Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

download Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

of 23

Transcript of Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    1/23

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    2/23

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    BULETIN TRIWULANAN

    EKSPOR IMPORKOMODITAS PERTANIAN

    PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

    SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN

    2015

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    3/23

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    4/23

    i

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat

    Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2015 kembali menerbitkan Buletin

    Triwulanan Ekspor Impor Komoditas Pertanian yang berisi ulasan dan

    perkembangan data ekspor dan impor komoditas pertanian. Pada Volume VII Nomor

    1 Tahun 2015 ini diulas data ekspor impor komoditas pertanian periode Januari

    Desember 2014 yang dijabarkan menurut komoditas, subsektor serta negara

    tujuan/asal. Data yang disajikan dalam buletin ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem

    Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian bersumber dari Badan Pusat Statistik

    (BPS).

    Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi para pengguna baik di lingkup

    Kementerian Pertanian maupun para pengguna lainnya. Kritik dan saran sangat kami

    harapkan demi perbaikan di masa mendatang.

    Jakarta, Maret 2015

    Kepala Pusat Data dan Sistem

    Informasi Pertanian,

    Ir. M. Tassim Billah, MSc

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    5/23

    ii

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    6/23

    iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

    I. EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR .............................. 1

    II. EKSPOR IMPOR PERTANIAN MENURUT KOMODITAS ................................................. 3

    III. NEGARA TUJUAN EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA ................................. 6

    IV. NEGARA ASAL IMPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA ..................................... 10

    V. EKSPOR - IMPOR KOMODITAS PERTANIAN UTAMA MENURUT NEGARA

    TUJUAN/ASAL .......................................................................................................... 13

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    7/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1

    I. EKSPOR IMPOR KOMODITAS

    PERTANIAN MENURUT SUB

    SEKTOR

    Pencapaian ekspor komoditas

    pertanian selama bulan Januari

    Desember 2014 sebesar US$ 31,03

    milyar, yang sebagian disumbang dari

    ekspor komoditas perkebunan sebesar

    US$ 29,72 milyar, sementara sub sektor

    lainnya hanya menyumbang tidak lebih

    dari US$ 600 juta. Pada sisi impor, sub

    sektor tanaman pangan memberi

    sumbangan terbesar terhadap total

    impor komoditas pertanian, yakni

    mencapai US$ 7,66 milyar, diikuti oleh

    sub sektor peternakan sebesar US$ 3,8

    milyar, sub sektor perkebunan sebesar

    US$ 2,78 milyar dan sub sektor

    hortikultura sebesar US$ 1,63 milyar.

    Total impor komoditas pertanian pada

    periode tersebut mencapai US$ 15,87

    milyar (Tabel 1).

    Tabel 1. Ekspor, impor, dan neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub

    sektor, Januari - Desember 2014

    Volume (Ton)Nilai

    (US$ 000)Volume (Ton)

    Nilai

    (US$ 000)Volume (Ton)

    Nilai

    (US$ 000)

    1 Tanaman Pangan 367,690 206,174 18,169,821 7,658,856 -17,802,131 -7,452,681

    2 Hortikultura 433,342 512,190 1,646,485 1,632,166 -1,213,143 -1,119,975

    3 Perkebunan 35,027,211 29,721,915 1,232,500 2,777,185 33,794,711 26,944,729

    4 Peternakan 235,200 587,663 1,485,131 3,799,884 -1,249,930 -3,212,221

    TOTAL 36,063,443 31,027,942 22,533,937 15,868,091 13,529,506 15,159,851

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

    Neraca

    No Sub Sektor

    Ekspor Impor

    Berdasarkan keragaan data ekspor

    dan impor tersebut, neraca

    perdagangan komoditas pertanian

    selama bulan Januari - Desember 2014

    mengalami surplus sebesar US$ 15,16

    milyar. Seluruh surplus neraca

    perdagangan komoditas pertanian

    diperoleh dari sumbangan sub sektor

    perkebunan sebesar US$ 26,94 milyar,

    sementara sub sektor lainnya

    mengalami defisit. Sub sektor tanaman

    pangan mengalami defisit sebesar US$

    7,45 milyar, sub sektor hortikultura

    sebesar US$ 1,12 milyar, dan sub sektor

    peternakan sebesar US$ 3,21 milyar

    (Gambar 1).

