Cloud Computing Technology

26
CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Paralel dan Terdistribusi Oleh : Nama NPM Kelas : Sofyan Komarudin : A2.1300182 : Teknik Informatika – V FK

description

Cloud computing technology

Transcript of Cloud Computing Technology

Page 1: Cloud Computing Technology

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

Makalah

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Paralel dan Terdistribusi

Oleh :

Nama

NPM

Kelas

: Sofyan Komarudin

: A2.1300182

: Teknik Informatika – V FK

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG

2015

Page 2: Cloud Computing Technology

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dalam

penulisan makalah ini penulis mengambil judul “Cloud Computing

Technology”.

Adapun maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Paralel dan Terdistribusi.

Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penulis pernah mengalami

berbagai hambatan, namun berkat bimbingan dari pembimbing dan tentunya

dukungan dari orang tua dan rekan-rekan, akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua yang

ikut terlibat dalam penyusunan makalah ini serta rekan-rekan dari kelas V-Fk

Jurusan Teknik Informatika STMIK Sumedang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh

dari sempurna, baik dalam penyusunan materi maupun bentuknya. Hal ini karena

penulis masih dalam tahap pembelajaran, untuk itu penulis mengharapkan saran

serta kritik yang membangun guna kebaikan penulis dimasa yang akan datang.

Penulis berharap makalah ini mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.

Khususnya bagi mahasiswa dalam upaya meningkatkan kemampuan

akademisnya.

Sumedang, Desember 2015

Penulis

i

Page 3: Cloud Computing Technology

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar isi ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 11.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 11.3 Tujuan Pembahasan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud Computing ................................................................... 52.2 Manfaat Cloud Computing........................................................................ 62.3 Penerapan Cloud Computing .................................................................... 6

2.3.1 Penerapan Lain Cloud Computing ................................................ 72.4 Cara Kerja Sistem Cloud Computing ....................................................... 72.5 Database yang Integrasi dalam Cloud ...................................................... 82.6 Komputasi Terdistribusi dalam Cloud ...................................................... 82.7 Map Reduce dan NoSQL .......................................................................... 92.8 Komputer Grid .......................................................................................... 10

2.8.1 Struktur Grid Computing .............................................................. 102.8.2 Konsep dan Prinsip kerja grid computing ..................................... 112.8.3 Jenis-jenis Grid Computing .......................................................... 122.8.4 Kelebihan Grid Computing ........................................................... 132.8.5 Kekurangan Grid Computing ........................................................ 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 15

Daftar Pustaka

ii

Page 4: Cloud Computing Technology

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi pada saat sekarang sudah sangat pesat, teknologi

komunikasi dan informasi merupakan satu dari sekian teknologi yang perkembangannya sangat signifikan. Handphone dan berbagai gadget lainya sudah sangat akrab sekali di kehidupan seseorang, seolah-olah sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Sejatinya perkembangan teknologi di era seperti ini sudah sangat membantu sekali. Selain mempermudah komunikasi jarak jauh juga mempermudah pekerjaan yang dirasa dapat diselesaikan dalam waktu yang lama, namun dengan bantuan teknologi seperti sekarang ini pekerjaan tersebut menjadi cepat selesai.

Penggunaan teknologi komputasi seperti komputer, sejatinya sangat membantu pekerjaan manusia. Namun, teknologi komputasi biasanya hanya untuk pekerjaan ditempat. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja teknologi komputasi ini biasanya digabungkan dengan pengembangan berbasis internet atau komputasi awan. Internet atau kompuutasi awan ini dapat memberikan fasilitas sharing file jarak jauh, sehingga memungkinkan sharing antar komputer namun dalam jarak yang jauh.

Komputasi awan atau dalam bahasa Inggris Cloud Computing merupakan gabungan dari teknologi komputasi dan pengembangan internet. Dalam hal ini Cloud Computing membantu pendistribusian file, sehingga file dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh user selama user dapat terkoneksi dengan internet.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Cloud Computing Technology dalam pengimplementasiannya dalam Sistem Terdistribusi.

1.2 Perumusan MasalahUntuk membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini,

maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :

a. Apa itu Cloud Computing ?b. Apa manfaat Cloud Computing ?c. Bagaimana Prinsip Kerja dan Penerapan Cloud Computing ?d. Apa itu Grid Computing?e. Bagaimana struktur, prinsip, konsep kerja, serta ciri-ciri Grid Computing?

1.3 Tujuan PembahasanDalam segala sesuatu yang kita kerjakan sudah tentu memiliki maksud dan

tujuan, begitupun dalam penyusunan makalah ini memiliki tujuan. Tujuan

3

Page 5: Cloud Computing Technology

penyusunan makalah ini yaitu :a. Untuk mengetahui pa itu Cloud Computing ?b. Untuk mengetahui apa manfaat Cloud Computing ?c. Untuk mengetahui bagaimana Prinsip Kerja dan Penerapan Cloud

Computing ?d. Untuk mengetahui apa itu Grid Computing?e. Untuk mengetahui bagaimana struktur, prinsip, konsep kerja, serta ciri-

ciri Grid Computing? f.

