rancang bangun sistem informasi inventory dengan metode ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of rancang bangun sistem informasi inventory dengan metode ...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY
DENGAN METODE WATERFALL PADA BENGKEL IDARO
MOTOR
S K R I P S I
Oleh :
DIAN RUKMANA
311410075
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY
DENGAN METODE WATERFALL PADA BENGKEL IDARO
MOTOR
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Untuk Menyelesaikan
Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
DIAN RUKMANA
311410075
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
BEKASI
2018
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY
DENGAN METODE WATERFALL PADA BENGKEL IDARO
MOTOR
Yang disusun oleh
Dian Rukmana
311410075
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi
Pada tanggal 07 November 2018
Dosem Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Muhammad Fatchan, S.Kom, M. Kom Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si
NIDN : 0403107605 NIDN : 0424088403
Mengetahui,
Kaprodi Teknik Informatika
Aswan S. Sunge, S.Kom, M.Kom
NIDN : 0426018003
iii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY
DENGAN METODE WATERFALL PADA BENGKEL IDARO
MOTOR
Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika
Yang disusun oleh
Dian Rukmana
311410075
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dian Rukmana
NIM : 311410075
Perguruan Tinggi : STT Pelita bangsa
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan
judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY
DENGAN METODE WATERFALL PADA BENGKEL IDARO MOTOR”,
adalah asli (original) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa
ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan
tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan
saya dari Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa dicabut/dibatalkan.
Cikarang, 07 November 2018
Yang menyatakan,
v
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dian Rukmana
NIM : 311410075
Perguruan Tinggi : STT Pelita Bangsa
Program Studi : Teknik Informatika
Dengan ini memberikan izin kepada pihak sekolah tinggi teknologi pelita
bangsa untuk mempublikasikan karya ilmiah untuk kepentingan akademis atas
karya ilmiah penulis yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI INVENTORY DENGAN METODE WATERFALL PADA
BENGKEL IDARO MOTOR”.
Pihak STT Pelita Bangsa berhak menyimpan, mengelola, mendistribusikan
atau mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis
sebagai/pencipta karya ilmiah tersebut.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Cikarang, 07 November 2018
Yang Menyatakan,
Dian Rukmana
NIM : 311410075
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Tugas Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI INVENTORY DENGAN METODE WATERFALL PADA
BENGKEL IDARO MOTOR”.
Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan
kelulusan Program Strata-1 (S1) jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi
Teknologi Pelita Bangsa Cikarang,
Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, ijinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P. selaku Ketua STT Pelita Bangsa.
2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, M.Kom selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.
3. Bapak Muhammad Fatchan, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing I yang
telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam skripsi ini.
4. Ibu Putri Anggun Sari S.Pt, M.Si selaku Pembimbing II yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusuna skripsi ini.
5. Orang tua saya yang senantiasa memberikan dukungan dan do’anya.
6. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan
ilmu dan wawasan di bidang teknik informatika.
7. Seluruh Staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan
terbaiknya kepada penulis.
8. Bapak Marlon selaku pemilik di Bengkel Idaro Motor yang telah
memberikan izin untuk penelitian skripsi ini.
vii
9. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa khususnya kelas TI.14.F1
tahun angkatan 2014, yang telah memberikan motivasi dan semangat
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata-1.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan Skripsi ini.
Semoga penulisan Skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi para pembaca.
Bekasi, 07 November 2018
Dian Rukmana
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA…………………..………………………………………….i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. iv
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xixii
ABSTRAK ......................................................................................................... xivv
ABSTRACT ............................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah........................................................................................ 3
1.5 Tujuan Masalah ......................................................................................... 4
1.6 Manfaat Peneltian...................................................................................... 4
1.6.1 Bagi Penulis ..................................................................................... 4
1.6.2 Bagi STT Pelita Bangsa ................................................................... 5
1.6.3 Bagi Perusahaan............................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6
2.1 Definisi Sistem…………………………………….……………………..6
2.1.1 Klasifikasi Sistem………………………………………………….8
2.2 Definisi Rancang Bangun.……………………………………………….9
2.3 Definisi Informasi………………………………………………………..9
ix
2.3.1 Kualitas Informasi.……………………………………………….10
2.3.1 Nilai Informasi…………………………………………………...11
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi………………………………………….12
2.5 Pengertian Persediaan Barang (Inventory)……………………………….13
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Barang………………..13
2.6 Metode Waterfall………………………..……………………………….14
2.7 User Interface………………………..…………………………………...16
2.8 Basis Data (Database)………………………..…………………………..16
2.8.1 DBMS (Data Base Management System) ……………………….17
2.8.2 Fasilitas DBMS………………..………………..………………..18
2.9 Hyper Preprocessor (PHP) dan MySQL………………..………………..18
2.9.1 PHP………………..………………..………………..…………..18
2.9.1.1 Sejarah PHP………………..………………..…………………...19
2.9.1.2 Kelebihan PHP………………..………………..………………...20
2.9.2 MySQL………………..………………..………………..………..20
2.9.2.1 Fitur Yang Terdapat Pada MySQL………………..……………...21
2.10 UML Diagram………………..………………..………………………....22
BAB III METODE PENELITIAN………………..……………………………..26
3.1 Objek Penelitian………………..………………..…………………….....26
3.1.1 Profil Perusahaan………………..…………………………….…26
3.2 Visi dan Misi………………..………………..……………………….….26
3.3 Struktur Organisasi………………..………………..………………..…...27
3.4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan………………..…………..……..28
3.4.1 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan………………..……….29
3.4.2 Flowchart Sistem Yang Akan Diusulkan……..………………….30
3.5 Metode Pengumpulan Data………………..……….……….……………31
3.6 Metode Pengembangan Sistem………………..….………….…………..32
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Analisa Kebutuhan………………..………………..…………………….34
4.2 Desain………………..………………..………………..………………...35
x
4.2.1 Use Case Diagram………………..…...…………………………35
4.2.2 Activity Diagram………………..…….………………………….46
4.2.3 Sequence Diagram………………..……………………………...52
4.2.4 Class Diagram………………..………………..………………...58
4.2.5 Deployment Diagram………………..…………………………..58
4.3 Perancangan User Interface………………..…………………………….59
4.4 Spesifikasi Sistem………………..………………..……………………..63
4.5 Implementasi Sistem………………..………………..…………………..64
4.6 Pembahasan………………..………………..……………………………69
4.6.1 Pengujian Black Box………………..……………………………69
4.6.2 Hasil Pengujian………………..………………..………………..72
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………..………………..……………………………80
5.2 Saran………………..………………..………………..…………………80
DAFTAR PUSTAKA………………..………………..………………………....81
LAMPIRAN………………..………………..………………..…………………82
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Use Case diagram ................................................................ 23
Tabel 2.2 Simbol Sequence diagram ................................................................ 25
Tabel 4.1 Kebutuhan Secara Kinerja ............................................................... 35
Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Diagram ........................................................... 36
Tabel 4.3 Skenario Use Case Login ................................................................. 37
Tabel 4.4 Skenario Use Case Data User .......................................................... 39
Tabel 4.5 Skenario Use Case Data Supplier .................................................... 40
Tabel 4.6 Skenario Use Case Data Pelanggan ................................................ 41
Tabel 4.7 Skenario Use Case Data Kategori .................................................... 42
Tabel 4.8 Skenario Use Case Data Barang ...................................................... 43
Tabel 4.9 Skenario Use Case Pencarian Barang .............................................. 44
Tabel 4.10 Skenario Use Case Transaksi Pembelian ....................................... 44
Table 4.11 Skenario Use Case Transaksi Penjualan ........................................ 45
Tabel 4.12 Skenario Use Case Laporan ........................................................... 46
Tabel 4.13 Rencana Pengujian Aplikasi Inventory Bengkel ............................ 71
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Form Login .......................................................... 73
Table 4.15 Hasil Pengujian Home Page .......................................................... 74
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Data User ............................................................. 74
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Data Supplier ....................................................... 75
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Data Pelanggan .................................................... 75
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Data Kategori ....................................................... 76
Tabel 4.20 Hasil Pengujian Data Barang ......................................................... 76
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Pencarian Barang ................................................. 77
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Transaksi Pembelian ............................................ 77
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Transaksi Penjualan ............................................. 78
Tabel 4.24 Hasil Pengujian Laporan ................................................................ 79
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfal............................................................... 14
Gambar 2.2 Contoh activity diagram ............................................................... 24
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengkel Idaro Motor .................................... 27
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan .................................... 29
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Akan Diusulkan..................................... 30
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Inventory Bengkel Idaro Motor ........ 36
Gambar 4.2 Activity Diagram Login ................................................................ 48
Gambar 4.3 Activity Diagram Data User ......................................................... 48
Gambar 4.4 Activity Diagram Data Supplier ................................................... 49
Gambar 4.5 Activity Diagram Data Pelanggan ................................................ 49
Gambar 4.6 Activity Diagram Data Kategori ................................................... 50
Gambar 4.7 Activity Diagram Data Barang ..................................................... 50
Gambar 4.8 Activity Diagram Pencarian Barang ............................................. 51
Gambar 4.9 Activity Diagram Transaksi Pembelian ........................................ 51
Gambar 4.10 Activity Diagram Transaksi Penjualan ....................................... 52
Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan .......................................................... 52
Gambar 4.12 Sequence Diagram Login ........................................................... 53
Gambar 4.13 Sequence Diagram Data User .................................................... 54
Gambar 4.14 Sequence Diagram Data Supplier .............................................. 54
Gambar 4.15 Sequence Diagram Data Pelanggan ........................................... 55
Gambar 4.16 Sequence Diagram Data Kategori .............................................. 55
Gambar 4.17 Sequence Diagram Data Barang ................................................ 56
Gambar 4.18 Sequence Diagram Pencarian Barang ........................................ 56
Gambar 4.19 Sequence Diagram Transaksi Pembelian ................................... 57
Gambar 4.20 Sequence Diagram Transaksi Penjualan .................................... 58
Gambar 4.21 Sequence Diagram Laporan ....................................................... 58
Gambar 4.22 Class Diagram............................................................................ 59
Gambar 4.23 Deployment Diagram ................................................................. 59
Gambar 4.24 Rancangan Login Admin dan Kasir ........................................... 60
xiii
Gambar 4.25 Rancangan Data User ................................................................. 60
Gambar 4.26 Rancangan Data Supplier ........................................................... 61
Gambar 4.27 Rancangan Data Pelanggan ........................................................ 61
Gambar 4.28 Rancangan Data Kategori........................................................... 61
Gambar 4.29 Rancangan Data Barang ............................................................. 62
Gambar 4.30 Rancangan Pencarian Barang ..................................................... 62
Gambar 4.31 Rancangan Transaksi Pembelian ................................................ 62
Gambar 4.32 Rancangan Transaksi Penjualan ................................................. 63
Gambar 4.33 Rancangan Laporan .................................................................... 63
Gambar 4.34 Login Admin dan Kasir ............................................................... 65
Gambar 4.35 Form Data User .......................................................................... 66
Gambar 4.36 Form Data Supplier .................................................................... 66
Gambar 4.37 Form Data Pelanggan ................................................................. 67
Gambar 4.38 Form Data Kategori ................................................................... 67
Gambar 4.39 Form Data Barang ...................................................................... 68
Gambar 4.40 Form Pencarian Barang .............................................................. 68
Gambar 4.41 Form Transaksi Pembelian......................................................... 69
Gambar 4.42 Form Transaksi Penjualan .......................................................... 69
Gambar 4.43 Form Data Laporan .................................................................... 70
xiv
ABSTRAK
Bengkel Idaro Motor adalah sebuah usaha jasa pelayanan perbaikan motor dan
penjualan suku cadang, proses pencatatan inventory dan penjualan spare part
masih dilakukan dengan cara manual yaitu pendataan stock spare part yang
masuk maupun sparepart yang keluar, order pembelian dan proses penjualan
yang masih dicatat secara manual dan kurang efisien. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan sistem informasi yang terkomputerisasi. Metode pengembangan
sistem yang digunakan adalah metode Waterfall yang berorientasi objek seperti
UML (Unified Modelling Language), alat bantu untuk pembuatan aplikasi ini
penulis menggunakan Web Based dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, kemudian untuk basis data menggunakan Mysql. Dari hasil perancangan
sistem informasi tersebut, diharapkan lebih efektif dan efisien untuk memudahkan
pengguna memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Kata kunci : Perancangan, Inventory, Web, PHP, UML, Waterfall.
