41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metodologi Penelitian
3.1.1 Bahan Penelitian
Bahan penelitian yaitu berupa perangkat Kamera IP, perangkat mobile
atau handphone dengan sistem operasi Android dan jaringan internet digunakan
sebagai media transmisi streaming yang dilakukan pada ruangan laboratorium dan
kebutuhan sistem dalam perancangan aplikasi mobile yang didukung dengan
perangkat kamera IP.
3.1.2 Alat yang Dipergunakan
3.1.2.1 Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified
Modelling Language (UML). Diagram yang akan digunakan dalam
pengembangan peranti lunak ini adalah use case diagram, sequence diagram dan
class diagram.
3.1.2.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Acer Aspire 4920 dengan spesifikasi prosesor Intel Centrino Core 2 Duo
Processor T5750 (2.0 GHz, 667 MHz FSB, 2MB L2 cache), 14.1 WXGA
Acer CrystalBrite LCD, Mobile Intel Graphics Media Accelerator X3100,
RAM 1 GB, HDD 160 GB.
b. Satu unit komputer yang digunakan untuk media penyimpanan histori
pemantauan kamera IP, Acer Aspire M1641 dengan spesifikasi Intel Pentium
Dual-Core Desktop Intel Pentium Dual-Core E220 (2.2GHz, 800MHz FSB,
1MB L2 Cache), Acer X163w - 16" Widescreen TFT LCD, RAM 1 GB
DDR2 memory DIMM modules, HDD 160 GB - Serial ATA-150 - 5400 rpm.
c. Dlink DCS-920 Series IP Camera.
d. Samsung Galaxy P6200 Tab 7 plus.
42
3.1.2.3 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Adobe Photoshop CS3
b. Android emulator.
c. Android SDK.
d. D-Link D-ViewCam 2.03.
e. Eclipse 3.7 Indigo.
f. Plugin ADT (Android Development Tools).
g. Sistem Operasi Android 2.2 (Froyo).
h. StarUML
i. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2.
j. Stunnel 4.3.6
k. XAMPP 1.7.7
3.1.3 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan dilakukan antara lain yaitu:
a. Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan untuk memahami materi-materi yang berkaitan
dari beberapa literatur.
b. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai peranti
lunak yang telah ada sebelumnya, fitur apa yang akan ditambahkan ke peranti
lunak. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh teori-teori pendukung serta
pengetahuan yang berhubungan dan berguna dalam pengembangan peranti
lunak.
c. Perancangan konseptual aplikasi yang akan dibangun
Metode perancangan aplikasi terdiri dari Unified Modelling Language (UML)
dengan use case diagram, sequence diagram dan class diagram untuk
memodelkan bentuk keseluruhan dari aplikasi.
d. Perancangan prototipe aplikasi
Perancangan prototipe aplikasi merupakan langkah ketiga dalam bentuk
aplikasi.
43
e. Pengujian aplikasi
Pengujian yang dilakukan terdiri dari tiga jenis yaitu :
1. Pengujian kompatibilitas aplikasi terhadap perangkat Android yang
digunakan yaitu kompatibilitas menjalankan aplikasi.
2. Pengujian live streaming dengan format Motion-JPEG. Pengujian
dilakukan dengan membandingkan streaming format MJPEG dan
streaming bukan dengan format MJPEG yang bertujuan membuktikan
salah satu karakteristik streaming dengan format MJPEG yaitu tidak
menguras memori sistem perangkat mobile saat melakukan, streaming
yang dilakukan pada jaringan lokal ini untuk melihat banyak frame (fps)
yang mempengaruhi kinerja memori.
3. Pengujian jumlah frame (fps) streaming dan penggunaan bandwidth pada
jaringan internet dan menggunakan aplikasi mobile Network Monitor
Mini untuk memantau penggunaan bandwidth dari setiap jumlah frame
yang mempengaruhi proses streaming yang dilakukan.
f. Analisis hasil pengujian.
