8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
1/36
1
I. PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Penggunaan ramuan tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan tradisional saat
ini mulai banyak peminatnya. Hal ini dikarenakan pengobatan dengan ramuan
tradisonal lebih murah dan mudah didapatkan. Ramuan tumbuh-tumbuhan
dapat digunakan sebagai sumber bahan kimia alami yang potensial untuk
dikembangkan menjadi zat warna, kosmetik, bahan baku industri dan bahan
aktif pestisida. Kandungan senyawa kimia dari tumbuhan yang memiliki
bioaktivitas umumnya terdapat sebagai metabolit sekunder seperti alkaloid,
triterpen dan steroid, saponin, tanin dan lain-lain Rustaman ! et al, "#$#%.
&alam hal ini salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat
tradisional adalah buah 'akassar. (uah makassar yang dikenal dengan nama
latin Brucea javanica (L) Merr , termasuk jenis tumbuhan semak. Kandungan
senyawa kimia dari buah ini adalah alkaloid bru)amarine, yatanine, glikosida,
bru)ealin, yatanoside * dan (, kosamine, fenol bru)enol, bru)eoli) a)id.
&aging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam
stearat dan palmitoleat. (uah dan daunnya mengandung saponin dan tannin
*gromedia, "##+%. enyawa saponin dan tannin mempunyai potensi sebagai
antibakteri Rustaman et al, "#$#%.
Pemberian ekstrak etanol Brucea javanica pada men)it dapat meredakan
inflamasi akibat minyak puring dan granuloma yang dapat menginduksi
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
2/36
2
inflamasi pada model telinga tikus. Brucea javanica juga digunakan untuk
men)egah peradangan rektum akut dan peradangan mukosa orofaringeal yang
disebabkan oleh radiasi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol Brucea
javanica bersifat anti-inflamasi hen et al., "#$"%.
(erdasarkan dari sifat anti bakteri dan anti-inflamasi pada Brucea javanica
peneliti menduga bahwa ekstrak etanol Brucea javanica memiliki efektifitas
pada akne vulgaris. *kne vulgaris merupakan penyakit kulit yang terjadi
akibat peradangan menahun folikel pilosebasea pada tempat predileksinya
seperti wajah, leher, dada dan punggung. Hampir setiap orang pernah
menderita penyakit ini. mumnya insidens terjadi pada sekitar umur $/0$1
tahun pada wanita, $20$3 tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang
predominan adalah komedo &juanda, "#$$%. ylvia 4usita "#$#%
menyatakan dalam penelitiannya bahwa bakteri terbanyak yang ditemukan
pada lesi akne adalah Propionibacterium acnes sebesar 1+,+5, dan
taphylo)o))us epidermidis 26,65.
Propionibacterium acnes merupakan bakteri 7ram posistif yang termasuk
bagian dari flora normal kulit. Pada perwarnaan 7ram, spesies ini sangat
pleimorfik yang memiliki sifat aerotoleran dan aerob.(akteri ini berperan
dalam pembentukan akne, dengan menghasilkan lipase yang meme)ahkan
asam lemak bebas dari lipid kulit sehingga menimbulkan peradangan jaringan
dan berperan dalam timbulnya akne. &engan pengaruhnya yang besar
terhadap akne, maka peneliti tertarik menggunakan Propionibacterium acnes
dalam penelitian ini 8awets et al, "##+%.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
3/36
3
(erdasarkan hal diatas peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar Brucea javanica 4.%
'err.% terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes yang
merupakan flora normal di kulit manusia dan dapat berpotensi sebagai
patogen. Penelitian ini meliputi uji efektifitas ekstrak etanol buah 'akasar
Brucea Javanica 4.% 'err.% dalam berbagai konsentrasi terhadap
pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion.
1.2 . Rumusan Masalah
(erdasarkan kajian latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan
masalah yaitu9
$. (agaimana efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar Brucea Javanica
4.% 'err.% terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara
in-vitro:
1.3.Tujuan Peneltan
1.3.1. Tujuan Umum
ntuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar
Brucea Javanica 4.%'err.% terhadap pertumbuhan bakteri
Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.
1.3.2. Tujuan !husus
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
4/36
4
ntuk mengetahui konsentrasi daya hambat ekstrak etanol buah
'akasar Brucea Javanica 4.%'err.% terhadap Propionibacterium
acnes.
1.". Man#aat Peneltan
1.".1. Man#aat Te$rts
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi ilmu kesehatan
khususnya mengenai efektifitas ekstrak buah 'akasar Brucea
javanica 4.%'err.% terhadap bakteri Propionibacterium acnes.
