Post on 03-Apr-2019
ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA DALAM NOVEL LAKSMANA JANGOI
KARYA MUHARRONI
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh:
SUHAIMINIM 100388201338
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RAJA ALI HAJITANJUNGPINANG
2015
ABSTRAK
Suhaimi. 2015. Analisis Nilai-Nilai Budaya Dalam Novel Laksmana Jangoi Karya
Muharroni. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Kata Kunci: Analisis, Nilai-Nilai Budaya, Novel Laksmana Jangoi Karya
Muharroni
Provinsi kepulauan Riau memiliki banyak sekali beragam kebudayaan, peneliti
tentunya memiliki tanggung jawab untuk memelihara, menjaga, dan melestarikan
nilai-nilai budaya Melayu yang ada dalam masyarakat tersebut. Dengan kegiatan
seperti ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat, karna setiap masyarakat dapat
mengetahui lebih dalam tentang nilai-nilai budaya. Sehingga setiap anggota
masyarakat dapa menjaga, memelihara, melestarikan, serta dapat memberi pelajaran
kepada generasi berikutnya. Oleh sebab itulah pada kesempatan ini, peneliti memilih
judul penelitian sebagai objek pengamatan yaitu, “Analisis Nilai Nilai Budaya Dalam
Novel Laksmana Jangoi karya Muharroni”. Rumusan masalah pada penelitian ini
adalah, “ Apa saja nilai-nilai budaya yang terdapat dalam novel Laksmana Jangoi
karya Muharroni. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam novel Laksmana Jangoi karya
Muharroni. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dan analisis data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam novel
Laksmana Jangoi karya Muharroni terkandung nilai-nilai budaya yang terbagi
menjadi, nilai budaya Melayu berbentuk pantun, nilai budaya Melayu berbentuk
sopan santun, dan nilai budaya Melayu berbentuk adat istiadat.
ABSTRACT
Suhaimi. 2015. Analysis of Cultural Values In Novel Laksmana Jangoi Muharroni
work. Thesis. The Program of study Indonesian Language and Literature, the Faculty
of teacher training and Education science. Maritime Raja Ali Haji University.
Key Words: Analysis, Cultural Values, Novel Laksmana Jangoi work
Muharroni
Riau Island province has so many diverse cultures, researchers must have the
responsibility to preserve, maintain, and preserve the Malay cultural values that exist
in the community. With activities like this would be very beneficial for the
community, because every community can learn more about cultural values. So that
every member of society, maintain, preserve, and can give lessons to the next
generation. That is why on this occasion, the researchers chose the title as the
research object of observation, namely, "Cultural Values Value Analysis In Novel
Laksmana Jangoi Muharroni work". Formulation of the problem in this research is,
"What are the cultural values contained in the novel Laksmana Jangoi Muharroni
work. Based on these issues, this study aims to find cultural values contained in the
novel Laksmana Jangoi Muharroni work. Analysis of the data used in this study is
qualitative methods and data analysis. The result showed that the novel Laksmana
Jangoi Muharroni work contained cultural values are divided into, Malay cultural
values shaped rhymes, Malay cultural values shaped manners, and cultural values
shaped Malay customs.
1. Pendahuluan
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Budaya Melayu beragam dengan perwujudan dan lambang-lambang yang
direka dalam berbagai bentuk. Kesemuanya itu menjadi khasanah budaya Melayu
yang tiada ternilai yang tumbuh dan berkembang selama ratusan tahun serta diwarisi
dari generasi kegenerasi.
Pengertian budaya dapat disimpulkan yaitu suatu konsep yang mempunyai ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat kebiasaan serta kemampuan
yang menjadi dasar para individu sebagai anggota masyarakat. Selain itu,
kebudayaan dapat juga diartikan sebagai ide atau gagasan yang ada dalam pemikiran
manusia yang kemudian dituangkan dalam bentuk-bentuk hasil penciptaan bahasa,
seni, dan lain-lain sebagainya.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, metode kualitatif artinya dilakukan dengan mula-mula
mengumpulkan data, mengklasifikasi data, lalu merumuskan kaidah-kaidah terhadap
keteraturan yang terdapat pada data tersebut tidak lain dari pada “teori” terhadap data
itu. Selama data yang ditemukan tidak menyimpang dari status keteraturan. Maka,
teori itu tetap dapat diterima, tetapi bila ditemukan data yang menyimpang, maka
teori tersebut harus ditinjau kembali. Metode ini digunakan untuk menganalisis nilai-
nilai budaya dalam novel Laksmana Jangoi karya Muharroni.