Analisis pada hasil pengujian serta validasi dilakukan untuk mengetahui
karakteristik aplikasi yang dibangun dan mengidentifkasi apabila terdapat
ketidaksonsistenan sistem. Dari hasil analisis juga digunakan sebagai dasar
perbaikan.
g. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka kesimpulan dapat
dirumuskan apakah aplikasi yang dibangun mampu memberikan informasi
keadaan ruangan melalui streaming dengan format Motion-JPEG dari
pemantauan kamera IP dengan dukungan perangkat mobile menggunakan
platform Android.
44
3.2 Diagram Alir Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
3.3 Perancangan Sistem
Dalam melakukan rancang bangun sistem terdapat beberapa tahapan, yaitu
sebagai berikut :
a. Perancangan Arsitektur Sistem
Pada perancangan arsitektur sistem meliputi gambaran umum proses kegiatan
yang berlangsung dalam sistem.
b. Perancangan Unified Modeling Language (UML)
Pada perancangan UML metode pemodelan secara visual sebagai sarana
yang memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi
konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
45
spesifik, skema database, dan komponen - komponen yang diperlukan dalam
sistem software. Pada penelitan ini akan digunakan use case diagram, class
diagram dan sequence diagram
c. Perancangan Flowchart Sistem.
Tahapan perancangan sistem adalah bagan yang menunjukkan alur kerja atau
apa yang dikerjakan dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
serta prosedur-prosedur yang ada pada sistem.
d. Perancangan Antar Muka Aplikasi
Tahapan perancangan antarmuka sistem yaitu perancangan struktur
antarmuka sistem serta perancangan layout dan komponen antarmuka sistem.
3.3.1 Perancangan Arsitektur Sistem
3.3.1.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kamera IP
Sistem yang dibangun terdiri dari dua bagian, yaitu aplikasi mobile yang
dirancang yaitu menghasilkan streaming gambar dalam format MJPEG. Aplikasi
yang dibangun menampilkan kembali histori pemantauan dalam bentuk gambar
yang dapat diunduh dari sisi aplikasi mobile.
Sebuah (Personal Computer) PC desktop atau sebagai storage recording
yang memiliki peran dalam sisi mekanisme penyimpanan histori gambar dari hasil
pemantauan kamera IP dengan kemampuan motion detection dapat mengirimkan
notifikasi atau peringatan dalam bentuk email yang berisi alamat hasil capture
gambar pada perangkat mobile pada saat terjadi pergerakan objek dari hasil
pemantauan perangkat kamera IP.
Dalam penelitian ini penggunaan kamera IP merupakan kamera stand
alone yang memungkinkan pengguna dapat mengakses video dari manapun via
jaringan lokal maupun internet hanya dengan menggunakan web browser standar
dan melalui aplikasi yang dirancang. Teknologi yang ada pada kamera IP adalah
pengembangan dari kamera Close-Circuit Television (CCTV) biasa yang harus
menggunakan kabel coaxial dan digital video decoder untuk mengubah data
gambar dari digital analog agar bisa diakses melalui komputer. Keseluruhan
sistem yang ada pada kamera IP sudah digitalisasi dimana didalamnya sudah
46
terdapat processor untuk memproses gambar digital dan program web server
untuk menampilkannya ke web browser pengguna.
Gambar 3.2 Rancangan arsitektur sistem Kamera IP
3.3.1.2 Perancangan Arsitektur Streaming
Perangkat kamera IP yang digunakan sebagai sumber pemantauan yang
terjadi di lapangan membutuhkan suatu pengolah data ouput live streaming yang
baik dalam format motion-jpeg untuk dapat ditampilkan melalui perangkat mobile.
Koneksi antara perangkat mobile dan kamera IP menggunakan protokol Hypertext
Transfer Protocol (HTTP). Live streaming yang terjadi, pada dasarnya
menampilkan gambar yang diterima dari kamera IP secara kontinyu, pada
perangkat mobile melakukan request terus menerus ke kamera IP dan
menampilkan hasil pemantauan objek ruangan. Berikut adalah rancangan
arsitektur Streaming Motion-JPEG pada aplikasi mobile dapat dilihat pada
Gambar 3.3.