xv
ABSTRACT
Idaro Motor Workshop is a business of motorcycle repair services and parts
sales, the process of recording inventory and selling spare parts is still done
manually, namely data collection of incoming spare parts and spare parts,
purchase orders and sales processes that are still recorded manually and less
efficient. Therefore, it is necessary to develop a computerized information system.
The system development method used is an object oriented Waterfall method such
as UML (Unified Modeling Language), a tool for making this application the
author uses Web Based using the PHP programming language, then for the
database using Mysql. From the results of the design of the information system, it
is expected to be more effective and efficient to make it easier for users to obtain
the information needed.
Keywords: Planning, Inventory, Web, PHP, UML, Waterfall.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi
informasi berkembang sangat pesat. Teknologi bertambah canggih dan
kompleks, sebuah teknologi informasi yang handal dapat memiliki
peranan penting untuk meningkatkan kemajuan bisnis. Salah satunya
teknologi komputer, dengan adanya teknologi komputer dapat
memberikan informasi secara mudah, cepat, tepat, dan akurat sehingga
menjadi sarana yang dapat meminimalisasir waktu dan biaya sebagaimana
mestinya yang patut dilakukan oleh para pelaku bisnis. Secara langsung
ataupun tidak langsung, teknologi informasi telah menjadi bagian penting
di berbagai bidang kehidupan. Karena banyaknya kemudahan serta
manfaat yang ditawarkan teknologi hampir tidak dapat dilepaskan dari
berbagai aspek kehidupan manusia.
Didalam dunia otomotif ini Bengkel Idaro Motor adalah sebuah
bengkel yang terletak di Ruko Sunter Niaga Mas E2 No.23 Cikarang Baru
dan sedang perkembangan dalam bidang jasa perbaikan motor dan
penjualan suku cadang dari berbagai macam jenis. Dimana kendaraan
khususnya sepada motor adalah salah satu kendaraan yang paling
dibutuhkan di zaman ini untuk menunjangkan kualitas hidup dan untuk
bekerja.
2
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayanan dalam mengelola persediaan suku cadang dan penjualan yang
ada sehingga jika hendak kehabisan suatu jenis sparepart sebelum
pemesanan dari pelanggan terjadi, misalnya untuk mengetahui pendataan
stock sparepart yang masuk maupun sparepart yang keluar, order
pembelian dan proses penjualan suku cadang yang masih dicatat secara
manual dan kurang efisien.
Maka proses bisnis pada bengkel idaro motor membutuhkan suatu
aplikasi yang dapat mencatat penerimaan barang dan penjualan barang
dengan menerapkan pengendalian persediaan. Metode yang diusulkan
adalah metode waterfall, karena dengan metode ini persediaan tidak akan
kehabisan barang, sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan
akurat.
Berdasarkan uraian diatas untuk memecahkan tersebut penulis
tertarik untuk meneliti dan mengkaji masalah ini dengan judul “Rancang
Bangun Sistem Informasi Inventory Dengan Metode Waterfall Pada
Bengkel Idaro Motor”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis, maka
diperlukan sebuah media perekaman data pada Bengkel Idaro Motor.
Maka dari itu penulis mencoba untuk mengindentifikasi masalah sebagai
berikut:
3
1. Kesulitan dalam menghitung jumlah pemasukan dan pengeluaran
persediaan suku cadang serta penjualan yang masih menggunakan
perhitungan manual sehingga bisa timbulnya kesalahan perhitungan.
2. Kurangnya sistem pencatatan dan pendataan keluar dan masuk
persediaan suku cadang serta penjualan suku cadang.
3. Kesulitan dalam pembuatan laporan yang membutuhkan waktu yang
lama dan perhitungannya pun secara manual sehingga mengalami
kendala dan ketidakcocokan data yang ada.
1.3. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah didapat dari hasil observasi di
Bengkel Idaro Motor, maka penjabaran rumusan masalah dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi inventory dalam
pengendalian barang dan penjualan suku cadang dari manual menjadi
komputerisasi dengan metode waterfall?
1.4. Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih
terarah dan dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian
menekankan batasan masalah ini sebagai berikut:
1. Pada aplikasi ini hanya melakukan pembuatan sistem aplikasi
persediaan barang masuk dan berkurangnya persediaan barang karena
adanya proses transaksi penjualan.
4
2. Pengelolaan data persediaan barang, data supplier, stock barang, data
barang serta penjualan suku cadang.
3. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang
dikoneksikan dengan database MySQL dengan rancangan antar muka
Macromedia Dreamweaver.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada sistem informasi Bengkel Idaro Motor adalah
sebagai berikut:
1. Untuk membangun sebuah sistem informasi inventory dalam
memonitoring pengendalian persediaan barang dari manual menjadi
komputerisasi, memudahkan kebutuhan perusahaan dalam penyajian
proses penjualan dan persediaan barang dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sebuah perusahaan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1.6.1. Bagi Penulis
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh di perkuliahan Tenologi Informatika, dan untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) Teknik Informatika STT Pelita
Bangsa, dengan membuat perancangan aplikasi informasi inventory dan
menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia bisnis
khususnya persediaan dan penjualan suku cadang perbengkelan.
5
1.6.2. Bagi STT Pelita Bangsa
Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi peneliti atau calon
peneliti lain untuk menerapkannya kedalam sistem yang lebih luas dan
lebih kompleks atau sebagai acuan yang dapat dikembangkan bagi
kemungkinan pengembang konsep dan materi lebih lanjut serta dapat
melengkapi referensi pustaka akademik.
1.6.3. Bagi Perusahaan
Khususnya pada Bengkel Idaro Motor aplikasi inventory ini
diharapkan mempermudah proses penyediaan stock barang, dan
mempermudah laporan pembelian dan penjualan suku cadang serta dapat
mengubah sistem manual menjadi terkomputerisasi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sistem
Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli,
diantaranya:
Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau
variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu.
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
menjelaskan suatu proses pencapaian suatu tujuan yang sama”.
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:03) dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi, menerangkan: “Sistem adalah suatu rangkaian yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya
terbagi sub-system yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih
besar.
Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah suatu kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan atau berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
7
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu,
menurut Mustakini (2009:54) suatu sistem mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1. Components (Komponen–komponen)
Komponen–komponen sistem tersebut data berupa suatu bentuk
subsitem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Boundary (Batasan)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Environment (Lingkungan Luar Sistem)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Interface (Penghubung)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain
disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan
sumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsustem lain.
Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk
8
subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat
terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan penghubung.
5. Goal (Tujuan)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic. Bila suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenali
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.1. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang,
diantaranya sebagai berikut (Jogiyanto, 2014:06):
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide–ide pemikiran yang
tidak tampak secara fisik, misalnya teologi yaitu sistem yang berupa
pemikiran–pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang berupa pemikiran
atau ide–ide yang nyata atau yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi sistem produksi dan lain sebagainnya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui alam, tidak
dibuar manusia. Misalnya: sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine
system
9
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
diprediksi. Contohnya: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan lingkungan.
