang 9ompak (@ompact +one$
Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak.
Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (@alsium Phos'at dan @alsium@arbonat$ sehingga tulang menjadi padat dan kuat. 9andungan tulang manusia
de*asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak
maupun bayi. +ayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak
mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.Tulang kompak paling banyak
ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
c. Tulang Spongiosa (Spongy +one$
Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai
dengan namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. Bongga tersebut
diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang
spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
d. Sumsum Tulang (+one 0arro*$
6apisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah
sumsum tulang. Sumsum tulang *ujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum
tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan
dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita
karena ber'ungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
. Terminologi Tulang
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
10/28
)igunakan istilah khusus (nomenklatur$ untuk menamai masing-masing
bagian stuktur tubuh. istilah dari bahasa latin dan yunani adalah =omenklatur
Begional. >stilah anatomi untuk bangunan utama tubuh kepala (caput$ *ajah
('acies$ leher (collum$ badan (truncus$ anggota badan (membrum$.
P4S>S> %=%T40>S
Posisi spesi'ik dari tubuh untuk keperluanD memudahkan dilakukan deskripsi
tubuh. Posisi tidur Dtelentang (supine$ miring atau telungkup (prone$ tetap
mengacu pada posisi anatomi. Posisi %natomi berdiri tegak mata lurus ke depan
lengan di samping kedua telapak tangan hadap depan dengan ibu jari mengarah
ke samping badan kaki dengan mata kaki berhimpit telapak kaki ibu jari kaki kedepan tidak ada bagian tulang panjang yang menyilang bagian kanan & kiri
merujuk pada sisi kanan dan kiri subyek yang diamati.
/. Susunan 0akroskopis )an istologi Tulang
Secara makroskopis tulang disusun menurut ! cara yaitu
1$ Tulang Spongiosa atau tulang seperti spons (6. cancello C membuat kisi-kisi$
Tulang ini terdiri atas batang yang halus atau selubung yang halus
yaitu trabekula (6. singkatan dari trabs C sebuah balok$ yang bercabang dan
saling memotong ke berbagai arah untuk membentuk jala-jala seperti spons
dari spikula tulang yang rongga-rongganya diisi oleh sumsum tulang. Pars
spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa$.
Bongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel
darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut
trabekula.
!$ Tulang 9ompakta
Tulang yang membentuk masa yang padat tanpa terlihat ruangan. Pars
kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (@alsium Phos'at dan @alsium
@arbonat$ sehingga tulang menjadi padat dan kuat. 9andungan tulang manusia
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
11/28
de*asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak
maupun bayi. +ayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak
mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.Tulang kompak paling banyak
ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
. Susunan 0akroskopis )an istologi Perikondrium
Perikondrium adalah selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi tulang
ra*an di kebanyakan tempat yang membentuk tempat pertemuan anatara tulang
ra*an dan jaringan yang disangga tulang ra*an tersebut. Perikondrium
mengandung pembuluh darah yang memasok tulang ra*an (a7askular$ dan juga
sara' dan pembuluh lim'e. Tulang ra*an sendi yang menutupi permukaan tulangsendi yang dapat digerakkan tidak memiliki perikondrium dan dipertahankan oleh
di'usi oksigen dan nutrient dari cairan sino7ia. 9ecuali tulang ra*an sendi semua
tulang ra*an hialin ditutupi selapis jaringan ikat padat yaitu perikondrium yang
penting untuk pertumbuhan dan ketahanan tulang ra*an. Perikondrium kaya akan
serat kolagen tipe > dan mengandung banyak 'ibroblast. 0eskipun sel-sel pada
lapisan dalam perikondrium menyerupai 'ibroblast sel-sel ini sebenarnya adalah
kondroblas dan mudah berkembang menjadi kondrosit.
5. Susunan 0akroskopis )an istologi Periosteum )an ,ndosteum
Permukaan luar dan dalam dari tulang ditutupi lapisan sel-sel pembentuk tulang
dan jaringan ikat padat disebut periosteum dan endosteum.
a. P,B>4ST,?0
Terdiri atas lapisan luar serat-serat kolagen dan 'ibroblast. +erkas serat
kolagen periosteum yang disebut serta Sharpey memasuki matriks tulang dan
mengikat periosteum pada tulang. 6apisan dalam periosteum yang lebih
banyak mengandung sel terdiri atas sel-sel mirip 'ibroblast yang disebut sel
osteoprogenitor yang berpotensi membelah melauli mitosis dan berkembang
menjadi osteoblast.
b. ,=)4ST,?0
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
12/28
,ndosteum melapisi semua rongga dalam di dalam tulang dan terdiri
atas selapis sel osteoprogenitor gepeng dan sejumlah kecil jaringan ikat.
9arenanya endosteum lebih tipis daripada periosteum. ;ungsi utama
periosteum dan endosteum adalah member nutrisi kepada jaringan tulang dan
menyediakan osteoblas baru secara kontinu untuk memperbaiki pertumbuhan
tulang.