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    8/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    2 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    -10,000

    -5,000

    0

    5,000

    10,000

    15,000

    20,000

    25,000

    30,000

    Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan

    (US$ Juta)

    Gambar 1. Neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub sektor,Januari - Desember 2014

    Jika dilihat besaran persentase nilai

    ekspor komoditas pertanian bulan

    Januari Desember 2014, maka ekspor

    pertanian didominasi oleh komoditas

    perkebunan yang mencapai 95,79%.Sub sektor lainnya mempunyai

    kontribusi yang jauh lebih kecil, yakni :

    sub sektor peternakan sebesar 1,89%,

    sub sektor hortikultura sebesar 1,65%

    dan sub sektor tanaman pangan

    merupakan sub sektor dengan

    kontribusi terkecil yakni sebesar 0,66%(Gambar 2).

    Tanaman

    Pangan

    0.66%

    Hortikultura

    1.65%

    Perkebunan

    95.79%

    Peternakan

    1.89%

    Gambar 2. Kontribusi sub sektor terhadap ekspor sektor pertanian,

    Januari - Desember 2014

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    9/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3

    Berdasarkan nilai impor komoditas

    pertanian pada bulan Januari

    Desember 2014, kontribusi impor sub

    sektor tanaman pangan menduduki

    peringkat pertama terhadap total impor

    komoditas pertanian, yakni sebesar

    48,27%. Posisi berikutnya adalah

    kontribusi impor sub sektor perternakan

    sebesar 23,95%, sub sektor perkebunan

    sebesar 17,50%. Kontribusi terkecil

    adalah dari impor komoditas

    hortikultura sebesar 10,29% (Gambar 3).

    Tanaman Pangan

    48.27%

    Hortikultura

    10.29%

    Perkebunan17.50%Peternakan

    23.95%

    Gambar 3. Kontribusi sub sektor terhadap impor sektor pertanian,

    Januari-Desember 2014

    II. EKSPOR IMPOR KOMODITAS

    PERTANIAN MENURUT

    KOMODITAS

    Andalan ekspor utama komoditas

    tanaman pangan bulan Januari -

    Desember 2014 adalah kedelai yang

    mencapai US$ 44,21 juta, diikuti

    kemudian oleh Gandum/meslin sebesar

    US$ 43,93 juta, dan ubi kayu sebesar

    US$ 35,99 juta. Ekspor kedelai dan

    gandum/meslin dominan dalam wujud

    olahan, sementara ubi kayu diekspor

    dalam bentuk segar. Dari sisi impor,

    kedelai juga memberikan kontribusi

    yang cukup besar yakni mencapai US$

    3,37 milyar yang didominasi oleh kedelai

    segar. Impor berikutnya adalah

    gandum/meslin utamanya dalam wujud

    segar sebesar US$ 2,51 milyar, jagung

    sebesar US$ 854,04 juta dan beras US$

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    10/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    375,22 juta. Gambaran keragaan ekspor

    dan impor tersebut, menyebabkan

    neraca perdagangan komoditas kedelai

    mengalami defisit selama bulan Januari -Desember 2014 sebesar US$ 3,32

    milyar, yang merupakan defisit terbesar

    pada sub sektor tanaman pangan.

    Surplus neraca perdagangan komoditas

    tanaman pangan pada bulan Januari

    Desember 2014 dicapai dari komoditas

    ubi jalar sebesar US$ 8,33 juta (Tabel 2).

    Andalan utama ekspor sub sektor

    hortikultura bulan Januari Desember

    2014 adalah nenas yang mencapai US$

    193,35 juta, disusul kemudian oleh cabe

    yang mencapai US$ 25,66 juta, manggis

    US$ 6,55 juta dan kentang US$ 6,09

    juta. Nenas merupakan komoditas

    hortikultura yang mengalami surplus

    neraca perdagangan yakni sebesar US$

    193 juta. Sementara, neraca

    perdagangan yang mengalami defisit

    terbesar adalah bawang putih yang

    mencapai US$ 361,54 juta, diikuti oleh

    apel yang mencapai US$ 201,94 juta,

    jeruk sebesar US$ 201,36 juta, anggur

    sebesar US$ 158,38 juta, dan kentang

    sebesar US$ 76,72 juta.

    Sub sektor perkebunan merupakansub sektor yang memberikan kontribusi

    surplus neraca perdagangan komoditas

    pertanian, utamanya disumbang dari

    komoditas kelapa sawit sebesar US$

    19,56 milyar. Komoditas lainnya yangmemberikan kontribusi positif bagi

    neraca perdagangan komoditas

    perkebunan adalah karet sebesar US$

    4,69 milyar, kelapa sebesar US$ 1,35

    milyar, kopi sebesar US$ 993,18 juta dan

    kakao sebesar US$ 776,15 juta.