2.2. Definisi Rancang Bangun
Rancang merupakan serangkain prosedur untuk menerjemahkan hasil
analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk
mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di
implementasikan (Pressman, 2012). Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin
(2013:39), “Perancangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk
mendesign system baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang
terbaik.
2.3. Definisi Informasi
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4), informasi adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki
proses pengambilan keputusan.
10
Menurut Tata Sutabri (2012:22), “Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
2.3.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi
yang akurat (accurate), tepat waktu (time lines), dan relevan (relevance),
(Jogiyanto, 2014:10).
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu (Time Lines)
Informasi yang dating kepada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah lama tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana
bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi
tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan
tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan.
11
2.3.2. Nilai Informasi
Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu (Sutabri, 2004:26):
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan
keluaran informasi.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih
pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat
digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi apakah juga
dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.
12
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh
beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk
mengubah informasi tersebut guna mendapat kesimpulan yang telah
diarahkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem
sebelumnya.
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:36) sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
material dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang
diperlukan.
Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku
Pengantar Sistem Informasi (information system) merupakan kombinasi
teratur dari orang–orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), jaringan komunikasi, dan sumber daya mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
13
Dari beberapa pengertian sistem informasi diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen
(manusia, komputer, perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan sumber daya lain) dimaksudkan untuk mencapai suatu
sasaran atau tujuan.
2.5. Pengertian Persediaan Barang (inventory)
Menurut Nana Suarna (2012:10), “Inventory adalah suatu istilah
umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya
organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan adanya
barang – barang yang tujuannya untuk dijual kembali melalui kegiatan
perusahaan yang normal serta barang yang masih dalam proses produksi”.
Inventory atau sering disebut persediaan merupakan simpanan
barang–barang mentah, material atau barang jadi yang disimpan untuk
digunakan dalam masa mendatang atau kutun waktu tertentu. Persediaan
barang sangat penting dalam suatu perusahaan dalam menghadapi
perubahan pasar produksi serta mengantisipasi perubahan harga dalam
permintaan barang yang banyak.
2.5.1. Pengertian Sistem Informasi Persediaan Barang (inventory)
Sistem informasi persediaan barang adalah struktur interaksi
manusia, peralatan metode–metode, dan control–control yang disusun
untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
a. Mendukung rutinitas kerja dalam suatu bagian di dalam suatu
perusahaan.
14
b. Mendukung pembuatan keputusan untuk personil–personil yang
mengatur gedung dan bagian control perusahaan.
c. Mendukung persiapan laporan–laporan internal dan laporan eksternal
perusahaan.
2.6. Metode Waterfall
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:28), metode waterfall
sering juga disebut model Sekuensial Linear (Sequential Linearl) atau alur
hidup klasik (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung
(support). Berikut adalah gambar pemodelan air terjun (Waterfall).
Analisa Kebutuhan
Desain Sistem
Penulisan
Kode Program
Pengujian Program
Penerapan Program
Dan
Pemeliharaan
Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall
15
1. Analisa Kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranlasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan
fungsionalitas dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
16
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan lunak yang sudah ada, tapi
tidak membuat perangkat lunak baru.
2.7. User Interface
Antarmuka pemakai atau biasa disebut interface merupakan sebuah
mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. User interface
dapat menerima informasi dari pengguna yang bertujuan untuk membantu
dalam mengarahkan alur navigasi sampai pengguna menemukan solusi
masalah yang dicari (Cooper, Alan dalam Setia Darta, 2015:9). Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dan diterapkan pada saat mendesain user
interface yang berfungsi dengan baik dan menarik perlu diperhatikan
dalam bentuk, ukuran, nilai, tata letak, icon sebagai navigasi dan typografi.
2.8. Basis Data (Database)
Menurut Indrajani (2015:70), Basis data adalah sekumpulan data
yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
17
Menurut Priyadi (2014:2), Basis data adalah sekumpulan fakta
berupa representasi table yang saling berhubungan dan disimpan dalam
media penyimpanan secara digital.
Menurut Sukamto (2013:43), Basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat
dibutuhkan. Dalam terminologi database regional, dikenal istilah seperti
berikut:
a. Tabel
Tabel menyatakan bentuk berdimensi dua yang mewakili suatu
kelompok data yang sejenis.
b. Kolom (Field)
Kolom atau field adalah data yang berurut–urut berisi informasi secara
vertical.
c. Baris (Record)
Baris atau record adalah data yang tersusun secara horizontal.
2.8.1. DBMS (Data Base Management System)
Data base management system (DBMS) adalah sebuah sistem
perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan,
membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke dalam basis data.
Connoly dan Begg, (2010:66).
18
2.8.2. Fasilitas DBMS
Menurut Connoly, T.M et al. (2010:68), secara khusus DBMS
menyediakan fasilitas sebagai berikut:
1. Data Definition Language (DDL), yang berguna untuk menspesifikasikan
tipe data, struktur data, dan constraint data. Semua spesifikasi disimpan
didalam basis data.
2. Data Manipulation Language (DML), yang berguna untuk memberikan
fasilitas query data.
3. Pengendalian akses basis data, antara lain:
a. Keamanan sistem, mencegah user yang tidak memiliki hak akses untuk
mengakses data.
b. Integritas sistem.
c. Pengendalian share data.
d. Backup dan recovery system.
e. Katalog deskripsi data dalam basis data, yang terdiri dari deskripsi data
yang berada dalam basis data.
2.9. (Hyper Preprocessor) PHP dan MySQL
2.9.1. PHP
Menurut Anhar (2013:3), PHP merupakan singkatan dari PHP:
Hyper Preprocessor, PHP adalah bahasa pemrograman web server-side
yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan
HTML dan berada pada server . PHP adalah script yang digunakan unutk
membuat halaman website yang dinamis.
19
2.9.1.1. Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberinama FI
(Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari Web, pada
tahun 1995. Pada perkembangannya kode tersebut dirilis ke umum
sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
Pada tahun 1996 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan
bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga
kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini pula
sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih
bersih, baik, dan lebih cepat. Lalu pada tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
Kemudian pada tahun 2000 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling
banyak digunakan pada awal abad ke 21 karena suah mampu membangun
web komplek dengan stabilitas kecepaan yang tinggi. Lalu pada tahun
2004 Zend merilis PHP 5.0.x (Peranginangin, 2006:2).
Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan
besar. versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek
ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke
arah paradigma berorientasi objek. Kini PHP sudah ada pada versi 6, pada
versi ini PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting
lainnya yang telah ditambahkan ke dalam PHP 6, antara lain:
1. Support Unicode, dukungan terhadap penggunaan Unicode telah
ditambahkan, sehingga lebih mudah untuk membangun dan
memelihara aplikasi.
20
2. Perbaikan keamanan.
3. Fitur dan konstruksi baru, sejumlah fitur sintaks baru ditambahkan,
seperti 64-bit integer type, membangun perulangan untuk array
multidimensi, serta dukungan untuk labeled breaks.
2.9.1.2. Kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa
script sejenis nya antara lain sebagai berikut:
1. PHP lebih mudah untuk dikembangkan karena banyak sekalis forum
atau milis yang secara khusus membahas tentang bahasa
pemrograman.
2. PHP lebih mudah untuk difahami, pada sebagian sintak-sintak
programnya menggunakan bahasa inggris.
3. PHP adalah basa pemrograman yang bersifat open source dan multi
platform. Ini berari PHP bisa dijalankan di berbagai sistem operasi
seperti Windows, Unix, Linux, Macintosh dll.
4. Web server yang mendukung PHP mudah ditemukan.
Salah satu fitur yang dapat di andalkan oleh PHP adalah dukungan
terhadap banyak database, antara lain:
1. Direct MS-SQL
2. MSql
3. MySQL dan lain-lain.
2.9.2. MySQL
Menurut Nugroho (2013:26), MySQL adalah software atau
program Database Server. Struktur database disusun dalam file fisik
21
dioptimalkan untuk kecepatan. Model logis, dengan benda – benda seperti
database, table, garis, baris dan kolom, menawarkan lingkungan
pemrograman yang fleksibel.
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS
(Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source
menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code. MySQL
pada awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang
berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah
naungan perusahaan MySQL AB (Kadir, 2008:2).
2.9.2.1. Fitur Yang Terdapat Pada MySQL
1. Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux,
Unix dan lain-lain).
2. Andal, cepat dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server yang andal, dapat
menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung
banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah
untuk digunakan.
3. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai
kriteria pengaksesan.
22
4. Dukungan SQL
MySQL mendukung perintah SQL (Structurd Query Language).
Sebagai diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan
database relasional.
2.10. UML Diagram
UML (Unified Modelling Language) Diagram mempunyai
sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram.
Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan
untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen–elemen tersebut.
1. Use Case Diagram
Use case diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh
sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.
Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antara customer,
user, dan developer. User menggunakan dokumen use case diagram
ini untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang
dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan.
Use case diagram memberikan gambaran statis dari sistem yang
sedang dibangun dan merupakan artifak dari proses analisis
(Hermawan, 2004:23).
23
Tabel 2.1 Simbol Use Case diagram
2. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini juga sangat mirip dengan
flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya atau dari aktivitas ke status. Activity diagram juga bermanfaat
untuk menggambarkan parallel behavior atau menggambarkan
interaksi antara use case.
24
Activity Diagram Login
Fu
ncti
on
SistemAdmin, Owner
Buka SistemMenampilkan form
“Login”
Input “Username” dan “Password”
Klik “Login”Validasi “Username” dan
“Password”
Pesan “Username” dan “Password” salah
Pesan “Login Berhasil”
Ke “Menu Utama”
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Start
End
Gambar 2.2 Contoh activity diagram
3. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika di instansikan
akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan perancangan berorientasi objek. Class diagram
menggambarkan keadaan atribut atau properti suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence
diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus
dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case
diagram.
