Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), MS
Divisi Bioprospeksi dan Konservasi Tumbuhan Tropika
Dep. KSHE., Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University, Bogor.
16 Juni 2020
Serial II Webinar Sagu : Preposisi Politik Pangan Berbasis Tepung Sagu
POLITIK SAGU : FILOSOFIS, TEORITIS, HISTORIS DAN FUTURIS
Guru Besar IPB University
Dasar Filosofis
Kami jadikan di bumi itu kebun-kebun palma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, agar mereka dapat makan dari hasil usaha
tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur ?
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
https://www.kompasiana.com/senis.jotam/54f6e1e9a33311b5408b480e/pengelolaan
Ketuhanan Yang Maha Esa
Perintah UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 :
“……….. pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ………….. susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada ………………………
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Peran dan Tugas Negara yg Utama
Melindungi Lemah dan Mengendalikan yang Kuat
Perintah UUD 1945
UUD 1945 : Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Pasal 33
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pidato Bung Karno di Bogor 27 April 1952
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Pangan Rakyat Soal Hidup atau Mati
Deklarasi RomaKeamanan Pangan Dunia, 13 Nov. 1996)
al :
Pangan itu adalah Hak Azasi Manusia
Pangan tidak boleh digunakan sebagai instrumenuntuk tekanan politik dan ekonomi. Kami menegaskankembali pentingnya kerja sama dan solidaritas internasional serta perlunyamenahan diri dari tindakan sepihak yang tidak sesuai dengan hukum internasionaldan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan yang membahayakan keamananpangan.
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Dasar Teoritis
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Potensi SAGU yang besar akan berguna jika dan hanya jika
“SAGU” masuk dalam arus utama pembangunan yang
diunggulkan.
SAGU harus ada dalam peta pikiran (mindset) dan politik
pembangunan, prasyarat utama untuk menjadikan SAGU
sebagai pangan pokok, pangan fungsional dan industri.
Harus dg Political Will “Peraturan Perundangan”
Preposisi Politik Pangan Berbasis Tepung Sagu
1943
Pendidikan, IPTEK
Ekonomi dan Politik, itu
satu paduan yang tidak
boleh dipisah-pisahkan.
Kalau tidak, maka politik
dan kecerdasan bangsa
asing akan memakai
kekuatan Indonesia untuk
membelenggu Indonesia
dan menjajah ekonomi
Indonesia.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Teori Tong Liebiq MinimumPertumbuhan Pembangunan Ekonomi yg tinggi gagal/belum
mewujudkan kesejahteraan rakyat banyak, Karena puluhan
juta rakyat lemah (petani) berada diposisi terendah,
diabaikan !
Petani/Desa
Peran dan Tugas Negara adalah Melindungi dan
Membina Kelompok yg Lemah dan Mengendalikan
Kelompok yang Kuat
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Donald Trump Beri Stimulus US$19 M (Rp. 268 triliun) untuk Petani Amerika Serikat
CNN Indonesia | Minggu, 19/04/2020 10:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bantuan sebesar US$19 miliar untuk industri
pertanian. Bantuan itu bertujuan untuk menghadapi penurunan ekonomi yang disebabkan virus corona.
……pemberian uang secara langsung pada petani, peternak
dan produsen yang terdampak corona. Menteri Pertanian Sonny Predue
mengatakan banyak petani yang terdampak pandemic covid-19 karena penurunan permintaan.Salah satu penyebab penurunan permintaan adalah penutupan sekolah dan restoran. Belakangan ini, warga Amerika Serikat lebih
banyak mengkonsumsi makanan di rumah untuk menjaga kesehatan dan memutus rantai penularan corona.
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Sistem Pertanian di Jepang, Menjadi Terbaik di Dunia
https://tabloidsinartani.com/detail/industri-perdagangan/nasional/8713-Mempreteli-Sistem-Pertanian-Di-Jepang-Menjadi-Terbaik-di-Dunia
• “Pertanian” bukan jadi sektor andalan bagi Negara Jepang. Sumbangsih sektor pertanian terhadap GDP hanya 1,5 %, namun pemerintah Jepang membela petani mati-matian?
