TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

26
[Enter Post Title Here] 1. Pengertian cloud computing Komputasi awan (cloud computing) adalah dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di computer penggune atau client seperti desktop,, computer tablet, notebook, computer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Cloud computing (komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering di gambarkan di diagram jaringan computer. Komputasi awan (cloud computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang di kenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan komputasi pengguna. Sebagai contoh, google apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui penjeajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. 2. Sejarah cloud computing Konsepa awal cloud computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh john mccarthy yang berkata “komputasi suatu hari akan menjadi sebuah utilitas umum”ide dari cloud

Transcript of TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Page 1: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

[Enter Post Title Here]

1. Pengertian cloud computing

Komputasi awan (cloud computing) adalah dimana informasi secara permanen

tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di computer penggune atau

client seperti desktop,, computer tablet, notebook, computer tembok, handheld, sensor-

sensor, monitor dan lain-lain.

Cloud computing (komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer

(komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora

dari internet, sebagaimana awan yang sering di gambarkan di diagram jaringan computer.

Komputasi awan (cloud computing) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru

lain yang di kenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa

ketergantungan terhadap internet untuk memberikan komputasi pengguna. Sebagai contoh,

google apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui

penjeajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

2. Sejarah cloud computing

Konsepa awal cloud computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh john

mccarthy yang berkata “komputasi suatu hari akan menjadi sebuah utilitas umum”ide dari

cloud computing sendiri bermula dari kbutuhan untuk membagikan data untuk semua

orang di seluruh dunia .Mohamed J.C.R Licklider,pencetus ide ini, menginginkan semua

orang untuk dapat mengakses apa saja dimana saja.Dengan munculnya grid computing,

cloud computing melalui internet menjadi realitas.

Cloud computing adalah sebuah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi

informasi disediakan bukan sebagai produk,melainkan sebagai layanan berbasis internet

yang memungkinkan kita”menyewa” sumber daya teknologi

informasi(software,processing power,storage,dan lainya) melalui internet dan

memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.

Page 2: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented

architecture,autonomic dan utility computing.cara kerja dari cloud computing bersifat

transparan, sehingga end-user tidak periu pengetauan,control akan,teknologi insfratruktur

dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas

mereka.mereka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesya.

Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi

fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan software

service as a service (SaaS). Konsep penyatuan computing resource melalui jaringan global

sendiri di mualai pada tahun’60-an. Saat itu muncul “Intergalactic Computer Network”oleh

J.C.R.Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced

Research Project Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki cita-cita dimana setiap

manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakes program dan data dari situs

manapun, dimanapun. Menurut Margaret lewis, direktur produk AMD. “ cita-cita itu

terdengar mirip dengan apa yang kini kita di sebut dengan cloud computing”. Para pakar

computasi lainya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, diantaranya John

McCharty yang menarkan ide mengenai jaringan computasi yang akan menjadi

infrastruktur public, sama seperti service bereaus yang sudah ada sejak tahun ’60-an.

Semenjak tahun 60-an cloud computing berkembang berdampingan dengan

perkembangan internet dan web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth

yang cukup besar pada tahun 1990 an, maka internet lebih berkembang di banding cloud

computing. Dan kini terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena

adanya internet, salah satu batu loncatan yang cukup drastic adalah dengan adanya

salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perussahaan di

jalankan melalui internet . perkembangan selanjutnya addalah adanya amazon web service

di tahun 2006, dimana dengan teknologi elastic compute cloud (EC2), terdapat situs

layanan web yang di komersilkan yang merupakan perusahaan kecil dan individu untuk

menyewa computer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi computer mereka.

Batu lompatan besar lainya datang pada tahun 2009dengn web 2.0 mencapai

puncaknya. Google dan lainya mulai menawarkan aplikasi browser-bassed untuk

perusahaan besar, seperti Google Apps.” Kontibusi yang palin penting dari computasi

Page 3: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

cloud adalah munculnya”killer Apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan

google. Ketika perusaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah di

konsumsi, efek penerimanya sangat luas”, menurut dan Germain, Chief technology IT

provider Cobweb Solution. ‘ factor utama lainya yang mempengaruhi berkembangnyya

komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal

banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jasmine Turner

sang pelopor komputasi cloud. Turner menabahkan. “cloud computing sudah menyebar

luas hingga para pengguna Google doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya

ruang lingkup yang sudah dicapai. Apa saja dapat di lakukan dan di kirimkan melalui

cloud”.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan

Sehari – hari.

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan

sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga

penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis

sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk

menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh

penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot

repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll

karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang

disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi,

jaminan ISO, data pribadi, dll.

