8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
1/7
2.7 Tahap-tahap Identifikasi Bite Mark
1. Pendahuluan
Pendapat umum dari hampir semua odontologists adalah bahwa banyak
bekas gigitan yang terkait dengan kejahatan kekerasan yang tidak diketahui.
Pemikiran ini berasal dari berbagai laporan statistik dari berbagai area di AS. Jelas
bahwa forensik terlatih dalam yurisdiksi yang lebih besar dan lebih mampu
menemukan bite mark. Ini mungkin bahwa masyarakat yang lebih besar telah
lebih terlatih terhadap keselamatan dan kesehatan sendiri. Tidak ada demografi
formal aktivitas "bitting" antara wilayah geografis yang berbeda tetapi pada basis
per kapita daerah metropolitan lebih besar menghasilkan kasus bite markdaripada
daerah dengan populasi yang lebih ke!il. Alasannya mungkin pelatihan yang lebih
baik atau pengenalan terhadap hal ini lebih besar kesempatannya karena
banyaknya lembaga atau rumah sakit. Tanggung jawab untuk mengenali adanya
bite markbiasanya ada di aparat penegak hukum atau staf medis di rumah sakit
atau fasilitas kamar jenaah. Pengenalan terhadap bite markmanusia adalah tugas
pertama. #ambar $.% menunjukkan adaya tanda gigitan yang menunjukkan
karakteristik gigi jelas.
Parameter !edera fisik dapat diukur. &umah sakit dan lembaga penegakan
hukum mungkin sudah memiliki ke!urigaan tentang luka tersebut dan dapat
mengkonfirmasikan kepada dokter gigi yang ahli dalam bidang ini 'forensi!(.
Setelah ditetapkan bahwa !edera memang bekas gigitan manusia ahli akan
mendokumentasikan luka tersebut. )angkah terakhir adalah perbandingan
karakteristik gigitan dengan gigi orang*orang yang di!urigai sebagai pelaku.
Sebagian besar kasus bite mark melibatkan !edera pada kulit. Individu
yang telah mengalami kejadian tersebut bisa dalam kondisi yang masih hidup atau
sudah mati. +alam kedua kasus analisis bite mark adalah subjek untuk
menunjukkan adanya proses penyembuhan dan , atau dekomposisi. Pelatihan dan
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
2/7
pengetahuan tentang pola gigitan pada kulit dan jaringan lunak diperlukan untuk
men!apai penyelidikan yang handal terhadap kasus sehari*hari. Peneliti harus
memiliki ke!urigaan dari setiap tanda atau memar yang memiliki karakteristik
seperti yang disebabkan oleh gigi. Penentuan !edera sebagai !edera yang
dihasilkan dari gigi manusia membutuhkan informasi yang penting. -onfirmasi
selanjutnya yaitu dari saliva +A yang juga diperoleh dari pelaku tersebut untuk
menguatkan hasil.
2. Dokumentasi
+okumentasi lokasi bekas gigitan dan proses !etakan meliputi /
a( 0otografi lokasi gigitan sebelum dan setelah mengambil !etakanb( Tanda yang menunjukkan !etakan
!( 1atatan
3. Mengumpulkan dan Mengawetkan Bukti D!" dan Bukti #isik$
2( 3engumpulkan bukti fisik 'bite marks( meliputi/
'2( lokasi bite marks pada tubuh manusia
'%( jumlah gigitan 'satu atau lebih(
'$( waktu kejadian gigitan
'4( gigitan dilakukan oleh orang dewasa anak*anak atau remaja
'5( penampilan dari bite marks.
'6( karakteristik pola gigitan
%( 3engumpulkan bukti +A dari saliva yang tertinggal dapat dilakukan dengan
!ara/
'2(four swab technique
'%( pemotretan
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
3/7
'$( pen!etakan bite marks
%. Menentukan Profil #isik &igi dari Bukti bite marks$
Setelah semua bukti fisik 'bite marks( di kumpulkan dokter gigi forensik
harus memberikan penilaian mengenai bukti yang ada. Selanjutnya dokter gigi
forensik mengumpulkan orang*orang yang di!urigai lalu membuat 7dental profiling8
dari masing masing orang 'karakteristik gigitan(.
