Uji Efektifitas Bener Fix

download Uji Efektifitas Bener Fix

of 15

Transcript of Uji Efektifitas Bener Fix

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    1/36

    1

    I. PENDAHULUAN

    I.1.Latar Belakang

    Penggunaan ramuan tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan tradisional saat

    ini mulai banyak peminatnya. Hal ini dikarenakan pengobatan dengan ramuan

    tradisonal lebih murah dan mudah didapatkan. Ramuan tumbuh-tumbuhan

    dapat digunakan sebagai sumber bahan kimia alami yang potensial untuk 

    dikembangkan menjadi zat warna, kosmetik, bahan baku industri dan bahan

    aktif pestisida. Kandungan senyawa kimia dari tumbuhan yang memiliki

     bioaktivitas umumnya terdapat sebagai metabolit sekunder seperti alkaloid,

    triterpen dan steroid, saponin, tanin dan lain-lain Rustaman ! et al, "#$#%.

    &alam hal ini salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat

    tradisional adalah buah 'akassar. (uah makassar yang dikenal dengan nama

    latin Brucea javanica (L) Merr , termasuk jenis tumbuhan semak. Kandungan

    senyawa kimia dari buah ini adalah alkaloid bru)amarine, yatanine, glikosida,

     bru)ealin, yatanoside * dan (, kosamine, fenol bru)enol, bru)eoli) a)id.

    &aging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam

    stearat dan palmitoleat. (uah dan daunnya mengandung saponin dan tannin

    *gromedia, "##+%. enyawa saponin dan tannin mempunyai potensi sebagai

    antibakteri Rustaman et al, "#$#%.

    Pemberian ekstrak etanol  Brucea javanica  pada men)it dapat meredakan

    inflamasi akibat minyak puring dan granuloma yang dapat menginduksi

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    2/36

    2

    inflamasi pada model telinga tikus.  Brucea javanica  juga digunakan untuk 

    men)egah peradangan rektum akut dan peradangan mukosa orofaringeal yang

    disebabkan oleh radiasi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol  Brucea

     javanica bersifat anti-inflamasi hen et al., "#$"%.

    (erdasarkan dari sifat anti bakteri dan anti-inflamasi pada  Brucea javanica

     peneliti menduga bahwa ekstrak etanol Brucea javanica memiliki efektifitas

     pada akne vulgaris. *kne vulgaris merupakan penyakit kulit yang terjadi

    akibat peradangan menahun folikel pilosebasea pada tempat predileksinya

    seperti wajah, leher, dada dan punggung. Hampir setiap orang pernah

    menderita penyakit ini. mumnya insidens terjadi pada sekitar umur $/0$1

    tahun pada wanita, $20$3 tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang

     predominan adalah komedo &juanda, "#$$%. ylvia 4usita "#$#%

    menyatakan dalam penelitiannya bahwa bakteri terbanyak yang ditemukan

     pada lesi akne adalah  Propionibacterium acnes  sebesar 1+,+5, dan

    taphylo)o))us epidermidis 26,65.

     Propionibacterium acnes  merupakan bakteri 7ram posistif yang termasuk 

     bagian dari flora normal kulit. Pada perwarnaan 7ram, spesies ini sangat

     pleimorfik yang memiliki sifat aerotoleran dan aerob.(akteri ini berperan

    dalam pembentukan akne, dengan menghasilkan lipase yang meme)ahkan

    asam lemak bebas dari lipid kulit sehingga menimbulkan peradangan jaringan

    dan berperan dalam timbulnya akne. &engan pengaruhnya yang besar 

    terhadap akne, maka peneliti tertarik menggunakan Propionibacterium acnes

    dalam penelitian ini 8awets et al, "##+%.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    3/36

    3

    (erdasarkan hal diatas peneliti tertarik melakukan penelitian untuk 

    mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar  Brucea javanica 4.%

    'err.% terhadap pertumbuhan bakteri  Propionibacterium acnes yang

    merupakan flora normal di kulit manusia dan dapat berpotensi sebagai

     patogen. Penelitian ini meliputi uji efektifitas ekstrak etanol buah 'akasar 

     Brucea Javanica 4.% 'err.% dalam berbagai konsentrasi terhadap

     pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion.

    1.2 . Rumusan Masalah

    (erdasarkan kajian latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan

    masalah yaitu9

    $. (agaimana efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar  Brucea Javanica

    4.% 'err.% terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara

    in-vitro:

    1.3.Tujuan Peneltan

    1.3.1. Tujuan Umum

    ntuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah 'akasar 

     Brucea Javanica 4.%'err.% terhadap pertumbuhan bakteri

     Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.

    1.3.2. Tujuan !husus

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    4/36

    4

    ntuk mengetahui konsentrasi daya hambat ekstrak etanol buah

    'akasar  Brucea Javanica 4.%'err.% terhadap  Propionibacterium

    acnes.

