2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Sistem Informasi
Sistem Informasi mempunyai arti yang begitu luas dan berbeda satu
dengan yang lainnya. Dilihat dari susunan katanya Sistem Informasi dapat dibagi
menjadi dua kata, yaitu: Sistem dan Informasi.
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang disatukan dengan maksud
yang sama demi mencapai sebuah tujuan. Melalui definisi ini sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan proses, cara-cara, aturan-aturan dan prosedur-
prosedur yang saling berhubungan dan dilakukan untuk suatu tujuan atau sasaran
tertentu.
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerima dan menggunakannya.
Informasi menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Dalam penjelasan lain Informasi adalah suatu data yang
telah menjadi sesuatu yang penting, berguna serta dapat disampaikan kepada
pihak penerima untuk pengambilan keputusan. Melalui penjelasan-penjelasan
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tidak akan ada artinya jika data
tersebut belum diolah menjadi sebuah informasi meski beberapa pihak sudah bisa
mendapat keuntungan dari data tanpa mengolahnya terlebih dahulu.
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
Sistem Informasi merupakan sekumpulan elemen atau prosedur-prosedur kerja
yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang dapat membantu
dalam proses pengambilan keputusan atau yang biasa disebut “Problem Solving”.
Sistem Informasi Manajemen adalah merupakan salah satu penerapan
sistem informasi yang mengarah pada proses dan operasi manajemen. Sebuah
sistem informasi baru bisa disebut sistem informasi manajemen bila memiliki
sebuah basis data sederhana yang disertai dengan kemampuan mengambil data
dan satu atau dua model perencanaan atau pengambilan keputusan. Pada
umumnya sistem informasi manajemen dipusatkan pada organisasi internal bukan
diluar organisasi dan menyediakan fungsi perencanaan, pengontrolan dan
5
6
pengambilan keputusan pada tingkat manajemen. Fungsional sistem informasi
manajemen biasanya dituangkan ke dalam bentuk laporan aktivitas pada manajer
yang berkepentingan dalam periode tertentu.
Sistem informasi manajemen dibagi menjadi dua subsistem penghasil
informasi. Kedua subsistem tersebut adalah:
• Software pembuat laporan
Software pembuat laporan merupakan program yang menghasilkan
laporan, baik berupa laporan periodik maupun laporan khusus. Laporan
periodik merupakan laporan yang disiapkan setiap periode tertentu dan
laporan khusus disiapkan hanya jika terjadi kejadian khusus saja.
• Model matematika
Model matematika merupakan abstraksi dari sesuatu. Model mewakili
sesuatu objek atau aktivitas dan digunakan untuk menggambarkan suatu
masalah yang ingin dipecahkan. Rumus ataupun persamaan matematika
adalah model matematika. Model matematika biasanya digunakan untuk
melakukan perhitungan yang terjadi di dalam lingkungan perusahaan.
Dalam divisi pemasaran, model matematika digunakan untuk menghitung
penjualan.
2.2. Basis Data
Sistem informasi manajemen tidak dapat dipisahkan dari basis data.
Secara umum, basis data dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang saling
berhubungan satu sama lainnya. Pengertian ini kemudian diperdalam oleh
beberapa ahli menjadi beberapa pengertian. Ada yang mendefinisikan basis data
sebagai sistem berkas terpadu yang dirancang untuk meminimalkan pengulangan
data, dan definisi yang lain mengatakan basis data sebagai sistem terkomputerisasi
dengan tujuan utama memelihara informasi dan membuat informasi tersebut
tersedia kapanpun dibutuhkan.
Basis data memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Basis data dipakai untuk mempresentasikan aspek-aspek dari dunia nyata.
• Memiliki sekumpulan data yang teratur dan memiliki arti jelas, data
sembarangan tidak boleh disebut basis data.
7
• Basis data didesain, dibuat dan diisi dengan data untuk suatu tujuan
tertentu dan pemakai tertentu.
