Tugas Metode Penelitian

22
TUGAS METODE PENELITIAN MANAJEMEN DIRI Dibuat Oleh : Nama : Moh. Hidayatulloh NIM : 41306010023 JURUSAN TEKNIK MESIN Metode Penelitian | Manajemen Diri

Transcript of Tugas Metode Penelitian

Page 1: Tugas Metode Penelitian

TUGAS

METODE PENELITIAN

MANAJEMEN DIRI

Dibuat Oleh :

Nama : Moh. Hidayatulloh

NIM : 41306010023

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 2: Tugas Metode Penelitian

2008

PENGERTIAN

Kenali diri

Sebelum menemukan karir yang tepat, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang

Anda rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orangtua dan orang lain

tidak selalu sama dengan apa yang Anda inginkan atau pikirkan. Saat

mempersiapkan masa depan berarti juga harus mampu mempersiapkan tujuan karir.

Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian

dan bakat yang Anda miliki.

Ketahui apa yang diinginkan

Mengenali hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir

secara tepat. Hobi sangat menggambarkan bakat dan minat pada diri Anda.

Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan

semangat. Sebagai contoh, apakah bahasa Inggris sering membuat Anda

mengantuk, tapi olahraga kerap membuat Anda lupa waktu? Di kala senggang

apakah Anda lebih suka nonton film atau menceburkan diri ke kolam renang?

Apakah acara debat di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?

Terlepas dari apa yang menarik bagi Anda, bersikaplah jujur untuk mengakuinya.

Buat daftar apa saja yang sangat ingin Anda lakukan, atau hal-hal apa saja yang

membuat Anda lupa. Mengetahui apa yang Anda inginkan merupakan pondasi

terpenting dalam meraih pekerjaan impian.

Bakat, Minat, dan Ke-daruratan

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 3: Tugas Metode Penelitian

Kata orang bakat akan mempengaruhi kehidupan seseorang ketika dia bekerja.

Maksudnya, bakatlah yang akan membimbing orang tersebut untuk menentukan

kemana dia akan melangkahkan kakinya ke dunia kerja. Dari berbagai teori, bakat

adalah faktor bawaan, jadi adanya atau tiadanya sudah ada sejak seseorang itu

dilahirkan atau sering dikatakan sebaga takdir.

Namun demikian bakat bukan sebuah takdir yang mesti dilaksanakan namun bakat

itu dapat dimodifikasi sedemikian mungkin. Banyak orang mempunyai bakat atau

kemampuan seperti melukis, tapi tanpa diasah dengan sedemikian rupa bakat

tersebut akan menjadi ‘bakat (bekas)’ dan itu tidak membawa kebaikan sedikit pun

untuk orang tersebut.

Banyak anggapan bahwa guru itu harus berasal dari fakultas keguruan atau tarbiyah

(Islam), apakah anggapan itu benar? Anggapan itu ada benarnya dan ada tidak

benarnya, mengapa? Benar karena di fakultas keguruan diajarkan teori-teori untuk

mendidik anak yang baik dengan metode-metode pembelajaran yang sedemikian

rupa. Apakah hal tersebut tidak dibisa dilakukan oleh orang di luar fakultas

keguruan? Tentu saja hal itu tidak benar seluruhnya. Ada kata ke-darurat-an. Apa

hubungan antara minat, bakat, dan ke-darurat-an. Ada keterkaitan yang signifikan

dari ketiga kata tersebut, yaitu minat dan bakat akan tersingkirkan bila keadaan

seseorang akan berada dalam keterdesakan atau kedaruratan.

Tak jarang orang yang semulanya tidak berminat dalam menggeluti suatu bidang

akan menjadi berminat jika dirinya terdesak oleh sebuah kebutuhan, misalnya

kebutuhan ekonomi. Apa pun pekerjaan Anda, berminatkah Anda menggelutinya,

atau seberapa berbakatnya Anda terhadap pekerjaan itu, maka yakinlah bahwa

Anda bisa melakukan pekerjaan Anda itu. Sadari bahwa setiap kita akan

mempertanggungjawabkan apa pun yang kita kerjakan. Sadari, pahami, dan nikmati

pekerjaan Anda!

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 4: Tugas Metode Penelitian

URGENSI (kepentingan)

Urgensi Mengenal Diri    

      Semakin penting sesuatu nilai, maka harganya akan semakin melambung tinggi.

