7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
1/32
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Luka gigitan adalah cidera yang disebabkan oleh mulut dan gigi hewan atau manusia. Hewan
mungkin menggigit untuk mempertahankan dirinya, dan pada kesempatan khusus untuk
mencari makanan. Gigitan dan cakaran hewan yang sampai merusak kulit kadang kala dapat
mengakibatkan infeksi. Beberapa luka gigitan perlu ditutup dengan jahitan, sedang beberapa
lainnya cukup dibiarkan saja dan sembuh dengan sendirinya.
Luka gigitan penting untuk diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat
menyebabkan :
a. Kerusakan jaringan secara umum,
b. perdarahan serius bila pembuluh darah besar terluka
c. infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies
d. dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular
e. awal dari peradangan
pesies ular dapat dibedakan atas ular berbisa dan ular tidak berbisa. !lar berbisa yang
bermakna medis memiliki sepasang gigi yang melebar, yaitu taring, pada bagian depan dari
rahang atasnya. "aring#taring ini mengandung saluran bisa $seperti jarum hipodermik% atau
alur, dimana bisa dapat dimasukkan jauh ke dalam jaringan dari mangsa alamiahnya. Bilamanusia tergigit, bisa biasanya disuntikkan secara subkutan atau intramuskuler. !lar kobra
yang meludah dapat memeras bisanya keluar dari ujung taringnya dan membentuk semprotan
yang diarahkan terhadap kedua mata penyerang.
&fek toksik bisa ular pada saat menggigit mangsanya tergantung pada spesies, ukuran ular,
jenis kelamin, usia, dan efisiensi mekanik gigitan $apakah hanya satu atau kedua taring
menusuk kulit%, serta banyaknya serangan yang terjadi.
II. EPIDEMIOLOGI
'iperkirakan sebanyak ()))) hingga *))))) orang di seluruh dunia meninggal setiap
thunnya karena racun gigitan ular. 'iantara indi+idu tersebut petani dan pemburu yang
tinggal di negara tropis memiliki risiko yang paling tinggi. 'i merika serikat, sebanyak
-))) kejadian akibat gigitan ular berbisa muncul tiap tahunnya, dan sebanyak orang
meninggal dunia. Korban yang paling sering terkena yaitu laki#laki, pembuk, dan paling
sering digigit pada bagian ekstremitas bawah. Hal tersebut terjadi karena korban berjalan di
dekat, sedangkan pada orang yang sengaja memegang ular, lebih sering digigit pada
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
2/32
ekstremitas atas. !lar termasu poikilothermic, dimana insidensi kejadian digigit ular yaitu
pada bulan#bulan hangat.
III. ULAR DI INDONESIA
!lar merupakan jenis hewan melata yang banyak terdapat di /ndonesia. pesies ular dapat
dibedakan atas ular berbisa dan ular tidak berbisa. !lar berbisa memiliki sepasang taring pada
bagian rahang atas. 0ada taring tersebut terdapat saluran bisa untuk menginjeksikan bisa ke
dalam tubuh mangsanya secara subkutan atau intramuskular.
&fek toksik bisa ular pada saat menggigit mangsanya tergantung pada spesies, ukuran ular,
jenis kelamin, usia, dan efisiensi mekanik gigitan $apakah hanya satu atau kedua taring
menusuk kulit%, serta banyaknya serangan yang terjadi.
!lar berbisa kebanyakan termasuk dalam famili Colubridae, tetapi pada umumnya bisa yang
dihasilkannya bersifat lemah. 1ontoh ular yang termasuk famili ini adalah ular sapi $Zaocys
carinatus%, ular tali $Dendrelaphis pictus%, ular tikus atau ular jali $Ptyas korros%, dan ular
serasah $Sibynophis geminatus%. !lar berbisa kuat yang terdapat di /ndonesia biasanya masuk
dalam famili Elapidae, Hdropiidae, atau !iperidae. &lapidae memiliki taring pendek dan
tegak permanen. Beberapa contoh anggota famili ini adalah ular cabai $Maticora intestinalis%,
ular weling $Bungarus candidus%, ular sendok $Naja sumatrana%, dan ular king kobra
$Ophiophagus hannah%. 2iperidae memiliki taring panjang yang secara normal dapat dilipat
ke bagian rahang atas, tetapi dapat ditegakkan bila sedang menyerang mangsanya. da dua
subfamili pada 2iperidae, yaitu !iperi"ae dan Cro#ali"ae. 1rotalinae memiliki organ untuk
mendeteksi mangsa berdarah panas $pit organ%, yang terletak di antara lubang hidung dan
mata. Beberapa contoh 2iperidae adalah ular bandotan $Vipera russelli%, ular tanah
$Calloselasma rhodostoma%, dan ular bangkai laut $rimeresurus albolabris%.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
3/32
1.2 Ular Berbisa Asia Tenggara
!lar berbisa memiliki sepasang gigi yang besar dan taring di rahang depan."aringnya
mengandung racun saluran $seperti suntik%. 3ika manusia digigit, racunnya disuntikkan
secara subkutan atau intamuskuler. Lidah kobra dapat menekan racun keluar dari ujung
taringnya dan menghasilkan semprotan halus yang diarahkan pada mata.
