3/16/2016
1
1
SUPPLY CHAIN MANAGEMENTSUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Rantai Suplai /pasok adalah nama lain untuk
menyebutkan “seluruh proses bisnis”
Teknik Industri-UG Ratih Wulandari,ST.,MT.
Literatur SCM
• I Nyoman Pujawan, Supply Chain
Management, Guna Widya, ITS Sby
• Lina Anatan, Lenna Ellitan, Supply Chain
Management : Teori dan Aplikasi, Alfabeta
• Richardus Eko Indrajit, Richardus
Djokopranoto, Konsep Manajemen Supply
Chain : Cara Baru Memandang Mata Rantai
Penyediaan Barang, Grasindo
2
3/16/2016
2
PENDAHULUANPENDAHULUAN
• Evolusi tantangan yang dihadapiperusahaan manufaktur
1960 Manufacturing, Mass production
1970-1980 Quality SPC, TQM
1990 SCM dan e-SCM
• Sekarang, batas persaingan yang baru adalah memanfaatkankesempatan melalui koordinasi, kooperasi dan kolaborasi.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 3
SEBUAH PRODUK MELEWATI PROSES YANG PANJANG
SEBELUM SAMPAI KETANGAN KONSUMEN
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 4
3/16/2016
3
PendahuluanPendahuluan• Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang
murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan
manufaktur adalah tidak cukup.
• Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan
distributor adalah dibutuhkan.
• Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas
inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply
Chain Management ( SCM )
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 5
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM1. Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-
sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke
tangan pemakai akhir.
2. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (di
bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
3. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko
atau ritel, sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
4. Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu
Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim
dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 6
3/16/2016
4
Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari
hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa
terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 7
DEFINISI SCM• Fortune Magazine (artikel Henkoff,1994):
SCM dianggap sama artinya dengan distribusi, sama dengan logistik, yaitu merupakan proses dimana perusahaan memindahkanmaterial, komponen dan produk ke pelanggan dalam jumlah yang tepat, lokasi tepat, dan tepat waktu, sehingga dapat bersaingdengan para kompetitor dalam hal harga maupun kualitas.
• Martin (1998):
SCM adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang berbeda yang memberi nilai dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggannya. Misalnya, pabrik pembuat kemeja adalah merupakan supply chain yang menghubungkan upstream (melalui pengusaha kain kepadapengusaha kapas/serat) dan downstream (melalui distributor danretail pada pelanggan akhir)
8Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
5
DEFINISI SCM
• Stanford Supply Chain Forum (1999) yang dicetuskan oleh Kepala Forum Hau Lee:
SCM berhubungan erat dengan aliran manajemen material, informasi, dan finansial dalam suatu jaringan yang terdiri dari supplier, perusahaan, distributor, dan pelanggan.
9Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
DEFINISI SCM
• Simchi-Levi, et al. (2000):
SCM merupakan serangkaian pendekatan yang diterapkan untuk mengintegrasikan supplier, pengusaha, gudang (warehouse), dan tempat penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk dihasilkan dan didistribusikan dengan kuantitas yang tepat, lokasi tepat, waktu tepat untuk memperkecil biaya dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
10Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
6
11
Definisi LogistikLogistik adalah bagian dari rantai suplai yang meliputi prosesmerencanakan, menerapkan dan mengendalikan aliran dan penyimpanan barang yang efisien, jasa dan informasi yang berhubungan dari titik asal menuju titik konsumsi dengan tujuan untuk memuaskan permintaan pelanggan
Council of Logistics Management
Definisi Manajemen Rantai SuplaiRantai Suplai adalah perpaduan semua aktivitas yang berhubungan dengan arus dan informasi suatu barang dari bahan mentah sampai ke pemakai, termasuk juga arus informasi, melalui hubungan rantai supply yang lebih baik, untuk mencapai keuntungan yang kompetitif
Handfield and Nichols
Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
Supply Chain Concept
MANUFACTURER
SUPPLIER
CUSTOMER
DISTRIBUTIONSYSTEM
Physical Supply
ManufacturingPlanning and
Control
Physical Distribution
Dominant Flow of Products and Services
Dominant Flow of Demand and Design Information
12Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
7
13
Misi Logistik / Rantai Suplai
*ROI atau Return on Investment adalah laba atas investasi yang
merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu
investasi.
Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
Aspirasi pelanggan dan Kemampuan
Perusahaan
14
Murah
Berkualitas
Tepat waktu
Bervariasi
Effisien
Kualitas
Cepat
Fleksibel
Inovatif
Aspirasi PelangganKemp. Perusahan
Supplly Chain Management
Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
8
KONSEP SCM
• Chain 1 : Suppliers
Jaringan bermula dari sini, dimana mata rantai
penyaluran barang akan mulai. Kata Suppliers ini
termasuk juga suppliernya supplier (sub-supplier).
Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, dan
biasanya sub-supplier berjumlah banyak sekali.
15Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 : Suppliers � Manufacture
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer. Hubungan antara suppliers dan manufacturer ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan, misalnya inventories dan biaya gudang. Penghematan ini bisa mencapai sebesar 40% - 60% dengan menggunakan konsep supplier partnering.
16Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
9
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 : Suppliers � Manufacture �
Distributors
Barang yang sudah jadi yang dihasilkan oleh
Manufacturer harus disalurkan kepada pelanggan
dengan melalui distributor. Dan pada waktunya
nanti, distributor akan menyalurkannya dalam
jumlah yang lebih kecil kepada pengecer.
17Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers � Manufacture �Distributors � Retailers
Dari gudang distributor hasil produksi disalurkan ke gudang pengecer yang nantinya akan diletakkan di rak-rak (outlets) pengecer. Pada tahap ini dapat diperoleh kesempatan penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang.
18Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
3/16/2016
10
KONSEP SCM
• Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5 : Suppliers � Manufacture �
Distributors � Retailers � Customers
Barang yang diletakkan di outlets ditawarkan
langsung kepada pelanggan atau pembeli atau
pengguna barang tersebut. Dan mata ranti supply
baru betul-betul berhenti pada tahap ini.
19Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM
• Dalam kondisi nyata tidak sesederhana sebagaimana diatas, contoh
sebuah produk sederhana yaitu biskuit kaleng.
• Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng tersebut
adalah
1. penghasil gandum 2. penghasil tebu
3. penghasil garam 4. penghasil aluminium
5. pabrik tepung terigu 6. pabrik gula
7. distributor garam 8. pabrik kaleng
9. pabrik biskuit 10. distributor biskuit
11. supermarket 12. perusahaan transportasi dan pergudangan.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 20
3/16/2016
11
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM
• Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut :
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
11
11
11
11
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM
• Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-
perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku,
memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir,
SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.
• Pendekatan yang ditekankan dalam SCM adalah terintegrasi dengan
semangat kolaborasi.
• Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan
internal melainkan juga eksternal perusahaan yang menyangkut
hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 22
3/16/2016
12
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM
• Persaingan yang terjadi sekarang bukanlah perusahaan satu dengan
yang lainnya, tapi lebih tepat dikatakan supply chain yang satu
dengan supply chain yang lain.
• Semangat kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan dalam supply
chain harus diutamakan, tapi tidak mengorbankan kepentingan tiap
individu peruhasaan.
• Idealnya hubungan perusahaan antar supply chain adalah jangka
panjang, sehingga tercipta kepercayaan dan efisiensi.
• Apakah perusahaan indonesia telah menerapkan SCM dalam
perusahaannya….?