Terlebih apabila nilai dan harga barang tersebut menyangkut sukses tidaknya

seseorang, berjaya tidaknya seseorang, bahagia tidaknya seseorang dan paling

akhir, selamat tidaknya seseorang dalam kehidupannya.           Manusia yang dual-

dimensi, dimensi ragawi dan dimensi ruhani, adalah makhluk yang memiliki warna

dan corak Ilahi. Tentu apabila ia tidak mengaktualkan potensi yang diberikan Tuhan

kepadanya, sekali-kali ia tidak akan menjelma menjadi manusia unggul dan

sempurna.          

Setiap manusia berkeinginan kepada kesempurnaan. Fitrah manusia menegaskan

bahwa ia cinta dan kasih kepada kesempurnaan. Apabila kita melakukan kontra-

predikasi atas diktum di atas, maka kita tidak akan pernah meraih derajat

kesempurnaan. Untuk meraup kesempurnaan dan mentransendental, manusia mau

tidak mau harus mengenal tipologi, karakteristik dan segala potensi yang diberikan

Tuhan kepadanya. Namun, lantaran dunia kiwari dengan kerusakan moral dan

kejahilan akan pengenalan diri telah terjerembab dalam jurang alienasi diri. Mereka

telah melupakan diri dan Tuhannya. Mereka tak mengenal dirinya sehingga tidak

sampai gilirannya untuk mengenal Tuhannnya. Pertanyaan-pertanyaan eksistensial

darimana datangnya, kemana jalan yang ia tuju dan untuk tujuan apa ia ada tak

akan pernah dapat terjawab bagi orang-orang seperti ini.           

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 5: Tugas Metode Penelitian

Oleh karena itu, pembahasan pengenalan diri menemukan urgensinya apabila insan

dengan mengaktualkan potensi yang dimilikinya maka ia akan dapat meraih

kesempurnaan insani dan maknawi yang akan menghantarkannya kepada

kebahagiaan yang sesungguhnya.

Secara umum urgensi adalah modal utama untuk kita melanjutkan sesuatu yang

akan kita pertanggung jawabkan, disinilah saatnya kita mempunyai pemikiran secara

luas gimana caranya menghormati kepentingan sendiri dan kepentingan orang lain.

Dan disini saya akan membahas tentang kepentingan diri saya terhadap tanggung

jawab yang akan saya tanggung dan jalankan, tidak gampang seseorang untuk

menjalankan kepenting sendiri disaat orang tersebut tidak mempunyai pemikiran

yang luas dan maksimal, di karenakan orang yang sudah mempunyai kepentingan

hidup selamanya akan mempunyai masa depan yang luas dan bahagia. Dan

kepentingan yang sudah saya jalankan adalah mengerjakan sesuatu yang sudah

saya kerjakan setiap hari, contoh :

1. Mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah di terapkan dalam keluarga.

2. Membantu orang tua semampunya dengan ikhlas.

3. Belajar untuk masa depan, agar menjadi orang yang sukses.

4. Menolong orang sekiranya kita mampu dalam bentuk apapun.

5. Menjadikan semuanya yang indah dengan jalan beribadah.

Ini adalah kepentingan yang saya jalankan setiap harinya agar mendapatkan

faidahnya untuk kita dan semuanya.

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 6: Tugas Metode Penelitian

KOMPONEN:

A. Manajemen Waktu;

Waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dan

potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan

penting dalam kehidupan kita.

Telah diketahui bahwa Alloh memberikan waktu tertentu pada setiap manusia

untuk menjalani kehidupan ini. Dalam menjalankan kehidupan manusia harus

mempunyai tujuan yang jelas, yang harus dicapainya dalam kurun waktu

hidup yang terbatas. Tujuan hidup manusia mencakup beragam tujuan yang

berkaitan dengan ibadah, keluarga, pekerjaan, masyarakat, sehingga

manusia harus pandai mengelola waktunya agar tujuan-tujuan tersebut dapat

terwujud secara seimbang.

Waktu dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu:

1. Waktu yang sulit untuk diatur atau di manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan

lain. Waktu jenis ini dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

primer manusia seperti tudur, makan, istirahat, menjalin hubungna

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 7: Tugas Metode Penelitian

kekeluargaan, dan melakukan urusa-urusan sosial. Waktu inin tidak dapat

digunakan untuk menjaga keseimbangan hidup manusia.