2. 6okasi )an ;ungsi 0acam Sel-Sel Tulang
a. 4steoblas (dari +ahasa Eunani yang merujuk kepada tulang dan janin atau
embrio$ . Sel ini bertanggung ja*ab atas pembentukan matriks tulang oleh
karena itu banyak ditemukan pada tulang yang sedang tumbuh. Selnyaberbentuk kuboid atau silindris pendek dengan inti terdapat pada bagian
puncak sel dengan kompleks 8olgi di bagian basal. Sitoplasma tampak baso'il
karena banyak mengandung ribonukleoprotein yang menandakan akti'
mensintesis protein.Pada pengamatan dengan 0., tampak jelas bah*a sel-sel
tersebut memang akti' mensintesis protein karena banyak terlihat B, dalam
sitoplasmanya. Selain itu terlihat pula adanya lisosom. 4steoblast yang
mensintesis dan menjadi perantara mineralisasi osteoid. 4steoblast ditemukan
dalam satu lapisan pada permukaan jaringan tulang sebagai sel berbentuk
kuboid atau silindris pendek yang saling berhubungan melalui tonjolan-
tonjolan pendek.
b. 4steosit. 0erupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Pada sediaan
gosok terlihat bah*a bentuk osteosit yang gepeng mempunyai tonjolan-
tonjolan yang bercabang-cabang. +entuk ini dapat diduga dari bentuk lacuna
yang ditempati oleh osteosit bersama tonjolan-tonjolannya dalam canaliculi.
)ari pengamatan dengan 0., dapat diungkapkan bah*a kompleks 8olgi tidak
jelas *alaupun masih terlihat adanya akti7itas sintesis protein dalam
sitoplasmanya. ?jung-ujung tonjolan dari osteosit yang berdekatan saling
berhubungan melalui gap junction. al-hal ini menunjukkan bah*a
kemungkinan adanya pertukaran ion-ion di antara osteosit yang
berdekatan.4steosit yang terlepas dari lacunanya akan mempunyai
kemampuan menjadi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu saja dapat
berubah menjadi osteosit lagi atau osteoklas. 4steosit merupakan komponen
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
13/28
sel utama dalam jaringan tulang. 0empunyai peranan penting dalam
pembentukan matriks tulang dengan cara membantu pemberian nutrisi pada
tulang.
c. 4steoklas. 0erupakan sel multinukleat raksasa dengan ukuran berkisar antara
!" Fm-1""Fm dengan inti sampai mencapai /" buah. Sel ini ditemukan untuk
pertama kali oleh 9Gllicker dalam tahun 125# yang telah menduga bah*a
terdapat hubungan sel osteoklas (4$ dengan resorpsi tulang. al tersebut
misalnya dihubungkan dengan keberadaan sel-sel osteoklas dalam suatu
lekukan jaringan tulang yang dinamakan 6acuna o*ship ($. keberadaan
osteoklas ini secara khas terlihat dengan adanya micro7illi halus yang
membentuk batas yang berkerut-kerut (ru''led border$. 8ambaran ini dapat
dilihat dengan mroskop electron. Bu''led border ini dapat mensekresikan
beberapa asam organik yang dapat melarutkan komponen mineral pada en:im
proteolitik lisosom untuk kemudian bertugas menghancurkan matriks organic.
Pada proses persiapan dekalsi'ikasi (a$ osteoklas cenderung menyusut dan
memisahkan diri dari permukaan tulang. Belasi yang baik dari osteoklas dan
tulang terlihat pada gambar (b$. resorpsi osteoklatik berperan pada proses
remodeling tulang sebagai respon dari pertumbuhan atau perubahan tekanan
mekanikal pada tulang. 4steoklas juga berpartisipasi pada pemeliharaan
homeostasis darah jangka panjang.4steoklas merupakan sel 'agosit yang
mempunyai kemampuan mengikis tulang dan merupakan bagian yang penting.
0ampu memperbaiki tulang bersama osteoblast. 4steoklas ini berasal dari
deretan sel monosit makro'ag.
d. Sel osteoprogenitor. 0erupakan sel mesenchimal primiti7e yang menghasilkan
osteoblast selama pertumbuhan tulang dan osteosit pada permukaan dalam
jaringan tulang.Tulang membentuk 'ormasi endoskeleton yang kaku dan kuat
dimana otot-otot skeletal menempel sehingga memungkinkan terjadinya
pergerakan. Tulang juga berperan dalam penyimpanan dan homeostasis
kalsium. 9ebanyakan tulang memiliki lapisan luar tulang kompak yang kaku
dan padat.Tulang dan kartilago merupakan jaringan penyokong sebagai bagian
dari jaringan pengikat tetapi keduanya memiliki perbedaan pokok antara lain
Tulang memiliki system kanalikuler yang menembus seluruh substansi tulang.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
14/28
Tulang memiliki jaringan pembuluh darah untuk nutrisi sel-sel tulang.
Tulang hanya dapat tumbuh secara aposisi.
Substansi interseluler tulang selalu mengalami pengapuran.