4

Page 6: Cloud Computing Technology

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud ComputingSecara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan

gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Komputasi awan atau cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer komputasi dan pengembangan berbasis internet atau awan. Awan atau cloud adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, dalam diagram jaringan komputer tersebut cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan remote server pusat untuk menjaga data dan aplikasi. Cloud computing memungkinkan konsumen dan bisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa instalasi dan mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan untuk komputasi yang jauh lebih efisien dengan memusatkan penyimpanan data, pengolahan dan bandwidth.

Cloud computing merupakan hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS) menurut Mohammed dalam situs computerweekly.com

Cloud computing dipecah ke dalam beberapa kategori yang berbeda berdasarkan jenis layanan yang disediakan. SaaS (Software as a Service) adalah kategori komputasi awan di mana sumber daya utama yang tersedia sebagai layanan perangkat lunak aplikasi. PaaS (Platform as a Service) adalah kategori / penerapan komputasi awan di mana penyedia layanan memberikan platform komputasi atau solusi tumpukan untuk pelanggan mereka melalui internet. IaaS (Infrastructure as a Service) adalah kategori komputasi awan di mana sumber daya utama yang tersedia sebagai layanan yang infrastruktur perangkat keras. DaaS (Desktop sebagai Layanan), yang merupakan layanan muncul-Aas berkaitan dengan memberikan pengalaman seluruh desktop melalui internet. Ini kadang-kadang disebut sebagai virtualisasi desktop / virtual desktop atau desktop host.

Jadi, Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

5

Page 7: Cloud Computing Technology

2.2 Manfaat Cloud ComputingSetelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi

dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan DataKeamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang

disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang TinggiTeknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses,

kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka PanjangPenghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur,

hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

2.3 Penerapan Cloud ComputingPenerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT

ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program

6

Page 8: Cloud Computing Technology

Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

2.3.1 Penerapan Lain Cloud Computinga. Gmail dan Yahoo mail, sebenarnya kita sudah lama menggunakan

teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita gunakan. dengan menggunakan layanan email kita tidak perlu lagi menginstall software email seperti outlook. kita dapat mengakses email dimana pun kita berada.

b. Google Docs dan Office 365, jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti Microsoft Office yang harganya lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan cloud computing milik google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana pun kita berada.

c. Dropbox dan Ubuntu One, layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi. Dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diubah juga. dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.

2.4 Cara Kerja Sistem Cloud ComputingSistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah

data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

7

Page 9: Cloud Computing Technology

Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendoryang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.

2.5 Database yang Integrasi dalam CloudDalam cloud computing terdapat beberapa database ygang dapat digunakan.

Salah satu contohnya yaitu database yang berbasis web, antara lain: Socrata, Cebase, DabbleDB.

a. Socrata: Awalnya website ini, tapi karena mengalami perubahan servis dan layanan diubah menjadi Socrata. Socrata adalah aplikasi database online yang relatif mudah digunakan dan dirancang untuk keperluan nonteknis pebisnis, seperti spreadsheet dan pemrograman database

b. Cebase memungkinkan anda untuk membuat aplikasi database baru secara online dengan hanya beberapa klik dari mouse komputer anda. Anda juga dapat mendesain tampilan program database seperti membuat form, membuat mouse komputer anda. Anda juga dapat mendesain tampilan program database seperti membuat form, membuat kolom data entri, dan sebagainya. Data anda akan ditampilkan dalam tata letak seperti spreadsheet. Anda dapat menyortir, menambah, menghapus, serta menyaring dari kelompok data anda yang diinginkan

c. Dabble DB Cara pemakaian Dabble DB mirip dengan Cebase. Anda tinggal klik-klik saja pada settingan database yang ingin dibuat. DB menawarkan tiga cara untuk berbagi data. Page Option memungkinkan anda untuk mengumpulkan data dari pengguna lain, tanpa memberikan akses ke database. User Option memungkinkan pengguna lain untuk mengakses data mentah di database. Schema Option dapat mengaktifkan JavaScript API untuk membiarkan orang lain berinteraksi dengan data anda pada situs-situs lain.

2.6 Komputasi Terdistribusi dalam CloudKomputasi terdistribusi yang di maksud di sini adalah suatu teknik yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam cloud computing. Komputasi terdistribusi adalah konsep menggunakan sistem terdistribusi terdiri dari banyak node diatur sendiri untuk memecahkan masalah yang sangat besar atau yang biasanya sulit untuk diselesaikan dengan satu komputer.