I!. MENGENALI ULAR $ER$ISA DENGAN TIDAK $ER$ISA
"idak ada cara sederhana untuk mengidentifikasi ular berbisa. Beberapa spesies ular tidak
berbisa dapat tampak menyerupai ular berbisa. 4amun beberapa ular berbisa dapat dikenali
melalui ukuran, bentuk, warna, kebiasaan dan suara yang dikeluarkan saat merasa terancam.
Beberapa ciri ular berbisa adalah bentuk kepala segitiga, ukuran gigi taring kecil, dan pada
luka bekas gigitan terdapat bekas taring.
!lar Berbisa !lar "idak BerbisaKepala bersegitiga Kepala bundar
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
4/32
5ata elipse, dan terapat heat sensing pit 5ata bulat
ingel row of +entral scales 2entral scales
6attle 4o rattle
7 gigi aring besar di rahang atas Gigi taring kecil
!. TO%ICOLOG&
Bisa adalah suatu 8at atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dansekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri. Bisa tersebut merupakan ludah yang
termodifikasi, yang dihasilkan oleh kelenjar khusus. Kelenjar yang mengeluarkan bisa
merupakan suatu modifikasi kelenjar ludah parotid yang terletak di setiap bagian bawah sisi
kepala di belakang mata. Bisa ular tidak hanya terdiri atas satu substansi tunggal, tetapi
merupakan campuran kompleks, terutama protein, yang memiliki akti+itas en8imatik.
6acun ular sangat kompleks dan mengandung banrbagai peptide dan en8im. 0eptida dapat
merusak +ascular endothelium, sehingga meningkatkan permeabilitas dan menyebabkan
edema dan shock hipo+olemik. &n8im tersebut termasuk en8im protease dan asam L#amino
o9idase, yang menyebabkan nekrosis jaringan, dan 7phospholipase yang merusak eritrosit
dan sel otot. &n8im lainnya yaitu endonuklese, alkaline phosphate, asam phosphate, dan
cholinesterase. elain menyebabkan cedera local, komponen tersebut juga memberikan efek
yang merusak cardio+askuler, pulmonary, renal dan system saraf. Komponon lain dari racun
tersebut diketahui mempengaruhi koagulasi, fibrinolisi, fungsi trombosit dan integritas
+ascular, terkadang menyebabkan perdarahan atau trombotik sekuele.
a. Ko'po(i(i $i(a Ular
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
5/32
Bisa ular mengandung lebih dari 7) unsur penyusun, sebagian besar adalah protein, termasuk
en8im dan racun polipeptida. Berikut beberapa unsur bisa ular yang memiliki efek klinis7:
). E"*i' pro+oa,ula" (2iperidae% dapat menstimulasi pembekuan darah namun dapat
pula menyebabkan darah tidak dapat berkoagulasi. Bisa dari ular 6ussel mengandung
beberapa prokoagulan yang berbeda dan mengakti+asi langkah berbeda dari kaskade
pembekuan darah. kibatnya adalah terbentuknya fibrin di aliran darah. ebagian
besar dapat dipecah secara langsung oleh sistem fibrinolitik tubuh. egera, dan
terkadang antara ) menit setelah gigitan, tingkat faktor pembekuan darah menjadi
sangan rendah $koagulopati konsumtif% sehingga darah tidak dapat membeku.
-. Hae'orra,i"( $8inc metalloproteinase% dapat merusak endotel yang meliputi
pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan sistemik spontan $spontaneous
systemic haemorrhage%./. Ra0u" (i#oli#i+ a#au "e+ro#i+ ; mencerna hidrolase $en8im proteolitik dan
fosfolipase % racun polipentida dan faktor lainnya yang meningkatkan permeabilitas
membran sel dan menyebabkan pembengkakan setempat. 6acun ini juga dapat
menghancurkan membran sel dan jaringan.
1. Po(polipa(e A- ae'oli#i+ a"d 'oli#i+ ; enn8im ini dapat menghancurkan
membran sel, endotel, otot lurik, syaraf serta sel darah merah.
2. Po(polipa(e A- Neuro#o3i" pre4("ap#i+ $&lapidae dan beberapa 2iperidae% ;
merupakan phospholipases 7 yang merusak ujung syaraf, pada awalnya melepaskan
transmiter asetilkolin lalu meningkatkan pelepasannya.