. 0ekanisme 9alsi'ikasi )an Besorpsi Tulang
Proses kalsi'ikasi tulang yang kompleks belum diketahui secara pasti namun
disini akan dibahas garis besarnya.9alsi'ikasi dalam tulang tidak terlepas dari
proses metabolisme kalsium dan 'os'at. +ahan-bahan mineral yang akan
diendapkan semula berada dalam aliran darah. 4steoblas berperan dalam
mensekresikan en:im alkali 'os'atase. )alam keadaan biasa darah dan cairan
jaringan mengandung cukup ion 'os'at dan kalsium untuk pengendapan kalsium@a#(P4$! apabila terjadi penambahan ion 'os'at dan kalsium. Penambahan ion-
ion tersebut diperoleh dari pengaruh en:im alkali 'os'atase dari osteoblas. al
tersebut juga dapat diperoleh dari pengaruh hormone parathyreoid dan pemberian
7itamin ) atau pengaruh makanan yang mengandung garam kalsium tinggi.;aktor
lain yang harus diperhitungkan yaitu keadaan p karena kondisi yang agak asam
lebih menjurus ke pembentukan garam @aP4 daripada @a#(P4$!. 9arena
@aP4 lebih mudah larut maka untuk mengendapkannya dibutuhkan kadar
'os'at dan kalsium yang lebih tinggi daripada dalam kondisi alkali untuk
mengendapkan @a#(P4$! yang kurang dapat larut.
9enaikan kadar ion kalsium dan 'os'at setempat sekitar osteoblast dan
khondrosit hipertro'i disebabkan sekresi alkali 'os'atase yang akan melepaskan
'os'at dari senya*a organik yang ada di sekitarnya.Serabut kolagen yang ada di
sekitar osteoblast akan merupakan inti pengendapan sehingga kristal-kristal
kalsium akan tersusun sepanjang serabut.Besorpsi tulang sama pentingnya dengan
proses kalsi'ikasinya karena tulang akan dapat tumbuh membesar dengan cara
menambah jaringan tulang baru dari permukaan luarnya yang dibarengi dengan
pengikisan tulang dari permukaan dalamnya.Besorpsi tulang yang sangat erat
hubungannya dengan sel-sel osteoklas mencakup pembersihan garam mineral dan
matriks organic yang kebanyakan merupakan kolagen. )alam kaitannya dengan
resorpsi tersebut terdapat # kemungkinan osteoklas bertindak primer dengan cara
melepaskan mineral yang disusul dengan depolimerisasi molekul-molekul
organic. 4steoklas menyebabkan depolimerisasi mukopolisakarida dan
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
15/28
glikoprotein sehingga garam mineral yang melekat menjadi bebas.
sel osteoklas berpengaruh kepada serabut kolagen.@ara yang paling mudah untuk
osteoklas dalam membersihkan garam mineral yaitu dengan menyediakan suasana
setempat yang cukup asam pada permukaan kasarnya. +agaimana cara osteoklas
membuat suasana asam belum dapat dijelaskan. Perlu pula dipertimbangkan
adanya lisosom dalam sitoplasma osteoklas yang pernah dibuktikan.
1". Pertumbuhan Tulang
Perkembangan tulang pada embrio terjadi melalui dua cara yaitu osteogenesis
desmalis dan osteogenesis enchondralis. 9eduanya menyebabkan jaringan
pendukung kolagen primiti7e diganti oleh tulang atau jaringan kartilago yangselanjutnya akan diganti pula menjadi jaringan tulang. asil kedua proses
osteogenesis tersebut adalah anyaman tulang yang selanjutnya akan mengalami
remodeling oleh proses resorpsi dan aposisi untuk membentuk tulang de*asa yang
tersusun dari lamella tulang. 9emudian resorpsi dan deposisi tulang terjadi pada
rasio yang jauh lebih kecil untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi karena
'ungsi dan untuk mempengaruhi homeostasis kalsium. Perkembangan tulang ini
diatur oleh hormone pertumbuhan hormone tyroid dan hormone seH.
4steogenesis )esmalis. =ama lain dari penulangan ini yaitu 4steogenesis
intramembranosa karena terjadinya dalam membrane jaringan. Tulang yang
terbentuk selanjutnya dinamakan tulang desmal. Eang mengalami penulangan
desmal ini yaitu tulang atap tengkorak. 0ula-mula jaringan mesenkhim
mengalami kondensasi menjadi lembaran jaringan pengikat yang banyak
mengandung pembuluh darah. Sel-sel mesenkhimal saling berhubungan melalui
tonjolan-tonjolannya. )alam substansi interselulernya terbentuk serabut-serabut
kolagen halus yang terpendam dalam substansi dasar yang sangat padat.
Tanda-tanda pertama yang dapat dilihat adanya pembentukan tulang yaitu matriks
yang ter*arna eosino'il di antara ! pembuluh darah yang berdekatan. 4leh karena
di daerah yang akan menjadi atap tengkorak tersebut terdapat anyaman pembuluh
darah maka matriks yang terbentuk pun akan berupa anyaman. Tempat perubahan
a*al tersebut dinamakan Pusat penulangan primer.Pada proses a*al ini sel-sel
mesenkhim berdi'erensiasi menjadi osteoblas yang memulai sintesis dan sekresi
osteoid. 4steoid kemudian bertambah sehingga berbentuk lempeng-lempeng atau
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
16/28
trabekulae yang tebal. Sementara itu berlangsung pula sekresi molekul-molekul
tropokolagen yang akan membentuk kolagen dan sekresi glikoprotein.