25
Tabel 2.2 Simbol Sequence diagram
5. Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem secara
fisik, menampakan bagian–bagian software yang berjalan pada
bagian–bagian hardware yang digunakan unutk mengimplementasikan
sebuah sistem dan ketergantungan antara komponen–komponen
hardware tersebut.
Jadi penggambaran arsitektur fisik sebuah aplikasi yang
melibatkan perangkat, baik perangkat lunak maupun perangkat keras
yang disebut dengan mode dan menunjukan bagaimana perangkat
lunak dan keras ini kerjasama akan digambarkan dalam diagram
deployment.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Profil Perusahaan
Bengkel Idaro Motor adalah sebuah bengkel yang sedang
berkembang yang bergerak dibidang jasa service dan penjualan suku
cadang kendaraan roda dua. Idaro Motor berdiri sejak tahun 2013 yang
terletak di Ruko Cikarang Baru pintu 11 didirikan oleh Bapak Marlon,
berawal dari pengalamannya bekerja di sebuah bengkel dan juga
keahliannya dalam bidang otomotif khususnya motor, akhirnya beliau
memberanikan diri untuk membuka usaha bengkel Idaro Motor yang di
harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna kendaraan
roda dua khususnya di wilayah cikarang.
3.2. Visi dan Misi
Visi Bengkel Idaro Motor: Menjadi salah satu bengkel yang baik
dari yang terbaik dan maju di wilayah cikarang.
Misi Bengkel Idaro Motor: Sesuai yang telah disebutkan, maka
misi bengkel idaro motor adalah sebagai berikut:
• Melakukan pekerjaan dan memberikan pelayanan yang terbaik
berdasarkan profesionalitas dan menjadi kepercayaan kepada
customer.
27
• Menciptakan procedure kerja yang harmonis dan juga
kecepatan dalam bekerja.
3.3. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengkel Idaro Motor
1. Pemilik Bengkel (Owner)
a. Mengelola jalannya bengkel agar terus berkembang maju dan
hasil dengan sesuai kebutuhan.
b. Menerima laporan persediaan barang, laporan penjualan, dan
transaksi service.
c. Bertanggung jawab atas seluruh operasional dalam bengkel.
2. Admin/kasir
a. Menerima dan melayani customer.
b. Melakukan pelayanan penjualan suku cadang, transaksi service,
dan melihat data persediaan barang.
c. Membuat laporan transaksi penjualan, laporan data pemasukan
persediaan barang.
3. Inventory
a. Mengelola data persediaan barang.
Pemilik Bengkel
Admin/Kasir Inventory Mekanik
Gudang
28
b. Mengelola data persediaan barang masuk.
c. Mengelola data safety stock.
4. Gudang
a. Mengontrol barang.
b. Membantu admin, inventory, dalam mengelola data persediaan
barang.
5. Mekanik
a. Mengecek dan memperbaiki sepeda motor.
b. Melakukan perbaikan atau pemasangan suku cadang sesuai
dengan permintaan customer.
3.4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dalam tahap ini analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan
untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan
masalah yang dihadapi untuk dapat dijadikan identifikasi masalah dari
perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan
urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.
1. Berkurangnya persediaan barang karena adanya penjualan suku cadang
yang sedang berjalan.
a. Customer melakukan permintaan barang apa saja yang
diinginkan kepada admin/kasir.
b. Pihak admin akan mengecek jumlah persediaan barang (safety
stock), apabila ada barangnya maka admin akan memberikan
kebutuhan sesuai permintaan customer, dan apabila jumlah
29
persediaan barang sudah mencapai minimum safety stock maka
pihak admin akan melaporkan kebagian inventory.
3.4.1. Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan
Procedure Sistem Informasi Inventory
Customer Admin Inventory Owner Supplier
Form Request Permintaan
Barang
Form Request Permintaan
Barang
Cek Stock
YA
TIDAK
Barang DiterimaSesuai Permintaan
Form RequestPermintaan Pembelian
PO
FORMPO
PODisetujui
ACC
PO
Menyiapkan
Barang & SJ
SJ
SJACC
Buat FPB
FPB
Start
End
End
Buat PO
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan
30
PO : Purchase Order
SJ : Surat Jalan
FPB : Form Penerimaan Barang
3.4.2. Flowchart Sistem Yang Akan Diusulkan
Procedure Sistem Informasi Inventory
Customer Admin Inventory OwnerSupplier
Form Request Permintaan
Barang
Form Request Permintaan
BarangYA
TIDAK
Barang DiterimaSesuai Permintaan
Form RequestPermintaan Pembelian
PO
Menyiapkan
Barang & SJ
SJ
SJACC
Buat FPB
FPB
Start
End
End
Cek Stock
Siapkan Barang Sesuai Permintaan
PO
LaporanPenjualan
Barang
LaporanPenerimaan
barang
Buat PO
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Akan Diusulkan
31
PO : Purchase Order
SJ : Surat Jalan
FPB : Form Penerimaan Barang
3.5. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang di gunakan peneliti untuk pengumpulan data adalah
dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur.
1. Observasi
Margono rubiyanto (2009:75), mendefinisikan observasi sebagai
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
nampak pada objek penelitian. Observasi dalam penelitian ini
dilakukan di bengkel idaro motor, yang menjadi objek penelitian untuk
mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan inventory
perbengkelan. Dengan observasi, dapat mengetahui kelemahan–
kelemahan yang terjadi. Diantara kelemahannya ialah masih
digunakannya sistem manual/pencatatan, perhitungan jumlah
pemasukan dan pengeluaran persediaan suku cadang yang di sebabkan
karena adanya penjualan suku cadang dan laporan yang membutuhkan
waktu yang lama sehingga dapat menyebabkan kesalahan perhitugan.
2. Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan cara tanya
jawab secara langsung bertatapan muka. Wawancara dalam penelitian
ini digunakan unutk memperoleh data tentang permasalahan, dan
tanggapan pemilik bengkel tentang kegiatan inventory perbengkelan
yang berlangsung.
32
3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan
menggunakan data dengan menggunakan buku–buku sebagai referensi
dalam penulisan.
4. Studi Literatur
Dalam penentuan skripsi ini, diperlukan perbandingan sebuah
literatur sejenis yang erat hubungannya atau berkaitan dengan tema
penulisan skripsi ini. Perbandingan literatur ini dilakukan agar dapat
bermanfaat dan menjadi pelengkap dari studi-studi literatur
sebelumnya yang telah dilakukan.
3.6. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis untuk
pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan
metode Waterfall. Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:28),
metode waterfall sering juga disebut model Sekuensial Linear (Sequential
Linearl) atau alur hidup klasik (Classic Life Cycle). Berikut adalah
implementasi pemodelan air terjun (Waterfall).
1. Analisa Kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
33
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentranlasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranlasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan
fungsionalitas dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan–kebutuhan proses mengidentifikasi dan
menguraikan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dicari solusi
untuk memecahkannya.
1. Kebutuhan (requirement system)
a. Kebutuhan Secara Fungsional
Kebutuhan secara fungsional merupakan yang akan dilakukan oleh
sistem untuk menampilkan aplikasi program yang akan dibuat.
1. Sistem dapat melakukan pengelolaan data user.
2. Sistem dapat melakukan pengelohan barang masuk (income).
3. Sistem dapat melakukan pengolahan data supplier.
4. Sistem dapat melakukan pengolahan data customer.
5. Sistem dapat melakukan pengelohan data barang.
6. Sistem dapat melakukan pengelohan data kategori.
7. Sistem dapat melakukan pencarian barang.
8. Sistem dapat melakukan pengelohan data transaksi penjualan.
9. Sistem dapat memberikan data laporan.
b. Kebutuhan Secara Kinerja
35
Tabel 4.1 Kebutuhan Secara Kinerja
Sistem Lama Sistem Baru
Belum memiliki proses pengolahan
data yang terkomputerisasi.
Dengan adanya aplikasi pengolahan
data dapat mempermudah dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Informasi stock barang yang sering
tidak relevan dan tidak akurat.
Informasi data stock barang dengan
yang cepat dan akurat.
Penyajian laporan yang
membutuhkan waktu dalam
pembuatan laporan.
Menyajikan laporan yang diakses
tepat waktu dan sesuai yang
diinginkan oleh owner.
4.2. Desain
Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai perancangan desain
menggunakan UML. Berikut daftar diagram yang akan dibuat:
a. Use case diagram.
b. Activity diagram.
c. Sequence diagram.
d. Class Diagram
e. Deployment diagram.
4.2.1. Use Case Diagram
Untuk mengetahui siapa saja yang ada didalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi–fungsi
tersebut. Dibawah ini merupakan model use case diagram yang diusulkan
pada sistem inventory bengkel idaro motor sebagai berikut :
36
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Inventory Bengkel Idaro Motor
Berikut ini adalah deskripsi untuk menggambarkan proses–proses pada
gambar use case diatas :
Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Diagram
No Use Case Deskripsi
1 Login Validali pengguna
2 Data user Mengolah data user, berupa
menambah, mengedit, dan
menghapus data user.
3 Data supplier Mengolah data supplier, berupa
menambah, mengedit, dan
menghapus data supplier.
4 Data pelanggan Mengolah data pelanggan, berupa
menambah, mengedit, dan
37
menghapus data pelanggan.
5 Data kategori Mengolah data kategori, berupa
menambah, mengedit, dan
menghapus data kategori.
6 Data barang Mengolah data barang, berupa
menambah, mengedit, dan
menghapus data barang.
7 Pencarian barang Melakukan pencarian barang dan
print barcode.
