HAKIKAT MANUSIA DALAM PERSPEKTIK PSIKOANALISA
Hakikat manusia Menurut Para ahli Psikoanalisa: 1. Sigmun Freud
- Jiwa manusia ibarat gunung es- Sifat manusia pada dasarnya adalah pesimistik,
deterministik, mekanistik dan reduksionistik- Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan
irasional, motivasi-motivasi tak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan
biologis dan naluriah, dan oleh peristiwa-peristiwa psikoseksual yang terjadi selama lima
tahun pertama dari kehidupan- tujuan segenap kehidupan adalah kematian
2. Carl Jung- Tingkatan psikologis manusia: Tipe
berpikir, tipe perasa, tipe pengecap, tipe intuitif
- Tipe kepribadian manusia ada 4: Kepribadian yang rasional, Kepribadian yang intuitif, Kepribadian emasionil, Kepribadian yang sensitif..
LANJUTANNYA
3. Alfred Adler- manusia dimotivasi terutama oleh dorongan-dorongan sosial
- Pusat kepribadian adalah kesadaran, bukan ketaksadaran- Manusia adalah tuan, bukan
korban dari manusia itu sendiri.
LANJUTANNYA
Aspek Psikoanalis : a) Sebagi metode penelitian
proses psikis
b) Sebagai suatu teknik untuk mengobati gangguan-gangguan
psikis
c) Sebagai teori kepribadian
LANJUTANNYA
Pengertian kesehatan mental menurut Soeharto Heerdjan:
1. Kesehatan mental diartikan sebagai suatu kondisi, suatu keadaan mental-emosional.2. Kesehatan mental diartikan sebagai suatu ilmu baru yang membahas bagaimana manusia menghadapi kesulitan hidup dan berusaha mengatasinya, sambil menjaga kesejahteraannya. 3. Kesehatan mental diartikan sebagai suatu bidang kegiatan yang mencakup usaha pembinaan kesehatan mental, pengobatan dan pencegahan, serta rehabilitasi gangguan kesehatan mental.4. Kesehatan mental diartikan sebagai suatu gerakan yang sekarang menyebar kemana-mana dan bertujuan memberitahukan kepada seluruh dunia bahwa masalah kesehatan mental perlu diperhatikan sepenuhnya oleh semua kalangan.
TUJUAN KESEHATAN MENTAL
1. Mencegah gangguan mental melalui pengertian, pemahaman tentang hubungan yang ada antara perkembangan kepribadian yang wajar dan pengalaman hidup.2. Pemeliharaaan kesehatan jiwa pada pribadi dan kelompok3. Penemuan dan penggunaan cara-cara terapeutik untuk menyembuhkan gangguan mental/penyakit jiwa .
karakteristik kesehatan mental dari beberapa ahli teori kepribadian
a. Model Allport ( orang yang matang)
Tujuh kriteria kematangan : 1)Perluasan perasaan diri
2)Hubungan diri yang hangat dengan orang- orang lain. 3)Keamanan emosional
4)Persepsi realistis5)Keterampilan-keterampilan dan
tugas-tugas 6)Pemahaman diri
7)Filsafat hidup yang mempersatukan.
b. Model Rogers (orang yang berfungsi sepenuhnya)
1)Keterbukaan pada pengalaman
2)Kehidupan eksistensial3)Kepercayaan terhadap
organisme sendiri4)Perasaan bebas
5)Kreativitas
c. Model Fromm (orang yang produktif)d. Dahler (1983)
tanda kepribadian orang yang sehat, yakni:1)Kepercayaan mendalam pada diri sendiri dan
orang lain2)Tidak ragu-ragu, tidak malu tetapi berani
3)Inisiatif berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah atau berdosa
4)Tidak merasa minder, tetapi mempunyai semangat kerja
5)Bersikap jujur terhadap diri sebdiri6)Mampu berdedikasi-penyerahan diri sendiri
7)Senang berhubungan dengan sesama8)Generatifitas (kebapak-ibuan)
9)Integritas.
Dahler (1983) tanda-tanda kepribadian yang kurang sehat adalah :
a.Tak mampu melakukan persahabatan, mengisolasi diri
b.Penyangkalan terhadap nama, asal-usul, suku bangsa, masa lampau
c.Daya konsentrasi buyar, ketekunan dalam bekerja hancur, terlalu banyak melamun
d.Tak mampu memperjuangka diri, bahkan kadang-kadang timbul keinginan untuk
mengakhiri hidup, bertalian dengan kebosanan hidup
e.Sifat ingin membalas dendam.
MANUSIA SEHAT DAN TIDAK SEHAT DALAM
PERSPEKTIF PSIKOANALISA
Menurut Allport perbedaan manusia sehat dan tidak sehat adaah:a.Orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orang lain, baik itu otang tua, anak, partner dan teman akrab. Sedangkan orang yang tidak sehat harus menerima cinta jauh lebih banyak daripada kemampuan mreka memberi cinta. b.Orang yang sehat mampu menerima kelemahan-kelemahan manusia dan mengetahui bahwa dia memiliki kelemahankelemahan yang sama. Akan tetapi, orang yang tidak sehat bersifat tidak sabar dan tidak mampu memahami sifat universal dari pengalaman-pengalaman dasar manusia.
LANJUTANNYA
c)Orang yang sehat belajar menghadapi ketakutan-ketakutan hidup, mereka mrasa kurang terancam dan dapat menanggulangi perasaan tersebut lebih baik dari pada orang-orang tidak sehat.d)Orang yang sehat memandang dunia secara objektif. Sedangkan orang yang tidak sehat kerap kali harus merubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka sendiri. e)Orang yang sehat mencapai suatu tingkat pemahman diri yang lebih tinggi dari pada orang-orang yang tidak sehat. Orang yang sehat memiliki dorongan untuk melihat kedepan dari pada orang yang tidak sehat.
FUNGSI DAN PERAN KONSELOR DALAM PERSPEKTIF
PSIKOANALISA
Fungsi konselorKonseling psikoanalisis
mempunyai ciri unik dalam proses konselingnya. Yaitu konselor bersifat anonym,
artinya konselor berusaha tak dikenal klien, dan bertindak
sedikit sekali memperlihatkan perasaan dan pengalamannya.
Tujuannya adalah agar klien dengan sudah memantulkan perasaan terhadap konselor. Pemantulan itu merupakan
prooyeksi klien yang menjadi bahan analisis bagi konselor.
Peran konselorKonselor memiliki peran dan kedudukan kunci di dalam
proses pendidikan terutama dalam pendidikan di sekolah. Peran sedemikian itu akan tampak jika di kaitkan dengan
kebijaksanaan progam pembangunan dalam bidang pendidikan dewasa ini yaitu yang berkenaan dalam
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Dalam rangka memfasilitasi terwujudnya kebijakan ini, konselor di tuntut
agar menampilkan peran, baik sebagai pengajar maupun pembimbing.
LANJUTANNYA
TEKNIK DAN PROSEDUR TERAPIUTIK DALAM PENDEKATAN PSIKOANALISA
Teknik teknik pada terapi psikoanalitik di sesuaikan untuk meningkatkan kesadaran,
memperoleh pemahaman intelektual atas tinggkah laku klien, dan untuk memahami beberapa gejala.
Di bawah ini ada lima teknik dasar terapi psikoanalitik adalah
1. Asosiasi bebas2. Penafsiran
3. Analis mimpi4. Analis resistensi
5. Analis tentang transferensi
KELOMPOK 2
TEORI DAN TEKNIK KONSELINGPENDEKATAN EKSISTENSIAL
HUMANISTIK
Karya:
Afida roini
Muhammad rizki ramadhan
Nuri cahyati fatahillah
Sa’adah khoiriyah
Hakikat pengertian eksistensial humanistik
Apa sih yang dimaksud eksistensial humanistik itu?
Yaitu pendekatan yang bersifat terhadap pembelajaran tingkah laku
atau perilaku manusia (individu).
Pendekatan eksistensial humanistic ini lebih berfokus dan
menekankan pada renungan filosofis, apa artinya menjadi hakikat manusia
yang utuh.