    Sementara itu, komoditas kapas dan

    tembakau merupakan komoditas yang

    mengalami defisit terbesar yakni

    masing-masing mencapai US$ 1,36

    milyar dan US$ 369,34 juta.

    Sub sektor peternakan mempunyai

    komoditas unggulan yang menyumbang

    surplus terhadap neraca perdagangan

    yakni lemak, babi hidup dan daging

    kodok dengan surplus masing-masing

    sebesar US$ 73,67 juta, US$ 66,09 juta

    dan US$ 22,29 juta. Sementara itu,

    komoditas yang memberikan kontribusi

    defisit cukup besar bagi neraca

    perdagangan sub sektor ini adalah susu

    dan kepala susu, sapi hidup, serta pakan

    hewan masing-masing sebesar US$

    855,79 juta, US$ 681,23 juta dan US$

    574,99 juta. Keragaan ekspor, impor,dan neraca perdagangan komoditas

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    11/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5

    pertanian periode Januari Desember

    2014 secara lengkap tersaji pada Tabel

    2.

    Tabel 2. Nilai ekspor, impor dan neraca perdagangan komoditas pertanian, Januari -

    Desember 2014

    Ekspor Impor

    A. Tanaman Pangan 206,174 7,658,856 -7,452,681

    1 Gandum, Meslin 43,932 2,509,682 -2,465,750

    2 Beras 1,264 375,220 -373,956

    3 Kedelai 44,210 3,367,977 -3,323,767

    4 Jagung 16,047 854,044 -837,997

    5 Ubi Kayu 35,985 160,491 -124,506

    6 Kacang Tanah 15,527 287,683 -272,156

    7 Ubi Jalar 8,371 40 8,3318 Lainnya 40,838 103,718 -62,880

    B. Hortikultura 512,190 1,632,166 -1,119,975

    1 Kentang 6,089 82,812 -76,724

    2 Bawang Merah 2,978 28,309 -25,331

    3 Bawang Putih 3,342 364,879 -361,536

    4 Bawang Bombay 2,076 48,390 -46,314

    5 Cabe 25,662 30,981 -5,319

    6 Mangga 1,801 582 1,218

    7 Manggis 6,545 0 6,545

    8 Jeruk 1,040 202,399 -201,360

    9 Anggur 1,563 159,939 -158,376

    10 Apel 76 202,014 -201,938

    11 Nenas 193,351 355 192,99612 Lainnya 267,669 511,505 -243,837

    C. Perkebunan 29,721,915 2,777,185 26,944,729

    1 Kelapa Sawit 19,555,633 8,553 19,547,080

    2 Karet 4,741,574 47,617 4,693,957

    3 Kakao 1,244,530 468,379 776,151

    4 Kelapa 1,347,265 1,723 1,345,542

    5 Kopi 1,039,609 46,429 993,181

    6 Tembakau 181,323 550,666 -369,343

    7 Kapas 46,397 1,410,613 -1,364,216

    8 Gula Tebu 113,376 65,946 47,429

    9 Lainnya 1,452,208 177,260 1,274,948

    D. Peternakan 587,663 3,799,884 -3,212,221

    1 Susu dan kepala susu 90,280 946,065 -855,7852 Sapi hidup 0 681,229 -681,229

    3 Babi Hidup 66,106 15 66,092

    4 Daging dan jeroan lembu 4 443,631 -443,627

    5 Telur unggas 2 8,064 -8,063

    6 Mentega 17,519 347,610 -330,092

    7 Lemak 83,199 9,531 73,668

    8 Obat hewan 11,106 47,409 -36,302

    9 Kulit dan Jangat 126,516 497,813 -371,296

    10 Daging kodok 22,522 229 22,293

    11 Wol 77 10,881 -10,804

    12 Pakan Hewan 27,188 602,179 -574,991

    13 Lainnya 209,249 205,243 4,007

    Sumber : BPS, diolah Pusdatin

    Keterangan : Neraca bernilai + = surplus; - = defisit

    semua komoditas termasuk wujud segar dan olahan

    No Sub Sektor /KomoditiNilai (US$ 000) Neraca

    (US$ 000)

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    12/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    III. NEGARA TUJUAN EKSPOR

    KOMODITAS PERTANIAN

    INDONESIA

    Selama periode Januari

    Desember 2014, Indonesia melakukan

    ekspor komoditas pertanian ke berbagai

    negara. Tujuan utama ekspor komoditas

    pertanian Indonesia adalah India,

    dengan nilai ekspor mencapai US$ 4,39milyar atau sebesar 14,15% dari total

    ekspor pertanian Indonesia. Negara

    tujuan ekspor berikutnya adalah China

    sebesar US$ 3,37 milyar atau sebesar

    10,87% dari total nilai ekspor pertanian

    Indonesia.

