9
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN
3.1 Program Pokok
3.1.1 Program Pokok Tema
A. Bidang Prasarana Fisik
Beberapa program pokok yang akan dilaksanakan dalam kegiatan KKN PPM
XIX Universitas Udayana di Desa Bulian dari bidang prasarana fisik adalah sebagai
berikut:
1. Pembaharuan Pembatas Dusun yang ada di Desa Bulian
Sebagai bagian dalam upaya untuk menyongsong Desa Wisata Bulian,
diperlukan beberapa infrastruktur yang perlu ada sebagai penunjang. Salah satunya
adalah pembatas dusun yang mulai samar karena warna tulisan yang sudah memudar.
Jadi sulit untuk mengetahui batas dari beberapa dusun. Oleh karena itu sebagai
wujud nyata kepedulian mahasiswa Universitas Udayana yang dalam hal ini
berperan dan ikut serta dalam pengembangan Desa Wisata ini maka perbaharuilah
pembatas dusun yang ada di desa Bulian.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
Membantu Desa Bulian menjadi desa wisata pada tahun 2019 dengan adanya
petunjuk batas desa
Membantu mengarahkan wisatawan atau orang-orang yang berkunjung ke
Desa Bulian menuju keberbagai dusun.
Hasil yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
Mengenalkan batas-batas dusun Desa Bulian kepada wisatawan atau orang-orang
yang berkunjung ke Desa Bulian.
Sasaran
Warga dan orang-orang yang berkunjung ke Pura Desa Bulian.
Indikator Keberhasilan
Output : Peserta KKN mampu menyediakan 6 tong sampah terdiri dari 3 tong
sampah organic dan 3 tong sampah anorganik yang akan diletakkan di
beberapa pura di Desa Bulian.
10
Outcome : Mengenalkan beberapa dusun Di Desa bulian kepada wisatawan
dan orang-orang yang berkunjung ke Desa Bulian.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : Desa Bulian
Waktu :
1. Pengecatan Batas Dusun Dauh Margi : 15 Juli 2019 – 20 Juli 2019
2. Pengecatan Batas Dusun Dangin Margi : 27 Juli 2019 – 31 Juli 2019
3. Pengecatan Batas Dusun Lodguwuh : 1 Agustus 2019,
5 Agustus 2019 – 9 Agustus 2019
4. Pengecatan Batas Dusun Bantes : 12 Agustus 2019
– 16 Agustus 2019
5. Pengecatan Batas Dusun Banyubuah : 18 Agustus 2019
– 22 Agustus 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
Persiapan Sasaran:
- Melakukan survei took chat.
Persiapan Materi: -
Persiapan Material:
1. Cat
2. Kuas cat
3. Ember
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 18
orang. Pembaharuan batas dusun nama dilakukan di 5 dusun dengan lokasi yang
berbeda, yaitu di Dusun Dauh Margi, Dusun Dangin margi, Dusun Banyu Buah, Dusun
Lodguwuh, dan Dusun Bantes.
Sebelum dilakukan pemasangan plang terlebih dahulu dilakukan pengecatan yang
dilakukan di posko KKN PPM. Pengecatan dilakukan beberapa kali sehingga diperoleh
hasil yang maksimal.
c. Rincian Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Tempat Tim Jam/Individu Jumlah
1 Survey lokasi Desa
Bulian
18 orang 2 jam 36 jam
11
2 Melakukan koordinasi
dengan kepala dan
aparat desa untuk
melakukan
pembaharuan batas
Desa Bulian
Kantor
Desa
Bulian
18 orang 2 jam 36 jam
3 Pengecatan batas Desa
Bulian
Desa
Bulian
18 orang 3 jam 54 jam
4 Rapat evaluasi kegiatan Posko
KKn
18 orang 2 jam 36 jam
Total Volume JKEM 9 jam
d. Monitoring dan Evaluasi Program
No. Nama kegiatan Waktu
Monitoring
dan evaluasi
Indicator
keberhasilan
yang akan
diukur
Catatan
perkembangan
kegiatan
Status hasil
akhir
pemantauan
dan
keterangan
1. Pembaharuan
batas Dusun
Dauh Margi,
Dusun Dangin
Margi, Dusun
Lodguwuh, dan
Dusun Bantes
Minggu IV Kegiatan
berlangsung
dengan baik,
dimana batas
dusun tinggal
diperbaharui
Berhasil
Kendala dan Solusi
Persiapan
Kendala Solusi
Letak beberapa batas dusun yang sedikit
menjorok ke jurang
Pengecatan dilakukan beberapa kali
sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama
Pelaksanaan
Kendala Solusi
12
Pelaksanaan kegiatan terundur karena
terkendala libur panjang
Pembaharuan batas desa dilakukan berulang
kali agar tidak mudah rusak
Biaya Pengeluaran
No. Nama Barang Jumlah
Barang Satuan Harga (Rp) Total Harga
1.
Cat Tembok Warna Putih 1 Kg 2 Kg 30.000,00 Rp.60.000,00
2. Cat Tembok Warna Hitam 1 Kg 2 Kg 30.000,00 Rp. 60.000,00
3. Cat Tembok Warna Kuning 1 Kg
1 Kg 30.000,00 Rp.30.000,00
4 Cat Tembok Warna Putih 5 Kg 1 Kg 100.000,00 Rp 100.000,00
5 Kuas Kecil 2 Buah 3.000,00 Rp 6.000,00
6 Kuas Sedang 2 Buah 4.000,00 Rp 8.000,00
7 Kuas Besar 2 Buah 6.000,00 Rp 12.000,00
8 Sikat 1 Buah 3.000,00 Rp 3.000,00
9 Spidol 1 Buah 7.000,00 Rp 7.000,00
TOTAL Rp 287.000,00
2. Pemberian Tong Sampah Organik dan Anorganik di Pura Pengukur– Ukuran
Desa Bulian merupakan salah satu Desa yang akan dijadikan sebagai Desa
tujuan Wisata, sudah barang tentu harus menjaga kebersihan lingkungan wilayah
sekitar demi menunjang keberadaan objek wisata tersebut. Kebersihan lingkungan
merupakan salah satu permasalahan yang tidak ada ujungnya. Untuk membantu
meningkatkan kebersihan lingkungan di objek wisata Desa Bulian salah satu program
bidang prasarana fisik adalah dengan menyediakan tempat sampah organik dan
anorganik untuk diletakkan di area Pura Desa Bulian oleh karena masih belum
tersedianya tempat sampah. Terdapat beberapa Pura di Desa Bulian terdapat beberapa
peninggalan-peninggalan purbakala sehingga dijadikan objek tujuan wisata.
Diharapkan dengan adanya tempat sampah organik dan anorganik di area Pura
Desa Bulian dapat menjaga kebersihan lingkungan dan menambah kenyamanan bagi
warga yang berkunjung ke areal pura untuk sembahyang dan lain-lain. Sehingga tidak
ada sampah-sampah yang akan berserakan lagi karena sudah ada tempat sampah untuk
membuang sampah.