Tanpa adanya waktu ini, tidak mungkin manusia dapat menjalankan

kewajiban-kewajibannya dalam mencapai tujuan-tujuan hidupnya.

Penggunaan waktu ini harus bijaksana, tidak boleh dilebih-lebihkan

ataupun disia-siakan.

2. Waktu yang dapat diatur. Yaitu waktu yang dapat ditemukan dalam

aktivitas kerja manusia dan sebagian dalam kehidupan pribadi manusia.

Waktu jenis ini terbagi 2 yaitu waktu-waktu prima, dimana semangat dan

etos kerja tinggi (waktu puncak) dan waktu-waktu dimana semangat dan

etos kerja rendah (misalnya saat-saat di akhir kerja) disebut juga waktu

lembah. Tantangannya adalah bagaimana manusia dapat memanfaatkan

waktu-waktu ini secara efektif.

Rencana 6 bulan ke depan :

- Mempelajari lebih dalam mengenai Gambar Teknik dan Auto Cad

( membaca/ memperluas wawasan )

- Mengikuti pelatihan-pelatihan Auto Cad diluar jam kuliah

- Belajar dan banyak bertanya kepada teman yang ahli dibidangnya

- Serius dalam mengikuti mata kuliah selanjutnya

Rencana 1 tahun ke depan :

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 8: Tugas Metode Penelitian

- Memperluas pergaulan ( koneksi ), mencari relasi agar mudah nantinya

untuk mencari

Lapangan kerja

- Mulai menawarkan kemampuan/ jasa ( menerima job )

- Terus mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada & seminar

- Terus menimba dan menggali ilmu kepada yang lebih ahli

Rencana 2 tahun ke depan :

- Menguasai sepenuhnya mengenai Gambar Teknik dll

- Lebih memperluas pergaulan ( koneksi ) baik di dalam maupun di luar

kampus

- Mencoba untuk menawarkan kemampuan kepada perusahaan yang sekiranya

membutuhkan

- Membuka usaha jika ada modal yang cukup dan pas, (sebagai dasar untuk

pembelajaran

Diawal sebuah usaha

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 9: Tugas Metode Penelitian

B. Manajeman hati

Tujuan yang berkaitan dengan aspek keluarga :

- Memper erat tali persaudaraan

- Membiayai sekolah adik sebagai dasar bantu berkurangnya beban orang tua

- Membawa orang tua menunaikan ibadah haji

Tujuan yang berkaitan dengan pekerjaan :

- Menjadi Sarjana Teknik 4 atau 4,5 tahun ke depan

- Menjadi sarjanah teknik yang berkualitas

- Membuka usaha sendiri

Sesuatu naluri hati yang akan membawa kita pada akhir riwayat hidup

manusia, dimana semuanya akan kembali kepadanya pada kondisi apapun

hidup atau mati. Dan manajemen hati akan berpegang teguh untuk

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 10: Tugas Metode Penelitian

selamanya jika kita membutuhkannya di saat atau kondisi apapun itu terjadi.

Dan manajeman yang saya lakukan adalah :

Tujuan yang berkaitan dengan aspek ibadah :

- Mempelajari lebih dalam tentang Ilmu Tajwid

- Menghafal banyak surat-surat Al-Qur’an

- Mengajarkan saudara tentang pentingnya kehidupan sehari-hari

- Menabung dan menyumbangkan sesuatu yang berkenaan dengan ibadah

Tujuan yang berkaitan dengan hubungan pribadi :

- Memperluas pergaulan, mempunyai banyak teman yang akan membantu

saya mewujudkan tujuan dan cita-cita

- Mempunyai pasangan hidup dan mertua yang baik hati

- Memperbaiki dan merubah sifat-sifat negatif menjadi positif

Tujuan yang berkaitan dengan hiburan (refresing) :

- Berlibur guna untuk menghilangkan setres

- Mengerjakan sesuatu yang bermanfaaat untuk mengisi kekosongan

- dll

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 11: Tugas Metode Penelitian

Tujuan yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian :

- Mempelajari dan menguasai bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang

- Mandiri dan belajar berwirausaha

- Lebih mengenal diri ( kelebihan dan kekurangan ), kembangkan kelebihan

dan perbaiki kekurangan ( menjadi pribadi yang unggul )

C. Manajeman pikiran :

Motivasi

Jadi memotivasi orang lain, bukan sekadar mendorong atau bahkan memerintahkan

seseorang melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang melibatkan berbagai

kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.