Dalam pendekatan ini seorang klien mulai menyadari akan kemampuan dirinya sendiri untuk mengatur dan menemukan arah hidup
secara bebas (tidak tertekan dan tidak dipaksakan) dan bertanggung jawab
pendekatan eksistensial humanistic lebih tepat menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasil analisis atas eksistensial humanistic
Analisis
1
•Eksistensi manusia adalah suatu proses yang dinamis dan lebih cenderung bersifat lentur dan berubah
Analisis 2
• Eksistensi adalah pemberian makna, hal ini sesuai dengan hakikat kesadaran manusia itu sendiri , manusia memiliki segala kebebasan akan dirinya dan potensi yang dimiliki
Analisis 3
• Ekistensi adalah berada dalam ruang lingkup dunia (Ada-Dalam-Dunia)
Analisis
4
• Manusia hidup dalam mitwelt, eigenwelt, dan unwelt
• Unwelt adalah dunia dalam kebutuhan biologis.
unwelt
• kesadaran dari manusia dan keberadaannya tidak dapat disangkal.
eigenwelt • Dunia yang memiliki hubungan antar manusia.
mitwelt
Analisis 5
• Eksistensi adalah “milik pribadi”, yaitu milik pribadi yang keberadaannya tidak dapat dihentikan maupun digantikan oleh siapapun
Pendekatan ini termasuk salah satu sikap yang menekankan akan pemahaman manusia atas teknik-teknik yang digunakan untuk mempengaruhi klien dan akan kemampuan dirinya sendiri untuk mengatur dan menemukan arah hidup secara bebas dan bertanggung jawab.
B. Manusia sehat dan tidak sehat dalam perspektif Eksistensial Humanistik
Walaupun kata “normal” memiliki arti yang biasa dihadapi dan dilakukan manusia, tetapi orang-orang yang membicarakan kata “normal” mengartikan sehat. Sehingga tingkahlaku normal adalah tingkahlaku yang sehat, sedangkan tingkahlaku yang tidak normal adalah tingkahlaku yang sakit. Begitulah masyarakat menyimpulkan.
Normal yang bagaimana? Lalu yang tidak sehat seperti apa?
Kesehatan mental menurut pandangan eksistensial humanistic ialah agar manusia mampu menikmati keberadaannya. Sedangkan manusia yang kurang sehat ialah manusia yang tidak mampu menyadari keberadaannya
Metode yang digunakan untuk menentukan kesehatan mental
• Pengukuran psikologi tidak dapat dilakukan secara langsung, misalnya kita mengukur kecerdasan seseorang
Metode statistik
• Dalam metode ini norma-norma social yang berlaku dilingkungan masyarakat dijadikan alat untuk menentukan tingkahlaku yang sehat
Norma-norma sosial
• kesanggupan tingkahlaku yang dapat menimbulkan dan menumbuhkan potensi-potensi dari diri seseorang atau yang disebut tingkahlaku pengukuran.
Tingkahlaku pengukura
n
• gambaran tentang kepribadian manusia dan bagaimana seharusnya kesehatan mental seseorang
Kriteria yang lain
Terdapat beberapa kriteria-kriteria:
• Jika seseorang dapat menerima dirinya dengan menyadari akan sisi potensi-potensi kekuatan dan kelemahannya dan dapat menerima segalanya itu.
• Jarak antara tingkat pemikiran dan potensi yang lumayan sesuai.
• Seseorang yang memiliki keuletan yang sesuai dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain.
• Ia memiliki keseimbangan emosi yang stabil dan sesuai.• Ia berhasil menciptakan hubungan-hubungan sosial yang
bersifat dinamis dengan orang lain bahkan dengan masyarakat.
• Sebagai dasar kerja terapis ialah dimulai dengan memahami atas dunia pasien, yaitu berusaha untuk menerima apa yang pasien ungkapkan tanpa harus memberikan kesan prasangka terhadap pengungkapan pasien.
• Klarifikasi ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang ringan atau bahasa pasien sehingga nantinya pasien dapat membantunya lebih sadar atas segala masalah.
• Setelah terapis dapat memahami dunia pasien dengan secara subjektif, maka terapis dapat memilih salah satu teknik tertentu yang lain sebagai kelanjutannya.
C. Fungsi dan peran konselor
Selanjutnya (konselor wajib berempati dan simpati)
• Terapis akan berusaha mendorong pasien untuk berfikir dan mempertimbangkan cara-cara alternatif bagi keberadaannya, misalnya alternatif baru dalam menjalin hubungan baik dengan temannya.
• Para terapis menjelaskan pengertian-pengertian dan pilihan yang berkaitan dengan apa yang sedang dihadapi.
• terapis wajib untuk mendoorong pasien untuk menggunakan kesadaran, imajinasi, intelektual dan pertimbangan untuk menciptakan penyelesaian yang rasional .
(Jadi sudah jelas, letak pemilihan atas segala persoalan yang menyangkut pasien terletak pada diri pasien itu sendiri, bukan terletak pada terapis atau konselor.)
D. Teknik teraupeutik dalam eksistensial humanistik
• Metode-metode yang berasal dari terapi Gestalt dan Analisis transaksional sering digunakan, dan sejumlah prinsip dan prosedur psikoanalisis bisa diintegrasikan ke dalam pendekatan Eksistensial-Humanistik.
Pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang menempati kedudukan sentral dalam terapi adalah : Seberapa besar saya menyadari siapa saya ini? Bisa menjadi apa saya ini? Bagaimana saya bisa memilih menciptakan kembali identitas diri saya sekarang?
konsep-konsep utama dari pendekatan eksistensial humanistik
Kesadaran diri
• manusia sanggup untuk menyadarkan dirinya sendiri
Kebebasan, tanggung jawab dan kecemasan
Penciptaan makna
a. Keberanian untuk adaUsaha menemukan inti dan belajar bagaimana hidup dari dalam
memerlukan keberanian. Kita bertujuan untuk menemuakan, untuk menciptakan, dan untuk memelihara inti dari ada kita.
b. Pengalaman kesendirianPara eksistensial berdalil bahwa bagian dari kondisi manusia
adalah pengalaman kesendirian bagaimana kita bisa memperoleh kekuatan dari pengalaman melihat pada diri sendiri .
c. Pengalaman berhubunganKita adalah mahluk yang rasional, dalam arti bahwa kita
bergantung pada hubungan dengan orang lain untuk kemanusiaan kita
Wassalamu’alaikum..“bila ada kesalahan dari kami mohon dimaafkan,
bila ada kelebihan mohon dikembalikan.”
NO BERDASARKAN URAIAN
1. HERBERT BLUMMER Manusia bukan organisme yang bergerak di bawah pengaruh stimulus, melainkan organisme yang sadar akan dirinya.
2. UMUM • Manusia memiliki potensi, memilih keputusan yang di buat dan dapat di putuskan berulang-ulang.
• Manusia mempunyai keinginan untuk memperoleh sentuhan.
• Mempunyai hak memilih dan tidak tergantung pada masa lalu.
PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA DALAM ANALISIS TRANSAKSIONAL
SEHAT TIDAK SEHAT
Dapat menampilkan ego state nya secara luwes.
Kecenderungan memilih devolusioner.
Menemukan naskah hidupnya secara bebas.
Menggunakan ego state yang tunggal.
Memilih posisis hidup revolusioner.
Ego state yang di tampilkan terlalu cair.
Ego state nya bersifat fleksibel
Ego state nya tercemar.
MANUSIA SEHAT DAN TIDAK SEHAT DALAM ANALISIS TRANSAKSIONAL
FUNGSI PERAN
Membantu menemukan kemampuan diri klien, Untuk memngubah dan membuat keputusan saat sekarang.
Sebagai guru.
Membantu klien untuk memperoleh alat yang digunakan untuk mencapai perubahan.
Sebagai pelatih.
Membantu klien menggunakan semua status ego secara tepat. Sebagai narasumber.
Memberikan informasi tentang pola-pola iteraksi sosial sesuai dengan keadaan diri.
Sebagai fasilitator.
Membantu menganalisi diri sendiri.
Menciptakan lingkungan yang memungkinkan klien membuat keputusan baru dan keluar dari rencana kehidupan
FUNGSI DAN PERAN KONSELOR DALAM ANALISIS TRANSAKSIONAL
TEORI TEKNIK
Analisis Struktural Metode Didaktik
Analisis Transaksi Bermain peran
Analisis Naskah Hidup Model keluarga atau penokohan keluarga
Analisis Game Kursi Kosong
TEORI DAN PROSEDUR DALAM ANALISIS TRANSAKSIONAL
Carl Rogers
Hakikat manusia adalah makhluk yang rasional bersifat sosial dan realistis, dan
cenderung untuk berkembang dan merealisasikan dirinya.