8 Transaksi pembelian Melakukan input supplier,
keterangan, kode barang, harga
beli, jumlah dan simpan transaksi
pembelian.
9 Transaksi penjualan Melakukan input supplier,
keterangan, kode barang, harga
beli, jumlah, diskon dan simpan
transaksi penjualan.
10 Laporan Melihat data laporan user,
supplier, kategori, pelanggan,
barang, transaksi pembelian dan
transaksi penjualan.
1. Skenario Use Case Login
Tabel 4.3 Skenario Use Case Login
Identifikasi
Judul Login
Deskripsi Use Case Aktor melakukan login kedalam
sistem untuk menjalankan program.
Aktor Admin, Kasir.
38
Lanjutan Tabel 4.3 Skenario Use Case Login
Trigger Aktor menekan tombol login.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan form/tampilan
halaman utama untuk login.
Skenario Utama
Aktor – actor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
username, password, dan level akses
pada form login.
2. Admin dan kasir menekan tombol
login.
3. Sistem memeriksa inputan
berdasarkan inputan username,
password dan level akses pada
database.
Kondisi akhir skenario utama 4. Sistem menampilkan menu
utama.
Skenario alternatif – 1
Aktor – actor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir lupa menekan
tombol login tanpa mengisi field –
field pada form.
2. Form login menampilkan pesan
kesalahan yang menyatakan
username, password dan level akses
harus diisi.
3. Form menu utama tidak
ditampilkan.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Aplikasi menampilkan form login.
Skenario alternatif – 2
Aktor – actor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir menekan tombol
login dengan mengisi field username,
password, dan level akses yang salah
pada form.
2. Form menu utama terkunci
menampilkan pesan kesalahan yang
menyatakan username, password,
dan level akses salah.
3. Form menu utama tidak
ditampilkan.
Kondisi akhir skenario alternatif –
2
Aplikasi menampilkan form login.
39
2. Skenario Use Case Data User
Tabel 4.4 Skenario Use Case Data User
Identifikasi
Judul Mengelola data user
Deskripsi Use Case Admin menambah atau mengelola
data user
Aktor Admin
Trigger Aktor memilih menu di data user
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
untuk menambahkan atau mengelola
data user.
Skenario Utama
1. Admin mengisi field pada form
user.
2. Admin menyimpan data user. 3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
user telah diisi dan sesuai.
4. Data user ditampilkan pada form.
5. Sistem menambahkan data user
yang baru pada database.
Kondisi akhir skenario utama Data user bertambah dan
diperbaharui pada database sesuai
data yang di input.
Skenario alternatif – 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin menyimpan data user
dimana ada field yang belum
terisi.
2. Sistem akan menampilkan pesan
bahwa ada data field yang harus
diisi.
3. Data user tidak disimpan dalam
database.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form data user ditampilkan.
40
3. Skenario Use Case Data Supplier
Tabel 4.5 Skenario Use Case Data Supplier
Identifikasi
Judul Mengolah data supplier.
Deskripsi Use Case Admin.
Trigger Aktor memilih menu data supplier
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
untuk menambah data supplier.
Skenario Utama
Aktor – Aktor Reaksi sistem
1. Admin mengisi field pada form
supplier.
2. Admin menyimpan data supplier. 3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
supplier telah diisi dan sesuai.
4. Data supplier ditampilkan pada
form.
5. Sistem menambahkan data
supplier yang baru pada
database.
Kondisi akhir skenario utama Data supplier bertambah dan
diperbaharui pada database sesuai
data yang di input.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin menyimpan data supplier
dimana ada field yang belum
terisi.
2. Sistem akan menampilkan pesan
bahwa ada data field yang harus
diisi.
3. Data user tidak disimpan dalam
database.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form data supplier ditampilkan.
41
4. Skenario Use Case Data Pelanggan
Tabel 4.6 Skenario Use Case Data Pelanggan
Identifikasi
Judul Mengolah data pelanggan.
Deskripsi Use Case Admin.
Trigger Aktor memilih menu data pelanggan.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
untuk menambah data pelanggan.
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin mengisi field pada form
pelanggan.
2. Admin menyimpan data
pelanggan.
3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
pelanggan telah diisi dan sesuai.
4. Data pelanggan ditampilkan pada
form.
5. Sistem menambahkan data
pelanggan yang baru pada
database.
Kondisi akhir skenario utama Data pelanggan bertambah dan
diperbaharui pada database sesuai
data yang di input.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin menyimpan data
pelanggan dimana ada field yang
belum terisi.
2. Sistem akan menampilkan pesan
bahwa ada data field yang harus
diisi.
3. Data pelanggan tidak disimpan
dalam database.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form data pelanggan ditampilkan.
42
5. Skenario Use Case Data Kategori
Tabel 4.7 Skenario Use Case Data Kategori
Identifikasi
Judul Mengolah data kategori.
Deskripsi Use Case Admin.
Trigger Aktor memilih menu data kategori.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
untuk menambah data kategori.
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin mengisi field pada form
kategori.
2. Admin menyimpan data kategori. 3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
kategori telah diisi dan sesuai.
4. Data kategori ditampilkan pada
form.
5. Sistem menambahkan data
kategori yang baru pada
database.
Kondisi akhir skenario utama Data kategori bertambah dan
diperbaharui pada database sesuai
data yang di input.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin menyimpan data kategori
dimana ada field yang belum
terisi.
2. Sistem akan menampilkan pesan
bahwa ada data field yang harus
diisi.
3. Data kategori tidak disimpan
dalam database.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form data kategori ditampilkan.
43
6. Skenario Use Case Data Barang
Tabel 4.8 Skenario Use Case Data Barang
Identifikasi
Judul Mengolah data barang.
Deskripsi Use Case Admin.
Trigger Aktor memilih menu data barang.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
untuk menambah data barang.
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin mengisi field pada form
barang.
2. Admin menyimpan data barang. 3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
barang telah diisi dan sesuai.
4. Data barang ditampilkan pada
form.
5. Sistem menambahkan data barang
yang baru pada database.
Kondisi akhir skenario utama Data barang bertambah dan
diperbaharui pada database sesuai
data yang di input.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin menyimpan data barang
dimana ada field yang belum
terisi.
2. Sistem akan menampilkan pesan
bahwa ada data field yang harus
diisi.
3. Data barang tidak disimpan dalam
database.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form data barang ditampilkan.
44
7. Skenario Use Case Pencarian Barang
Tabel 4.9 Skenario Use Case Pencarian Barang
Identifikasi
Judul Menampilkan data pencarian barang.
Deskripsi Use Case Admin, kasir
Trigger Aktor memilih menu pencarian
barang.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
pencarian barang.
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
pada form pencarian barang.
2. Sistem menampilkan data
pencarian barang.
Kondisi akhir skenario utama Sistem menampilkan hasil data
pencarian barang.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
yang salah.
2. Sistem tidak menemukan data
pencarian barang.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form pencarian barang ditampilkan.
8. Skenario Use Case Transaksi Pembelian
Tabel 4.10 Skenario Use Case Transaksi Pembelian
Identifikasi
Judul Mengolah transaksi pembelian.
Deskripsi Use Case Admin, kasir
Trigger Aktor dan kasir memilih menu
transaksi pembelian.
45
Lanjutan Tabel 4.10 Skenario Use Case Transaksi Pembelian
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
transaksi pembelian.
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
pada form transaksi pembelian.
2. Admin dan kasir menambahkan
data transaksi pembelian.
3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
transaksi pembelian telah diisi
dan sesuai.
4. Data transaksi pembelian
ditampilkan pada form
5. Admin dan kasir menekan tombol
simpan transaksi.
6. Sistem menambahkan data
transaksi pembelian pada
database data barang.
Kondisi akhir skenario utama Sistem menampilkan hasil data
transaksi pembelian pada menu data
barang untuk menambahkan stock.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
yang salah.
2. Sistem menampilkan pesan
kesalahan input pada field
transaksi pembelian.
3. Data transaksi pembelian tidak
menampilkan pada form.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form transaksi pembelian
ditampilkan.
9. Skenario Use Case Transaksi Penjualan
Table 4.11 Skenario Use Case Transaksi Penjualan
Identifikasi
Judul Mengolah transaksi penjualan.
Deskripsi Use Case Admin, kasir
Trigger Aktor dan kasir memilih menu
transaksi penjualan.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
transaksi penjualan.
46
Lanjutan Table 4.11 Skenario Use Case Transaksi Penjualan
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
pada form transaksi penjualan.
2. Admin dan kasir menambahkan
data transaksi penjualan.
3. Sistem memeriksa apakah field-
field pada form pengisian data
transaksi penjualan telah diisi dan
sesuai.
4. Data transaksi penjualan
ditampilkan pada form
5. Admin dan kasir menekan tombol
simpan transaksi.
6. Sistem menambahkan data
transaksi penjualan pada database
dan daftar penjualan.
Kondisi akhir skenario utama Sistem menampilkan hasil data
transaksi penjualan pada daftar
penjualan untuk mencetak nota
penjualan barang dan stock pada data
barang akan berkurang.
Skenario alternatif - 1
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin dan kasir mengisi field
yang salah.
2. Sistem menampilkan pesan
kesalahan input pada field
transaksi penjualan.
3. Data transaksi penjualan tidak
menampilkan pada form.
Kondisi akhir skenario alternatif –
1
Form transaksi penjualan
ditampilkan.
10. Skenario Use Case Laporan
Tabel 4.12 Skenario Use Case Laporan
Identifikasi
Judul Mengolah data laporan.
Deskripsi Use Case Admin.
Trigger Aktor memilih menu jenis laporan.
Kondisi Awal Aplikasi menampilkan sebuah form
laporan yang diinginkan.