47
Gambar 3.3 Rancangan arsitektur streaming
3.3.1.3 Perancangan Arsitektur Penyimpanan Histori dan Pengiriman Email
Histori hasil pemantauan kamera IP disimpan pada sebuah Personal
Computer (PC) standar sebagai media penyimpanan dari hasil event detection
aplikasi desktop D-Link D-ViewCam 2.03, kemudian perancangan view histori
dirancang pada browser yang akan digunakan untuk melihat hasil capture gambar
dan rekaman video yang dihasilkan dari pemantauan ruangan. Berikut adalah
rancangan arsitektur penyimpanan dan view histoy pada storage recording dapat
dilihat pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Rancangan arsitektur pengiriman email
48
Histori dalam bentuk gambar dan video yang disimpan pada media
penyimpanan dikirim melalui email sebagai notifikasi dalam bentuk alamat
gambar dan video ke pengguna perangkat mobile. Pengiriman email pada sisi
localhost dilakukan setingan atau penambahan script pada file tertentu yang
terdapat modul yang digunakan. Kemudian dengan melakukan instalasi aplikasi
stunnel dan melakukan setingan pada file stunnel.conf.
Berikut konfigurasi atau penambahan baris script yang difungsikan untuk
mengirim email dari sisi localhost.
a. Php.ini
Melakukan penambahan atau menghilangkan karakter titik koma ; pada awal
baris, sehingga baris file php.ini yang berada pada C:\xampp\php\php.ini
menjadi aktif. Berikut perancangan konfigurasi file seperti Kode Program 3.1
di bawah ini.
Kode Program 3.1 Php.ini
Konfigurasi script hasil rancangan pada file php.ini dapat dilihat pada
Gambar 3.5
Gambar 3.5 Konfigurasi file php.ini
49
b. Sendmail.php
Melakukan penambahan script pada baris auth_username, auth_password,
dan force_sender yang disesuaikan pada penelitian ini menggunakan acoount
gmail. File sendmail.ini berada pada C:\xampp\sendmail\sendmail.php.
Berikut perancangan konfigurasi file seperti Kode Program 3.2 di bawah ini.
Kode Program 3.2 Sendmail.php
Konfigurasi script hasil perancangan pada sendmail.php dapat dilihat pada
Gambar 3.6
Gambar 3.6 Konfigurasi file sendmail.php c. Stunnel.conf
Aplikasi stunnel yang diinstal pada sisi localhost kemudian dilakukan
penambahan beberapa baris, file stunnel.conf berada pada C:\Program
Files\stunnel\stunnel.conf. Berikut perancangan konfigurasi file seperti
Kode Program 3.3 di bawah ini.
Kode Program 3.3 Stunnel.conf
50
Script hasil perancangan pada stunnel.conf dapat dilihat pada Gambar 3.7
Gambar 3.7 Konfigurasi file stunnel.conf 3.3.2 Perancangan Unified Modelling Language (UML)
3.3.2.1 Perancangan Use Case Diagram
Berikut adalah rancangan desain use case aplikasi pada Gambar 3.8
Gambar 3.8 Use case diagram aplikasi.
Tabel 3.1 Definis Use Case (UC) No. Use Case Deskripsi UC1 Melakukan streaming User melakukan streaming kamera IP. UC2 Memuat ulang
streaming User melakukan refresh atau muat ulang streaming apabila koneksi kamera IP terputus.
UC3 Mengunduh file User melakukan unduh gambar dari link unduh inbox email.
UC3 Melihat hasil unduh User melihat file gambar hasil pemantauan yang selesai diunduh.
51
Tabel 3.1 Definis Use Case (UC) (lanjutan) No. Use Case Deskripsi UC4 Mendaftarkan email User mendaftarkan email untuk
menerima link histori pemantauan kamera IP.
UC5 Keluar Aplikasi User memilih menu keluar dari aplikasi.