Suatu basis data bisa berskala kecil maupun sangat besar dengan
kompleksitas yang bervariasi. Untuk mengenal database secara lebih detail, perlu
diketahui komponen-komponen dasar pembentuk database, yaitu:
• Entity
Suatu bentuk dari orang, tempat, kejadian atau konsep dari suatu informasi
yang dijadikan suatu data bagi basis data yang digunakan.
• Atribut
Data apa saja yang terdapat dalam suatu entity.
• Data Value
Data sebenarnya atau informasi yang terdapat dalam setiap atribut.
• Record
Kumpulan data atau informasi yang terdapat dalam atribut-atribut yang
menginformasikan suatu entity secara detail.
• File
Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribut
yang sama namun berbeda data value-nya.
2.2.1. Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah suau kumpulan basis
data yang saling berhubungan atau berelasi satu sama lain dan suatu bentuk
program untuk mengakses basis data tersebut. DBMS terdiri dari beberapa basis
data dan satu atau lebih program pengelola yang berguna pengolahan data yang
ada seperti untuk menambah data, menghapus data, mengambil data dan
memperbaharui data-data yang ada.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, basis data adalah sekelompok
kumpulan data yang saling berelasi, yang mana dapat disimpan, diproses,
dimanipulasi dan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Relasi
tersebut biasanya ditujukan dengan bagian-bagian penting dari tiap-tiap file yang
ada. Dalam setiap perancangan dan pembuatan suatu sistem basis data yang baik
diperlukan suatu prinsip mendasar yang sangat penting, yaitu: efisiensi dan
8
ketepatan. Suatu basis data dibuat untuk menangani kumpulan data yang bersifat
kompleks supaya menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan karakteristik data.
Karakter suatu Database Management System adalah:
• Mampu untuk mengatur atau mengurus data dalam jumlah yang sangat
banyak.
• Memiliki fasilitas untuk mengakses data yang sangat banyak tersebut
secara efisien.
• Memiliki fasilitas untuk mengakses data yang sangat banyak tersebut
secara concurrent.
• Memiliki fasilitas untuk mengakses data yang sangat banyak tersebut
secara aman.
Adapun komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi:
• Perangkat keras (hardware)
Berupa komputer beserta komponen di dalamnya seperti processor,
memory, hard disk. Komponen inilah yang digunakan untuk menyimpan
basis data dan untuk melakukan pemrosesan data.
• Data
Merupakan seluruh fakta yang diperlukan oleh pihak-pihak tertentu dan
dapat dinyatakan dengan suatu nilai baik berupa angka, karakter, simbol
dan sebagainya.
• Perangkat lunak (software)
Software terletak di antara basis data dan pengguna dan berfungsi untuk
melayani permintaan pengguna. Software terdiri atas interface yang
berfungsi sebagai interaksi antara basis data dengan pengguna. Interface
ini biasanya berbentuk tampilan beberapa form yang user-friendly
sehingga memudahkan pengguna dalam memakai software.
• Pengguna (user)
User bisa diperankan oleh siapa saja yang menggunakan program aplikasi
komputer untuk memenuhi kebutuhannya.
9
2.2.2. Desain Basis Data
Proses desain dari basis data adalah bagian penting dalam suatu
pengembangan sistem informasi. Dalam suatu sistem informasi, basis data adalah
komponen paling berpengaruh pada performa sistem. Tahap-tahap pengembangan
suatu sistem adalah sebagai berikut:
• Problem definition
• Feasibility study
• Analysis
• Design
• Implementation
• Maintenance
Beberapa istilah dalam database:
• Record
Dikenal juga dengna istilah row atau tuple. Suatu record berisi informasi
tentang item tertentu.
• Field
Dikenal juga dengan istilah column atau attributes. Suatu field berisi
sebagian informasi dari suatu record.
• Table
File yang digunakan untuk menyimpan data yang berhubungan. Suatu
table memiliki beberapa record. Dimana tiap record dibagi menjadi
beberapa field. Tiap baris memiliki jumlah kolom yang sama.