Sesudah berlangsungnya sekresi oleh osteoblas tersebut disusul oleh proses
pengendapan garam kalsium 'os'at pada sebagian dari matriksnya sehingga
bersisa sebagai selapis tipis matriks osteoid sekeliling osteoblas.
)engan menebalnya trabekula beberapa osteoblas akan terbenam dalam matriks
yang mengapur sehingga sel tersebut dinamakan osteosit. %ntara sel-sel tersebut
masih terdapat hubungan melalui tonjolannya yang sekarang terperangkap dalam
kanalikuli. 4steoblas yang telah berubah menjadi osteosit akan diganti
kedudukannya oleh sel-sel jaringan pengikat di sekitarnya. )engan berlanjutnya
perubahan osteoblas menjadi osteosit maka trabekulae makin menebal sehingga
jaringan pengikat yang memisahkan makin menipis. Pada bagian yang nantinya
akan menjadi tulang padat rongga yang memisahkan trabekulae sangat sempit
sebaliknya pada bagian yang nantinya akan menjadi tulang berongga jaingan
pengikat yang masih ada akan berubah menjadi sumsum tulang yang akan
menghasilkan sel-sel darah. Sementara itu sel-sel osteoprogenitor pada
permukaan Pusat penulangan mengalami mitosis untuk memproduksi osteoblas
lebih lanjut. 4steogenesis ,nchondralis %*al dari penulangan enkhondralis
ditandai oleh pembesaran khondrosit di tengah-tengah diaphysis yang dinamakan
sebagai pusat penulangan primer. Sel I sel khondrosit di daerah pusat penulangan
primer mengalami hypertrophy sehingga matriks kartilago akan terdesak mejadi
sekat I sekat tipis. )alam sitoplasma khondrosit terdapat penimbunan glikogen.
Pada saat ini matriks kartilago siap menerima pengendapan garam I garam
kalsium yang pada gilirannya akan memba*a kemunduran sel I sel kartilago yang
terperangkap karena terganggu nutrisinya. 9emunduran sel I sel tersebut akan
berakhir dengan kematian. sehingga rongga I rongga yang saling berhubungan
sebagai sisa I sisa lacuna. Proses kerusakan ini akan mengurangi kekuatan
kerangka kalau tidak diperkuat oleh pembentukan tulang disekelilingnya. Pada
saat yang bersamaan perikhondrium di sekeliling pusat penulangan memiliki
potensi osteogenik sehingga di ba*ahnya terbentuk tulang. Pada hakekatnya
pembentukan tulang ini melalui penulangan desmal karena jaringan pengikat
berubah menjadi tulang. Tulang yang terbentuk merupakan pipa yang mengelilingi
pusat penulangan yang masih berongga I rongga sehingga bertindeak sebagai
penopang agar model bentuk kerangka tidak terganggu. 6apisan tipis tulang
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
17/28
tersebut dinamakan pipa periosteal.Setelah terbentuknya pipa periosteal masuklah
pembuluh I pembuluh darah dari perikhondriumyang sekarang dapat dinamakan
periosteum yang selanjutnya menembus masuk kedalam pusat penulangan primer
yang tinggal matriks kartilago yang mengalami klasi'ikasi. )arah memba*a sel I
sel yang diletakan pada dinding matriks. Sel I sel tersebut memiliki potensi
hemopoetik dan osteogenik. Sel I sel yang diletakan pada matriks kartilago akan
bertindak sebagai osteoblast. 4steoblas ini akan mensekresikan matriks osteoid
dan melapiskan pada matriks kartilago yang mengapur. Selanjutnya trabekula
yang terbentuk oleh matriks kartilago yang mengapur dan dilapisi matriks osteoid
akan mengalami pengapuran pula sehingga akhirnya jaringan osteoid berubah
menjadi jaringan tulang yang masih mengandung matriks kartilago yang
mengapur di bagian tengahnya. Pusat penulangan primer yang terjadi dalam
diaphysis akan disusun oleh pusat penulangan sekunder yang berlangsung di
ujung I ujung model kerangka kartilago.Pertumbuhan 0emanjang Tulang Pipa
Setelah berlangsung penulangan pada pusat penulangan sekunder di daerah
epiphysis maka teradapatlah sisa I sisa sel khondrosit diantara epiphysis dan
diaphysis. Sel I sel tersebut tersusun bederet Ideret memanjang sejajar sumbu
panjang tulang. 0asing I masing deretan sel kartilago dipisahkan oleh matriks
tebal kartilago sedangkan sel Isel kartilago dalam masing I masing deretan
dipisahkan oleh matriks tipis. Aaringan kartilago yang memisahkan epiphysis dan
diaphysis berbentuk lempeng atau cakram sehingga dinamakan )iscus
epiphysealis.Sel Isel dalam masing I masing deretan tidak sama penampilannya.
al ini disebabkan karena ke arah diaphysis sel I sel kartilago berkembang yang
sesuai dengan perubahan I perubahan yang terjadi pada pusat penulangan. 9arena
perubahan sel Isel dalam setiap deret seirama maka discus tersebut menunjukan
gambaran yang dibedakan dalam daerah I daerah perkembangan. )aerah I daerah
perkembangan
- Jona Proli'erasi sel kartilago membelah diri menjadi deretan sel I sel
gepeng.