1. Skenario Use Case
a. Use Case Melakukan Streaming
Nama Use Case : Melakukan Streaming Skenario :
Tabel 3.2 Skenario Normal Melakukan Streaming Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 1. Memilih menu pertama
“Kamera IP”
2. Mengecek URL kamera IP 3. Menyiapkan streaming layout 4. Menerima response http kamera IP 5. Melakukan proses streaming 6. Menampilkan streaming layout 7. Memilih tombol “Back” 8. Menampilkan halaman utama aplikasi. 9. Memilih tombol “Keluar” 10. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
Tabel 3.3 Skenario Alternatif Melakukan Streaming Aksi Actor Reaksi Sistem
Skenario Alternatif 1. Membuka inbox email 2. Menampilkan link unduh histori 3. Memilih link unduh 4. Menampilkan dialog box “Complete
action using” 5. Memilih aplikasi “in
Secure Cam”
6. Menampilkan dialog box “Konfirmasi melanjutkan pemantauan dengan Streaming”
7. Memilih tombol “Streaming”
8. Mengecek URL kamera IP
52
Tabel 3.3 Skenario Alternatif Melakukan Streaming (lanjutan) Aksi Actor Reaksi Sistem
Skenario Alternatif 9. Menyiapkan streaming layout 10. Menerima response http kamera IP 11. Melakukan proses streaming 12. Menampilkan streaming layout 12. Memilih tombol “Back” 13. Menampilkan halaman utama aplikasi. 14. Memilih tombol “Keluar” 15. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
b. Use Case Memuat Ulang Streaming
Nama Use Case : Memuat Ulang Streaming Skenario :
Tabel 3.4 Skenario Normal Memuat Ulang Streaming Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 1. Memilih menu pertama
“Kamera IP”
2. Mengecek URL kamera IP 3. Menyiapkan streaming layout 4. Menerima response http kamera IP 5. Melakukan proses streaming 6. Menampilkan streaming layout 7. Error request client protocol 8. Layout streaming gagal ditampilkan 9. Memilih tombol “Muat
Ulang”
10. Menampilkan streaming layout 11. Memilih tombol “Back” 12. Menampilkan halaman utama aplikasi. 13. Memilih tombol “Keluar” 14. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
c. Use Case Mengunduh File
Nama Use Case : Mengunduh File Skenario :
Tabel 3.5 Skenario Normal Mengunduh File Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 1. Memilih menu kedua
“Unduh Histori”
53
Tabel 3.5 Skenario Normal Mengunduh File (lanjutan) Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 2. Menampilkan halaman unduh dan view
image hasil unduh. 3. Memasukkan alamat unduh 4. Memilih tombol “unduh” 5. Menampilkan progressbar unduh 6. Menyimpan gambar pada direktori
“Histori Unduh Kamera IP” pada SDCard Perangkat mobile
7. Menampilkan gambar pada image view hasil unduh.
8. Memilih tombol “Back” 9. Menampilkan halaman utama aplikasi. 10. Memilih tombol “Keluar” 11. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
Tabel 3.6 Skenario Alternatif Mengunduh File Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 1. Membuka inbox email 2. Menampilkan link unduh histori 3. Memilih link unduh 4. Menampilkan dialog box “Complete
action using” 5. Memilih aplikasi “in
Secure Cam”
6. Menampilkan dialog box “Konfirmasi melanjutkan pemantauan dengan Unduh Histori”
7. Memilih tombol “Unduh Histori”
8. Menampilkan progressbar unduh 9. Menyimpan gambar pada direktori
“Histori Unduh Kamera IP” pada SDCard Perangkat mobile
10. Menampilkan gambar pada image view hasil unduh.
10. Memilih tombol “Back” 11. Menampilkan halaman utama aplikasi. 12. Memilih tombol “Keluar” 13. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
54
d. Use Case Melihat Hasil Unduh
Nama Use Case : Melihat Hasil Unduh Skenario :
Tabel 3.7 Skenario Normal Melihat Hasil Unduh Aksi Actor Reaksi Aplikasi
Skenario Normal 1. Memilih menu kedua
“Unduh Histori”
2. Menampilkan halaman unduh dan view image hasil unduh.
3. Memilih tombol “Histori Unduh”
4. Menampilkan list view gambar hasil unduh.
5. Memilih list gambar 6. Menampilkan gambar dalam bentuk
image box. 7. Memilih tombol “Back” 8. Menampilkan halaman utama aplikasi. 9. Memilih tombol “Keluar” 10. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
e. Use Case Mendaftarkan Email
Nama Use Case : Mendaftarkan Email Skenario : Tabel 3.8 Skenario Normal Mendaftarkan Email
Aksi Actor Reaksi Aplikasi Skenario Normal 1. Memilih menu ketiga
“Daftar Email”
2. Menampilkan halaman daftar Email 3. Memasukkan Nama dan
4. Memilih tombol “Daftar” 5. Nama dan Email disimpan 6. Memilih tombol “Back” 7. Menampilkan halaman utama aplikasi 8. Memilih tombol “Keluar” 9. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar aplikasi.