Page 4: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan

dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan

internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi

kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.

Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa

membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma

jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan

berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai

dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing.

Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat

komputasi berbasis Cloud.

Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama

dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative,

Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure

dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui

penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem

Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan

mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko

retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan

telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi

berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom

Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Page 5: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Cara Kerja Sistem Cloud Computing

sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data.

Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program

untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur

seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara

virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke

server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan

pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai

dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan

manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di

beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk

menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola

langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak

berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan

komputer yang terhubung ke internet.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem yang telah

mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan

data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama

dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah

keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi

pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor yang harus

meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak

dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis

Cloud Computing.

Page 6: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Karakteristik cloud computing

dengan semakin maraknya pembicaraan seoutar cloud computing, semakin banyak

perusaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.

Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan

yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk mudahnya, dari

semua definisi yang ada , dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan

yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.

1) One-Demand Self-Service

Sebuah layanan cloud computing harus di manfaatkan oleh pengguna mealui

mekanisme swalayan.dan lansung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan

penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila saat ini kita membutuhkan

layanan aplikasi CRM ( sesuai contoh awal ), maka kita harus dapat mendaftar

secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersdia pada saat itu juga.

2) BroAD Network Acces

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,

dengan alat apapun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh

layanan aplikasi CRM di atas,, selama kita terhubung ke jaringan internet, saya

harus dapat mengakses layanan tersebut, baik melalui laptop, desktop, warnet,

handphone, tablet, dan perangkat lainya.

Resource Pooling

sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapaat membagi

sumber daya secara efisien, karena cloud computing di gunakan bersama-sama oleh

berbagai pelanggan.

Apid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikan (meurunkan) kapasitas sesuai

kebutuhan.

Page 7: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan

digunakan dalam proses pembayaran.

5. Sistem Kerja Cloud Computing

menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini

memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk

menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti

media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara

virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke

server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan

pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui

sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat

merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di

beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk

menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data

dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data

pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem

Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

6. Jenis Layanan Cloud Computing

Berdasarkan jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

Software as a Service (SaaS) :

Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari

layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan

juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau

yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.

Page 8: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Platform as a Service (PaaS) :

Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user.

Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan

wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan

maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus

membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service,

GoogleApp Engine.

Infrastructure as a Service (IaaS) :

Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun

layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan,

server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan

kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari

user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server,

user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan

permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.

7. Tipe-tipe dari Cloud Computing

Merujuk ke kata “Private”, Private Cloud sebenarnya menunjukkan suatu layanan

cloud yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan suatu enterprise atau perusahaan, dan

bisa jadi layanan cloud ini di-hosting pada Datacenter milik Cloud Provider seperti pada

Amazon’s Elastic Compute Cloud (EC2) atau Simple Storage Service (S3) maupun

Datacenter milik enterprise itu sendiri, yang jelas layanan cloud ini tidak bisa diakses

secara umum atau bukan layanan yang terbuka buat publik dan hanya bisa diakses oleh

enterprise itu sendiri. Dan setiap enterprise mempunyai kontrol langsung atas setiap aspek

pelaksanaan Cloud: perangkat keras, jaringan, sistem operasi dan perangkat lunak lain

yang digunakan untuk menciptakan Cloud itu sendiri; cara penerapan keamanan, bahkan

API yang digunakan (yaitu jika menggunakan sistem open source). Jadi kesimpulannya

Page 9: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Private Cloud adalah infrastruktur layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuah

enterprise/organisasi/perusahaaan tertentu, pelanggannya biasanya perusahaan dengan

skala besar, infrastruktur dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak ketiga

dan lokasi bisa on-site atau off-site.

Sebuah public cloud, atau external cloud, adalah bentuk paling umum dari Cloud

Computing, di mana layanan yang dibuat tersedia untuk masyarakat umum dengan cara

pay-as-you-go. Pelanggan, baik itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan

mengakses layanan yang disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana

sumber daya komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses

berbagi dengan banyak pelanggan yang berbeda. Model public cloud secara luas diterima

dan diadopsi oleh banyak perusahaan karena vendor public cloud terkemuka seperti

Amazon, Microsoft dan Google, memiliki infrastruktur yang telah dilengkapi dengan

sejumlah besar data center, memungkinkan pengguna untuk secara bebas menentukan

seberapa besar sumber daya komputasi yang mereka sewa dan membayar sesuai dengan

apa yang mereka pergunakan. Public cloud sangat memperhatikan efisiensi, fleksibilitas

dan keamanan. Yang paling utama adalah keamanan, walaupun berada dalam lingkungan

cloud yang sama, antara satu pelanggan dengan pelanggan lain tidak bisa saling melihat

data satu sama lain.