13
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
Menyediakan sarana berupa tong sampah organik dan anorganik sebagai
penunjang kelengkapan kebersihan di pura dan pelengkap sarana objek
pariwisata.
Hasil yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
Menjaga kebersihan areal Pura Desa Bulian agar tetap suci dan bersih.
Sasaran
Pura Desa Bulian, Kubutambahan, Buleleng
Indikator Keberhasilan
Output : Mahasiswa KKN memberikan 6 buah tong sampah (organik dan
anorganik).
Outcome : Kebersihan Pura di Desa Bulian semakin meningkat dan kesucian
Pura tetap terjaga.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : Pura Desa Bulian, Kubutambahan, Buleleng
Waktu :
- Penyerahan : Sabtu, 17 Agustus 2019
- Penempatan : Sabtu, 24 Agustus 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Melakukan survei ke lapangan dan melakukan pendekatan dengan
perangkat desa guna memperoleh izin pelaksanaan kegiatan
2. Melakukan survei untuk membeli tempat sampah
• Persiapan Materi: -
• Persiapan Material:
1. Tong sampah organik
2. Tong sampah anorganik
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak
18 orang. Kegiatan penyerahan tempat sampah dilakukan di Pura Desa Bulian yang
diterima oleh Kepala Desa Bulian, Kelian Banjar, dan juga Bendesa. Adapun tempat
14
sampah yang diberikan adalah 6 buah, yang terdiri dari 3 tong sampah organik dan
3 tong sampah anorganik.
c. Rincian Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Tempat Tim Jam/Individu Jumlah
1. Melakukan
koordinasi
dengan
Perangkat
Desa Bulian
Kantor desa 18 orang 1 jam 18 jam
2. Survey
tempatuntuk
penempatkan
tempat
sampah
Pura Desa
Bulian
18 orang 2 jam 36 jam
3. Survey
tempat
membeli
tong sampah
4 orang 2 jam 8 jam
4. Melakukan
koordinasi
dengan
perangkat
Desa untuk
penempatan
tong sampah
Kantor Desa 18 orang 1 jam 18 jam
5. Mengambil
tong sampah
di tempat
membeli
Jl. Raya
kapal
5 orang 2 jam 10 jam
6. Penyerahan
dan
penempatan
tong
saampah
Pura Desa
Bulian
18 orang 2 jam 36 jam
15
7. Rapat
evaluasi
kegiatan
pemberian
tong sampah
di Pura Desa
Bulian
Posko KKN 18 orang 1 jam 18 jam
Total Volume JKEM 11 jam 144 Jam
d. Monitoring dan Evaluasi Program
No. Nama kegiatan Waktu Monitoring dan evaluasi
Indicator keberhasilan yang akan diukur
Catatan perkembangan kegiatan
Status hasil akhir pemantauan dan keterangan
1. Pengadaan tempat sampah di pura Desa Bulian
Minggu IV Tersdianya minimal 5 buah tempat sampah di Pura Desa Bulian
Kegiatan berlangsung dengan baik, dimana tersedia 6 tempat sampah yang telah diletakkan di Pura Desa Bulian
Berhasil
Kendala dan Solusi
Persiapan
Kendala Solusi
Pengadaan tempat sampah yang sempat
mengalami kekurangan jumlah.
Pemberian tong sampah
Pelaksanaan
Kendala Solusi
Pelaksanaan kegiatan terundur karena
berbenturan dengan upacara desa adat di
Pura Bulian.
Berkoordinasi dengan perangkat desa untuk
mencari hari lain
Biaya Pengeluaran
16
No. Nama Barang Jumlah
BarangSatuan Harga (Rp) Total Harga
1.
Tong sampah organik
3 Buah 85.000,00 Rp.225.000,00
2.
Tong sampah anorganik
3 Buah 85.000,00 Rp.225.000,00
TOTAL Rp 510.000,00
B. Bidang Peningkatan Produksi 1. Program Pelayanan Kesehatan Ternak “Optimalisasi Manajemen Produksi
Ternak Babi Melalui Pemberian Vitamin dan Obat Cacing” Pada hakikatnya upaya kesehatan hewan merupakan tanggung jawab bersama.
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan pengendalian penyakit hewan
menular (PHM) maka Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIX
melaksanakan program pelayanan kesehatan ternak untuk masyarakat di Desa Bulian.
Kegiatan ini dilaksanakan selama periode KKN-PPM Unud Periode XIX pada tanggal
15 Agustus 2019. Pelayanan Kesehatan Ternak ini dilaksanakan untuk meningkatkan
produksi ternak warga Desa Bulian yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak babi
skala kecil. Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat penting untuk mendukung
peningkatan pertumbuhan dan produktivitas hewan ternak dan agar ternak terbebas dari
penyakit. Dalam program KKN PPM ini diupayakanlah program Pelayanan Kesehatan
Ternak Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Babi Melalui Pemberian Vitamin dan
Obat Cacing.
Dilihat dari aspek manajemen kesehatan atau kontrol terhadap penyakit. merupakan
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan babi. Ternak babi
cukup peka terhadap penyakit, salah satunya endoparasit. Cacing sebagai salah satu
endoparasit pada babi dapat menyebabkan gangguan nafsu makan dan akan sangat
menghambat pertumbuhan. Sebagian makanan yang masuk ke saluran pencernaan babi
akan diambil oleh cacing, sehingga babi hanya mendapat sebagian bahkan bisa sebagian
kecil yang sudah tentu tidak akan mencukupi kebutuhan untuk hidup normal. Gejala
yang tampak jika babi terinfeksi cacing antara lain: badan lemah, kurus, bulu rontok,
perutnya buncit, jika sudah tingkat lanjut akan diikuti anemia dan diare.
17
Salah satu jenis cacing yang sangat berbahaya adalah Ascaris sp. Cacing ini
merupakan jenis cacing gilig menyebabkan ascariasis pada babi terutama babi muda.
Cacing ini parasit pada usus halus. Infeksi bisa melalui pakan, air minum, puting susu
induk yang tercemar. Jenis cacing lain yang berparasit pada kolon babi adalah cacing
Trichuris sp. Selain menginfeksi babi peliharaan, cacing tersebut juga menginfeksi babi
hutan. Cacing ini sering disebut Whipworm. Masih banyak lagi jenis cacing yang bisa
meninfeksi babi, oleh karena itu para peternak sangat perlu memahaminya. Kegiatan
pengabidian ini salah satu cara menanamkan pemahaman tersebut, di samping juga
mengobati langsung babi yang sudah terinfeksi.