Dalam PCT hakikat manusia mempunyai konstruk aspek-aspek kepribadian :
1.Organism2.Medan fenomenal
3.self
Teraphy clien centered adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha membantu
konseli untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi penuh.
Pendekatan client centered difokuskan pada tanggung jawab dan kesangupan konseli
untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh.
Manusia Sehat
Mampu mempersepsi dirinya, orang lain dan berbagai peristiwa yang terjadi di
lingkungan secara objektif.terbuka terhadap semua pengalaman.
mampu menggunakan semua pengalaman.
mampu mengembangkan dirinya kearaha aktualisasi diri.
Manusia Tidak Sehat
Telah hancur oleh cobaan hidup, yang menderita kecemasan yang sangat, di rumahsakit atau di
tenangkan, atau mereka yang menderita kongnitif, menderita skizofrenia atau ketidakmampuan belajar.
Fungsi dan Peran Konselor
•Menciptakan hubungan yang bersifat permisif.• Mendorong pertumbuhan pribadi.• Mendorong kemampuan memecahkan
masalah.
RASIONAL EMOTIF TERAPI (R.E.T)
Disusun Oleh Kelompok 5 :1. RUSYDAN FAUZI FUADI (B73214078)
2. FITRI ALKHOMAH (B73214050)
3. RAHMA RIZKIA (B03214010)
4. NUR AINI MAGHFIROH (B93214108)
KONSEP DASAR Manusia padasarnya adalah “unik” yaikni, yang memiliki
kecenderungan untuk berpikir Rasional dan Irasional. Ketika berpikir dan bertingkah- laku rasional manusia akan efektif, bahagia, produktif dan kompeten.
Ketika berpikir dan bertingkah- laku irasional individu itu menjadi tidak efektif dan juga melakikan tindakan
yang naif.
Reaksi emosional seseorang disebabkan oleh evaluasi, interpretasi, dan filosofi, baik yang disadari maupun tidak disadari.
Hambatan psikologis atau emosional adalah akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan irasional.
Emosi menyertai individu yang berpikir dengan penuh prasangka, sangat personal, dan irrasional.
Berpikir irrasional diawali dengan belajar secara tidak logis yang diperoleh dari orang tua dan budaya tempat dibesarkan.
Berpikir secara irasional akan tercermin dari verbalisasi yang digunakan.
Verbalisasi yang tidak logis menunjukkan cara berpikir yang salah dan verbalisasi yang tepat menunjukkan cara berpikir yang tepat.
Perasaan dan pikiran negatief serta penolakan diri harus dilawan dengan cara berpikir yang rasional dan logis yang dapat diterima menurut akal sehat, serta menggunakan cara verbalisasi yang
rasional.
Teori A.B.C dari Albert Ellis :
Tiga pilar yang membangun tingkah laku individu Yaitu :
Antecedent event (A) Belief (B) Consequence (C)
Antecedent event (A) adalah....”
• Segenap peristiwa luar yang dialami atau memapar individu.
• Peristiwa dahulu yang berupa fakta, kejadian, tingkah laku, atau sikap orang lain.
Perceraian suatu keluarga. Kelulusan bagi siswa.
Seleksi masuk bagi calon mahasiswa.
Belief (B)
Keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi individu thp suatu peristiwa
Rational belief (rB) Irrasional belief (iB)
Consequence (C)
• Konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan antecendent event (A).
• Konsekuensi emosional ini bukan akibat langsung
dari A tetapi disebabkan oleh B, baik yang rB maupun yang iB.
ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAH
Tingkah laku bermasalah : tingkah laku yang didasarkan dikendalikan oleh cara berpikir yang irrasional (iB).
Ciri-ciri iB : - Tidak dapat dibuktikan - Menimbulkan perasaan tidak enak (kecemasan) yang sebenarnya tidak perlu - Menghalangi individu untuk berkembang
Sebab-sebab Individu Berpikir Irasional :
• Individu tidak berpikir jelas tentang saat ini dan yang akan datang, antara kenyataan
dan imajinasi
• Individu tergantung pada perencanaan dan pemikiran orang lain
• Orang tua atau masyarakat memiliki kecenderungan berpikir irrasional yang diajarkan kepada individu melalui berbagai media.
Indikator keyakinan irrasional :
Bahwa manusia hidup dalam masyarakat adalah untuk diterima dan dicintai oleh orang lain dari segala sesuatu yang dikerjakan
Bahwa banyak orang dalam kehidupan masyarakat yang tidak baik, merusak, jahat, dan kejam sehingga mereka patut dicurigai, disalahkan, dan dihukum
Bahwa kehidupan manusia senantiasa dihadapkan kepada berbagai malape-taka, bencana yang dahsyat, menge-rikan, menakutkan yang mau tidak mau harus dihadapi oleh manusia dalam hidupnya.
Bahwa lebih mudah untuk menjauhi kesulitan-kesulitan hidup tertentu dari pada berusaha untuk mengahadapi dan menanganinya
Bahwa penderitaan emosional dari seseorang muncul dari tekanan eks-ternal dan individu hanya mempunyai kemampuan sedikit sekali untuk menghilangkan penderitaan emosional tersebut.
Bahwa pengalaman masa lalu membe-rikan pengaruh sangat kuat terhadap kehidupan individu dan menentukan perasaan dan tingkah laku individu pada saat sekarang
Bahwa untuk mencapai derajat yang tinggi dalam hidupnya dan untuk me-rasakan sesuatu yang menyenangkan memerlukan kekuatan supranatural
Bahwa nilai diri sebagai manusia dan penerimaan orang lain terhadap diri tergantung dari kebaikan penampilan individu dan tingkat penerimaan oleh orang lain terhadap individu.
TUJUAN KONSELING• Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara
berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irrasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis.
• Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.
• Untuk mencapai tujuan-tujuan konseling itu, perlu pemahaman klien tentang sistem keyakinan atau cara-cara berpikirnya sendiri
Tiga tingktan itu adalah :
• Tiga tingkatan insight /pemahaman :
1. Klien klien memahami tingkah laku negatif/penolakan diri peristiwa yang disebabkan oleh sistem keyakinan yang irasional.
2. Klien memahami bahwa yang menganggu klien pada saat ini adalah karena keyakinan irrasional terus dianutnya
3. Klien memahami bahwa tidak ada jalan lain untuk keluar dari hambatan emosional yang dialaminya kecuali dengan mendeteksi dan melawan keyakinan yang irrasional.
KLIEN YANG TELAH MEMILIKI rB TERJADI PENINGKATAN DALAM HAL :
penerimaan diri minat sosial pengendalian diri toleransi terhadap pihak lain fleksibelitas penerimaan ketidakpastian komitmen terhadap sesuatu di luar dirinya berpikir logis keberanian mengambil risiko menerima kenyataan.
DESKRIPSI PROSES KONSELING
Konseling rasional emotif dilakukan dengan menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang secara khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh konselor dan klien.
Tugas konselor menunjukkan bahwa
»masalahnya disebabkan oleh persepsi yang terganggu dan pikiran-pikiran yang tidak rasional.
» usaha untuk mengatasi masalah adalah harus kembali kepada sebab-sebab permulaan, yaitu menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak rasional.
Operasionalisasi tugas konselor :
1. konselor lebih edukatif-direktif kepada klien, dengan cara banyak memberikan cerita dan penjelasan, khususnya pada tahap awal
2. mengkonfrontasikan masalah klien secara langsung
3. menggunakan pendekatan yang dapat memberi semangat dan memperbaiki cara berpikir klien, kemudian memperbaiki mereka untuk dapat mendidik dirinya sendiri
4. dengan gigih dan berulang-ulang menekankan bahwa ide irrasional itulah yang menyebabkan hambatan emosional pada klien
5. mendorong klien menggunakan kemampuan rasional dari pada emosinya
6. menggunakan pendekatan didaktif dan filosofis
7. menggunakan humor dan “menekan” sebagai jalan mengkonfrontasikan berpikir secara irrasional.