    Negara-negara lainnya yang

    menduduki 10 besar negara tujuan

    ekspor komoditas pertanian Indonesia

    selama bulan Januari Desember 2014

    adalah Amerika Serikat di posisi ketiga

    dengan kontribusi 8,2%, Belanda

    (5,77%), Pakistan (4,95%), Malaysia

    (4,16%), Italia (3,85%), Jepang (3,53%),

    Singapura (3,50%), Banglades (2,94%)

    dan 38,10% ekspor Indonesia ditujukan

    ke negara-negara lainnya. Negara-

    negara utama tujuan ekspor komoditas

    pertanian Indonesia periode Januari

    Desember 2014 secara rinci tersaji pada

    Tabel 3 dan Gambar 4.

    Tabel 3. Negara utama tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia, Januari -

    Desember 2014

    No. Negara Nilai (US$ 000) Kontribusi (%)

    1 India 4,388,977 14.15

    2 Cina 3,373,894 10.87

    3 Amerika Serikat 2,542,942 8.20

    4 Belanda 1,788,965 5.77

    5 Pakistan 1,535,010 4.95

    6 Malaysia 1,289,943 4.16

    7 Italia 1,195,664 3.85

    8 Jepang 1,095,140 3.53

    9 Singapura 1,086,749 3.50

    10 Banglades 912,717 2.94

    11 Lainnya 11,817,941 38.09

    TOTAL 31,027,942 100.00Sumber : BPS, diolah Pusdatin

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    13/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7

    India

    14.14%Cina

    10.87%

    Amerika Serikat

    8.20%

    Belanda

    5.77%

    Pakistan

    4.95%Malaysia

    4.16%

    Italia

    3.85%

    Jepang

    3.53%Singapura

    3.50%

    Banglades

    2.94%

    Lainnya

    38.10%

    Gambar 4. Negara tujuan utama ekspor komoditas pertanian Indonesia,

    Januari - Desember 2014

    India merupakan negara tujuan

    utama ekspor komoditas pertanian

    Indonesia terutama untuk komoditas

    perkebunan yang mencapai US$ 4,35

    milyar pada periode JanuariDesember

    2014. Komoditas utama yang diekspor

    ke India adalah kelapa sawit senilai US$

    3,76 milyar, diikuti oleh karet sebesar

    US$ 354,52 juta. Berikutnya, sumbangan

    devisa dari ekspor ke India adalah

    berasal dari sub sektor peternakan,

    walaupun dalam nominal jauh lebih

    kecil dibandingkan sumbangan devisa

    dari sub sektor perkebunan, yakni hanya

    sebesar US$ 20,49 juta. Komoditas

    utama peternakan yang diekspor ke

    India adalah kulit & jangat sebesar US$

    19,29 juta dan lemak hanya sebesar US$

    66 ribu.

    Sementara, total nilai ekspor sub

    sektor hortikultura ke India pada bulan

    Januari - Desember 2014 sebesar US$

    11,93 juta dengan komoditas utama

    cabe. Komoditas sub sektor tanaman

    pangan yang diekspor ke India adalah

    kedele olahan sebesar US$ 1.37 juta.

    Komoditas pertanian utama yang

    diekspor ke India pada periode Januari

    Desember 2014 secara rinci disajikan

    pada Tabel 4.

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    14/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    Tabel 4. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke India, Januari - Desember 2014

    No Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000)

    A. Tanaman Pangan 3,920 2,0941 Kedalai 2,480 1,372

    2 Beras 1,191 406

    3 kacang tanah 64 237

    4 Lainnya 185 79

    B. Hortikultura 6,988 11,932

    1 Cabe 561 4,496

    2 Turmeric 2,419 2,557

    3 Nenas 145 194

    4 Lainnya 3,863 4,686C. Perkebunan 5,347,064 4,354,463

    1 Kelapa Sawit 4,991,143 3,759,214

    2 Karet 195,811 354,515

    3 Kakao 13,313 40,007

    4 Pinang 30,828 32,044

    5 Gambir 12,843 28,432

    6 Kopi 14,434 25,737

    7 Lainnya 88,692 114,514

    D. Peternakan 1,202 20,488

    1 Kulit Dan Jangat 680 19,285

    2 Lemak 82 66

    3 Lainya 440 1,138

    PERTANIAN 5,359,174 4,388,977

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

    Negara tujuan ekspor komoditas

    pertanian kedua adalah China, dimana

    sub sektor perkebunan kembali

    memberikan kontribusi nilai ekspor

    terbesar mencapai US$ 3,29 milyar.