Kesehatan ternak sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan
tingkat produktivitas dari ternak itu sendiri. Bila ternak dalam kondisi sehat, maka
tingkat produksi juga tinggi sehingga peternak akan mendapatkan keuntungan yang
tinggi pula. Maka dari itu, manajemen produksi pada ternak babi perlu dioptimalkan di
desa Bulian mengingat populasi babi yang diternakan cukup banyak di desa tersebut.
Maka dari itu, manajemen produksi ternak pada masyarakat yang ada di desa Bulian
juga mencakup pemberian vitamin. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh ternak terhadap penyakit dan meningkatkan nafsu makan terhadap ternak.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi setiap dusun yang ada di desa Bulian,
yaitu Dusun Bantes, Dusun Dangin Margi, Dusun Dauh Margi, Dusun Lodguwuh, dan
Dusun Banyubuah. Sasaran dari kegiatan ini adalah ternak babi masyarakat di desa
Bulian.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode jemput bola dan dilakukan
dengan kerja sama bersama Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng. Pada saat
penjajagan lokasi dan berdasarkan laporan pelaksanaan KKN sudah dipetakan lokasi
dan KK yang memelihara babi bali. Pelayanan kesehatan ternak babi bali dilakukan
dengan mendatangi langsung peternak ke rumahnya dari pintu-ke pintu, memberi arahan
tentang perlunya manajemen pemeliharaan ternak babi yang sehat, mengobati ternaknya
dengan obat cacing dan menginjeksi dengan vitamin B kompleks. Selain memberikan
pelayanan kesehatan ternak babi, saat bersamaan juga diberikan penjelasan mengenai
sistem pemeliharaan ternak babi yang sehat, menanamkan pemahaman akan bahaya
parasit cacing serta upaya pencegahannya. Menanamkam akan arti penting kebersihan
lingkungan, untuk kehidupan yang sehat, baik bagi si peternak maupun bagi ternak
babinya. Namun di lapangan jika petugas menemukan ternak lain yang perlu atau
18
diminta oleh peternak untuk diberi pelayanan, maka petugas memberi pelayanan yang
diperlukan.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah :
• Meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak babi yang diberikan injeksi vitamin B-kompleks dan bolus obat cacing per oral.
• Memberikan peternak babi Desa Bulian wawasan mengenai pemeliharaan ternak babi yang benar dan bahayanya infeksi cacing.
Hasil yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah :
• Ternak babi yang telah diinjeksi vitamin B-kompleks mengalami peningkatan nafsu makan dan kesehatan yang mempengaruhi produktivitas ternak babi.
• Peternak babi Desa Bulian mendapatkan pemahaman terkait pemeliharan babi yang baik dan benar serta bahaya infeksi cacing pada babi.
Sasaran
Sasaran dari program kerja ini adalah peternak Desa Bulian. Adapun data yang menjadi sasaran dari program ini adalah:
No Nama Institusi Jumlah Babi
1 Dusun Bantes 10
2 Dusun Dangin Margi 5
3 Dusun Dauh Margi 7
4 Dusun Banyubuah 15
5 Dusun Lodguwuh 5
Jumlah 42
Indikator Keberhasilan
• Output: Peserta KKN mampu menyediakan alat dan bahan untuk program pelayanan kesehatan ternak ini dan juga mampu melakukan penyuntikan vitamin B-kompleks dan pemberian obat cacing secara langsung.
• Outcome: Peningkatan produktivitas dan kesehatan ternak babi di desa Bulian.
19
Tempat dan waktu Pelaksanaan
• Tempat : Dusun - dusun di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng mencakup Dusun Bantes, Dusun Dangin Margi, Dusun Dauh Margi, Dusun Lodguwuh, dan Dusun Banyubuah.
• Waktu : 15 Agustus 2019 • Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan • Persiapan Sasaran :
1. Melalukan survei ke peternak di dusun - dusun desa Bulian dan memberikan informasi mengenai waktu pelaksanaan program.
2. Mengirimkan surat ke kantor Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng, UPT puskeswan Kubutambahan dan Kantor Kepala Desa Bulian.
3. Melakukan pembagian tugas dan efisiensi waktu dan biaya yang diperlukan
• Persiapan Material 1. Spuit 3 cc. 2. Jarum suntik. 3. Vitamin B-kompleks. 4. Obat cacing (Bolus Pepidone)
b. Pelaksanaan
Tim KKN PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 4 orang. Program pelayanan kesehatan ternak dilaksanakan dengan mendatangi langsung rumah-rumah peternak babi di setiap dusun desa Bulian. Adapun jumlah babi yang diberikan penyuntikan vitamin B-kompleks dan obat cacing sebanyak 42 babi.
20
c. Rincian Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN TEMPAT JUMLAH
MAHASISWAJAM JUMLAH
1. Melakukan koordinasi dengan kepala desa
Kantor Kepala Desa Bulian
18 orang 2 jam 36 jam
2. Membuat surat ke kantor Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng
POSKO KKN 4 orang 2 jam 8 jam
3. Membuat surat ke UPT Puskeswan Kubutambahan
Posko KKN 4 orang 1 jam 4 jam
4. Mengirimkan surat dan koordinasi ke kantor Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng dan UPT Puskeswan Kubutambahan
Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng dan UPT Puskeswan Kubutambahan
4 orang 3 jam 12 jam
5. Melaksanakan program penyuntikan babi milik peternak dusun-dusun di Desa Bulian
Dusun-Dusun di Desa Bulian
16 orang 6 jam 96 jam
6. Rapat evaluasi program pelayanan kesehatan ternak
Posko KKN 18 orang 1 jam 18 jam
Total Volume JKEM
15 jam
174 jam
21
d. Monitoring dan evaluasi program
Nama Kegiatan
Waktu Monitoring
dan Evaluasi
Indikator Keberhasilan
yang akan Diukur
Catatan Perkembangan
Kegiatan
Status Akhir Hasil
Pemantauan dan
Keterangan Program
pelayanan kesehatan
ternak babi berupa
pemberian vitamin B kompleks dan obat cacing di
Desa Bulian.
Minggu IV
Terlaksananya penyuntikan vitamin B-
kompleks dan pemberian obat cacing pada 42 ternak babi di Desa Bulian
Kegiatan berlangsung dengan baik,
tidak ada kendala dari peternak babi
maupun petugas Dinas
Peternakan Buleleng.
Berhasil
Kendala dan Solusi
Persiapan
KENDALA SOLUSI
Mahasiswa kurang memahami harus bekerja sama dengan instansi terkait yang bagaimana dan prosedur yang tepat untuk memulai program pelayanan ternak.
Penyediaan alat medis seperti spuit, gloves, dan masker yang dikhawatirkan tidak memenuhi kebutuhan pelaksanaan.
Setelah konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan disarankan untuk bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng dan diarahkan untuk terlebih dahulu membuat surat perizinan.