Karakteristik Konseling RET
• Aktif-direktif : dalam hubungan konseling konselor lebih aktif
membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan memecahkan masalahnya.
• Kognitif-eksperiensial proses konseling berfokus pada aspek kognitif dari
klien dan berintikan pemecahan masalah yang rasional.
• Emotif-ekspreriensial proses konseling memfokuskan pada aspek emosi
klien dengan mempelajari sumber-sumber gangguan emosional, sekaligus membongkar akar-akar keyakinan yang keliru yang mendasari gangguan tersebut.
• Behavioristik proses konseling yang dikembangkan hendaknya
menyentuh dan mendorong terjadinya perubahan tingkah laku klien.
TEKNIK KONSELINGTeknik-teknik Emotif (Afektif)
1. Assertive adaptive teknik untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus
menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku yang diinginkan. Latihan-latihan yang diberikan lebih bersifat pendisiplinan diri klien.
2. Bermain peran teknik untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan (perasaan-
perasaan negatif) melalui suatu suasana yang dikondisikan sedemikian rupa sehingga klien dapat secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri melalui peran tertentu.
3. Imitasi teknik untuk menirukan secara terus menerus suatu model tingkah laku tertentu dengan
maksud menghadapi dan menghilangkan tingkah lakunya sendiri yang negatif.
Teknik-teknik Behavioristik Reinforcement
1. teknik untuk mendorong klien ke arah tingkah laku yang lebih rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian verbal (reward) ataupun hukuman (punishment).
2. Teknik ini dimaksudkan untuk mem-bongkar sistem nilai dan keyakinan yang irrasional pada klien dan meng-gantinya dengan sistem nilai yang positif.
3. Dengan memberikan reward ataupun punishment, maka klien akan meng-internalisasikan sistem nilai yang diharapkan kepadanya.
Social modeling....
• Teknik untuk membentuk tingkah laku-tingkah laku baru pada klien.
• Teknik ini dilakukan agar klien dapat hidup dalam suatu model sosial yang diharapkan dengan cara imitasi (meniru), mengobser-vasi, dan menyesuaikan dirinya dan meng-internalisasikan norma-norma dalam sis-tem model sosial dengan masalah tertentu yang telah disiapkan oleh konselor.
Teknik-teknik Kognitif
Home Work Assigments• Teknik yang dilaksanakan dalam bentuk tugas-tugas rumah untuk melatih,
membiasakan diri, dan menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang menuntut pola tingkah laku yang diharapkan.
• Klien ditugasi untuk mempelajari bahan-bahan tertentu, melaksanakan latihan-latihan tertentu yang signifikan untuk mengubah aspek-aspek kognisinya yang keliru dan irasional
• Tugas yang diberikan konselor dilaporkan oleh klien dalam suatu pertemuan tatap muka dengan konselor
• Teknik juga bermaksud : mengembangkan p tanggung jawab, kepercayaan diri, pengelolaan diri klien dan mengurangi ketergantungannya kepada konselor.
Latihan assertiveTeknik untuk melatih keberanian klien dalam mengekspresikan tingkah laku-tingkah laku tertentu yang diharapkan melalui bermain peran, latihan, atau meniru model-model sosial.
Maksud utama teknik latihan asertif 1. mendorong kemampuan klien mengekspresikan berbagai
hal yang berhubungan dengan emosinya.
2. membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain.
3. mendorong klien untuk meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri.
4. meningkatkan kemampuan untuk memilih tingkah laku-tingkah laku asertif yang cocok untuk diri sendiri.
Semoga Dengan Materi RET ini Dapat Meningkatkan Ilmu dan Iman Kita.Aminn...”
Sekian & TerimakasihWassalamualaikum Wr.Wb...
Teori & Teknik Konseling BehaviorKELOMPOK 6
1. Nur Tafuzuz Salima B732140532. Intan Maulida Fitria B732140513. Nimas Fitriatul B932141074. Nur Qasrina B43214126
Pendapat Para Tokoh
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) – kesedaran merupakan hal yang dobius, sesuatu yang tidak dapat diobservasi secara lansung atau secara nyata.
Edward Lee Thorndike (1874-1949) – asonansi antara sense of impression dan impus to action disebut sebagai koneksi yaitu usaha untuk menggabungkan antara kejadian sensoris dengan prilaku. Menitik berat pada aspek fungsional dari prilaku, yaitu proses mental dan prilaku berkait dengan penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan. Tiga macam hukum yang sering dikenali dengan primer dalam hal belajar 1. Hukum kesiapan 2. Hukum latihan 3. Hukum efek.
Burhus Frederic Skinner (1904-1990) –
Perbedaan prilaku :• Prilaku alami• Prilaku operan
Prinsip umum yang berkaitan dengan dengan kondising operan:• Setiap respon yang diikuti dengan reward ini akan bekerja sebagai
reinforcement stimuli akan cenderung diulangi.• Reward akan meningkatkan kecepatan terjadinya respon
Reinforcement positif :• Reinforcement apabila diperoleh akan meningkatkan probabilitas responReinforcement negatif:• Sesuatu apabila ditiadakan dalam situasi akan meningkatkan probabilitas
respon (hukuman @ punishment)
Hukuman menurut Skinner :• Singkirkan reinforceent positif• Mengenakan reinforcement negatif
Macam – macam reinforcement :• Reinforcement primer• Reinforcement negatif
John Broadus Watson (1878-1958) – psikologi itu murni dari cabang dari ilmu alam (nutral science). Tujuan secara teoritis adalah memprediksi dan mengontrol perilaku. Reaksi emosional dapat terbentuk dengan kondising. Rasa takut tersebut dapat dikembalikan lagi ke dalam semula dengan cara tersebut setahap demi setahap pada situasi yang menyenangkan .
Hakikat Manusia Dalam Persepektif Behavior
Hakikat manusia dalam pandangan para behavioristik adalah pasif dan mekanistik, manusia dianggap sebagai sesuatu yang dapat dibentuk dan diprogram sesuai dengan keinginan lingkungan yang membentunya. Lebih jelas lgi Muhammad surua (1988:186) menjelaskan tentang hakikat manusia dalam pandangan teori behavioristik sebagai beriku :dalam teori ini menganggap manusia bersifat mekanistik lepada lingkungan dengan kontrol terbatas hidup dalam alam deterministik dan sedikit peran aktif dalam memilih martabatnya dengan memberikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudain membentuk kepribadian. Perilaku seseorang ditentukan oleh banyak macam [engutan yang diterima dalam situasi hidupnya.
Konseling behavioral ini berpandangan bahawa manusia itu :• Lahir mempunyai bawaan netral• Lahir dengan membawa kebutuhan dasar oleh interaksi dengan lingkungan• Keperibadian manusi berkembang atas dasar interaksi dengan lingkungan• Mempunyai tugas untuk berkembang melalui kegiatan belajar• Manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
Manusia Sehat & Tidak Sehat Dalam Persepektif Behavioral
Manusia sehat Manusia tidak sehat
• Dapat merespon ransangan yang ada dilingkungan secara cepat
• Tidak berkurang dan berlebihan bertindak untuk memenuhi kebutuhan
• Dapat mengambil keputusan sesuai dengan masalah yang dihadapi
• Mempunyai selfcontrol yang memadai
• Tingkah laku yang tidak sesuai dengan lingkungan
• Tingkah laku yang salah pada dasarnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan
• Tingkah laku maladatif terjadi kerana salah faham dalam memahami kondisi lingkungan
• Tidak mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan lingkungan
• Tingkah laku yang tidak wajar sesuai dengan lingkungan hingga menimbulkan konflik dalam lingkungan
Fungsi dan Peran Konselor
Tugas konselor Tugas konseli
• Berperan aktif dan lansung • Memberi kekuatan pada konseli
• Harus berpatisipasi• Mempuntai motivasi yang kuat
Yang harus dilakukan pada saat proses konseling
• Konselor memahami dan menerima konseli• Konselor dan konseli bekerjasama• Konselor memberi bantuan dan arah yang diinginkan konseli
Teori & Teknik Terapi
Tahap-tahap • Melakukan assesment : 7 informasi yang perlu digali
- analisis tingkah laku
- analisis situasi
- analisis motivisonal
- analisis self control
- analisis hubungan sosial
- analisis lingkungan fisik-sosial budaya• Menetapka tujuan : 3 fasa
- membantu konseli untuk memandang masalahatas dasar tujuan yang diinginkan
- memperhatikan tujuan konseli berdasarkan kemungkinan hambatan situasional tujuan belajar yang dapat diterima dan dapat diukur
-memecah tujuan kepada sub-tujuan dan menyusun tujuan menjadi berurutan
• Implementasi teknik : konselor dan konseli mengimplentasi teknik-teknik konseling sesuai
dengan masalah yang dialami oleh konseli. Dalam implementasi teknik konselor membandingkan perubahan tingkah laku antara baseline data dengan data intervensi
• Evaluasi dan pengakhiran :tingkah laku konseli digunakan sebagai dasar untuk mengavaluasi konselor dan efektifitas tertentu dari teknik yang digunakan. Terminasi lebih dari sekadar mengakhir konseli.
