Draft Proposal Penelitian
Disusun guna memenuhi ujian tengah semester genap 2012/2013
mata kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu:
Agus Mulyanto, M.Kom.
Disusun oleh :
KHUSNI NADZIF
10651007
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
1. Judul Penelitian
Penerapan Jaringan Clien-Server dengan Asterisk sebagai VoIP Server untuk Memberikan
Service Komunikasi dengan Keamanan Jalur VPN
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Tinjauan Pustaka menggunakan IEEE Style
Penelitian ini dikembangkan dari beberapa referensi yang telah didapat dan
berhubungan dengan objek permasalahan. Penggunaan referensi ini diajukan untuk
memberikan batasan-batasan terhadap apa yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut.
Dengan harapan pengembangan penelitian berikutnya dapat melahirkan suatu penelitian yang
baru dan belum ada pada referensi sebelumnya.
Pada penelitian yang berjudul “Kajian Kerja Protokol Pada Jaringan Voice Over
Internet Protokol (VoIP) Pada Jaringan Intranet UGM “ menjelaskan tentang kajian bagaimana
suara (sinyal analog) akan dirubah menjadi sinyal digital untuk dapat dilewatkan jaringan IP
(Internet Protokol) dan menjelaskan bagaimana sebuah sinyal informasi dari satu sumber
datap disampaikan ke tujuan melalui jaringan IP, juga menjelaskan bagaimana cara kerja VoIP
secara umum di gedung PPTIK dan gedung MPKD UGM. [1]
Pada penelitian yang berjudul “Implementasi VoIP Over VPN Menggunakan IPv4
(Studi Kasus Politeknik Telkom)“ menerangkan bagaimana membuat komunikasi suara pada
VoIP melewati VPN untuk komunikasi mahasiswa dan dosen, meskipun keduanya tidak dalam
kampus Politeknik Telkom, kemudian peneliti juga menguji dengan analisis terhadap jalur
komunikasi VoIP yang mungkin bisa terjadi penyadapan (sniffing) dan membandingkan antara
VoIP tanpa jalur VPN dan menggabungkan VoIP dengan melalui jalur VPN, kemudian
menganalisis bentuk penyadapan (Sniffing) yang dapat terjadi pada kedua jalur komunikasi
VoIP. [2]
Pada penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Security Voice Over
Internet Protokol (VoIP) Menggunakan GNU Linux Tribox Pada Jaringan Lokal” penelitian ini
menggunakan system operasi berbasis linux / open source Trixbox dengan aplikasi asterisk
dan juga menggunakan VPN yang menurutnya salah satu alternative pelewatan komunikasi
suara yang bersifat private dan aman. [3]
Pada penelitian yang berjudul “Teknik Keamanan Voice Over WLANs 802.11”
juga menggunakan VPN pada jaringan local menggunakan linux trixbox sebagai salah satu
komunikasi data yang aman, dengan mekanisme IPSec yang menyediakan enkripsi untuk
paket UDP dan TCP traffic. [4]
Pada penelitian yang berjudul “Implementasi Server VoIP Untuk Komunikasi Di
PT. Lintas Data Prima” penulis mengimplementasikan jaringan VoIP menggunakan Asterisk
dengan sistem operasi Linux Elastix, serta mengimplementasikan jaringan VoIP di PT. Lintas
Data Prima untuk dapat terhubung dengan jaringan TELKOM, Yahoo Messager, G-Talk yang
kesemuanya menggunakan VoIP gateway sebagai penghubung dengan server VoIP PT. Lintas
Data Prima. [5]
Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan diatas bahwa VoIP merupakan
sebuah teknologi komunikasi murah berbasiskan Internet Protocol yang murah dibandingkan
dengan teknologi telepon tradisional. Maka dari itu saya ingin meneliti tentang penerapan
jaringan clien-server pada aplikasi Asterisk yang berbasiskan unix sebagai VoIP Server yang
akan berfungsi sebagai pengatur traffic voice komunikasi dari jaringan clien-server. Namun
meskipun ini menggunakan jaringan public, tetap akan dijaga keamanannya menggunakan
VPN Server sebagai akses utama saluran VoIP Server.