    Komoditas utama sub sektor

    perkebunan yang diekspor ke China

    adalah kelapa sawit yang mencapai US$

    2,20 milyar dan karet sebesar US$

    681,50 juta. Komoditas perkebunan

    lainnya yang juga banyak diekspor ke

    China adalah kelapa dan kakao masing-

    masing sebesar US$ 192,97 juta dan

    US$ 64,47 juta. Sementara, ekspor

    komoditas sub sektor lainnya relatif

    lebih kecil dibandingkan dengan ekspor

    komoditas perkebunan. Ekspor sub

    sektor peternakan ke China hanya

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    15/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9

    menyumbang devisa Indonesia sebesar

    US$ 36,55 juta dengan komoditas

    utamanya adalah kulit dan jangat. Sub

    sektor hortikultura menyumbang devisa

    dari ekspor ke China dengan urutan

    berikutnya, yakni sebesar US$ 23,08

    juta, dengan komoditas utamanya

    adalah Pisang. Komoditas tanaman

    pangan yang diekspor ke China sebesar

    US$ 19,86 juta dengan komoditas

    utamanya adalah ubi kayu sebesar US$

    18,63 juta. Komoditas pertanian utama

    yang diekspor ke Cina pada periode

    Januari - Desember 2014 secara rinci

    tersaji pada Tabel 5.

    Tabel 5. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke China, Januari - Desember 2014

    No Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000)

    A. Tanaman Pangan 75,984 19,864

    1 Ubi Kayu 75,447 18,633

    2 Kacang Tanah 328 983

    3 Kedelai 62 117

    4 Lainnya 147 131

    B. Hortikultura 28,477 23,076

    1 Pisang 17,650 11,0452 Nenas 3,545 3,450

    3 Salak 681 1,699

    4 Lainnya 6,602 6,882

    C. Perkebunan 3,878,765 3,294,403

    1 Kelapa Sawit 3,070,859 2,197,108

    2 Karet 367,033 681,497

    3 Kelapa 321,389 192,967

    4 Kakao 17,413 64,465

    5 Lainnya 102,071 158,367

    D. Peternakan 15,905 36,550

    1 Kulit Dan Jangat 857 21,282

    2 Lemak 11,327 8,657

    3 Obat Hewan 54 1,160

    4 Lainnya 3,667 5,451

    PERTANIAN 3,999,131 3,373,894

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    16/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    IV. NEGARA ASAL IMPOR

    KOMODITAS PERTANIAN

    INDONESIA

    Mitra dagang utama komoditas

    pertanian Indonesia untuk impor adalah

    Amerika Serikat, Australia dan Brazil.

    Amerika Serikat merupakan negara

    utama yang mengimpor komoditas

    pertaniannya ke Indonesia. Nilai impor

    komoditas pertanian yang berasal dari

    Amerika Serikat pada bulan Januari -

    Desember 2014 mencapai US$ 2,69

    milyar atau 16,93% dari total impor

    komoditas pertanian Indonesia. Negara

    asal impor komoditas pertanian

    berikutnya adalah Australia dengan nilai

    impor ke Indonesia sebesar US$ 2,18

    milyar atau berkontribusi sebesar

    13,71% dan Brazil sebesar US$ 1,55

    milyar atau 9,76%.Negara lainnya yang

    mengekspor komoditas pertaniannya

    ke Indonesia adalah Argentina, Cina,

    India, Thailand, New Zealand, Kanada,

    dan Vietnam. Negara asal impor

    komoditas pertanian Indonesia selama

    periode Januari Desember 2014

    secara lengkap tersaji pada Tabel 6 dan

    Gambar 5.

    Tabel 6. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia, Januari - Desember 2014

    No. Negara Nilai (US$ 000) Kontribusi (%)

    1 Amerika Serikat 2,685,951 16.93

    2 Australia 2,175,387 13.71

    3 Brazil 1,548,130 9.76

    4 Argentina 1,397,939 8.81

    5 China 1,366,845 8.61

    6 India 996,599 6.28

    7

    Thailand 637,522 4.028 New Zealand 581,233 3.66

    9 Canada 536,218 3.38

    10 Viet Nam 343,486 2.16

    11 Lainnya 3,598,780 22.68

    TOTAL 15,868,091 100.00

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    17/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11