Terminasi meliputi :
- menguji konseli yang terakhir
- eksplorasi kemungkinan kebutuhan konseling tambahan
- membantu konseli mentransfer apa yang dipelajari dalam konseling tingkah laku konseli
- memberi jalan memantau secara terus menerus tingkah laku konseli
Selanjutnya konselor dan konseli mengavaliasi implementasi teknik yang telah digunakan serta menentukan lamanya intervensi dilaksanakan sampai tingkah laku yang diharapkan menetap.
Dalam teknik behavior tidak ada teknik yang sering digunakan, akan tetapi teknik yang kurang baik dieleminasi dan diganti dengan teknik baru.
Teori Skinner dalam Mengontrol Perilaku
• Penegakakn Fisik
(physical restraints)Mengantrol prilaku melalui penegakkan fisik
• Bantuan Fisik(physical aids)
Digunakan untuk mengontrol perilaku. Kadang-kadang menggunakan obat untuk mengontrol prilaku yang diinginka.n
• Mengubah Kondisi Stimulus (changing the stimulus condition)
Mengubah stimulus yang bertanggung jawab
• Memanipulasi Kondisi Emosional (manipulating emotional condition)
Melakukan perubahan emosional dalam diri kita untuk mengontrol diri
• Melakukan Respon Lain (permorming alternative responses)
Melakukan prilaku yang membawa hukuman dengan melakukan hal lain
• Menguatkan Diri Secara Positif (positive self-reinforcement)
Teknik yang digunakan untuk mengendali perilaku yang patut dihargai
• Menghukum Diri Sendiri ( self punishment)
Seseorang mungkin menghukun diri kerana gagal mencapai tujuan diri sendiri.
Teknik-teknik Tinggkah Laku Umum
• Skedul penguatan : Satu teknik pemberian penguatan pada klien ketika tingkah laku baru selesai dipelajari dimunculkan oleh klien. Harus dilakukan terus menerus hingga menjadi suatu tingkah laku perbuatan yang sudah terlekat pada diri konseli tersebut.
• Shapping : Teknik terapi yang dilakukan dengan mempelajari tingkah laku secara bertahap
• Ekstingsi : Teknik terapi berupa penghapusan penguatan agar tingkah laku maladatif tidak berulang .
Teknik-teknik Tingkah Laku Spesifik
• Desentiasi sistematik : teknik yang mengarahkan konseli untuk menunjukan respon yang tidak konsisten dengan kecemasan. Teknik ini cocok untuk menghilangkan fobia dan takut.
Prosedur pelaksanaan teknik ini
-Analisis perilaku yang menimbulakn kecemasan
-Menyusun jenjang situasi yang menimbulkan cemas dari yang kurang hingga yang paling mencemaskn
-Memberi latihan relaksi otot yang dimulai dari lengan hingga otot kaki. Kaki klien diletakan di atas bantalatau kain wool.secara terperinci relaksi otot dimulai dari kepala, leherbahu, lengan, belakang, perut dan dada, dan kemudian anggota bandan bawah
-Klien diminta membayangkan situasi yang menyenagkan
-Klien disuruh memejam mata, kemudian disuruh membayangkan situasi yang kurang cemas, bila klien sanggup tanpa cemas atau gelisah.berarti situsi dapat diatasi klien
-Bila klien cemas dan gelisah, konselor mengarah klien untuk membayangkan situasi yang menyenangkan tadi untuk menghilangkan cemas
-Menyusun jenjang kecemasan harus konselor dan lien menulis dikertas
• Pelatihan asertivitas : teknik yang mengharuskan si klien bisa membedakan tingkah laku agresif, pasif, serta asertif.
Pelatihan ini membantu orang – orang yang
-Tidak mampu mengungkapkan kemarahan dan perasaan tersinggung
-Menunjukkan kesopanan yang berebihan yang lebih dan selalu mendorong orang lain medahuluinya
-Mengalami kesulitan untuk mengatakan “tidak”
-Mengalami kesulitan mengungkap efeksi dan respon positif lain
-Merasa tidak punya hak untuk memiliki perasaan dan pikiran sendiri• Time out : teknik aversif yang sangat ringan. Apabila yang tidak diharapkan muncul maka
klien akan dipisahkan dari nilai positif dalam masa yang singkat• Implosion & flooding : terdiri dari permunculan syimulus berkondisi secra berulang-ulang
tanpa pemberian perkuatan.• Home work : suatu latihan rumah babi klien yang kurang mampu menyesuaikan diri terhadap
situasi tertentu.• Pengondisian operan : tingkah laku yang paling berarti dalm kehidupan seharian mencakup
membaca, berbicara berpakaian dab sebagainya
a) Perkuatan positif
b) Pembentukan respon
c) Perkuatan intermiten
d) Penghapusan
e) Pencontohan
f) Token ekonomi :-• - Tanda- tanda ridak kehilangan nilai intensitifnya• - Tanda-tanda bisa mengurangi penundaan yang ada diantara tingkah laku yang layak dengan
ajaran• -Tanda – tanda bisa digunakan sebagai pengukur yang kongkret bagi motivasi individu untuk
mengubah tingkah laku• -Tanda tanda adalah bentuk perkuatan positif• -Individu mempunyai kesempatan untuk memutuskan bagaimana menggunakan tanda-tanda
yang diperolehnya• -Tanda-tanda cenderung menjabatani kesenjangan yang sering muncul di antara lembaga dan
kehidupan sehari-hari.
KETERANGAN
GESTALT• Di kembangkan oleh Frederick Perls yang berbentuk terapi eksistensial yang berpijak pada premis bahawa individu individu harus menemukan jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggungjawab pribadi jika mereka berharap mencapai kematangan.
• Berfokus pada apa dan bagaimana tingkah laku dan pengalaman di sini dan sekarang dengan memadukan (mengintegrasikan) bagian bagian kepribadian yang terpecah dan tak di ketahui.
• Asumsi dasar terapi Gestalt adalah bahawa individu individu mampu menangani sendiri masalah masalah hidupnya secara efektif.
• Tugas utama terapis adalah membantu klien agar mengalami sepenuhnya keberadaanya diri sendiri merasakan dan mengalami saat sekarang.
• Gestalt pada dasarnya non interpretatif dan sedapat mungkin, klien menyelenggarakan terapi sendiri.
Manusia sehat dan
tidak sehat menurut
Gestalt?• Manusia sehat adalah yang
seimbang antara ikatan organisme dengan lingkungan manakala
manusia yang tidak sehat itu adalah sebaliknya yang tidak mempunyai
ikatan organisme dengan lingkungan.
Penyebab Perilaku Individu Bemasalah Menurut Perls
• Kurang berinteraksi atau menutup diri dengan lingkungan.
• Terlalu banyak memberi atau menyerap pengaruh dari orang lain.
• Keperluan atau perasaan yang tidak terpenuhi.• Keperluan dasar yang ingin dipenuhi oleh individu
mendapat penolakan dari masyarakat.• Terjadi pertentangan antara “topdog” (apa yang
harus) dan “underdog” (apa yang ingin) dalam diri individu.
• Pertentangan dalam diri manusia, misalnya : cinta, akriasi, dan pribadi sosial.
Pandangan Tentang Sifat Manusia
• Pandangan Gestalt tentang manusia berakar pada filsafat eksistensial dan fenomologi yang menekankan konsep konsep seperti perluasan kesedaran, penerimaan tanggungjawab pribadi, kesatuan pribadi dan mengalami cara cara yang menghambat kesedaran.