- Jona 0aturasi sel kartilago tidak lagi membelah diritapi bertambah
besar.
- Jona hypertrophy sel Isel membesar dan ber7akuola.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
18/28
- Jona kalsi'ikasi matriks cartKlago mengalami kalsi'ikasi.
- Jona degenerasi sel I sel cartKlago berdegenerasi diikuti oleh
terbukanya lacuna sehingga terbentuk trabekula.
9arena masuknya pembuluh darah maka pada permukaan trabekula di
daerah ke arah diaphysis diletakan sel Isel yang akan berubah menjadi
osteoblas yang selanjutnya akan melanjutkan penulangan.)alam
proses pertumbuhan discus epiphysealis akan semakin menipis
sehingga akhirnya pada orang yang telah berhenti pertumbuhan
memanjangnya sudah tidak deketemukan lagi.Pembesaran )iameter
Tulang Pipa Pertumbuhan tulang pipa selain memanjang melalui
discus epiphysealis juga mengalami pertambahan diameter dengan cara
pertambahan jeringan tulang melalui penulangan oleh periosteum
lapisan dalam yang dibarengi dengan pengikisan jaringan tulang dari
permukaan dalamnya.)engan adanya proses pengikisan jaringan
tulang ini *alau pun diameter tulang bertambah namun ketebalannya
tetap dipertahankan. al ini pentingkarena tanpa pengikisanberat
tulang akan bertambah terus sehingga mengganggu 'ungsinya.
11. Pembentukan Tulang
4si'ikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula
sejak umur embrio -5 minggu dan berlangsung sampai de*asa. 4si'ikasi dimulai
dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osi'ikasi bila daerah tersebut banyak
mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas bila tidak mengandung
pembuluh darah akan membentuk kondroblas.Pembentukan tulang ra*an terjadi
segera setelah terbentuk tulang ra*an (kartilago$. 0ula-mula pembuluh darah
menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang ra*an merangsang sel-
sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. 4steoblas ini akan membentuk
suatu lapisan tulang kompakta perichondrium berubah menjadi periosteum.
+ersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang ra*an di daerah
dia'isis yang disebut juga pusat osi'ikasi primer sel-sel tulang ra*an membesar
kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan p (menjadi basa$ akibatnya :at kapur
didepositkan dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang ra*an
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
19/28
dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang ra*an ini.9emudian akan terjadi
degenerasi (kemunduran bentuk dan 'ungsi$ dan pelarutan dari :at-:at interseluler
(termasuk :at kapur$ bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini
sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.Pada tahap selanjutnya
pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga terjadi pusat osi'ikasi
sekunder terbentuklah tulang spongiosa. )engan demikian masih tersisa tulang
ra*an dikedua ujung epi'ise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan
satu tulang ra*an di antara epi'ise dan dia'ise yang disebut dengan cakram
epi'ise.Selama pertumbuhan sel-sel tulang ra*an pada cakram epi'ise terus-
menerus membelah kemudian hancur dan tulang ra*an diganti dengan tulang di
daerah dia'ise dengan demikian tebal cakram epi'ise tetap sedangkan tulang akan
tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar$ tulang tulang didaerah
rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar
dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan
tulang baru di daerah permukaan.
1!. ubungan %ntar Tulang
)i dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan secara erat maupun tidak erat.
ubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut artikulasi.
%gar artikulasi tersebut dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang
dinamakan dengan sendi. Sendi dibentuk dari kartilago yang berada di daerah
sendi.
)i dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antartulang
yaitu
- Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan.
- %m'iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit.
- )iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas.
?ntuk lebih jelasnya silahkan pelajari lebih lanjut.
1.Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki celah
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
20/28
sendi. ubungan antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh
jaringan ikat yang kemudian menulang sehingga sama sekali tidak bisa
digerakkan.
%da dua tipe sinartrosis yaitu
a.Suture
Suture adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut ikat
padat. @ontohnya pada tulang tengkorak.
b.Sinkondrosis
Sinkondrodis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin.
@ontohnya hubungan antara epi'isis dan dia'isis pada tulang de*asa.
!.%m'iartrosis
%m'iartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit digerakkan.
%m'iartrosis dibagi menjadi dua yaitu
a.Sim'isis
Pada sim'isis sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih.
@ontohnya pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan.
b.Sindesmosis
Pada sindesmosis sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.
@ontohnya sendi antartulang betis dan tulang kering.
#.)iartrosis
)iartrosis adalah hubungan antartulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh
jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. ubungan antartulang diartrosis ini sering juga
disebut sendi.
