Sistem kardiovaskular
(CD Program)
1. Tujuan percobaan
1. Jantung
a. Anatomi jantung
- Mengulang anatomi jantung
- Mengulang aliran pulmonary dan sistemik
- Mengulang anatomi sel-sel jantung
b. Sistem konduksi intrinsik
- Mengidentifikasi komponen komponen pada sistem kondusi interinsik
- Mengenal bahwa sistem konduksi interinsik mengkoordinasikan
aktifitas jantung melalui penentuan arah dan kecepatan depolaritas
jantung.
c. Potensial aksi jantung
- Untuk memahami dasar-dasar ion (listrik) potensial pacu jantung dan
potensial aksi pada selautoritmik jantung
- Memahami dasar dasar ionik potensial aksi pada suatu kontraksi
jantung
- Memahami bahwa autoritmik dan sel-sel kontraksi adalah berpasangan
secara elektrik dengan arus yang mengalir malalui celah penghubung
d. Siklus jantung
- Menyebutkan fase fase siklus jantung pada order konsekutif
- Mengenal bahwa perubahan tekanan menentukan kerja katup dan arah
aliran darah dijantung
- Menghubungkan ECG dan bunyi jantung dengan kejadian siklus
jantung
e. Cardiak output (keluaran jantung)
- Mengenal variasi kardiak output dengan daya laju jantung dan volume
sekuncup
- Mengidentifikasi faktor faktor yang memodifkasi laju jantung dan
volume sekuncup untuk menandai bagaimana ia mengubah cardiac
output.
2. Pembuluh darah
a. Struktur dan fungsi pembuluh darah
- Menggambarkan struktur umum dinding pembuluh darah
- Membandingkan tipe pembuluh darah
- Menghubungkan tekanan darah pada berbagai bagian sistem pembuluh
dengan berbagai struktur pembuluh darah
b. Pengukuran tekanan darah
- Memahami terminologi yang berhubungan dengan penentuan tekanan
darah
- Memahami bunyi yang terdengar selama pengukuran tekanan darah
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
- Memahami tentang faktor yang memepengaruhi resistensi perifer dan
dengan demikian sekaligus pengaruhnya pada tekanan darah
- Memahami hubungan elastisitas, volume darah dan cardiac output
mempengaruhi tekanan darah
d. Relugasi tekanan darah
- Memebandingkan mekanisme jangka pendek yang bertanggung jawab
pada peningkatan tekanan darah dan mekanisme penurunnya
- Memehami proses pengaturan jangka panjang tekanan darah
- Menggambarkan pengaruh jangka pendek dan jangka panjang dari
peningkatan osmoralitas terhadap tekanan darah
e. Autoregulasi dinamika pembuluh
- Menjelaskan pentingnya autoregulasi
- Menyebutkan faktor faktor fisika kimia yang bertindak sebagai
autoregulasi perangsang pada berbagai jaringan
- Menggambarkan maksud transport berbagai cairan melintasi dinding
pembuluh
- Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan jumlah dan aliran cairan
melintasi dinding pembuluh
3. Tinjauan pustaka
Sistem kardiovaskular merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah, dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan
dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardiovaskular memerlukan banyak
mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespon aktivitas tubuh,
salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah ttersebut lebih banyak diarahkan pada
organ organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memelihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.
Perkembangan sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular mulai berfungsi pada usia tiga minggu kehamilan
dalam sistem kardiovaskular terdapat pembuluh darah terbesar yang disebut
Angioblast. Angioblast ini timbul dari :
Mesoderm : splanknikus & chorionic
Merengkim : yolk sac dan tali pusar
Dan dapat menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung
mulai berkembang displanknikus yaitu antara pericardial dan IEC dan atap katup
kuning telur sekunder (kardiogenik area) tabung jantung dipasangkan membujur
endotel berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung
primodial. Jantung tubular bergabung dalam pembuluh darah didalam embrio yang
menghubungkan tangkai , karian dan yolk sac membentuk sistem kardiovaskular
purba. Pada janin, proses peredaran darah melalui plasenta.