• Pandangan Gestalt juga bahawa individu memiliki kesanggupan memikul tanggungjawab pribadi dan hidup sepenuhnya sebagai pribadi yang terpadu.
• Disebabkan oleh masalah tertentu dalam perkembangan, individu membentuk berbagai cara menghindari masalah dan kerananya menemui jalan buntu dalam pertumbuhan pribadinya.
Saat Sekarang• Bagi Perls tidak ada yang “ada” kecuali “sekarang”. Hal ini kerana masa
lampau telah pergi dan masa depan belum datanfg, maka saat sekaranglah yang penting.
• Salah satu sumbangan utama dari terapi Gestalt adalah penekanannya pada sini dan sekarang serta pada belajar menghargai dan mengalami sepenuhnya saat sekarang.
• Bagi Perls juga berfokus pada masa lampau di anggap sebagai suatu cara untuk menghindari tindakan mengalami saat sekarang sepenuhnya.
• Ketika membicarakan “etos saat sekarang”, Polster dan Polster (1973) mengembangkan tesis bahwa “kekuatan ada pada saat sekarang”. Pandangan mereka adalah “kebenaran yang paling sulit diajarkan adalahbahawa hanya sekaranglah yang ada dan bahawa menyimpang darinya bererti menyimpang dari kualitas hidup yang ada pada kenyataan” (Polster dan Polster, 1973)
• Bagi banyak orang, saat sekarang kehilangan kekuatannya kerana mereka banyak menghabiskan energy untuk meratapi kekeliruan di masa lampau dan mengangankan kehidupan yang berbeda atau terlibat dalam penepatan penepatan dan rencana rencana masa depan yang tak berkesudahan alih alih ber-“ada” pada saat sekarang.
Serba Sedikit Cara
Terapi Gesalt• Terapis ini membantu klien untuk membuat kontak dengan saat sekarang. Terapis ini lebih suka mengaju pertanyaan pertanyaan “apa” dan “bagaimana” ketimbang “mengapa”.
• Dalam rangka meningkatkan kesadaran atas “saat sekarang” terapi ini melakukan dialog kala kini (present tense) dengan melontarkan pertanyaan pertanyan seperti :
1. Apa yang terjadi sekarang ini?2. Apa yang sedang berlangsung sekarang?3. Apa yang sedang anda alami sekarang saat anda
duduk di sana dan mencoba berbicara?4. Bagaimana kesadaran anda saat ini?5. Bagaimana anda mengalami ketakutan anda sendiri
saat ini?6. Bagaimana anda mencuba menarik diri saat ini?
Apakah Sasaran Perls?
• Sasaran Perls adalah membantu orang orang membuat hubungan dengan pengalaman pengalaman mereka secara jelas dan segera ketimbang semata mata berbicara tentang pengalaman itu.
• Maka seandainya klien mula berbicara tentangkesedihan, kesakitan, atau kebingungan, terapis membut usaha usaha agar klien mngalami kesedihan, kesakitan, dan kebingungan itu sekarang.
• Pembicaraan tentang masalah hanya akan menjadi suatu permainan kata tak berakhir yang menjerumus pada diskusi dan eksplorasi yang tidak produktif atas makna makna yang tersembunyi. Itu adalah salah satu cara menolak pertumbuhan juga salah satu untuk menipu diiri sendiri.
• Para klien menipu diri sendiri melalui keyakinan bahawa karena mereka menghadapi dan membicarakan masalah masalah mereka menyelesaikan masalah masalah itu serta tumbuh sebagai pribadi.
Apakah Masa Lampau diabaikan oleh terapi Gesalt?
• Para terapi Gestalt tidak menaruh perhatian pada masa lampau individu. Masa lampaun itu penting apabila dengan cara tertentu berkitan dengan tema tema yang signifikan yang terdapat pada fungsi individu saat sekarang.
• Apabila masa lampau itu ditangani dengan membawanya ke saat sekarang sebanyak mungkin.
• Apabila klien berbicara tentang masa lampaunya, maka terapis meminta klien agar membawa masa lampaunya itu kesaat sekarang dengan menjalanunya kembali seakan akan masa lampau itu hadir pada saat sekarang.
• Perls juga yakin bahawa orang orang cenderung bergantung pada masa lampau untuk membenarkan ketidaksediaannya memikul tanggungjawab atas dirinya sendiri dan atas pertumbuhannya. Mereka melakukan permainan menyalahgunakan tanggungjawab.
• Perls juga melihat sebagian besar orang mendapat kesulitan untuk tinggal pada saat sekarang. Mereka terperangkap dalam pusaran dengan membuat resolusi resolusi dan merasionalisasi keadaan keadaan setengah mati yang nereka jalani. Mereka lebih suka melakukan sesuatu yang lain daripada menjadi sabar betapa mereka telah mencegah diri sendiri menjalani hidup sepenuhnya
Urusan Yang Tak Selesai
• Dalam terapi Gestalt terdapat konsep tentng urusan yang tak terselesai. Yakni mencakup perasaan perasaan yang tidak terungkap seperti dendam, kemarahan, kebencian sakit hati,kecemasan, kedudukan, rasa berdosa, rasa diabaikan, dan sebagainya. Meskipun tidak dapat diungkapkan perasaan perasaan itu diasosialisaikan dengan ingatan ingatan dan fantasi fantasi tertentu.
• Urusan yang tak selesai itu akan bertahan sampai ia menghadapi dan menangani perasaan perasaan yang tak terungkap itu.
• Bilamana urusan yang tak terselesai membentuk pusat keberadaan seseorang, maka semangat pemikiran orang itu menjadi terhambat.
Menurut Polster dan Polster, terdapat dua kutub penghalang yang menghabat proses
• Obsesi atau kompulsi yang mengarah pada suatu keperluan yang kaku untuk menyelesaikan
urusan yang tak selesai.• Pengalaman belalang yang fokusnya begitu
cepat berlalu sehingga penyelesaiannya menjadi
terhambat.
Apakah Tujuan Terapi Gestalt?
• Tujuan terapi Gestalt bukanlah penyesuaian terhadap masyarakat. Perls mengingatkan bahawa kepribadian dasar pada zaman kita adalah nneurotik sebab menurut keyakinannya, kita hidup di masyarakat yang tidak sihat. Menurut Perls, kita bisa memilih menjadi bagian dari ketidaksihatan kolektif dan atau menghadapi risiko menjadi tidak sihat.
• - Tujuan terapi selanjutnya adalah membantu klien agar menemui pusat dirinya, Perls mengatakan “jika anda berpusat kepada pada diri anda sendiri, maka anda tidak harus disesuaikan lagi, maka apapun yang lewat dan diasimilasi oleh anda, anda bisa memahaminya dan anda berhubungan dengan apapun yang terjadi”.
Apakah Sasaran Gestalt?
Gestalt mempunyai dua sasaran penting yang berbeda :1. sasaran dasar adalah menantang klien agar berpindah dari “didukung oleh lingkungan” kepada “didukung oleh diri sendiri” hal ini kerana keranakebanyakan klien lebih banyak bergantung kepada orang lain daripada diri sendiri.2. Pencapaian kesedaran. Pencapaian kesadaran adalah pencapaian kesadaran pada diri sendiri. Tanpa kesedaran, klien tidak memiliki alat untuk mengubah kepribdiannya. Dengan kesadaran klien sanggup untuk menghadapi dan menerima bagian bagian keberadaan yang diingkarinya dengan kenyataan. Apabila klien menjadi sadar, maka urusannya yang tidak selesai akan selalu muncul sehingga bisa ditangani dalam terapi.
Fungsi Dan Peran Terapis
• Terapi Gestalt difokuskan pada perasaan perasaan klien, kesadaran atas saat sekarang, pesan pesan tubuh, dan penghambatan penghambatan kesadaran. Ajaran Perls adalah “kosongkan pikiran anda dan capailah kesedaran”
• Terapai Gestalt juga berhubung dengan hal yang jelas dan orang neurotik tidak mampu melihat hal yang jelas.
• Maka tugas atau peran terapis adalah untuk menantang klien. Dengan cara ini klien belajar menggunakan kesadarannya secara penuh.
• Terapi Gestalt menggunakan mata dan telinga terapis untuk menyangga saat sekarang.