Jadi, masalah yang besar akan di proses ke banyak komputer kemudian proses tersebut dipecahkan sehingga mendapatkan solusi-solusi yang lebih kecil apabila sudah didapatkan maka disatukan kembali dalam satu solusi yang besar dan terintegrasi. Komputasi terdistribusi adalah konsep menggunakan sistem

8

Page 10: Cloud Computing Technology

terdistribusi terdiri dari banyak node diatur sendiri untuk memecahkan masalah yang sangat besar atau yang biasanya sulit untuk diselesaikan dengan satu computer.

Bidang ilmu komputer yang berkaitan dengan sistem terdistribusi disebut komputasi terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari lebih dari satu komputer self-directed berkomunikasi melalui jaringan. Komputer-komputer ini menggunakan memori lokal mereka sendiri. Semua komputer dalam sistem terdistribusi berbicara satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Atau, pengguna yang berbeda pada setiap komputer mungkin memiliki kebutuhan individu yang berbeda dan sistem terdistribusi akan melakukan koordinasi sumber daya bersama (atau bantuan berkomunikasi dengan node lain) untuk mencapai tugas-tugas masing-masing. Node berkomunikasi menggunakan message passing. Komputasi terdistribusi juga dapat diidentifikasi sebagai menggunakan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah besar tunggal dengan melanggar itu dengan tugas, masing-masing yang dihitung masing-masing komputer dari sistem terdistribusi. Biasanya, mekanisme toleransi berada di tempat untuk mengatasi kegagalan komputer individu.

Struktur (topologi, delay dan kardinalitas) dari sistem ini tidak dikenal di muka dan itu bersifat dinamis. Komputer individu tidak harus tahu segala sesuatu tentang seluruh sistem atau masukan lengkap (untuk masalah yang akan dipecahkan). Cloud computing adalah teknologi yang memberikan berbagai jenis sumber daya sebagai layanan, terutama melalui internet, sedangkan komputasi terdistribusi adalah konsep menggunakan sistem terdistribusi terdiri dari banyak node diatur sendiri untuk memecahkan masalah yang sangat besar (yang biasanya sulit untuk diselesaikan dengan satu komputer).

Cloud computing pada dasarnya adalah penjualan dan model distribusi untuk berbagai jenis sumber daya melalui internet, sedangkan komputasi terdistribusi dapat diidentifikasi sebagai jenis komputasi, yang menggunakan sekelompok mesin untuk bekerja sebagai satu kesatuan untuk memecahkan masalah skala besar. Komputasi terdistribusi mencapai hal ini dengan memecah masalah ke tugas sederhana, dan menugaskan tugas-tugas ke node individu.

2.7 Map Reduce dan NoSQLMap Reduce danNoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan

framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.

Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.

9

Page 11: Cloud Computing Technology

NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya. Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca.

Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai NoSQL database akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan data dan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan. Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarangbahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.

2.8 Komputer GridDefinisi Grid Computing menurut beberapa sumber, yaitu:a. Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak

komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar (http://id.wikipedia.org)

b. Komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. (The Grid 2: Blue Print for a New Computing Infrastructure yang ditulis oleh Ian Foster dan Carl Kesselman)

c. Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan,

10

Page 12: Cloud Computing Technology

membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual. (http://ismetsaja.wordpress.com)

2.8.1 Struktur Grid ComputingGrid computing merupakan sistem komputer dengan sumber daya yang

dikelola dan dikendalikan secara lokal. Dimana sumber daya ini berbeda dalam hal kebijakan dan mekanisme yaitu mencakup sumber daya komputasi yang dikelola oleh sistem batch berbeda, sistem storage berbeda pada node berbeda. Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid. Grid computing memiliki sifat alami dinamis artinya Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.

Grid computing dibangun dengan cara menggabungkan seluruh sistem komputasi grid yang ada di institusi-institusi penelitian menjadi sebuah kesatuan. Pengaturan hardwaredan software pada masing-masing sistem di tingkat institusi kemungkinan berbeda, namun dengan menjalankan teknologi Grid computing dengan menggabungkan simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem, maka akan terbentuk sebah kesatuan sumber daya komputasi grid. Dengan ini berarti pengguna pada suatu institusi dapat memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya. Salah satu syarat dari pembentukan grid computing adalah adanya suatu backbone jaringan berkapasitas besar untuk menghubungkan simpul-simpul penghubung (memiliki lebar pita mulai dari 2 Mbps sampai dengan 155 Mbps).