    Amerika Serikat

    16.93%

    Australia

    13.71%

    Brazil

    9.76%

    Argentina

    8.81%

    China

    8.61%

    India

    6.28%

    Thailand

    4.02%New Zealand

    3.66%Canada

    3.38%

    Viet Nam2.16%

    Lainnya

    22.68%

    Gambar 5. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia,

    Januari - Desember 2014

    Komoditas yang banyak diimpor

    dari Amerika Serikat pada Januari -

    Desember 2014 adalah komoditas

    tanaman pangan (US$ 1,53 milyar), dan

    utamanya adalah impor kedelai sebesar

    US$ 1,14 milyar. Urutan berikutnya

    berasal dari impor komoditas

    peternakan yang mencapai US$ 578,85

    juta, utamanya adalah susu dan kepala

    susu sebesar US$ 197,33 juta, mentega

    US$ 39,93 juta serta keju dan dadih

    susu US$ 23,95 juta. Berikutnya adalah

    komoditas perkebunan sebesar US$

    392,37 juta, dengan komoditas utama

    adalah kapas dan tembakau masing-

    masing sebesar US$ 336 juta dan US$

    43,93 juta. Total impor komoditas

    hortikultura sebesar US$ 182,98 juta,

    utamanya adalah komoditas apel,

    anggur, kentang dan jeruk masing-

    masing sebesar US$ 57,51 juta, US$

    51,87 juta, US$ 26,98 juta dan US$

    16,44 juta. Komoditas utama yang

    diimpor dari Amerika Serikat pada

    periode Januari Desember 2014

    secara rinci tersaji pada Tabel 7.

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    18/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    Tabel 7. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Amerika Serikat,

    Januari - Desember 2014

    No. Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000)

    A. Tanaman Pangan 3,002,915 1,531,755

    1 Kedelai 1,904,295 1,140,895

    2 Gandum/meslin 981,765 340,092

    3 Jagung 114,432 40,425

    4 Lainnya 2,422 10,343

    B. Hortikultura 99,714 182,980

    1 Apel 36,841 57,510

    2 Anggur 15,627 51,869

    3 Kentang 24,471 26,981

    4 Jeruk 8,217 16,4416 Lainnya 14,558 30,179

    C. Perkebunan 165,637 392,368

    1 Kapas 158,542 336,001

    2 Tembakau 5,111 43,931

    3 Lainnya 1,983 12,437

    D. Peternakan 384,198 578,849

    1 Susu Dan Kepala Susu 46,234 197,331

    2 Mentega 17,651 39,931

    3 Keju Dan Dadih Susu 4,799 23,9474 Lainnya 315,514 317,640

    PERTANIAN 3,652,463 2,685,951

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

    Australia menduduki peringkat

    kedua sebagai negara yang banyak

    melakukan ekspor ke Indonesia pada

    periode bulan Januari - Desember 2014.

    Nilai Impor komoditas peternakan dari

    Australia sangat tinggi mencapai US$

    1,33 milyar dengan komoditas utama

    sapi hidup sebesar US$ 681,23 juta.

    Impor sub sektor tanaman pangan

    Indonesia dari Australia mencapai US$

    1,28 milyar dengan komoditas paling

    banyak diimpor adalah komoditas

    gandum/meslin sebesar US$ 1,27

    milyar. Selanjutnya, impor komoditas

    perkebunan dari negara ini sebesar US$

    163,62 juta dengan komoditas utama

    kapas sebesar US$ 152,96 juta.

    Sementara impor komoditas

    hortikultura dari negara ini sebesar US$

    86,02 juta dengan komoditas utama

    anggur sebesar US$ 33,74 juta.

    Komoditas pertanian utama yang

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    19/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13

    diimpor dari negara Australia pada

    periode Januari - Desember 2014 secara

    rinci disajikan pada Tabel 8.

    Tabel 8. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Australia, Januari - Desember

    2014

    No. Sub Sektor /Komoditas Volume (Ton) Nilai (US$ 000)

    A. Tanaman Pangan 4,012,525 1,277,207

    1 Gandum/meslin 4,011,789 1,276,067

    2 Kacang sapi/tunggak 408 552

    3 Kedelai 154 294

    4 Lainnya 173 293B. Hortikultura 62,812 86,019

    1 Anggur 12,278 33,738

    2 Jeruk 11,042 15,844

    3 Polong-polongan 16,773 11,654

    4 Kentang 11,917 8,056

    6 Lainnya 10,801 16,726

    C. Perkebunan 78,275 163,623

    1 Kapas 72,292 152,963

    2 Gula Tebu 5,101 3,469

    3 Kakao 554 3,880

    4 Lainnya 329 3,311

    D. Peternakan 509,030 1,333,138

    1 Sapi Hidup 246,509 681,229

    2 Daging Lembu 60,325 274,843

    3 Susu Dan Kepala Susu 38,540 180,733

    4 Lainnya 163,656 196,334

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

    V.