5. Po(#4("ap#i0 "euro#o3i"( 6Elapidae7 ;polipeptida ini bersaing dengan asetilkolin
untuk mendapat reseptor di neuromuscular junction dan menyebabkan paralisis yang
mirip seperti paralisis kuraonium7
b. Si8a# $i(a Ular
Berdasarkan sifatnya pada tubuh mangsa, bisa ular dapat dibedakan menjadi bi(a
e'o#o+(i+, yaitu bisa yang mempengaruhi jantung dan sistem pembuluh darah< bi(a
"euro#o+(i+, yaitu bisa yang mempengaruhi sistem saraf dan otak< dan bi(a (i#o#o+(i+, yaitu
bisa yang hanya bekerja pada lokasi gigitan.
a. Bisa ular yang bersifat racun terhadap darah $hematotoksik%
Bisa ular yang bersifat racun terhadap darah, yaitu bisa ular yang menyerang dan
merusak $menghancurkan% sel#sel darah merah dengan jalan menghancurkan stroma
lecethine $dinding sel darah merah%, sehinggga sel darah merah menjadi hancur dan
larut $hemolysis% dan keluar menembus pembuluh#pembuluh darah, mengakibatkan
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
6/32
timbulnya perdarahan pada selaput mukosa $lendir% pada mulut, hidung, tenggorokan,
dan lain#lain.
b. Bisa ular yang bersifat racun terhadap saraf $neurotoksik%
=aitu bisa ular yang merusak dan melumpuhkan jaringan#jaringan sel saraf sekitar luka
gigitan yang menyebabkan jaringan#jaringan sel saraf tersebut mati dengan tanda#tanda kulit
sekitar luka tampak kebiruan dan hitam $nekrotik%. 0enyebaran dan peracunan selanjut nya
mempengaruhi susunan saraf pusat dengan jalan melumpuhkan susunan saraf pusat, seperti
saraf pernapasan dan jantung. 0enyebaran bisa ular ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe
!I. MANIFESTASI KLINIS
Lo0al
ebanyak 7)> gigitan disebabkan oleh ular tidak berbisa, biasanya yang ditemukan yaitu
luka atau laserasi, dan nyeri minimal. edangkan pada ular berbisa menimbulkan nyeri
yangyang terasa panas dalam beberapa menit, yang diikuti dengan edema dan eritema. 'alam
waktu beberapa jam akan terjadi proses pembengkakan dan muncul ekimosis dan bulla
hemorrhagic. Bila penanganannya terlambat dan tidak ade kuat akan menimbulkan nekrosis
jaringan yang berat.
Si(#e'i+
0asien biasanya mengeluhkan lemah, mual, muntah, parastesia perioral, mulut berasa logam,
otot berkedut. Kebicilan kapiler difuse menyebabkan edema pulmonary, hipotensi dan
akhirnya shock. 0ada korban dengan gigitan yang berat dalam beberapa jam dapat timbul
konsumptif koagulopati. 0ada beberapa pasien dapat terjadi perdarahan spontan dari hamper
tiap bagian anatomi, walau secara klinis terjadinya perdarahan tersebut secara signifikan tidak
umum, tetapi berdasarkan hasil tes koagulasi abnormal. Gagal ginjal akut multifactorial
disebabkan oleh efek langsung nephroto9ins, sirkulasi yang kolaps, myoglobinuria, dan
koagulopati konsumtif. Hasil laboratorium yang abnormal dapat berupa hypofibrinogenemia,
thrombocytopenia, prolonged protombin time dan partial thromboplastine times,
meningkatnya kreatinin dan keratin phopokinase, proteinuria, hematuria, dan anemia atau
hemokonsentrasi.
0ada ular tanah yang berbisa menyebabkan gaguan pada system multiorgan, tetapi pada ular
coral berbisa efeknya lebih ke neuroto9ic seperti disfungsi saraf kranial, dan hilangnya refle9tendon, dapat juga berlanjut kepada depresi respiratori, dan paralysis dalam beberapa jam.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
7/32
!II. TANDA GEJALA
Gejala dan tanda#tanda gigitan ular akan ber+ariasi sesuai spesies ular yang menggigit dan
banyaknya bisa yang diinjeksikan pada korban.
Gejala dan tanda#tanda tersebut antara lain adalah tanda gigitan taring $!ang marks%, nyeri
lokal, pendarahan lokal, memar, pembengkakan kelenjar getah bening, radang, melepuh,
infeksi lokal, dan nekrosis jaringan $terutama akibat gigitan ular dari famili 2iperidae%.
Ge9ala Kli"i(
ecara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua gigitan ular.
Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis $kulit kegelapan karena
darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit%.
Gejala sistemik: hipotensi, otot melemah, berkeringat, menggigil, mual, hipersali+asi
$ludah bertambah banyak%, muntah, nyeri kepala, pandangan kabur
Ge9ala da" #a"da a:al
etelah rasa sakit langsung penetrasi ke kulit oleh taring ular, mungkin ada peningkatan nyeri
lokal $terbakar, meledak, berdenyut% dilokasi gigitan, pembengkakan lokal secara bertahap
meluas sampai ekstremitas, sakit di daerah kelenjar getah bening regional $di selangkangan#
femoralis, atau inguinalis.
