[Enter Post Title Here]
1. Pengertian cloud computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah dimana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di computer penggune atau
client seperti desktop,, computer tablet, notebook, computer tembok, handheld, sensor-
sensor, monitor dan lain-lain.
Cloud computing (komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer
(komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora
dari internet, sebagaimana awan yang sering di gambarkan di diagram jaringan computer.
Komputasi awan (cloud computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru
lain yang di kenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap internet untuk memberikan komputasi pengguna. Sebagai contoh,
google apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui
penjeajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
2. Sejarah cloud computing
Konsepa awal cloud computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh john
mccarthy yang berkata “komputasi suatu hari akan menjadi sebuah utilitas umum”ide dari
cloud computing sendiri bermula dari kbutuhan untuk membagikan data untuk semua
orang di seluruh dunia .Mohamed J.C.R Licklider,pencetus ide ini, menginginkan semua
orang untuk dapat mengakses apa saja dimana saja.Dengan munculnya grid computing,
cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi
informasi disediakan bukan sebagai produk,melainkan sebagai layanan berbasis internet
yang memungkinkan kita”menyewa” sumber daya teknologi
informasi(software,processing power,storage,dan lainya) melalui internet dan
memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented
architecture,autonomic dan utility computing.cara kerja dari cloud computing bersifat
transparan, sehingga end-user tidak periu pengetauan,control akan,teknologi insfratruktur
dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas
mereka.mereka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesya.
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan software
service as a service (SaaS). Konsep penyatuan computing resource melalui jaringan global
sendiri di mualai pada tahun’60-an. Saat itu muncul “Intergalactic Computer Network”oleh
J.C.R.Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki cita-cita dimana setiap
manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakes program dan data dari situs
manapun, dimanapun. Menurut Margaret lewis, direktur produk AMD. “ cita-cita itu
terdengar mirip dengan apa yang kini kita di sebut dengan cloud computing”. Para pakar
computasi lainya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, diantaranya John
McCharty yang menarkan ide mengenai jaringan computasi yang akan menjadi
infrastruktur public, sama seperti service bereaus yang sudah ada sejak tahun ’60-an.
Semenjak tahun 60-an cloud computing berkembang berdampingan dengan
perkembangan internet dan web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth
yang cukup besar pada tahun 1990 an, maka internet lebih berkembang di banding cloud
computing. Dan kini terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena
adanya internet, salah satu batu loncatan yang cukup drastic adalah dengan adanya
salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perussahaan di
jalankan melalui internet . perkembangan selanjutnya addalah adanya amazon web service
di tahun 2006, dimana dengan teknologi elastic compute cloud (EC2), terdapat situs
layanan web yang di komersilkan yang merupakan perusahaan kecil dan individu untuk
menyewa computer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi computer mereka.
Batu lompatan besar lainya datang pada tahun 2009dengn web 2.0 mencapai
puncaknya. Google dan lainya mulai menawarkan aplikasi browser-bassed untuk
perusahaan besar, seperti Google Apps.” Kontibusi yang palin penting dari computasi
cloud adalah munculnya”killer Apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan
google. Ketika perusaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah di
konsumsi, efek penerimanya sangat luas”, menurut dan Germain, Chief technology IT
provider Cobweb Solution. ‘ factor utama lainya yang mempengaruhi berkembangnyya
komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal
banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jasmine Turner
sang pelopor komputasi cloud. Turner menabahkan. “cloud computing sudah menyebar
luas hingga para pengguna Google doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya
ruang lingkup yang sudah dicapai. Apa saja dapat di lakukan dan di kirimkan melalui
cloud”.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan
Sehari – hari.
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan
sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga
penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis
sistem cloud.
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk
menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh
penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot
repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi,
jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan
dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan
internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi
kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa
membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma
jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan
berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai
dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing.
Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat
komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama
dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative,
Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure
dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem
Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan
mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko
retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi
berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom
Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data.