3. Landasan Teori
3.1. Dasar Jaringan Komputer
3.1.1. Peralatan Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau computer yang saling
dihubungkan untuk berbagi sumber daya. [6] Peralatan jaringan yang umum
dipakai adalah sebagai berikut :
a. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demulator. Modulator merupakan
bagian yang merubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah
komunikasi dua arah. Jenis-jenis modem sebagai berikut :
Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subcribe Line) yang
memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog
secara berbarengan. Modem ADSL juga ada yang digabungkan dengan
fitur Wireless sehingga bisa mendistribusikan koneksi ke perangkat
wireless baik itu Laptop maupun Smartphone.
Gambar 1 Modem ADSL dengan Fitur Wireless
http://1.bp.blogspot.com/-jYf_zzWawCY/UPWTrJlgklI/
AAAAAAAAAoA/aagSlHNbioY/s1600/modem+adsl.jpg
Modem GSM/CDMA
Modem GSM/CDMA support dengan tipe jaringan GPRS/EDGE dan
3G/HSDPA yang merupakan layanan internet dari operator selular.
Modem GSM/CDMA memakai koneksi USB untuk terhubung ke
komputer client. Untuk memperkuat sinyal, bisa ditambahkan antena
eksternal dengan koneksi memakai konektor induksi atau memakai
pigtail.
Gambar 2 Modem USB
http://3.bp.blogspot.com/_IViYldJf8Tg/S8XTpz6sATI/AAAAAAAA
AJQ/GAqsQuZU-3w/s320/Modem-USB-Sierra-885U-7.2mbps.jpg
Modem Satelit/VSAT
VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal
dari satelit dengan antenna penerima berbentuk piringan dengan
diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk
menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai
penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainya di atas bumi.
Gambar 3 Modem Satelit / VSAT
http://www.ezega.com/userfiles/VSAT.jpg
Modem Kabel
Modem Kabel (bahasa Inggris: cable modem), adalah perangkat keras
yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV
kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan
maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan unduh ke pengguna) dan
2,5Mbps upstream (kecepatan unggah dari pengguna). [7]
Gambar 4 Modem Kabel
http://2.bp.blogspot.com/-XhD0SpqUrW8/T0XMfHOWOTI/
AAAAAAAAAB4/a207dkp9QO8/s1600/modem+kabel.jpg
b. Hub dan Switch
Secara fisik HUB dan Switch sama, kegunaan secara umum pun
sama yaitu untuk menghubungkan antara device jaringan dan atau antara
komputer dalam jaringan. Tetapi sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub
adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub
tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke
setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-
duplex.
Gambar 5 HUB
http://3.bp.blogspot.com/_GfNbBNHT7ko/TAzbwIwEzXI/AAAAAA
AAAHE/rwhaCZIbHGg/s1600/hub.jpg
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN,
sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan
mode "full-duplex" dan "mampu mengalihkan jalur dan memfilter
informasi ke dan dari tujuan yang spesifik".
Gambar 6 Switch
http://3.bp.blogspot.com/-TpGxkwnDaQM/UGFUgBjVl2I/
AAAAAAAAAP8/UU-of9k7oT0/s1600/switch.jpg
c. NIC
NIC (Network Interface Card) adalah expansion board yang digunakan untuk
menghubungkan komputer ke jaringan. NIC biasa disebut juga dengan LAN
Card (local area network card). Perangkat ini mempunyai MAC Address (
Media Access Control) atau card address yang terdiri dari 12 bit angka dimana
tiap card akan unik (beda) dengan card yang lainnya.
Lan card yang secara umum dipakai berbasis teknologi Ethernet, Ethernet
LanCard jenisnya dibagi dua yaitu:
10/100 BaseT
Bekerja dikecepatan maksimal 10Mbps sampai 100Mbps
Gigabit Lan
Bekerja dikecepatan maksimal 1000Mbps/1Gbps
Tipe konektor LanCard ada dua :
BNC : untuk kabel Coaxial
RJ45 : untuk kabel UTP/STP
Gambar 7 LanCard
http://2.bp.blogspot.com/-5KvmnlOEtug/TsGi33rdMbI/
AAAAAAAAAnE/5AapfeD7HPE/s1600/LAN+CARD.jpg
3.1.2. Model Jaringan / Topologi Jaringan
a. Topologi Bus
Model Bus, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja
secara berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang
disebut terminator, yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai
tahanan sebesar 50 ohm.