Gejala dan tanda#tanda ber+ariasi sesuai dengan jenis ular yang bertanggung jawab yang
menggigit dan jumlah racun disuntikkan. "erkadang identitas ular yang menggigit tidak bisa
dikonfirmasikan dengan memeriksa ular mati, melainkan dapat diduga kuat dari deskripsi
pasien atau keadaan gigitan atau dari pengetahuan efek klinis dari racun spesies yang
menggigit. /nformasi ini akan memungkinkan dokter untuk memilih sebuah anti+enom tepat,
mengantisipasi kemungkinan komplikasi dan karena itu mengambil sesuai tindakan. 3ika
spesies yang menggigit tidak diketahui, bisa diketahui dengan gejala dan tanda $sindrom
klinis%, hasil tes labotatorium, supaya mencapai hasil yang tepat.
Ge9ala da" #a"da lo+al di daera ,i,i#a"
"anda ?ang
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
8/32
4yeri lokal
0erdarahan Lokal
5emar
Limfangitis
0embesaran Kelenjar getah bening
/nflamasi $0embengkakan, Kemerahan, terasa panas%
Blistering
/nfeksi Lokal, pembentukan abses
4ekrosis
Ge9ala da" #a"da (i(#e'i+
Umum
5ual, muntah, malaise, nyeri abdomen, kelemahan, mengantuk.
Kardiovaskular (Viperidae)
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
9/32
Gangguan +isual, pusing, pingsan, kolaps, syok, hipotensi, jantung aritmia, edema paru,
edema konjungti+a.
Perdarahan dan gangguan pembekuan (Viperidae)
# 0erdarahan dari luka $termasuk tanda fank%, 2enapunkture.
# perdarahan sistemik spontan dari gusi, epistaksis, perdarahan ke dalam air mata,
hemoptisis, hematemesis, melena atau perdarahan rektum, hematuria, perdarahan +agina,perdarahan ke dalam kulit $petechiae, purpura, ekimosis% dan mukosa $misalnya
konjungti+a intrakranial perdarahan $meningisme dari perdarahan subarachnoid, tanda#
tanda lateralising dan @ atau koma dari pendarahan otak
Neurolo,i( 6Elapidae; Ru((ell !iper7
5engantuk, paraestisia, ptosis opthalmoplegia, eksterna,kelumpuhan otot wajah yang disarafi
saraf cranial, aphonia dan kesulitan dalam menelan.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
10/32
Keru(a+a" o#o# ra",+a 6ular lau#; ru((ell
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
11/32
Ge9ala +li"i( dari ,i,i#a" ular di A(ia Te",,ara
Keterbatasan pendekatan klinis.
emakin hati#hati efek klinis dari gigitan ular dipelajari, semakin disadari
bahwa berbagai kegiatan dari racun tertentu sangat luas. ebagai contoh, beberapa
racun elapid, seperti kobra dari sia, dapat menyebabkan racun lokal yang parah
Si"dro' )
racun lokal $pembengkakan, dll % dengan perdarahan @ gangguan bekuan A$semua jenis% 2iperidae
Si"dro' -
racun lokal $pembengkakan% dengan perdarahan @ gangguan pembekuan, shock atau gagal
ginjal A 6ussell +iper $dan mungkin melihat skala +iper # spesies &chis # dalam beberapa
daerah% dengan konjungti+a $chemosis% dan edem akut, insufisiensi hipofisis A 6ussell
+iper, Burma dengan ptosis, ophthalmoplegia eksternal, dll kelumpuhan wajah dan air seni
berwarna coklat tua A 6ussell +iper, ri Lanka dan /ndia elatan
Si"dro' /
racun local $dll pembengkakan% dengan kelumpuhan A kobra atau raja kobra
Si"dro' 1
Kelumpuhan dengan racun minimal
5enggigit di darat saat tidur, di luar ?ilipina A Krait
di ?ilipina A kobra $4aja philippinensis% 5enggigit di laut A ular laut
(i"dro' 2
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
12/32
Kelumpuhan dengan urin berwarna coklat tua dan gagal ginjal:
5enggigit di darat $dengan perdarahan @ gangguan pembekuan% A +iper 6ussell, ri
Lanka @ elatan /ndia 5enggigit di laut $tidak ada perdarahan @ gangguan pembekuan%
A ular laut
GRADING GIGITAN ULAR
G6'&?4G
56K4=&6/ &'&5 &6="H&5 /"&5/K
)
4o
&n+enomation
5inimal C * inch 'alam *7 jam 4D
/
5inimal
&n+enomation
edang#
Berat* ; ( inch
*7 jam setelah
digigit4D
//
5oderat
&n+enomation
Berat ; *7 inch*7 jam setelah
digigit5ungkin ada
///
e+ere
&n+enomation
Berat E*7 inch da
0etekie dan
ekimosis
/2
2ery se+ere
&n+enomation Berat
5eluas seluruh
tungkai atau
setengah badan
sisi yang sama.
da elalu ada
!III. DIAGNOSIS KLINIS
A"a'"e(i(:
namnesis yang tepat seputar gigitan ular serta progresifitas gejala dan tanda baik lokal dan
sistemik merupakan hal yang sangat penting.