Paling tidak kita harus tahu bahwa seseorang melakukan sesuatu karena didorong

oleh motivasinya. Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu: pertama,

motivasi yang didasarkan atas ketakutan. Dia melakukan sesuatu karena takut.

Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu. Sedangkan motivasi yang

ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam , yaitu karena

didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya.

Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai (values)

yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih (love) pada sesama atau ingin

memiliki makna dalam menjalani hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini

biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya bekerja bukan sekadar untuk

memperoleh sesuatu (uang, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses

belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya.

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 12: Tugas Metode Penelitian

PRESTASI

Dalam diri kita pasti mempunyai keinginan untuk berprestasi dalam segala bidang

apapun untuk mempertanggung jawabkan dimasa depan. Prestasi adalah keindahan

yang menyebabkan orang menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi

sebelumnya.

Akan tetapi kehidupan menuntut kita untuk senantiasa berprestasi. Lingkungan akan

memberi kita penghargaan apabila kita berprestasi. Tapi lingkungan juga akan

menghina kita jika tidak produktif. Islam pun mengajarkan demikian. Jika hari ini

tidak berbeda dengan hari kemarin, merugilah kita. Jika lebih buruk? Parah lagi, kita

termasuk orang-orang celaka. Dan jika hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya,

masuklah kita ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Menurut Anis Matta

dalam bukunya, Model Manusia Muslim, prestasi atau kemauan dapat dibangun

dengan pemantapan tujuan hidup. Sedini mungkin, cobalah kita merumuskan tujuan

hidup kita sebenarnya. Karena orang yang tidak punya tujuan akan mudah

terombang-ambing oleh masalah.

PLAN OF ACTION

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 13: Tugas Metode Penelitian

Saya adalah anak yang paling disayang oleh orang tua saya dan juga paling

rajin di antara empat (4) bersaudara lainnya. Saya mempunyai banyak cita-cita yang

akan saya berusaha wujudkan. Cita-cita terbesar saya adalah sukses di dunia dan

akhirat dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan keluarga sendiri

nantinya.

Rencana yang akan saya laksanakan berdasarkan hoby, kepribadian & sifat yaitu :

Mengenali lebih dalam tentang sifat, sikap, karakter diri saya sendiri dan

mengubah

sifat negatif menjadi pribadi yang unggul.

Mengembangkan kegemaran/ hobi menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Tujuan dan cita-cita serta langkah untuk mewujudkannya berdasarkan

prioritas tujuan tersebut.

Untuk kedepannya, kita harus menentukan tujuan hidup sejak dini sehingga segala

usaha yang kita lakukan bisa diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagian

sukses yang besar tidak mingkin muncul dengan sendirinya. Kesuksesan akan

datang apabila ada keputusan sejak dini. Tujuan hidup kita dapat membawa

kekehidupan yang lebih layak dan bermakna. Oleh karena itu, tujuan haruslah kita

sukai dan cintai. Perhatikan kemampuan diri dalam menenukan tujuan hidup.

Target utama yang ingin saya capai melalui studi S-1 adalah menjadi

seseorang yang sukses dalam kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Saya

ingin menyelesaikan studi maksimal 4,5 tahun, minimal 3,5 tahun. Setelah lulus

nanti, saya ingin mengembangkan salah satu atau semuanya yang saya dapat dari

belajar di perguruan tinggi selama ini.

Misalnya: Auto Cad ( Drafter / Design Machine ), CNC machine dan praktikum-

praktikum yang sudah saya pelajari selama di perguruan tinggi. Saya tidak ingin

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 14: Tugas Metode Penelitian

menjadi beban bagi orang lain, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi

semua kalangan manusia.

Prinsip Sukses

Tentang Semangat

”Jika Anda semangat dalam melakukan pekerjaan Anda, maka anda tidak

akan pernah lagi merasa harus bekerja, ”demikian kata-kata orang bijak. Semangat

yang tinggi didasari atas kecintaan pada pekerjaan akan membuat kita melakukan

pekerjaan tanpa merasa harus memikul beban berat. Hasilnya, kita cenderung dapat

melakukan pekerjaan dengan sikap positif, menyelesaikanya dengan lebih cepat,

dan hasil yang lebih yang diharapkan. Jika hasil ini kita perlihatkan kepada orang

sekitar secara konsisten, maka jangan heran jika semangat yang tinggi akan

mengundang orang-orang penting, dan kesempatan-kesempatan emas untuk melirik

kita.