Setelah konsultasi dengan bagian Dinas Peternakan, dinas setuju untuk membantu memenuhi kebutuhan alat medis yang dirasa kurang.
22
Pelaksanaan
KENDALA SOLUSI
Pelaksanaan kegiatan terundur dikarenakan berbenturan dengan hari raya galungan dan kuningan.
Peternak tidak berada di tempat saat dikunjungi untuk pelaksanaan program.
Berkoordinasi dengan peternak dan mencari waktu lain untuk pelaksanaan program pelayanan kesehatan ternak.
Peternak dikunjungi kembali pada lain waktu yaitu sore harinya sehingga program tetap terlaksana.
Biaya Pengeluaran
NO. NAMA BARANG HARGA
SATUAN (Rp.) JUMLAH TOTAL
1. Vitamin B kompleks Rp. 20.000/botol 3 botol Rp. 60.000,00 2. Bolus Pepidone Obat
Cacing Rp. 150.000/toples
1 toples Rp. 200.000,00
3. Spuit 3 cc Rp. 2.500,00 15 buah Rp. 37.500,00 4. Gloves Rp. 46.500/pack 1 pack Rp. 46.500,00 5. Masker Rp. 18.000/pack 1 pack Rp. 18.000,00
TOTAL Rp. 362.000,00
C. Bidang Sosial Budaya
Beberapa program pokok yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN PPM XIX
Universitas Udayana di Desa Bulian di bidang sosial budaya adalah sebagai berikut:
1. Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris bagi Anak-anak SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian.
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Mereka diharapkan dapat
membangun bangsa salah satunnya melalui desa mereka. Tentu banyak aspek yang
berperan penting dalammewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah pendidikan
formal.
23
Pengajaran yang telah dilakukan merupakan salah satu bentuk pendidikan formal
di tingkat sekolah dasar. Program pengajaran yang akan dilaksanakan meliputi
pengajaran terhadap siswa kelas IV, V dan siswa kelas VI. Bahasa Inggris menjadi fokus
kami dalam pengajaran ini. Hal tersebut karena penguasaan terhadap Bahasa Inggris di
era sekarang merupakan hal yang mutlak. Melalui program ini, kami berusaha
menanamkan materi Bahasa Inggris dasar yang kiranya berguna tidak hanya di bangku
sekolah, tetapi juga di masyarakat. Selain itu, hadirnya mahasiswa ditengah-tengah siswa
diharapkan dapat memberi motivasi yang lebih bagi mereka agar belajar lebih giat demi
meraih cita-cita mereka.
Secara umum, hal ini juga tak lepas dari cita-cita Desa Bulian menuju desa
wisata. Selain keberadaan objek wisata yang menarik, tentu kontribusi masyarakat desa
juga berperan dalam pengembangan pariwisata desa. Proses menuju desa wisata
memerlukan waktu tak singkat. Oleh karena itu, sebagai langkah awal, siswa sekolah
dasar menjadi sasaran pengajaran Bahasa Inggris kami. Selain sifat mereka yang suka
dengan hal-hal yang baru, anak-anak cenderung tertarik dengan keberadaan turis asing di
desa mereka. Maka tak jarang, anak-anaklah yang sering bertatap muka dengan
wisatawan. Dalam program pengajaran ini, siswa akan diajarkan Bahasa Inggris dasar
yang meliputi percakapan sehari-hari.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak anak SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
Menanamkan minat bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian agar menyadari pentingnya bahasa Inggris dalam bidang pariwisata.
24
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Siswa-siswi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian,
khususnya kelas IV-VI dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
• Siswa-siswi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian,
khususnya kelas IV-VI dapat mempraktekan bahasa Inggris untuk aktivitas
sehari-hari.
Sasaran
Siswa-siswi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian kelas IV, V dan VI.
Indikator Keberhasilan
• Output : Mahasiswa mampu mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa di SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian.
• Outcome : Sebanyak 85% siswa dan siswi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2
Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian mampu mempraktekkan secara mandiri bahasa Inggris
berdasarkan materi yang diajarkan oleh mahasiswa KKN.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Ruang Kelas SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian.
• Waktu : 05 Agustus – 20 Agustus 2019
Kamis & Selasa : SD Negeri 1 Bulian
Rabu & Sabtu : SD Negeri 2 Bulian
Senin & Rabu : SD Negeri 3 Bulian
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Melakukan survei ke SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri
3 Bulian dan memberikan informasi kepada Kepala Sekolah mengenai kegiatan.
25
2. Mempersiapkan materi untuk siswa sesuai dengan buku panduan yang diberikan oleh guru masing-masing sekolah.
3. Melakukan pembagian tugas untuk efisiensi waktu yang diperlukan.
• Persiapan Materi:
Materi yang dipersiapkan adalah materi bahasa Inggris untuk siswa- siswi
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian, dan
lain-lain.
b. Pelaksanaan
Kegiatan mengajar bahasa Inggris ini dilakukan pada Senin- Kamis dari
minggu kedua KKN hingga minggu keempat KKN. Sasaran dari kegiatan ini adalah
seluruh siswa-siswi kelas V dan VI SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD
Negeri 3 Bulian. Adapun materi yang diberikan meliputi materi mata pelajaran
bahasa Inggris kelas IV, V dan VI. Materi-materi yang diberikan diharapkan dapat
dipahami, dan dipraktekkan sehingga nantinya bisa bermanfaat bagi siswa-siswi SD
Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian.
c. Rincian Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN LOKASI JML
S
JAM JML
A Minggu I
1 Perkenalan ke pihak sekolah
sekaligus survey
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
10 5 50
2 Diskusi mengenai mata
pelajaran yang kiranya dapat
diajarkan oleh mahasiswa
sekaligus berkoordinasi dengan
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
4 5 20
26
3 Pemantapan rencana pengajaran SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
4 5 20
Minggu II
1 Melakukan proses belajar
mengajar
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
18 5 75
2 Dokumentasi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
2 10 20
3 Evaluasi Desa Bulian
18 2 36
Minggu III
1 Melakukan proses belajar
mengajar
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
15 5 75
2 Dokumentasi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
2 10 20
3 Evaluasi Desa Bulian 18 2 36
Minggu IV
1 Melakukan proses belajar
mengajar
SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
15 5 75
27
2 Dokumentasi SD Negeri 1 Bulian, SD Negeri 2 Bulian, dan SD Negeri 3 Bulian
2 10 20
3 Evaluasi Desa Bulian
17 2 34
TOTAL 64 477
Kendala dan Solusi
Persiapan
Kendala Solusi Menyesuaikan materi dari yang sudahdiberikan oleh guru SD dengan materi yang akan kami berikan.
Berkoordinasi dengan guru tentang materi yang telah diberikan sehingga kami bisa menyesuaikan materi.
Pelaksanaan
Kendala Solusi Menghadapi siswa-siswi yang kurang seriuspada waktu les tambahan.