1.".2. Man#aat Prakts
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan masyarakat dalam
pengobatan tradisional khususnya mengenai ekstrak buah 'akasar
Brucea javanica 4%. 'err% terhadap bakteri Propionibacterium
acnes.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
5/36
5
II. TIN%AUAN PU&TA!A
2.1. Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(
II.1.1. Deskr)s Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(
(uah 'akasar memiliki habitat tumbuh liar di hutan, terkadang
ditanam sebagai tanaman pagar.;anaman ini tumbuh dari permukaan
laut hingga
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
6/36
6
hijau. (unga buah 'akasar majemuk, berbentuk malai, tangkai
berbentuk silindris, dengan ukuran panjang l#02# )m, berwarna
kehijauan. &aun kelopak bunga buah 'akasar berbentuk lonjong
dengan panjang kurang lebih satu )m berwarna hijau kekuningan,
benang sari banyak, mahkota merah. buah batu, bulat, dan hitam.
(iji buah 'akasar berbentuk bulat dan berwarna putih.Pada akar
berjenis akar tunggang dengan warna putih kotor. (uah 'akasar
dapat diperbanyak dengan biji (P=',"##+%.
2.1.2. Taks$n$m Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(
(erdasarkan data taksonomi (P=', "##+% didapatkan data
mengenai buah 'akasar Brucea javanica 4% 'err.% yaitu sebagai
berikut 9&n$nm * Brucea sumatrana Ro>b.;
Brucea amarissima 4our .
!las#kas
Kingdom 9 Plantae ;umbuhan%
ubkingdom 9 Tracheobionta ;umbuhan (erpembuluh%
uper &ivisi 9 Spermasthopta 'enghasilkan (iji%
&ivisi 9 Spermatophtaub divisi 9 !n"iospermaeKelas 9 #icotledoneae(angsa 9 Sapindalesuku 9 Simarubaceae'arga 9 Brucea8enis 9 Brucea javanica 4.% 'err.Nama umum * (iji makasar, Kwalot.Nama +aerah * 'alur (atak%? (erul4ampung%? @alot
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
7/36
7
unda%? Kwalot 8awa%? ;ambara mari)a
'akasar%? Aagas *mbon%.
2.1.3.!$m)$ss !ma Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(
'enurut *gromedia, "##+% (uah 'akasar mengandung alkaloid
bru)amarine, yatanine% glikosida bru)ealin, yatanoside * dan (,
kosamine%, fenol bru)enol, bru)eoli) a)id%. (ijinya mengandung
brusatol dan bru)eine *, (, , B, C, 7, dan H. &aging buahnya
mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat
dan palmitoleat. (uah dan daunnya mengandung saponin dan tannin
(erikut merupakan penjelasan mengenai senyawa fitokimia yang
terdapat pada buah 'akasar 9
1. Alkal$+
*lkaloid adalah senyawa organik siklik yang mengadung
nitrogen dengan bilangan oksidasi negatif, yang penyebarannya
terbatas pada makhluk hidup. *lkaloid juga merupakan golongan
zat metabolit sekunder yang terbesar, yang pada saat ini telah
diketahui sekitar
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
8/36
8
nikotina ini dampak fisiologinya )ukup besar. &alam dosis
tinggi, nikotina bersifat ra)un toksik% dan pernah juga digunakan
sebagai insektisida, sedangkan dalam dosis rendah nikotina
berfungsi sebagai stimulan terhadap sistem syaraf otonom.8ika
dosis ini dilanjutkan maka nikotina dapat menekan sistem syaraf
sehingga aktifitasnya dibawah normal.
Dsolasi pertama suatu alkaloid adalah morfina yaitu pada tahun
$+#< yang berasal dari getah dan biji )andu, Papaver
somniferum. (anyak alkaloid bersifat terpenoid dan beberapa
sebaiknya ditinjau dari segi biosintesis sebagai terpenoid
termidifikasi, misalnya solanin, alkaloid-alkaloid kentang,
Solanum tuberosum. (anyak sekali alkaloid yang khas pada
suatu tumbuhan atau beberapa tumbuhan sekerabat, sehingga
nama alkaloid sering diturunkan dari sumber tumbuhan
penghasilnya. 'isalnya alkaloid atropa atau alkaloid tropana,
dan sebagainya Rustaman, "##2%.
2. &a)$nn
aponin adalah glikosida triterpen dan sterol yang telah
terdeteksi dalam lebih dari 3# suku tumbuhan.aponin
merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun,
serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk
busa dan menghemolisis sel darah. Pen)arian saponin dalam
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
9/36
9
tumbuhan telah dirangsang oleh kebutuhan akan sumber
sapogenin yang mudah diperoleh dan dapat diubah di
laboratorium menjadi sterol hewan yang berkhasiat penting
misalnya kortison, estrogen, kontraseptik dan lain-lain%
Rustaman, "##2%.