Bagaimana mempertahankan semangat yang tinggi dalam bekerja? selain

kecintaan pada pekerjaan, kita juga bisa mencoba menerapkan cara pandang positif

atas semua hal yang kita hadapi. Jika kita memperoleh kemenangan, nikmati

dengan orang-orang disekitar kita, dan petik pelajaran yang berharga dari

kemenangan tersebut, sehingga kita dapat mengulangi sukses yang sama, atau

bahkan bisa meraih sukses yang lebih baik. Jika kesulitan melanda, cari celah positif

yang tetap bisa kita nikmati, pelajaran yang bisa kita nikmati, dan jalan keluar dari

kesulitan tersebut.

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 15: Tugas Metode Penelitian

Kesempatan

”Jika satu pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka. Seringkali kita terlalu

terpaku pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu yang terbuka,” inilah

yang disampaikan Helen Keller, tokoh dunia yang sukses baik dalam karier sebagai

penulis dan akademisi, maupun dalam kehidupan pribadinya. Helen yang tuna

ganda tidak terpaku pada kecacatannya. Ia mencari pintu kesempatan sukses lain

yang telah terbuka untuknya. Demikian juga dengan kita. Dalam menghadapi

kesulitan ataupun masalah, jangan cepat putus asa atau patah semangat. Jika kita

melihat satu pintu kesempatan tertutup, bersiaplah untuk membuka mata, telinga,

serta pikiran kita mencari pintu kesempatan yang telah terbuka bagi kita.

Yang bisa kita lakukan untuk menemukan pintu tersebut banyak, misalnya:

bertanya pada orang – orang yang lebih berpengalaman, belajar dari mereka, dari

buku – buku, dari pengalaman perusahaan lain, buka pikiran kita pada masukan –

masukan yang kita terima dari sahabat, teman, atasan, supplier, dan pelanggan,

pilih alternatif solusi yang paling cocok dengan kondisi yang kita hadapi. Kathy

Sanbom, pakar penulis buku tentang sukses dalam berkarir menuliskan kiat untuk

membuat beberapa skenario atau perencanaan. Jika rencana A gagal, kita masih

punya rencana B untuk dijalankan. Jadi, jangan terlalu terpaku pada satu pintu

masalah saja, kita perlu aktif mencari pintu kesempatan lain yang mungkin

membawa kita kejalan yang lebih lega, lebih mudah, lebih singkat untuk meraih

sukses.

Belajar

Pintu kesempatan yang sudah kita temui, akan sulit kita buka, jika kita tidak

memilki pengetahuan ataupun keterampilan yang diperlukan. Prinsipnya ,kita perlu

senantiasa mempersiapkan diri kita secara total agar tidak kehilangan kesempatan –

kesempatan yang kita temui. Tanpa persiapan diri di dunia kerja dengan perubahan

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 16: Tugas Metode Penelitian

yang berputar dengan cepat, kita tidak hanya akan kehilangan kesempatan, tetapi

juga ketinggalan “ kereta “ persaingan yang makin ketat. Hasilnya? Tentu saja bukan

sukses yang kita raih, tetapi kegagalan, bahkan kemungkinan untuk tersingkir

selamanya dari dinamika dunia kerja.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk belajar. Membaca, berdiskusi,

menghadiri pelatihan, seminar, dan bertemu dengan orang – orang dari berbagai

latar belakang adalah beberapa cara praktis untuk meninkatkan diri. Cara lain

adalah dengan kembali kesekolah untuk menggali ilmu dan strategi baru dalam

berbisnis. Dengan pembelajaran yang berkelanjutan, kita bisa selalu tampil

terdepan. Tentu saja dengan berada didepan, kita akan mudah dilihat, dan mudah

dipercaya untuk menjalankan tugas – tugas yang lebih penting, tanggung jawab

lebih besar, dan kompensasi yang lebih tinggi.

Maka untuk mewujudkan kesuksesan itu saya harus berusaha untuk meminimalisir

hambatan dalam bergaul, seperti menghilangkan rasa malu yang berlebihan.

Berpikir cepat, berani, tanpa ragu dan penuh keyakinan dalam bertindak. Lebih

rendah hati, luwes dan hangat terhadap orang lain.

Metode Penelitian | Manajemen Diri

Page 17: Tugas Metode Penelitian

Metode Penelitian | Manajemen Diri