Post on 14-May-2017
PENGOLAHAN PAKAN
Mengapa diberikan pakan olahan :1. Peningkatkan produksi dan reproduksi ternak 2. Memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangan ternak 3. Menyesuaikan dengan formulasi dan bentuk
pakan buatan yang merupakan modifikasi pakan alami
4. Lebih ekonomis
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PELLET Beberapa keunggulan yaitu : 1. dapat mengurangi jumlah pakan yang terbuang2. mudah dikonsumsi3. zat nutrisi pakan yang terkandung dapat merata,
tidak memberi kesempatan kepada hewan untuk memilih –milih bahan pakan
4. mudah dikemas serta mudah dalam transportasi dan memperpanjang lama penyimpanan.
Kekurangan yaitu sedikit menurunkan daya cerna, tetapi hal ini bisa ditanggulangi misalnya dengan menambahkan enzim percernaan pada bahan pellet tersebut
BAHAN YANG DIPAKAI
Bahan yang dipakai dalam pembuatan pellet :
Yang Utama : bahan pokok dan perekat.
Tambahan : korrigen rasa/ korrigen bau (atraktan).
Bahan pokok adalah campuran beberapa bahan baku pakan yang dibutuhkan untuk pembuatan ransum dan menduduki persentase paling besar.
Bahan perekat bisa berasal dari salah satu bahan pokok yang bila dipanaskan akan besifat seperti lem, misalnya tepung gaplek, empok, ketela rambat dsb. Tetes (molasses) juga bisa dipakai sebagai perekat disamping sebagai korrogen rasa.
Bhn Perekat yg tdk asal bhn pokok (Bentonet), pemakaiannya pada pellet sebesar 1 – 5 %.
Korregen rasa dan bau terutama diberikan pada pellet ransum tikus dan ikan. Bahan yang mempunyai rasa manis atau gurih dengan bau yang merangsang selera makan. Contoh bahan ini adalah tetes, tepung udang, tepung kepiting, tepung cumi-cumi. Khusus Monosodium Glutamat (MSG) pemakaiannya kurang lebih sebesar 0.05%.
MEMBENTUK PELLET
Tahapan Cara Pembentukan Pakan Buatan bentuk pellet: 1. Penggilingan2. Pengayakan
3. Penimbangan
1. PenggilinganSetelah bahan yang diperlukan sesuai dengan formulasi yang
dikehendaki, mula-mula bahan tersebut digiling sehingga
ukurannya menjadi lebih kecil. Dapat digunakan beberapa alat
yang sederhana sampai yang modern disesuaikandengan bahan
yang tersedia dan jumlah produksi yang dicapai. Misalnya
gilingan kopi, mesin penepung dsb.
2. Pengayakan
Setelah digiling bahan tersebut diayak untuk
mendapatkan ukuran partikel yang sesuai dengan
kebutuhan (tingkat perkembangan dan daya cerna) dan
untuk mendapatkan hasil campuran yang homogen
dalam formulasi pakan buatan. Bahan pengayak bisa
dari nilon, kawat kasa dengan berbagai ukuran mata
ayakan.
3. Penimbangan
Setelah bahan diayak, kemudian bahan ditimbang dengan teliti sesuai dengan formulasi yang telah ditentukan.
Untuk bahan yang diperlukan dalam jumlah besar (jagung, bekatul, tepung ikan, bungkil kedele) dapat menggunakan timbangan besar.
Sedang untuk bahan yang diperlukan dalam jumlah kecil (vitamin, mineral) hendaknya menggunakan timbangan yang mempunyai ketelitian lebih tinggi.
. CARA MENCAMPUR PAKAN
Mencampur pakan dalam jumlah sedikit bisa dilakukan diatas
bak plastik, jangan diletakkan di atas lantai. Pengadukan
sebaiknya dilakukan dengan sekop kecil.entong kayu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mencampur bahan pakan
adalah :
1. Usahakan bahan baku butiran ditumpuk selapis demi selapis,
baru bahan baku tepung ditumpuk di atasnya2. Jika menambahkan minyak nabati atau hewani, sebaiknya
disemprotkan atau dipercik percikkan agar merata. Sedangkan
penambahan molasses (tetes) bisa dicampur dengan sedikit air,
kemudian dipercikkan.