    EKSPOR IMPOR KOMODITASPERTANIAN UTAMA MENURUT

    NEGARA TUJUAN/ASAL

    Ekspor utama komoditas

    pertanian Indonesia bulan Januari

    Desember 2014 meliputi kedelai

    (tanaman pangan), nenas (hortikultura),

    kelapa sawit dan karet (perkebunan),

    kulit dan jangat serta susu dan kepala

    susu (peternakan). Ekspor kedelai

    dengan wujud olahan/segar senilai US$

    44,21 juta dengan tujuan utamanya

    adalah Jepang sebesar US$ 17,20 juta.

    Pada sub sektor hortikultura, komoditas

    nenas merupakan komoditas andalan

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    20/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    ekspor Indonesia dengan tujuan

    utamanya adalah Amerika Serikat

    sebesar US$ 56,32 juta.

    Kelapa sawit merupakan

    komoditas unggulan perkebunan

    banyak diekspor ke India diikuti China.

    Nilai ekspor kelapa sawit ke India

    mencapai US$ 3,76 milyar dan Cina

    senilai US$ 2,20 milyar. Disamping itu

    juga diekspor ke Pakistan, Belanda dan

    Italia. Komoditas perkebunan lainnya

    yang juga menopang surplus neraca

    perdagangan adalah karet, dengan

    negara tujuan utamanya adalah

    Amerika Serikat senilai US$ 1,07 milyar,

    Jepang senilai US$ 731,32 juta dan Cina

    senilai US$ 681,50 juta.

    Kulit dan jangat merupakan

    komoditas unggulan peternakan yang

    banyak diekspor, dan sebagian besar

    ditujukan ke Hongkong senilai US$

    23,03 juta. Komoditas lainnya

    menopang surplus neraca perdagangan

    adalah susu dan kepala susu, dengan

    negara tujuan utamanya adalah

    Malaysia senilai US$ 25,36 juta, Algeria

    senilai US$ 21,29 juta dan Singapura

    senilai US$ 8,23 juta. Ekspor komoditas

    utama pertanian Indonesia ke negara

    tujuan secara rinci tersaji pada Tabel 9.

    Dari sisi impor, selama bulan

    Januari Desember tahun 2014,

    komoditas pertanian yang dominan

    diimpor untuk masing-masing sub

    sektor adalah gandum/meslin (tanaman

    pangan), bawang putih dan jeruk

    (hortikultura), kapas dan tembakau

    (perkebunan) serta susu dan kepala

    susu (peternakan). Impor

    gandum/meslin Indonesia pada bulan

    Januari Desember 2014 senilai US$

    2,51 milyar, dengan pemasok utama

    adalah Australia sebesar US$ 1,28

    milyar.

    Bawang putih dan jeruk

    merupakan komoditas hortikultura

    yang banyak diimpor oleh Indonesia,

    dimana negara pemasok utamanya

    adalah Cina. Bawang putih dipasok dari

    Cina sebesar US$ 361,90 juta.

    Sementara jeruk dipasok dari Cina

    senilai US$ 113,06 juta. Negara-negara

    berikutnya yang memasok bawang

    putih ke Indonesia adalah Amerika

    Serikat, Taiwan, Viet Nam dan Jerman.

    Sementara, negara lainnya sebagai

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    21/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII Nomor 1 Tahun 2015

    Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15

    pemasok jeruk adalah Pakistan,

    Amerika Serikat, Australia dan Brazil.

    Komoditas perkebunan yang

    banyak diimpor Indonesia selama bulan

    Januari - Desember 2014 adalah kapas

    yang mencapai US$ 1,41 milyar. Kapas

    diimpor oleh Indonesia sebagian besar

    berasal Amerika Serikat senilai US$ 336

    juta. Negara berikutnya sebagai

    pemasok kapas ke Indonesia adalah

    Brazil, Australia, India dan Burkina Faso.

    Tembakau merupakan komoditas

    perkebunan yang juga banyak diimpor.

    Pada periode Januari Desember 2014

    nilai impor tembakau mencapai US$

    550,66 juta. Negara pemasok terbesar

    tembakau ke Indonesia adalah Cina

    yaitu sebesar 246,50 juta. Negara

    lainnya yang memasok tembakau

    adalah Brazil Turk, Amerika Serikat dan

    Zimbabwe.