    1.". Man#aat Peneltan

    1.".1. Man#aat Te$rts

    Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi ilmu kesehatan

    khususnya mengenai efektifitas ekstrak buah 'akasar  Brucea

     javanica 4.%'err.% terhadap bakteri Propionibacterium acnes.

    1.".2. Man#aat Prakts

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan masyarakat dalam

     pengobatan tradisional khususnya mengenai ekstrak buah 'akasar 

     Brucea javanica  4%. 'err% terhadap bakteri  Propionibacterium

    acnes.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    5/36

    5

    II. TIN%AUAN PU&TA!A

    2.1. Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(

    II.1.1. Deskr)s Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(

    (uah 'akasar memiliki habitat tumbuh liar di hutan, terkadang

    ditanam sebagai tanaman pagar.;anaman ini tumbuh dari permukaan

    laut hingga

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    6/36

    6

    hijau. (unga buah 'akasar majemuk, berbentuk malai, tangkai

     berbentuk silindris, dengan ukuran panjang l#02# )m, berwarna

    kehijauan. &aun kelopak bunga buah 'akasar berbentuk lonjong

    dengan panjang kurang lebih satu )m berwarna hijau kekuningan,

     benang sari banyak, mahkota merah. buah batu, bulat, dan hitam.

    (iji buah 'akasar berbentuk bulat dan berwarna putih.Pada akar 

     berjenis akar tunggang dengan warna putih kotor. (uah 'akasar 

    dapat diperbanyak dengan biji (P=',"##+%.

    2.1.2. Taks$n$m Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(

    (erdasarkan data taksonomi (P=', "##+% didapatkan data

    mengenai buah 'akasar  Brucea javanica  4% 'err.% yaitu sebagai

     berikut 9&n$nm *  Brucea sumatrana Ro>b.;

     Brucea amarissima 4our .

    !las#kas

    Kingdom 9  Plantae ;umbuhan%

    ubkingdom 9 Tracheobionta ;umbuhan (erpembuluh%

    uper &ivisi 9 Spermasthopta 'enghasilkan (iji%

    &ivisi 9 Spermatophtaub divisi 9  !n"iospermaeKelas 9  #icotledoneae(angsa 9 Sapindalesuku 9 Simarubaceae'arga 9  Brucea8enis 9  Brucea javanica 4.% 'err.Nama umum * (iji makasar, Kwalot.Nama +aerah * 'alur (atak%? (erul4ampung%? @alot

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    7/36

    7

    unda%? Kwalot 8awa%? ;ambara mari)a

    'akasar%? Aagas *mbon%.

    2.1.3.!$m)$ss !ma Buah Makasar ' Brucea javanica 'L( Merr.(

    'enurut *gromedia, "##+% (uah 'akasar mengandung alkaloid

    bru)amarine, yatanine% glikosida bru)ealin, yatanoside * dan (,

    kosamine%, fenol bru)enol, bru)eoli) a)id%. (ijinya mengandung

     brusatol dan bru)eine *, (, , B, C, 7, dan H. &aging buahnya

    mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat

    dan palmitoleat. (uah dan daunnya mengandung saponin dan tannin

    (erikut merupakan penjelasan mengenai senyawa fitokimia yang

    terdapat pada buah 'akasar 9

    1. Alkal$+

    *lkaloid adalah senyawa organik siklik yang mengadung

    nitrogen dengan bilangan oksidasi negatif, yang penyebarannya

    terbatas pada makhluk hidup. *lkaloid juga merupakan golongan

    zat metabolit sekunder yang terbesar, yang pada saat ini telah

    diketahui sekitar

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    8/36

    8

    nikotina ini dampak fisiologinya )ukup besar. &alam dosis

    tinggi, nikotina bersifat ra)un toksik% dan pernah juga digunakan

    sebagai insektisida, sedangkan dalam dosis rendah nikotina

     berfungsi sebagai stimulan terhadap sistem syaraf otonom.8ika

    dosis ini dilanjutkan maka nikotina dapat menekan sistem syaraf 

    sehingga aktifitasnya dibawah normal.

    Dsolasi pertama suatu alkaloid adalah morfina yaitu pada tahun

    $+#< yang berasal dari getah dan biji )andu,  Papaver 

     somniferum. (anyak alkaloid bersifat terpenoid dan beberapa

    sebaiknya ditinjau dari segi biosintesis sebagai terpenoid

    termidifikasi, misalnya solanin, alkaloid-alkaloid kentang,

    Solanum tuberosum. (anyak sekali alkaloid yang khas pada

    suatu tumbuhan atau beberapa tumbuhan sekerabat, sehingga

    nama alkaloid sering diturunkan dari sumber tumbuhan

     penghasilnya. 'isalnya alkaloid atropa atau alkaloid tropana,

    dan sebagainya Rustaman, "##2%.

    2. &a)$nn

    aponin adalah glikosida triterpen dan sterol yang telah

    terdeteksi dalam lebih dari 3# suku tumbuhan.aponin

    merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun,

    serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk 

     busa dan menghemolisis sel darah. Pen)arian saponin dalam

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    9/36

    9

    tumbuhan telah dirangsang oleh kebutuhan akan sumber 

    sapogenin yang mudah diperoleh dan dapat diubah di

    laboratorium menjadi sterol hewan yang berkhasiat penting

    misalnya kortison, estrogen, kontraseptik dan lain-lain%

    Rustaman, "##2%.