47
Lanjutan Tabel 4.12 Skenario Use Case Laporan
Skenario Utama
Aktor – aktor Reaksi sistem
1. Admin memilih menu jenis
laporan yang diinginkan.
2. Sistem menampilkan form
laporan berdasarkan jenis laporan
yang diinginkan.
3. Admin menekan tombol cetak. 4. Sistem mencetak laporan
berdasarkan dan jenis laporan
sesuai yang diinginkan.
Kondisi akhir skenario utama Laporan dicetak.
4.2.2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow ( aliran kerja ) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Activity diagram memodelkan aloran kerja atau workflow
dari urutan aktifitas dalam suatu proses yang mengacu pada use case
diagram yang ada. Berikut adalah penjelasan dari masing–masing activity
diagram.
1. Activity Diagram Login
48
Activity Diagram Login
SistemUser
Membuka Aplikasi Inventory
BengkelMenampilkan form login
Input username, password dan level
akses
Pilih tombol loginValidasi username, password dan
level akses
Menu halaman utama terkunci,
menampilkan pesan kesalahan login
Menu halaman utama terkunci,
menampilkan pesan kesalahan login
Gambar 4.2 Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Data User
Activity Diagram Data User
SistemUser
Pilih menu data user Menampilkan form data user
Mengisi inputan field pada form
data user
Pilih simpanValidasi kelengkapan pengisian
field pada data user
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data user berhasil disimpan pada
database
Start
End
Gambar 4.3 Activity Diagram Data User
49
3. Activity Diagram Data Supplier
Activity Diagram Data Supplier
SistemUser
Pilih menu data supplier Menampilkan form data supplier
Mengisi inputan field pada form
data supplier
Pilih simpanValidasi kelengkapan pengisian
field pada data supplier
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data supplier berhasil disimpan
pada database
Start
End
Gambar 4.4 Activity Diagram Data Supplier
4. Activity Diagram Data Pelanggan
Activity Diagram Data Pelanggan
SistemUser
Pilih menu data pelanggan Menampilkan form data pelanggan
Mengisi inputan field pada form
data pelanggan
Pilih simpanValidasi kelengkapan pengisian
field pada data pelanggan
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data pelanggan berhasil disimpan
pada database
Start
End
Gambar 4.5 Activity Diagram Data Pelanggan
50
5. Activity Diagram Data Kategori
Activity Diagram Data Kategori
SistemUser
Pilih menu data kategori Menampilkan form data kategori
Mengisi inputan field pada form
data kategori
Pilih simpanValidasi kelengkapan pengisian
field pada data kategori
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data kategori berhasil disimpan
pada database
Start
End
Gambar 4.6 Activity Diagram Data Kategori
6. Activity Diagram Data Barang
Activity Diagram Data Barang
SistemUser
Pilih menu data barang Menampilkan form data barang
Mengisi inputan field pada form
data barang
Pilih simpanValidasi kelengkapan pengisian
field pada data barang
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data barang berhasil disimpan pada
database
Start
End
Gambar 4.7 Activity Diagram Data Barang
51
7. Activity Diagram Pencarian Barang
Activity Diagram Pencarian Barang
SistemUser
Pilih menu pencarian barangMenampilkan form pencarian
barang
Mengisi inputan field pada form
pencarian barang
Data pencarian barang ditemukan
Start
End
Data pencarian barang tidak
ditemukan pada database
YA
TIDAK
Klik cari
Gambar 4.8 Activity Diagram Pencarian Barang
8. Activity Diagram Transaksi Pembelian
Activity Diagram Transaksi Pembelian
SistemUser
Pilih menu transaksis pembelianMenampilkan form transaksi
pembelian
Mengisi inputan field pada form
transaksi pembelian
Pilih tambahValidasi kelengkapan pengisian
field pada transaksi pembelian
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data transaksi pembelian berhasil
disimpan dan menambahkan stock
pada data barang
Start
End
Pilih simpan transaski
YA
TIDAK
Gambar 4.9 Activity Diagram Transaksi Pembelian
52
9. Activity Diagram Transaksi Penjualan
Activity Diagram Transaksi Penjualan
SistemUser
Pilih menu transaksis penjualanMenampilkan form transaksi
penjualan
Mengisi inputan field pada form
transaksi penjualan
Pilih tambahValidasi kelengkapan pengisian
field pada transaksi penjualan
Menampilkan pesan data belum
lengkap
Data transaksi penjualan berhasil
disimpan dan mengurangi stock
pada data barang
Start
End
Pilih simpan transaski
YA
TIDAK
Pilih daftar penjualanPilih sesuai nomor transaksi
penjualan dan cetak nota
Gambar 4.10 Activity Diagram Transaksi Penjualan
10. Activity Diagram Laporan
Activity Diagram Laporan
SistemUser
Pilih menu laporanMenampilkan menu jenis laporan
yang diinginkan
Memilih jenis menu laporan yang
diinginkan.
Klik Print
Start
End
Menampilkan laporan berdasarkan
jenis laporan yang diinginkan
Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan
53
4.2.3. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam
use case dengan mendeskripsikaan waktu hidup objek dengan message
yang dikirimkan dan diterima antar objek. Banyaknya diagram sequence
yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case
yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah
didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram
sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka
diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak. Dibawah ini
akan diuraikan diagram–diagram sequence aplikasi inventory bengkel
idaro motor.
1. Sequence Diagram Login
Gambar 4.12 Sequence Diagram Login
54
2. Sequence Diagram Data User
Gambar 4.13 Sequence Diagram Data User
3. Sequence Diagram Data Supplier
Gambar 4.14 Sequence Diagram Data Supplier
55
4. Sequence Diagram Data Pelanggan
Gambar 4.15 Sequence Diagram Data Pelanggan
5. Sequence Diagram Data Kategori
Gambar 4.16 Sequence Diagram Data Kategori
56
6. Sequence Diagram Data Barang
Gambar 4.17 Sequence Diagram Data Barang
7. Sequence Diagram Pencarian Barang
Gambar 4.18 Sequence Diagram Pencarian Barang
58
9. Sequence Diagram Transaksi Penjualan
Gambar 4.20 Sequence Diagram Transaksi Penjualan
10. Sequence Diagram Laporan
Gambar 4.21 Sequence Diagram Laporan
59
4.2.4. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelompok objek–
objek atau himpunan kelas–kelas yang ada dan relasinya satu dengan yang
lainnya.
Gambar 4.22 Class Diagram
4.2.5. Deployment Diagram
Deployment diagram digunakan untuk memvisualisasikan,
menspesifikasikan, dan mendokumentasikan proses yang terjadi pada
suatu sistem perangkat lunak berbasis Object Oriented yang akan
dibangun. Berikut ini adalah deployment diagram yang diusulkan :
Gambar 4.23 Deployment Diagram
60
4.3. Perancangan User Interface
Perancangan user interface Aplikasi inventory pada bengkel idaro
motor ini meliputi interface login admin, login kasir, data user, data data
supplier, data pelanggan, data kategori, data barang, pencarian barang,
transaksi pembelian, transaksi penjualan dan laporan.
1. Rancangan Login Admin dan Kasir
Berikut ini adalah rancangan login admin dan kasir pada aplikasi
inventory bengkel idaro motor.
Gambar 4.24 Rancangan Login Admin dan Kasir
2. Rancangan Data User
Gambar 4.25 Rancangan Data User
61
3. Rancangan Data Supplier
Gambar 4.26 Rancangan Data Supplier
4. Rancangan Data Pelanggan
Gambar 4.27 Rancangan Data Pelanggan
5. Rancangan Data Kategori
Gambar 4.28 Rancangan Data Kategori
62
6. Rancangan Data Barang
Gambar 4.29 Rancangan Data Barang
7. Rancangan Pencarian Barang
Gambar 4.30 Rancangan Pencarian Barang
8. Rancangan Transaksi Pembelian
Gambar 4.31 Rancangan Transaksi Pembelian
63
9. Rancangan Transaksi Penjualan
Gambar 4.32 Rancangan Transaksi Penjualan
10. Rancangan Laporan
Berikut ini adalah salah satu laporan pada aplikasi inventory
bengkel idaro motor :
Gambar 4.33 Rancangan Laporan
64
4.4. Spesifikasi Sistem
Dalam tahap ini akan dijelaskan tentang spesifikasi perangkat keras
dan perangkat lunak serta bahasa pemrograman yang dipakai dalam
penelitian ini.
1. Perangkat Keras
Terdapat dua perangkat keras yang digunakan didalam penelitian
ini, yaitu laptop sebagai perangkat untuk melakukan proses coding
program aplikasi web. Adapun spesifikasi laptop yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Tipe : Hp 5CE4
b. Processor : Intel Core TM i3-2310M CPU @ 2.10Ghz ( 4 Cpus ) – 2.1Ghz
c. Memory : 2048 MB RAM
d. VGA : Intel HD Graphics 3000
e. Display : 1366 x 768 (64 bit) (60Hz)
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Sistem Operasi Windows 7 ultimate 64-bit (6.1 build 7600)
b. Notepad ++
c. Sublime Text
d. Macromedia Dreamweaver 8
e. Xampp
f. Google Chrome
65
3. Bahasa Pemrograman
Adapun bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun
Aplikasi Inventory berbasis web, yaitu bahasa pemrograman php.
4.5. Implementasi Sistem
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah Aplikasi Inventory Bengkel
berbasis web, dalam tahap ini penulis akan mengimplementasikan user
interface Aplikasi Inventory yang telah dibuat.
1. Login Admin dan Kasir
Form Login dan Kasir memungkinkan user untuk memasukan
username, password, dan pilih level akses pada form login untuk masuk ke
aplikasi.
Gambar 4.34 Login Admin dan Kasir
2. Form Data User
Form Data User memungkinkan user untuk menambahkan data
user. Berikut ini adalah interface data user pada Aplikasi Inventory
Bengkel.