    Impor komoditas peternakan pada

    periode Januari - Desember tahun 2014

    sebesar US$ 946,07 juta adalah susu

    dan kepala susu. Pemasok utama

    komoditas ini adalah Selandia Baru

    senilai US$ 265,39 juta, Amerika Serikat

    senilai US$ 197,33 juta dan Australia

    senilai US$ 180,73 juta. Negara lainnya

    pemasok susu dan kepala susu adalah

    Perancis dan Belgia.

    Ekspor dan impor beberapa

    komoditas utama pertanian Indonesia

    menurut negara tujuan/asal pada

    periode bulan Januari Desember

    tahun 2014 secara rinci disajikan pada

    Tabel 9.

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    22/23

    Buletin Triwulanan Ekspor Impor

    Volume VII No. 1 Tahun 2015

    16 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

    Tabel 9. Ekspor dan impor komoditas utama pertanian Indonesia menurut negara

    tujuan/asal, Januari - Desember 2014

    Volume(Ton)

    Nilai(US$ 000)

    Volume(Ton)

    Nilai(US$ 000)

    Kedelai 58,329 44,210 Gandum/Meslin 7,574,012 2,509,682

    Jepang 27,554 17,198 Australia 4,011,789 1,276,067

    Pakistan 9,200 4,940 Kanada 1,295,495 442,408

    Singapura 6,240 4,871 Amerika Serikat 981,765 340,092

    Saudi Arabia 1,901 2,655 India 404,228 127,121

    India 2,480 1,372 Ukraina 316,105 86,949

    Lainnya 10,954 13,175 Lainnya 564,631 237,044

    Nenas 192,315 193,351 Bawang Putih 498,228 364,879

    Amerika Serikat 58,055 56,318 Cina 495,588 361,900

    Belanda 22,709 21,537 Amerika Serikat 347 1,633

    Spanyol 15,788 17,662 Taiwan 1,958 783

    Argentina 9,300 9,028

    Viet Nam 290 203

    Saudi Arabia 6,795 8,972 Jerman 11 116

    Lainnya 79,669 79,833 Lainnya 34 244

    Kelapa Sawit 28,026,621 19,555,633 Jeruk 158,392 202,399

    India 4,991,143 3,759,214 Cina 88,529 113,059

    Cina 3,070,859 2,197,108 Pakistan 19,142 19,315

    Pakistan 1,857,177 1,377,010 Amerika Serikat 8,217 16,441

    Belanda 2,702,308 1,326,193 Australia 11,042 15,844

    Italia 1,369,053 1,045,857 Brazil 9,253 12,906

    Lainnya 14,036,081 9,850,250 Lainnya 22,208 24,835

    Karet 2,623,471 4,741,574 Kapas 708,791 1,410,613

    Amerika Serikat 597,848 1,074,514 Amerika Serikat 158,542 336,001

    Jepang 409,024 731,319

    Brazil 145,862 289,867Cina 367,033 681,497 Australia 72,292 152,963

    India 195,811 354,515 India 53,815 102,196

    Korea Selatan 158,739 284,974 Burkina Faso 33,732 65,680

    Lainnya 895,015 1,614,755 Lainnya 244,548 463,906

    Kulit dan Jangat 5,025 126,516 Tembakau 91,519 550,666

    Hong Kong 940 23,029 Cina 46,157 246,504

    Cina 857 21,282 Brazil 7,697 49,755

    Vietnam 620 20,765 Turki 5,914 47,372

    India 680 19,285 Amerika Serikat 5,111 43,931

    Jerman 244 9,565 Zimbabwe 4,078 25,191

    Lainnya 1,682 32,591 Lainnya 22,560 137,914

    Susu dan Kepala Susu 38,890 90,280 Susu dan Kepala Susu 214,421 946,065

    Malaysia 6,714 25,361 Selandia Baru 59,067 265,385

    Algeria 3,763 21,289 Amerika Serikat 46,234 197,331

    Singapura 8,353 8,231 Australia 38,540 180,733

    Vietnam 1,676 6,776 Prancis 19,593 80,652

    Filipina 3,257 5,369 Belgia 12,466 53,232

    Lainnya 15,128 23,254 Lainnya 38,522 168,732

    Sumber: BPS, diolah Pusdatin

    Komoditas/Negara Tujuan

    Ekspor

    Komoditas/Negara Asal

    Impor

  • 7/24/2019 Buletin Ekspor Imporl TWI 2015

    23/23