&mpat pertanyaan awal yang bermanfaat :
*.pada bagian tubuh mana anda terkena gigitan ular"
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
13/32
'okter dapat melihat secara cepat bukti bahwa pasien telah digigit ular $misalnya, adanya
bekas taring% serta asal dan perluasan tanda en+enomasi lokal.
7. kapan dan pada saat apa anda terkena gigitan ular"
0erkiraan tingkat keparahan en+enomasi bergantung pada berapa lama waktu berlalu sejak
pasien terkena gigitan ular. pabila pasien tiba di rumah sakit segera setelah terkena gigitan
ular, bisa didapatkan sebagian kecil tanda dan gejala walaupun sejumlah besar bisa ular telah
diinjeksikan. Bila pasien digigit ular saat sedang tidur, kemungkinan ular yang menggigit
adalah Kraits $ular berbisa%, bila di daerah persawahan, kemungkinan oleh ular kobra atau
russel +iper $ular berbisa%, bila terjadi saat memetik buah, pit +iper hijau $ular berbisa%, bila
terjadi saat berenang atau saat menyebrang sungai, kobra $air tawar%, ular laut $laut atau air
payau%.
#$ perlakuan terhadap ular yang telah menggigit anda"
!lar yang telah menggigit pasien seringkali langsung dibunuh dan dijauhkan dari pasien.
pabila ular yang telah menggigit berhasil ditemukan, sebaiknya ular tersebut dibawa
bersama pasien saat datang ke rumah sakit, untuk memudahkan identifikasi apakah ular
tersebut berbisa atau tidak. pabila spesies terbukti tidak berbahaya $atau bukan ular
samasekali% pasien dapat segera ditenangkan dan dipulangkan dari rumah sakit.
%$ apa yang anda rasakan saat ini"
0ertanyaan ini dapat membawa dokter pada analisis sistem tubuh yang terlibat. Gejala gigitan
ular yang biasa terjadi di awal adalah muntah. 0asien yang mengalami trombositopenia atau
mengalami gangguan pembekuan darah akan mengalami perdarahan dari luka yang telah
terjdi lama. 0asien sebaiknya ditanyakan produksi urin serta warna urin sejak terkena gigitan
ular. 0asien yang mengeluhkan kantuk, kelopak mata yang serasa terjatuh, pandangan kabur
atau ganda, kemungkinan menandakan telah beredarnya neurotoksin.
Pe'eri+(aa" 8i(i+
"idak ada cara yang sederhana untuk mengidentifikasi ular berbisa yang berbahaya. Beberapa
ular berbisa yang tidak berbahaya telah berkembang untuk terlihat hampir identik dengan
yang berbisa. kan tetapi, beberapa ular berbisa yang terkenal dapat dikenali dari ukuran,
bentuk, warna, pola sisik, prilaku serta suara yang dibuatnya saat merasa terancam.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
14/32
Beberapa ciri ular berbisa adalah bentuk kelapa segitiga, ukuran gigi taring kecil, dan pada
luka bekas gigitan tedapat bekas gigi taring.
Gambar . Bekas gigitanan ular. $% !lar tidak berbisa tanpa bekas taring, $B% !lar berbisa
dengan bekas taring $umber : entra /nformasi Keracunan 4asional adan 0D5, 7)*7%
"idak semua ular berbisa pada waktu menggigit menginjeksikan bisa pada korbannya. Drang
yang digigit ular, meskipun tidak ada bisa yang diinjeksikan ke tubuhnya dapat menjadi
panik, nafas menjadi cepat, tangan dan kaki menjadi kaku, dan kepala menjadi pening. Gejala
dan tanda#tanda gigitan ular akan ber+ariasi sesuai spesies ular yang menggigit dan
banyaknya bisa yang diinjeksikan pada korban. Gejala dan tanda#tanda tersebut antara lain
adalah tanda gigitan taring $!ang marks%, nyeri lokal, pendarahan lokal, memar,
pembengkakan kelenjar getah bening, radang, melepuh, infeksi lokal, dan nekrosis jaringan
$terutama akibat gigitan ular dari famili 2iperidae%7.
