Post on 11-Apr-2017
Hukum PerdataBy
Anna Mariani Kartasasmita
SISTEM HUKUM
Sistem Hukum yang berpengaruh yaitu:
Common law (anglo saxon)Civil Law (eropa continental)
Pengertian Hukum
HUKUM:Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untukmengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia
danmasyarakatnya. Jadi hukum diciptakan:
Menjamin stabilitas sosial: mengatur perilaku tertentu.Menjamin ketentraman (security): warga masyarakat dalam
mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya.
SISTEMATIKA KUHP
SistematikaKUHP
BUKU I : tentang Orang
BUKU II : tentang Benda
BUKU III : tentang Perikatan
BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa
SUMBER HUKUM
Sumber Hukum Materiilmerupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi sosial ekonomi dsb.
Sumber Hukum FormilUndang-undang, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi
SUMBER HUKUM
UNDANG-UNDANG
KEBIASAAN
TRAKTAT
YURISPRUDENSI
DOKTRIN
PENEMUAN HUKUM
SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL
Peraturan (regel)
Penetapan atau Ketetapan (beschikking)
SUMBER HUKUM
YURISPRUDENSI
STATUTA LAW
CUSTOM
REASON (AKAL SEHAT)
SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON
ISI KAIDAH HUKUM
• PERINTAHHarus dijalankan, merupakan keharusan.Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME)
• LARANGANHal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukanContoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan perkawinan)
• PERKENANHal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin)
Pluralisme Hukum
Pluralisme hukum adalah munculnya suatu ketentuan atau sebuah aturan hukum yang lebih dari satu di dalam kehidupan sosial.
Pluralisme hukum di indonesia di sebabkan karena faktor historis bangsa indonesia yang mempunyai perbedaan suku, bahasa, budaya, agama dan ras.
Mengakui semua perbedaan-perbedaan sebagai kenyataan atau realitas. Dan di dalam
Tujuan pluralisme hukum di Indonesia adalah memiliki satu cita-cita yang sama yaitu keadilan dan kemaslahatan bangsa
Hukum Perdata
Adat
Hukum Perdata
Islam
Hukum Perdata Barat
Pluralisme Hukum Perdata
PLURALISME HUKUM PERDATA
Sistematika KUHD
Buku Kesatu BAB I : Dihapuskan (pasal 2-5). BAB II : Tentang pemegangan buku. BAB III : Tentang beberapa jenis perseroan. BAB IV : Tentang bursa dagang, makelar, dan kasir. BAB V : Tentang komisioner, ekspeditur, pengangkutan,
juragan, perahu yang melalui sungai dan perairan darat. BAB VI : Tentang wesel dan surat onder. BAB VII : Tentang cek, promes, kwitansi kepada pembawa. BAB VIII : Tentang reklame BAB IX : Tentang asuransi/ pertanggungan seumumnya. BAB X : Tentang pertanggungan terhadap bahaya
kebakaran, terhadap bahaya yang mengancam hasil-hasil pertanian yang belum dipenuhi dan tentang pertanggungan jiwa.
Sistematika KUHDBuku kedua tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang terbelit dari pelayaran.
BAB I : Tentang kapal laut dan muatanya. BAB II : Tentang penusaha kapal dan perusahaan-perusahaan
perkapalan. BAB III : Nahkoda, anak kapal dan penumpang. BAB IV : Perjanjian kerja laut. BAB V : Tentang percetakan kapal. BAB VI : Penubrukan. BAB VII : Pencahayaan kapal, Pendamparan dan diketemukannya
barang di laut BAB VIII : Dihapusnya (pasal 569-591) BAB IX : Pertanggungan terhadap segala bahaya di laut dan
pembudakan. BAB X : Pertanggungan terhadap bahaya dalam pengangkutan
di daratan, di sungai dan pesisir daratan. BAB XI : Kerudian laut BAB XII : Berahirnya perikatan dalam perdagangan laut. BAB XIII : Perahu melalui sungai sungai dan perairan darat.