Memberikan hal-hal yang menarik atau cara mengajar yang menarik agar mereka tertarik mengikuti les tambahan dan kembali serius.
Biaya Pengeluaran
No.
Nama Barang Satuan VolumeHarga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Spidol 10 Unit 23.000,00 230.000,00
2.
Kapur papan tulis
1 Kotak 100.000,00 100.000,00
TOTAL BIAYA 330.000,00
2. Pembuatan Dokumentasi Berupa Video Promosi Potensi Desa Bulian
Bulian adalah salah satu desa tua di Bali, berada di Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng. Desa Bulian memang tidak terlalu dikenal namun menyimpan banyak
28
peninggalan bersejarah dan juga memililki keunikan yang tidak dimiliki oleh desa-desa
lainnya di Bali.
Pada tahun 1990 Bulian pernah diteliti oleh Balai Arkaelogi dan diperkirakan di desa
ini pernah berkembang sebuah kerajan Hindu di sekitar abad ke 3M. Ini menunjukan bahwa
kerajaan tersebut ternyata lebih dulu ada dibandingkan Kerajaan Kutai yang berkembang di
sekitar abad ke 4 M.
Dalam penelusuran sejarah Desa Bulian, disamping didasarkan pada bukti-bukti
tertulis yang outentik, juga berdasarkan pada sumber yang merupakan kajian dari
sosiocultural dari masyarakat serta peristiwa-peristiwa sejarah yang dikemas dalam bentuk
mitos yang bersifat mistis relligius. Adapun mitos tentang Desa Bulian yang berkembang
adalah terkait dengan kedatangan seorang tokoh yang bernama Tabanendra Warmadewa,
putra dari Cri Kecari Warmadewa. Setelah beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
seorang raja, beliau memutuskan untuk melakukan pengembaraan sambil mengamalkan
ilmunya ke Bali utara. Di daerah-daerah yang dilalui dan dianggap penting dilakukan
pembukaan hutan. Sehubungan dengan hal itulah kemudian beliau membuka hutan dan
membangun Desa Banyubuah dan indrapura.
Terkait dengan daerahnya yang terpencil sehingga nyaman bila dijadikan sebagai
tempat melakukan pembinaan diri/bertapa. Berselang beberapa lama beliau melanjutkan
perjalanan lagi ke beberapa daerah di Bali Utara bagian barat dengan menyusuri pantai dan
kemudian kembali lagi ke Banyubuah. Kedatangan beliau pada saat ini sehubungan dengan
terjadinya pembrontakan yang dilakukan oleh orang-orang Cina. Oleh karena usia beliau
sudah tua maka beliau terus menetap di Banyubuah dan akhirnya wafat, lalu abunya
disemayamkan di Pura Bukit Sinunggal Desa Tajun.
Kemudian seorang raja keturunan Warmadewa berikutnya abhiseka Raja Hyang
Ning Yang Adi Dewa Lencana yang oleh Dr Gorris dalam buku berjudul Sejarah Bali Kuna
dijelaskan bahwa beliau merupakan jungjungan satungkeb Bali Dwipa yakni Raja Bali yang
XIX menurut tatanan raja-raja Bali kuna, beliau juga mengundurkan diri ke Banyubuah. Pada
saat itu ditepi barat Desa Banyubuah berbatasan dengan Desa Bengkala oleh beliau didirikan
sebuah anak desa yang dinamakan Bulihan yang merupakan benteng pertahanan yang
kemudian menjadi pusat desa Bulian dengan Banyubuah sebagai salah satu wilayah Banjar
Dinas yang ada didalamnya.
29
Tempat Pertapaan di Banyubuah-Bulian terletak di sebuah jurang sungai berhutan
lebat yang disebut Pura Gde atau Pura Hyang Pingit. Daerah hutan dengan luas lebih dari 1
hektar ini merupakan kawasan suci yang begitu disakralkan dan selayaknya menjadi
Kahyangan bagi seluruh umat Hindu di pulau Bali. Jadi jelaslah bahwa Banyubuah Bulian
telah berdiri sekitar tahun 965 caka oleh Tabanendra Warmadewa yang fungsinya sebagai
benteng pertahanan dan tampat untuk mengundurkan diri atau melakukan tapa brata.
Nama Bulian berasal dari kata “Bulihan” yang dapat berasal dari akar kata “Bulih”
berarti bibiut padi, yang mendapat akhiran kata an. Makna kata ini didukung oleh tatanan
parahyangan desa yang ada yakni : adanya 2 (dua) pura sungsungan subak yaitu : Pura Yeh
Basang dan Pura Lodguwuh, serta adanya pelinggih yang sangat penting di Pura Banua yaitu
Pelinggih Ratu Ayu Mas Kereb Sari, pengayom sari satungkeb jagat Buleleng. Dari
pengertian kata Bulian = bibit padi, mengisyaratkan bahwa wilayah Bulihan dahulu
merupakan daerah bagian kerajaan yang sangat subur dan terkenal dengan hasil buminya
sehingga disebut pula dengan sebutan “Gunung Sari”.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Mempromosikan objek wisata tentang potensi desa bulian kepada mayarakat luas
dan wisatawan mancanegara yang mengunjungi pulau Bali.
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Keindahan desa bulian khususnya objek wisata tentang potensi desa dapat dikenal
oleh masyarakat luas dan wisatawan mancanegara. Sehingga desa bulian dapat
menjadi desa tujuan wisata.
Sasaran
Masyarakat luas dan wisatawan mancanegara.
30
Indikator Keberhasilan
• Output : Peserta KKN mampu membuat video yang
mempromosikan objek wisata tentang potensi desa bulian dan spiritual desa bulian.
• Outcome : Objek wisata tentang potensi desa dan spiritual desa bulian dapat
dikenal oleh masyarakat luas dan wisatawan mancanegara serta menjadikan desa
bulian sebagai desa tujuan wisata.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Areal perkebunan buah naga, Pura Gunung Sauca, Pura Telaga
Waja, dan Pura Yeh Lesung.
• Waktu : Take video : 26, 27, 28, 29 Juli dan 10 Agustus 2018
Editing video : 18-22 Agustus 2018
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
Melakukan survey ke areal perkebunan buah naga, Pura Gunung Sauca, Pura
Telaga Waja, dan Pura Yeh Lesung.
Persiapan Materi
1. Mempersiapkan storyboard video promosi. • Persiapan Material: Kamera 2 buah Baterai kamera 3 buah Charger kamera Canang Laptop DVD
b. Pelaksanaan
Kegiatan Pembuatan Video Promosi Potensi Desa Bulian dilakukan pada 26, 27, 28,
29 Agustus 2019 dan 10 Agustus 2019. Pelaksanaan take video dilakukan secara bertahap,
mulai dari merekam areal buah naga, Pura Gunung Sauca, Pura Telaga Waja, dan Pura Yeh
Lesung. Tujuan dari pembuatan video promosi ini adalah untuk mendokumentasikan dan
31
mempromosikan keindahan alam dan potensi Desa Bulian terutama dari segi spiritual.