    3. Tann

    ;anin tersebar luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam

    angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. &alam

    industri, tanin adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang

    mampu mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap

     pakai karena kemampuannya menyambung silang protein. &i

    dalam tumbuhan, letak tanin terpisah dari protein dan enzim

    sitoplasma, tetapi bila jaringan rusak, misalnya bila hewan

    memakannya, maka reaksi penyamakan dapat terjadi. Reaksi ini

    menyebabkan protein lebih sukar di)apai oleh )airan pe)ernaan

    hewan. ebagian besar tumbuhan yang banyak bertanin dihindari

    oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat.

    Rustaman, "##2%.

    ". ,en$l

    Cenol adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan yang

    mengandung )in)in aromatik dengan satu atau dua gugus

    hidroksil. Cenol )enderung mudah larut dalam air karena

     berikatan dengan gula sebagai glikosida atau terdapat dalam

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    10/36

    10

    vakuola sel. enyawa fenol biasanya terdapat dalam berbagai

     jenis sayuran, buah-buahan dan tanaman. enyawa fenol

    diproduksi oleh tanaman melalui jalur sikimat dan metabolisme

    fenil propanoid *pak et al.$ "##1%.

    (eberapa senyawa fenol telah diketahui fungsinya. 'isalnya

    lignin sebagai pembentuk dinding sel dan antosianin sebagai

     pigmen. Aamun beberapa lainnya hanya sebatas dugaan

    sementara. enyawa fenol diduga mempunyai aktivitas

    antioksidan, antitumor, antiviral, dan antibiotik. emua senyawa

    fenol merupakan senyawa aromatik sehingga semua

    menunjukkan serapan kuat terhadap spektrum E. Cenol dapat

    dibagi menjadi dua kelompok, yaitu fenol sederhana dan

     polifenol. ontoh fenol sederhana9 orsinol, /-metilresolsinol, "-

    metilresolsinol, resolsinol, katekol, hidrokuinon, pirogalol dan

    floroglusinol. ontoh polifenol adalah lignin, melanin dan tanin

    *pak et al.$ "##1%.

    -. ,la$n$+

    Clavonoid merupakan golongan fenol terbesar yang senyawa

    yang terdiri dari 2-6-2 dan sering ditemukan diberbagai

    ma)am tumbuhan dalam bentuk glikosida atau gugusan gula

     bersenyawa pada satu atau lebih grup hidroksil fenolik irait,

    "##1? (hat et al., "##3%. Clavonoid merupakan golongan

    metabolit sekunder yang disintesis dari asam piruvat melalui

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    11/36

    11

    metabolisme asam amino (hat et al., "##3%. Clavonoid adalah

    senyawa fenol, sehingga warnanya berubah bila ditambah basa

    atau amoniak. ;erdapat sekitar sepuluh jenis flavonoid yaitu

    antosianin, proantosianidin, flavonol, flavon, glikoflavon,

     biflavonil, khalkon, auron, flavanon, dan isoflavon

    Penamaan flavonoid berasal dari bahasa latin yang menga)u

     pada warna kuning dan sebagian besar flavonoid adalah

     berwarna kuning. Clavonoid sering ditemukan dalam bentuk 

     pigmen dan )o-pigmen. Clavonoid adalah golongan pigmen

    organik yang tidak mengandung molekul nitrogen. Kombinasi

    dari berbagai ma)am pigmen ini membentuk pigmentasi pada

    daun, bunga, buah dan biji tanaman. Pigmen ini merupakan

    antraktan bagi serangga dan merupakan agen polinasi.Pigmen

     juga bermanfaat bagi manusia dan salah satu manfaat yang

     penting adalah sebagai antioksidan (hat et al., "##3%. (agi

    manusia, flavon dalam dosis ke)il bekerja sebagai stimulan pada

     jantung dan pembuluh darah kapiler, sebagai diuretik dan

    antioksi dan pada lemak irait, "##1%.

    2.1.". Man#aat +an /ara Pemakaan Buah Makasar ' Brucea

     javanica (L.) Merr.)

    'enurut &alimartha,"###% bagian buah 'akasar yang digunakan

    adalah buah. etelah buah dikumpulkan bagian yang keras dibuang

    untuk diambil isinya. elain buah, daun dan akar juga berkhasiat

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    12/36

    12

    sebagai obat. &alam pemanfaatnya sebagai pengobatan, buah

    'akasar digunakan pada pengobatan malaria, disentri amuba, diare

    kronis akibat terinfeksi Trichomonas  sp., keputihan, wasir 

    hemoroid%, )a)ingan nematode, taenia%.  Papilloma di pangkal

    tenggorokan, pita suara, liang telinga luar, dan gusi, dan kanker 

     pada tenggorokan, lambung, rektum, paru-paru, leher rahim

    serviks%, dan kulit. *kar buah 'akasar digunakan pada

     pengobatan malaria, demam dan kera)unan makanan. Pada

    daunnya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang.