55
f. Use Case Keluar Aplikasi
Nama Use Case : Keluar Aplikasi
Skenario : Tabel 3.9 Skenario Normal Keluar Aplikasi
Aksi Actor Reaksi Aplikasi Skenario Normal 1. Memilih tombol “Keluar” 2. Menampilkan dialog box konfirmasi
keluar dari aplikasi 3. Memilih tombol Ya 4. Keluar
3.3.2.2 Perancangan Class Diagram Diagram kelas keseluruhan perancangan aplikasi ditunjukkan pada Gambar 3.9
berikut.
Gambar 3.9 Class diagram aplikasi
56
3.3.2.3 Perancangan Sequence Diagram
1. Use Case (UC-01) Melakukan Streaming
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.10 Identifikasi Kelas Analisis UC-01 No Nama Kelas Jenis Kelas
(Interface, Control, Entity) 1 MainActivity Interface 2 DeteksiObjek Interface 3 Mjpeg Interface 4 ProsesMjpegStreaming Control 5 TampilanMjpeg Entity
b. Sequence Diagram Melakukan Streaming Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna melakukan pemantauan streaming
Gambar 3.10 Sequence diagram melakukan streaming skenario normal
c. Sequnce Diagram Skenario Alternatif
Deskripsi : Pengguna melakukan pemantauan streaming apabila membuka link
unduh dari inbox email.
57
Gambar 3.11 Sequence diagram melakukan streaming skenario alternatif
2. Use Case (UC-02) Memuat Ulang Streaming
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.11 Identifikasi Kelas Analisis UC-02
No Nama Kelas Jenis Kelas (Interface, Control, Entity)
1 MainActivity Interface 2 Mjpeg Interface 3 ProsesMjpegStreaming Control 3 TampilanMjpeg Entity
b. Sequence Diagram Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna memuat ulang streaming saat request http error atau
koneksi terputus
58
Gambar 3.12 Sequence diagram memuat ulang streaming skenario normal
3. Use Case (UC-03) Mengunduh File
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.12 Identifikasi Kelas Analisis UC-03
No Nama Kelas Jenis Kelas (Interface)
1 MainActivity Interface 2 Unduh File Interface
b. Sequence Diagram Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna mengunduh file hasil pemantauan kamera IP
Gambar 3.13 Sequence diagram mengunduh file skenario normal
59
c. Sequence Diagram Skenario Alternatif
Deskripsi : Pengguna mengunduh file hasil pemantauan kamera IP apabila
membuka link unduh pada inbox email
Gambar 3.14 Sequence diagram mengunduh file skenario alternatif
4. Use Case (UC-04) Melihat Hasil Unduh
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.13 Identifikasi Kelas Analisis UC-04
No Nama Kelas Jenis Kelas (Interface, Control)
1 MainActivity Interface 2 Unduh File Interface 3 LihatFile Interface
b. Sequence Diagram Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna melihat file hasil unduh histori melalui halaman unduh file
dengan memilih tombol “Unduh Histori”.
60
Gambar 3.15 Sequence diagram melihat file hasil unduh histori skenario normal
4. Use Case (UC-05) Mendaftarkan Email
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.14 Identifikasi Kelas Analisis UC-05
No Nama Kelas Jenis Kelas (Interface, Control)
1 MainActivity Interface 2 DaftarEmail Interface 3 CustomHttpClient Control
b. Sequence Diagram Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna mendaftarkan nama dan alamat email untuk menerima
pengiriman email dari sisi desktop sebagai notifikasi histori hasil
pemantauan kamera IP.
61
Gambar 3.16 Sequence diagram daftar email skenario normal
4. Use Case (UC-06) Keluar Aplikasi
a. Identifikasi Kelas Analisis
Tabel 3.15 Identifikasi Kelas Analisis UC-06
No Nama Kelas Jenis Kelas (Interface)
1 MainActivity Interface
b. Sequence Diagram Skenario Normal
Deskripsi : Pengguna mengakhiri semua aktifitas aplikasi dengan memilih
tombol keluar aplikasi.