3. Tann
;anin tersebar luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam
angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. &alam
industri, tanin adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang
mampu mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap
pakai karena kemampuannya menyambung silang protein. &i
dalam tumbuhan, letak tanin terpisah dari protein dan enzim
sitoplasma, tetapi bila jaringan rusak, misalnya bila hewan
memakannya, maka reaksi penyamakan dapat terjadi. Reaksi ini
menyebabkan protein lebih sukar di)apai oleh )airan pe)ernaan
hewan. ebagian besar tumbuhan yang banyak bertanin dihindari
oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat.
Rustaman, "##2%.
". ,en$l
Cenol adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung )in)in aromatik dengan satu atau dua gugus
hidroksil. Cenol )enderung mudah larut dalam air karena
berikatan dengan gula sebagai glikosida atau terdapat dalam
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
10/36
10
vakuola sel. enyawa fenol biasanya terdapat dalam berbagai
jenis sayuran, buah-buahan dan tanaman. enyawa fenol
diproduksi oleh tanaman melalui jalur sikimat dan metabolisme
fenil propanoid *pak et al.$ "##1%.
(eberapa senyawa fenol telah diketahui fungsinya. 'isalnya
lignin sebagai pembentuk dinding sel dan antosianin sebagai
pigmen. Aamun beberapa lainnya hanya sebatas dugaan
sementara. enyawa fenol diduga mempunyai aktivitas
antioksidan, antitumor, antiviral, dan antibiotik. emua senyawa
fenol merupakan senyawa aromatik sehingga semua
menunjukkan serapan kuat terhadap spektrum E. Cenol dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu fenol sederhana dan
polifenol. ontoh fenol sederhana9 orsinol, /-metilresolsinol, "-
metilresolsinol, resolsinol, katekol, hidrokuinon, pirogalol dan
floroglusinol. ontoh polifenol adalah lignin, melanin dan tanin
*pak et al.$ "##1%.
-. ,la$n$+
Clavonoid merupakan golongan fenol terbesar yang senyawa
yang terdiri dari 2-6-2 dan sering ditemukan diberbagai
ma)am tumbuhan dalam bentuk glikosida atau gugusan gula
bersenyawa pada satu atau lebih grup hidroksil fenolik irait,
"##1? (hat et al., "##3%. Clavonoid merupakan golongan
metabolit sekunder yang disintesis dari asam piruvat melalui
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
11/36
11
metabolisme asam amino (hat et al., "##3%. Clavonoid adalah
senyawa fenol, sehingga warnanya berubah bila ditambah basa
atau amoniak. ;erdapat sekitar sepuluh jenis flavonoid yaitu
antosianin, proantosianidin, flavonol, flavon, glikoflavon,
biflavonil, khalkon, auron, flavanon, dan isoflavon
Penamaan flavonoid berasal dari bahasa latin yang menga)u
pada warna kuning dan sebagian besar flavonoid adalah
berwarna kuning. Clavonoid sering ditemukan dalam bentuk
pigmen dan )o-pigmen. Clavonoid adalah golongan pigmen
organik yang tidak mengandung molekul nitrogen. Kombinasi
dari berbagai ma)am pigmen ini membentuk pigmentasi pada
daun, bunga, buah dan biji tanaman. Pigmen ini merupakan
antraktan bagi serangga dan merupakan agen polinasi.Pigmen
juga bermanfaat bagi manusia dan salah satu manfaat yang
penting adalah sebagai antioksidan (hat et al., "##3%. (agi
manusia, flavon dalam dosis ke)il bekerja sebagai stimulan pada
jantung dan pembuluh darah kapiler, sebagai diuretik dan
antioksi dan pada lemak irait, "##1%.
2.1.". Man#aat +an /ara Pemakaan Buah Makasar ' Brucea
javanica (L.) Merr.)
'enurut &alimartha,"###% bagian buah 'akasar yang digunakan
adalah buah. etelah buah dikumpulkan bagian yang keras dibuang
untuk diambil isinya. elain buah, daun dan akar juga berkhasiat
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
12/36
12
sebagai obat. &alam pemanfaatnya sebagai pengobatan, buah
'akasar digunakan pada pengobatan malaria, disentri amuba, diare
kronis akibat terinfeksi Trichomonas sp., keputihan, wasir
hemoroid%, )a)ingan nematode, taenia%. Papilloma di pangkal
tenggorokan, pita suara, liang telinga luar, dan gusi, dan kanker
pada tenggorokan, lambung, rektum, paru-paru, leher rahim
serviks%, dan kulit. *kar buah 'akasar digunakan pada
pengobatan malaria, demam dan kera)unan makanan. Pada
daunnya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang.