Hybrid cloud, merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud

(private, community, atau public)

Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan

oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar

cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi

sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.

Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri

masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan

model mana yang akan bertahan.

Page 10: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari

dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan

bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh

pemangku kepentingan di dunia TI.

8. Aspek Keamanan dan Privasi Komputasi Awan

Sebelum suatu perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan dari komputasi

awan, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan Keamanan dan Privasi di bawah ini yang

harus diperhatikan :

1. Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi awan tetap

harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan

terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini

membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.

Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau

best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC

27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga,

disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga harus taat terhadap PCI atau

FISMA.

2. Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa

penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda,

penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.

Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor

sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID

dengan chip, dan password.

Page 11: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

3. Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan

keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan

manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti

proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan

privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus,

sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras

antara penyedia awan dan pelanggan.

Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL

(untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).

4. Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi klien harus

memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa

ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.

Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop,

terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan

sebagainya.

5. Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk

melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data

untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan.

Teknologi Cloud Computing (sebuah pendekatan)

Ilustrasi Cloud Computing

Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para

IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat

dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga

melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan

realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya

akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.

Page 12: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service

untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa

karakteristik, diantaranya adalah:

Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.

Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga

tidak ada investasi kapital.

Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix. Service ini

dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.

Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1

platform). Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas. Teknologi

cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage

& network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage

Service.

Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini

memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada

application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system,

infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah

mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.

Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based

interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps,

SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi

cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki

penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan

investasi jutaan dollar untuk ini.

Page 13: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan

menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.

Resiko Cloud Computing

Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda

sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda

investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda

harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:

Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance

dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level

yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan

data recovery.

Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting

kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa

sepengetahuan anda atau approve dari anda.

Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda

miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan

level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih

sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.

Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data

tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu

mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah

terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.

Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud

service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data

anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi

dari data nya telah terhapus ?

Page 14: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran

terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen

dalam keadaan tertulis.

9. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing (Komputasi Awan)

Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas

dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan

mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.

Kelebihan

Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk

mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama.

Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan

format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak ada aplikasi power point-

nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live.

Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live sobat, maka sobatpun

sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.

Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita

simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.

Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file tersebut bisa dibuka

dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan pergi ke perusahaan

cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan

sobat, karena semua file-file tersimpat diawan.

Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi

perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan

perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan

dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu

Page 15: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-

hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak

dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita

instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi

awan.

Kekurangan

Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa

dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi

internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi

awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua

wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada

koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada

komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan

berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada

perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat

menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang

diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut

kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita

memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak

perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared,

Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting

sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan.

Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file

atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita

semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas

server yang buruk.

Page 16: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

10.Tutorial Membuat Cloud Computing

Membuat layanan cloud sendiri dengan server unutu maupun CentOS. Setelah kita

mengustall server cloud, tahap selanjutnya kita installkan program-program pendukung

antara lain :

1.Apache Server 2 atau versi terbaru

2.PHP 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5-gd php5-

sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo

3.Database bisa menggunakan SQLite, MySQL 5.1, atau PostgreSQL 8 atau versi

terbaru

4. Software owncloud 4.0

Operating System bisa menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris,

MacOSX maupun keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll). Dengan syarat

terdapat web server HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL).

Install ownCloud di Ubuntu

Download Software ownCloud

http://owncloud.org/support/install/ownCloud 4.0 – md5

Extract file owncloud yang telah kita download : tar xfz owncloud-owncloud-

master.tar.gz

Kemudian salin ke direktori Apache : sudo cp -r owncloud /var/www

Buat direktori owncloud di Apache: cd /var/www; sudo chown -R www-

data:www-data owncloud

Setelah selesai menginstall owncloud

Buka http://ip-address-anda/owncloud pada browser.

Page 17: TUGAS-SESI1-CLOUD COMPUTING-KOKO.docx

Jika terjadi kesalahan dan muncul messages

Could not open /var/www/.well-known/host-meta for writing, please check

permissions!

Teman-teman harus mengecek kembali permission direktorinya.

Direktori /var/www/.well-known/host-meta harus writeable oleh user apache,

Misal usernya adalah www-data.

Cukup mengganti permission dengan command chown pada seluruh direktori

/var/www.

chown -R www-data /var/www

Setelah berhasil Anda bisa membuka kembali http://ip-address-anda/owncloud dan

melakukan login dengan user dan password Anda.