Keuntungan Topologi Bus:
Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karena tiap-
tiap node tidak berhubungan langsung tetapi lewat bus.
Kerugian Topologi Bus:
Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi dan kontrol manajemen
lebih sulit karena desentralisasi.
Gambar 8 Topologi Bus
http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2008/07/bus.jpg
b. Topologi Ring
Di dalam topologi Token Ring semua Workstation dan Server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola Lingkaran atau Cincin. Tiap Workstation ataupun
Server akan menerima dan melewati informasi dari suatu komputer ke
komputer lainnya, jika alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi di
terima dan jika tidak informasi akan di lewatkan. [8]
Topologi Jenis Ini mirip dengan Topologi Bus hanya saja ujung-ujung saling
terhubung mambentuk lingkara. Topologi Token Ring (Cincin) ini di
perkenalkan oleh IBM untuk mendukung Protokol Token Ring yang
diciptakannya.
Keuntungan Topologi Token Ring (Cincin):
Tidak terjadinya Collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada
Topologi Bus, karen hanya satu node dapat mengirim data pada suatu saat.
Kerugian Dari Topologi Token Ring (Cincin) :
Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang
di lewatkan dalam jaringan, sehingga jika terdapat ganguan di suatu node
maka seluruh jaringan akan tergangu.
Gambar 9 Topologi Ring
http://3.bp.blogspot.com/__JlY3eqiM7Y/S_Y7OeKBu9I/AAAAAAAAABY/
9s5kJ-du-lU/s1600/ring.bmp
c. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth
atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan
secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Keuntungan Topologi Star :
Mudah untuk troubleshooting jaringan, karena setiap workstation memiliki
jalur sendiri ke server
Kerugian Topologi Star :
Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 10 Topologi Star
http://2.bp.blogspot.com/_RAvd1QoT3Og/SNsFpw3ly1I/AAAAAAAAA
B0/-CCl0vFgAt8/s1600-h/pic+topologi+star.jpg
d. Topologi Tree
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi
Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada
topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB)
yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung
secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui
secondary HUB (lihat gambar 11).
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk
menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB
tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB
dan Passive HUB.
Gambar 11 Topologi Tree
http://2.bp.blogspot.com/_AnawRIBbw4w/TNl5rn4A7gI/AAAAAAAAAAM
/_O_UOfVS6A4/s1600/topologi%2Btree1.jpg
e. Topologi Mesh
Topologi Jaringan ini merupakan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah
saluran harus di sediakan untuk membentuk Jaringan Mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1 (n-1,n = Jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral
yang terpasang. Dengan demikian, disamping kurang ekonomis juga relatif
malah dalam pengopersiannya.
Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan
di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit
untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, jaringan Mesh yang murni, yaitu
peralatan dihubungkan satu dengan yang lain. jarang digunakan. Yang bisa di
pakai adalah membuat jalur ganda (Back Up) untuk hubungan-hubungan utama
sebagai jalur adangan jika terjadi kesulitan di jalur utama. [8]
Gambar 12 Topologi Mesh
http://sundanesesilk.files.wordpress.com/2011/10/topologi-mesh.jpg
f. Topologi Peer-to-peer Network
Topologi jaringan peer-to-peer atau topologi jaringan secara runtut. Topologi
jaringan peer-to-peer ini hanya menghubungkan antara komputer satu dengan
komputer yang lain dengan menggunakan satu kabel utama. [9]
Keuntungan Topologi Peer-to-peer :
Menghemat kabel dan tata letak serta pengembangan topologi jaringan
perr-to-peer ini sangat mudah dilakukan.
Kerugian Topologi Peer-to-peer :
Kepadatan lalu lintas tinggi, Keamanan kurang terjamin
Deteksi dan isolasi kecelakaan sangat kecil
Kecepetan menurun apabila ada penambahan pemakaian
Gambar 13 Topologi Peer-to-peer Network
http://www.wifinotes.com/images/peertopeer.gif
3.1.3. Macam-macam Jaringan
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumber daya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum.
c. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
d. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang
lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
3.1.4. Model Sistem Terdistribusi
Dalam pelaksanaanya system terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model),
yaitu :
a. Sistem Client-Server
Merupakan bagian dari model system terdistribusi yang membagi jaringan
berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan
didapatkan : file server, time server, directory server, printer server dan
seterusnya.
b. Sistem Peer-to-peer
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat
sekaligus menjadi client maupun server.
c. Sistem Terkluster
Adalah gabungan dari beberapa system individual (computer) yang
dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data
(storage), dan saling terhubung dalam jaringan local area network (LAN).