(erikut )ara pengolahan buah 'akasar yang telah diteliti oleh para
peneliti yaitu sebagai berikut9
$. &isentri amuba7iling $#0$< buah 'akasar sampai halus, lalu masukkan
ke dalam kapsul. 'inum ramuan ini sekaligus setelah
makan. 4akukan sehari tiga kali, selama 10$# hari". &isentri, air kemih dan tinja berdarah karena panas
7iling "< buah 'akasar maksimal
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
13/36
13
bersih sampai tersisa satu gelas. etelah dingin, saring dan
air saringannya siap untuk diminum. 4akukan sehari dua
kali, masing-masing setengah gelas./. @asir
7iling tujuh buah 'akasar sampai halus. 'asukkan ke
dalam kapsul lalu minum sekaligus.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
14/36
14
0amar 2. Propionibacterium acnessumber9 yaikhul,"#$#%
Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri 7ram positif
berbentuk basil dan bersifat anaerob obligat. Propionibacterium acnes adalah
mikrobiota kulit yang biasanya sering ditemukan pada kulit yang kaya akan
kelenjar sebasea seperti di kulit kepala dan muka. 8umlah Propionibacterium
acnes pada kulit terkait dengan aktivitas kelenjar sebasea meningkat setelah
adanya pematangan fungsi kelenjar sebasea yaitu seiring masa pubertas.
Propionibacterium acnes ialah agen utama etiologi inflamasi jerawat. Da
merangsang pelepasan interleukin-$ D4-$%, D4-+, dan tumor necrosis factor%
a ;AC-a% dan mengaktifkan sistem komplemen. 'ikroorganisme ini juga
menghasilkan asam lemak bebas melalui hidrolisis trigliserida kelenjar
sebasea oleh lipasenya. *sam lemak ini dapat mengakibatkan inflamasi
jaringan ketika berhubungan dengan sistem imun dan mendukung terjadinya
jerawat. (erbagai kelas antibiotik efektif melawan jerawat karena
Propionibacterium acnes$ seperti klindamisin, eritromisin, kuinolon, dan
tetrasiklin. *kan tetap dalam dekade terakhir ini, resistensi antibiotik terhadap
Propionibacterium acnes semakin meningkat yaikhul,"#$#%.
2.3. Uj Akttas Antakter
Penentuan aktivitas antimikroba dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu
metode difusi dan metodi dilusi. Pada metode difusi termasuk didalamnya
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
15/36
15
metode dis& diffusion tes Kirby ! (aur%, B-test , ditch%plate techni'ue.
edangkan pada metode dilusi termasuk didalamnya metode dilusi )air dan
dilusi padat Pratiwi, "##+%.
a. 'etode difusi1( 'etode dis& diffusion tes Kirby ! (aur%
'etode ini menggunakan piringan yang berisi agen antimikroba,
kemudian diletakan pada media agar yang sebelumnya telah ditanami
mikrorganisme sehingga agen antimikroba dapat berdifusi pada media
agar tersebut. *rea jernih mengindikasikan adanya hambatan
pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada permukaan
media agar.2( 'etode B-test
'etode ini digunakan untuk mengestimasi Kadar Hambat 'inimum
KH'%, yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk
dapat menghambat pertumbuhan mikrooraganisme. Pada metode ini
digunakan strip plastik yang mengandung agen antimikroba dari kadar
terendah sampai tertinggi dan diletakkan pada permukaan media agar
yang telah ditanami mikroorganisme sebelumnya.3( #itch%plate techni'ue.
Pada metode ini sampel uji berupa agen antimikroba yang diletakkan
pada parit yang dibuat dengan )ara memotong media agar dalam
)awan petri pada bagian tengan se)ara membujur dan mikroba uji
maksimum enam ma)am% digoreskan kearah parit yang berisi agen
antimikroba tersebut.4) up%plate techni'ue.
'etode ini serupa dengan dis& diffusion dimana dibuat sumur pada
media agar yang telah ditanami dengan mikrooraganisme dan pada
sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
16/36
16
. 'etode dilusi$% 'etode dilusi )air.
'etode ini digunakan untuk mengukur Konsentrasi Hambat
'inimum KH'% dan Kadar (unuh 'inimum K('%. ara yang
dilakukan adalah dengan membuat seri pengen)eran agen antimikroba
pada medium )air yang ditambahkan dengan mikroba uji. 4arutan uji
agen antimikroba pada kadar terke)il yang terlihat jernih tanpa adanya
pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KH'. 4arutan yang
ditetapkan sebagai KH' tersebut selanjutnya dikultur ulang pada
media )air tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba,
dan diinkubasi selama $+0"/ jam. 'edia )air yang tetap terlihat
jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai K('."% 'etode dilusi padat.