-arakteristik gigitan pada setiap orang dewasa akan berbeda satu sama
lain. 9al ini menjadi alasan mengapa tahap ini diperlukan. :rang*orang yang
di!urigai di investigasi berdasarkan kasusnya dan 7dental profiling8 di amati oleh
odontologist. Tahap ini menggunakan bahan !etak untuk men!etak ukuran gigi dan
rahang seseorang. ;jung in!isal gigi akan terlihat jelas pada pemotretan bukti fisik
atau bukti otopsi. ;saha ini dilakukan untuk mengukur kemiripan antara bukti fisik
dan orang*orang yang di !urigai.
'. Inspeksi fisik gigi( re)iew( dan e)aluasi *ukti +ang dikenal tersangka$.
Agar model gigi tersangka didapat !etakan pertama diambil kemudian
!ampuran batu dituangkan ke dalam !etakan lalu mengeras dan menjadi duplikat gigi
yang bersangkutan. 0oto*foto !atatan yang tertulis atau direkam dan !etakan gigitan
lilin akan diperlukan untuk menyelesaikan rekaman proses. Sampel +A yang
diambil dari dalam mulut 'swab bukal( harus juga dianggap sebagai kumpulan bukti.
Setelah semua bukti bitemark tersedia telah didokumentasikan dikumpulkan dan
diinventarisasi dokter gigi forensik harus menganalisis.
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
4/7
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
5/7
Analisis perbandingan bitemark dilakukan setelah persyaratan dokumentasi
telah terpenuhi. 3odel !etakan gigi suspek dibandingkan dengan foto bitemark
perbesar bitemark dengan rastio 2/2 'rasio seukuran(.. 9al pertama yang
dipertimbangkan adalah ukuran dan bentuk rahang. Apabila terdapat ketidaksesuaian
maka suspek dapat di eliminasi. Analisis dilanjutkan apabila terdapat kesesuaian.
amun pelaku dapat pula mengubah gigi aslinya dengan gigi artifisial untuk
mengeliminasi dirinya sebagai suspek.
Posisikan model gigi suspek sesuai dengan posisi bitemark. Inspeksi fitur
dominan gigi geligi antara suspek dengan bitemark. Adanya kejanggalan dari
identifikasi tidak dapat dibuktikan se!ara ilmiah dan harus dipertimbangkan bias.
1etakan gigitan lilin digunakan untuk membandingkan dengan bitemark meskipun
tidak memiliki hubungan relevan dengan kulit harus diartikan sebagai prosedur
subjektif. Transparansi overlay dapat dihasilkan komputer dari model dengan
penekanan dari incisal edge dan !usp gigi. 9al ini dapat memfasilitasi proses
perbandingan. &ektifikasi digital atau fotografi foto bitemark terdistorsi dianggap
penting untuk mengontrol distorsi fotografi yang terlihat di T-P dengan gambar
otopsi.
Analisis perbandingan antara bitemark korban dengan teraan gigi suspek dapat
menghasilkan/
2( Pola fitur*fitur umum atau adanya hubungan antara bitemark dan gigi
tersangka. amun Setiap hubungan yang positif tidak !ukup untuk
menyimpulkan tentang identitas penggigit tersebut.
%( Tidak ada hubungan.
$( Tidakmampu melakukan penentuan karena rendahnya kualitas bukti
bitemark .
7. Bukti D!" pada wa* ali)a dari bite mark dan D!" tersangka
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
6/7
Adanya teraan gigitan berarti bahwa mulut pelaku telah berkontak dengan objek
atau bagian yang digigit tersebut. -ontak tersebut akan meninggalkan bekas saliva.
9al ini menjadi sangat penting untuk identifikasi +A. Saliva mengandung sel*sel
dari lapisan mukosa dalam mulut. Sel*sel tersebut berisi nukleus yang memiliki +A.
Sel ini banyak ditemukan di dalam saliva dan dapat dijadikan sebagain informasi
untuk identifikasi mengenai siapa atau apa yang menggigit korban. Selain itu dari
hasil analisis +A didapat kromosom = apabila yang menggigitnya adalah seorang
laki*laki atau kromosom >> apabila pelakunya adalah seorang perempuan.
. Pen+ampaian /asil "nalisis kepada Pihak Berwenang dan 0uasa /ukum
"B#( 213$
Penyampaian laporan hasil analisis harus disusun menjadi seperti di bawah ini/
2. Pendahuluan.
8/11/2019 Tahap Identifikasi Bite Mark
7/7
?. :pini