STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MANAJEMEN
SWISS- BELHOTEL JAMBI DALAM MEMPROMOSIKAN
CITRA PERUSAHAAN
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Stara Satu (S.1) Dalam Ilmu Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
Oleh
GALANG SAPUTRA
NIM : 304171351
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
v
MOTTO
ا وقىلىا سديدااقىلا يايها الذينا امنىا اتقىا للا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar”. (Q.S. Al-Ahzab: 70).1
1Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: PT.
Sari Agung, 2000).
vi
ABSTRAK
Komunikasi pemasaran merupakan bagian yang penting di sebuah
perusahaan, organisasi atau instansi dan harus dijalankan dengan baik. Pentingnya
komuniksai pemasaran tidak hanya untuk penjualan tapi juga kegiatan untuk
membangun citra perusahaan dan mengkomunikasikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan hasil produk dan layanan serta membina persepsi baik
khalayak sebagai konsumennya. Bentuk dari komunikasi yang digunakan oleh
manajemen Swiss-belhotel Jambi adalah dengan memfokuskan segala bentuk
promosi menggunakan internet, social media serta memperkuat barisan dengan
selalu mengkomunikasikan kepada karyawan tentang attitude yang baik dalam
melayani tamu dan konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk
komunikasi pemasaran manajemen Swiss-Belhotel jambi, Kendala yang dihadapi
menajemen Swiss-belhotel Jambi dalam meningkatkan citra perusahaan.
Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Swiss-belhotel jambi dalam
mempromosikan citra perusahan.
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang
memungkinkan adanya eksplorasi lebih dalam atas topik penelitian. Sedangkan
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif/kualitatif.
Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
wawancara dilakukan dengan lima orang informan pada desember 2020 sampai
januari 2021. Berdasarkan data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisa dan
mengelompokkan data berdasarkan topik pembahasan.
Hasil menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran melalui
periklanan sudah berjalan dengan baik karena perusahaan melakukan periklanan
melalui pemberian brosur, media cetak serta media elektronik (radio). Untuk
komunikasi pemasaran melalui sosial media juga sudah berjalan dengan baik
dengan banyaknya respon khalayak pada media social resmi perusahaan ini.
Swiss-belhotel Jambi sangat sering dan genjar dalam mengadakan event untuk
bertujuan khalayak tahu tentang perusahaan ini. Peneliti merekomendasikan hasil
penelitian ini kepada manajemen Swiss-belhotel Jambi serta diharapkan akan
memperkuat strategi pemasaran di perusahaan ini.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Manajemen, Swiss Bel-hotel
vii
PERSEMBAHAN
بسم هللا الرحمه الرحيمTerima kasih Ya Allah,
Engkau limpahkan kesabaran, ketabahan, dan kemudahan bagiku untuk
menjalani rangkaian kehidupan ini dan menyelesaikan karyaku, kau jadikan siang
dan malam sebagai pintu pembelajaran buatku.
Kupersembahkan karyaku ini teruntuk:
Teruntuk keluarga saya tercinta,
Ayah (Paidi), Terima kasih untuk pengorbananmu yang ikhlas, atas semua rasa
lelahmu, dan tak balas dariku anakmu,
Ibu (Kawit), Terima kasih engkau telah mengajarkan arti kasih sayang yang
begitu tulus dan ikhlas. Ibu yang sangat amat menenangkan dari tiap do’a dan
cintanya.
Teruntuk abang dan kakak saya tersayang, Eka Puspita dan Dwi Purwani Terima
kasih telah memberikan semangat dan do’a untuk menyelesaikan skripsi ini.
Para Sahabat terbaik yang selalu bersama saya dalam kondisi apapun,
Hardyanyah dan Alfi
Teruntuk orang yang menyanyangiku dan orang yang aku sayangi, terima kasih
atas semua bantuan, semangat dan do’a.
Almamater ku (UIN STS Jambi).
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga
dapat terselesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Strategi Komunikasi
Pemasaran manajemen Swiss-belhotel Jambi dalam Mempromosikan Citra
Perusahaan ” dapat diselesaikan dengan baik. Salawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan umat, yang telah
membawa umat manusia ke alam yang terang benderang dengan cahaya iman,
takwa dan berilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan
cobaan. Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan
pelajaran yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan
motivasi dari berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:
1. Bapak Arfan M.Soc.Sc., Ph.D selaku Dosen pembimbing satu sekaligus wakil
dekan I Fakultas dakwah yang senantiasa membimbing dari awal hingga
selesainya skripsi ini. Semoga jerih payah bapak dalam membimbing penulis
Allah Swt catat sebagai amal sholeh. Amin ya robbal‟alamin.
2. Ibu Mardalina, S.Ag, M.Ud selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa
membantu penulis dari proses awal hingga akhir dan membantu memberikan
dukungan moral bahkan meluangkan waktu untuk membantu penulis. Semoga
ilmu dan pengalaman yang bapak berikan kepada penulis dapat bermanfaat
bagi penulis dan semoga Allah Swt senantiasa memberikan ibu kemudahan
dalam semua urusan, diberikan Kesehatan dan kemudahan dalam rezeki.
3. Bapak Zulqarnin, M. Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. D.I. Ansusa Putra, Lc, M.A.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas
Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Sahmin Batubara, M.HI selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak M. Junaidi Habe, S.Ag, M.Si selaku Ketua Prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
7. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
8. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.E, Bapak Dr. As‟ad Isma. M.Pd, Bapak Dr.
Bahrul Ulum, S.Ag., MA, selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
9. Pihak Swiss-belhotel Jambi selaku tempat dilakukannya riset terimakasih atas
segala bantuan dan kesediaan waktu yang telah diberikan.
10. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi
bekal bagi penulis.
ix
11. Kabag dan Kasubbag Akademik yang telah membantu dalam seluruh proses
kegiatan belajar mengajar hingga saat ini.
12. Seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan akademik Fakultas Dakwah
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
13. Kepala Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya
serta kepala perpustakaan wilayah Jambi.
14. Teman-teman jurusan komunikasi dan penyiaran islam (KPI), Hardyansyah,
Ilham Asri, Mutia Kharisma, Asila, Nazifa, Alfi serta teman-teman
seperjuangan di kampus tercinta dan terimakasih sedalam-dalamnya atas
semangat dan dukungan kalian, sehingga peneliti dapat terus optimis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah
SWT melimpahkan Ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.
Aamiin.
Jambi,19 Februari 2021
Penulis,
Galang Saputra
NIM. 304171351
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
NOTA DINAS ........................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... iii
PENGESAHAN ........................................................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 9
C. Batasan Masalah................................................................................ 9
D. Tujuan dan Penggunaan Penelitian ................................................... 9
E. Kerangka Teori.................................................................................. 10
F. Metode Penelitian ............................................................................. 18
G. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................... 22
H. Studi Relevan ................................................................................... 24
BAB II PROFIL SWISS-BELHOTEL JAMBI
A. Sejarah Singkat Swiss-Belhotel Jambi ............................................... 26
B. Letak Geografis Swiss-Belhotel Jambi .............................................. 27
C. Visi Misi Swiiss-Belhotel Jambi ........................................................ 27
D. Piagam Penghargaan ......................................................................... 29
E. Strukrur Organisasi ............................................................................ 30
F. Wilayah Operasional .......................................................................... 31
BAB III BENTUK KOMUNIKASI PEMASARAN MANAJEMEN
DALAM MEMPROMOSIKAN CITRA BAIK SWISS-
BELHOTEL JAMBI
A. Bentuk Komunikasi dalam Jaringan atau Online .............................. 35
B. Bentuk Komunikasi Verbal (memberi pemahaman
kepada karyawan .............................................................................. 36
BAB IV KENDALA DAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
SWISS- BELHOTEL JAMBI DALAM MEMPROMOSIKAN
CITRA PERUSAHAAN A. Memperkuat Komunikasi Pemasaran dengan Menggunakan
Sosial media ...................................................................................... 43
B. Memberikan Promo ............................................................................ 46
C. Melakukan Aktivitas Event ............................................................... 47
D. Membangun Kerja Sama ................................................................... 50
xi
E. Meningkatkan Mutu Kualitas, Kuantitas Layanan
Jasa Akomodasi .................................................................................. 52
F. Strategi Memperluas Pasar ................................................................ 54
G. Melakukan Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi ......................... 56
H. Public Relations ................................................................................ 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 60
B. Implikasi Penelitian ........................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Logo Swiss-Belhotel Jambi............................................................. 26
Gambar 2.2 : Maps Lokasi ................................................................................... 27
Gambar 2.3 : Struktur Organisasi..........................................................................30
Gambar 2.4 : Peta Jambi Via Website .................................................................. 33
Gambar 3.1 : Pengarahan Karyawan ..................................................................... 38
Gambar 3.2 : Pengarahan Karyawan ..................................................................... 38
Gambar 4.1 : Akun Resmi Youtube Swiss-belhotel Jambi ................................... 45
Gambar 4.2 : Akun Resmi Instagram Swiss-belhotel Jambi................................. 46
Gambar 4.3 : Brosur Promo .................................................................................. 47
Gambar 4.4 : Aktivitas Event Di Swiss-Belhotel Jambi ....................................... 49
Gambar 4.5 : Aktivitas Event Di Swiss-belhotel Jambi ....................................... 50
Gambar 4.6 : Kerja Sama ..................................................................................... 52
Gambar 4.7 : Kerja Sama ..................................................................................... 52
Gambar 4.8 : Pembersihan Area Hotel ................................................................ 53
Gambar 4.9 : Komitmen Swiss-belhotel Jambi .................................................... 55
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
ṭ ط ‟ ا
ẓ ظ b ب
„ ع t ت
Gh غ th ث
F ف j ج
Q ق h ح
K ك kh خ
L ل d د
M م dh ذ
N ن r ر
H ه z ز
W و s ش
, ء sh ش
Y ي ṣ ص
ḍ ض
B. Vokal dan Harkat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
i¯ ا ى Ā ا a ا
Aw ا و Á ا ى u ا
Ay ا ى Ū ا و i ا
2Tim penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (Jambi: Fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 159-150.
xiv
C. Tā’ Marbūtah
Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam:
1. Tā’ Marbūtah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
Arab Indonesia
Ṣalāh صالة
Mir‟āh مراة
2. Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah, dan
dammah, maka transliterasinya adalah/t/.
Arab Indonesia
Wizārat al-Tarbiyah وزارةالتربية
Mir‟āt al-zaman مراةالسمه
3. TaاMarbutah yang berharkat tanwin maka translitnya adalah /tan/tin/tun.
Arab Indonesia
فجئة
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Strategi komunikasi telah dibahas oleh beberapa peneliti seperti Sartika,
Puji Rismayati, Sartika meneliti tentang Implementasi Marketing Grab dalam
menarik minat komsumen3, Puji Rismayanti mengkaji tentang Strategi
komunikasi pemasaran dalam meningkatkan penjualan @kedai_digital4. Dengan
penelitian ini terdapat perbedaan yaitu objek penelitian serta setting tempat
penelitian ini dilakukan.
Komunikasi pemasaran pada saat ini mempunyai peranan sangat penting
dalam sebuah perusahaan ataupun institusi. Media dan cara berkomunikasi yang
semakin canggih menjadikan informasi dapat diterima oleh khalayak dengan
cepat, Pendekatan-pendekatan yang dilakukan marketing communication terhadap
khalayak akan berpengaruh terhadap track recod, hingga diterima tidaknya suatu
perusahaan di tengah-tengah khalayak.5
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal. Agama islam mengajarkan komunikasi yang baik
dan jujur, komunikasi yang biak dalam islam sering digunakan untuk berdakwah
sampai perdagangan atau menarik pelanggan. Hal tersebut dijeaskan dalam ayat
dibawah ini:
3Sartika, Implementasi Marketing Grab dalam Menarik Minat Konsumen, (UIN Jambi,
2019). 4Puji Rismayanti, Strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan penjualan
@kedai_digital, (UIN Malang, 2019). 5Hegar Pangarep, Public Relations yang Kredibel (Yogyakarta: Cakrawala,2016), 14.
2
ا وقىلىا سديداقىلا يايها الذينا امنىا اتقىا للا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah Perkataan yang benar.” ( QS: Al-Ahzab Ayat 70).
Komunikasi Pemasaran selama ini diperankan oleh Marketing
Communication dalam melayani konsumen dan pengunjung, Mengingat
pentingnya seorang yang ahli di bidang komunikasi untuk menjual dan
mempromosikan sebuah jasa kepada khalayak. Hal demikian juga berlaku di
Swiss-belhotel Jambi. Meskipun terdapat banyak kelebihan dan kekurangan yang
menarik untuk di teliti lebih lanjut, terutama terkait strategi komunikasi
pemasaran dan faktor-faktor pendorong dan penghambat komunikasi.