'etode ini serupa dengan metode dilusi )air namun menggunakan
media padat. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen
antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa
mikroba uji.
Penentuan aktivitas daya hambat antimikroba menga)u pada tabel kategori
kekuatan aktivitas antibakteri ;abel $% @idyaningtias, Fustiantara, !
Paramita, "#$$%.
;abel $. Kategori Kekuatan *ktivitas *ntibakterisumber *@idyaningtias, Fustiantara, ! Paramita, "#$$%
Kode &iameter Gona Hambat mm%
-%%
%%
I$#$$-$<$2-"#J"#
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
17/36
17
Keterangan9 -% tidak beraktivitas, % aktivitas lemah, % aktivitassedang, % aktivitas kuat.
2.". &m)lsa
2.".1. De#ns &m)lsa
implisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apapun, dan ke)uali dinyatakan lain
umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan. implisia tumbuhan
obat merupakan bahan baku proses pembuatan ekstrak, baik sebagai
bahan obat atau produk &epkes RD, "###%.
2.".2. Peng$lahan &m)lsa
Proses awal pembuatan ekstrak adalah tahapan pembuatan serbuk
simplisia kering. &ari simplisia dibuat serbuk simplisia dengan
perakatan tertentu sampai deraja kehalusan tertentu. Proses ini dapat
mempengaruhi mutu ekstrak dengan dasar beberapa hal yaitu makin
halus serbuk simplisia proses ekstraksi makin efektif, efisien namun
makin halus serbuk maka makin rumit se)ara teknologi peralatan
untuk tahap filtrasi &epkes RD, "###%.
ntuk menghasilkan simplisia yang bermutu dan terhindar dari
)emaran industri obat tradisional dalam mengelola simplisia sebagai
bahan baku pada umumnya melakukan tahapan kegiatan berikut yaitu9
a. ortasi (asah
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
18/36
18
&ilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan
asing lainnya dari bahan simplisia.
b. Pen)u)ianPen)u)ian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan
pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia.
Pen)u)ian dilakukan dengan air bersih. (ahan simplisia yang
mengandung zat yang mudah larut dalam air yang mengalir,
pen)u)ian hendaknya dilakukan dalam waktu yang sesingkat
mungkin.). Perajangan
(eberapa jenis bahan simplisia perlu mengalami perajangan
bahan simplisia dilakukan untuk memperoleh proses
pengeringan, pengepakan, dan penggilingan. emakin tipis
bahan yang akan dikeringkan maka semakin )epat penguapan
air, sehingga memper)epat waktu pengeringan. *kan tetapi
irisan yang terlalu tipis juga dapat menyebabkan
berkurangnya atau hilangnya zat berkhasiat yang mudah
menguap, sehingga mempengaruhi komposisi, bau, dan rasa
yang diinginkan.d. Pengeringan
;ujuannya yaitu untuk mendapatkan yang tidak mudah rusak,
sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.
&engan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi
enzimatik akan di)egah penurunan mutu simplisia. uhu yang
terbaik pada pengeringan adalah tidak melebihi 2#o, tetapi
bahan aktif yang tidak tahan pemanasan atau mudah menguap
harus dikeringkan terlebih pada suhu serendah mungkin.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
19/36
19
e. ortasi Keringortasi setelah pengeringan sebenarnya merupakan tahap
akhir pembuatan simplisia. ;ujuan sortasi adalah untuk
memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian
tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran
lainnya yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.f. Penyimpanan
etelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai maka
simplisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri agar
tidak saling ber)ampur antara simplisia satu dengan yang
lainnya. elanjutnya wadah-wadah yang berisi simplisia
disimpan dalam rak pada gudang penyimpanan. *dapun
faktor-faktor yang mempengaruhi pengepakan dan
penyimpanan simplisia adalah )ahaya, oksigen, atau sirkulasi
udara, reaksi kimia yang terjadi antara kandungan aktif
tanaman dengan wadah, penyerapan air, kemungkinan
terjadinya proses dehidrasi, pengotoran atau pen)emaran, baik
yang diakibatkan oleh serangga, kapang atau lainnya.
2.-. Ekstrak +an Ekstraks
2.-.1. Ekstrak
Bstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi zat
aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
20/36
20
yang sesuai, kemudian semua atau pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang terisi diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku
yang telah ditetapkan &epkes RD, "###%.