Disamping itu program ini juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan mancanegara
untuk mengunjungi Desa Bulian.
c. Rincian Jadwal Kegiatan
NO
KEGIATAN LOKASI
JML
MHS JAM
JML
JAM
Minggu I
1
Diskusi membahas alur video
dan scenario
Desa Bulian
18
3
54
2
Survey objek wisata yang akan
di videokan Desa Bulian
18 5
90
3
Diskusi dengan desa Desa Bulian
18 2
34
Minggu III
1
Pengambilan video dan
penyusunan konten video Desa Bulian
4 10
40
2
Melakukan editing video dan
finalisasi video
Desa Bulian
2 10
20
TOTAL 30 218
32
d. Evaluasi Program
Nama
Kegiatan
Waktu Monitoring
dan Evaluasi
Indikator Keberhasilan
yang akan diukur
Catatan Perkembangan
Kegiatan
Status Akhir Hasil
Pemantauan dan
Keterangan
Pembuatan Dokumentasi Berupa Video Promosi Potensi Desa Bulian
Minggu III
dan IV
Video promosi desa dapat diselesaikan sebelum hari perpisahan dan dengan hasil video yang memuaskan
Video promsi desa telah
diselesaikan tepat waktu dengan hasil video yang memuaskan
Berhasil
33
Kendala dan Solusi
Persiapan
Pelaksanaan
Biaya Pengeluaran
D. Bidang Kesehatan Masyarakat
Adapun program pokok yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM XIX
Universitas Udayana di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten
Buleleng dari bidang kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Siswa
Sekolah Dasar di Desa Bulian
Berdasarkan definisi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, PHBS
adalah semua perilaku kesehatan yang diperoleh dari hasil pembelajaran yang
dilakukan atas dasar kesadaran sehingga dapat menolong dirinya sendiri
khususnya dalam bidang kesehatan. Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen
yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
Kendala Solusi
Pengadaan alat – alat (kamera, baterai
kamera, laptop)
Berkoordinasi dengan rekan – rekan
KKN untuk mencari kamera dan baterai
Kendala Solusi
Cuaca yang kurang mendukung saat akan mengambil video
Mencari waktu lain untuk pengambilan video agar memperoleh hasil yang maksimal.
No.
Nama
Satuan
Volume
Harga
Satuan Jumlah
1. Kamera 2 Unit 250.000,00 500.000,00 2. DVD 2 Unit 7.000,00 14.000,03. Baterai kamera 3 Unit 30.000,00 90.000,00
TOTAL 406.000,00
34
lima elemen tersebut antara lain yaitu PHBS di lingkungan rumah tangga, sekolah, tempat
kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum.
PHBS memiliki tujuan yaitu untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit
dan masalah-masalah kesehatan lain, seperti kelainan bentuk tubuh sehingga
dapat meningkatkan derajat, memanfaatkan pelayanan kesehatan serta
mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber
masyarakat.
Sasaran dari program sosialisasi PHBS ini lebih difokuskan pada
lingkungan sekolah, khususnya Sekolah Dasar. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan, bahwa semakin dini diberikan pemahaman mengenai
pentingnya PHBS di lingkungan sekolah, maka siswa-siswi akan menjadikan
perilaku PHBS sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Adapun
topik PHBS yang menjadi materi khusus sosialisasi pada kelompok anak usia
Sekolah Dasar adalah mengangkat beban yang benar, membawa tas yang benar,
mencuci tangan yang benar dan cara duduk yang benar.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
1. Meningkatnya pengetahuan siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai perilaku hidup bersih
dan sehat seperti mengangkat beban yang benar, membawa tas yang benar, mencuci
tangan yang benar dan cara duduk yang benar.
2. Meningkatkan keterampilan dan perilaku siswa-siswi Sekolah Dasar dalam menjaga
kesehatan diri dengan melakukan praktik langsung seperti mengangkat beban yang
benar, membawa tas yang benar, mencuci tangan yang benar dan cara duduk yang benar.
Hasil yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
1. Siswa-Siswi Sekolah Dasar dapat mengetahui manfaat dan cara mengangkat beban yang
benar, membawa tas yang benar, mencuci tangan yang benar dan cara duduk yang benar.
2. Diharapkan siswa mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
35
Sasaran
Seluruh siswa-siswi SD Negeri 1, 2 dan 3 di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng.
Indikator Keberhasilan
1. Output : Mahasiswa KKN memberikan sosialisasi tentang PHBS dan melakukan praktik
seperti mengangkat beban yang benar, membawa tas yang benar, mencuci tangan yang
benar dan cara duduk yang benar.
2. Outcome : Siswa-siswi Sekolah Dasar mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat serta dapat mempraktikkan cara mengangkat beban yang benar, membawa
tas yang benar, mencuci tangan yang benar dan cara duduk yang benar.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat : SD Negeri 1 Bulian
Waktu : Kamis, 18 Juli 2019
2. Tempat : SD Negeri 2 Bulian
Waktu : Senin, 19 Agustus 2019
3. Tempat : SD Negeri 3 Bulian
Waktu : Jumat, 19 Juli 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
• Persiapan Sasaran
- Membawa surat ijin untuk melakukan sosialisasi sekaligus melakukan koordinasi dan
survei dengan kepala sekolah di masing-masing Sekolah Dasar di Desa Bulian.
- Mempersiapkan tim dan lagu untuk sosialisasi PHBS khususnya untuk materi mencuci
tangan.
• Persiapan Materi:
- Materi yang disampaikan meliputi pengertian cara angkat beban yang benar, bawa tas
yang benar, cuci tangan yang benar, dan duduk yang benar sekaligus praktik langsung dari
materi-materi tersebut.
• Persiapan Material:
- Hand sanitizer
36
- Sabun Cuci Tangan
- Poster
- Lap Tangan
- Gift Tanya-Jawab
2. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM Udayana yang ikut terlibat dalam pelaksanaan program ini berjumlah 18
orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 3 hari dan bertempat di Sekolah Dasar Negeri
1, 2 dan 3 di Desa Bulian. Target dalam pelaksanaan kegiatan PHBS ini adalah siswa-siswi
Sekolah Dasar kelas 3 dan 4 yang dijadikan satu kelas untuk mendapatkan penyampaian materi
sekaligus praktik mengenai cara angkat beban yang benar, bawa tas yang benar, cuci tangan
yang benar, dan duduk yang benar. Pemberian materi dilakukan dengan menggunakan poster
dan ditambah dengan lagu khususnya untuk materi cuci tangan yang sebelumnya dicontohkan
terlebih dahulu oleh seluruh mahasiswa KKN. Media lain yang digunakan untuk mencuci
tangan adalah sabun cuci tangan, handsanitizer dan lap tangan.