@ontoh hubungan antartulang yang bersi'at diartrosis adalah sebagai berikuta.Sendi engsel
Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. 8erakannya hanya
satu arah seperti gerak engsel pintu.
0isalnya gerak sendi pada siku lutut mata kaki dan ruas antarjari.
b.Sendi pelana
Pada sendi pelana kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua
tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti orang naik kuda.
0isalnya sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
21/28
c.Sendi putar
Pada sendi ini ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. +entuk seperti
ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros.
0isalnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil dan sendi antara tulang atlas dengan
tulang tengkorak.
d.Sendi luncurD8eser
Pada sendi luncur kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser
dan tidak berporos.
@ontohnya sendi antartulang pergelangan tangan antar tulang pergelangan kaki antar tulang
selangka dan tulang belikat.
e.Sendi peluru
Pada sendi ini kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. +entuk ini memungkinkan
gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga.
0isalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas dan antara tulang gelang panggul
dan paha.
'.Sendi kondiloidD ellipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan
ke depan dan ke belakang. ?jung tulang yang satu berbentuk o7al dan masuk ke dalam suatu
lekuk berbentuk elips.
0isalnya sendi antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
1#. 0ekanisme 8erak Sendi
1. +ergeser
+erupa pergeseran antara tulang contohnya gerakan pada sendi-sendi di antara tulang-tulang
carpalia dan tarsalia terjadi pada sendi geser.
!. ,Htensi+erupa gerakan pelurusan sendi. ,Htensi bisa terjadi pada sendi engsel contohnya eHtensi
sendi lutut
#. ;leHi
+erupa gerakan pembengkokan sendi. ;leHi terjadi pada sendi engsel contohnya 'leHi sendi
jari-jari. Sedangkan 'leHi-eHtensi pada pergelangan tangan merupakan gerakan sendi
ellipsoidal
. %bduksi
+erupa gerakan yang menjauhi sumbu tubuh. Terjadi pada sendi peluru contohnya
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
22/28
mengangkat lengan ke samping atau gerakan ibu jari menjauhi telunjuk oleh sendi pelana di
antara metacarpal 1 dan os. @arpal (trape:ium$
/. %dduksi
+erupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh gerakan ini berla*anan dengan gerakan
abduksi
. Botasi
+erupa gerakan berputar terjadi pada sendi putar. 0isalnya atlas (cer7iH 1$ berputar terhadap
processus odontoideus dari aHis (cer7iH !$ se*aktu menggelengkan kepala.
5. @ircumduksi
+erupa gerakan dimana ujung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran sedangkan ujung
proksimalnya tetap. @ontohnya gerakan memutar lengan 1 lingkaran mengitari sendi bahu
terjadi pada sendi peluru dengan arah gerakan # poros.
2. Pronasi
8erakan memutar lengan ba*ah untuk membalikkan telapak tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke ba*ah bila lengan ba*ah ditaru diatas meja
. Supinasi
8erakan berla*anan dengan pronasi
1". Protaksi
8erakan mendorong mendibula ke luar
11. Betraksi
8erakan menarik mandibula ke dalam
1. Aumlah Sumbu 8erak
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Bangka manusia terdiri dari !"
tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh seperti yang kita lihat
pada gambar di ba*ah ini.
Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari !" tulang tersebut dibagi menjadi dua
yaitu rangka aksial (sumbu tubuh$ dan rangka apendikuler (anggota tubuh$.
%. Bangka %ksial
Bangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-tulang
yang membentuk sumbu tubuh diantaranya adalah
1$. Tulang tengkorak
!$. Tulang hyoid
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
23/28
#$. Tulang belakang (7ertebrae$
$. Tulang dada (sternum$
/$. Tulang rusuk (costa$
1. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak ber'ungsi melindungi otak organ pendengaran dan organ penglihatan.
ubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture yaitu
tidak ada gerak. Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.
!. Tulang hyoid
Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huru' ?. Terletak di antara laring dan
mandibula. ioid ber'ungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah.
Aumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.
#. Tulang belakang (7ertebrae$
Tulang belakang atau yang disebut dengan 7ertebrae (baca 7ertebre$ ber 'ungsi menyangga
berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan
gerakan misalnya berdiri duduk atau berlari. )ilihat dari samping tulang belakang
membentuk lekukan yaitu lekukan ser7iks lekukan thoraH lekukan lumbar dan lekukan
sacral. Tulang leher ke-1 bersendi dengan tulang kepala belakang (osipitalis$ sehingga
memungkinkan kepala kita dapat mengangguk. Tulang leher ke-! mempunyai tonjolan yang
bersendi dengan tulang leher ke-1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.
. Tulang dada (sternum$ dan Tulang rusuk (costa$
Tulang dada (sternum$ dan tulang rusuk (costa$ bersama-sama membentuk perisai pelindung
bagi organ-organ penting yang terdapat di dada yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk
(costa$ juga berhubungan dengan tulang belakang (7ertebrae$.
+.Bangka %pendikuler
Bangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. Bangka apendikuler
terdiri atas bahu tulang-tulang tangan telapak tangan panggul tungkai dan telapak kaki.
Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak tangan dan kaki.
1. Tulang selangka (9la7ikula$
Tulang selangka (9la7ikula$ merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.
!. Tulang belikat (Skapula$
Tulang belikat (skapula$ terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
24/28
#. Tulang panggul (9oksa$
Setiap makhluk 7ertebrata memiliki jumlah tulang panggul (9oksa$ !. 1 bagian terdapat pada
bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul membentuk tulang
gelang panggul yang ber'ungsi untuk menahan berat tubuh. Se*aktu lahir setiap tulang
panggul (9oksa$ sebetulnya terdiri dari # tulang yaitu ileum ischium dan pubis. =amun
setelah de*asa ketiga tulang ini bersatu menjadi tulang panggul (koksa$.
.Tulang pangkal lengan (umerus$ hasta (?lna$ Pengumpil (Badius$
Tulang pangkal lengan (umerus$ bersama dengan tulang pengumpil (Badius$ dan tulang
hasta (?lna$ menyusun lengan atas dan lengan ba*ah.
/. Tangan dan kaki
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan telapak tangan dan jari-jari.
Aari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua ruas. Telapak
kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga ber'ungsi sebagai pegas ketika berjalan.
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
25/28
Tulang panggul (pel7is$ terdiri dari dua tulang coHae sacrum dan coccygeus.
+erartikulasi di anterior yaitu pada simphisis pubis di posterior pada artikulasio sacroiliaca.
Struktur mirip cekungan ini memindahkan berat dari badan ke tungkai ba*ah dan
memberikan perlindungan pada 7iscera pembuluh darah dan sara' di pel7is (%pley !"""$.
Stabilitas cincin pel7is tergantung pada kekakuan tulang-tulang dan integritas
ligament yang kuat yang mengikat tiga segmen tulang bersama-sama pada simphisis pubis
dan artikulasio sacroiliaca. 6igamen pengikat yang paling kuat dan yang paling penting dalah
ligament sacroiliaca dan ligament iliolumbal. Selama ligament-ligamen itu utuh penahan
beban tidak akan terganggu. >ni adalah 'actor yang penting untuk membedakan cidera yang
stabil dan yang tidak stabil pada cincin pel7is (%pley!"""$.
Tulang coHae (panggul$ terdiri dari tiga tulang yaitu tulang pubis ilium dan
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
26/28
ischium yang berhubungan secara sinostosis pada 'ossa acetabuli yang dibatasi oleh limbus
acetabuli dan dikelilingi oleh 'acies lunata. >ncisura acetabuli membuka acetabulum ke
in'erior dan berbatasan dengan 'oramen obturatorium (Plat:er!"""$
Tulang coHae atau disebut juga dengan innominate bone bentuknya datar dan lebar
merupakan os ireguler yang membentuk bagian terbesar pel7is. Tulang ini tersusun atas tiga
buah tulang yaitu tulang ilium tulang ischium dan tulang pel7is yang corpusnya bersatu di
acetabulum yang terletak di 'acies eksterna tulang ini. Tulang ilium disebut demikian karena
menyangga pinggul lebar di bagian superior dan membentang ke cranial dari acetabulum.
Tulang ischium letaknya paling ba*ah dan merupakan bagiab paling kuat berjalan ke ba*ah
dari acetabulum dan memanjang ke tuber ischiadicum kemudian melengkung ke 7entral
bersama-sama tulang pubis membentuk lubang besar yaitu 'oramen obturatorium. Tulang
pubis memanjang ke medial dari acetabulum dan bersendi di linea mediana dengan tulang
pubis sisi yang berseberangan dengan membentuk sim'isis osseum pubis membentuk bagian
depan pel7is (adi*idjaja !""$
Tulang pubis terdiri dari ramus superior ossis pubis dan ramus in'erior ossis pubis.
9edua rami tersebut dibatasi oleh 'oramen obturatorium. )ekat ujung superior medialis
'acies symphysialis terdapat tuberculum pubicum dari sana terdapat crista pubica terbentang
ke medialis dan pectin pubis mengarah ke lateralis terhadap linea arcuata. Pada tempat
peralihan dari ramus superior pubis ke ilium terdapat peninggian disebut eminentia
iliopubica. Sulcus obturatorius terletak in'erior terhadap tuberculum pubicum dan dibatasi
sebelah dalam oleh tuberculum obturatorium anterius dan tuberculum obturatorium posterius
yang tidak selalu ada.