Komunikasi antara organisasi dan public merupakan tujuan utama aktifitas
marketing karena aktifitas ini akan membantu dalam membangun hubungan yang
kuat dan saling bermanfaat.6 Marketing sering kali bersifat persuasife dan
mengajak. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian orang, atau mengubah
perilakunya ini biasanya dilakukan dengan memberikan pesan sepihak melalui
saluran komunikasi tertentu.7 Untuk menjalankan itu semua dibutuhkan
komunikator yang memiliki kapasitas dalam komunikasi untuk menerapkan
strageti marketingnya dengan komunikasi yang baik dan terarah. Dengan baiknya
komunikasi yang digunakan dalam penerapan strategi Marketing Communication
maka akan didapatkan hasil yang baik dalam mempromosikan dan membangun
citra perusahaan Swiss-Belhotel Jambi kepada konsumen. Seorang Marketing
Communication harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik untuk mereka
terapkan di dunia kerja. yang mana sudah menjadi tugas utama mereka untuk
berbicara baik untuk menarik dan mempengaruhi konsumen.
Menghadapi persoalan mengenai marketing dan periklanan, Swiss bel-
hotel Jambi berupaya selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun
citra positif atau baik kepada khlayak dan konsumen. Oleh karena itu Swiss-
6Bob Julius onggo, public relations (strategi membangun dan mempertahankan merek
global di era globalisasi lewa media online) ( Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2004), 06. 7Colin Coulson-thomas , public relations pedoman praktis untuk PR, (PT. BUMI
AKSARA, 1993), 04.
3
belhotel Jambi harus memikili seorang yang baik dalam berkomunaksi yang
ditempatkan di Marketing Communication yang bertugas agar Swiss Bel-Hotel
jambi dapat dilihat baik dan menjadi tujuan tamu untuk singgah menginap di hotel
ini. Hal demikian didukung dengan komunikasi yang digunakan, berhasil tidaknya
suatu strategi marketing tergantung bagaimana proses pesan, ide dan gagasan
yang di informasikan kepada konsumen dapat di terima atau tidak oleh
komunikan
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan seperti swiss-
belhotel Jambi sudah pasti sangat membutuhkan yang namanya Marketing
Communication karena sudah menjadi pondasi perusahaan untuk menciptakan
kesan baik kepada khalayak betapa baik dan professional nya perusahaan dan
pelayanan perusahaan tersebut.
Ilmu-ilmu komunikasi untuk menunjang keberhasilan seorang Marketing
Communication sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas nya. Tidak hanya
ilmu komunikasi saja namun dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk
menciptakan hal baru yang menarik masa, dengan memanfaatkan teknologi yang
berkembang memudahkan seorang marketing communication dalam
mempromosikan sebuah produk pelayanan dan jasa. Periklanan didukung oleh
kemajuan teknologi sangatlah baik dan positif untuk marketing communication
karena bisa lebih mudah mengakses lebih jauh dan memberitakan produk
pelayanan jasa perusahaan tersebut ke pada khalayak banyak dan luas.
Pemasaran membutuhkan sebuah proses komunikasi di dalamnya. Jika
dilihat dari sisi komunikator, pihak pemasaran dari perusahaan perlu melihat
strategi untuk memahami betul karakteristik dari target konsumen serta pesan
yang paling tepat untuk disampaikan kepada target. Elemen dasar yang perlu
dilakukan dalam menyusun strategi pemasaran terdiri dari tiga langkah, yaitu
segmentation, targeting, dan positioning. Segmentation merupakan suatu strategi
untuk memahami struktur pasar. Penentuan segmentasi pasar dapat dilakukan
berdasarkan beberapa variabel,
4
Targeting adalah persoalan mengenai proses memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, proses selanjutnya adalah
positioning, yaitu suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen melalui
pesan efektif mengenai produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Pada era modern
ini, strategi pemasaran perusahaan membutuhkan perkembangan yang lebih dari
sekadar produk atau jasa yang berkualitas atau harga kompetitif, yaitu proses
komunikasi yang efektif demi memelihara hubungan harmonis dengan konsumen.
Sebagus apapun rencana strategi pemasaran yang dirancang sesuai dengan kondisi
dan posisi persaingan industri dari suatu produk atau jasa, namun apabila strategi
pemasaran tidak dikomunikasikan secara efektif dan berakibat pada permintaan
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan juga tidak akan terjadi secara
efektif. Komunikasi pemasaran dibutuhkan sebagai suatu sarana dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif.8 Komunikasi dan strategi
sangatlah harus berhubungan karena kedua nya berjalan bersamaan agar
terciptanya suatu gerakan dan tindakan yang menghasilkan nilai yang positif
untuk targer marketing.
Periklanan akan lebih di tunjukan pada perorangan ketimbang masyarakat
umum, karena makin sulit mengukur efektifitas suaatu iklan di media massa.
biaya periklanan di media massa yan makin meroket juga merupakan salah satu
sebab terjadinya hal tersebut. Selain kebutuhan dan keinginan konsumen juga
semakin berbeda satu sama lain.
Berkomunikasi langsung dengan konsumen secara perorangan membuat
pesan yang di sampaikan dapat di setel lebih cepat. Cara ini juga dapat digunakan
untuk menghindari perang iklan secara terbuka dengan pesaing. Tapi sebagai
seorang marketing communication periklanan harus di terapkan karena hal ini
sangat berpengaruh terhadap meningkat dan tidaknya konsumen.9 periklanan
harus di tunjang oleh sales promotion maupun persiapan untuk menjawab
pertanyaan dari prospek (maximized activation). Periklanan juga harus
8Rebekka rismayanti, Integrated Marketing Communications (IMC), volum 13, nomer 2,
desember 2016, 254. 9Hermawan kartajaya, marketing plus (Jakarta: pustaka sinar harapan, 1992), 22.
5
mempunyai lebih dari satu tugas dan setelah itu periklanan harus berhubungan
dengan penjualan ( maximixed linkage ).
Perkembangan teknologi dan media komunikasi yang tentunya
berpengaruh pada perkembangan strategi pemasaran modern membuat perusahaan
perlu menerapkan komunikasi interaktif yang berkesinambungan dengan
konsumen aktual dan konsumen potensial. Kondisi pemasaran yang sehat saat ini
adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara produsen dengan konsumen10
.
Dengan tumbuhnya teknologi menjadikan seorang marketing communication
harus lebih baik lagi mengembangkan strategi pasar melalui perkembangnya
teknologi tersebut. Yang tersebut pastinya harus di sesuaikan dengan komunikasi
yang baik dan mudah di terima oleh konsumen.
Menurut Prof. Drs. Onong uchjana Effendy, M.A. menyatakan bahwa
teknik dan proses dalam komunikasi adalah suatu cara atau seni untuk
menyampaikan pesan (massage) dua arah atau timbal balik ( reciprocal two way
traffic communication ) yang di lakukan oleh komunikator sehingga menimbulkan
dampak tertentu pada komunikan, pesan yang di sampaikan komunikator adalah
sebuah pernyataan sebagai panduan antara buah pikiran dan perasaan ( cognitive
and affectif ) yang dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, anjuran,
persuasi, publikasi, berita dan sebagainya. Pesan yang di sampaikan itu bisa
menghasilkan suatu reaksi berupa tindakan ( action ), sikap atau prilaku tertentu (
behavior ) setelah menerima pesan ( massage ).
Prinsip komunikasi dua arah dan timbal balik (paradigmatis) merupakan
suatu proses penyampaian suatu pesan (massage) dari seorang atau kelompok
(komunikator) untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku pada
perorangan atau kelompok (komunikan), baik berhadapan langsung secara lisan
maupun tidak langsung, melalui media massa sebagai alat (tool) untuk mencapai
target dalam proses komunikasi dua arah yang hendak di capai. 11
10
Rebekka rismayanti, Integrated Marketing Communications (IMC), VOL. 13, nomer 2,
desember 2016, 255. 11
Rosady ruslan, praktik dan solusi public relations dalam situasi krisis dan pemulihan
citra, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1950, 24.
6
Sebagaimana tersebut di atas, prinsip dalam proses komunikasi akan
berupaya sebagaimana caranya suatu pesan (massage) yang di sampaikan itu
dapat menimbulkan dampak atau efek tertentu pada si komunikan. Komunikasi
inilah yang harus di kuasSsai oleh seorang marketing communication dalam
menjalankan tugas dan mengaplikasikan ilmu tersebut ke lapangan agar
menciptakan hasil baik untuk menarik konsumen atau khalayak banyak dan
membangun citra positif perusahaan. Situasi seperti ini selalu di hadapi oleh
seorang marketing communication dalam mempraktekan komunikasinya dengan
klayak dan konsumen.
Penggunaan satu strategi komunikasi utama untuk setiap target utama
adalah dasar teori dari perencanaan Integrated Mareting Communication (IMC).
Banyak konseptualisasi memaparkan bahwa IMC dapat dilihat baik sebagai
proses strategis atau taktis. Strategi ini akan dipengaruhi oleh lingkungan internal
dan eksternal bisnis seperti tindakan pesaing dan segmentasi pelanggan.
Sedangkan aspek taktis jangka pendek lebih di sisi strategi untuk mencapai tujuan
pemasaran yang direncanakan.
Marketing communication atau public relations berdimensi pada publitas,
menampilkan hal-hal yang berhubungan dengan tujuan promosi, penyebaran
informasi , komersial dan perkenalan (introduction), citra perusahaan (corporate
image) sehingga berkaitan dengan produk berupa barang dan jasa yang akan
disampaikan kepada khalayak atau public tertentu yang kemudian direkayasa agar
persepsi dan opini selalu positif, sehingga akan memperoleh citra baik dari
masyarakat atas nama perusahaan yang di wakilinya.12
Seorang marketing communication haruslah mampu membangun dan
membina hubungan baik dengan para rekan bisnis atau mitra usaha untuk
menjalinnya hubungan kerja yang baik antar perusahaan. Upaya dalam membina
hubungan baik dan membangun hubungan harmonis rekan bisnis melalui kiat
tertentu pada dasarnya mengacu kepada:
1. Sikap saling menghargai (matual apreciations),
2. Saling pengertian (matual understanding),
12
Ibid., 29-30.
7
3. Saling mempercayai (matual confidence),
4. Toleransi (tolerance).
Hal tersebut di atas harus selalu di bangun dan di ciptakan oleh seorang
marketing communication dalam membangun citra baik dan positif perusahaan
kepada khalayak banyak.
Citra merk yang kuat memungkinkan produsen meraih kepercayaan
langsung dari para pengecer dan pedagang perantara di pasar. Dari perspektif
konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan (dalam bentuk status atau
gengsi) yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merk tertentu. Dimensi
kedua pengetahuan tentang merk berdasarkan pandangan konsumen (consumer-
based brand knowledge) adalah citra sebuah merk. Citra merk dapat dianggap
sebagai jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah
merk tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk
pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu merk, sama halnya
ketika kita berpikir mengenai orang lain. Merk adalah sebuah janji kepada
konsumen bahwa dengan menyebut namanya, timbul harapan bahwa merk
tersebut akan memberikan kualitas yang terbaik, kenyamanan, status, dan lain-lain
yang menjadi pertimbangan konsumen ketika melakukan pembelian. Hubungan
(relationship) merupakan salah satu hal mendasar bagi kesuksesan membangun
ekuitas merk yang berjangka panjang bagi suatu usaha. Keberadaan hubungan
yang kuat dan sejati antara suatu perusahaan dengan konsumennya dapat dibina
dan dikembangkan, dengan demikian akan mendukung keunggulan kompetitif
perusahaan.
Konsep hubungan tersebut tidak terbatas pada situasi dimana perusahaan
bertemu secara langsung dengan para konsumennya, tetapi dapat lebih
dikembangkan dengan dan melalui penggunaan teknologi informasi. Memperkuat,
memperjelas dan mempercepat pesan suatu penggunaan merek telah menjadi
konsep penting bagi manajemen perusahaan.13
13
Dominikus tulasi, “marketing communication dan brand awareness”, Jurnal
Komunikasi, 3 No. 1 (2012) , 215-222.
8
Yang menjadi pokok utama adalah bagaimana strategi dan inovasi-inovasi
seorang marketing communicatin dalam menjalankan strategi dan tugasnya di
swiss bel-hotel jambi? Adanya tuntutan dan target dari perusahaan yang harus di
capai seorang marketing communication membuat cara dan strategi harus selalu di
kembangkan untuk mencapai target tersebut.
Dalam hal ini penulis tertarik ingin melakukan penelitian di salah satu
hotel berbitang di jambi yaitu swiss bel-hotel jambi. Alasan penulis memilih
tempat penelitian Swss-Belhotel jambi adalah menginat perkembangan hotel di
kota jambi sangatlah pesat dan berkembang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
ini sudah ada beberapa hotel berbintang baru dijambi. Hal demikian juga di
kemukakan ridwan kamil wali kota bandung saat masi menjadi wali kota
bandung, ridwan kamil berpendapat hal demikian membuktikan bahwa ekonomi
dan perkembangan property di kota jambi sangat meningkat. Dan hotel Swiss-
Belhotel jambi adalah salah satu hotel berbintang 4 yang sering mengadakan
event, seperti event music, workshop, talkshow dan acara-acara lain di hotel
tersebut. Dan peneliti merasa tertarik mengambil subjek penelitian ini adalah
Marketing Communiction, karena perusahaan yang bergerak di bidang jasa tentu
senjata utama mereka adalah komunikasi. Dengan Komunikasi yang nantinya
akan menyebarluaskan pemasaran dan jasa yang di tawarkan. Tentang bagaimana
strategi komunikasi pemasaran marketing communication hotel tersebut dalam
mempromosikan produk dan jasa serta bagaimana membangun sebuah citra yang
baik hotel tersebut di mata khalayak.
Oleh karena itu penulis ingin tahu strategi apa yang di terapkan di Swiss
Bel-Hotel Jambi dalam upaya meningkatkan kualitas hotel tersebut mulai dari
pelayanan, jasa, produk, sampai citra positif hotel. Karena dari sini bisa menjadi
acuan untuk menjadi seorang marketing communication yang professional dan
inovatif.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
dengan mengangkat judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Manajemen
Swiss-Belhotel Jambi Dalam Mempromosikan Citra Perusahaan”
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah pokok yang di angkat sebagai
kajian utama penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan
managemen Swiss-Bel hotel Jambi dalam menibgkatkan citra perusahaan? Dalam
upaya memkongkret pokok masalah tersebut, ada beberapa masalah krusial yang
akan di angkat melalui karya ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana bentuk komunikasi pemasaran manajemen Swiss-Belhotel
jambi dalam mempromosikan citra perusahaan?
2. Apa kendala komunikasi pemasaran Swiss-belhotel Jambi dalam
mempromosikan citra perusahaan?
3. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Swiss-belhotel Jambi dalam
mempromosikan citra perusahaan?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu
batasan masalah yang di teliti maupun di bahas agar tidak terjadi kesimpangsiuran
dalam penelitian ini. Sehubungan dengan banyaknya hotel-hotel di kota Jambi.
Maka penelitian ini dibatasi pada lingkup bahasan yang terkait dengan strategi
marketing communication di Swiss-bel hotel Jambi.
D. Tujuan dan kegunaan penelitian
1. Tujuan penelitian
Dalam sebuah penelitian pasti terdapat suatu tujuan penelitian yang jelas.
Penelitian ini secara umum di usahakan untuk mencapai dan mengetahui strategi-
strategi yang di terapkan dan di gunakan marketing communication atau
komunikasi pemasaran dalam menjalankan tugasnya. Lebih khusus penelitian ini
ditujukan pula untuk :
a. Mengetahui bentuk komunikasi pemasaran yang selama ini digunakan
manajemen Swiss-belhotel Jambi dalam mempromosikan citra
perusahaan.
10
b.Meneliti kendala komunikasi pemasaran Swiss-Belhotel dalam
membangun citra Swiss-belhotel Jambi.
c. Mengetahui strategi komunikasi pemasaran Swiss-belhotel Jambi dalam
mempromosikan citra perusahaan
2.Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Secara umum diharapkan dapat memperkaya wacana keilmuan dan
khazanah pemikiran ilmu pemasaran atau marketing.
b.Memperkenalkan ilmu komunikasi dan strategi marketing communication
kepada pembaca.
c. Sebagai salah satu sumbangsih pemikiran penulis yang dituangkan dalam
sebuah karya ilmiah untuk Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Shaifuddin Jambi pada umumnya dan Fakultas Dakwah pada khususnya.
E. Kerangka teori
1. Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran sebagai aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak. Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini
tidak lagi terbatas untuk mendorong pembelian pertama, namun juga memastikan
kepuasan mereka pasca pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan
terjadinya pembelian berulang dan pembelian tersebut menjadi pelanggan yang
loyal. Komunikasi diperlukan untuk menginformasikan konsumen terkait dengan
tersedianya suatu penawaran (offering), benefit unik dari penawaran tersebut
dimana dan kapan dapat diperoleh dan digunakan penawaran tersebut.
11
Komunikasi pemasaran telah menjadi salah satu bagian terpenting bagi
sebuah organisasi. Komunikasi pemasaran sangat membantu organisasi untuk
membentuk serta membangun sebuah brand awareness yang positif di mata
konsumen. Dalam artian, konsumen mengartikan informasi produk yang
disampaikan oleh organisasi ke dalam bentuk persepsi mengenai produk tersebut
dan posisi produk tersebut dalam pasar.
Komunikasi pemasaran terdiri dari 2 (dua) elemen penting, yaitu
komunikasi dan pemasaran. Secara umum, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator atau pengirim pesan kepada
komunikan atau penerima pesan melalui saluran tertentu untuk mempengaruhi sisi
kognitif, afektif, dan psikomotor penerima pesan.
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa tujuan, yaitu :
a. Informasi dan promosi. Komunikasi digunakan untuk mempengaruhi
konsumen dan calon konsumen untuk membeli produk dengan
menggunakan komunikasi massa.
b. Proses dan pembentukan citra. Komunikasi digunakan untuk
mempengaruhi beberapa tahapan proses pembelian yang dilakukan oleh
konsumen.
c. Integrasi. Komunikasi digunakan secara efektif dan efisien agar
konsumen mendapatkan gambaran yang jelas mengenai suatu produk.
d. Hubungan. Komunikasi digunakan sebagai sarana untuk menyatukan
berbagai macam bentuk hubungan yang dibangun oleh organisasi dengan
konsumen.
Persuasi dalam komunikasi pemasaran memiliki kekuatan untuk
mengubah perilaku konsumen. Persuasi yang dilakukan dengan beragam cara bisa
membuat konsumen mulai mengalihkan perhatian mereka untuk membeli produk
Anda. Memang hal ini bisa dibilang pelan tapi pasti alias tidak akan mendapatkan
kenaikan penjualan dengan cepat. Namun ketika dilakukan secara benar dan terus
menerus, maka hasilnya akan terasa. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi dari
segi strateginya juga agar selalu bisa mendapatkan strategi terbaik dan relevan.
12
Antara manusia yang satu tidak akan pernah memiliki kepribadian yang
sama dengan manusia yang lainnya. Sebagai seorang pemasar sebaiknya
memahami kepribadian konsumen karena hal ini berkaitan erat dengan perilaku
konsumen. Konsumen cenderung untuk memilih dan membeli produk sesuai
dengan kebutuhan dan kepribadiannya.
2. Komunikasi Persuasif
Komunikasi merupakan proses komunikasi antar individu. Komunikasi
tersebut terjadi dimana merupakan proses pengoperan lambang yang mengandung
arti.Sehubungan dengan ini, agar supaya komunikasi dapat berjalan dengan
harmonis, perlu sekali arti sama yang diberikan oleh komunikator maupun kepada
komunikan kepada lambing yang digunakan. Justru dalam segi pemberianarti
inilah telah timbul perbedaan pertama karena masing-masing orang memberi arti
kepada suatu lambing, sesuai dengan pengalaman, harapan serta tingkat
pendidikannya.14
Sedangkan persuasif atau dalam bahasa inggris persuasion berasal dari
bahasa latin yang secara harfiah berarti ajakan, bujukan, imbauan dan lain-lain
yang sifatnya halus dan luwes. Persuasif juga dapat diartikan proses dimana
sebuah pesan menyebabkan perubahan keyakinan, sikap atau perilaku.15
Komunikasi Persuasif adalah proses penyampaian pesan kepada komunikan,
merupakan hal yang sangat penting yang tujuannya antara lain untuk mengubah
sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku komunikan untuk menjadi
konsultan.16
Penyampaian pesan haruslah dilakukan secara efektif, agar pesan yang
disampaikan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.Pesan
sebelum disampaikan kepada sasaran, harus dipersiapkan terlebih dahulu secara
matang, agar pesan yang disampaikan itu dapat berjalan dengan baik sesuai
14
Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Binacipta, 1974),58. 15
Onong Uchajana Effendy, M.A., Radio Siaran Teori&Praktek(Bandung: Mandar Maju,
1990), 67.27 16
Ibid, 81.
13
dengan yang telah direncanakan. Dan lebih jauh lagi akan mendapat perhatian dari
publik.
Seorang komunikator dalam menyampaikan komunikasi kepada
komunikan, harus menggunakan lambang-lambang yang diartikan sama oleh
kedua belah pihak. Untuk itu komunikator harus memperhatikan lingkungan yang
membentuk pengalaman komunikan. Dalam menyampaikan komunikasinya,
komunikator bukan hanya harus berbicara dalam bahasa yang sama dengan
komunikan, tetapi juga harus menyesuaikan diri dengan kemampuan daya tangkap
mereka.
Dengan komunikasi persuasif inilah orang akan melakukan apa yang
dikhendaki oleh komunikatornya dan seolah-olah komunikan itu melakukan pesan
komunikasi atas khendaknya sendiri. Seperti halnya seorang penyiar meyakinkan
kepada komunikan yang ikut mendengarkan adanya kemacetan dijalan ataupun
razia, sehingga membuat komunikan akan berhati-hati agar membawa
perlangkapan berkendaraanselama dalam perjalanan. Disinilah peran komunikasi
persuasif terlihat dan akan mampu mewujudkan tujuan dari komuniksi, dalam hal
ini untuk memberikan presepsi dan pengetahuan tentang apa yang terjadi.
3. Strategi
Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas di ambil oleh
organisasi: strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk
mencapai misi organisasi. Beberapa contoh singkat akan memperjelas maksudnya.
Perencanaan strategis itu berbeda dengan perencanaan jangka panjang
dalam tekanan mereka pada lingkungan yang di asumsikan. Perencanaan janka
panjang pada umumnya di anggap mengandaikan bahwa pengetahuan yang ada
sekarang tentang keadaan masa depan itu cukup handal guna menjamin reabilitas
rencana itu selama durasi pelaksanaanya.
Oleh karena itu perencaan jangka panjang sekaligus menjadi mode dan
bermanfaat. Lazim bagi perusahaan-perusahaan memiliki staf peerencana yang
besar yang menyusun rencana-rencana jangka panjang dengan tujuan, strategi, dan
14
sasaran operasional yang sangat mendetail yang diidentifikasikan selama periode
20 tahun atau lebih.17
Strategi merupakan arah serta ruang lingkup sebuah organisasi dalam
jangka panjang yang mencapai keuntungan bagi organisasi melalui konfigurasi
sumber daya dalam lingkungan yang menantang, Agar memenuhi keperluan pasar
serta melengkapi harapan pemangku kepentingan.
17
Faisal Basri, perencanaan strategis: bagi organisasi nirlaba (jakarta: yayasan obor
Indonesia, 2014), 3-6. 18
Marketing, diakses melalui alamat: https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-marketing,
tanggal 03 september 2020.
Perencanaan jangka panjang Perencanaan strategis
1. Melihat masa depan sebagai hal
yang bisa di perediksi
2. Melihat perencanaan sebagai
proses periodik
3. Menganggap tren saat ini akan
berlanjut
4. Menganggap masa depan yang
paling mungkin dan
menekankan kerja untuk
memetakan kejadian dari tahun
ke tahun yang diperlukan untuk
mencapainya.
5. Tanyakan “dalam bisnis apa kita
sekarang”
6. Melihat dan membaca pasar
7. Memperluas pasar18
1. Melihat masa depan hal yang tidak
di perediksi
2. Melihat perencaan sebagai hal yang
terus menerus
3. Mengharapkan tren baru, perubahan
dan kejutan
4. Mempertimbangkan serangakaian
masa depan yang di mungkinkan
dan menekan pengembangan
strategi berdasarkan penilaian
lingkungan organisasi.
5. Tanyakan “dalam bisnis apa kita
seharusnya? Apakah kita
melakukan hal yang benar?”
15
4. Plan
Planning menyangkut pengambilan keputusan; yaitu memilih jalan
tindakan yang akan ditempuh oleh suaatu perusahaan dan tiap departemennya.
Ada berbagai jenis rencana, mulai dari tujuan menyeluruh sampai pada tindakan
rinci yang akan di ambil.
Planning adalah memutuskan di depan tentang apa yang akan dilakukan,
bagaimana melaksanakannya, kapan dilaksankan, dan siapa yang
melaksanakanya. Planning menjembatasi jarak (gap) antara dimana kita berada
dengan ke mana kta ingin berada di masa depan yang di kehendaki. Ia bukan
berarti introduksi hal-hal baru, tetapi juga pelaksanaan yang logis dan dapat di
kerjakan. Ia memungkinkan hal-hal terjadi tanpa dia tiak akan terjadi.
Namun tanpa plaling, tindakan-tindakan cenderung tak bertujuan dan
hanya terserah pada kesempatan saja. Tak ada unsur yang lebih penting dan
mendasar dalam mengadakan lingkungan kerja selain dari memungkinkan para
pekerja mengetahui tujuan mereka, tugas yang akan dilaksanakan, dan garis-garis
pedoman yang akan diikuti dalam melaksanakanya. Untuk efektifnya usaha
kelompok, para pekerja harus mengetahui apa yang hendak mereka capai.19
perencanaan merupakan langkah awal dari proses manajemen, dan hampir
setiap orang ataupun organisasi/perusahaan memiliki perencanaan (planning).
perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya
ingin di capai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu
yang ingin di capai tersebut dapat di wujudkan melalui serangkaian rumusan
rencana kegiatan tertentu.20
5. Marketing
Marketing adalah proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui
oleh masyarakat. Marketing juga berarti proses pemasaran produk atau jasa,
mulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen.
19
Arman hakim nasution, manajemen industry ( Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2016), 11. 20
Suhardi, pengantar manajemen dan aplikasinya (Jogjakarta: Penerbit gava media,2018),
42.
16
Menurut Caroline Forsey dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses
untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah
perusahaan. Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis,
dan pencarian pelanggan yang ideal.21
6. Promosi
Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi
dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide,
informasi, atau perasaan audiens. Sedang menurut Swastha pengertian promosi
adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel, periklanan,
personal selling, dan alat promosi yang lainnya, yang kesemuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan22
Sudah menjadi tugas dan kerja wajib seorang marketing communication
dalam mempromosikan sebuah produk agar di kenal dan di ketahu banyak orang,
karena tanpa adanya promosi sebuah perusahaan saja tidak akan bisa produk
yang di jual di ketahui dan di kenal orang khalayak ramai.
7. Citra (Image)
Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan.
Pengertian citra itu sendiri abstrak tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian,
baik semacam tanda respek dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau
masyarakat luas terhadap organisasi atau perusahaan tersebut dilihat sebagai
sebuah badan usaha yang dipercaya, professional, dan dapat diandalkan dalam
pembentukan pelayanan yang baik. Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra
organisasi yang diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia citra adalah pemahaman kesan
yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Dari pernyataan diatas
21
Marketing, diakses melalui alamat: https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-marketing.
tanggal 03 september 2020. 22
Rami syah putri and indra safri, “pengaruh promosi penjualan dalam meningkatkan
penjualan mobil mitsibishi pada PT. pekan perkasa berlian motor pekan baru”. Jurnal valuta. 1
No. 2. (2016), 5.
17
menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang
timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud
disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada publik atau
khalayaknya agar timbul opini public yang positif tentang perusahaan tersebut.23
Jenis citra yang penting untuk diketahui oleh seorang PR. Jenis-jenis citra
tersebut adalah :
a. Citra Bayangan (Mirror Image)
Adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar
terhadap organisasinya.
b. Citra Yang Berlaku (Current Image)
Adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak
luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan.
c. Citra Yang Diharapkan (Wish Image)
Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Biasanya
citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada
citra yang ada.
d. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Adalah citra dari suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.
Jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Citra perusahaan
ini terbentuk oleh banyak hal. Hal positif yang dapat meningkatkan
citra suatu perusahaan, antara lain sejarah atau riwayat hidup
perusahaan yang gemilang dan lain sebagainya.
e. Citra Majemuk (Multiple Image)
Citra ini dapat diterapkan pada semua jenis organisasi atau perusahaan
yang memiliki banyak unit dan pegawai (anggota). Masing-masing
unit dan individu memiliki perangai dan perilaku tersendiri sehingga
secara sengaja atau tidak sengaja, mereka pasti memunculkan suatu
23
Citra (image) Di Akses Melalui Alamat: http://www.definisi-
pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-citra-image.html pada tanggal 03 september 2020.
18
citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan
secara keseluruhan.24
Kelima jenis citra tersebut penting untuk diketahui oleh seorang PR, yakni
untuk mengetahui penilaian terhadap organisasi atau perusahaan tersebut yang
tidak hanya dilihat dari segi fisiknya saja tetapi juga yang tidak terlihat namun
dirasakan baik dan memuaskan.
F. Metode penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Kajian terhadap Strategi Komunikasi pemasaran manajemen Swiss-
belhotel Jambi dalam mempromosikan citra perusahaan menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari para narasumber atau informan. Metode pelaporan deskriptif adalah
laporan penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa, dimana pada
hakikatnya metode deskriptif ini adalah mengumpulkan data-data.25
Penelitian deskriptif kualitatif berusaha menggambarkan suatu gejala
sosial dapat dikatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suatu
gejala sosial. Dapat dikatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung saat penelitian. Terutama
pada penjelasan metode deskriptif ini adalah menggunakan data lisan yang
memerlukan informan. Pendekatan yang mengarahkan informan ini diarahkan
pada latar dan individu yang bersangkutan secara keseluruhan sebagai bagian dari
satu kesatuan yang utuh. Dengan menggunakan metode deskriptif ini, maka data
yang diperoleh dari hasil penelitian dipaparkan dalam sebuah tulisan ilmiah.
24
Citra (image) Di Akses Melalui Alamat: http://www.definisi-
pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-citra-image.html pada tanggal 03 september 2020. 25
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2007), 25.
19
2. Setting dan Subjek Penelitian
Setting merupakan tempat atau lokasi yang akan dilakukan penelitian
sedangkan subjek penelitian adalah orang yang akan memberikan informasi
terkait dengan penelitian yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini penulis mengambil setting atau tempat lokasi
penelitian di Swiss Bel-hotel Jambi, jl. Sumantri brojonegoro No.1 solok sipin
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Pemilihan setting didasarkan atas
pertimbangan rasional bahwa Swiss-Belhotel Jambi merupakan hotel berskala
international yang berkembang dan atas dasar penglihatan, pemahaman, serta
pengetahuan ingin melihat penerapan ilmu marketing pada pemasaran produk
perusahaan, sementara subjek pada penelitian ini berpusat pada tim marketing
communication Swiss-belhotel Jambi. Mengingat subjek yang baik adalah subjek
yang terlibat aktif, cukup mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan
aktivitas yang akan diteliti, dan memiliki waktu untuk memberikan informasi
secara benar.
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari manusia (SDM) ,
situasi/peristiwa, dan dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan
maupun tindakan orang yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber
data suasana/peristiwa berupa keadaan yang bergerak (peristiwa) ataupun diam
(suasana), meliputi ruangan, suasana dan proses. Sumber data tersebut merupakan
objek yang akan diobservasi. Sumber data dokumentasi yaitu berbagai referensi
yang menjadi bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti.
Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui
observasi atau wawancara langsung di lapangan. Dalam hal ini data yang
diinginkan adalah mengetahui bagaimana strategi dari marketing Communication
dalam mempromosikan produk dan menbangun citra baik perusahaan. Sementara
20
data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi
serta peristiwa yang bersifat lisan dan tertulis.26
4. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga Tekhnik
yang dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat
dipertanggung jawabkan, yaitu:
a. Observasi
“[N]asution mengatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”.27
Observasi
merupakan pengamatan suatu objek yang diteliti secara langsung maupun mencari
informasi disekitarnya. Dalam hal ini observasi penelitian dilakukan secara umum
terfokus pada bagaimana strategi marketing communication dalam
mempromosikan produk dan membangun citra baik perusahaan sehingga dapat
diketahui oleh peneliti strategi yang dilakukan oleh seorang marketing
communication tersebut. Proses observasi selama 2 bulan yang dilakukan pada
bulan desember 2020 sampai januari 2021. Meliputi bentuk komunikasi dan
kendala.
b. Wawancara
“[E]sterberg mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topic tertentu”.28
Wawancara merupakan
metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan
sistematik dan berlandasan kepada tujuan penelitian. Dalam penelitian ini,
26
Mohd. Arifullah, et. Al, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Edisi Revisi. (Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), 62. 27
Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alvabeta CV, 2017), 226. 28
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendidikan Kualitatif, Kualitatif, dan
R&D,(Bandung: Alfabeta, 2001), 231.
21
wawancara dilakukan oleh peneliti dengan tim marketing communication
sebanyak 3 orang dari manajemen dan 2 orang dari klining service dan security.
Sebelum wawancara dilakukan, pertanyaan telah disiapkan terlebih dahulu sesuai
dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa wawancara itu
dilakukan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
biasa berbentuk gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah, ceritera, biografi, peraturan,
dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup,
sketsa dan lain-lain.29
Dokumen dalam penelitian ini berupa gambar, catatan
lapangan, grafik yang diambil saat penelitian. Yang biasa menjadi bukti nyata
yang mampu mendukung kondisi yang ada.
Ketiga Tekhnik pengumpulan data digunakan secara simultan dalam
penelitian ini, dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara satu data
dengan data yang lain, sehingga data yang diperoleh memiliki validitas dan
keabsahan yang baik untuk dijadikan sebagai sumber informasi.
5. Metode Analisis/Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, Tekhnik analisis data yang digunakan yaitu
diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam proposal. Tekhnik analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lainnya yang mudah dipahami dan mudah
diinformasikan kepada orang lain. 30
Adapun metode pengumpulan data yang
digunakan adalah seperti yang dikemukan Miles and Huberman, mereka
mengemukakan dalam analisis data kualitatif dimulai dari:
29
Ibid, 240. 30
Ibid, 246.
22
a. Data Display (Penyimpanan Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang biasa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan anatar kategori flowchari dan
sejenisnya. Miles and Huberman menyatakan yang paling sering digunakan utuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Pada
proses ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan, sehingga menjadi
informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan
menampilkan dan membuat hubungan yang variabel.
b. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama
penelitian dilapangan maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak dan akan
semakin kompleks dan rumit. Untuk itu agar terhidar dari kebingungan maka
perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data mereduksi data berarti
merangkum segala data yang telah diperoleh, memilih hal-hal yang pokok dan
memfokuskan pada pokok penelitian. Reduksi data merupakan bentuk analisis
yang membantu bentuk analisis yang membantu menggolongkan, mengarahkan,
serta membuang yang tidak perlu. Dan mengelompokkan data sedemikian rupa
sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
c. Conclusing Drawing (Verifikasi)
Pada tahap ini peneliti berusaha menyimpulkan dari data sementara dan
akan berubah jika data ditemukan data yang lebih kuat dan mendukung pada tahap
pengumpulan data kedepan. Langkah ketiga ini menurut Miles and Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan awal didukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, saat penelitian kembali kelapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan
yang kredibel.31
31
Ibid., 247.
23
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat dipercaya, maka
penulis melakukan Tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas
sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan keabsahan data
dapat dilakukan lewat beberapa cara yaitu:
1. Perpanjangan Pengamatan
Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data
penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah
diperoleh. Apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan
benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data
sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat
diakhiri.32
2. Trianggulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan
demikian terdapat triangulasi, Tekhnik pengumpulan data, dan waktu.33
a. Trianggulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan
cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi Tehnik
Triangulasi Tekhnik ini menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan Tekhnik yang berbeda.
c. Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan
cara mengecek dengan wawancara, observasi, atau Tekhnik lain dalam waktu dan
situasi berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang benar, makan dilakukan
secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.
32
Ibid, 271. 33
Ibid, 274.
24
3. Pengecekan Melalui Diskusi
Diskusi dengan berbagai kalangan yang memahami masalah penelitian,
akan memeberi informasi yang berarti kepada penulis, sekaligus sebagai upaya
untuk menguji keabsahan hasil penelitian. Cara ini dilakukan dengan mengekspos
hasil sementara dan hasil akhir untuk didiskusikan secara analitis. Diskusi
bertujuan untuk menyingkapkan kebenaran hasil penelitian serta mencari tiitik-
titik kekeliruan interprestasi dengan klarifikasi penafsiran dari pihak lain.
Meleong mengatakan bahwa diskusi dengan kalangan sejawat akan menghasilkan:
a. Pandangan kritis hasil penelitian.
b. Temuan teori substantive.
c. membantu mengembangkan langkah berikutnya.
d. Pandangan lain sebagai pembanding.34
H. Studi Relevan
Berdasarkan hasil penelurusan peneliti terhadapat beberapa literature
terdahulu, penulis menemukan adanya beberapa referensi yang dapat menunjang
penelitian ini untuk dapat ditindak lanjuti dari literature yang penulis temukan,
terdapat titik persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang akan peneliti
lakukan. Literatur-literatur tersebut adalah sebagai berikut:
Peneliti Sartika Widhi Ayu Sari dengan judul “implementasi Marketing
grab dalam menarik minat konsumen” membahas bagaimana marketing
perusahaan layanan jasa yaitu Grab dalam menarik konsumen dan cara kerja
seorang marketing besaing di dalam bisnis jasa dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sama bergerak di bidang jasa dan pelayanan penumpang. Dalam
penelitian ini Sartika menyimpulkan bahwa marketing grab jambi sudah
34
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, kebijakan politik dan Ilmu
Sosial Lainya (Jakarta: Kencana, 2007), 258.
25
melakukan kegiatan menarik konsumen dengan cara yang teratur dan
menggunakan strategi marketing sesuai pasar di daerah tersebut.35
Peneliti Muhammad ihksan dengan judul “Strategi Marketing
Communiation Melalui Event dalam Meningkatkan Brand Image Harian
Amanah” dalam hal ini Muhammad Ikhsan menyimpulkan Marketing
communication Harian Amanah melakukan promosi eventguna membuat
masyarakat tahu tentang eventyang mereka laksanakan melalui bauran promosi
yakni melalui Advertising(periklanan) berupa koran, baliho, media elektronik
Radio, website dan media sosial.36
Peneliti Deasy Permata Putri dengan judul “Strategi Komunikasi
Pemasaran Coffee Toffee Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen” dalam hal ini
Deasy menyimpulkan Untuk mencapai suatu tujuan kita membutuhkan sebuah
komunikasi pemasaran yang benar dan terencana dikarenakan agar dapat berhasil
mencapai tujuan yang tepat sasaran dengan waktu yang relative cepat dengan
biaya yang tidak besar. Pemanfaatan media iklan dalam mencapai sasaran,
diperlukan sebuah strategi yang terencana.37
Skripsi diatas terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang
peneliti lakukan. Pada skripsi tersebut terdapat persamaan subjek Sartika
mengambil subjek marketing dan peneliti juga mengambil subjek marketing, pada
skripsi Sartika lebih menekankan pada penerapan strategi dan penerapan sama
seperti yang akan di teliti oleh peneliti. Perbedaannya hanya pada jenis jasa yang
diteliti.
35
Sartika Widhi Ayu Sari, “Implementasi Marketing Grab Dalam Menarik Minat
Konsumen”, skripsi (Jambi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin, 2020). 36
Muhammad Ikhsan, “Strategi Marketing Communication Melalui Event Dalam
Meningkatkat Brand Image Harian Amanah” Skripsi, (Makasar: UIN Alauddin, 2017). 37
Deasy Permata Putri, “Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Dalam
Meningkatkan Jumlah Konsumen” , Skripsi ( Surabaya: Univesitas Pembangunan Nasional, 2012).
26
BAB II
PROFIL TENTANG SWISS-BELHOTEL JAMBI
A. Sejarah Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Swiss-belhotel jambi
Didirikan pada tahun 1987 dan berkantor pusat di Hong Kong, Swiss-
Belhotel International diakui sebagai salah satu grup manajemen hotel dengan
pertumbuhan tercepat di dunia. Swiss-Belhotel International menyediakan
keahlian profesional dan layanan manajemen untuk hotel, resor, dan layanan inap.
Menduduki peringkat di antara 100 perusahaan manajemen hotel internasional top
dunia, Swiss-Belhotel International telah dianugerahi enam kali sebagai Leading
Global Hotel Chain di Indonesia dan Hotel Bintang 4 Favorit.38
Dengan portofolio lebih dari 145 hotel, resor dan proyek, Swiss-Belhotel
International mengelola properti di 21 negara termasuk Cina, Vietnam, Filipina,
Malaysia, Indonesia, Kamboja, Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Oman,
Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia, Selandia Baru, Bulgaria, Georgia,
Turki dan Tanzania. Selain Grup Corporate Head Office di Hong Kong, operasi
Swiss-Belhotel International di seluruh dunia didukung oleh Grup / Kantor
Operasi dan Pengembangan Regional di Shanghai (Cina), Hanoi (Vietnam),
Jakarta & Bali (Indonesia), Athena (Yunani) , Sydney (Australia), Auckland
(Selandia Baru), Dubai (Uni Emirat Arab).
38
Website Swiss-belhotel jambi, (www.swiss-belhotel.com). Tanggal 26 desember 2020.
27
B. Letak Geografis
Gambar 2.2 Maps Lokasi
Sumber Data : Website Swiss-belhotel jambi.
Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1, Solok Sipin, Telanaipura, Jambi , Indonesia
(0741) 591 3388 [email protected]
C. Visi dan Misi Perusahaan
1. Misi
Grup berkomitmen untuk secara progresif meningkatkan portofolio properti
di seluruh dunia dan menumbuhkan berbagai brand yang diakui secara global
dengan memanfaatkan kehadiran pasar yang kuat serta jaringan penjualan dan
pemasaran yang luas. Saat ini, “Berkomitmen pada Keunggulan dalam Layanan
dan Manajemen”, Swiss-Belhotel International membangun kemitraan dengan
pemilik properti sehingga tujuan dan sasaran mereka tercapai dan keberhasilan
serta pertumbuhan Swiss-Belhotel International terus berlanjut. Perpaduan unik
dari profesionalisme perhotelan Swiss dan semangat serta layanannya yang
28
terinspirasi Asia adalah yang benar-benar membedakan Swiss-Belhotel
International dari perusahaan manajemen hotel lainnya.39
Masing-masing properti Grup dengan bangga membawa ciri khas Swiss-
Belhotel International, sebuah simbol yang menjamin kombinasi kualitas,
kenyamanan dan dedikasi untuk memberikan yang terbaik bagi pelancong bisnis
dan liburan. Komitmen ini diabadikan dalam filosofi "Passion and
Professionalism ™" dari Swiss-Belhotel International. Hadiah yang paling
berharga untuk Swiss-Belhotel International adalah kembalinya tamu, yang
dianggap sebagai pujian tertinggi untuk staf, manajemen, dan untuk Grup secara
keseluruhan.40
2. Misi
1. Menyediakan layanan pengembangan dan manajemen yang
komprehensif dan sangat profesional di semua aspek hotel, resor, dan
layanan menginap.
2. Memberikan fasilitas yang baik dan pelayanan yang professional.
3. Menyediakan platform pemesanan hotel yang paling aman.
D. Piagam Penghargaan
Piagam yang diterima Swiss-belhotel jambi:
1. Piagam perhargaan atas partisipasinya Swiss-belhotel jambi dalam
program Corporate Social Responsibility (CSR) pemerintah kota
jambi.
2. Swiss-belhotel jambi memenuhi 100% indicator kriteria audit Clean
Health Safety Environment (CHSE) dari PT. SUCOFINDO yang
ditunjuk oleh kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
39
Website Swiss-belhotel jambi, diakses melalui alamat www.swiss-belhotel.com, tanggal
26 desember 2020. 40
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 09 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp.
29
E. Struktur Organisasi Swiss-belhotel jambi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
Presiden Direktur
Victor Gunawan
General Manager
Ivan Bakara
Marketing Communicatin
Manager
Silvy Wong
Executive Assistant
Manager
Tria Saraswati
Manager enggineering
Zainal
Executive Houskeeping
Tanda Sidoruk
Chief Enggineering
Chief Yose
Shief Leader Security
Nur
Room Deviation
Manager
Agung Ramadhan
30
F. Wilayah Operasional
Swiss-Belhotel International saat ini mengelola portofolio lebih dari 145*
hotel, resor dan proyek yang berlokasi di Kamboja, Cina, Indonesia, Malaysia,
Filipina, Vietnam, Bahrain, Mesir, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab , Australia, Selandia Baru, Bulgaria, Georgia, Jerman, Italia, dan
Tanzania. Dianugerahi penghargaan Leading Global Hotel Chain di Indonesia
selama delapan tahun, Swiss-Belhotel International adalah salah satu grup
perhotelan internasional dan manajemen perhotelan yang paling cepat
berkembang di dunia.
Adapun beberapa Swiss-belhotel international yang tersebar di seluruh
Indonesia, diantaranya.
1. Hotel Ciputra, Jakarta
2. Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta
3. Arion Swiss-Belhotel, Bandung
4. Hotel Ciputra, Semarang
5. Ciputra Golf, Club & Hotel, Surabaya
6. Swiss-Belhotel Papua
7. Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin
8. Swiss-Belhotel Borneo Samarinda
9. Swiss-Belhotel Maleosan Manado
10. Grand Swiss-Belhotel Medan
11. Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam
12. Swiss-Bellinn Batam
13. Swiss-Inn Batam
14. Swiss-Belhotel Lagoi Bay, Bintan
15. Swiss-Belhotel Kendari
16. Swiss-Belhotel Hotel Manokwari
17. Swiss-Belhotel Tarakan
18. Bali Kuta Resort by Swiss-Belhotel Bali
19. Pat-Mase, Villas at Jimbaran
20. Swiss-Belhotel Bay View, Nusa Dua, Bali
31
21. Swiss-Belhotel Silae, Palu
22. Swiss-Belhotel, Ambon
23. Swiss-Belhotel, Cirebon
24. Swiss-Bellinn Kristal kupang NTT
25. Swiss-Bellinn Mall SKA Hotel Pekanbaru
26. Swiss-Bellinn Pangkalan Buun
27. Swiss-Belhotel Pontianak
28. Swiss-Belinn Singkawang
29. Swiss-Belhotel Merauke
30. Swiss-Belinn Karawang
Gambar 2.4 Peta jambi via Website
Sumber Data :Website resmi Swiss-belhotel jambi.
32
BAB III
BENTUK KOMUNIKASI PEMASARAN MANAJEMEN
SWISS-BELHOTEL JAMBI DALAM MENINGKATKAN
CITRA PERUSAHAAN
Bentuk komunikasi pemasaran manajemen Swiss-belhotel Jambi ada
beberapa bentuk yang akan dijelaskan dibawah ini untuk mengetahui apa saja
bentuk komunikasi pemasaran yang diterapkan di Swiss-belhotel Jambi.
Komunikasi yang dilakukan setiap hari perusahaan ini membuat sering terjadinya
proses penyampaian pesan komunikasi yang dilakukan oleh manajemen Swiss-
belhotel jambi baik dalam komunikasi pemasaran internal maupun ekternal
perusahaan. Hal demikian perlu dilakukan agar berjalannya proses komunikasi
yang diinginkan untuk mempromosikan citra perushaan agar terlihat baik dan
diketahui oleh banyak orang. Kegiatan marketing akan sangat dibutuhkan demi
keberlangsungan perkembangan perusahaan. Setiap perusahaan pasti
mengharapkan kemajuan dan perkembangan dalam perusahaannya, oleh karena
itu di setiap perusahaan pasti memiliki perencanaan untuk promosi dan hubungan
langsung dengan konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa
ada dua bentuk komunikasi pemasaran Marketing Swiss-belhotel Jambi untuk
menarik minat konsumen, yaitu pertama melalui media sosial seperti instagram
youtube, Facebook dan sejenisnya, untuk iklan sekaligus membina relasi dengan
para mitra atau perusahaan lain yang bekerja sama dengan Swiss-belhotel Jambi.
Kedua bentuk verbal atau secara langsung melakukan pembinaan kepada semua
karyawan bagaimana cara melayani dan berkomunikasi yang baik dan benar
dalam melayani pengunjung.
Swiss-Bellhotel jambi sangat aktif dalam memanfaatkan media sosial
tersebut sebagai sarana promosi pemasaran layanan dan produk perusahaan
melihat kegiatan pemasaran dengan cara tersebut berhasil menarik minat
konsumen. karena hampir semua manusia memiliki dan pengguna media sosial.
33
Aktifitas media sosial bahkan bisa dilakukan oleh banyak orang di setiap
waktunya. 41
A. Bentuk Komunikasi Dalam Jaringan Atau Online.
Komunikasi yang digunakan Swiss-belhotel jambi dalam mempromosikan
citra perusahaan dengan memperluas informasi perusahaan serta menggunakan
komunikasi pemasaran untuk proses memberikan informasi menggunakan media
sosial. Komunikasi pemasaran dalam jaringan (Daring) bisa menjangkau
konsumen lebih jauh dan banyk. Wawancara mendalam bersama Marketing
Communicatuon manager Swiss-belhotel Jambi. untuk mengetahui dan
mendapatkan informasi tentang bentuk komunikasi pemasaran swiss-belhotel
jambi dalam meningkatkan citra perusahaan. Hal ini dikatakan Silvy Wong,
Marketing Communication Manager Swiss-belhotel Jambi.
[M]elihat sekarang zaman seba internet, jadi kami melakukan semua kegiatan
lebih besar kepada sosial media dan internet.42
Komunikasi yang digunakan Manajemen Swiss-belhotel jambi:
1. Komunikasi Massa (Masa Communication)
Pengertian komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui
media massa modern, yamg meliputi surat kabar online yang mempunyai sirkulasi
yang luas, siaran radio dan televisi yang ditunjukan kepada umum, dan film yang
dipertunjukkan di gedung- gedung bioskop. Lazimnya media massa modern
menunjukkan seluruh sistem dimana pesan-pesan diproduksikan, dipilih,
disiarkan, diterima, dan ditanggapi. Komunikasi massa menyiarkan informasi,
gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak
dengan menggunakan media.
Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada
komunikasi antarpribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada
ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan
41
Observasi 21 desember 2020. 42
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 09 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp.
34
harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Suatu
pendekatan yang bisa merenggangkan kelompok lainya. Seorang komunikator
melalui media massa yang mahir adalah seseorang yang berhasil menemukan
metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan
jumlah terbanyak diantara komunikanya. Meskipun jumlah komunikan bisa
mencapai jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang, benak
komunikator harus mengenai benak setiap komunikan. Komunikasi massa yang
berhasil ialah kontak-pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara
serentak.
2. Komunikasi publik
Komunikasi publik adalah suatu proses komunikasi dimana pesan- pesan
disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang
lebih besar. Dalam komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung secara
kontinu. Dapat diidentifikasikan siapa yang berbicara (sumber) dan siapa
pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga
tanggapan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan
sangat terbatas, dan jumlah khalayak relative besar. Sumber sering kali tidak
dapat mengidentifikasikan satu-per satu pendengaranya. Pesan yang disampaikan
dalam komunikasi publik tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi terencana
dan dipersiapkan lebih awal.
B. Bentuk Komunikasi Verbal (Memberi Pemahaman Kepada Karyawan)
Karyawan menjadi pondasi utama sebuah perusahaan, jika karyawan
diperusahaan baik maka perusahaan itu kuat dan kokoh dalam membawa
perusahaan tersebut berdiri tinggi. Menjadi tugas utama manajemen disebuah
perusahaan untuk memperkuat barisan karyawannya untuk bisa kokoh beridiri, hal
demikian dilakukan juga oleh manajemen Swiss-belhotel Jambi kepada semua
karyawannya. Sumber daya manusia (SDM) yang ada di Swiss-belhotel Jambi.
manajemen memperkuat barisan karyawan dengan memberikan ilmu komunikasi
mengenai marketing atau pemasaran serta memberi pemahaman tentang
35
bagaimana melayani tamu atau konsumen dengan baik. Karena mengingat Swiss-
belhotel Jambi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi dan
palayanan. Harus menjadi hal utama komunikasi yang baik harus di miliki
karyawan serta bisa melayani tamu dengan baik.
Dalam manajerial perusahaan, ada beberapa komponen yang perlu
diperhatikan, salah satunya SOP perusahaan. Dengan SOP perusahaan terdapat
seperangkat aturan yang mengatur bagaimana jalannya operasional suatu
perusahaan. Pengaturan SDM merupakan hal yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap masa depan sebuah perusahaan. Sehingga SOP yang baik
dan rinci sangat dibutuhkan dalam mengatur jalannya perusahaan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen yang berkaitan
dengan standar prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang
lebih efektif dan efisien dengan biaya yang serendah-rendahnya. Standard
Operating Procedure (SOP) diperlukan untuk menghasilkan sistem yang
berkualitas, teknis yang konsisten, dan mempertahankan kualitas kontrol serta
menjaga proses bisnis tetap berjalan. Biasanya tiap departemen atau bagian di
perusahaan memiliki SOP masing-masing. Hal ini dikarenakan agar
mempermudah operasional perusahaan dan penegakan aturan yang berlaku. SOP
ini biasanya berkaitan dengan produk, SDM, dan lain sebagainya. Salah satu SOP
perusahaan yang sangat penting adalah SOP Perusahaan mengenai SDM. Yaitu
bagaimana perusahaan mengatur sistem perekrutan, pelatihan, tanda tangan
kontrak, pemberian surat peringatan (SP), bonus, dan cuti kerja.
36
Gambar 3.1 Breafing Pengarahan Karyawan
Sumber Data : Foto Karyawan
Gambar 3.2 Breafing Pengarahan Karyawan
Sumber Data : Foto Karyawan
Wawancara peneliti bersama karyawan Clining Service hotel seputar
palayanan dan kebersihan hotel guna menunjang kualitas hotel. Hal ini dikatakan
M. Saputra Clining Service Swiss-belhotel,
37
[M]elakukan pembersihan hotel seperti mengelap meja, kaca, lif, dan area
sekitar hotel itu sudah menjadi kewajiban di setiap hari untuk menunjang
kenyamanan tamu di hotel kami.43
Melakukan palayanan dengan menyambut tamu dengan senyuman menjadi
standar Operasional perusahaan (SOP). Hal demikian bertujuan untuk
memberikan saya nyaman dan pernghargaan kepada tamu. Seperti yang di
katakana oleh Bella, Waiter restoran Swiss-belhotel jambi.
[S]elalu memberikan bantuan dan pelayanan yang prima kepada tamu salah
satu usaha kami dalam menghargai tamu, kami selalu siap stand by di posisi
dan tidak boleh menjauh dari posisi hal itu bertujuan agar tamu bila
membutuhkan bantuan kami bisa segera membantu.44
Proses penyambutan tamu juga sangat penting untuk dipikirkan dengan baik
oleh sebuah perusahaan pelayanan jasa. Sama hal nya dengan Swiss-belhotel
jambi. Keamanan dan penyambutan tamu menjadi wajib di hadirkan dalam
lingkup hotel dan area pintu masuk hotel. Hal demikian membuat peneliti ingin
mewancarai Security di Swiss-belhotel tentang palayanan tamu. Security Swiss-
belhotel jambi menyatakan:
[W]alau menjadi keamanan teteapi kami wajib hukumnya melayani tamu
dengan baik seperti hal nya karyawan hotel lainnya. Saat tamu datang kami
wajib menyambut nya dengan tangan kanan berada pada dada sebelah kiri
untuk menghormati dan membuat tamu merasa dihargai.45
Standar Operasional Perusahaan (SOP), yang dibuat oleh manajemen Swiss-
belhotel jambi dan dilaksanakan serta diterapkan oleh karyawan Swii-belhotel
jambi sangatlah baik dengan SOP yang ada dan diterapkan tamu akan merasa
nyaman dan dihargai, saat peneliti sendiri datang ke Hotel tersebut peneliti pun
merasakan dan mendapatkan pelayanan yang baik tersebut sehingga rasa nyaman
dan bahagia kita dapati saat berada dan berkunjung di Swiss-belhotel jambi.46
43
M. Saputra, Clining Service Swiss-belhotel jambi, 08 februari 2021, kota jambi. 44
Bella, Waiter Restoran Swiss-belhotel jambi, 08 februari 2021, kota Jambi. 45
Agung, Security Swiss-belhotel jambi, 08 februari 2021, kota Jambi. 46
Observasi, 09 Februari 2021.
38
Adapun manfaat memiliki sop perusahaan yaitu:
1. Tujuan Karyawan dapat memenuhi standar kualifikasi karyawan yang
sesuai dengan kriteria perusahaan dan mampu meningkatkan kinerja
perusahaan di masa yang akan datang dengan kemampuan kerja yang
dimilikinya.
2. Ruang Lingkup Prosedur ini mengatur tentang tahapan pelaksanaan
pelatihan yang akan dilakukan
3. Tolok Ukur untuk mendapatkan karyawan yang mampu memahami tugas-
tugasnya sesuai dengan deskripsi pekerjaannya.
Prosedur dalam pembuatan sop perusahaan mengenai sdm yaitu:
1. Masing-masing departemen yang berada di perusahaan tersebut menilai
kemampuan yang dimiliki oleh tiap karyawan di dalam departemennya dan
hasil penilaian tersebut diberikan kepada departemen SDM, di mana
kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap akhir tahun.
2. Melakukan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki karyawan dengan
standar kompetensi yang berlaku di perusahaan.
3. Departemen SDM bersama wakil dari tiap-tiap departemen akan melakukan
penilaian kemungkinan adanya pengembangan kompetensi SDM untuk
meminimalisasi adanya gap atau jarak yang mungkin ada antara kompetensi
karyawan dengan standar kompetensi yang ada.
4. Menentukan jenis pelatihan karyawan yang bisa dilakukan dengan memilih
materi yang didasarkan kepada standar kompetensi yang harus dipenuhi
oleh karyawan.
5. Program pelatihan diutamakan pada materi yang dianggap sangat dibutuhkan
oleh perusahaan.
6. Pelatihan karyawan yang akan dilaksanakan harus disetujui oleh semua
pihak terkait, apabila kegiatan pelatihan tersebut tidak disetujui maka
39
pelatihan karyawan tersebut bisa ditunda terlebih dahulu atau dilakukan
pembatalan.
7. Membuat jadwal pelatihan selama satu tahun.
8. Waktu pelaksanaan pelatihan karyawan harus sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan oleh perusahaan.
9. Meminta karyawan untuk memberikan penilaian terhadap pelatihan yang
telah diikuti.
10. Dilakukan evaluasi mengenai efektif atau tidaknya pelatihan karyawan
yang telah dilaksanakan.
11. Apabila hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan karywan tersebut
tidak berjalan secara efektif maka perlu dilakukan analisa untuk mencari
penyebab dan solusinya.
12. Pelatihan karyawan yang efektif akan memengaruhi kemampuan karyawan
yang telah mengikuti kegiatan pelatihan tersebut sehingga kompetensi
karywan tersebut perlu ditinjau ulang.
13. Menentukan standar kualifikasi karyawan di setiap tingkatan kerja.47
47Novia Widya Utami, “SOP Perusahaan: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Prosedur
Pembuatan SOP”, di akses melalui alamat https://sleekr.co/blog/sop-perusahaan-definisi-jenis-
manfaat-dan-prosedur-pembuatan-sop/, tanggal 23 maret 2021.
40
BAB IV
KENDALA DAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
MANAJEMEN SWISS-BELHOTEL JAMBI DALAM
MEMPROMOSIKAN CITRA PERUSAHAAN
Berkembangnya hotel-hotel berbintang yang sangat cepat di Kota Jambi
membuat Swiss-belhotel Jambi harus meningkatkan upaya pamasaran untuk
menarik minat konsumen. hal demikian menjadi tantangan perusahaan untuk
senantiasa menjaga Citra baik kepada konsumen dan mitra perusahaan disetiap
waktu. Tantangan dalam membangun citra baik memang terlihat dilapangan,
terlihat banyaknya layanan jasa penginapan yang berada di Kota Jambi. Hal
tersebut membuat Swiss-belhotel jambi harus lebih menonjolkan diri dari
pelayanan jasa lain agar dilirik oleh masyarakat.
Menurut Ruslan “[M]arketing merupakan suatu proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengevaluasian program layanan yang dapat merangsang
pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang
dapat di percaya dan melalui kesan-kesan yang di timbulkan dan berkaitan dengan
identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan,
perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya”.
Miss comummunication antar pihak yang terkait dalam penyusunan pesan
ataupun sistem informasi yang kadang kala bermasalah. Masalah itu juga dialami
oleh manajemen dan staff Swiss-belhotel Jambi dalam menjalankan komunikasi
antar sesama karyawan dan tamu hotel. Banyaknya karyawan dan berjalannya
komunikasi terus menerus sering menyebabkan miss komunikasi pada saat
menjalankan komunikasi pemasaran.
Melihat pandemic COVID-19 yang melanda seluruh dunia salah satunya
jambi, Indonesia. Menjadi tantangan untuk manajemen Swiss-belhotel Jambi
dalam menarik konsumen dan menjalankan komunikasi pemasaran dengan baik
dan efektik. Komunikasi pemasaran harus lebih baik agar cocok untuk dijalankan
saat pandemic.
41
A. Memperkuat Komunikasi Pemasaran Dengan Menggunakan Media Social
Manajemen Swiss-belhotel Jambi melihat berkembangnya teknologi dengan
menggunakan internet dan media social, hal tersebut juga membuat dan
membantu pesan yang informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan
cepat, baik dan luas. Media socialpun digunakan oleh menajemen untuk
melakukan komunikasi pemasaran. Periklanan baik melalui internet, surat kabar
atau media sosial merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan
perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri
modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan.
Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual
produknya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi
yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. Apabila
hal itu terjadi maka industri dan perekonomian modern pasti akan lumpuh.
Apabila sebuah perusahaan ingin mempertahankan tingkat keuntungannya, maka
ia harus melangsungkan kegiatan periklanan secara memadai dan terus-menerus.
Peranan periklanan dalam pemasaran suatu produk adalah untuk
membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk yang ditawarkan,
menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan, membujuk
calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk tersebut dan untuk
membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya. Periklanan
merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan suatu perusahaan
untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat.
Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan. Periklanan merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran
secara terpadu. Dimana dengan adanya iklan maka akan berdampak terhadap
peningkatan pengguna jasa akomodasi. Strategi pamasaran yang diterapkan oleh
swiss-belhotel jambi adalah dengan berfokus pada media social. dengan aktif di
media social komunikasi yang akan disampaikan pada khalayak akan lebih mudah
dan cepat di informasikan. Akun instagram swiss-belhotel Jambi memiliki 9.290
43
follower pada bulan januari 2020. Sedangkan untuk channel youtube Swiss-
belhotel jambi sendiri kurang aktif untuk mempromosikan perusahaan.
Wawancara dengan Silvy Wong selaku Marketing Communication Manager
Swiss-belhotel Jambi:
[M]empromosikan membangun citra yang baik untuk perusahaan kami adalah
dengan cara periklanan baik melalui surat kabar. Majalah dan radio serta kami
sangat aktif dimedia social instagram setiap aktifitas hotel dan kegiatan yang
dilakukan di hotel kami posting dimedia social Instagram.48
Kemudian peneliti mewawancarai salah satu staf karyawan marketing
Swiss-belhotel jambi tentang pelaksanaan Komunikasi pemasaran yang dilakukan
dan dalam hal ini berfokus pada media massa.
Wawancara dengan Dery selaku staf karyawan marketing Swiss-belhotel
Jambi.
[B]isa dikatakan 70% mempromosikan dan menciptakan kesan baik hotel ini
adalah melalui media social, terbukti juga hasilnya karena banyak teman saya
yang tahu dan betanya mengenai kualitas hotel, promo dan lain-lain.49
Menurut peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan Silvy Wong
(Markerting Communication Manager) maka dapat disimpulkan bahwa strategi
komunikasi pemasaran melalui periklanan internet dan media social yang
dilakukan oleh perusahaan selama ini adalah meliputi pemberian brosur-brosur,
majalah, radio serta aktif dimedia sosial yang berisikan informasi penting terkait
dengan jasa pelayanan serta aktifitas hotel, berlajalan dengan baik dan berdampak
pada citra perusahaan.
48
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 15 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp. 49
Dery, Staff Marketing Swiss-belhotel jambi, 19 desember 2020, kota jambi.
45
Gambar 4.2 Akun Resmi Instagram Swiss-belhotel jambi.
B. Memberikan Promo
Strategi komunikasi pemasaran adalah suatu sistem atau strategi yang
dilakukan oleh perusahaan dalam menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan/ atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi
[S]alah satu cara untuk menarik konsumen adalah dengan memberikan promo-
promo menarik kepada khalayak.50
Biasanya marketing Swiss-belhotel jambi memberikan promo pada masa-
masa libur panjang dan hari-hari besar agama. Dan dengan bekerjasama nya
50
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 12 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp.
46
Swiss-belhotel jambi dengan traveloka (aplikasi pemesanan hotel) membuat
jumlah konsumen juga ikut naik karena traveloka juga memiliki Marketing
pemasaran yang bertujuan agar pengguna aplikasi mereka ikut menikmati promo
hotel yang diberikan aplikasi mereka. 51
menyebarkan spanduk dan poster tentang
kegiatan dan promo hotel di sekitar daerah kota jambi membuat komunikasi yang
ingin disampaikan dengan lebih cepat di informasikan kepada khalayak.
Menurut peneliti strategi yang digunakan Swiss-belhotel jambi dengan
memberikan promo dan menyampaikan pesan komunikasi nya dengan
menggunakan media online dan spanduk sudah cukup baik untuk memberikan
informasi kepada masyarakat betapa baik dan tumbuh nya kualitas perusahaan
tersebut. 52
Gambar 4.3 Brosur promo
Sumber : Akun Instagram Swiss-belhotel Jambi.
51
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 09 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp. 52
Observasi, 06 januari 2020.
47
C. Melakukan Aktifitas Event
Sebelum melakukan kegiatan komunikasi yang akan di selenggarakan oleh
perusahaan, maka sangat penting untuk membuat suatu perencanaan komunikasi
terlebih dahulu, karena perencanaan tersebut dapat membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan yang ingin di capai melalui pesan komunikasi yang akan di
sampaikan oleh perusahaan pada suatu penyelenggaraan kegiatan acara. Oleh
karena itu, bagian yang sangat penting dari seorang marketing communication
yaitu, melakukan suatu proses perencanaan pada penyusunan program kerja yang
akan di buat dan di selenggarakan, agar perusahaan dapat menyampaikan pesan
yang ingin di sampaikan melalui kegiatan komunikasi.
Dalam mempresentasikan citra perusahaan kepada target sasaran yaitu
public eksternal perusahaan, dari pesan yang di sampaikan pada kegiatan tersebut
bisa membentuk citra perusahaan di mata publik eksternal sehingga proses
Manajemen even yang digunakan untuk mengelola, mengarahkan, mengawasi dan
memandu orang-orang yang bertanggung jawab menjadi panitia pelaksana
kegiatan even dapat berlangsung dengan baik dan lancar sesuai pada tujuan yang
ingin di capai oleh suatu badan lembaga atau perusahaan tertentu.53
Tahapan dalam melaksanakan event yang dilaksanakan Marketing
Communication Swiss-belhotel jambi, sebagai berikut:
1. Pengorganisasian (Organizing).
Proses pembentukan panitia pelaksana yang telah di bentuk oleh
pembimbing pelaksana event dengan menentukan tim-tim sebagai pemegang
tanggung jawab untuk menjalankan tugas pada jobdesknya masing-masing seperti
penanggung jawab acara, Humas external internal, pubdok
(publikasi,dokumentasi), penanggung jawab bagian pemateri, dan penanggung
jawab bagian konsumsi yang di awasi langsung oleh pembimbing pelaksana event
dari mulai proses persiapan hingga proses pelaksanaan event intership day.
53
Viny Kencana Putri, Dadan Mulyana, Manajemen Event Sebagai Praktek PR dalam
Membangun Citra Perusahaan, ( Bandung: Universitas Negeri Islam Bandung: 2017. ) 401.
48
2. Perencanaan (Planning)
Adalah tahap manajemen event yang mendasari persiapan pelaksanaan
event intership day dari awal sampai akhir kegiatan acara, perencanaan yang harus
disiapkan pada kegiatan event intership day dapat dilakukan melalui tiga tahap
perencanaan, tahap pertama adalah tahap persiapan event , tahap kedua adalah
melakukan tahap pelaksanaan event kemudian perencanaan terakhir adalah tahap
publikasi.
3. Penggerakan (Actuating)
Adalah tahap manajemen event yang di jalankan oleh panitia pelaksana
melalui dorongan penggerakan dari pembimbing pelaksana seperti dorongan
motivasi, inspirasi, dan dorongan semangat untuk melaksanakan proses
manajemen event intership day tahap penggerakan (actuating) tersebut telah
sesuai dengan pendapat yang di sampaikan oleh kedua ahli mengenai tahap
penggerakan (actuating) dan Tahap penggerakan yang dilakukan oleh
pembimbing pelaksana pada proses manajemen event intership day yaitu meliputi
sebagai berikut: Koordinasi Komunikasi antara Pembimbing Pelaksana dengan
Panitia pelaksana, Rapat Panitia.
Gambar 4.4 Aktifitas Event di Swiss-belhotel jambi.
Sumber data : Akun Resmi Instagram Swiss-belhotel jambi.
49
Gambar 4.5 Aktifitas Event di Swiss-belhotel jambi.
Sumber data : Akun Resmi Instagram Swiss-belhotel jambi.
Berikut ini akan disajikan hasil wawancara peneliti dengan Silvy Wong,
marketing communication Swiss-belhotel jambi terkait Event sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan Citra perusahaan.
[D]engan diadakannya aktifitas event seperti event music, pameran. Itu akan
menciptakan kesan baik kepada masyarakat karena kami bisa menciptkan
sebuah acara dengan banyak melibatkan pihak, dengan event ini juga secara
tidak langsung bisa membangun proses citra yang baik terhadap perusahaan
kami.54
Menurut analisa peneliti manajemen Swiss-belhotel jambi sudah sangat
melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang baik untuk membangun citra
yang baik dimata masyarakat dengan mengadakan event-event tersebut, karena
secara tidak langsung juga pihak Swiss-belhotel Jambi sudah bekerjasama juga
dengan pihak terkait untuk melaksanakannya event-event tersebut.55
54
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 10 januari
2020, kota jambi. 55
Observasi, 15 januari 2020.
50
D. Membangun Kerja Sama
Peneliti mengajukan pertanyaan kepada Silvy Wong, Marketing
Communication Manager Swiss-belhotel Jambi yaitu apa upaya perusahaan untuk
mempengaruhi atau menciptakan opini public yang baik? Adakah Swiss-belhotel
jambi menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak eksternal lain selain
masyarakat? Jika ada pihak apa saja dan bagaimanakah bentuk-bentuk hubungan
yang dijalin?
[U]paya perusahaan mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang
menguntungkan seperti adanya informasi kinerja Mitra di Sosial Media dan
Web Resmi Swiss-belhotel yang dimana rating penilaian Swiss-belhotel jambi
selalu bagus. Terhadap rating penilaian tersebut memacu masyarakat untuk
menggunakan jasa layanan. Swiss-belhotel jambi selalu menjalin dan menjaga
hubungan baik dengan pihak-pihak eksternal yaitu instansi-instansi pemerintah
dan swasta, seperti halnya Traveloka dengan bekerjasama dengan Traveloka
banyak masyarakat bisa dengan mudah memesan hotel dengan aplikasi
tersebut. Kualitas kerjasama yang terjalin sangat baik.56
Upaya-upaya serta kegiatan yang dilakukan Swiss-belhotel jambi tersebut
dapat menciptakan opini yang menguntungkan bagi perusahaan. Secara tidak
langsung dapat meningkatkan keuntungan karena opini yang baik sudah terbentuk
di masyarakat.
Dari observasi peneliti, bahwa terlihat iklan-iklan yang memberikan
informasi kepada konsumen hal demikian proses komunikasi pemasaran dapet
disampaikan dan diterima kepada khalayak tentang pencapaian kinerja Swiss-
belhotel jambi.57
56
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel Jambi, 09 desember
2020, kota jambi, Via WhatsApp. 57
Observasi 21 desember 2020.
51
Gambar 4.6 Kerja sama
Sumber data : Akun Resmi Instagram Swiss-belhotel jambi
Gambar 4.7 Kerja Sama.
Sumber Data : Akun Resmi Instagram Swiss-Belhotel Jambi.
52
E. Meningkatkan Mutu, Kualitas Dan Kuantitas Layanan Jasa Akomodasi
Tjiptono mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Sesuai dengan teori tersebut, dalam meningkatkan mutu, kualitas, kuantitas
layanan dengan selalu mengevaluasi layanan jasa yang telah ada saat ini serta
selalu berupaya untuk memunculkan layanan baru setiap tahunnya agar dapat
menimbulkan ketertarikan bagi konsmen. Menurut analisa peneliti dalam
meningkatkan mutu, kualitas dan kuantutas layanan palayanan jasa harus
melakukannya dengan sebaik mungkin. Karena dari sanalah konsumen akan
tertarik pada layanan jasa tersebut. Dimana sekarang ini banyak berdiri
perusahaan jasa, jadi harus lebih meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas
pelayanan agar tidak kalah dalam persaingan.
Gambar 4.8 Pembersihan Area Hotel
Sumber Data : Akun Resmi Instagram Swiss-Belhotel Jambi.
53
Dengan dilandanya dunia dan Indonesia pandemic covid-19. Pihak Swiss-
belhotel jambi juga meningkatkan kualitas layanan terutama dalam hal ini adalah
pelayanan kesehatan, seperti menyaipakn handsanitaizer di setiap sudut dan pintu
hotel, tisu dan penyemprotan cairan disinfektan. Semua itu dilakukakan salah satu
bentuk upaya dan komunikasi manajemen dalam meningkatkan Citra perusahaan
agar terlihat dan dinyatakan oleh khalayak dengan kesan yang baik.
Adapun beberapa komitmen protocol kesehatan yang diciptakan Manajemen
Swiss-belhotel jambi untuk karyawan dan konsumen hal demikian bertujuan
palayani Konsumen disaat pandemic Covid-19 agar konsumen merasa aman dan
Citra baik akan didapatkan Swiss-belhotel jambi, komitmen itu antara lain :
1. Memarkirkan kendaraan sesuai dengan petunjuk dan aturan yang ada.
2. Menggunakan Masker.
3. Selalu cuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer.
4. Dalam antrean di pintu masuk, karyawan menjaga jarak dengan orang
lain minimal (satu) meter atau melakukan rekayasa teknis seperti
pemasangan partisi dan/atau pengaturan alur masuk karyawan.
5. Melakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk karyawan. Apabila
ditemukan suhu ≥ 37,3ºC (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit),
tidak diperkenankan masuk kecuali memiliki hasil pemeriksaan
negatif/nonreaktif Covid-19 yang masih berlaku.
6. Membersihkan barang milik karyawan dengan cara yang aman,
menggunakan disinfektan/cairan pembersih lain yang aman dan sesuai,
sebelum dibawa masuk.
7. Mengingatkan karyawan jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
54
Gambar 4.9 Komitmen Swiss-Belhotel Jambi Dimasa Pandemi.
Sumber Data : Akun Resmi Instagram Swiss-Belhotel Jambi.
F. Strategi Memperluas Pasar
Jauh dibalik penilaian bisnis yang sedang berjalan, perencanaan strategi
harus menentukan bisnis masa depan dan arah bisnis yang harus dipertimbangkan
oleh perusahaan. Dalam merencanakan strategi, manajemen perusahaan pertama-
tama perlu meninjau kembali apakah terdapat peluang lebih jauh untuk
meningkatkan prestasi bisnis yang ada sekarang. Ansoff telah menyarankan
sebuah kerangka yang bermanfaat dalam menentukan strategi, yang dikenal
dengan kisi perluasan produk/pasar (produk market expansion grid) menunjukkan
kisi perluasan produk/pasar.
Jika bisnis sudah bisa dikatakan berjalan, maka langkah selanjutnya adalah
memperluas pangsa pasar. Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar
bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu
permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus
55
meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat. Ada tiga strategi yang
dapat dilaksanakan perusahaan yaitu strategi penerobosan pasar (penetrasi),
strategi pengembangan pasar (ekspansi), dan strategi pengembangan produk
(stay).
1. Strategi Penerobosan Pasar (Penetra tion).
Di sini perusahaan mencari jalan untuk meningkatkan pangsa pasar bagi
produknya saat ini dalam pasar-pasar mereka sekarang.
2. Strategi Pengembangan Pasar (Eks pansi).
Perusahaan perlu mencari pasar-pasar baru yang kebutuhannya mungkin
dapat dipenuhi oleh produk perusahaanya sekarang.
3. Strategi Pengembangan Produk (Ber tahan/Stay).
Perusahaan perlu memperhatikan kemung kinan dilaksanakannya
pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk-produknya bagi
pasarnya yang sekarang.
Berikut ini akan disajikan hasil wawancara peneliti dengan Silvy Wong,
Marketing Communication Swiss-belhotel Jambi terkait Strategi memperluas
pasar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan citra perusahaan.
[M]elihat trend dan masa kedepan itu sangat penting untuk bisa satu langkah
lebih maju dan mengeluarkan suatu yang bisa menjadi daya tarik.58
Menurut analisa peneliti manajemen Swiss-belhotel jambi sudah cukup
tepat melakukan strategi memperluas pasar. Dengan tujuan bisa lebih cepat maju
dengan membaca pasar kedepan dan meningkatkannya.
58
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 13 januari
2020, kota jambi.
56
G. Melakukan Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi.
Komunikasi pemasaran merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan
dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan
kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat di
percaya dan melalui kesan-kesan yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas
perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan
kepentingan bagi para konsumennya.59
Berikut ini akan disajikan hasil wawancara peneliti dengan Silvy Wong,
Marketing Communication Swiss-belhotel Jambi terkait perencanaan ,
pelaksanaan dan eveluasi.
[M]elihat progress satu tahun lalu apakah hasil dari pencapaiaan kami baik atau
tidak dan melihat bagaimana hasil dari perencanaan kami tahun lalu serta kami
melakukan eveluasi kepada karyawan, strategi pemasaran dan berusaha
meningkatkan mutu.60
Menurut analisa peneliti kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
pengevaluasian yang dilakukan Swiss-belhotel Jambi sudah cukup bagus.
Program pemasaran untuk melakukan promosi dan mensosialisasikan produk dan
layanan Swiss-belhotel Jambi sudah cukup baik dilakukan. Dan setiap kegiatan
tersebut selalu direncanakan dan dilakukan evaluasi diakhir kegiatan.
H. Public Relations
Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus
dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik
antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public
relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin
komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Interaksi dan menciptakan
opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan
merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor
59
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: Raja
Grafindo, 2007), 227. 60
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 10 januari
2020, kota jambi.
57
yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan
dengan secara terus menerus karenapublic relation merupakan kelangsungan
hidup organisasi yang bersangkutan. Public Relations memiliki tujuan yang
universal diantaranya, yaitu :
a. Menciptakan public understanding (pengertian publik).
Pengertian belum berarti persetujuan/penerimaan, dan persetujuan belum
berarti penerimaan. Di sini public memahami organisasi/perusahaan tersebut
dalam masalah produk/jasa, aktivitas-aktivitas, reputasi, perilaku
manajemen, dsb.
b. Menciptakan public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap
perusahaan).
c. Menciptakan public Support (adanya unsur dukungan dari publik
terhadap perusahaan) baik itu dalam bentuk material maupun spiritual.
d. Menciptakan public Coorperationc (adanya kerjasama dari publik
terhadap perusahaan).
Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam pemasaran dan
membangun Citra adalah public relation. Public relation berkaitan dengan
hubungan dengan masyarakat dan meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan
mempertahankan hubungan yang mengatur antara perusahaan dengan masyarakat
dalam hal ini konsumen hotel.
Mengetahui perkembangan terkini atau berita terbaru setiap harinya menjadi
tugas public relations yang nantinya akan menjadi bahan acuan untuk seorang
public relations merancang strategi untuk meningkatkan dan memromosikan citra
disebuah perusahaan. Mengetahui berkembangan terkini didunia maya social
membantu seorang public relations untuk mengetahui trend masa kini yang bisa
menjadi bahan untuk konsep yang akan di terapkan dalam menjalankan tugasnya
disebuah perusahaan.
Berikut ini akan disajikan wawancara dengan Silvy Wong, Selaku
Marketing Communication Manager Swiss-belhotel Jambi.
[U]paya dalam membangun citra perusahaan yaitu dengan menggunakan
konsultan public relations yang bertugas untuk membangun citra baik kepada
58
semua kalangan dan PR ini juga bertugas membawa nama perusahaan kedunia
luar serta selalu bekerja sama.61
Dari hasil wawancara tersebut peneliti menyimpulkan, langkah yang
diambil oleh manajemen untuk membantu kerja sama dan meningkatkam citra
perusahaan dengan menggunakan konsultan Public Relations sangat tepat karena
dalam hal-hal kerja sama dan public relations sangat dibutuhkan disebuah
departemen dan perusahaan.
61
Silvy Wong, Marketing Communication Manager Swiss-belhotel jambi, 10 januari
2020, Kota Jambi.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penyajian data kemudian peneliti menganalisa data tersebut, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Manajemen Swiss-
belhotel jambi untuk meningkatkan Citra perusahaan, bentuk komunikasi
pemasaaran dengan media online dan melakukan komunikasi verbal
kepada karyawan seperti memberi pemahaman dan mengetahuan
mengenai penampilan, pelayanan dan komunikasi yang baik.
2. Kendala yang di hadapi Manajemen Swiss-belhotel jambi dalam upaya
menjalankan komunikasi pemasaran adalah banyaknya layanan jasa
akomodasi dikota Jambi, sering terjadinya miss komunikasi antar staff
dan pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap jumlah tamu hotel.
3. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan perusahaan melalui
media social, memberikan promo, mengadakan aktivitas event,
membangun kerja sama, meningkatkan mutu layanan, kualitas dan
kuantitas, memperluas pasar serta public relations.
60
B. Implikasi Penelitian
Adapun saran-saran yang dapat diberikan sebagai bahan masukan atau
pertimbangan bagi perusahaan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Disarankan kepada perusahaan Swiss-belhotel jambi untuk dapat lebih
meningkatkan kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
selama ini, hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan jumlah
konsumen dan Citra perusahaan.
2. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kegiatan promosi yang
dilakukan selama ini lebih menarik dan lebih baik dari perusahaan
layanan lainnya.
3. Disarankan pula agar perusahaan Swiss-belhotel jambi untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan kepada setiap pelanggan tanpa
diskriminatif sehingga pelanggan merasa puas dan Citra baik akan
terbangun di mata masyarakat serta merekomendasikan kepada
masyarakat untuk menggunakan layanan jasa Swiss-belhotel jambi.
4. Meningkatkan kerjasama dan hubungan bisnis dengan perusahaan lain.
5. Terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan lain.
Zx /
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur’an
Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
PT. Sari Agung, 2000.
B. Karya Ilmiah
Bob Julius onggo. public relations (strategi membangun dan mempertahankan
merek global di era globalisasi lewa media online). Jakarta: PT Alex Media
Komputindo, 2004.
Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, kebijakan politik dan
Ilmu Sosial Lainya. Jakarta: Kencana, 2007.
Colin Coulson-thomas. public relations pedoman praktis untuk PR. Jakarta: PT.
BUMI AKSARA, 1993.
Mulyana Deddy ,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005. Dominikus tulasi. marketing communication dan brand awareness. VOL. 3 NO. 1
april 2012.
Faisal Basri. perencanaan strategis: bagi organisasi nirlaba. jakaarta: yayasan
obor Indonesia, 2014.
Herdiyan Maulana, Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi,
Jakarta: Akademia Permata, 2013.
Hegar pangarep. public relations yang kredibel. Yogyakarta: cakrawala, 2016.
Hermawan kartajaya. marketing plus. Jakarta: pustaka sinar harapan, 1992.
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2007.
Mohd. Arifullah, et. Al, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Edisi Revisi. Jambi:
Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Rebekka rismayanti. Integrated Marketing Communications (IMC), volum 13,
nomer 2, desember 2016.
Rebekka rismayanti, Integrated Marketing Communications (IMC), VOL. 13,
nomer 2, desember 2016. Hal. 255.
Rosady ruslan. praktik dan solusi public relations dalam situasi krisis dan
pemulihan citra. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1950.
Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif. Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alvabeta CV, 2017.
Suhardi. pengantar manajemen dan aplikasinya. Jogjakarta: Penerbit gava media,
2018.
Viny Kencana Putri, Dadan Mulyana, Manajemen Event Sebagai Praktek PR
dalam Membangun Citra Perusahaan, Bandung: Universitas Negeri Islam
Bandung, 2017.
Zx /
C. Jurnal
Arman hakim nasution. manajemen industry. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET,
2016.
Rami syah putri and indra safri, “pengaruh promosi penjualan dalam
meningkatkan penjualan mobil mitsibishi pada PT. pekan perkasa berlian
motor pekan baru”. Jurnal valuta. VOL. 1 No. 2. Oktober 2016.
D. Internet
Citra (image) Di Akses Melalui Alamat: http://www.definisi-
pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-citra-image.html pada tanggal
03 september 2020.
Marketing Diakses melalui Alamat: https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-
marketing. Pada tanggal 03 september 2020.
Zx /
DAFTAR INFORMAN
NO NAMA INFORMAN JABATAN
1 SILVY WONG MARKETING COMMUNICATION
MANAGER
2 DERY MARKETING COMMUNICATION STAFF
3 M. PUTRA CLINING SERVICE
4 AGUNG SECURITY
5 BELLA WAITERS
Zx /
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA
Skripsi
“STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MANAJEMEN SWISS-
BELHOTEL JAMBI DALAM MEMPROMOSIKAN CITRA
PERUSAHAAN”
A. Panduan Observasi dan Dokumentasi
N0 Jenis Data Metode Sumber Data
1. Letak Geografis Swiss-
Belhotel Jambi
- Dokumentasi
- Wawancara
- Website Swiss-
belhotel jambi
- Maps
2. Sejarah Swiss-Belhotel
Jambi
- Dokumentasi
- Wawancara
- Website Swiss-
belhotel jambi
3. Visi dan Misi Swiss-
Belhotel Jambi
- Observasi
- wawancara
- Dokumen Visi dan
Misi Swiss-Belhotel
jambi
4. Struktur organisasi Swiss-
Belhotel Jambi
- Dokumentasi - Bagan struktur
organisasi dan
nama-nama
perangkat Swiss-
belhotel Jambi.
5. Keadaan dalam
menjalankan komunikasi
pemasaran saat berkerja.
- Observasi - Observasi Swiss-
belhotel Jambi
6. Strategi Kominikasi
pemasaran Marketing
Communication Swiss-
belhotel Jambi
- Wawacara
- Dokumentasi
- Observasi
- Mengamati dan
analisis seorang
Marketing
Communication
Zx /
B. Panduan Wawancara
NO Tema Wawancara Sumber Data dan Subtansi Wawancara
1. Letak geografif Swiss-
belhotel Jambi
Marketing Communication Manager:
1. Bagaimana letak geografis Swiss-
Belhotel Jambi?
2. Sejarah Swiss-Belhotel
Jambi
Marketing Communication Manager :
1. Gabaimana sejarah Swiss-Belhotel
Jambi?
3. Seputar Strategi
Komunikasi Pemasaran
Marketing Communication
Swiss-Belhotel Jambi
Kepada Manager marketing Communication:
1. Bagaimana komunikasi pemasaran
manajemen Swiss-Belhotel dalam
mempromosikan citra dan jasa nya agar
dapat di terima dan di ketahui khalayak
ramai?
2. Komunikasi yang di gunakan Marketing
Communication dalam membangun citra
baik hotel kepada mitra-mitra usaha dan
khalayak?
Zx /
Dokumentasi area hotel serta ruangan dan fasilitas
Dokumentasi dengan karyawan hotel Swiss-belhotel jambi saat melakukan
wawancara dan observasi
Zx /
Dokumentasi dengan karyawan hotel Swiss-belhotel jambi saat melakukan
wawancara dan observasi
Penghargaan yang diperoleh Swiss-belhotel Jambi.
Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penulisan Draf Proposal x
2 Konsultasi dg Ka. Jur/Prodi dan
lainnya utk Fokus Penelitian x
3 Revisi Draf Proposal x
4 Proses Seminar Proposal x
5 Revisi Draf Proposal Setelah Seminar x
6 Konsultasi dengan Pembimbing x
7 Kolekasi Data x
8 Analisa dan Penulisan Awal Draf
Skripsi x
9 Draf Awal Dibaca Pembimbing x
10 Revisi Draf Awal x
11 Draf Dua Dibaca Pembimbing x
12 Revisi Draf Dua x
13 Draf Dua Revisi Dibaca Pembimbing x
14 Penulisan Draf Akhir x
15 Draf Akhir Dibaca Pembimbing x
16 Ujian Munaqasah
17 Revisis Skripsi Setelah Ujian
Munaqasah
18 Mengikuti Wisuda
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Galang Saputa
Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 03 Juni 1999
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Mataram RT. 23 RW. 07 Kel. Tanjung Pinang Kec.
Jambi Timur Kota jambi. Jambi
B. Riwayat Pendidikan
SD Negeri 13 Kota Jambi : 2006 - 2011
SMP Negeri 9 Kota Jambi : 2012 - 2014
SMK Negeri 2 Kota Jambi : 2015 - 2017
C. Riwayat Organisasi dan kerja
1. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII Komisariat UIN
STS Jambi).
2. Panitia MAKRAB Fakultas Dakwah
3. Panitia FORKOMNAS Wilayah Sumatera
4. Prakter kerja lapangan (PPL) di Kampus UIN STS Jambi
Top Related