System terkluster memiliki persamaan dengan sistem parallel dalam hal
menghubungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika
salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas, maka mesin
lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu.
3.2. Voice Over Internet Protocol
Voice Over Internet Protocol (VoIP) adalah mengoptimalkan transmisi suara
melalui internet atau packet-switched networks. Konsep tersebut diartikan sebagai IP
Telephony, internet telepohony, voice over broadband, broadband telephony atau broadband
phone. Penyedia layanan VoIP telah dilihat sebagai realisasi dari eksperimen network voice
protocol (1993) yang ditemukan oleh penyedia layanan ARPANET.
Biaya yang harus disediakan untuk memanfaatkan sebuah jaringan tunggal untuk
membawa suara data, dan khususnya jika pengguna tidak mengerti tentang kekuatan
jaringan dalam melakukan VoIP tanpa adanya biaya tambahan. Panggilan telepon antara
VoIP ke VoIP beberapa kali adalah gratis, ketika panggilan VoIP memanggil ke public switch
telephone networks (VoIP-to-PSTN) akan dapat dikenakan biaya.
Sistem VoIP telah membawa sinyal telepon sebagai digital audio, terutama dalam
mengurangi kecepatan data menggunakan teknik speech data compression, yakni
pengkapsulan paket data stream lewat IP.
Ada dua macam tipe dari service PSTN-to-VoIP: Direct inward dialing (DID) dan
access numbers (Number Telepon). DID akan menghubungi langsung ke pengguna VoIP,
ketika access number membutuhkan penelpon untuk mempunyai nomor ekstra untuk
menghubungi pengguna VoIP. [4]
3.3. Asterisk
Asterisk merupakan open source software yang biasanya digunakan untuk
membangun suatu sistem layanan komunikasi serta memberikan kemudahan kepada
penggunanya untuk mengembangkan layanan telepon sendiri dengan kustomisasi yang
seluas-luasnya diberikan kepada pihak pengguna. Asterisk juga dapat dikatakan sebagai PBX
yang lengkap dalam bentuk perangkat lunak, dan menyediakan semua fitur seperti PBX.
Kelebihan Asterisk adalah dapat jalan dibanyak platform OS, antara lain Linux, Windows,
BSD, dan OS X, dan juga dapat melakukan koneksi dengan hampir semua standar yang
berbasis telepon, dengan menggunakan hardware yang tidak begitu mahal sebagai gateway-
nya. [10]
Gambar 14 Arsitektur Asterisk
http://digilib.ittelkom.ac.id/images/stories/113020173%20-%201.jpg
Banyak fitur yang disediakan, diantaranya Voicemail, Call Conferencing,
Interactive Voice Response, Call Queuing, Three Way Calling, Caller ID Service, Analog
Display Service Interface, Protokol VoIP SIP, H323 (sebagai client dan gateway), IAX,
MGCP (hanya menyediakan fungsi call manager), SCCP/Skinny, dan masih banyak lagi .