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 23
Supply Chain dan SCMSupply Chain dan SCM
• Jawabannya adalah pada hakekatnya mereka semua memiliki
metode atau pendekatan dalam mengelola supply chain mereka,
namun tidak semua dari mereka yang menerapkan pendekatan
yang integratif dan kolaboratif.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 24
3/16/2016
13
DALAM KENYATAANNYA KITA BERHADAPAN DENGAN
SEBUAH NETWORK (JARINGAN) BUKAN SEBUAH RANTAI
(Chopra & (Chopra & Meindl Meindl, 2001)
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 25
Contoh :
Supply Chain Dell Computer
• Ketika customer membeli secara online dari Dell Computer,
supply chain yang terlibat;
– Pelanggan
– Web site Dell menerima order pelanggan
– Pabrik perakitan Dell
– Pemasok Dell
• Setelah mendapatkan produk yang dipilih, pelanggan memasukan informasiorder dan membayar. Customers dapat melihat pada Web site untukmengecek status order
• Dell’s assembly plant memenuhi customer’s order
• Dell Computer menerima komponen dari beberapa suplier dan
memasok produk melalui beberapa transportasi
• Dell computer tidak memiliki retailer, wholesaler and distributor
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 26
3/16/2016
14
SCM Functions
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 27
Area Area CakupanCakupan SCMSCM
• Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan-
keiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM adalah :
- kegiatan merancang produk baru (product development )
- kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement)
- kegiatan merencanakan produksi dan persediaan
( planning and control )
- kegiatan melakukan produksi ( production )
- kegiatan melakukan pengiriman ( distribution )
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 28
3/16/2016
15
Area Area CakupanCakupan SCMSCM
BagianBagian Cakupan kegiatan antara lainCakupan kegiatan antara lain
Pengembangan
Produk
Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan
supplier dalam perancangan produk baru
Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan
pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk,
membina dan memelihara hubungan dengan supplier
Perencanaan dan
Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan
kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman,
mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa
pengiriman, memonitor service level di riap pusat distribusi
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 29
Pengembangan Produk
• Sangat penting terutama bagi industri inovatif seperti industri garmen, komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal ini dikarenakan product life cycle-nya pendek.
• Menghasilkan sebuah rancangan produk bisa memakan waktu dan biayayang sangat besar, padahal disisi lain perusahaan dituntut untuk bisamenghasilkan rancangan dalam waktu cepat dan biaya yang murah.
• Dalam merancang perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal :
Pertama, aspirasi atau keinginan pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan risetpasar yang memadai.
Kedua, produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku. Dalam praktek SCM modern, melibatkan supplier adalahkunci dalam proses perancangan produk baru.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 30
3/16/2016
16
Pengembangan Produk
Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau dibangun, jadi
aspek manufacturability perlu dipertimbangkan.
Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian rupa sehinga
kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan tidak menimbulkan
biaya-biaya persediaan yang berlebihan disepanjang supply chain.
Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang ramah
lingkungan dan mudah didaur ulang.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 31
Pembelian (Procurement)
• Dituntut mempunyai keahlian bernegosiasi, memiliki kemampuan
untuk menerjemahkan strategis perusahaan ke dalam sistem
pemilihan dan evaluasi supplier.
• Tugas rutinnya adalah melakukan pembelian bahan baku,
komponen, jasa dsb.
• Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi jangka panjang dengan
supplier-supplier relevan, melibatkan mereka dalam perancangan
produk baru, mengevaluasi supply risk dan sebagainya.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 32
3/16/2016
17
Perancangan dan Pengendalian
• Bagian ini bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun
operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun
pengiriman produk bisa dilakukan dengan efisien dan tepat waktu.
• Koordinasi yang dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam supply chain,
misal menentukan berapa banyak produk akan diproduksi, informasi
tentang data penjualan terakhir di tingkat ritel serta berapa banyak stock
produk yang masih mereka miliki adalah penting bagi pabrik.
• Bahkan ritel dengan perusahaan saling koordinasi untuk menentukan
rencana produksi jangka menengah atau pendek ( P&G, Sara Lee, K-Mart,
Warner Lambert)
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 33
Produksi
• Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahanbaku, bahan setengan jadi atau komponen menjadi produk jadi.
• Kegiatan produksi dalam konteks SCM tidak harus dilakukan dalamperusahaan.
• Banyak perusahaan melakukan outsourcing yaitu memindahkankegiatan produksi ke pihak subkontraktor, sementara perusahaankonsentrasi ke kegiatan yang menjadi core competency mereka. Contoh perusahaan sepatu Nike.
• Dalam kegiatan produksi, konsep lean manufakturing yang mementingkan efisiensi dan agile manufacturing yang menekankanpada fleksibilitas dan ketangkasan merespon perubahan adalah duahal yang penting.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 34
3/16/2016
18
Distribusi/ pengiriman
• Tugas dalam lingkup supply chain adalah mengirim produk tersebut
agar sampai di tangan pelanggan pada waktu dan tempat yang
tepat.
• Aktivitas ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau
diserahkan ke perusahaan jasa transportasi.
• Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus merancang
jaringan distribusi yang tepat dengan mempertimbangkan aspek
biaya, aspek fleksibilitas dan aspek kecepatan respon terhadap
pelanggan.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 35
Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar
• Kegiatan mediasi pasar bertujuan untuk mencari titik temu antara apayang diinginkan pelanggan dengan apa yang dibuat dan dikirim olehsupply chain.
• Melakukan survey pasar untuk mendapatkan model produk apda yang disukai oleh pelanggan pada suatu musim jual, merancang produk yang mencerminkan keinginan pasar tersebut, meramalkan tingkatpermintaan dan pelayanan purna jual merupakan aktivitas media pasar.
• Kegiatan mediasi sangat penting bagi supply chain yang memproduksiproduk inovatif.
• Kegiatan fisik dan mediasi pasar harus berjalan dengan sinergis di dalamsupply chain.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 36
3/16/2016
19
Aktivitas Fisik Aktivitas mediasi pasar
� sourcing (mencari bahan baku)
� penyimpanan material/produk
� distribusi / transportasi
� pengembalian produk (return)
� riset pasar
� pengembangan produk
� penetapan harga diskon
� pelayanan purna jual
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 37
FungsiFungsi FisikFisik dandan MediasiMediasi PasarPasar
Tantangan dalam Mengelola Tantangan dalam Mengelola
Supply ChainSupply Chain
• Kompleksitas Struktur Supply Chain
- Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda- beda
(bertentangan?)
- Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
• Ketidakpastian
– Ketidakpastian permintaan
– Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas
bahan baku, dll
– Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidak
sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 38
3/16/2016
20
TantanganTantangan dalamdalam MengelolaMengelola Supply ChainSupply Chain
Disisi lain perusahaan menghendaki fleksibilitas yang tinggidengan mengubah jumlah, spesifikasi maupun jadwalpengiriman bahan baku yang dipesan. Perusahaan jugamenginginkan supplier menggunakan JIT yaitu mengirimkanproduk dalam waktu yang tepat dan kuantitasnya kecil-kecil.Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budayadan bahasa.
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 39
Ketidakpastian menimbulkan persediaan pengaman..
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 40
Persediaan dapat:
• Menimbulkan biaya
• Menyembunyikan permasalahan
3/16/2016
21
41
Keunggulan Kompetitif (Competitive
Advantage)
• Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan
adalah kemampuannya untuk memiliki dan
mempertahankan satu atau beberapa keunggulan
kompetitif (Competitive Advantage).
• Sumber dari keunggulan kompetitif terletak pada
1. Kemampuan perusahaan untuk membedakan dirinya
sendiri di depan mata konsumen dari para pesaingnya
(disebut value advantage).
2. Cara bekerja dengan biaya rendah atau memperoleh laba
yang lebih tinggi (disebut poductivity atau cost advantage)
Teknik Industri-UG
Ratih Wulandari,ST.,MT.
Peran Teknologi InternetPeran Teknologi Internet
• Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek
dilapangan.
• Dengan adanya Internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi
informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.
• Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi
dengan pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan
menggunakan Internet.
• Aplikasi internet dalam konteks supply chain management:
– Electronic procurement (e-procurement)
– Electronic fulfilment (e-fulfilment)
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 42
3/16/2016
22
Electronic Procurement
• Aplikasi internet untuk mendukung proses pengadaan
• Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General Motors,
Daimer Chrysler, dll sebagainya menggunakan e-
procurement secara ekstensif untuk:
– Proses pengadaan bahan baku dan komponen
– Item-item yang masuk dalam kelompok MRO
(maintenance, repair, and operations) seperti suku cadang,
– peralatan tulis kantor, dan sebagainya.
• Dapat digunakan untuk mendukung:
– Hubungan jangka pendek: e-Auction
– Hubungan jangka panjang (kemitraan)
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 43
Electronic Fulfilment
• Lebih pada bagian hilir supply chain
• Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment adalah:
– Menerima order dari pelanggan Pelanggan bisa memesan produk melaluitelepon, fax, e-mail, atau webbased ordering.
– Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran.
– Manajemen gudang meliputi pengendalian persediaan produk dankegiatan administrasi gudang secara umum.
– Manajemen transportasi Keputusan mode dan rute transportasi termasukdi dalamnya.
– Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan,dukungan teknis, dan sebagainya
Ratih Wulandari, ST.MT _TI-UG 44
Top Related