2.8.2 Konsep dan Prinsip kerja grid computingSecara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI

ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur gridcomputing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana pengabelan jaringanlistrik tidak perlu diketahui. Dalam menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, grid computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai sumberdaya dan kontrol yang fleksibel. Sumberdaya TI yang dikelola dalam grid mencakup:

2.8.2.1 Konsep Grid Computing Sumberdaya Infrastruktur

Mencakup hardware seperti penyimpan, prosesor, memori, dan jaringan; juga software yang didisain untuk mengelola hardware ini, seperti database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi dan system operasi.

Sumberdaya AplikasiAdalah perwujudan logika bisnis dan arus proses dalam software aplikasi. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau aplikasi

11

Page 13: Cloud Computing Technology

buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman, dan merefleksikan tingkat kompleksitas. Sebagai contoh, software yang mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip gaji, dan logika yang menghubungkan telepon dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.

Sumberdaya InformasiSaat ini, informasi cenderung terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan. Sebaliknya, grid computing menganggap informasi adalah sumberdaya, mencakup keseluruhan data pada perusahaan dan metadata yang menjadikan data bisa bermakna. Data bias berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, seperti dalam database, sistem file local.

2.8.2.2 Prinsip Kerja Grid ComputingDua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya dari

arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau multi-tier: virtualisasi dan provisioning.

1. VirtualisasiSetiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang atau program software). Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.

2. ProvisioningKetika konsumen meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa system menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.

2.8.3 Jenis-jenis Grid ComputingJenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:

1. Gram (Grid Resources Allocation & Management)Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Juga dapat berkoordinasi dengan sistem-sistem pengaturan sumber daya yang telah ada sebelumnya. Dengan mekanisme ini program-program yang telah dibuat sebelumnya tidak perlu dibangun ulang atau bila dimodifikasi, modifikasinya minimum.

12

Page 14: Cloud Computing Technology

2. RFT/GridFTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses. Data yang diakses juga tidak selalu ada pada komputer yang mengeksekusi.

3. MDS (Monitoring and Discovery Service)Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.

4. GSI (Grid Security Infrastructure)Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.

2.8.4 Kelebihan Grid ComputingBeberapa kelebihan dari grid computing adalah:1. Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage

tersedia ketika idle.2. Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian

masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.

3. Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, akses terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik.

4. Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.

5. Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization.

6. Organisasi virtual sebagai hasil kolaborasi memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, diantarnya : Sumber daya dan orang-orang yang tersebar ; Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin; Berbagi sumber daya, tujuan bersama; Dinamis; Fault-tolerant, dan

13

Page 15: Cloud Computing Technology

Tidak ada batas-batas geografis.

2.8.5 Kekurangan Grid ComputingKekurangan pada grid computing yang lebih DItekankan disini adalah

mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan

3 fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.

2. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.

3. Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.

Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :

1. Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid.

2. Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi dan industri.

3. Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi yang menguasai teknologi ini.

4. Adanya pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.

14

Page 16: Cloud Computing Technology

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Manfaat Cloud Computing : Keamanan Data, Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi, dan Investasi Jangka Panjang

Penerapan Lain Cloud Computing : Gmail dan Yahoo mail, Google Docs dan Office 365, dan Dropbox dan Ubuntu One

Database yang Integrasi dalam Cloud antara lain: Socrata, Cebase, DabbleDB.

Konsep Grid Computing Sumberdaya Infrastruktur Sumberdaya Aplikasi Sumberdaya Informasi

Prinsip Kerja Grid Computing Virtualisasi Provisioning

Jenis-jenis Grid Computing Gram (Grid Resources Allocation & Management) RFT/GridFTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol) MDS (Monitoring and Discovery Service) GSI (Grid Security Infrastructure)

Kelebihan Grid Computing Sumber daya dan orang-orang yang tersebar ; Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin; Berbagi sumber daya, tujuan bersama; Dinamis; Fault-tolerant, dan Tidak ada batas-batas geografis.

Kekurangan Grid Computing Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka

enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar

mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam

mengelola grid computing.DAFTAR PUSTAKA

15

Page 17: Cloud Computing Technology

Santoso, Berkah I. Cloud Computing dan Strategi TI Modern. 2012. E-Book diakses dari www.cloudindonesia.org

Bagus Sayogatikna. Pengantar Komputasi Cloud. Tersedia : http://yogaslash29.blogspot.com/2015/04/pengantar-komputasi-cloud.html. Diakses pada 20 Desember 2015.

Artha The Art . Microsoft SQL Azure, "Si Database untuk Cloud Computing". Tersedia : http://artha17.blogspot.com/2012/04/microsoft-sql-azure-si-database-untuk.html diakses pada 23 Desember 2015.

Nasrullah. Definisi Grid Computing. Tersedia : http://www.blognazcules.com/2013/04/GridComputing.html. Diakses pada 25 Desember 2015

http://www.lingkarmerah.com/2013/08/cloud-computing-adalah.htmlhttp://www.ilmukomputer.com

16