"anda dan Gejala Lokal pada daerah gigitan7:
a. "anda gigitan taring $!ang marks%
b. 4yeri lokal
c. 0erdarahan lokal
d. Kemerahan
e. Limfangitis
f. 0embesaran kelenjar limfe
g. /nflamasi $bengkak, merah, panas%
h. 5elepuh
i. /nfeksi lokal, terbentuk abses
j. 4ekrosis
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
15/32
Gambar F. Gejala !mum Gigitan !lar $umber :www.doctorsecret.com%
"anda dan gejala sistemik7:
a. !mum $general%
5ual, muntah, nyeri perut, lemah, mengantuk, lemas.
b. Kardio+askuler $+iperidae%
Gangguan penglihatan, pusing, pingsan, syok, hipotensi, aritmia jantung, edema paru, edema
konjuncti+a $chemosis%
c. 0erdarahan dan gangguan pembekuan darah $2iperidae%
0erdarahan yang berasal dari luka yang baru saja terjadi $termasuk perdarahan yang terus#
menerus dari bekas gigitan $fang marks% dan dari luka yang telah menyembuh sebagian
$oldrus&mene partly&healed 'ounds%, perdarahan sistemik spontan ; dari gusi, epistaksis,
perdarahan intrakranial $meningism, berasal dari perdarahan subdura, dengan tanda
lateralisasi dan atau koma oleh perdarahan cerebral%, hemoptisis, perdarahan perrektal
$melena%, hematuria, perdarahan per+aginam, perdarahan antepartum pada wanita hamil,
perdarahan mukosa $misalnya konjuncti+a%, kulit $petekie, purpura, perdarahan diskoid,
ekimosis%, serta perdarahan retina.
d. 4eurologis $&lapidae, 6ussel +iper%
http://www.doctorsecret.com/http://www.doctorsecret.com/http://www.doctorsecret.com/7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
16/32
mengantuk, parestesia, abnormalitas pengecapan dan pembauan, ptosis, oftalmoplegia
eksternal, paralisis otot wajah dan otot lainnya yang dipersarafi ner+us kranialis, suara sengau
atau afonia, regurgitasi cairan melaui hidung, kesulitan untuk menelan sekret, paralisis otot
pernafasan dan flasid generalisata.
e. destruksi otot keletal $ sea snake, beberapa spesies kraits, Bungarus niger and B$
candidus, western 6ussells +iperDaboia russelii%
nyeri seluruh tubuh, kaku dan nyeri pada otot, trismus, myoglobinuria, hiperkalemia, henti
jantung, gagal ginjal akut.
f. istem 0erkemihan
nyeri punggung bawah, hematuria, hemoglobinuria, myoglobinuria, oligouria@anuria, tanda
dan gejala uremia $ pernapasan asidosis, hiccups, mual, nyeri pleura, dan lain#lain%
g. gejala endokrin
insufisiensi hipofisis@kelenjar adrenal yang disebabkan infark hipofisis anterior. 0ada fase
akut : syok, hipoglikemia. ?ase kronik $beberapa bulan hingga tahun setelah gigitan% :
kelemahan, kehilangan rambut seksual sekunder, kehilangan libido, amenorea, atrofi testis,
hipotiroidism
Ma"a9e'e" pada ,i,i#a" ular
0ertama bantuan pengobatan
"ransportasi ke rumah sakit
penilaian klinis yang cepat dan resusitasi
penilaian klinis lengkap dan diagnosis spesies
/n+estigasi @ tes laboratorium
pengobatan antibisa
0engamatan respon terhadap anti+enom: keputusan tentang kebutuhan untuk lebih
lanjut dosis $s% dari anti+enom
dukungan@ pengobatan tambahan 0engobatan bagian digigit
6ehabilitasi
0engobatan komplikasi kronis
DIAGRAM PENANGANAN GIGITAN ULAR
PASIEN DG RIWAYAT
GIGITAN ULAR
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
17/32
PERTOLONGAN PERTAMA:- TENANGKAN PASIEN- IMMOBILISASI DAERAH GIGITAN- TRANSPOR PASIEN KE RS
RAWAT
RAWAT
RAWAT
RAWAT
TIDA
YA
TIDAYA
TIDA
TIDAYA
YA
YA
YA
BERIKAN
ANTIBISA
MONOSPESIFIK /
TERSEDIA
ANTIBISAMONOSPESIFIK /
TENANGKAN KORBAN,
BERI SERUM
ANTITETANUS,
TANDA MEMENUHI
KRITERIA
PEMBERIAN
Disadur dari ()O *uidelines !or he Clinical
Management o! Snake Bite in he South +ast
,sia -egion .//0
Insisi cross i!"