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program
untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur
seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara
virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke
server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan
pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai
dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan
manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di
beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk
menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola
langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak
berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah
mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan
data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama
dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah
keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi
pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus
meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak
dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis
Cloud Computing.
Karakteristik cloud computing
dengan semakin maraknya pembicaraan seoutar cloud computing, semakin banyak
perusaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk mudahnya, dari
semua definisi yang ada , dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan
yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1) One-Demand Self-Service
Sebuah layanan cloud computing harus di manfaatkan oleh pengguna mealui
mekanisme swalayan.dan lansung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan
penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila saat ini kita membutuhkan
layanan aplikasi CRM ( sesuai contoh awal ), maka kita harus dapat mendaftar
secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersdia pada saat itu juga.
2) BroAD Network Acces
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,
dengan alat apapun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh
layanan aplikasi CRM di atas,, selama kita terhubung ke jaringan internet, saya
harus dapat mengakses layanan tersebut, baik melalui laptop, desktop, warnet,
handphone, tablet, dan perangkat lainya.
Resource Pooling
sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapaat membagi
sumber daya secara efisien, karena cloud computing di gunakan bersama-sama oleh
berbagai pelanggan.
Apid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikan (meurunkan) kapasitas sesuai
kebutuhan.
Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran.
5. Sistem Kerja Cloud Computing
menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini
memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk
menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti
media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara
virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke
server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan
pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di
beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk
menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data
dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data
pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem
Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
6. Jenis Layanan Cloud Computing
Berdasarkan jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
Software as a Service (SaaS) :
Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari
layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan
juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau
yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
Platform as a Service (PaaS) :
Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user.
Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan
wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan
maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus
membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service,
GoogleApp Engine.
Infrastructure as a Service (IaaS) :
Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun
layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan,
server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan
kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari
user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server,
user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan
permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
7. Tipe-tipe dari Cloud Computing
Merujuk ke kata “Private”, Private Cloud sebenarnya menunjukkan suatu layanan
cloud yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan suatu enterprise atau perusahaan, dan
bisa jadi layanan cloud ini di-hosting pada Datacenter milik Cloud Provider seperti pada
Amazon’s Elastic Compute Cloud (EC2) atau Simple Storage Service (S3) maupun
Datacenter milik enterprise itu sendiri, yang jelas layanan cloud ini tidak bisa diakses
secara umum atau bukan layanan yang terbuka buat publik dan hanya bisa diakses oleh
enterprise itu sendiri. Dan setiap enterprise mempunyai kontrol langsung atas setiap aspek
pelaksanaan Cloud: perangkat keras, jaringan, sistem operasi dan perangkat lunak lain
yang digunakan untuk menciptakan Cloud itu sendiri; cara penerapan keamanan, bahkan
API yang digunakan (yaitu jika menggunakan sistem open source). Jadi kesimpulannya
Private Cloud adalah infrastruktur layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuah
enterprise/organisasi/perusahaaan tertentu, pelanggannya biasanya perusahaan dengan
skala besar, infrastruktur dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga
dan lokasi bisa on-site atau off-site.
Sebuah public cloud, atau external cloud, adalah bentuk paling umum dari Cloud
Computing, di mana layanan yang dibuat tersedia untuk masyarakat umum dengan cara
pay-as-you-go. Pelanggan, baik itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan
mengakses layanan yang disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana
sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses
berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda. Model public cloud secara luas diterima
dan diadopsi oleh banyak perusahaan karena vendor public cloud terkemuka seperti
Amazon, Microsoft dan Google, memiliki infrastruktur yang telah dilengkapi dengan
sejumlah besar data center, memungkinkan pengguna untuk secara bebas menentukan
seberapa besar sumber daya komputasi yang mereka sewa dan membayar sesuai dengan
apa yang mereka pergunakan. Public cloud sangat memperhatikan efisiensi, fleksibilitas
dan keamanan. Yang paling utama adalah keamanan, walaupun berada dalam lingkungan
cloud yang sama, antara satu pelanggan dengan pelanggan lain tidak bisa saling melihat
data satu sama lain.
Hybrid cloud, merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud
(private, community, atau public)
Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan
oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar
cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi
sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.
Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri
masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan
model mana yang akan bertahan.
Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari
dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan
bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh
pemangku kepentingan di dunia TI.
8. Aspek Keamanan dan Privasi Komputasi Awan
Sebelum suatu perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan dari komputasi
awan, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan Keamanan dan Privasi di bawah ini yang
harus diperhatikan :
1. Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi awan tetap
harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan
terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini
membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.
Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau
best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC
27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga,
disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga harus taat terhadap PCI atau
FISMA.
2. Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa
penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda,
penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.
Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor
sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID
dengan chip, dan password.
3. Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan
keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan
manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti
proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan
privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus,
sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras
antara penyedia awan dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL
(untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).
4. Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi klien harus
memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa
ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.
Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop,
terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan
sebagainya.
5. Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk
melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data
untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan.
Teknologi Cloud Computing (sebuah pendekatan)
Ilustrasi Cloud Computing
Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para
IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat
dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga
melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan
realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya
akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service
untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya adalah:
Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga
tidak ada investasi kapital.
Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix. Service ini
dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1
platform). Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas. Teknologi
cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage
& network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage
Service.
Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini
memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada
application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system,
infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah
mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based
interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps,
SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi
cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki
penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan
investasi jutaan dollar untuk ini.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan
menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.
Resiko Cloud Computing
Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda
sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda
investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda
harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance
dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level
yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan
data recovery.
Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting
kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa
sepengetahuan anda atau approve dari anda.
Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda
miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan
level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih
sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data
tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu
mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah
terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud
service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data
anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi
dari data nya telah terhapus ?
Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran
terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen
dalam keadaan tertulis.
9. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing (Komputasi Awan)
Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas
dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan
mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.
Kelebihan
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk
mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama.
Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan
format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak ada aplikasi power point-
nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live.
Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live sobat, maka sobatpun
sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.
Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita
simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file tersebut bisa dibuka
dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan pergi ke perusahaan
cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan
sobat, karena semua file-file tersimpat diawan.
Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi
perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan
perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan
dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu
banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-
hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak
dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita
instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi
awan.
Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa
dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi
internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi
awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua
wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada
koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada
komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan
berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada
perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat
menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang
diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut
kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita
memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak
perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared,
Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting
sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan.
Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file
atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita
semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas
server yang buruk.
10.Tutorial Membuat Cloud Computing
Membuat layanan cloud sendiri dengan server unutu maupun CentOS. Setelah kita
mengustall server cloud, tahap selanjutnya kita installkan program-program pendukung
antara lain :
1.Apache Server 2 atau versi terbaru
2.PHP 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5-gd php5-
sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo
3.Database bisa menggunakan SQLite, MySQL 5.1, atau PostgreSQL 8 atau versi
terbaru
4. Software owncloud 4.0
Operating System bisa menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris,
MacOSX maupun keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll). Dengan syarat
terdapat web server HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL).
Install ownCloud di Ubuntu
Download Software ownCloud
http://owncloud.org/support/install/ownCloud 4.0 – md5
Extract file owncloud yang telah kita download : tar xfz owncloud-owncloud-
master.tar.gz
Kemudian salin ke direktori Apache : sudo cp -r owncloud /var/www
Buat direktori owncloud di Apache: cd /var/www; sudo chown -R www-
data:www-data owncloud
Setelah selesai menginstall owncloud
Buka http://ip-address-anda/owncloud pada browser.
Jika terjadi kesalahan dan muncul messages
Could not open /var/www/.well-known/host-meta for writing, please check
permissions!
Teman-teman harus mengecek kembali permission direktorinya.
Direktori /var/www/.well-known/host-meta harus writeable oleh user apache,
Misal usernya adalah www-data.
Cukup mengganti permission dengan command chown pada seluruh direktori
/var/www.
chown -R www-data /var/www
Setelah berhasil Anda bisa membuka kembali http://ip-address-anda/owncloud dan
melakukan login dengan user dan password Anda.