    (erikut )ara pengolahan buah 'akasar yang telah diteliti oleh para

     peneliti yaitu sebagai berikut9

    $. &isentri amuba7iling $#0$< buah 'akasar sampai halus, lalu masukkan

    ke dalam kapsul. 'inum ramuan ini sekaligus setelah

    makan. 4akukan sehari tiga kali, selama 10$# hari". &isentri, air kemih dan tinja berdarah karena panas

    7iling "< buah 'akasar maksimal

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    13/36

    13

     bersih sampai tersisa satu gelas. etelah dingin, saring dan

    air saringannya siap untuk diminum. 4akukan sehari dua

    kali, masing-masing setengah gelas./. @asir  

    7iling tujuh buah 'akasar sampai halus. 'asukkan ke

    dalam kapsul lalu minum sekaligus.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    14/36

    14

    0amar 2. Propionibacterium acnessumber9 yaikhul,"#$#%

     Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri 7ram positif 

     berbentuk basil dan bersifat anaerob obligat.  Propionibacterium acnes adalah

    mikrobiota kulit yang biasanya sering ditemukan pada kulit yang kaya akan

    kelenjar sebasea seperti di kulit kepala dan muka. 8umlah Propionibacterium

    acnes pada kulit terkait dengan aktivitas kelenjar sebasea meningkat setelah

    adanya pematangan fungsi kelenjar sebasea yaitu seiring masa pubertas.

     Propionibacterium acnes ialah agen utama etiologi inflamasi jerawat. Da

    merangsang pelepasan interleukin-$ D4-$%, D4-+, dan tumor necrosis factor%

    a  ;AC-a% dan mengaktifkan sistem komplemen. 'ikroorganisme ini juga

    menghasilkan asam lemak bebas melalui hidrolisis trigliserida kelenjar 

    sebasea oleh lipasenya. *sam lemak ini dapat mengakibatkan inflamasi

     jaringan ketika berhubungan dengan sistem imun dan mendukung terjadinya

     jerawat. (erbagai kelas antibiotik efektif melawan jerawat karena

     Propionibacterium acnes$ seperti klindamisin, eritromisin, kuinolon, dan

    tetrasiklin. *kan tetap dalam dekade terakhir ini, resistensi antibiotik terhadap

     Propionibacterium acnes semakin meningkat yaikhul,"#$#%.

     2.3. Uj Akttas Antakter

    Penentuan aktivitas antimikroba dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu

    metode difusi dan metodi dilusi. Pada metode difusi termasuk didalamnya

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    15/36

    15

    metode dis& diffusion tes Kirby ! (aur%, B-test , ditch%plate techni'ue.

    edangkan pada metode dilusi termasuk didalamnya metode dilusi )air dan

    dilusi padat Pratiwi, "##+%.

    a. 'etode difusi1( 'etode dis& diffusion tes Kirby ! (aur%

    'etode ini menggunakan piringan yang berisi agen antimikroba,

    kemudian diletakan pada media agar yang sebelumnya telah ditanami

    mikrorganisme sehingga agen antimikroba dapat berdifusi pada media

    agar tersebut. *rea jernih mengindikasikan adanya hambatan

     pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada permukaan

    media agar.2( 'etode B-test

    'etode ini digunakan untuk mengestimasi Kadar Hambat 'inimum

    KH'%, yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk 

    dapat menghambat pertumbuhan mikrooraganisme. Pada metode ini

    digunakan strip plastik yang mengandung agen antimikroba dari kadar 

    terendah sampai tertinggi dan diletakkan pada permukaan media agar 

    yang telah ditanami mikroorganisme sebelumnya.3(  #itch%plate techni'ue.

    Pada metode ini sampel uji berupa agen antimikroba yang diletakkan

     pada parit yang dibuat dengan )ara memotong media agar dalam

    )awan petri pada bagian tengan se)ara membujur dan mikroba uji

    maksimum enam ma)am% digoreskan kearah parit yang berisi agen

    antimikroba tersebut.4) up%plate techni'ue.

    'etode ini serupa dengan  dis& diffusion dimana dibuat sumur pada

    media agar yang telah ditanami dengan mikrooraganisme dan pada

    sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    16/36

    16

    . 'etode dilusi$% 'etode dilusi )air.

    'etode ini digunakan untuk mengukur Konsentrasi Hambat

    'inimum KH'% dan Kadar (unuh 'inimum K('%. ara yang

    dilakukan adalah dengan membuat seri pengen)eran agen antimikroba

     pada medium )air yang ditambahkan dengan mikroba uji. 4arutan uji

    agen antimikroba pada kadar terke)il yang terlihat jernih tanpa adanya

     pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KH'. 4arutan yang

    ditetapkan sebagai KH' tersebut selanjutnya dikultur ulang pada

    media )air tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba,

    dan diinkubasi selama $+0"/ jam. 'edia )air yang tetap terlihat

     jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai K('."% 'etode dilusi padat.