Gambar 15 Detail arsitektur asterisk
http://digilib.ittelkom.ac.id/images/stories/113020173%20-%202.jpg
Didalam Asterisk ada yang dinamakan dengan Asterisk’s core, bagian ini
merupakan inti dari Asterisk, bagian ini terdiri dari beberapa sub-bagian lagi yang akan
menjalankan beberapa aturan kritis yang berguna untuk menjalankan software. Penjelasan
berikut akan menguraikan sub-bagian seperti yang telah dijelaskan di atas, yang pertama
adalah Dynamic Module Loader, sub-bagian ini berfungsi untuk me-load dan
menginisialisasikan setiap driver yang menyediakan channel driver, format file, call detailed
record, codec, aplikasi dan lain-lain, dan menyambungkan berbagai aplikasi tadi ke internal
API yang sesuai, seperti Asterisk Channel API, Asterisk Format API, Asterisk Application
API, Codec Translator API. Yang selanjutnya adalah Asterisk’s PBX Switching Core,
berfungsi untuk menangai panggilan yang masuk kearah Asterisk, panggilan dapat datang
dari berbagai interface, seperti yang tertera pada Gambar 15, lalu kemudian meng-handle
panggilan yang masuk tersebut berdasarkan dialplan, dialplan merupakan aturan yang
dibuat tentang bagaimana meng-handle nomor ekstensi yang masuk ke arah server. Yang
ketiga adalah Application Launcher, merupakan sub-bagian yang berfungsi untuk
memberikan sinyal ringing ke nomor ekstensi yang di tuju, sambungan ke voicemail, dan
sebagainya. Asterisk’s core juga menyediakan Scheduler dan I/O Manager yang dipakai oleh
driver dan berbagai aplikasi di atas. Yang terakhir adalah Codec Translator, merupakan sub-
bagian yang mengizinkan dua user yang saling berkomunikasi dapat menggunakan codec
yang berbeda. Kegunaan dan fleksibilitas Asterisk terletak pada aplikasi, codec, channel
drivers, file formats, dan lainnya. [10]
3.4. VPN
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, yaitu jaringan pribadi (lokal)
yang menggunakan media non-pribadi (publik/internet) untuk menghubungkan antar
remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu yang menggunakan media yang
umum, tetapi traffic (lalu lintas) jalur data yang dikirim antar remote-site tidak dapat di-
snifing (disadap) dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan
traffic yang tidak semestinya.
OpenVPN adalah sebuah implementasi VPN open source yang menggunakan
enkripsi SSL. Implementasi user OpenVPN tersedia untuk banyak sistem operasi, termasuk
Linux, Windows 2000/XP atau yang lebih tinggi, OpenBSD, FreeBSD, NetBSD, Mac OS
X, dan Solaris. Pada sebuah VPN, dia akan meng-enkapsulasi semua trafik (termasuk
protokol DNS dan protokol-protokol lain) di tunnel yang terenkripsi, jadi bukan hanya satu
port TCP saja. Kebanyakan orang merasa hal itu sangat memudahkan untuk dimengerti dan
diatur dari pada IPSec. [2]
4. Daftar Pustaka
[1] A. Grandistyana, Kajian Kerja Protokol Pada Jaringan Voice Over Internet Protokol
(VoIP) Pada Jaringan Internet UGM, Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2008.
[2] F. Mustaqim, S. M. Solikin and S. Anang Sularsa, "Implementasi VoIP Over VPN
Menggunakan IPv4 (Studi Kasus Politeknik Telkom)," VoIP Over VPN, p. 1, 2012.
[3] A. Y. Putra, Analisis Dan Perancangan Security Voice Over Internet Protokol ( VoIP )
Menggunakan GNU LINUX TRIBOX pada Jaringan Lokal, Yogyakarta: STMIK
AMIKOM, 2010.
[4] S. R. S., Teknik Keamanan Voice Over WLANs 802.11, Sumatra Utara: Departemen
Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , 2009.
[5] A. Nurkholis and A. Hendrawan, Implementasi Server VoIP untuk Komunikasi di PT.
Lintas Data Prima, Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2011.
[6] A. Micro, Dasar-dasar Jaringan Komputer, Banjarbaru: ClearOS-Indonesia, 2011.
[7] wikipedia, "id.wikipedia.org," wikipedia, 11 April 2013. [Online]. Available:
http://id.wikipedia.org/wiki/Modem_kabel. [Accessed 17 April 2013].
[8] N. A. Hidayat, "Arif Law Blog," 15 12 2012. [Online]. Available:
http://ariflaw.blogspot.com/2012/12/kekurangan-dan-kelebihan-topologi-token.html.
[Accessed 17 4 2013].
[9] PY, "Paseban Portal," 17 5 2012. [Online]. Available:
http://portal.paseban.com/article/8827/topologi-jaringan-komputer. [Accessed 17 4
2013].
[10] Rainbowharmony, "Digital Library Telkom Institute of Technology," 30 4 2010.
[Online]. Available:
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=667:asteri
sk&catid=18:multimedia&Itemid=14. [Accessed 17 4 2013].
[11] N. A. Hidayat, "Arif Law Blog," 15 12 2012. [Online]. Available:
http://ariflaw.blogspot.com/2012/12/pengertian-topologi-mesh-dalam-jaringan.html.
[Accessed 17 4 2013].
Top Related