• Terapi menghindari intlektualisasi, abstrak, diagnosis,penafsiran dan ucapan yang berlebihan.
gagasan atau fungsi terapis dalam bentuk terapeutik
• Perls menyatakan bahawa sasaran terapis adalah kematangan klien dan pembongkaran “hambatan hambatan yang mengurangi kemampuan klien berdiri di atas kaki sendiri”.
• Gestalt juga memberi perhatian kepada Bahasa tubuh kliennya. Isyarat isyarat nonverbal dari klien menghasilkan informasi yang kaya bagi terapis, sebab isyarat isyarat itu sering “mengkhianati” perasaan perasaan klien, yang klien sendiri tidak menyadarinya. Perls juga menyatakan bahawa postur, gerakan gerakan, mimik muka, keraguan dan sebagainya dapat menceritakan kisah yang sesungguhnya.
Apakah Hubungan Terapis Dengan Klien?
• Terapi Gestalt yang efektif melibatkan hubungan pribadi ke pribadi antara terapis dengan klien. Kesedaran dan persepsi persepsi terapis menjadi latar belakang, sementara kesedaran dan reaksi reaksi klien membentuk bagian muka proses terapi.
• Paling penting adalah terapis secara aktif berbagai persepsi persepsi dan pengalaman pengalaman saat sekarang ketika dia menghadapi klien di sini dan sekarang.
• Terapis memberikan umpan halik, terutama yang berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh klien melalui tubuhnya. Umpan balik memberikan alat kepada klien untuk mengembangkan kesadaran atas apa sesungguhnya mereka lakukan.
• Terapis harus menghadapi klien dengan reaksi reaksi yang jujur dan langsung serta menantang manupulasi manupulasi klien tanpa menolak klien sebagai pribadi.
Teknik Teknik Terapi Gestalt
Terapi Gestalt lebih dari sekadar sekumpulan teknik atau “permainan-permainan”.apabila
interaksi pribadi antara terapis dan klien merupakan inti dari proses terapeutik, teknik
teknik bissa berguna sebagai alat untuk membantu klien guna memperoleh kesedaran
inkonsistensi inkonsistensi dan dikotomi dikotomi, dan menebus jalan buntu yang menghambat
penyelesaian urusan yang tak terselesai. Teknik teknik terapi Gestalt yang digunakan sesuai
dengan gaya pribadi terapis.
Permainan permainan dialog
• Tujuan dari terapi Gestalt adalah mengusahakan fungsi yang terpadu dan penerimaan atas aspek aspek kepribadian yang dicoba dibuang atau diingkari. Yang paling utama adalah pemisahan “top dog” dan “underdog” itu.
• “Top Dog” adalah adil, moralistic, menuntut, berlaku sebagai majikan, dan manipulative. Ia di ibaratkan “orang tua yang kritis” yang mengusik dengan kata kata “harus” dan “sewajibnya” serta memanipulasi dengan ancaman ancaman bencana.
• “Underdog”adalah memanipulasi dengan memainkan peran sebagai korban, defensive, membela diri, tak berdaya, lemah, dan tak berkuasa. Ia adalah dari sisi pasif, tanpa tanggungjawab dan ingin dimaklumi.
Berkeliling
Berkeliling adalah satu latihan terapi Gestalt di mana klien diminta untuk
berkeliling ke anggota anggota kelompoknya dan berbicara atau
melakukan sesuatu dengan setiap anggota itu. Maksud teknik ini adalah
untuk menghadapi, memberanikan dan menyingkapkan diri, bereksprimen
dengan tingkah laku yang baru, serta tumbuh dan berubah.
Bermain Proyeksi
Dinamika proyeksi terdiri atas seseorang melihat pada orang lain hal
hal yang justeru ia tidak mau melihatnya dan menerimanya pada diri sendiri. Orang bissa menguras banyak energy untuk mengingkari perasaan perasaannya sendiri dan
untuk mengalihkan motif motif dirinya pada orang lain.
Teknik Pembalikan
Gejala gejala dan tingkah laku tertentu seringkali merepresentasikan pembalikan impuls impuls yang mendasari atau yang
laten. Jadi, terapis bisa meminta klien yang mengaku menderita inhibisi inhibisi yang kuat dan rasa malu yang berlebihan agar memainkan peran sebagai seorang
ekshibisionis dalam kelompok.
Permainan Ulangan
Menurut Perls, banyak pemikiran kita yang merupakan pengulangan. Dalam fantasi, kita
mengulang ulang peran yang kita anggap masyarakat mengharapkan kita memainkannya. Ketika tiba saat menampilkannya kita mengalami
demam panggung atau kecemasan, yakni kita takut tidak mampu memainkan peran kita itu dengan
baik. Pengulangan internal menghabiskan banayak energy serta acapkali menghambat spontanitas dan kesediaan kita untuk berksprimen dengan tingkah
laku baru.
Permainan Melebih Lebih
Permainan ini berhubungan dengan konsep peningkatan kesedaran atas tanda tanda dan isyarat isyarat halus yang dikirimkan oleh seseorang melalui Bahasa tubuh. Gerakan gerakan, sikap sikap badan,
dan mimik muka bisa mengomunikasikan makna makna yang penting. Begitu pula isyarat isyarat yang tidak lengkap. Klien diminta untuk melebih
lebihkan gerakan gerakan atau mimic muka secara berulang ulang yang biassanya mengintensifkan perasaan yang berpaut pada tingklah laku dan
membuat makna bagian dalam menjadi lebih jelas.
Tetap Dengan Perasaan
Teknik ini bisa digunakan pada saat klien menunjukkan pada perasaan atau suasana
hati yang tidak menyenangkan yang ia sangat ingin menghindarinya. Terapis
mendesak klien untuk tetap dengan atau menahan perasaan yang ia ingin
menghindarinya itu.
Ciri Ciri Spesifik Terapi Gestalt• Terapi Gestalt adalah suatu
pendekatan konfrontif dan aktif.• Terapi Gestalt menangani masa
lampau dengan membawa aspek aspek masa lampau yang releven ke saat sekarag.
• Terapi Gestalt mengghairahkan hubungan dan pengungkapan perasaan perasaan langsung, dan menghindari intelektualisasi abstrak tentang masalah masalah klien.
• Terapi Gestalt memberikan perhatian terhadap pesan pesan nonverbal dan pesan pesan tubuh.
• Terapi Gestalt menolak mengakui ketidakberdayaan sebagai alasan untuk tidak berubah.
• Terapi Gestalt meletakkan penekanan pada klien untuk menemukan makna maknanya sendiri dan membuat penafsiran penafsiran sendiri.
• Para klien bisa mengalami perasaannya sendiri secara intens melalui jumlah latihan Gestalt.
Pendekatan Gestalt Terhadap Kerja Mimpi
• Terapi Gestalt tidak menafsirkan dan menganalisis mimpi membawa kembali mimpi dan menghidupkan kembali mimpi seakan akan mimpi itu berlangsung sekarang.
• Mimpi tidak dibicarakan sebagai suatu kejadian yang berlalu tetapi sebagai suatu yang terjadi sekarang dan pemimpi yang menjadi bagian dari mimpinyang dialaminya.
• Mimpi mimpi adalah membuat daftar dari segenap rincian mimpi, mengingat orang orang, kejadian, dan suasana hati dalam mimpi, dan kemudian menjadi bagian dari mimpi dengan jalan mentranformasikan diri, bertindak sepenuh mungkin, dan menciptakan dialog.
• Konsep proyeksi adalah dominan dalam teori Perls tentang formasi mimpi. Menurut Perls, setiap orangf dan setiap objek yang ada dalam mimpi mempresentasikan aspek yang diproyeksikan oleh pemimpi.
• Perls tidak mentafsirkan mimpi mimpi, tidak memainkan permainan permainan teka teki intelektual,juga tidak menceritakan kepada klien makna mimpi mimpinya, membawa kembali mimpi kedalam kehidupan saat sekarang, dan menghidupkan mimpi seakan akan mimpi itu berlangsung sekarang.
• Menurut Perls, mimpi adalah ungkapan yang paling spontan, dari keberadaan manusia. Mimpi mempresentasikan situasi yang tidak tuntas, tetapi lebih dari sekadar suatu situasi yang tidak tuntas atau hasrat yang tidak dipenuhi.