    'etode ini serupa dengan metode dilusi )air namun menggunakan

    media padat. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen

    antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa

    mikroba uji.

    Penentuan aktivitas daya hambat antimikroba menga)u pada tabel kategori

    kekuatan aktivitas antibakteri ;abel $% @idyaningtias, Fustiantara, !

    Paramita, "#$$%.

    ;abel $. Kategori Kekuatan *ktivitas *ntibakterisumber *@idyaningtias, Fustiantara, ! Paramita, "#$$%

    Kode &iameter Gona Hambat mm%

    -%%

    %%

    I$#$$-$<$2-"#J"#

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    17/36

    17

    Keterangan9 -% tidak beraktivitas, % aktivitas lemah, % aktivitassedang, % aktivitas kuat.

    2.". &m)lsa

    2.".1. De#ns &m)lsa

    implisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum

    mengalami perubahan proses apapun, dan ke)uali dinyatakan lain

    umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan. implisia tumbuhan

    obat merupakan bahan baku proses pembuatan ekstrak, baik sebagai

     bahan obat atau produk &epkes RD, "###%.

    2.".2. Peng$lahan &m)lsa

    Proses awal pembuatan ekstrak adalah tahapan pembuatan serbuk 

    simplisia kering. &ari simplisia dibuat serbuk simplisia dengan

     perakatan tertentu sampai deraja kehalusan tertentu. Proses ini dapat

    mempengaruhi mutu ekstrak dengan dasar beberapa hal yaitu makin

    halus serbuk simplisia proses ekstraksi makin efektif, efisien namun

    makin halus serbuk maka makin rumit se)ara teknologi peralatan

    untuk tahap filtrasi &epkes RD, "###%.

    ntuk menghasilkan simplisia yang bermutu dan terhindar dari

    )emaran industri obat tradisional dalam mengelola simplisia sebagai

     bahan baku pada umumnya melakukan tahapan kegiatan berikut yaitu9

    a. ortasi (asah

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    18/36

    18

    &ilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan

    asing lainnya dari bahan simplisia.

     b. Pen)u)ianPen)u)ian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan

     pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia.

    Pen)u)ian dilakukan dengan air bersih. (ahan simplisia yang

    mengandung zat yang mudah larut dalam air yang mengalir,

     pen)u)ian hendaknya dilakukan dalam waktu yang sesingkat

    mungkin.). Perajangan

    (eberapa jenis bahan simplisia perlu mengalami perajangan

     bahan simplisia dilakukan untuk memperoleh proses

     pengeringan, pengepakan, dan penggilingan. emakin tipis

     bahan yang akan dikeringkan maka semakin )epat penguapan

    air, sehingga memper)epat waktu pengeringan. *kan tetapi

    irisan yang terlalu tipis juga dapat menyebabkan

     berkurangnya atau hilangnya zat berkhasiat yang mudah

    menguap, sehingga mempengaruhi komposisi, bau, dan rasa

    yang diinginkan.d. Pengeringan

    ;ujuannya yaitu untuk mendapatkan yang tidak mudah rusak,

    sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

    &engan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi

    enzimatik akan di)egah penurunan mutu simplisia. uhu yang

    terbaik pada pengeringan adalah tidak melebihi 2#o, tetapi

     bahan aktif yang tidak tahan pemanasan atau mudah menguap

    harus dikeringkan terlebih pada suhu serendah mungkin.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    19/36

    19

    e. ortasi Keringortasi setelah pengeringan sebenarnya merupakan tahap

    akhir pembuatan simplisia. ;ujuan sortasi adalah untuk 

    memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian

    tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran

    lainnya yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.f. Penyimpanan

    etelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai maka

    simplisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri agar 

    tidak saling ber)ampur antara simplisia satu dengan yang

    lainnya. elanjutnya wadah-wadah yang berisi simplisia

    disimpan dalam rak pada gudang penyimpanan. *dapun

    faktor-faktor yang mempengaruhi pengepakan dan

     penyimpanan simplisia adalah )ahaya, oksigen, atau sirkulasi

    udara, reaksi kimia yang terjadi antara kandungan aktif 

    tanaman dengan wadah, penyerapan air, kemungkinan

    terjadinya proses dehidrasi, pengotoran atau pen)emaran, baik 

    yang diakibatkan oleh serangga, kapang atau lainnya.

    2.-. Ekstrak +an Ekstraks

    2.-.1. Ekstrak

    Bstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi zat

    aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    20/36

    20

    yang sesuai, kemudian semua atau pelarut diuapkan dan massa atau

    serbuk yang terisi diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku

    yang telah ditetapkan &epkes RD, "###%.