Anatomi jantung
Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai piramid
atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung
terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya.
1. Dinding jantung berhubungan dengan sternum (rongga dada) dan kartilago
kostalis setinggi kosta ke-3 sampai ke-4.
2. Dinding samping berhubungan dengan paru-paru dan fasies mediastinalis.
3. Dinding atas setinggi torakal ke-6 sampai servikal ke-2 dan berhubungan dengan
aorta, pulmonalis, bronkus dekstra, serta bronkus sinistra.
4. Dinding belakang berhubungan dengan alat-alat mediastinum posterior, esofagus,
aorta desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis.
5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
Bagian-bagian jantung
a. Basis kordis, bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah
besar (aorta asendens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris, dan vena cava superior)
basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan
bagian posterior dibentuk oleh aorta desendens, esofagus, vena azigos, dan duktus
toraksikus setinggi vertebrata torakalis ke-5 sampai ke-8.
b. Apeks kordis, adalah bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian
ini dibentuk oleh ujung ventrikel sinistra dari dinding toraks dan ditutupi oleh paru-
paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.
Peredaran darah jantung
a. Arteri koronaria dekstra, arteri koronaria kanan berasal dari sinus anterior aorta
yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonaris dan aurikula kanan. Arteri ini
memberikan cabangnya keatrium dekstra dan vertikel dekstra. Pada tepi inferior
jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri
koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
b. Arteri koronia sinistra, arteri koronia kiri lebih besar dari pada arteri koronia kanan.
Arteri ini berawal dari sinus posterior aorta sinistra berjalan kedepan antara trunkus
pulmonaris dan aurikula sinistra. Setelah itu masuk ke sulkus atrioventrikularis
menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah pada ventrikel dekstra dan septum
interventikularis.
c. Aliran vena jantung, sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra
melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus atrioventrikularis.
Persyarafan jantung
Jantung disarafi oleh serabut saraf simpatis, parasimpatois dan saraf autonom
melalui fleksus kardiakus. Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian
servikal, torakal, akan tetapi bagian atas saraf simpatis berasal dari nervus vagus.
Serabut aferen post ganglion berjalan ke nodus sinus atrialis dan nodus
atrioventrikularis yang tersebar kebagian jantung yang lain. Serabut aferen berjalan
bersama nervus vagus dan berperan sebagai refleks kardiovaskular yang berjalan
bersama saraf simpatis.
Dalam kerja jantung mempunyai tiga periode :
1. Periode konstriksi (periode sistole) : suatu keadaan dimana jantung dalam keadaan
menguncup, katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaam tertutup. Valvula
se,ilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonaris terbuka sehingga darah
dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonaris masuk ke paru-paru kiri dan
kanan. Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian
beredar keseluruh tubuh.
2. Periode dilatasi (periode diastolik) : suatu keadaan jantung mengembang katup
bikus dan trikuspidalis dalam keadaan terbuka sehinga darah dari atrium sinistra
masuk kedalam ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel
dekstra. Sehingga darah dari paru-paru kiri dan kanan melalui vena pulmonaris
masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tiubuh masuk ke atrium dekstra
melalui vena kava.
3. Periode istirahat : yaitu waktu antara periode sistole dan diastolik diman ajantung
berhenti bekerja 1/10 detik . pada waktu berstirahat, jantung akan menguncup dan
mengembang 70-80 kali/menit dan pada setiap kontraksi akan memindahkan
darah sebanyak lebih kurang 60-70 cc darah.
Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh.
Saluran darah ini merupakan sistem tertutup dan jantung sebagai pemompanya.
Fungsi pembuluh darah adalah mengangkut darah dari jantung keseluruh bagian tubuh
dan mengangkut kembali darah yang sudah kembali ke jantung. Fungsi ini disebut
sirkulasi darah. Darah mengangkut gas-gas, zat makanan, sisa-sisa metabolisme,
hormon, antibodi, dan keseimbangan elektrolit.