• Setiap mimpi mengandungi pesasn eksistensial tentang diri seseorang dan perjuangan yang dialaminya sekarang.. segala hal bisa ditemukan dalam mimpi mimpi jika segenap bagian dari mimpi mimpi itu dipahami dan diasimilasi. Mimpi mimpi merupakan teknik yang berguna dalam terapi Gestalt.
Penerapan Dalam Terapi Individual Dan Kelompok
• Terapi Gestalt bisa diterapkan dengan berbagai cara, baik dalam setting individual maupun dalam setting kelompok. Dalam konseling, terapi Gestalt bisa diterapkan dalam gaya Gestalt terbatas dimanainteraksi klien dengan terapis bertaraf minimal.
• Terapis bisa menyarankan percobaan percobaan guna membantu klien dalam memperoleh focus yang lebih tajam kepada apa yang dilakukannya sekarang. Akan tetapi terapis juga membawa reaksi reaksinya kedalam dialog, dan kerananya dia lebih dari sekadar pengarah terapi individual.
• Dalam setting kelompok pun prektek terapi Gestalt bissa mengambil bentuk murni atau sebagai alternative, mendorong para anggota untuk secara spontan terlibat dalam interaksi satu sama lain.
• Perls menangani kelompok secara murni . kontaknya difokuskan pada klien tunggal pada suatu saat, dan ia mengalihkan perhatian klien dari kelompok kepada reaksi reaksi internal klien itu sendiri.
Rangkuman Dan Evaluasi
• Terapi Gestalt adalah suatu terapi eksistensial yang menekankan kesedaran disini dan sekarang. Focus utamanya adalah pada apa dan bagaimananya tingkah laku dan peran urusan yang tidak selesai dari masa lampau yang menghambat kemaamouan individu untuk bisa berfungsi secara efektif.
• Konsep konsep utamanya mencakup penerimaan tanggungjawab pribadi, hidup pada saat sekarang, pengalaman langsung yang merupakan kebalikan dari membicarakan pengalaman pengalaman secara abstrak penghindaran diri urusan yang tidak selesai dan oenembusan jalan buntu.
• Sasaran terapeutik utamanya adalah menantang klien untuk beralih dari dukungan lingkungan kepada dukungan diri. Terapis membantu klien agar mengalami lebih penuh segenap perasaannya dan ini memungkinkan klien mampu membuat penafsiran penafsiran sendiri.
• Teknik teknik Gestalt sering digunakan dalam menangani klien, baik terapi individual maupun dalam terapi kelompok.
Kekurangan Kekurangan Terapi Gestalt
• Gestalt tidak berlandaskan suatu teori yang kukuh.• Terapi Gestalt cenderung anti intelektual dalam arti kurang
memperhitungkan faktor factor kongnitif.• Secara filosofis sudah terdapat bahaya yang nyata dalam
gaya hidup “aku mengerjakan urusanku dan kamu mengerjakan urusanmu”
• Terdapat bahaya yang nyata bahwa terapis yang menguasai teknik teknik Gestalt akan menggunakannya secara mekanis sehingga terapis sebagai pribadi tetap tersembunyi.
• Terapi Gestalt bisa menjadi berbahaya kerana memili kekuatan untuk memanipulasi klien melalui teknik teknik yang digunakannya.
• Para klien sering beraksi negative terhadap sejumlah teknik Gestalt kerana merasa dirinya dianggap tolol.
Disusun Oleh :
• Siti Nur Afifah (B73214055)• Silvia Maulidatus SH (B73214080)• Alvy Hasniah Ramadhani (B93214097)• Richatul Mukaroma (B93214109)
Hakikat Manusia Sehat
. C. Maninger
• keefektifan dan kebahagiaan maksimum
• saling menghormati • intelegensi yang siap • mampu memahami dirinya• disposisi bahagia
H.B. English
• semangat hidup• mengaktualisasikan diri• pribadi positif
Hakikat manusia sehat
Kilander
• kematangan emosional • menerima realitas• bersosialisasi tinggi
Berdasarkan Realitas
• sifat rasional • individu yang positif • individu yang selalu
berkembang • bersosialisasi tinggi • merealisasikan aktivitas
hidupnya
Hakikat manusia Tidak Sehat
Secara Umum
• abnormal • kurang optimal • gangguan mental
Yahoda • abnormal • maladaptif • mental tidak kuat
Hakikat Manusia Tidak Sehat
Berdasarkan Realitas, meliputi :
1. sulit memahami dirinya sendiri
2. komunikasi tidak irasional
3. sulit meneriama realitas
4. kecemasan dan ketakutan berlebihan
Karakteristik Manusia Sehat
Kematangan emosional
• disiplin diri• determinasi • kemandirian
Kemampuan melihat realitas
• orientasi bukan pada dirinya
• memiliki rencana yang tepat • kuat dalam menghadapi
masalah • mampu memahami
kekurangan dirinya
Karakteristik Manusia Tidak Sehat
A. Demage (kerusakan)
• kejenuhan • individualis• kekeslan • ketidaknyamanan
Perasaan individual menderita
• sakit hati • depresi
Karakteristik Manusia Sehat
Kemampuan untuk bersama dan bekerja sama
• menyesuaikan dengan lingkungan sosial
• kematangan emosional
Filsafat Hidup
• mengetahui tujuan hidup• berpedoman pada nilai dan
norma • memiliki sence of humar
Karakteristik Manusia Tidak Sehat
Demage (Kerusakan)• Kejenuhan • Individualis• Kekesalan• Ketidaknyamanan
Ketakuatan yang berlebihan • fobia• trauma
Perasaan Individual Menderita
• Sakit hati• Depresi
Skizofren • kehilangan sentuhan
realistis• bertindak tanpa berfikir
Peran Konselor
Realitas
• Memberikan solusi yang tepat
• Membantu memahami dari konseli
• Mengubah pandangan konseli secara realistis
Secara Umum
• Membantu klien• Memberikan terapi• Memberi soslusi yang tepat• Memberikan informasi
Glasser
• Membantu klien• Memberikan terapi
Fungsi Konselor
Secara umum
• Pembimbing• pengarah
Realitas
• Dunia pendidikan • Dunia kriminal• Dunia kepemimpinan
Glasser • Sebagai guru • Sebagai penganalisis• Pembuat kontrak
Teori dan Tehnik Konseling
Teori • terapi relitas menolak konsep
tentang penyakit mental • terapi realitas berfokus pada
saat sekarang• menekankan pertimbangan nilai • tidak menekankan transverensi • terapi realitas menekankan
aspek kesadaran• menekankan tanggung jawab• terapi realitas menghapus
hukuman
Tehnik • terlibat dalam permainan peran
dengan klien • menggunakan humor • mengonfrontasikan klien dan
menolak alasan dari klien • merumuskan rencana tindakan
secara spesifik • bertindak sebagai guru • memasang batas-batas dan
menyusun situasi terapi • menggunakan terapi kejutan verbal • melibatkan diri dengan klien untuk
mencari kehidupan yang lebih efektif
• Menempetkan sifat sifat batin sendiri atau rasa yang timbul tidak sadar
Proyeksi
• Berhenti pada fase perkembangan tertentu yang sudah ditinggalkan
Fiksasi
• Kembali kefase yang telah ditinggalkan
Regresi
Lanjutan Isolasi
Menyisihkan sesuatu yang tidak pentingRasionalisasimemberikan alasan yang
rasional kepada suatu kejadian
TranskulpasiMengkambing hitamkan pihak lain
Manusia Tidak SehatAdalah manusia yang kurang
memiliki ketidak sadaran.Ketidak sadaran dibagi menjadi
1 •Ketidak sadaran pribadi
2 •Ketidak sadaran kolektif
Fungsi Konselor
• Fungsi adalah hal-hal yang harus dilakukan seorang konselor dalam menjalani profesinya.
• Fungsi konselo menurut Adler,
Membantu klien
menyadari kekuatan
mereka sendiri
Menemukan hal-hal apa
yang merintangi
mereka
Memperjelas pribadi
seperti apa yang mereka
harapkan
Memberikan umpan balik yang
jujur
Peran Konselor
Peran adalah apa yang diharapkan dari posisi yang dijalani seorang konselor
Peran konselor menurut adler sebagai konselor Sebagai konsultan Sebagai agen pengubah Sebagai agen prevensi Sebagai manajer Sebagai memutuskan dan memikirkan rencana perubahan