    2.-.2. Ekstraks

    Bkstraksi adalah suatu )ara untuk memisahkan )ampuran beberapa zat

    menjadi komponen yang terpisah. Pada proses ekstraksi pada dasarnya

    dibedakan menjadi dua fase yaitu fase pen)u)ian dan fase ekstraksi

    Pratiwi,"#$#%.a. Case Pen)u)ian ashin" *ut %

    Pada saat penggabungan pelarut dengan simplisia, maka sel-sel

    yang rusak karena proses penge)ilan ukuran langsung kontak 

    dengan bahan pelarut. Komponen sel yang terdapat pada

    simplisia tersebut dapat dengan mudah dilarutkan dan di)u)i

    oleh pelarut. &engan adanya proses tersebut, maka dalam fase

     pertama ini sebagian bahan aktif telah berpindah ke dalam

     pelarut. emakin halus ukuran simplisia, maka semakin optimal

     jalannya proses pen)u)ian tersebut.

     b. Case Bkstraksi &ifusi%ntuk melarutkan komponen sel yang tidak rusak, maka pelarut

    harus masuk ke dalam sel dan mendesak komponen sel tersebut

    keluar dari sel. membran sel simplisia yang mula-mula

    mengering dan men)iut harus diubah terlebih dahulu agar 

    terdapat suatu perlintasan pelarut ke dalam sel. Hal ini dapat

    terjadi melalui proses pembengkakkan, dimana membran

    mengalami suatu pembesaran volume melalui pengambilan

    molekul bahan pelarut. Kemampuan sel untuk mengikat pelarut

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    21/36

    21

    menyebabkan struktur dinding sel tersebut menjadi longgar,

    sehingga terbentuk ruang antarmiselar, yang memungkinkan

     bahan ekstraksi, men)apai ke dalam ruang dalam sel. Peristiwa

     pembengkakkan ini sebagian besar disebabkan oleh air.

    ampuran alkohol-air lebih disukai untuk mengekstraksi bahan

    farmasetik karena terbukti lebih )epat.

    ;ahapan yang harus diperhatikan dalam mengekstraksi jaringan

    tumbuhan adalah penyiapan bahan sebelum ekstraksi, pemilihan

     pelarut dan kondisi proses ekstraksi, proses pengambilan pelarut,

     pengawasan mutu dan pengujian yang dikenal pula sebagai

    tahapan penyelesaian. Penggunaan pelarut bertitik didih tinggi

    menyebabkan adanya kemungkinan kerusakan komponen-

    komponen senyawa penyusun pada saat pemanasan. Pelarut

    yang digunakan harus bersifat inert terhadap bahan baku, mudah

    didapat dan harganya murah Pratiwi,"#$#%.

    Pembuatan ekstrak melalui tahap-tahap sebagai berikut 9

    a. PembasahanPembasahan serbuk dilakukan pada penyarian, dimaksudkan

    memberikan kesempatan sebesar-sebesarnya kepada )airan

     penyari memasuki pori-pori dalam simplisia sehingga

    mempermudah penyarian selanjutnya &epkes RD, "##3%. b. Penyari atau Pelarut

    airan penyari yang digunakan dalam proses pembuatan ekstrak 

    adalah penyari yang baik untuk senyawa kandungan yang

     berkhasiat atau aktif. Penyari tersebut dapat dipisahkan dari

     bahan dan dari senyawa kandungan lainnya. Caktor utama yang

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    22/36

    22

    menjadi pertimbangan dalam pemilihan )airan penyari adalah

    selektifitas, ekonomis, kemudahan bekerja, ramah lingkungan

    dan aman &epkes RD, "##3%.). Pemisahan dan Pemurniaan

    ;ujuannya adalah untuk menghilangkan senyawa yang tidak 

    dikehendaki semaksimal mungkin tanpa pengaruh pada senyawa

    kandungan yang dikehendaki, semaksimal mungkin tanpa

     pengaruh pada senyawa kandungan yang dikehendaki, sehingga

    diperoleh ekstrak yang lebih murni. Proses-proses pada tahap ini

    adalah pengendapan, pemisahan dua )airan tak ber)ampur,

    sentrifugasi, dekantasi, filtrasi, serta absopsi dan penukar ion

    &epkes RD, "###%.

    d. Pemekatan atau PenguapanPemekatan berarti peningkatan jumlah partikel solute senyawa

    terlarut% dengan )ara penguapan pelarut tanpa sampai menjadi

    kering tetapi ekstrak hanya menjadi kental atau pekat &epkes

    RD, "###%.

    2.. Maseras

    'aserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut

    dengan beberapa kali pengo)okan atau pengadukan pada temperature

    ruangan. 'aserasi bertujuan untuk menarik zat-zat berkhasiat yang tahan

     pemanasan maupun yang tidak tahan pemanasan. e)ara teknologi maserasi

    termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pen)apaian konsentrasi pada

    keseimbangan. 'aserasi dilakukan dengan beberapa kali pengo)okan atau

     pengadukan pada temperatur ruangan atau kamar &epkes RD, "###%.

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    23/36

    23

    'aserasi berasal dari bahasa latin macerace berarti mengairi dan melunakan.

    'aserasi merupakan )ara ekstraksi yang paling sederhana. &asar dari

    maserasi adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang rusak,

    yang terbentuk pada saat penghalusan, ektraksi difusi% bahan kandungan dari

    sel yang masih utuh. etelah selesai waktu maserasi, artinya keseimbangan

    antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan masuk kedalam

    )airan, telah ter)apai maka proses difusi segera berakhir. elama maserasi

    atau proses perendaman dilakukan pengo)okan berulang-ulang. paya ini

    menjamin keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi yang lebih )epat di

    dalam )airan. edangkan keadaan diam selama maserasi menyebabkan

    turunannya perpindahan bahan aktif &epkes RD, "###%.

    Kerugiannya adalah pengerjaannya lama dan penyarian kurang sempurna.

    e)ara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pen)apaian

    konsentrasi pada keseimbangan. 'aserasi kinetik berarti dilakukan

     pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

     pertama dan seterusnya &epkes RD, "###%.

    2.. !erangka Te$r

    Kerangka teori adalah kemampuan seorang peneliti dalam mengaplikasikan

     pola berpikirnya dalam menyusun se)ara sistematis teori-teori yang

    mendukung permasalahan penelitian. (erdasarkan hal tersebut peneliti

    menyusun kerangka teori 7ambar 6%

      Kandungan 9

    $. *lkhaloid". 7likosida6. Cenol/. apotin

    'anfaat 9$. *ntikanker,". *ntidiare,6. *ntimalaria, dll

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    24/36

    Infeksi

    24

    2.4. !erangka !$nse)

    Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan

    atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara

    variable yang satu dengan yang lain dari masalah yang ingin diteliti

    Aotoatmojo, "#$#%. (erdasarkan hal tersebut maka peneliti menyusun

    kerangka konsep 7ambar /%

     Brucea Javanica 4. 'err.

    im lisia dan 'aserasi

     Pro ionibacterium acnes

     Pato enesis

    0amar 3. Kerangka ;eori

    (uah 'akasar  Brucea

    avanica  4. 'err.

    implisia

    'aserasi

    ;etrasikln$##51

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    25/36

    Propionibacterium acnesKontrol neatif 

    Kelompok IKontrol positif kelompok !I

    25

    0amar ".Kerangka Konsep

    2.5. H)$tess

    2.5.1. H)$tess !erja 'H1(

    Hipotesis kerja pada penelitian ini adalah adanya efektivitas

    antimikroba ekstrak etanol buah 'akasar  Brucea javanica 4.% 'err.%

    terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.

    2.5.2. H)$tess N$l 'H6(

    Hipotesis nol pada penelitian ini adalah tidak adanya efektivitas

    antimikroba ekstrak etanol buah 'akasar  Brucea javanica 4.% 'err.%

    terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes se)ara in-vitro.

     

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    26/36

    26

    III. MET7DE PENELITIAN

    3.1. Desan Peneltan

    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorik dengan metode

    difusi +irb ba,er.

    3.2. 8aktu +an Tem)at Peneltan

    Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan juli "#$< bertempatan di

    4aboratorium Penelitian 'ikrobiologi Kedokteran niversitas 4ampung.

    3.3. Bahan +an Alat Peneltan

    3.3.1. Bahan Uj

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    27/36

    27

    (ahan penelitian adalah ekstrak buah 'akasar yang didapatkan dari

    laboratorium Cakultas 'atematika dan Dlmu Pengetahuan *lam 'DP*%

    Kimia =rganik niversitas 4ampung.

    3.3.2. Bakter Uj

    (akteri uji yang dipergunakan adalah bakteri 7ram positif 

     Propionibacterium acnes% sebagai bakteri uji yang berasal dari

    4aboratorium Kesehatan Provinsi 4ampung.

    3.3.3. Me+a !ultur

    'edia yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah  -utrien !"ar 

    dan lempeng agar darah. (akteri gram positif akan tumbuh pada media

     perbenihan lempeng agar darah =ktavia,"#$/%.

    3.3.". Alat Alat Peneltan

    *lat alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pipet hisap,

    mikropipet, tabung reaksi, beaker glass, )awan petri, incubator ,

    autoklaf, rak, ose, nera)a ukur, stir plate, tabung Brlenmeyer, moisture

    balance dan hot plate.

    3.". Pr$se+ur Peneltan

    3.".1. Ekstrak Buah Makasar

    *dapun proses dalam pembuatan ekstrak buah makasar yaitu 9

    a. Pembuatan erbuk (uah 'akasar

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    28/36

    28

    (uah 'akasar yang telah dideterminasi di)u)i bersih, ditiriskan

    kemudan dipotong ke)il-ke)il dan dikeringkan. Potongan

     buahmakasar diblender disimpan pada wadah yang kering dan

    tertutup rapat. (ahan yang sudah )ukuo kering tersebut dibuat

    serbuk dengan blender dan diayak dengan ayakan no.$##,

    kemudian dilakukan perhitungan prosentase bobot kering terdapat

     bobot basah Rahayu, @iryosoendjoyo, ! Prasetyo, "##+%.

     b. Penetapan Kadar *ir erbuk (uah 'akasar

    Penetapan kadar air serbuk buah 'akasar dilakukan dengan

    menggunakan alat moisture balance dengan )ara menimbang

    serbuk buah 'akasar " g. @aktu yang diperlukan dalam

     pengukuran 6# menit, kemudian ditunggu sampai kadar air konstan

    Rahayu, @iryosoendjoyo, ! Prasetyo, "##+%.

    ). Pembuatan Bkstrak e)ara 'aserasi

    erbuk buah 'akasar sebanyak

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    29/36

    29

    Penggunaan pemanas dengan suhu /#0

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    30/36

    30

    autoklaf pada suhu $"$L selama $< menit. elanjutnya sebanyak tiga

    ml media ini, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diletakkan pada

    sudut kemiringan 6#0/

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    31/36

    31

    umuran tersebut jika sudah mengeras diisi dengan ekstrak buah

    'akasar sesuai dengan masing-masing konsentrasi yang telah

    ditentukan dengan menggunakan mikro pipet sebanyak $## O4.

    etelah itu, media dimasukkan kedalam inkubator pada suhu 61L

    dan diamati setelah "/ jam kemudian diukur zona hambat dengan

    kaliper geser atau penggaris.

    3.-. Pengel$lahan +an Analsa Data

    (erdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan diuji analisis

    mengunakan soft,are statistik. Pada uji pertama yang dilakukan adalah uji

    normalitas  shapiro%,il&). *pabila sebaran data normal atau varians data

    tidak sama, dilakukan uji alternatif yaitu uji &rus&al%,allis. ji bertujuan

    untuk mengetahui paling tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok 

     perlakuan. *pabila uji tersebut didapatkan hasil yang signifikan bermakna%

    yaitu p#,#< maka dilakukan analisis  post%hoc untuk mengetahui kelompok 

     perlakuan yang bermakna. ji  post%hoc untuk *A=E* satu arah adalah

     Bonferroni sedangkan untuk uji &rus&al%,allis adalah mann ,hitne.

    3.. 9arael Peneltan

    3..1. 9arael Beas

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    32/36

    32

    Bkstrak buah 'akasar dengan tiga pembagian yaitu kontrol negatif 

    dengan konsentrasi #5 , konsentrasi pada masing-masing buah yaitu

    "

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    33/36

    33

     Ao Eariabel &efenisi *lat kur Hasil kur kala

    . 9arael

    Beas

    $. Konsentrasiekstrak buah

    'akasar

     Brucea

     javanica

    4.%'err. %

    Perasan buah'akasar

    brucea

     javanica 4.%

    'err.% yang

    dilarutkandengan etanol

    1# 5

    dinyatakan

    dalam bentuk

     persen 5%.

    'ikropipiet &idapatkankonsentrasi

    ekstrak buah

    'akasar

    "

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    34/36

    34

    DA,TAR PU&TA!A

    *pak, R., K. 7QlQ, (. &emirata, '. SzyQrek, . B. Telik, (. (ektaUoVlu, K. D.(erker and &. Szyurt. "##1. omparative /valuation of 0arious Total 

     !ntio1idant apacit !ssa !pplied to Phenolic ompounds ,ith The

    2PP3! !ssa. 'ole)ules, $" 9 $/32-$

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    35/36

    35

    (hat, . E., (. *. Aagasampagi and . 'eenakshi. "##3.  -atural Products 4hemistr and !pplication. Aarosa Publishing House, Aew &elhi. Dndia.

    hen, '., hen, R., @ang, ., ;an, @., Hu, F., Peng, W., ! @ang, F. "#$"%.hemi)al )omponents, pharma)ologi)al properties, and nanoparti)ulate

    delivery systems of (ru)ea javani)a. 8nternational Journal of -anomedicine,:, +

  • 8/20/2019 Uji Efektifitas Bener Fix

    36/36

    36

    lyvia, 4usita. "#$#.  9ubun"an !ntara Jenis Mi&roor"anisme an" #itemu&an pada !&ne Lesi den"an Bentu& Lesi !&ne. ;esis9 Cakultas Kedokteranniversitas *ndalas Padang.

    Rahayu, '. P., @iryosoendjoyo, K., ! Prasetyo, *. "##+.%. 8D *K;DED;**A;D(*K;BRD BK;R*K =WH4B;*D &*A '*BR*D (*H

    '*K**R (ru)ea javani)a 4 % 'err .% ;BRH*&*P (*K;BRD higella

    dysentriae *; 362$ B*R* in vitro.  a&ultas armasi 2niversitas

    Setia Budi.

    @idyaningtias, A. '. . R., Fustiantara, P. ., ! Paramita, A. 4. P. E. "#$$%. ji*ktivitas *ntibakteri Bkstrak ;erpurifikasi &aun irih Hijau Piper betle 4.%

    ;erhadap (akteri Propioniba)terium a)nes. 2niversitas 2daana.