66
Gambar 4.35 Form Data User
3. Form Data Supplier
Form Data Supplier memungkinkan user untuk menambahkan data
supplier. Berikut ini adalah interface data supplier pada Aplikasi Inventory
Bengkel.
Gambar 4.36 Form Data Supplier
67
4. Form Data Pelanggan
Form Data Pelanggan memungkinkan user untuk menambahkan
data pelanggan. Berikut ini adalah interface data pelanggan pada Aplikasi
Inventory Bengkel.
Gambar 4.37 Form Data Pelanggan
5. Form Data Kategori
Form Data Kategori memungkinkan user untuk menambahkan
data kategori. Berikut ini adalah interface data kategori pada Aplikasi
Inventory Bengkel.
Gambar 4.38 Form Data Kategori
68
6. Form Data Barang
Form Data Barang memungkinkan user untuk menambahkan data
barang. Berikut ini adalah interface data barang pada Aplikasi Inventory
Bengkel.
Gambar 4.39 Form Data Barang
7. Form Pencarian Barang
Form Pencarian Barang memungkinkan user untuk pencarian data
barang. Berikut ini adalah interface pencarian barang pada Aplikasi
Inventory Bengkel.
Gambar 4.40 Form Pencarian Barang
69
8. Form Transaksi Pembelian
Form Transaksi Pembelian memungkinkan user untuk
menambahkan transaksi pembelian. Berikut ini adalah interface transaksi
pembelian pada Aplikasi Inventory Bengkel.
Gambar 4.41 Form Transaksi Pembelian
9. Form Transaksi Penjualan
Form Transaksi Penjualan memungkinkan user untuk
menambahkan transaksi penjualan. Berikut ini adalah interface transaksi
penjualan pada Aplikasi Inventory Bengkel.
Gambar 4.42 Form Transaksi Penjualan
70
10. Form Data Laporan
Form Data Laporan memungkinkan user untuk melihat data
laporan. Berikut ini adalah salah satu interface data laporan pada Aplikasi
Inventory Bengkel.
Gambar 4.43 Form Data Laporan
4.6. Pembahasan
Dalam sub-bab ini penulis akan melakukan pembahasan mengenai
pengujian perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian perangkat lunak
ini bertujuan untuk menguji komponen sistem yang telah dirancang dan
untuk memastikan bahwa setiap komponen dari sistem telah berfungsi
seperti yang diharapkan. Adapun pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan tehnik pengujian black box testing.
4.6.1. Pengujian Black Box
Dalam tahap ini akan diuraikan pengujian terhadap aplikasi yang
telah dibuat, yaitu aplikasi inventory bengkel.
71
1. Rencana Pengujian Aplikasi Inventory Bengkel
Berikut ini adalah tabel rencana pengujian black box dari Aplikasi
Inventory Bengkel.
Tabel 4.13 Rencana Pengujian Aplikasi Inventory Bengkel
No Form Detail Pengujian Jenis Uji
1 Login
Jika username, password dan level
benar, maka akses akan masuk ke
Home Page
Black Box
Jika username, password dan level
akses salah maka akan masuk ke
Home Page terkunci dan
menampilkan pesan “Login anda
bukan admin”, lalu klik tombol
login untuk form login
2 Home Page Menampilkan halaman utama
sistem Black Box
3 Data User
Dapat menampilkan halaman data
user
Black Box Dapat menambahkan data user
Dapat merubah data user
Dapat menghapus data user
4 Data Supplier
Dapat menampilkan halaman data
supplier
Black Box Dapat menambahkan data supplier
Dapat merubah data supplier
Dapat menghapus data supplier
5 Data
Pelanggan
Dapat menampilkan halaman data
pelanggan
Black Box Dapat menambahkan data
pelanggan
Dapat merubah data pelanggan
Dapat menghapus data pelanggan
6 Data
Kategori
Dapat menampilkan halaman data
kategori Black Box Dapat menambahkan data kategori
Dapat merubah data kategori
72
Lanjutan Tabel 4.13 Rencana Pengujian Aplikasi Inventory Bengkel
Dapat menghapus data kategori
7 Data Barang
Dapat menampilkan halaman
data barang
Black Box Dapat menambahkan data barang
Dapat merubah data barang
Dapat menghapus data barang
8 Pencarian
Barang
Dapat menampilkan halaman
pencarian barang Black Box
Dapat menampilkan data
pencarian barang
9 Transaksi
Pembelian
Dapat menampilkan halaman
transaksi pembelian
Black Box
Dapat menambahkan data
transaksi pembelian barang
Dapat menghapus data transaksi,
apabila ada pembatalan transaksi
pembelian barang
Dapat menyimpan data transaksi
pembelian barang dan
menambahkan stock pada data
barang
10 Transaksi
Penjualan
Dapat menampilkan halaman
transaksi penjualan
Black Box
Dapat menambahkan data
transaksi penjualan barang
Dapat menghapus data transaksi,
apabila ada pembatalan transaksi
penjualan barang
Dapat menyimpan data transaksi
penjualan barang dan
mengurangi stock pada data
barang
Dapat mencetak nota penjualan
barang
11 Laporan
Dapat menampilkan data laporan
Data user, data supplier, data
pelanggan, data kategori, data
barang, transaksi pembelian dan
transaksi penjualan Black Box
Dapat mencetak laporan yang
diingikan.
73
4.6.2. Hasil Pengujian
Berdasarkan rencana pengujian yang telah dibuat, maka hasil
pengujian perangkat lunak dari aplikasi inventory bengkel ini akan
dijelaskan pada bagian ini. Hasil pengujian dari aplikasi inventory bengkel
adalah sebagai berikut :
1. Form Login
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Form Login
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Form
Login
Jika username,
password dan
level akses benar,
maka akan masuk
ke Home Page
Masuk ke form
home ketika input
username,
password dan
level akses benar
[ X ] Valid
Jika username,
password dan
level akses salah
maka akan masuk
ke Home Page
terkunci dan
menampilkan
pesan “Login anda
bukan admin”,
lalu klik tombol
login untuk form
login
Masuk ke form
home terkunci dan
menampilkan
pesan “login anda
bukan admin”.
Dan klik tombol
login untuk
kembali ke form
login
[ X ] Valid
74
2. Home Page
Table 4.15 Hasil Pengujian Home Page
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Home Page
Dapat
menampilkan
halaman utama
dan list menu
Aplikasi inventory
bengkel
Menampilkan
halaman utama
dan list menu
Aplikasi inventory
bengkel
[ X ] Valid
3. Data User
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Data User
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Data User
Dapat
menampilkan form
data user
Menampilkan
form data user [ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data user
Menambahkan
data user pada
database
[ X ] Valid
Dapat merubah
data user
Menampilkan data
user yang telah
diubah
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data user
Data user berhasil
dihapus pada
database
[ X ] Valid
75
4. Data Supplier
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Data Supplier
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Data User
Dapat
menampilkan form
data user
Menampilkan
form data user [ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data user
Menambahkan
data user pada
database
[ X ] Valid
Dapat merubah
data user
Menampilkan data
user yang telah
diubah
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data user
Data user berhasil
dihapus pada
database
[ X ] Valid
5. Data Pelanggan
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Data Pelanggan
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Data
Pelanggan
Dapat
menampilkan form
data pelanggan
Menampilkan
form data
pelanggan
[ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data pelanggan
Menambahkan
data pelanggan
pada database
[ X ] Valid
Dapat merubah
data pelanggan
Menampilkan data
pelanggan yang
telah diubah
[ X ] Valid
76
Lanjutan Tabel 4.18 Hasil Pengujian Data Pelanggan
Dapat menghapus
data pelanggan
Data pelanggan
berhasil dihapus
pada database
[ X ] Valid
6. Data Kategori
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Data Kategori
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Data Kategori
Dapat
menampilkan form
data kategori
Menampilkan
form data kategori [ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data kategori
Menambahkan
data kategori pada
database
[ X ] Valid
Dapat merubah
data kategori
Menampilkan data
kategori yang
telah diubah
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data kategori
Data kategori
berhasil dihapus
pada database
[ X ] Valid
7. Data Barang
Tabel 4.20 Hasil Pengujian Data Barang
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
77
Lanjutan Tabel 4.20 Hasil Pengujian Data Barang
Data Barang
Dapat
menampilkan form
data barang
Menampilkan
form data barang [ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data barang
Menambahkan
data barang pada
database
[ X ] Valid
Dapat merubah
data barang
Menampilkan data
barang yang telah
diubah
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data barang
Data barang
berhasil dihapus
pada database
[ X ] Valid
8. Pencarian Barang
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Pencarian Barang
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Pencarian
Barang
Dapat
menampilkan form
pencarian barang
Menampilkan
form pencarian
barang
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan data
pencarian barang
Menampilkan data
pencarian barang [ X ] Valid
9. Transaksi Pembelian
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Transaksi Pembelian
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
78
Lanjutan Tabel 4.22 Hasil Pengujian Transaksi Pembelian
Transaksi
Pembelian
Dapat
menampilkan form
transaksi
pembelian
Menampilkan
form transaksi
pembelian
[ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data transaksi
pembelian barang
Menampilkan data
transaksi
pembelian
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data transaksi
apabila ada
pembatalan
transaksi
Menghapus data
transaksi
pembelian
[ X ] Valid
Dapat menyimpan
data transaksi
pembelian barang
dan menambahkan
stock pada data
barang
Menambahkan
stock pada data
barang
[ X ] Valid
10. Transaksi Penjualan
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Transaksi Penjualan
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Transaksi
Penjualan
Dapat
menampilkan form
transaksi
penjualan
Menampilkan
form transaksi
penjualan
[ X ] Valid
Dapat
menambahkan
data transaksi
penjualan barang
Menampilkan data
transaksi
penjualan
[ X ] Valid
Dapat menghapus
data transaksi
apabila ada
pembatalan
transaksi
Menghapus data
transaksi
penjualan
[ X ] Valid
79
Lanjutan Tabel 4.23 Hasil Pengujian Transaksi Penjualan
Dapat menyimpan
data transaksi
penjualan barang
dan mengurangi
stock pada data
barang
Mengurangi stock
pada data barang [ X ] Valid
Dapat mencetak
nota penjualan
barang
Mencetak nota
transaksi
penjualan barang
[ X ] Valid
11. Laporan
Tabel 4.24 Hasil Pengujian Laporan
Hasil Uji
Kelas Uji Hasil Yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Laporan
Dapat
menampilkan form
laporan data user
Menampilkan
form laporan data
user
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan form
laporan data
supplier
Menampilkan
form laporan data
supplier
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan form
laporan data
pelanggan
Menampilkan
form laporan data
pelanggan
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan form
laporan data
kategori
Menampilkan
form laporan data
kategori
[ X ] Valid
80
Lanjutan Tabel 4.24 Hasil Pengujian Laporan
Dapat
menampilkan form
laporan data
barang
Menampilkan
form laporan data
barang
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan form
laporan data
transaksi
pembelian
Menampilkan
form laporan data
transaksi
pembelian
[ X ] Valid
Dapat
menampilkan form
laporan data
transaksi
penjualan
Menampilkan
form laporan data
penjualan
[ X ] Valid
Setelah dilakukan pengujian pada aplikasi inventory berbasis web,
yang dibuat telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan untuk
menunjang proses pengendalian persediaan pada Bengkel Idaro Motor.