• Domain
Dipakai untuk mempresentasikan isi dari field yang diijinkan. Misal: field
jenis produk dalam table memiliki dua domain yaitu tabloid dan majalah.
Setiap field dalam suatu table pasti memiliki domain. Banyak field yang
bisa memiliki domain yang sama, sistem database bisa mendeteksi
pengisian data yang salah pada saat mencari atau mengisi data.
• Primary key
Dipakai untuk mengidentifikasikan suatu record ke dalam suatu table.
Primary key juga sering disebut sebagai Alternate keys atau Candidate
keys.
10
• Foreign key
Jika suatu Primary key dari suatu table dipakai sebagai non-Primary key
field dari table lain.
2.3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari sebuah sistem
secara grafis yang digambarkan dengan sejumlah simbol tertentu untuk
menunjukkan perpindahan data dalam proses-proses suatu sistem.
Dalam hal ini DFD menunjukkan perpindahan dan perubahan data dalam
suatu sistem. Meskipun memiliki nama DFD, namun penekanan pada DFD lebih
pada prosesnya, bahkan DFD merupakan salah satu alat permodelan proses dari
sistem yang paling sering digunakan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD hanya terdiri dari empat
macam yaitu proses, arus data (data flow), simpanan data (data strorage) dan
kesatuan luar (external entity). Berikut uraian singkat mengenai empat macam
simbol yang ada:
• Proses
Simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk yang
lain. Atau dengan kata lain, proses menerima input data dan mengeluarkan
output data lain yang telah diproses. Simbol dari proses dalam DFD ada
beberapa model, dapat dilihat pada gambar 2.1. Adalah contoh proses
DFD pada program Power Designer.
Gambar 2.1. Contoh simbol Proses
• Arus data (data flow)
Aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian
yang lain dalam sebuah sistem. Data flow dalam DFD disimbolkan dengan
11
tanda panah yang diberi keterangan yang menunjukkan data apa yang
mengalir.
Gambar 2.2. Contoh simbol Data Flow
• Simpanan data (data storage)
Tempat menyimpan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun
secara otomatis. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu
menggunakan data tersebut lagi di lain waktu. Simbol dari data storage
ada bermacam-macam, dapat dilihat pada gambar 2.3. merupakan contoh
yang digunakkan pada Power Designer.
Gambar 2.3. Contoh simbol Data Storage
• Kesatuan luar (external entity)
Seseorang, sekelompok orang, sebuah departemen di dalam maupun diluar
organisasi atau sebuah sistem lain yang memberikan input untuk sistem
yang ada atau menerima output dari sistem yang ada. External entity juga
disebut terminator, karena merupakan batas dari sebua sistem. Simbol dari
external entity ada beberapa macam, pada gambar 2.4. Dapat kita lihat
simbol yang digunakan pada Power Designer.
Gambar 2.4. Contoh simbol External Entity
12
Dalam membuat DFD ada yang namanya Context Diagram. Context
Diagram adalah yang menunjukkan batas-batas dari sebuah sistem informasi,
yaitu top level view dari sebuah sistem. Untuk menggambar context diagram,
hanya diperlukan satu proses saja yang mengambarkan keseluruhan proses dari
sistem tersebut dan beberapa external entity disekelilingnya yang berhubungan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan DFD:
• Dalam DFD tidak dibedakan antara data dan informasi, semua dianggap
data.
• Nama proses dalam context diagram harus sama dengan nama sistem
tersebut.
• Setiap DFD harus muat dalam satu halaman.
• Setiap simbol harus diberi nama yang unik, namun harus konstan atau
tidak boleh berubah jika berpindah ke level berikutnya.
• Hindari garis yang berpotongan jika mungkin.
• DFD pasti selalu mempunyai output.
• Setiap proses dalam DFD harus mempunyai output dan input.
• Suatu kesatuan luar hanya boleh mempunyai input atau output, tapi tidak
boleh kedua-duanya.
• Setiap data storage hanya boleh menerima input dari proses dan juga
memberikan output ke proses saja.