3. Hasil Penelitian
Dari nilai-nilai budaya yang dianalisis, ditemukan tiga bentuk nilai budaya
Melayu, nilai budaya yang berbentuk pantun, nilai budaya yang berbentuk sopan
santun dan nilai budaya berbentuk adat istiadat. Nilai budaya Melayu berbentuk
pantun terdapat 14 kutipan, nilai budaya berbentuk sopan santun terdapat 9 kutipan ,
dan nilai budaya Melayu berbentuk adat istiadat terdapat 3 kutipan. Nilai-nilai budaya
yang terdapat dalam novel Laksmana Jangoi berjumlah 26 data. Jadi, nilai budaya
yang lebih dominan terkandung dalam novel Laksmana Jangoi adalah nilai budaya
Melayu yang berbentuk pantun yang terdapat 14 kutipan.
4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan dari hasil analisis novel Laksmana Jangoi. Nilai-nilai budaya
Melayu yang terdapat dalam novel Laksmana Jangoi karya Muharroni tergambar
jelas. Adat kebiasaan atau budaya nya seperti, pantun, sopan santun, dan adat-istiadat
sebagai pedoman dasar kebudayaannya. Semua itu merupakan kebudayaan orang
Melayu dalam kehidupan sehari-harinya. Peran budaya ini sebagai sarana maupun
alat sebagai pengatur kehidupan masyarakatnya.
Budaya-budaya yang telah ada harus dipertahankan sebagai dasar bangsa
Melayu, khususnya budaya Melayu yang harusnya di warisi dari generasi ke generasi
merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab kita bersama. Warisan ini tidak
hanya untuk generasi berikutnya, melainkan juga mereka yang datang dan hidup di
lingkungan masyarakat Melayu.
Pengajaran mengenai pantun, sopan santun, adat-istiadat dari budaya Melayu
tidak hanya melalui pendidikan formal maupun nonformal. Di segala aspek
kehidupan bisa dilakukan pengajaran serta pemahaman pentingnya kebudayaan bagi
generasi mendatang. Salah satunya melalui media novel yang dilakukan oleh
Muharroni yang berjudul Laksmana Jangoi.
Dari penelitian yang peneliti lakukan, ditemui 26 kutipan teks yang
mengandung nilai-nilai budaya. Diantaranya nilai budaya pantun 14 kutipan, nilai
budaya sopan santun 9 kutipan, dan nilai budaya adat istiadat 3 kutipan. Kesemua
nilai budaya Melayu ini dapat kita jadikan pembelajaran untuk generasi sekarang
himgga generasi berikutnya. Nilai yang paling dominan yang terkandung dalam teks
novel Laksmana Jangoi karya Muharroni adalah nilai budaya melayu berbentuk
pantun. Dengan pantun dapat mewakili maksud atau tujuan dari tokoh yang berada
dalam novel tersebut .
Adapun saran yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
- Pendidikan serta pemahaman tentang budaya, khususnya budaya Melayu
harus ditingkatkan agar generasi muda orang Melayu tetap memahami serta
menerapkan kebudayaan Melayu.
- Nilai budaya yang telah ada sejak dahulu harus dipertahankan sehingga,
budaya tersebut tidak hilang dengan adanya perkembangan zaman.
- para generasi diharuskan mengenal dan memahami nilai-nilai budaya
Melayu, agar nilai sebuah kebudayaan tetap terjaga disetiap daerah.
- Memasukkan kesenian budaya ke dalam kurikulum pendidikan formal
sebagai muatan lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian:Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineke Cipta
Ayub Natuna, Daeng. 2011. Bahan Ajar Sejarah dan Budaya Melayu.Tanjungpinang: UM
RAH Press
Barginsky, 1998.Yang indah, befaedah, dan Kamal Sejarah Sastra Melayu. Jakarta: INIS
Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar sastra Rakyat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Escarpit, Robert.2005. Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Haridi, Akhmad. 2006. Nilai-Nilai Budaya Jawa novel Boma karya Yanusa Nugroho. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS. Skripsi Sarjana. Tidak pernah diterbitkan.
K.S, Yudiono.2007.Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PT.Grasindo
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi ke Empat. 2008. Jakarta: Gramedia
Mulyaningsih, Desi 2011.Analisis Gaya Bahasa Novel Ketika Cinta Bertasbih I.Tanjungpinang: UMRAH
Maryaeni. 2005. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Malang: PT. Bumi Aksara.
Mustopo, Habib M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.
Muharroni, 2011. Laksmana Jangoi. Tanjungpinang: UMRAH PRESS.
Purwara, Yessi. 2011. Analisis Gaya Bahasa Kumpulan Cerita Rakyat Kepulauan Riau. Tanjungpinang: UMRAH.
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Priyatni Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis.Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ratna , Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologis. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Suhardi, 2011.Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Depok : Komodo Books.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfbeta.
Subroto. 1992. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo.