Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
24
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN E-ROOM
MENGGUNAKAN FINGERPRINT BERBASIS ATMEGA 328
DI BLAST FURNACE PLANT PT. KRAKATAU STEEL
Sulistiyono1, Haris Triono Sigit2, Amri Mubarok3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Serang Raya, Banten
Email : [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak - Elektronik adalah suatu alat yang dibuat atau dipergunakan manusia berdasarkan prinsip pada sistem
elektronika. Banyak sarana yang dirancang secara otomatis untuk membantu kegiatan manusia dalam mengatur
keamanan lingkungan ataupun ruangan yang memerlukan tingkat pengamanan yang lebit ketat. Electrical room
(E-room) merupakan area terbatas di dalam pabrik, hanya personil EIA (Electric Instrument Automotion) yang
dapat masuk ke dalam E-room. Pada penelitian ini dibuat prototype sistem keamanan menggunakan sensor
fingerprint yang dikolaborasikan dengan mikrokontroler. Pada penelitian ini digunakan sensor fingerprint ZFM-
60 yang dikontrol oleh mikrokontroler ATMEGA 328 dan ditambahkan pendukung seperti LED, LCD, push
button serta motor servo sebagai slot pengunci pintu. Dalam sistem keamanan ini ada dua yang dapat mengakses
yaitu admin dan user. Admin memiliki hak akses menyimpan dan menghapus sidik jari serta dapat mengontrol
pintu. Ada 26 ID yang terdaftar dengan rincian ID 0 hingga 2 adalah admin dan sisanya adalah ID user. Terdapat
menu yang ditampilkan pada LCD penampil yang digunakan sebagai penunjuk dan memudahkan interface
dengan pengguna. Sedangkan hak akses user hanya bisa membuka pintu saja. Penguncian pada sistem ini
menggunakan motor servo dan diatur menggunakan timer. Ada beberapa tombol yang berfungsi untuk
memberikan perintah pada LCD, selain itu terdapat tombol untuk membuka pintu dari dalam.
Kata Kunci : ATMEGA 328, E-room, Mikrokontroler, Sensor Fingerprint, Sistem Keamanan
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman dan
teknologi kebutuhan informasi yang cepat sangat
dibutuhkan dalam berbagai sektor kehidupan,
sehingga menunjang kinerja sektor-sektor tersebut,
salah satunya adalah aspek keamanan. Aspek
keamanan sangat dibutuhkan dalam bebagai sektor
kehidupan saat ini, faktor privasi juga turut
mempengaruhi akan pentingnya suatu sistem
keamanan. Tak terkecuali di instansi pemerintah,
perusahaan perusahaan maupun di pabrik.
PT. Krakatau Steel merupakan BUMN yang
bergerak di bidang produksi baja. Dalam
menunjang produksi dan meningkatkan efektifitas
dan efisiensi, PT Krakatau Steel saat ini sedang
membangun pabrik hulu yaitu Blast Furnace. Pada
lingkungan pabrik banyak sekali area-area
berbahaya yang hanya boleh diakses oleh orang
tertentu. Salah satunya ialah di ruang elektrik
(Electrical room). Electrical room atau biasa
disebut dengan E-room merupakan ruangan
terbatas dan tidak boleh sembarang orang masuk
apalagi hingga mengoperasikan panel panel
tersebut. Saat ini keamanan E-room masih
menggunakan konvensional, yaitu masih
menggunakan kunci dan slot kunci pintu.
Pengaman dengan menggunakan kunci
konvensional mempunyai kelemahan yaitu mudah
digandakan serta dapat dibobol paksa.
Kemajuan teknologi elektronika turut
membantu dalam pengembangan sistem keamanan
yang handal. Salah satunya aplikasi sistem
keamanan untuk pengaman suatu ruangan. Banyak
alat-alat elektronika yang digunakan untuk sistem
keamanan.
Atas dasar tersebut maka dibuat sistem
keamanan E-room menggunakan fingerprint. Sistem
yang akan dirancang berupa simulasi E-room
dengan fingerprint berbasis mikrokontroler.
Berdasarkan uraian di atas maka alat ini
dikembangkan melalui tahapan penelitian yang
diberi judul ”Rancang Bangun Sistem Keamanan E-
room Menggunakan Sensor Fingerprint Berbasis
ATMega 328 di Blast Furnace Plant PT. Krakatau
Steel”.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka
dapat diketahui identifikasi masalahnya yaitu:
1. Sistem pengaman masih menggunakan kunci
konvensional.
2. Banyak orang yang tidak berkepentingan
masuk tanpa sepengetahuan dari penanggung
jawab E-room.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, terdapat berbagai
permasalahan yang akan diangkat, diantaranya
sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun
sebuah sistem keamanan E-room berbasis
mikrokontroler dengan menggunakan
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
25
fingerprint?
2. Bagaimana agar admin dapat menyimpan
atau menghapus sidik jari ?
II. METODE PENELITIAN
Metode yang dipakai dalam sistem keamanan
ini ialah prototype menurut Pressman (2010, p43-
44), seringkali pelanggan mendefinisikan satu set
tujuan umum untuk perangkat lunak, tetapi tidak
mengidentifikasi persyaratan rinci untuk fungsi
dan fitur.
Menurut Abdul Kadir metode pengembangan
prototype terdiri dari beberapa mekanisme:
1. Pengumpulan kebutuhan
Untuk membangun sistem keamanan E- room
menggunakan fingerprint dengan kontrol
hardware mikrokontroler, dibutuhkan
spesifikasi pintu pada E-room, sensor
fingerprint, motor servo dan mikrokontroler.
2. Membangun prototyping
Pada proses ini yang digunakan ialah
mikrokontroler Atmega 328 atau Arduino
uno, sensor fingerprint sebagai input, motor
servo sebagai slot pengunci dan LCD sebagai
pemberi informasi serta dilengkai juga LED
dan tombol.
3. Menguji Prototype
Untuk pengujian ini langsung pada sebuah
rancang bangun sistem keamanan tersebut.
Dengan uji coba sensor beberapa kali sambil
mendengarkan kritik dan saran dari pemakai
(user).
4. Memperbaiki Prototype
Setelah dalam pemakaian dengan jangka
waktu tertentu, tidak sesuai dengan yang
diminta pemakai, maka perlu ada perbaikan
atau modifikasi pada prototype tersebut.
5. Mengembangkan Versi Produk
Tahap terakhir adalah finishing dari produk
tersebut. Sesuai dengan permintaan atau
masukan dari pemakai (user).
Gambar 1. Diagram Blok Sistem Keamanan
E-room
Identifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Merupakan perangkat keras yang digunakan
dalam penelitian ini. Hardware yang digunakan
antara lain:
1. Laptop RAM 4 GB, Intel Core i7- 4720HQ
up to 3.6 GHz.
2. Mikrokontroler ATMEGA 328 atau Arduino
Uno.
3. Sensor Fingerprint ZFM-60 V.1.2.
4. Motor servo SG90.
5. LCD 16 x 2.
6. Push Button.
7. LED.
8. Resistor 1 k dan 2.2 k.
9. PCB.
10. Kabel jumper male to male, male to female
dan female to female.
11. Breadboard
Identifkasi Perangkat Lunat (Software)
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan
antara lain:
1. Windows 10 Pro 64-bit
2. Arduino IDE 1.0.1
3. Proteus 8
Perancangan Sistem
a). Use case Diagram
Model use case menjelaskan mengenai aktor-
aktor yang terlibat dengan sistem yang akan dibuat
serta proses-proses yang ada di dalamnya. Model
use case dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai
berikut:
Open
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
26
Gambar 2. Activity Diagram
b. Activity Diagram
Activity diagram ialah salah satu cara untuk
memodelkan event yang terjadi pada use case.
activity diagram pada sistem keamanan E-room
menggunakan fingerprint diantaranya Activity
Diagram kontrol pintu dan Activity Diagram kelola
sidik jari.
c. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram
interaksi yang menampilkan interaksi antara obyek
untuk mengindikasikan sehingga terjadinya
komunikasi. Berikut ini merupakan sequence
diagram pada sistem keamanan E-room
menggunakan fingerprint.
1) Sequence diagram kontrol lampu
Yaitu menjelaskan tentang langkah-
langkah pengguna dalam membuka dan
menutup pintu adapun alur interaksinya.
2) Sequence diagram kelola sidik jari
Menjelaskan tentang pengguna dalam
menyimpan dan menghapus data sidik jari
adapun alur interaksinya.
Gambar 3. Rangkaian keseluruhan Sistem
Keamanan E-room Menggunakan Fingerprint
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur Penggunaan User
1. Sambungkan connector pada power
bank/port usb laptop.
2. LED I menyala dan LCD akan menampilkan
“Sistem Keamanan e-room Blast Furnace
Plant PT. KRAKATAU STEEL” sebagai kata
kata pendahuluan.
Gambar 4. Kata kata pendahuluan
3. Arduino akan membaca modul dan LCD
menampilkan “Pencarian modul” seperti pada
gambar 5.
Gambar 5. Pencarian Modul
4. Untuk mulai menggunakan nya, dapat
menekan tombol UP / DOWN sesuai dengan
instruksi yang tertera pada LCD “Tekan
UP/DOWN untuk memulai”.
Gambar 6. Perintah untuk memulai
5. LCD akan menampilkan perintah
“Tempelkan Sidik Jari”. Lalu ikuti perintah
pada LCD dan tempelkan sidik jari pada
sensor fingerprint.
Gambar 7. Tempelkan sidik jari
6. Jika pembacaan pola sidik jari valid atau telah
terdaftar sebelumnya dalam database maka
LCD akan menampilkan tulisan “Finger ID :..
“. ID terisi sesuai dengan ID pada saat user
mendaftarkan sidik jari tersebut. Lalu
tampilan pada LCD pun berubah menjadi
“Pintu terbuka” dan motor servo bergerak 180
derajat sehingga pintu terbuka dan LED II
menyala.
Gambar 8. Pintu terbuka
7. Setelah 15 detik pintu akan terkunci otomatis.
8. Motor servo berputar ke posisi 0 derajat LCD
Simpan /Kembali
Hapus / LE
Buka dari
dalam
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
27
akan menampilkan “pintu terkunci” dan LED
II mati.
Gambar 9. Pintu terkunci
9. Sementara jika pembacaan pola sidik jari
tidak valid maka tulisan pada LCD akan
seperti sebelum nya, motor servo pun tetap
berada pada posisi terkunci yaitu 1800 yaitu
pintu terkunci.
Gambar 10. Sidik jari tidak valid
Prosedur Penggunaan Admin
1. Sambungkan connector pada power
bank/port usb laptop.
2. LED I menyala dan LCD akan menampilkan
“Sistem Keamanan e-room Blast Furnace
Plant PT. KRAKATAU STEEL” sebagai kata
kata pendahuluan.
3. Arduino akan membaca modul dan LCD
menampilkan “Pencarian modul”.
4. Untuk mulai menggunakannya, dapat
menekan tombol UP / DOWN sesuai dengan
instruksi yang tertera pada LCD “Tekan
UP/DOWN untuk memulai”.
5. LCD akan menampilkan perintah
“Tempelkan Sidik Jari”. Lalu ikuti perintah
pada LCD dan tempelkan sidik jari pada
sensor fingerprint.
6. Jika pembacaan pola sidik jari valid sebagai
admin maka LCD akan menampilkan tulisan
“Finger ID : “. ID admin ialah ID 0, ID 1 dan
ID 2. Lalu tampilan pada LCD pun berubah
menjadi “Pintu terbuka” dan motor servo
bergerak 1800 sehingga pintu terbuka dan
LED II menyala.
Gambar 11. Pembacaan sidik jari admin
7. Setelah itu akan masuk ke menu utama. Pada
menu utama itu ada 2 pilihan yaitu simpan
sidik jari dan hapus sidik jari. Seperti pada
gambar di bawah ini.
Gambar 12. Menu utama admin
8. Tekan tombol Hapus untuk menghapus sidik
jari.
9. Pilih ID yang ingin dihapus dengan cara
menekan tombol UP / DOWN. Lalu tekan
tombol OK
Gambar 13. Memilih ID yang dihapus
10. Sidik jari berhasil dihapus.
Gambar 14. Sidik jari berhasil dihapus
11. Tekan tombol simpan untuk menyimpan sidik
jari.
12. Pilih ID yang ingin disimpan dengan cara
menekan tombol UP / DOWN. Lalu tekan
tombol OK.
Gambar 15. Memilih ID yang disimpan
13. Tempelkan sidik jari pada sensor fingerprint.
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
28
Gambar 16. Penyimpanan sidik jari
14. Sidik jari berhasil disimpan.
Gambar 17. Sidik jari berhasil disimpan
15. Tekan tombol tutup pintu untuk keluar
sebagai admin.
16. motor servo berputar ke posisi 0 derajat LCD
akan menampilkan “pintu terkunci” dan pintu
pun akan kembali terkunci.
17. LED II mati.
Pengujian Hapus Sidik Jari
Berikut ini adalah hasil pengujian sistem
simpan sidik jari menggunakan blackbox.
Tabel 1. Pengujian Hapus Sidik Jari
Data
Masukan
Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesim-
pulan
Sidik jari
admin
Motor servo
berputar ke
posisi 1800 dan
membuka pintu
Motor servo
berputar ke
posisi 1800 dan
membuka pintu
Berhasil
Pintu
terbuka
LED I menyala LED I menyala Berhasil
Klik
Hapus
Akan
menampilkan
pilihan ID
Tampilan
pilihan ID
Berhasil
Memilih
ID yang
akan
dihapus
Menghapus sidik
jari sesuai
dengan ID yang
dipilih
Sidik jari
terhapus dan
Menampilkan
pesan sukses
dihapus
Berhasil
Klik
Tombol
tutup
pintu
Motor servo
berputar ke
posisi 00 dan
pintu terkunci
Motor servo
berputar ke
posisi 00 dan
membuka pintu
Berhasil
Pintu
Terkunci
LED II mati LED II mati Berhasil
Pengujian Buka Pintu dari Dalam
Berikut ini adalah hasil pengujian sistem
simpan sidik jari menggunakan blackbox.
Tabel 2. Pengujian Buka Pintu dari Dalam Data
Masukan
Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesim-
pulan
Tekan
tombol
buka dari
dalam
Motor servo
berputar ke
posisi 1800 dan
membuka pintu
Motor servo
berputar ke
posisi 1800 dan
membuka pintu
Berhasil
Pintu
terbuka
LED II
menyala
LED II
menyala
Berhasil
Timer
Aktif (5
detik)
Motor servo
berputar ke
posisi 00 dan
mengunci pintu
Motor servo
berputar ke
posisi 00 dan
mengunci pintu
Berhasil
Pintu
terkunci
LED II mati LED II mati Berhasil
Pengujian Hak Akses Admin
Dalam sistem keamanan E-room ini admin
mempunyai hak akses spesial, yaitu mempunyai
akses simpan dan menghapus sidik jari, selain itu
timer tidak aktif jika admin. Admin pada program
ini penulis membatasi ID dengan jumlah 26.
Admin akan mengisi ID 1, ID 2 dan ID 3. Selain itu
akan diisi oleh ID user.
1. Akses Simpan
Hak akses simpan hanya admin yang
memilikinya. Admin bisa mendaftarkan user
melalui sidik jari nya dengan batasan 23 ID user.
Tabel 3. Hasil Pengujian hak akses simpan
Admin ID yang
didaftarkan
Nama
penanggung
jawab E-room
Status
ID 1 (Hendrias
Budi Susanto)
ID 4 Mustakim Berhasil
ID 5 Mustakim Berhasil
ID 6 Saiful Arief Berhasil
ID 7 Saiful Arief Berhasil
ID 8 Romli Berhasil
ID 9 Romli Berhasil
ID 2 (Lucas
Puput Chandra)
ID 10 Agung Cahyadi Berhasil
ID 11 Agung Cahyadi Berhasil
ID 12 Aris Berhasil
ID 13 Aris Berhasil
ID 14 Felix Andi Berhasil
ID 15 Felix Andi Berhasil
2. Akses Hapus
Hak akses simpan hanya admin yang
memilikinya. Admin bisa mendaftarkan user
melalui sidik jarinya dengan batasan 25 ID.
Tabel 4. Hasil Pengujian hak akses hapus
Admin ID yang
dihapus
Nama
penanggung
jawab E-room
Status
ID 1 (Hendrias
Budi Susanto)
ID 4 Mustakim Berhasil
ID 5 Mustakim Berhasil
ID 6 Saiful Arief Berhasil
ID 7 Saiful Arief Berhasil
ID 8 Romli Berhasil
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
29
ID 9 Romli Berhasil
ID 2 (Lucas
Puput Chandra)
ID 10 Agung Cahyadi Berhasil
ID 11 Agung Cahyadi Berhasil
ID 12 Aris Berhasil
ID 13 Aris Berhasil
ID 14 Felix Andi Berhasil
ID 15 Felix Andi Berhasil
Pengujian Sensitif Sensor Sidik Jari
Tabel 5. Hasil Pengujian sensitif sensor sidik
jari
Media
pengujian
Status
sidik jari
Status
Pintu
Kesim-
pulan
Gambar
Pengujian sidik
jari
yang telah di
cap
pada kertas
[ ]
diterima
[√] ditolak
Terkun
ci
[ ]
diterima
[√] ditolak
Pengujian sidik
jari yang
telah di cap pada
sabun
[√] diterima
[ ]
ditolak
Terbuka
[√]
diterima
[ ] ditolak
Pengujia
n sidik
jari yang
telah
ditulis
mengunaka n
pulpen
[√]
diterima
[ ]
ditolak
Terbuka
[√]
diterima
[ ]
ditolak
Penguji
an sidik
jari yang
telah
direndam pada
air es
[√]
diterima [ ]
ditolak
Terbuka
[√] diterima
[ ]
ditolak
Hasil Pengujian Keseluruhan Alat
Tabel 6. Hasil Pengujian Keseluruhan
ID
Status Motor Servo Status lampu
Status Pintu
Timer Servo
ID 0
(Admin)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[ ] Aktif [ ] Tidak
aktif
ID 1
(Admin)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[ ] Aktif [ ] Tidak
aktif
ID 2
(Admin)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[ ] Aktif
[ ] Tidak
aktif
ID 3
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif [ ] Tidak
aktif
ID 4 (User)
Berputar dengan sudut 180°
[√] LED I [√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak
aktif
ID 5 (User)
Berputar dengan sudut 180°
[√] LED I [√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak
aktif
ID 6
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 7
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 8
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif [ ] Tidak
aktif
ID 9 (User)
Berputar dengan sudut 180°
[√] LED I [√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak
aktif
ID 10 (User)
Berputar dengan sudut 180°
[√] LED I [√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak
aktif
ID 11
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 12
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 13
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√]
LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 14 (User)
Berputar dengan sudut 180°
[√] LED I [√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
ID 15
(User)
Berputar dengan
sudut 180°
[√] LED I
[√] LED II
Terbuka
[√] Aktif
[ ] Tidak aktif
No ID
Tetap 0°
[√] LED I [ ] LED II
Terkunci
-
No ID
Tetap 0°
[√] LED I
[ ] LED II
Terkunci
-
No ID
Tetap 0°
[√] LED I
[ ] LED II
Terkunci
-
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
30
Gambar 18. Sistem Keamanan E-room
menggunakan fingerprint
IV. PENUTUP
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, dapat disimpulkan hasil penelitian dalam
memecahkan permasalahan yang ada pada tempat
penelitian, yaitu antara lain:
1. Sistem keamanan E-room menggunakan
fingerprint berbasis ATMega 328 dibangun
dan dirancang menggunakan model
pengembangan prototype dan UML (Unified
Modeling Language) dan menggunakan
bahasa pemograman C pada software IDE
Arduino serta software proteus untuk
merancang sistem sementara perangkat keras
yang digunakan ialah arduino uno, sensor
fingerprint, motor servo, LCD, LED,
breadboard, kabel jumper, push button dan
resistor.
2. Dalam Sistem keamanan ini terdapat fasilitas
akses admin. Yang dapat mendaftarkan sidik
jari penanggung jawab E-room atau
menghapus sidik jari penanggung jawab E-
room. Sistem keamanan ini mempunyai 3
admin dengan ID 0, ID 1 dan ID 2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka
disarankan atau direkomendasikan beberapa hal,
yaitu diantara lain:
1. Program ini masih dapat dikembangkan
seiring dengan berkembangnya spesifikasi
kebutuhan pengguna, terutama dalam hal
jumlah penyimpanan sidik jari dan
memperketat keamanan sehingga dapat
bersaing dipasaran dan sulit dibobol oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Dengan seiringnya berkembangnya teknologi
informasi dan elektronika, diharapkan sistem
ini dapat diimplementasi sebagai model
keamanan.
3. Masih banyak fitur-fitur lain yang dapat
dikembangkan dalam sistem keamanan ini
yaitu penamaan user name dan history record
serta alarm.
DAFTAR PUSTAKA
A.S., Rosa dan Shalahuddin, M. (2011). “Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan
Berorientasi Objek”. Bandung: Modula.
A.S., Rosa dan Shalahuddin, M. (2013). “Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.
Andrianto, Heri dan Darmawan, Aan. (2015).
“Arduino: Belajat Cepat dan
Pemrograman”.Bandung: Informatika.
Budiharjo, Suyatno. et. al (2013). “Keamanan
Pintu Ruangan Dengan RFID Dan Password
Menggunakan Arduino Uno”.Akademi
Telkom Sandhy Putra Jakarta.
Djuandi, Feri. (2011). “Pengenalan Arduino”.
Jakarta: Elexmedia.
Febritriko, Anip. et. al (2016). “Perancangan
Sistem Pengaman Ruangan Berbasis
Mikrokontroler (Arduino) Dengan Metode
Motion Detection”. Universitas Abdurrab.
Vol. 01. No. (1).
Guntoro, Helmi. et. al (2013). “Rancang Bangun
Magnetic Door Lock Menggunakan Keypad
dan Solenoid Berbasis Mikrokontroler
Arduino Uno”. Universitas Pendidikan
Indonesia. Vol. 12. No. (1).
Jogiyanto. (2005). “Analisis dan Desain Sistem
Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
Mustakini. (2009). “Sistem Informasi Teknologi”.
Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho Kharis. et.al (2012) “Perancangan Dan
Implementasi Sistem Keamanan Rumah
Berbasis Mikrokontroler”. Universitas
Telkom
Pressman. Roger S. (2010). “Pendekatan Praktisi
Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta:
Andi Offset.
Putra Falintino, Bara. (2016). “Perancangan
Sistem Akses Keamanan Rumah Baerbasis
Radio Frequency Identification (RFID) Dan
Mikrokontroller ATMEGA328P”. Universitas
Maritim Raja Ali Haji.
S, Rosa dan Shalahuddin, M. (2014). “Rekayasa
Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.
Saputra, Donny . et. al (2014). “Akses Kontrol
Ruangan Menggunakan Sensor Sidik Jari
Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328P”.
STMIK Raharja
Sumardi. (2013). “Mikrokontroller Belajar AVR
Mulai dari Nol”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surya Ramadhan, Ade. et. al (2016). “Rancang
Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis
Jurnal PROSISKO Vol. 6 No. 1 Maret 2019 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733
31
Arduino Mega 2560”. Universitas Dian
Nuswantoro. Vol 15. No. (2)
Sutabti, Tata. (2012). “Konsep Sistem Informasi”.
Yogyakarta: Andi Offset.
Thumann, Albert, & Harry Franz, (2009).
“Efficient Electrical System Design
Handbook”, Liburn: Fiarmont Press. Undala,
Figa . et. al (2015). “Protype Sistem Keamanan
Pintu Menggunakan Radio Frequency
Identifacation (RFID) dengan kata Sandi
Berbasisi Mikrokontroler”. Universitas
Tanjungpura. Vol. 03. No. (1).
Yasin, Verdi. (2012). “Rekayasa Perngkat Lunak
Berorientasi Objek”. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Top Related