3. Pengadukan pertama dilakukan sebagian demi
sebagian sampai teraduk keseluruhannya., terakhir
dilakukan secara acak
4. Jika salah satu bahan pakan jumlahnya sangat sedikit
misalnya enzim atau antibiotika, ambil sedikit bahan
baku lainnya kemudian dicampur. Jika campuran ini
merata ambil bahan baku lagi dalam jumlah agak besar
dan campurkan hingga merata. Jika selesai baru
dicampurkan ke seluruh bahan pakan
Pellet
Crumble
Mash
UREA MOLASSES BLOCK (UMB) DAN UREA MINERAL MOLASSES BLOCK (UMMB) FUNGSI:1. Feed supplement/substitusi2. Menyediakan extra energi & Nitogen meningkatkan
sintesis protein mikroba3. Meningkatkan kecernaan/ meningkatkan degradasi bahan
berserat aktivitas mikroba rumen mningkat4. Menstabilkan pH rumen5. Menurunkan konsumsi pakan basal meningkatkan PBB Menurunkan konversi pakan peningkatan deposisi protein
yang berhubungan dengan peningkatan retensi Nitrogen
PerbedaanUMB ,UMMB &MINERAL BLOKKeterangan UMMB UMB MINERAL
BLOK
KonsistensiAplikasi
Pembuatan Komposisi
Agak keras Dijilat/Digigit Pemberian 1 -2 X/ hariDingin/Panas Mineral > Konsentrat <
Agak lunak Dapat digigit Pemberian 1- 2x/hari Dingin/Panas Mineral - /<Konsentrat >>
KerasDijilatPemberian disediakan DinginMineral >>Konsentrat -
Bahan yang Digunakan1. Urea2. Molasses3. Mineral4. Perekat: bentonit/semen5. Bahan konsentrat: sumber karbohidrat: dedak, bekatul, jagung, empok
dll sumber protein: bungkil kelapa, bungkil biji kapuk
dll
UREA Sumber NPN :N= 45% (PK: 281%) Penggunaan urea untuk ruminansiaUrea enz. Urease NH3+CO2
(mikroba rumen)Karbohidrat enzim VFA + As α-keto (mikroba rumen)NH3+As α-keto enzim Asam amino
(mikroba)Asam Amino enzim Protein mikroba
(mikroba)Protein mikroba enzim Asam amino bebas induk semang (abomasum+intestine)Asam Amino bebas Diabsorpsi dalam intestine oleh ternak
MOLASSES Sumber karbohidrat terlarut (RAC): 48-68% Mengandung mineral mikro: Cobalt, Iodium,
Mangan, Tembaga, Zinc Kandungan Kalium tinggi sifat laksatif feses lembek Mengandung vitamin B kompleks: Biotin,
Riboflavin, As.Pantothenat, Niacin Meningkatkan aroma dan palatabilitas
KONSENTRAT Bahan pakan yang mengandung banyak nutrien
mudah tercerna, seperti protein & energi, tetapi kandungan serat kasarnya rendah (± < 18%)
Fungsi utama: memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak & mineral yang tidak tercukupi dari hijauan
Dapat berupa cereal & by product hasil penggilingan
TEKNIK PEMBUATANI. UMMB Formula Bahan: Mineral 20% Garam 5% Molasses 30% Urea 5 % Bentonit/semen putih 10% Dedak/Jagung(sumber energi lain) 30 %
Peralatan: timbangan,ember,alat pengaduk,cetakan Prosedur Pembuatan UMMB/teknik Dingin1. Menimbang semua bahan2. Tetes & urea dimasukkan wadah, diaduk ± 5-10
menit sampai urea larut3. Memasukkan garam & mineral + air sedikit,
diaduk ± 3 menit4. Memasukkan semen, bentonit, diaduk sampai rata5. Pencetakan6. Diangin-anginkan
II. UMB/Dodol UreaFormula Bahan:1. Molasses 40%2. Urea 5%3. Bekatul 25%4. Tepung Jagung 25%5. Bentonit/semen putih 5%
Peralatan: Kompor, wajan, pengaduk
Prosedur Pembuatan UMB/Dodol Urea
1. Tetes dipanaskan dengan api kecil sampai mendidih
2. Masukkan urea, aduk sampai larut
3. Matikan api, masukkan semen putih+air, jagungaduk sampai rata, masukkan bekatul sedikit demi sedikit campur sampai rata.
4. Pencetakan, diangin-anginkan, kemudian dioven 60°C
MINERAL BLOK Mineral 80 % Tetes 10% Bentonit 5% Semen putih 5% Cara Pembuatan 1. Timbang bahan yang dipakai 2. Campurkan bahan mulai dari yang sedikit hingga homogen 3. Cetak sesuai selera
UMB
UMB
UMB