Tulang ilium dibagi menjadi bagian corpus ossis ilii dan ala ossis ilii. @orpus
membentuk bagian acetabulum dan dibatasi sebelah luar oleh sulcus supra acetabularis dan di
sebelah dalam oleh linea arcuata. )i bagian luar ala ossis ilii terdapat 'acies glutealis dan
sebelah dalamnya terdapat 'ossa iliaca mudah dilihat. )i belakang 'ossa iliaca terdapat 'acies
sacropel7ica dengan tuberositas iliaca dan 'acies aurikularis. @rista iliaca mulai dari anterior
pada spina iliaca anterior superior dan dibagi atas crista iliaca labium labium eksternum dan
crista iliaca labium internum serta linea intermedia yang memanjang ke atas dank e
belakang. Terdapat juga di bagian lateralis lbium eksternum berupa tuberositas iliaca. ?jung
crista iliaca berakhir pada spina iliaca superior posterior. )i ba*ah yang terakhir ini terdapat
spina iliaca posterior in'erior sedangkan yang di ba*ah depan terdapat spina iliaca anterior
in'erior. 6inea glutealis in'erior linea glutealis anterior linea glutealis posteriorterletak pada
'acies glutealis. Selain itu terdapat juga beberapa saluran 7askuler diantaranya yang sesuai
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
27/28
dengan 'ungsinya yaitu 7asaemissaria
Tulang ischium dibagi atas corpus ossis ischii dan ramus ossis ischii yang bersama-
samadengan ramus in'erior ossis pubis membentuk batas ba*ah 'oramen obturatorium.
Tonjolan ischium disebut spina ischiadica yang memisahkan incisura ischiadica mayor
dengan incisura ischiadica minor. >ncisura ischiadica mayor dibentuk sebagian oleh ischium
dan sebagian lagi oleh ilium serta mengarah ke permukaan ba*ah 'acies aurikularis. Tuber
ischiadicum berkembang pada ramus ischium (Plat:er !"""$
@abang utama dari arteri iliaca komunis muncul di dalam pel7is diantara sendi
sacroiliaca dan incisura ischiadica mayor. +ersama cabang-cabang 7enanya pembuluh-
pembuluh itu mudah terkena cidera bila 'raktur mengenai bagian posterior cincin pel7is.
Sara' pada pleksus lumbalis dan sacralis juga juga menghadapi resiko bila tejadi cidera pel7is
posterior
9andung kemih terletak di belakang simphisis pubis. Trigonum dipertahankan pada
posisinya dengan ligament lateralis kandung kemih dan pada pria dengan prostat. Prostat
terlerak diantara kandung kemih dan dasar pel7is. Prostat dipertahankan di bagian lateral
dengan serabut medial dari le7ator ani sedangkan di bagian anterior terikat erat pada tulang
pubis oleh ligament puboprostat. Pada *anita trigonum juga melekat pada ser7iks dan 'orniks
7agina anterior. ?rethra dipertahankan oleh otot dasar pel7is serta ligament pubourethra.
%kibatnya pada *anita urethra jauh lebih mobil dan cenderung lebih sulit terkena cidera
Pada *aktu lahir hingga usia anak buli-buli terletak di rongga abdomen. =amun
semakin bertambahnya usia tempatnya turun dan berlindung di dalam ka7um pel7is sehingga
kemungkinan mendapatkan trauma dari luar jarang terjadi. %ngka kejadian trauma buli
kurang lebih !3 dari seluruh trauma urogenitalia. ampir sekitar "3 trauma buli akibat
'raktur pel7is. %pabila terjadi kontusio kandung kemih bias dipasang kateter dengan tujuan
untuk memberikan istirahat pada kandung kemih dengan cara ini diharapkan dapat sembuh
5-1" hari. (Purnomo!""5$
Pada cidera pel7is yang berat urethra membranosa dapat rusak bila prostat dipaksa ke
belakang sementara urethra tetap diam. +ila ligament puboprostat robek prostat dan dasar
kandung kemih dapat banyak mengalami dislokasi dari urethramembranosa
9olon pel7is dengan mesenteriumnya merupakan struktur yang mobil sehingga tidak
mudah cidera. Tetapi rectum dan saluran anus lebih erat tertambat pada struktur urogenital
dan otot dasar pel7is sehingga mudah terkena bila terjadi 'raktur pel7is (%pley !"""$
7/26/2019 182912995 x Dan Fisiologi Tulang
28/28
Pada perkembangannya selama masa kehamilan terdapat tiga bakal tulang yaitu pada
bulan ketiga dalam kandungan (ilium$ pada bulan keempat sampai kelima (ischium$ dan
pada bulan kelima sampai keenam (pubis$. 9etiga bakal tulang tersebut bersatu pada pusat
acetabulum yaitu penyatuan berbentuk E. )i dalam acetabulum satu atau lebih masing-
masing pusat osi'ikasi berkembang antara usia 1" sampai 1! tahun. Sinostosis ketiga tulang
terjadi antara usia / dan 5 tahun tetapi di dalam acetabulum sendiri tidak sampai antara usia
1/ dan 15 tahun. Pusat-pusat osi'ikasi epi'isis terjadi pada spina pada usia 1 tahun
b. Fisiologi Tulang
;ungsi tulang adalah sebagai berikut
1$. 0endukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
!$. 0elindungi organ tubuh (misalnya jantung otak dan paru-paru$ dan jaringan lunak.
#$. 0emberikan pergerakan (otot yang berhubungan dengan kontraksi dan pergerakan$.
$. 0embentuk sel-sel darah merah didalam sum-sum tulang belakang (hema topoiesis$.
/$. 0enyimpan garam mineral misalnya kalsium 'os'or.