• Jepang salah satu negara terpadat di Dunia. Untuk menjaminketersediaan dan kedaulatan pangan rakyatnya, PemerintahJepang mengalokasikan APBN sebesar 3,7% dan memberisubsidi hingga 770% untuk sektor pertanian.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Kedaulatan Pangan Nasional Bisakah Terwujud ?
Bisa !!!
Prasyaratnya :
Jika dan Hanya Jika Setiap Desa di Seluruh Wilayah NKRI (83.931 desa) Berdaulat Pangan!
Pembangunan Re-diversifikasi Pangan Lokal Berbasis Masing-Masing Eko-sosio-biogeografis
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
(AMZU, 2011)
Kedaulatan Pangan Nasional Bisakah Terwujud ?
Bisa !!! Prasyaratnya :
Kedaulatan pangan pokok Indonesia mustahil dengan komoditi tunggal Beras, kecuali bersama Tepung Sagu !
Semua wilayah Ekosistem NKRI di luar sawah saat ini dapat dipastikan berdasarkan Eko-sosio-biogeografis lahan tidak ada yg layak ditanami padi dengan efektif dan efisien !
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
MODAL Kedaulatan Pangan (Pokok) Indonesia Berbasis Eko-Sosio-Biogeografis
SweetpotatoRice TaroCassavaSago Maize
rice
rice
sago
sweet potato
taro
cassava
maizerice
rice
sago, maize
sago
rice
taro
maize
cassava
taro
sago
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
sago
sago
Setiap Desa di Semua Wilayah NKRI Telah Tersedia Spesies Plasma NutfahKeranekaragaman Bahan Pangan dan Obat untuk Hidup Sehat Berdaulat
No Lokasi Pangan Obat Sumber
1 Sebangar, Bengkalis (Riau) 50 76 La Medi et.al (1998)
2. TN Wasur (Papua) 97 125 Inama et.al (2008)
3. TN Bukit Tigapuluh (Jambi) 73 317 Fakhrozi et.al (2009)
4. Desa di Suaka Alam Lambusongo (P. Buton) 80 169 Hamidu et.al (2009)
5. Desa Dirun-Lumaknen, Belu NTT), 41 69 Atok et.al (2009)
6 Desa Dukuh, Garut (Jawa Barat) 101 150 Hidayat et.al (2009)
8. Desa di TAHURA Inten Dewata (Jawa Barat) 24 21 Nugraha et.al (2010)
9 Aur Kuning, Kampar Kiri Hulu (Riau) 47 98 Ernawati et.al (2009)
10 Desa di CA Dolok Sibual-buali (Sum. Utara) 49 67 Hasibuan et.al (2011)
11 Desa di TWA Ruteng (NTT) 38 69 Iswandono (2007)
12 Desa di TN. Kayan Mentarang 137 51 Ayu (2011)
13 Cipakem, Kuningan (Jawa Barat) 110 92 Rona (2011)
Source : Zuhud (2011)
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
SEKILAS HISTORIS PRAKTEK POLITIK PERTANIAN PANGAN INDONESIA DARI WAKTU KE
WAKTU
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Pangan Pokok Nenek Moyang Indonesia adalah Tumbuhan Palma (Sagu, Kelapa, Aren, Lontar)
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Menurut Nadirman Haska, Peneliti sagu Indonesia, menyatakan pada pahatan relief di Candi Borobudur, tentang palma
kehidupan seperti kelapa, lontar, aren dan sagu. Selain itu, masalah istilah penamaan, masyarakat Jawa menyebut beras
dengan sego, dan orang Sunda menyebutkan sangu, yang mendekati kata sagu.
Dia terkesima melihat satu pohon yang
menjadi sumber pangan masyarakat Barus.
Ratusan tahun lalu, Marco Polo pernah menginjakkan kakinya di Sumatra. Semua
itu tertulis dalam manuskrip kuno Le Devisement du Monde yang
ditulis oleh Rustichello de Pisa, seorang penulis yang ditemuinya di penjara
setelah pulang ke Venesia pada 1290-an.