3. Rincian Jadwal Kegiatan
NO. Kegiatan Tempat Tim Jam/
Individu Jumlah
1.
Membawa surat ijin untuk melakukan sosialisasi sekaligus melakukan koordinasi dan survei dengan kepala sekolah di masing-masing Sekolah Dasar Desa Bulian.
SD Negeri 1, 2, dan 3
di Desa Bulian
18 Orang 3 Jam 54 jam
2.
Menyiapkan tempat, materi, dan sarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sosialisai PHBS.
SD Negeri 1, 2, dan 3
di Desa Bulian
3 Orang 2 Jam 6 Jam
37
3.
Sosialisai dan praktik cara angkat beban yang benar, bawa tas yang benar, cuci tangan yang benar, dan duduk yang benar.
SD Negeri 1, 2, dan 3
di Desa Bulian
18 Orang 3 Jam 54 Jam
4. Bersih-bersih setelah sosialisasi
SD Negeri 1, 2, dan 3
di Desa Bulian
18 Orang 3 Jam 54 Jam
4. Monitoring dan Evaluasi Program
NO. Kegiatan Waktu
MonitoringIndikator
keberhasilan
Catatan perkembangan
kegiatan
Status akhir hasil
pemantauan dan
keterangan
1.
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari materi angkat beban yang benar, bawa tas yang benar,cuci tangan yang benar, dan duduk yang benar di Sekolah Dasar Negeri 1, 2, dan 3 di Desa Bulian.
Minggu III
Siswa mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (angkat beban yang benar, bawa tas yang benar, cuci tangan yang benar dan duduk yang benar) dalm
Kegiatan berlangsung dengan baik dimana siswa-siswi mampu mempraktikan materi yang diberikan dengan baik dan benar.
Berhasil
38
kehidupan sehari-hari.
Kendala dan Solusi
a. Persiapan
NO. Kendala Solusi
1.
Jadwal kegiatan sosialisasi yang belum pasti karena banyaknya liburan hari raya di sela-sela proses kegiatan KKN berlangsung dan ketiga Sekolah Dasar tersebut masih dalam proses renovasi.
Melakukan follow-up secara berkala dengan kepala sekolah di masing-masing sekolah dasar.
b. Pelaksanaan
NO. Kendala Solusi
1.
Kendala dalam mengatur siswa-siswi Sekolah Dasar yang kerap ribut dan berbicara dengan teman-temannya ketika sosialisasi
sedang berlangsung.
Berusaha menenangkan mereka dengan menggunakan metode bernyanyi bersama sehingga mereka bersemangat kembali untuk mendengarkan materi yang diberikan.
39
2.
Khusus untuk Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang poin C, yakni cara mencuci tangan yang benar dalam pelaksanaan praktiknya di lapangan belum sepenuhnya semua sekolah bisa terlaksana dengan baik, karena sulitnya mendapatkan pasokan air yang cukup di lingkungan sekolah.
Menyediakan air yang cukup di dalam bak penampungan sebelum sosialisasi PHBS dilaksanakan.
Biaya Pengeluaran
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga (RP) Total 1. Poster 7 Buah 10.0000 10.000 2. Hand Sainitizer 6 Buah 5.300 31.800 3. Sabun cuci tangan 6 Buah 9.800 58.800 4. Handuk 2 Bungkus 35.900 71.800 5. Bingkisan 20 Bungkus 130.000 130.000
Total 302.400
3.2 Program Bantu
1. Pengajaran Bahasa Jepang guna meningkatkan minat belajar Bahasa
Asing bagi anak-anak SD di Desa Bulian
Anak-anak merupakan generasi muda penerus bangsa. Mereka diharapkan dapat
membangun bangsa salah satunnya melalui desa mereka. Tentu banyak aspek yang berperan
penting dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah pendidikan formal.
Pendidikan formal biasanya didapatkan anak-anak di Sekolah. Di luar sekolah mereka
pun bisa mengembangkan minat belajar mereka. Tak hanya pelajaran seperti yang mereka
dapatkan di sekolah. Mereka pun juga bisa meningkatkan minat belajar mereka dengan
mengikuti kursus ataupun bergabung dengan klub-klub khusus untuk meningkatkan minat
anak-anak Sekolah Dasar untuk belajar.
Di Desa Bulian sendiri sudah terbentuk sebuah klub belajar Bahasa Inggris yang
dinamakan Bulian English Club. Dan minat anak-anak untuk belajar pun meningkat terutama
minat untuk belajar Bahasa Asing. Kami pun membuat sebuah program bantu yaitu
memberikan pelajaran tambahan Bahasa Jepang diluar jam Sekolah.
40
Pengajaran yang telah kami lakukan merupakan salah satu bentuk pendidikan non-formal
di tingkat Sekolah Dasar. Peminat dari pengajaran Bahasa Jepang ini yaitu siswa kelas III,
IV dan V Sekolah Dasar.
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar, terutama minat belajar pada
Bahasa Asing.
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Siswa dapat mengembangkan minat belajar mereka dan meningkatkan softskill sejak
dini.
Sasaran
Siswa kelas III, IV, dan V Sekolah Dasar di Desa Bulian
Indikator Keberhasilan
• Output : Peserta KKN mampu membantu Siswa Sekolah Dasar di Desa Bulian dalam
meningkatkan minat belajar Bahasa Asing.
• Outcome : Meningkatnya minat belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Jepang.
• Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Posko KKN PPM UNUD di Desa Bulian • Waktu : 8 Agustus – 22Agustus 2019
Setiap hari Kamis & Jumat
Metode Pelaksanaan Kegiatan
3. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Melakukan survei ke sekolah untuk memberikan info pengajaran Bahasa
Jepang di Posko
2. Menyiapkan tempat untuk mengadakan pengajaran di posko
• Persiapan Materi: Menyiapkan materi untuk pengajaran
• Persiapan Material:
1. Spidol
2. Papan Tulis
3. Penghapus papan tulis
41
4. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 5
hingga 10 orang. Pengajaran diadakan sepulang sekolah mulai pukul 15.00 sampai
17.00 setiap hari Kamis dan Jumat.
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
Menyesuaikan materi yang tepat dan sesuai untuk diajarkan kepada Siswa Sekolah Dasar
Mencari metode pengajaran yang tepat.
Pelaksanaan Kendala Solusi
Menghadapi siswa-siswi yang kurang serius pada waktu pengajaran.
Memberikan hal-hal yang menarik atau cara mengajar yang menarik agar mereka tertarik mengikuti les tambahan dan kembali serius.