2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Metode ini dipakai pada jumlah atribut yang banyak. Metode ini
menggambarkan hubungan antar tabel yang ada dalam suatu database. Pertama
kali yang dilakukan adalah membagi database menjadi beberapa tabel yang
disebut object atau entity. Masing-masing entity ini mempunyai beberapa atribut,
yang merupakan bagian dari entity tersebut. Antar entity tersebut dapat
digambarkan suatu hubungan (relationship) yang biasanya dipakai dalam ERD.
ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity.untuk
menghubungkan satu entity dengan entity yang lain digunakan entity key, yaitu
suatu atribut tertentu atau sekelompok atribut tertentu yang bersifat unik, sehingga
dapat digunakan untuk membedakan suatu anggota entity dengan anggota yang
13
lain pada entity yang sama. Selain itu harus ada pula yang disebut relationship
key, yaitu suatu relationship yang digunakan untuk menyatakan hubungan antar
entity key.
ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada,
dimana pada setiap macam hubungan terdapat pembagian dua jenis hubungan,
yaitu:
• Obligator
Bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki
hubungan dengan entity yang lain. Pada obligatory, foreign key pada suatu
tabel yang diambil dari tabel lain harus diberi nilai atau tidak boleh null
(kosong).
• Non-Obligator
Bila tidah semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau
memiliki hubungan dengan entity yang lain. Pada non-obligatory, foreign
key pada suatu tabel yang diambil dari tabel yang lain boleh tidak diberi
nilai atau null (kosong).
Macam-macam hubungan antar entity:
• One to one relationship
Merupakan suatu hubungan dimana satu anggota entity mempunyai
hubungan dengan satu anggota entity pada entity yang berbeda. Pada one
to one relationship juga bisa untuk dua jenis hubungan , yaitu obligatory
dan non-obligatory. Contoh, satu customer hanya memiliki satu kode
customer dan sebaliknya satu kode customer hanya dimiliki oleh satu
customer saja.
Gambar 2.5. One to One Relationship
• One to many relationship
Merupakan suatu hubungan antara suatu anggota entity yang satu dengan
beberapa anggota entity pada entity yang berbeda. Hubungan ini juga bisa
14
untuk dua jenis hubungan, yaitu obligatory dan non-obligatory. Contoh,
sebuah rumah dapat mempunyai beberapa nomor telepon, tetapi setiap
nomor telepon hanya dapat dipunyai oleh sebuah rumah.
Gambar 2.6. One to Many Relationship
• Many to many relationship
Merupakan hubungan antara beberapa anggota entity yang satu dengan
beberapa anggota entity pada entity yang berbeda. Jadi kedua belah pihak
bisa mempunyai hubungan lebih dari satu dengan beberapa anggota entity.
Hubungan ini juga bisa untuk dua jenis hubungan, yaitu obligatory dan
non-obligatory. Contoh, seseorang mempunyai perusahaan lebih dari satu
dan setiap perusahaan dapat dimiliki oleh lebih dari satu orang.
Gambar 2.7. Many to Many Relationship
• Mandatory Relationship
Merupakan hubungan dimana jika entity yang mendapat Mandatory
keadaannya tidak boleh berisi null. Mandatory secara teori memang sama
dengan Obligatory, hanya saja dalam Power Designer dipakai kata
Mandatory. Jadi sebuah entity harus mempunyai hubungan dengan entity
lain. Contoh setiap perusahaan pasti dan harus memiliki karyawan atau
pekerja untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Gambar 2.8. Mandatory Relationship
15
• Dependent Relationship
Merupakan hubungan dimana jika suatu entity isinya tergantung dari entity
lain yang mempunyai hubungan dengan entity tersebut. Jadi entity tersebut
tidak akan mempunyai isi jika entity yang menjadi acuannya tidak diisi.
Contoh seorang bawahan yang melaksanakan perintah atasannya, bawahan
tersebut tidak akan melakukan sesuatu tanpa ada perintah dari atasannya
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diperintahkannya.
Gambar 2.9. Dependent Relationship
Top Related