Polo … sempat mencoba
membuat roti dengan tepung
SAGU dan hasilnya sangat enak.
1270-an
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Sejarah Kejayaan Pertanian Indonesia sebelum Era Penjajahan Belanda (VOC)
Penduduk di nusantara makmur (masa Ker. Majapahit,
Sriwijaya dll) dari pertanian. 5 tanaman asli Indonesia menjadi
komoditas utama pertanian dunia selama ratusan tahun yaitu,
kapur barus, cengkeh, pala, cendana dan gaharu.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Sejarah Kejayaan Pertanian Indonesia zaman VOC
Tambahan komoditi baru KARET, COKLAT dan TEBU (di Jawa), VOC telah berhasil menjadikan Kerajaan Belanda menjadi
salah satu kerajaan terkaya di dunia waktu itu.
Era penjajahan yang diawali oleh VOC, 5 komoditi utama
di atas diperdagangkan secara monopoli, membuat VOC
menjadi perusahaan multinasional pertama dan terkaya
di dunia pada saat itu.
POLITIK Tanam Paksa atau Cultuurstelsel
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
BAGAIMANA POLITIK PEMBANGUNAN
INDONESIA SAAT INI ?
NEO-KOLONIAL ? ATAU
NEO-VOC ?
Politik, Ekonomi, Sosial, Pendidikan dan IPTEKS belum merdeka bersatu !
Political by accident, Politik Tanggap darurat !
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Kekayaan SDA Indonesia Sejak Zaman VOC sampai Kini Menjadi Perebutan Dunia
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Bagaimana Politik Pertanian Indonesia Saat Ini ?
• Letter of Intent (LoI) IMF yang ditandatangani oleh Soeharto pada 1997 semakin memperburuk sektor pertanian . LoI IMF ini secara jelas semakin pro pasar bebas Perjanjian Pertanian AoA WTO di tahun 1995 dan tunduk kepada LoI IMF di tahun 1997
membuat terjadi proses liberalisasi pertanian yang radikal.
• Menyerahkan sistem pertanian dan nasib petani kepada mekanisme pasar bebas. Siapa yang kuat dia yang menang dan siapa yang lemah dia yang kalah.
Negara tidak berpihak kepada PETANI KECIL & LEMAH
Negara
Tersandera
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Terjadi pemborosan dan kebocoran APBN yang besar setiap tahun !
Eksploitasi SDA (ada di desa) besar-besaran sampai saat ini ! SDM
Desa lemah, SDM yang hebat berkumpul di kota ! SDA desa tak
terkelola dg baik
Belanja Negara RI 2019 : Rp. 2.540,4 (Triliun)
I. Belanja Pemerintah Pusat : Rp. 1.527,2
1. Kementerian/Lembaga : Rp. 854,9
2. Non Kementerian/Lembaga: Rp. 672,2
II. Transfer Ke Daerah dan Desa : Rp. 814,4
1. Transfer Ke Daerah : Rp. 744,6
2. Dana Desa (sangat kecil) : Rp. 69.8 (3%)
Tak ada stimulus bagi tenaga SDM terdidik untuk
bekerja di desa selama 7 dekade Indonesia
merdeka ! Di desa yang bertani orang2 tua !
http://www.kemenkeu.go.id/apbn2019
Fallacy Politik Anggaran ! Teori Minimum Tong Liebig
Posisi Desa
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
GLOBAL (Terperangkap)
Food
DrugDisease
s
Temarginalnya Pangan dan Obat Lokal Indonesia
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Terjadi Penurunan Imun Tubuh & Kualitas Kesehatan Anak Bangsa
Telah Merubah Mindset dan Life Style Anak Bangsa
Indonesia jadi pasar produk global
Kebijakan pemerintah pusat dalam melakukan
serangan politik beras kini berdampak serius pada pangan
sagu yang perlahan-lahan mulai ditinggalkan
orang Maluku. Konon katanya, sagu lebih terbelakang,
kampungan, norak dan semacamnya. Sedangkan
beras, lebih modern. …………….dalam cakapan hari-hari bersama
rekan-rekan semalukuan.