#$#$n%&i 'ri($ri"
ADA PERBAIKAN :
OBSER)ASI* DI RS
TIDAK ADA PERBAIKAN :
RU+UK SEGERA
ULANGI DOSIS INISIASI
ANTIBISA MA .-0
RAWAT
YAOBSER)ASI* DI
RAWAT
TIDA TANDA
EN)ENOMASI
LIHAT RESPON2
RAWAT
OBSER)ASI* DI
RS SELAMA 23
YATIDA
BERIKAN
ANTIBISA
POLISPESIFIK
UNTUK SPESIES
ULAR YANG
BERADA DI AREA
TANDA MEMENUHI
KRITERIA
PEMBERIAN
TERAPI
KONSER)ATIF**
OBSER)ASI* DI
RS SELAMA 23
OBSER)ASI* DI
RS SELAMA 23
TERDAPAT TANDA DIAGNOSTIK
DARI EN)ENOMASI
KERA4UNAN1 ULAR YANG
UMUM BERADA DI AREA
ULAR DIBAWA KE
TERDAPAT TANDA
EN)ENOMASI
TIDA
YA
TIDA
RAWAT
TERDAPAT
TANDA
EN)ENOMASI
TIDAYA
ULAR
DITETAPKAN
TIDA YA
ULAR DAPAT
TERIDENTIFIKASI
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
18/32
I%. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pe'eri+(aa" labora#oriu' >
*. 0enghitungan jumlah sel darah
7. Pro trombine timedan acti1ated partial tromboplastin time
. ?ibrinogen dan produk pemisahan darah
F. "ipe dan jenis golongan darah
(. Kimia darah, termasuk elektrolit, B!4 dan Kreatinin
. !rinalisis untuk myoglobinuria
I. nalisis gas darah untuk pasien dengan gejala sistemik
b. Pe'eri+(aa" radiolo,i( >
*. "hora9 photo untuk pasien dengan edema pulmonum
7. 6adiografi untuk mencari taring ular yang tertinggal
0. Pe'eri+(aa" lai""a >
a. "ekanan kompartemen dapat perlu diukur. ecara komersialtersedia alat yang steril,
sederhana untuk dipasang atau dibaca, dan dapat dipercaya $seperti tyker pressure
monitor%. /ndikasi pengukuran tekanan kompartemen adalah bila terdapat
pembengkakan yang signifikan, nyeri yang sangat hebat yang menghalangi
pemeriksaan, dan jika parestesi muncul pada ekstremitas yang tergigit
%. PENATALAKSANAAN
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
19/32
Langkah#langkah yang harus diikuti pada penatalaksanaan gigitan ular adalah(:
*. 0ertolongan pertama, harus dilaksanakan secepatnya setelah terjadi gigitan ular sebelum
korban dibawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dilakukan oleh korban sendiri atau orang lain
yang ada di tempat kejadian. "ujuan pertolongan pertama adalah untuk menghambat
penyerapan bisa, mempertahankan hidup korban dan menghindari komplikasi sebelum
mendapatkan perawatan medis di rumah sakit serta mengawasi gejala dini yang
membahayakan. Langkah#langkah pertolongan yang dilakukan adalah menenangkan
korban yang cemas< imobilisasi $membuat tidak bergerak% bagian tubuh yang tergigit
dengan cara mengikat atau menyangga dengan kayu agar tidak terjadi kontraksi otot,
karena pergerakan atau kontraksi otot dapat meningkatkan penyerapan bisa ke dalam
aliran darah dan getah bening< pertimbangkan pressure&immobilisation pada gigitan
&lapidae< hindari gangguan terhadap luka gigitan karena dapat meningkatkan penyerapan
bisa dan menimbulkan pendarahan lokal.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
20/32
Gambar . 5etodepressure&immobilisationpada gigitan &lapidae $umber :
JHD,7))(%
7. Korban harus segera dibawa ke rumah sakit secepatnya, dengan cara yang aman dan
senyaman mungkin. Hindari pergerakan atau kontraksi otot untuk mencegahpeningkatan penyerapan bisa. Beberapa alat transportasi yang dapat digunakan untuk
5 6
43
21
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
21/32
membawa pasien adalah tandu, sepeda, motor, kuda, kereta, kereta api, atau perahu,
atau pasien dapat dipikul $dengan !ireman2s metode%. 0asien diposisikan miring
$reco1ery posotion% bila ia muntah dalam perjalanan
. 0engobatan gigitan ular0ada umumnya terjadi salah pengertian mengenai pengelolaan gigitan ular. 5etode
penggunaan torniket $diikat dengan keras sehingga menghambat peredaran darah%,
insisi $pengirisan dengan alat tajam%, pengisapan tempat gigitan, pendinginan daerah
yang digigit.
F. "erapi yang dianjurkan meliputi:
a. Bersihkan bagian yang terluka dengan cairan faal atau air steril.
b. !ntuk efek lokal dianjurkan imobilisasi menggunakan perban katun elastis dengan
lebar *) cm, panjang F( m, yang dibalutkan kuat di sekeliling bagian tubuh yang
tergigit, mulai dari ujung jari kaki sampai bagian yang terdekat dengan gigitan.