2.-.2. Ekstraks
Bkstraksi adalah suatu )ara untuk memisahkan )ampuran beberapa zat
menjadi komponen yang terpisah. Pada proses ekstraksi pada dasarnya
dibedakan menjadi dua fase yaitu fase pen)u)ian dan fase ekstraksi
Pratiwi,"#$#%.a. Case Pen)u)ian ashin" *ut %
Pada saat penggabungan pelarut dengan simplisia, maka sel-sel
yang rusak karena proses penge)ilan ukuran langsung kontak
dengan bahan pelarut. Komponen sel yang terdapat pada
simplisia tersebut dapat dengan mudah dilarutkan dan di)u)i
oleh pelarut. &engan adanya proses tersebut, maka dalam fase
pertama ini sebagian bahan aktif telah berpindah ke dalam
pelarut. emakin halus ukuran simplisia, maka semakin optimal
jalannya proses pen)u)ian tersebut.
b. Case Bkstraksi &ifusi%ntuk melarutkan komponen sel yang tidak rusak, maka pelarut
harus masuk ke dalam sel dan mendesak komponen sel tersebut
keluar dari sel. membran sel simplisia yang mula-mula
mengering dan men)iut harus diubah terlebih dahulu agar
terdapat suatu perlintasan pelarut ke dalam sel. Hal ini dapat
terjadi melalui proses pembengkakkan, dimana membran
mengalami suatu pembesaran volume melalui pengambilan
molekul bahan pelarut. Kemampuan sel untuk mengikat pelarut
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
21/36
21
menyebabkan struktur dinding sel tersebut menjadi longgar,
sehingga terbentuk ruang antarmiselar, yang memungkinkan
bahan ekstraksi, men)apai ke dalam ruang dalam sel. Peristiwa
pembengkakkan ini sebagian besar disebabkan oleh air.
ampuran alkohol-air lebih disukai untuk mengekstraksi bahan
farmasetik karena terbukti lebih )epat.
;ahapan yang harus diperhatikan dalam mengekstraksi jaringan
tumbuhan adalah penyiapan bahan sebelum ekstraksi, pemilihan
pelarut dan kondisi proses ekstraksi, proses pengambilan pelarut,
pengawasan mutu dan pengujian yang dikenal pula sebagai
tahapan penyelesaian. Penggunaan pelarut bertitik didih tinggi
menyebabkan adanya kemungkinan kerusakan komponen-
komponen senyawa penyusun pada saat pemanasan. Pelarut
yang digunakan harus bersifat inert terhadap bahan baku, mudah
didapat dan harganya murah Pratiwi,"#$#%.
Pembuatan ekstrak melalui tahap-tahap sebagai berikut 9
a. PembasahanPembasahan serbuk dilakukan pada penyarian, dimaksudkan
memberikan kesempatan sebesar-sebesarnya kepada )airan
penyari memasuki pori-pori dalam simplisia sehingga
mempermudah penyarian selanjutnya &epkes RD, "##3%. b. Penyari atau Pelarut
airan penyari yang digunakan dalam proses pembuatan ekstrak
adalah penyari yang baik untuk senyawa kandungan yang
berkhasiat atau aktif. Penyari tersebut dapat dipisahkan dari
bahan dan dari senyawa kandungan lainnya. Caktor utama yang
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
22/36
22
menjadi pertimbangan dalam pemilihan )airan penyari adalah
selektifitas, ekonomis, kemudahan bekerja, ramah lingkungan
dan aman &epkes RD, "##3%.). Pemisahan dan Pemurniaan
;ujuannya adalah untuk menghilangkan senyawa yang tidak
dikehendaki semaksimal mungkin tanpa pengaruh pada senyawa
kandungan yang dikehendaki, semaksimal mungkin tanpa
pengaruh pada senyawa kandungan yang dikehendaki, sehingga
diperoleh ekstrak yang lebih murni. Proses-proses pada tahap ini
adalah pengendapan, pemisahan dua )airan tak ber)ampur,
sentrifugasi, dekantasi, filtrasi, serta absopsi dan penukar ion
&epkes RD, "###%.
d. Pemekatan atau PenguapanPemekatan berarti peningkatan jumlah partikel solute senyawa
terlarut% dengan )ara penguapan pelarut tanpa sampai menjadi
kering tetapi ekstrak hanya menjadi kental atau pekat &epkes
RD, "###%.
2.. Maseras
'aserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengo)okan atau pengadukan pada temperature
ruangan. 'aserasi bertujuan untuk menarik zat-zat berkhasiat yang tahan
pemanasan maupun yang tidak tahan pemanasan. e)ara teknologi maserasi
termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pen)apaian konsentrasi pada
keseimbangan. 'aserasi dilakukan dengan beberapa kali pengo)okan atau
pengadukan pada temperatur ruangan atau kamar &epkes RD, "###%.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
23/36
23
'aserasi berasal dari bahasa latin macerace berarti mengairi dan melunakan.