Akan tetapi, apabila akan dilakukan pengembangan aplikasi alangkah
baiknya dapat ditambahkan beberapa fitur atau menu yang diperlukan agar
dapat mendukung proses pengendalian persediaan yang lebih baik.
80
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mulai dari
awal proses perancangan dan pengembangan aplikasi dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sistem inventory bengkel ini dibangun untuk memudahkan pengelohan
persediaan barang yang diakibatkan adanya transaksi dan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan dikoneksikan dengan database MySQL dan
aplikasi inventory pada bengkel idaro motor ini dirancang berbasis web
sehingga memudahkan owner melihat laporan dimanapun untuk
mengakses aplikasi ini serta dirancang menggunakan 2 user sebagai
pengguna utama sistem ini sehingga memudahkan dalam pengelohan data
yang cepat dan akurat.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
penulis sarankan sebagai berikut :
1. Agar sistem atau bisnis proses yang masih dipakai sampai sekarang ini,
harus bisa digantikan dengan menggunakan sistem yang telah
terkomputerisasi.
2. Adanya fitur penambahan sistem rekap laporan dan sistem safety stock.
3. Sistem informasi inventory berbasis web ini dapat ditambahkan fitur dan
menu laporan yang menarik dalam kegiatan bisnis.
81
DAFTAR PUSTAKA
Arisma Susanto, 2010. “Pengembangan Sistem Inventory Pada PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera” Jakarat : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Indra Halid Triyanto Lauhatta, 2018. “Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian
Persediaan Menggunakan Metode Safety Stock Berbasis Web Pada Toko
Yuni” Surabaya : Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.
A.S Rosa dan Shalahuddin, M. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek” Bandung : Informtika.
Ahmad Arrasyid, 2017. “Pengembangan Sistem Informasi Bengkel Pada Bengkel
Brayani Motor Dengan Metode Waterfall” Cikarang : STT Pelita Bangsa.
Khalidy, Shodiq dan Canggih Putra Kharisma, 2014. “Sistem Komputerisasi
PSKB (Penjualan Sparepart, Servis Kendaraan Bermotor) Pada Anugrah
Motor Purbalingga. Program Studi Teknik Informatika STIMIK
AMIKOM, Purwokerto
.Mualifah, Choirul. 2014, “Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel
Karunia Motor Arjosaro”. Speed Journal-Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi-Volume 11 No 1 – Februari 2014
Sutabri, Tata. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta : Andi Offiset.
Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Bumi Aksara.
Indrajani, 2015. “ Pengantar Sistem Informasi Basis Data Case Study All In One”.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Fatansyah. 2015. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung.
82
Anjani, Windi. 2017. “Sistem Informasi Inventory Pada PT. Subur Media
Grafistama”. Cikarang : STT Pelita Bangsa.
Sholiq, 2014. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Raharjo, Budi, Imam Heryanto, Enjang RK. 2012. “Modul Pemrograman WEB,
HTML, PHP & MYSQL. Modula : Bandung.
Hidayatullah Priyanto, Kawistara Jauhari Khairul. 2014. Pemrograman Web.
Bandung : Informatika.
Sukamdana, Boegi. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Inventory Berbasis
Web Pada PT. Citra Gemilang Prima”. Jakarta : Universitas Esa Unggul.
82
LAMPIRAN
LEMBAR WAWANCARA
1. Sudah berapa lama bisnis bengkel ini bapak jalankan?
Jawab :
Bengkel ini berjalan sudah 5 tahun dan didirikan pada tahun 2013.
2. Apa alasan bapak membuka usaha bengkel ini.
Jawab :
Berawal dari pengalamannya bekerja di sebuah bengkel dan juga
keahliannya dalam bidang otomotif khususnya motor, dan adanya berbagi
relasi yang saya miliki serta minat masyarakat akan kendaraan bermotor
(sepeda motor), saya mencoba memberanikan diri untuk membuka usaha
bengkel ini.
3. Setelah bisnis berjalan cukup lama, bagaimana perkembangan bisnis yang
bapak jalankan ini?
Jawab :
Bengkel ini saya rintis dari bawah, dengan peralatan sederhana dan
dibantu seorang rekan yang awalnya bengkel ini kecil, namun karena
kegigihan, keuletan serta semangat mengembangkan usaha ini akhirnya
bisa menjadi seperti ini dan memiliki beberapa karyawan.
4. Berapa jumlah karyawan yang bapak miliki?
Jawab :
Saat ini saya memiliki 5 karyawan dengan tugas masing-masing.
83
5. Fasilitas pelayanan apa saja yang diberikan bengkel ini terhadap
konsumen?
Jawab :
Bengkel idaro motor ini memberikan pelayanan jasa seperti servis sepeda
motor dari berbagai jenis merk motor dan penjualan suku cadang.
6. Bagaimana bisnis proses yang berjalan pada bengkel ini?
Jawab :
Alur bisnis proses bengkel ini masih secara konvensional/manual, salah
satunya bila pendataan stock sparepart yang masuk maupun sparepart
yang keluar, order pembelian dan proses penjualan suku cadang yang
masih dicatat secara manual dan melakukan perhitungan jumlah biaya
penjualan menggunakan nota dan kalkulator sebagai alat bantunya.
7. Bapak, saya berencana membuat sebuah sistem informasi
terkomputerisasi. Dimana sistem ini nantinya akan membantu dalam
pelayanan pengolahan dan persediaan data suku cadang, penjualan suku
cadang serta data laporan. Apakah bapak bisa dan memberikan informasi-
informasi yang membantu dalam pembuatan sistem informasi
terkomputerisasi tersebut?
Jawab :
Iya, saya bisa dan bersedia memberika informasi untuk pembuatan sistem
tersebut.
8. Terima kasih untuk waktu yang bapak berikan kepada saya dan terima
kasih juga bapak telah mengijinkan saya melakukan penelitian ini
dibengkel bapak.
Phone: +62821-2189-0757 | Email: [email protected] Address: Jl. Untung Suropati Kp. Cibeurem Ds. Mekarmukti – Cikarang Pusat
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap : Dian Rukmana
Tempat, Tangal Lahir : Majalengka, 13 Agustus 1993
Jenis Kelamin : Laki - Laki Status : Belum Kawin Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam Alamat Sekarang : Jl. Untung Suropati Kp. Cibeurem - Cikarang Telepon : 0821-2189-0757
FORMAL
2014 – 2018 � STT Pelita Bangsa Cikarang
Jurusan � Teknik Informatika Jl. Inspeksi Kalimalang – Tegal Danas,
Cikarang pusat
NON FORMAL 2015 � LPIA ( Lembaga Pendidikan Indonesia – Amerika ) Kursus � Office Aplication Premium Jl. Industri Pasir Gombong – Cikarang Utara
PT. Tupperware Indonesia ( 20/11/2013 – 01/07/2014 ) Sebagai Warehouse Raw Material Job Desription :
1. Supply raw material untuk proses assembly. 2. Membuat laporan pengeluaran barang dan update stock barang. 3. Team work untuk mencapai target.
PT. Agility Internasional Logistics ( 01/08/2014 – 30/12/2017 ) Sebagai Warehouse Staff Job Desription :
1. Checker pengiriman barang dan memastikan pegiriman barang tepat dan sesuai surat jalan. 2. Menjaga kebersihan area kerja dan mengikuti kerja sesuai SOP. 3. Team work dan mengerti system FIFO/LIFO.
PT. Kasana Teknindo Gemilang ( 31/01/2017 – Present ) Sebagai Admin Inventory Part Job Desription :
1. Analisa warehouse sparepart fast moving, medium moving, dan slow moving. 2. Membuat form Material Request dan form Pembelian Part Lokal. 3. Membuat form Surat Penerimaan Barang. 4. Membuat form Surat Jalan Customer dan form Parts and Material Delivery Slip.
MS Office Word ���������� MS Office Exel ���������� MS Power Point ����������
Bahasa Indonesia ���������� Bahasa Inggris ���������� Internet ����������
Data Pribadi
Pendidikan
Pengalaman Kerja
Kemampuan