Peneliti Pertanian Universitas Pattimura, Wardis Girsang (2014), bahwa
masyarakat lokal Maluku mulai meninggalkan sagu dan beralih ke beras.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Versus
Sumber: Sagu Papua untuk Dunia (Ahmad Arif, 2019)
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
https://www.google.com/search?q=Sagu&safe=strict&rlz=
Candu Gandum di Indonesia
Gandum menjadi komoditas impor terbesar setelah bahan bakar dan kedelai. Turut berperan bagi pelemahan rupiah.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Kisah Tragis Kelaparan Suku Asmat di Gudang Sagu & Ikan, Dahsyatnya Pengaruh Pandemik “Virus Berasisi” Merusak
Mindset dan Lifestyle Masyarakat Asmat Papua.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
https://kitabisa.com/campaign/azmatindonesia
Politik Pertumbuhan Ekonomi yang mengabaikan teori tong
Liebiq minimum telah merusak dan meluluh-lantakkan
SDA dan tambah memiskin rakyat lemah petani
TERJADI PENGURASAN dan PEMBOROSAN SDA
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Pembukaan lahan hutan besar2an, Meluluh-lantakkan lingkungan kampung dan desa masyarakat lokal : mal-nutrisi , infeksi penyakit dll
Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Trend Apa yang akan Terjadi Kedepan Era Pandemic Covid-19 ?
GLOBALISASI VERSUS COVID-19
DE-GLOBALISASI
Masing-masing Negara di Dunia Secara Drastis
Mengurangi Impor dan Ekspor Barang !!!
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
FUTURISTIK
Setiap Negara di Dunia secara Otamatis akan Berupaya Maksimal Mandiri untuk Memenuhi Kebutuhan
Pangan Sehat Rakyatnya.
Agar Terhindar dari Wabah Covid 19 yang Diperkirakan akan Terus Ada Sepanjang Masa
Peluang dan momentum terbaik untuk INDONESIA BANGKIT
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
ERA PENDAMI COVID-19 ADALAH
MOMENTUM TERBAIK BANGSA KITA
UNTUK PEMBANGUNAN KEDAULATAN
PANGAN ASLI INDONESIA
“Jadikan Sagu sebagai Pangan Pokok dan
Fungsional Ramah Lingkungan
(Eco-Healthy Food) Kebanggaan Nenek
Moyang Indonesia yang Lebih
Menyehatkan Tubuh”
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
1. Politik menjadikan kembali “Tepung Sagu” sebagai Pangan Pokok dan Fungsional Indonesia, dimulai dari masyarakat lokal “Eko-sosio-biografis sagu” ke masyarakat luas Indonesia. Jadikan argumen kuat dan dengan branded : “Sagu adalah Pangan Ramah Lingkungan (Eco-healthy Food) Kebanggaan Nenek Moyang Indonesia yang Lebih Menyehatkan”
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
2. Ketersediaan SDM berkualitas, handal dan tangguh dengan jumlah yang cukup serta IPTEKS sagu yang berkualitas dan tepat guna adalah suatu prasyarat yang tidak bisa ditunda-tunda. Diminta pemerintah dan DPR memandatkan dengan Peraturan Perundangan kepada Universitas/Perguruan Tinggi berbasis kluster lokasi hutan/kebun sagu untuk mewujudkan SDM dan IPTEKS Sagu untuk sepanjang masa.
