POTENSI DAN PEMASARANBAHAN BAKAR NABATIBAHAN BAKAR NABATIDI JOGJA & INDONESIA

Agustus 2007

VP Pemasaran BBM Retail

LATAR BELAKANG

Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, dan Inpres No 1 tahun 2006 tentang BBN

SK Dirjen Migas untuk spesifikasi :3675K/DM/2006 &No 1 tahun 2006 tentang BBN

tanggal 25 Januari 2006.3675K/DM/2006 & 3674K/DM/2006

SNI (Indonesian Standard)

Komitment PT. Pertamina dalam i k B h B k

PROGRAM PERTAMINA

BIOFUELmenyiapkan Bahan Bakar yang ramah lingkungan dan diversifikasi Energi dengan memanfaatkan Bahan Bakar Nabati yang yang terbarukanterbarukan

PENJUALAN BBM DOMESTIK(berdasarkan jenis BBM)

30 00030,000

20,000

Lite

r

Premium M. Tanah

10 000bu K

ilo M. Tanah

M. Solar M. DieselM Bakar10,000R

ib M. Bakar

0

2004 2005 2006 2007

Refinery location and Distribution

SABANG

KRUENG RAYA

LHOK SEUMAWE

IMPOR

BITUNG

LHOK SEUMAWE

UP. I - PKL. BRANDAN

LAB. DELI

UP. II - DUMAI

SIAK

MEULABOH

SIBOLGA

G. SITOLI

P. NATUNA

P. BATAM

SINTANG

TARAKAN

TOLI - TOLI

MOUTONGGORONTALO

TAHUNA

P SAMBUBONTANG

TOBELO

TERNATE

TT. TLK.KABUNG

BENGKULU

JAMBI

UP. III - PLAJU

FAK - FAK

NABIREJAYAPURA

BIAK

SERUIMANOKWARI

SORONG

BULA

MASOHINAMLEA

SANANA

PABUHAPONTIANAK

SINTANG

SAMPITCILIK RIWUT

PKL.BUN P. PISANG

BANJARMASIN

BALIKPAPAN

SAMARINDA

MOUTONG

DONGGALA

PARIGI

POSO

KOLONDALE

PALOPO

PARE - PARE

P. SAMBU

LUWUK

KENDARI

KOLEKA

SUBUNG

TT.WAY AME

BANGGAI

PANJANG

SEMARANG

SURABAYA

CAMPLONG

MENENG

TT. TLKAMPENAN

BIMA

BADUNGREO

ENDE

MAUMERE

L. TUKA

KALABAHI

DILI

SAUMLAKI

DOBOTUAL

MERAUKEUP. IV

CILACAP

KOTA BARU

TT.TG. GEREM/MERAK

PLUMPANGUP.VI

BALONGAN

RAHA

BAU -BAUUJ. PANDANG

KALBUT

T. SEMANGKA

MANGGISENDE

WAINGAPUATAPUPU

KUPANG

POTENSI PENGHEMATAN BBM FOSSIL

53,026,0

Kebutuhan Nasional

05%53,0

8,9

26,01.3

Potential Saving

Faktor-faktor pendorong (drivers) :E it

Million KL

10,0

24.7

0.5

• Energy security• Neraca pembayaran negara

(balance of payments)• Peredaman emisi-emisi

l t l b l d l k l (CO44,19.5

0.817,0

polutan global dan lokal (CO, partikulat, dll.).

• Penciptaan pasar baru utk industri pertanian.

TOTAL

16.2

KEROPREMIUM SOLAR

Mesin DieselBiosolarBiosolar Pertamina terdiri dari campuran Pertamina terdiri dari campuran 97.5 % Solar dan 2.5 % Fatty Acid Methil 97.5 % Solar dan 2.5 % Fatty Acid Methil Ester (FAME) atau Biosolar BEster (FAME) atau Biosolar B 2 52 5Ester (FAME) atau Biosolar BEster (FAME) atau Biosolar B--2.5.2.5.

BIOPERTAMAX Mesin Bensin

BioPertamax BioPertamax terdiri dari campuran 95terdiri dari campuran 95--97 97

BIOPERTAMAX Mesin Bensin

BioPertamax BioPertamax terdiri dari campuran 95terdiri dari campuran 95 97 97 % Pertamax dan 3 % Pertamax dan 3 -- 5 % Ethanol murni5 % Ethanol murni

BioPremium Mesin BensinBioPremiumBioPremium terdiri dari campuran 95terdiri dari campuran 95--97 97

BioPremium Mesin Bensin

% Premium dan 3 % Premium dan 3 -- 5 % Ethanol murni5 % Ethanol murni

Mutu Blending BBN PERTAMINABBN PERTAMINA

Pengujian yang dilakukan di UP PERTAMINA

Parameter Metoda Satuan95 % Solar UP III + 5 % FAM95 % Solar UP IV + 5 % FAM95 % Solar UP V + 5 % FAM95 % Solar UP VI + 5 % FAME

Hasil Uji95 % Solar UP III + 5 % FAM95 % Solar UP IV + 5 % FAM95 % Solar UP V + 5 % FAM95 % Solar UP VI + 5 % FAME

SG 60/60 °F ASTM D - 1298 - 0.84 0.86 0.84 0.84Flash Point ASTM D - 93 °C 58 81 80 115Viskositas Kinematis 40 °CASTM D - 445 cSt 2.9 4.6 5.1 5.8Pour Point ASTM D - 97 °C 6 12 12 15Sulfur Content ASTM D - 2622 ppm 589 235 346 322Cetane Index ASTM D - 976 - 52.2 47.6 57.4 53.5