'aserasi merupakan )ara ekstraksi yang paling sederhana. &asar dari
maserasi adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang rusak,
yang terbentuk pada saat penghalusan, ektraksi difusi% bahan kandungan dari
sel yang masih utuh. etelah selesai waktu maserasi, artinya keseimbangan
antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan masuk kedalam
)airan, telah ter)apai maka proses difusi segera berakhir. elama maserasi
atau proses perendaman dilakukan pengo)okan berulang-ulang. paya ini
menjamin keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi yang lebih )epat di
dalam )airan. edangkan keadaan diam selama maserasi menyebabkan
turunannya perpindahan bahan aktif &epkes RD, "###%.
Kerugiannya adalah pengerjaannya lama dan penyarian kurang sempurna.
e)ara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pen)apaian
konsentrasi pada keseimbangan. 'aserasi kinetik berarti dilakukan
pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat
pertama dan seterusnya &epkes RD, "###%.
2.. !erangka Te$r
Kerangka teori adalah kemampuan seorang peneliti dalam mengaplikasikan
pola berpikirnya dalam menyusun se)ara sistematis teori-teori yang
mendukung permasalahan penelitian. (erdasarkan hal tersebut peneliti
menyusun kerangka teori 7ambar 6%
Kandungan 9
$. *lkhaloid". 7likosida6. Cenol/. apotin
'anfaat 9$. *ntikanker,". *ntidiare,6. *ntimalaria, dll
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
24/36
Infeksi
24
2.4. !erangka !$nse)
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara
variable yang satu dengan yang lain dari masalah yang ingin diteliti
Aotoatmojo, "#$#%. (erdasarkan hal tersebut maka peneliti menyusun
kerangka konsep 7ambar /%
Brucea Javanica 4. 'err.
im lisia dan 'aserasi
Pro ionibacterium acnes
Pato enesis
0amar 3. Kerangka ;eori
(uah 'akasar Brucea
avanica 4. 'err.
implisia
'aserasi
;etrasikln$##51
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
25/36
Propionibacterium acnesKontrol neatif
Kelompok IKontrol positif kelompok !I
25
0amar ".Kerangka Konsep
2.5. H)$tess
2.5.1. H)$tess !erja 'H1(
Hipotesis kerja pada penelitian ini adalah adanya efektivitas
antimikroba ekstrak etanol buah 'akasar Brucea javanica 4.% 'err.%
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.
2.5.2. H)$tess N$l 'H6(
Hipotesis nol pada penelitian ini adalah tidak adanya efektivitas
antimikroba ekstrak etanol buah 'akasar Brucea javanica 4.% 'err.%
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
26/36
26
III. MET7DE PENELITIAN
3.1. Desan Peneltan
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorik dengan metode
difusi +irb ba,er.
3.2. 8aktu +an Tem)at Peneltan
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan juli "#$< bertempatan di
4aboratorium Penelitian 'ikrobiologi Kedokteran niversitas 4ampung.
3.3. Bahan +an Alat Peneltan
3.3.1. Bahan Uj
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
27/36
27
(ahan penelitian adalah ekstrak buah 'akasar yang didapatkan dari
laboratorium Cakultas 'atematika dan Dlmu Pengetahuan *lam 'DP*%
Kimia =rganik niversitas 4ampung.
3.3.2. Bakter Uj
(akteri uji yang dipergunakan adalah bakteri 7ram positif
Propionibacterium acnes% sebagai bakteri uji yang berasal dari
4aboratorium Kesehatan Provinsi 4ampung.
3.3.3. Me+a !ultur
'edia yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah -utrien !"ar
dan lempeng agar darah. (akteri gram positif akan tumbuh pada media
perbenihan lempeng agar darah =ktavia,"#$/%.
3.3.". Alat Alat Peneltan
*lat alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pipet hisap,
mikropipet, tabung reaksi, beaker glass, )awan petri, incubator ,
autoklaf, rak, ose, nera)a ukur, stir plate, tabung Brlenmeyer, moisture
balance dan hot plate.
3.". Pr$se+ur Peneltan
3.".1. Ekstrak Buah Makasar
*dapun proses dalam pembuatan ekstrak buah makasar yaitu 9
a. Pembuatan erbuk (uah 'akasar
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
28/36
28
(uah 'akasar yang telah dideterminasi di)u)i bersih, ditiriskan
kemudan dipotong ke)il-ke)il dan dikeringkan. Potongan
buahmakasar diblender disimpan pada wadah yang kering dan
tertutup rapat. (ahan yang sudah )ukuo kering tersebut dibuat
serbuk dengan blender dan diayak dengan ayakan no.$##,
kemudian dilakukan perhitungan prosentase bobot kering terdapat
bobot basah Rahayu, @iryosoendjoyo, ! Prasetyo, "##+%.
b. Penetapan Kadar *ir erbuk (uah 'akasar
Penetapan kadar air serbuk buah 'akasar dilakukan dengan
menggunakan alat moisture balance dengan )ara menimbang
serbuk buah 'akasar " g. @aktu yang diperlukan dalam
pengukuran 6# menit, kemudian ditunggu sampai kadar air konstan
Rahayu, @iryosoendjoyo, ! Prasetyo, "##+%.