3. Tahap awal untuk penyediaan SDM Penyuluh Sagu perlu segera dibangun Pusat Diklat Sagu
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Universitas yang Dimandati untuk Membangun SDM dan IPTEKS Sagu di INDONESIA
No Provinsi Universitas/{erguruan Tinggi
1. Papua Univ. Cendrawasih, Jayapura
2. Papua Barat Univ. Papua, Manokwari
3. Maluku Univ. Patimura, Ambon
4. Maluku Utara Universitas Negeri Khairun, Ternate
5. Sulawesi Utara Univ. Sam Ratulangi, Menado
6. Sulawesi Tenggara Universitas Halu Oleo, Kendari
7. Sulawesi Selatan Universitas Hasanuddin, Makasar
8. Kalimantan Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak
9. Kalimantan Selatan Univ. Lambung Mangkurat, Banjarbaru
10 Kalimantan Timur Univ. Mulawarman, Samarinda
11 Riau Universitas Riau, Pekanbaru
12 Sumatera Barat (Mentawai) Universitas Andalas, Padang
13 Aceh Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
14 Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara, Medan
15 Lain-lain Institut Pertanian Bogor (Pendamping)
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
4. Ubah politik struktur anggaran APBN maupun APBD yang berpihak untuk pembangunan desa sagu
֍ Subsidi petani sagu lokal adalah suatu keniscayaan
֍ Insentif yang cukup bagi tenaga penyuluh sagu di lapangan
֍ Blok Grant yang cukup dan berkelanjutan bagi Universitas Mandatoris Sagu untuk menghasilkan SDM dan IPTEKS
֍ Anggaran pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berdaya tepat guna secara berkelanjutan
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
5. Pemerintah harus berpihak dan komitmen terhadap petanisagu, karena kegiatan pertanian sagu jauh lebih berat, beresiko dan besar tantangannya di lapangan . Pemerintahharus komitmen (dengan regulasi) memberi jaminanstimulus bagi “petani sagu', siapapun yang mau menjadi petani sagu yang bekerja dengan giat, stimulusnyapemerintah harus menjamin kesejahteraannya. Kebijakanal. harus dituangkan dalam regulasi (1)harga yang menguntungkan, (2)subsidi faktor produksi, dan (3)perlindungan atas produk lokal.
6. Penyediaan atau pembagian lahan kepada petani sagu yang benar-benar dihitung minimal dan maksimal kepemilikan lahannya mengacu pada economic of scale
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
7. Pemerintah mendirikan BULOG SAGU yang berazaskan
Koperasi, yang mempunyai tugas pokok al. :
֍ Memberikan petunjuk dan nasehat dalam mengelola usaha tani
sagu, penguasaan teknologi, dan penyebaran informasi pertanian
sagu.
֍ Mengumpulkan, mengangkut dan mengolah bahan baku sagu
menjadi tepung sagu dan mendistribusikan serta menjualkan
produk tepung sagu.
֍ Menyediakan sarana produksi, berperan sebagai bank, bahkan
juga sebagai lembaga asuransi dan layanan kesehatan bagi
petani.
8. Pengusahaan hutan/kebun alam sagu harus menerapkan prinsip
kelestarian atau keberlanjutan hasil, dengan menerapkan
kearifan lokal yang sudah berlaku dan teruji oleh masyarakat
local. Termasuk penerapan sistem pemanenan tebang pilih dan
pengayaan tanaman sagu.
USULAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PANGAN BERBASIS SAGU
9. Hutan/kebun sagu yang rusak akibat pemanenan
sagu yang berlebihan harus dilakukan dengan
sistem pertanian sagu terpadu, yaitu dengan
sistem agroforestri sagu yang diintegrasikan
dengan kearifan masyarakat lokal dengan
penanaman tanaman pangan semusim lainnya,
peternakan dan perikanan.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Pustaka1. Pawera, L., N.I.Lipoeto, A.Khomsan dan E.A.M. Zuhud. 2018. Buku
Panduan untuk Masyarakat. Keanekaragaman Hayati Lokal untuk Gizi dan Kesehatan Masyarakat. IPB University, Czech University of Life Sciences, Andalas University, CIFOR, Bioversity International and Swisscontact Indonesia
2. Collins, Elizabeth Fuller. 2008. Indonesia Dikhianati. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
3. AMZU, Ervizal. 2011. Operasi Membangkitkan Dan Mengembangkan Desa-kampung Konservasi Keanekaragaman Hayati Di Seluruh Wilayah NKRI, Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Energi, Kesehatan Dan Obat Keluarga (Pekoga) Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman Krisis Baru Ekonomi Dunia di Era Globalisasi. Bahan Orasi GB. IPB Press. Bogor
4. Dan lain-lain diunduh dari berbagai sumber di internet.
Ervizal; A.M. Zuhud (AMZU), 2020
Top Related