Bungkus rapat dengan perban seperti membungkus kaki yang terkilir, tetapi ikatan
jangan terlalu kencang agar aliran darah tidak terganggu. 0enggunaan torniket tidak
dianjurkan karena dapat mengganggu aliran darah dan pelepasan torniket dapat
menyebabkan efek sistemik yang lebih berat.
c. 0emberian tindakan pendukung berupa stabilisasi yang meliputi penatalaksanaan
jalan nafas< penatalaksanaan fungsi pernafasan< penatalaksanaan sirkulasi
a. Koa,ulopa#i 'e"e#ap a#au berula",setelah jamatau perdarahan setelah *#7 jam,
terdapat perburukan gejala neurotoksik atau gejala kardio+askuler setelah *#7 jam.
b. $ila dara #e#ap #ida+ +oa,ula(i, jam setlah pemberian dosis awal antibisa, dosis
yang sama harus diulang. Hal ini berdasarkan obser+asi bahwa, bila dosis besar
antibisa diberikan $ lebih dari cukup untuk menetralisasi en8im pro koagulan bisa
ular% diberikan pada awal, waktu yang dibutuhkan oleh hepar untuk memperbaiki
tingkat koagulasi fibrinogen dan faktor pembekuan lainnya adalah #N jam.
c. Pada pa(ie" a", #e#ap 'e",ala'i perdaraa" 0epa#;dosis antibisa harus diulang
antara *#7 jam.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
29/32
d. Pada +a(u( perburu+a" ,e9ala "euro#o+(i+ a#au ,e9ala +ardio
gigitan oleh rattlesnake dan moccasin, sebagai contoh, tidak ada bisa yang disuntikan. Hal ini
disebut gigitan kering yang bahkan lebih umum pada gigitan yang diakibatkan oleh elapid.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
30/32
Gigitan kering $tanpa injeksi bisa ular% memiliki komplikasi yang sama dengan gigitan ular
tidak berbisa. eorang korban yang masih sangat muda, tua, atau memiliki penyakit sistemik
lain sebagian besar tidak mampu mentoleransi jumlah injeksi bisa yang sama dengan orang
dewasa yang sehat. Ketersediaan perawatan medis darurat dan, yang paling penting, antibisa
ular, dapat mempengaruhi bagaimana keadaan korban.
&fek bisa yang serius dapat tertunda untuk beberapa jam. eorang korban yang awalnya
terlihat baik kondisinya dapat menjadi sangat kesakitan. eluruh korban yang tergigit oleh
ular berbisa harus segera mendapat perawatan medis tanpa harus ditunda#tunda.
PENCEGAHAN GIGITAN ULAR
a. 5engenali ular lokal di daerah masing#masing, mengetahui tempat tinggal dan
tempat persembunyian yang disukai ular, mengetahui waktu dan cuaca dimana ular
akan lebih aktif, terutama gigitan ular setelah hujan, saat banjir, saat panen, serta
malam hari
b. Gunakan sepatu atau bots dan celana panjang, khususnya saat berjalan di malam hari
atau semak#semak
c. Gunakan cahaya $lampu senter, obor% saat berjalan di malam hari
d. Hindari ular sejauh mungkin, termasuk pertunjukan penjinak ular. 3angan pernah
menyentuh, mengancam, atau menyerang ular dan jangan pernah menjebak dan
memojokkan ular dalam tempat tertutup
e. Bila memungkinkan, hindari tidur di tanah
f. 3auhkan anak#anak dari daerah yang diketahui rawan ular
g. Hindari atau lakukan dengan saat hati#hati saat menangani ular mati, atau ular yang
terlihat mati
h. Hindari reruntuhan, sampah, gundukan anai#anai, atau hewan domestik yang dekat
dengan hunian manusia, karena dapat menarik ular
i. 5emeriksa rumah secara berkala untuk ular, dan bila mungkin, hindari jenis
konstruksi rumah yang memungkinkan ular untuk bersembunyi $misalnya dinding
jerami dan tanah liat yang memiliki celah dan ruang yang lebar, ruang tidak tertutup
pada lantai%
j. !ntuk mencegah gigitan ular laut, nelayan sebaiknya menghindari menyentuh ular
laut yang tertangkap jala dan terpancing. Kepala dan ekor ular tidak mudah
dibedakan. "erdapat resiko tergigit pada mereka yang mandi dan mencuci pakaian
pada air yang keruh pada muara, hulu sungai dan pesisir pantai.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
31/32
DAFTAR PUSTAKA
Guidelines for the 1linical 5anagement of nakes bites in the outh#&ast
sia6egion, Jorld Health nake 2enom: "he 0ain and 0otential of 0oison, "he 1old
Blooded 4ews 2ol. 7-,4umber , 5arch, 7))*.
4orris, 6obert L.< uerbach, 0aul .< 4elson, &laine &.
7/24/2019 Tinjauan Pustaka Snake Bite
32/32