Biaya Pengeluaran
No. Nama Barang Satuan Volume Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
1. Spidol 4 Unit 12.000,00 48.000,00
2. Papan tulis
1 Unit 200.000,00 200.000,00
3. Penghapus papan
2 Unit 10.000,00 20.000,00
TOTAL BIAYA 268.000,00
2. Pengajaran Les Tambahan Bagi Siswa SD di Posko
Pembelajaran di sekolah terkadang masih menyisakan rasa penasaran yang mendalam
bagi siswa terhadap suatu permasalahan dalam pelajaran yang siswa dapatkan. Oleh
karenanya, Mahasiswa KKN memberikan les tambahan bagi siswa SD yang hendak belajar
42
maupun mengerjakan PR bersama-sama. Melalui pemberian les ini, siswa dapat belajar
dengan lebih intens namun santai. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Membantu siswa untuk lebih memahami pelajaran yang didapatkan di sekolah.
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Siswa dapat memahami pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah
Sasaran
Siswa SDN 1, 2 dan 3 Bulian
Indikator Keberhasilan
• Output :Peserta KKN mampu membantu Siswa SD di Desa Bulian dalam memahami
materi pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
• Outcome :Memantapkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, dan IPA.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Posko KKN UNUD di Desa Bulian
• Waktu : 8 Agustus – 22 Agustus 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Menyiapkan tempat untuk mengadakan les di posko
• Persiapan Materi: -
• Persiapan Material:
1. Pulpen
2. Pensil
b. Pelaksanaan
Tim KKN PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini sebanyak 15
orang. Setiap peserta KKN bergantian memberikan les kepada siswa. Untuk durasi
pemberian les bervariasi di setiap pertemuannya. Les ini terbuka bagi seluruh siswa
SD di Desa Bulian. Pengajaran ini juga membahas PR maupun pelajaran-pelajaran
yang kurang dikuasai siswa dengan harapan proses pembelajaran yang lebih optimal
di sekolah.
43
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
- -
Pelaksanaan Kendala Solusi
Kedatangan siswa yang tiba-tiba ke posko dan kadang datang saat jam istirahat.
Salah satu dari peserta KKN memberi les dan menginformasikan agar di hari berikutnya datang pada jam yang tepat.
Biaya Pengeluaran
No. Nama Barang Satuan Volume Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
1. Spidol 4 Unit 12.000,00 48.000,00
2. Papan tulis
1 Unit 200.000,00 200.000,00
3. Penghapus papan
2 Unit 10.000,00 20.000,00
TOTAL BIAYA 268.000,00
3. Lomba dalam Rangka Memperingati Hari Kemerdekaan
Perayaan hari kemerdekaan menjadi momentum untuk berkumpul dan bersosialisasi
bersama masyarakat. Kegiatan ini sangat mendukung potensi untuk bekerja sama dan
memupuk kerukunan. Tujuan ini dapat dicapai melalui keikutsertaan dalam lomba-lomba.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Memeriahkan hari Kemerdekaan
44
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Partisipasi masyarakat
Sasaran
Seluruh Masyarakat Desa Bulian
• Output : Peserta KKN berpartisipasi dalam persiapan lomba
• Outcome : Kegiatan diikuti oleh masyarakat Desa Bulian
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Desa Bulian
• Waktu : 15 Agustus 2018
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Menyiapkan hadiah lomba
2. Menyiapkan keperluan untuk perlombaan
• Persiapan Material:
1. Hadiah-hadiah lomba
2. Speaker
3. Kabel rol
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 18
orang. Tim membantu persiapan lomba dan mengajak masyarakat berpartisipasi.
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
- -
Pelaksanaan Kendala Solusi
45
- -
4. Gotong Royong
Gotong royong adalah suatu bentuk kegiatan kerja sama antarindividu, antara individu
dan kelompok, dan antarkelompok, membentuk suatu norma salng percaya untuk melakkan
kerja sama dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama. Kegiatan
gotong-royong rutin dilaksanakan di Desa Bulian setiap hari Jumat pagi guna menjaga
kebersihan Desa dan mempererat silaturahmi antar warga Desa. Gotong royong dilaksanakan
di seluruh Dusun seacra bergantian setiap minggunya.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Membersihkan area Desa Bulian
• Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Kebersihan Desa Bulian
Sasaran
Seluruh Dusun Desa Bulian
Indikator Keberhasilan
• Output : Kebersihan di seluruh Dusun Desa Bulian
• Outcome : Kebersihan di seluruh Dusun Desa Bulian
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Desa Bulian
• Waktu : 19 Juli 2019 dan 9, 16 Agustus 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Bertemu dengan Kepala Desa Bulian • Persiapan Materi: -
• Persiapan Material:
1. Sapu
46
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 18
orang. Tim membantu bersih-bersih di seluruh Dusun Desa Bulian.
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
- -
Pelaksanaan Kendala Solusi
- -
5.membantu Posyandu
Posyandu merupakan kegiatan untuk para orang tua untuk mengecek dan mengkontrol
kesehatan buah hatinya, dalam hal ini para balita akan di cek mulai berat badan, tinggi badan
serta pemberian imunisasi kepada buah hati.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
• Mengkontol tumbuh kembang balita
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Data tumbuh kembang balita
Sasaran
Anak anak balita
Indikator Keberhasilan
• Output : Mengkontol tumbuh kembang balita
47
• Outcome : Mengetahui tumbuh kembang balita
• Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Desa Bulian
• Waktu : 13 agustus 2019 dan 9, 23 Agustus 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Mendata balita yang akan diperiksa • Persiapan Materi: -
• Persiapan Material: -
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 8
orang. Tim membantu tim pelaksana dalam memereksa sang balita di Desa Bulian.
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
- -
Pelaksanaan Kendala Solusi
- -
6. Membantu melengkapi profil desa
Profil desa sangatlah penting untuk data administrasi di setiap desa ini merupakan sebuah
data yang harus lengkap dan real agar bantuan yang didapatkan dari pemerintah pusat sama
seperti keperluan yang menyangkut desa tersebut, kegiatan ini bertujuan melengkapi data yang
ada karena data yang di pusat dan data yang ada di desa memiliki nilai yang berbeda.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan program ini adalah:
48
• Melengkapi profil desa
• Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program ini adalah:
• Kelengkapan profil desa
Sasaran
Seluruh Dusun Desa Bulian
Indikator Keberhasilan
• Output : Kelengkapan profil desa
• Outcome : Melengkapi profil desa
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
• Tempat : Desa Bulian
• Waktu : 18 Juli 2019
Metode Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
• Persiapan Sasaran:
1. Bertemu dengan kepala dusun dan Kepala Desa Bulian • Persiapan Materi: -
• Persiapan Material:
1. Form desa dan pulpen
b. Pelaksanaan
Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 5
orang yang terbagi ke seluruh Dusun Desa Bulian.
Kendala dan Solusi
Persiapan Kendala Solusi
- -
Pelaksanaan Kendala Solusi
- -
Top Related