). Pembuatan Bkstrak e)ara 'aserasi
erbuk buah 'akasar sebanyak
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
29/36
29
Penggunaan pemanas dengan suhu /#0
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
30/36
30
autoklaf pada suhu $"$L selama $< menit. elanjutnya sebanyak tiga
ml media ini, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diletakkan pada
sudut kemiringan 6#0/
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
31/36
31
umuran tersebut jika sudah mengeras diisi dengan ekstrak buah
'akasar sesuai dengan masing-masing konsentrasi yang telah
ditentukan dengan menggunakan mikro pipet sebanyak $## O4.
etelah itu, media dimasukkan kedalam inkubator pada suhu 61L
dan diamati setelah "/ jam kemudian diukur zona hambat dengan
kaliper geser atau penggaris.
3.-. Pengel$lahan +an Analsa Data
(erdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji analisis
mengunakan soft,are statistik. Pada uji pertama yang dilakukan adalah uji
normalitas shapiro%,il&). *pabila sebaran data normal atau varians data
tidak sama, dilakukan uji alternatif yaitu uji &rus&al%,allis. ji bertujuan
untuk mengetahui paling tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok
perlakuan. *pabila uji tersebut didapatkan hasil yang signifikan bermakna%
yaitu p#,#< maka dilakukan analisis post%hoc untuk mengetahui kelompok
perlakuan yang bermakna. ji post%hoc untuk *A=E* satu arah adalah
Bonferroni sedangkan untuk uji &rus&al%,allis adalah mann ,hitne.
3.. 9arael Peneltan
3..1. 9arael Beas
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
32/36
32
Bkstrak buah 'akasar dengan tiga pembagian yaitu kontrol negatif
dengan konsentrasi #5 , konsentrasi pada masing-masing buah yaitu
"
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
33/36
33
Ao Eariabel &efenisi *lat kur Hasil kur kala
. 9arael
Beas
$. Konsentrasiekstrak buah
'akasar
Brucea
javanica
4.%'err. %
Perasan buah'akasar
brucea
javanica 4.%
'err.% yang
dilarutkandengan etanol
1# 5
dinyatakan
dalam bentuk
persen 5%.
'ikropipiet &idapatkankonsentrasi
ekstrak buah
'akasar
"
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
34/36
34
DA,TAR PU&TA!A
*pak, R., K. 7QlQ, (. &emirata, '. SzyQrek, . B. Telik, (. (ektaUoVlu, K. D.(erker and &. Szyurt. "##1. omparative /valuation of 0arious Total
!ntio1idant apacit !ssa !pplied to Phenolic ompounds ,ith The
2PP3! !ssa. 'ole)ules, $" 9 $/32-$
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
35/36
35
(hat, . E., (. *. Aagasampagi and . 'eenakshi. "##3. -atural Products 4hemistr and !pplication. Aarosa Publishing House, Aew &elhi. Dndia.
hen, '., hen, R., @ang, ., ;an, @., Hu, F., Peng, W., ! @ang, F. "#$"%.hemi)al )omponents, pharma)ologi)al properties, and nanoparti)ulate
delivery systems of (ru)ea javani)a. 8nternational Journal of -anomedicine,:, +
8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix
36/36
36
lyvia, 4usita. "#$#. 9ubun"an !ntara Jenis Mi&roor"anisme an" #itemu&an pada !&ne Lesi den"an Bentu& Lesi !&ne. ;esis9 Cakultas Kedokteranniversitas *ndalas Padang.
Rahayu, '. P., @iryosoendjoyo, K., ! Prasetyo, *. "##+.%. 8D *K;DED;**A;D(*K;BRD BK;R*K =WH4B;*D &*A '*BR*D (*H
'*K**R (ru)ea javani)a 4 % 'err .% ;BRH*&*P (*K;BRD higella
dysentriae *; 362$ B*R* in vitro. a&ultas armasi 2niversitas
Setia Budi.
@idyaningtias, A. '. . R., Fustiantara, P. ., ! Paramita, A. 4. P. E. "#$$%. ji*ktivitas *ntibakteri Bkstrak ;erpurifikasi &aun irih Hijau Piper betle 4.%
;erhadap (akteri Propioniba)terium a)nes. 2niversitas 2daana.