Gambar 3.17 Sequence diagram keluar aplikasi skenario normal
62
3.3.3 Perancangan Flowchart View Histori dan Pengiriman Email
Histori pada storage recording dioptimalkan pada sisi desktop dengan
perancangan view histori pada browser untuk melihat semua histori dari
pemantauan kamera IP dan mengirimkan link unduh ke email pengguna perangkat
mobile.
Berikut adalah rancangan flowchart view histori dan pengiriman email
dapat dilihat pada Gambar 3.10
Gambar 3.18 Flowchart view histori pada browser
63
3.3.4 Perancangan Antar Muka Aplikasi
3.3.4.1 Perancangan Struktur Antarmuka Aplikasi
Aplikasi mobile bagi pengguna dibangun menggunakan Eclipse.
Antarmuka aplikasi ini dirancang dalam bentuk aktifitas-aktifitas yang ada.
Aktifitas tersebut diakses melalui menu pada aktifitas utama. Struktur yang akan
dirancang untuk pengguna yaitu sebagai berikut :
Gambar 3.19 Struktur antarmuka aplikasi bagi pengguna
Pada aktifitas ini pengguna akan diarahkan pada fitur-fitur aplikasi yang
telah ada dan fitur tambahan yang dibangun untuk optimalisasi aplikasi. Fitur-fitur
pada aktifitas utama ini adalah IP Kamera, Unduh Histori dan Daftar Email.
3.3.4.2 Perancangan Layout dan Komponen Antarmuka Aplikasi
a. Perancangan Aktifitas Pilihan Menu Utama
Pada aktifitas ini pengguna dihadapkan pada tampilan awal setelah aplikasi
dijalankan atau dieksekusi. Berikut adalah rancangan aktifitas pilihan menu
utama dapat dilihat pada Gambar 3.12.
64
Gambar 3.20 Rancangan tampilan halaman menu utama aplikasi.
Pada tampilan awal aplikasi ini pengguna akan dibawa pada tampilan
Kamera IP, Unduh Histori, dan Daftar Email. Pada pilihan menu Kamera IP,
user dibawa pada tampilan pemantaun langsung dari kamera IP yang
terpasang, Menu kedua yaitu Unduh Histori, pengguna dapat melakukan
unduh histori pemantauan dari sisi penyimpanan histori dalam bentuk
gambar dan video.
b. Perancangan Aktifitas Menu Kamera IP
Pada aktifitas kamera IP ini user dapat melakukan pemantauan langsung
streaming melalui sebuah layout yang dirancang untuk menjalankan proses
kompresi gambar untuk menjadi streaming berbentuk video yang disebut
Motion-JPEG (MJPEG). Berikut adalah rancangan layout aktifitas menu
Kamera IP dapat dilihat pada Gambar 3.13.
65
Gambar 3.21 Rancangan streaming layout
c. Perancangan Aktifitas Menu Unduh Histori
Perancangan aktifitas ini adalah user dapat melakukan unduh gambar dari
email yang dikirim dari sisi penyimpanan histori. Berikut adalah rancangan
layout aktifitas menu unduh histori dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.22 Rancangan layout unduh histori
Pada halaman ini pengguna aplikasi juga dapat melakukan menyimpan
semua hasil unduh pada sdcard atau penyimpanan eksternal perangkat
mobile dan melihat kembali hasil penyimpanan melalui layout histori
unduh. Berikut adalah rancangan layout aktifitas histori unduh dapat
dilihat pada Gambar 3.15.
66
Gambar 3.23 Rancangan layout histori unduh
d. Perancangan Aktifitas Menu Daftar Email
Menu daftar email adalah halaman aktifitas yang dirancang untuk
mendukung pengiriman email, pengguna terlebih dahulu melakukan
pendaftaran email melalui aplikasi untuk menerima email berbentuk alamat
penyimpanan histori file dari pemantauan kamera IP. Berikut adalah
rancangan layout aktifitas menu daftar email dapat dilihat pada Gambar
3.16.
Gambar 3.24 Rancangan layout daftar email
Top Related