Kesimpulan :

Hasil Uji coba blending secara mayoritas produk Solar Kilang Pertamina dapat memenuhi sebagai komponen blending produk Bio Solar

Hasil Uji Emisi Gas Buang:j g

Parameter Premium 88 Pertamax BioPertamaxParameter Premium 88 Pertamax BioPertamax

CO ( % Volume ) 1.22 0.81 0.44

HC ( ppm vol ) 175 144.3 143

Hasil Pengujian:Intake Valve Deposit (IVD)Intake Valve Deposit (IVD)

Fossil Premium

BioPertamax

PEMASARAN BIOFUEL SAMPAI SAAT INI

AwalAwal 4 SPBU BioSolar

Jakarta202 SPBU dengan Vol BioSolar ± 2000 KL/ hari7 SPBU BioPertamax

Malang (BioPremium)1 SPBU denganVolume ± 8-10 KL per hari

Surabaya12 SPBU denganVolume ± 80-100 KL / hari

DENPASAR ????

5 SPBU BioPertamax

G rafik Mops  Vs  BBN100.00

70 00

80.00

90.00

50.00

60.00

70.00

e (USC/Ltr)

F AME  812  in     US C /ltr

Gas  Oil 0,35% S   in US C /ltr

30.00

40.00Price E thanol

Mogas  88  in US C /Ltr

‐

10.00

20.00

1/1/20

07

1/8/20

07

1/15

/200

7

1/22

/200

7

1/29

/200

7

2/5/20

07

2/12

/200

7

2/19

/200

7

2/26

/200

7

3/5/20

07

3/12

/200

7

3/19

/200

7

3/26

/200

7

4/2/20

07

4/9/20

07

4/16

/200

7

4/23

/200

7

4/30

/200

7

5/7/20

07

5/14

/200

7

5/21

/200

7

5/28

/200

7

6/4/20

07

6/11

/200

7

6/18

/200

7

6/25

/200

7

Date

400.000,00 KL

Konsumsi BBM DIY / TAHUN

300.000,00 KL

350.000,00 KL

,

200.000,00 KL

250.000,00 KL

Vol

ume

Kod. Yogyakarta

Kab. Sleman

Kab. Bantul

Kab Kulon Progo

50.000,00 KL

100.000,00 KL

150.000,00 KLKab. Kulon Progo

Kab. Gn. Kidul

TOTAL

PREMIUM SOLAR/HSD/MGO/ADO PERTAMAX PLUS PERTAMAX,BULKKod. Yogyakarta 179.643,35 KL 72.474,85 KL 136,00 KL 2.336,00 KLKab. Sleman 128.888,00 KL 39.752,00 KL 400,00 KL 3.600,00 KLK b B l

0,00 KL

50 000,00

Kab. Bantul 18.336,00 KL 7.262,00 KLKab. Kulon Progo 8.120,00 KL 3.245,00 KL 48,00 KLKab. Gn. Kidul 25.072,00 KL 10.138,00 KLTOTAL 360.059,35 KL 132.871,85 KL 536,00 KL 5.984,00 KL

POTENSI KEBUTUHAN BIO PERBULAN

1,400.00 KL

1,600.00 KL1,800.00 KL

800.00 KL

1,000.00 KL1,200.00 KL

ume Kod. Yogyakarta

Kab. SlemanKab Bantul

0 00 KL200.00 KL

400.00 KL600.00 KL

Vol

u Kab. Bantul Kab. Kulon Progo Kab. Gn. KidulTOTAL

0.00 KL

Kod. Yogyakarta 758.81 KL 301.98 KL

Kab. Sleman 553.70 KL 165.63 KL

K b B t l 76 40 KL 30 26 KL

ETHANOL 5% FAME 5%

Kab. Bantul 76.40 KL 30.26 KL

Kab. Kulon Progo 34.03 KL 13.52 KL

Kab. Gn. Kidul 104.47 KL 42.24 KL

TOTAL 1,527.41 KL 553.63 KL

POTENSI DI YOGJAKARTA

• Pengembangan BioPertamax– Pabrik Ethanol unhydrous sudah ada di

Solo

• Pengembangan BioPremium & BioSolarg g– Menunggu kebijakan dan strategi Pemerintah

USULAN PERTAMINA

1. Pemerintah mengganti seluruh subsidi Bio2. Pemerintah memberikan insentif berupa p

pengurangan pajak khusus untuk Bio atau insentif lainnya

Biofuels Price Policy Vs SubsidyBiofuels Price Policy Vs Subsidy

Biofuel price to End CustomerBiofuel Producers

Market PriceMarket PriceTransportation Subsidy related to MOPS

Industry Non Regulated

Price

PERTAMINAPERTAMINABuy Biofuel market price of

biofuel

Reimburse by GOI MOPS

Differences

PERTAMINA charged for each difference of

Biofuel market price to MOPS

FAME = Rp/Ltr 5.000

MOPS = Rp/Ltr 4.200

BioSolar (B 5) = (95% Rp/Ltr 4 200) + (5% Rp 5 000) = Rp/Ltr 4 240

Contoh

BioSolar (B-5) = (95% x Rp/Ltr 4.200) + (5% x Rp 5.000) = Rp/Ltr 4.240

Differences = 100% Mineral Solar – BioSolar B5 = Rp 4.200 – Rp 4.240 = Rp/Ltr 40

Jangan ragu menggunakan Biofuel g g gg fMENGURANGI KETERGANTUNGAN

TERHADAP ENERGI FOSSILberarti

sayang kepada anak cucu.... sayang kepada anak cucu.... Wariskan energi terbarukan