Pembuluh darah utama dari aorta yang keluar dari ventrikel sinistra melalui
belakang kanan arteri pulmonaris, membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis
kemudian turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diagfragma, selanjutnya
kerongga panggul dan berakhir pada anggota gerak bawah.
Sirkulasi arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa
darah keseluruh tubuh. Pembuluh darah arteri yang paling besar keluar dari ventrikel
sinistra disebut aorta. Arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat tetapi
mempunyai sifat elastis. Selain itu, arteri mempunyai 3 lapisan yaitu tunika intima,
tunika media dan tunika eksterna.
Arteri mendapat darah dari pembuluh darah halus yang mengalir
didalamnyadan berfungsi memberikan nutrisi pada pembuluh yang bersangkutan
disebut vasa vasorum. Arteri dapat berkontraksi dan berdilatasi yang disebabkan
pengaruh susunan saraf otonom.
Lapisan pembuluh darah arteri
a. Tunika intima (interna), merupakan lapisan yang paling dalam, berhubungan
dengan darah dan terdiri atas lapisan endothelium dan jaringan fibrosa.
b. Tunika media, merupakan lapisan tengah yang terdiri atas jaringa otot polos, sifatnya
sangat elastis dan mempunyai sedikit jaringan fibrosa. Arteri dapat berkontraksi dan
berdilatasi disebabkan pengaruh otot tunika media.
c. Tunika eksterna (adventitia), merupakan lapisan yang paling luar terdiri atas
jaringan ikat gembur untuk memperkuat dinding arteri dan jaringan fibrotik yang
elastis.
Sirkulasi darah vena
Pembuluh darah vena merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yaitu
berfungsi untuk membawa darah dari alat tubuh kembali masuk kedalam jantung. Bentuk
dan susunannya hampir sama dengan arteri. Katup pada vena terdapat disepanjang
pembuluh darah. Katup tersebut berfungsi untuk mencegah darah tidak kembali lagi ke
sel atau jaringan. Vena yang terbesar adalah vena pulmonaris, bercabang menjadi vena,
lalu venolus yang selanjutnya menjadi kapiler.
Vena yang masuk ke jantung
Vena cava superior, vena besar yang menerima darah dari bagian atas leher dan
kepala yang dibentuk oleh persatuan dua vena brakiosepalika yang masuk ke atrium
dekstra. Vena azigos bersatu pada permukaan posterior vena cava superior sebelum
masuk ke perikardium.
Vena cava inferior, merupakan vena besar yang menerima darah dari alat tubuh
bagian bawah, menembus sentrum tendinium setinggi vertebra torakalis dan masuk
kebagian terbawah atrium dekstra.
Vena pulmonalis, dua vena pulmonalis yang emninggalkan paru-paru membawa
darah beroksigen dan masuk ke atrium sinistra.
Sirkulasi kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah paling kecil disebut juga pembuluh rambut. Pada
umumnya, kapiler meliputi sel-sel jaringan karena secara langsung berhubungan dengan sel.
Pembuluh kapiler terdiri atas kapiler arteri dan kapiler vena.
1. Kapiler arteri, merupakan temapat berakhirnya arteri. Semakin kecil arteri maka akan
semakin hilang lapisan dinding arteri sehingga kapiler hanya mempunyai satu lapisan
yaitu lapisan endotelium.
2. Kapiler vena, hampir sama dengan kapiler arteri. Fungsi kapiler vena adalah
membawa sisa zat yang tidak dipakai oleh jaringan berupa zat ekskresi dan karbon
dioksida. Zat sisa tersebut dibawa keluar dari tubub melalui venolus, vena, dan
akhirnya keluar tubuh melalui tiga proses yaitu pernapasan, keringat, dan feses.
Fungsi kapiler adalah sebagai berikut ;
Sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena.
Tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan.
Mengambil hasil dari kelenjar.
Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus.
Menyaring darah pada ginjal
Sistem pembuluh limfe
Sistem pembuluh limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat
mengalir dari ruang interstitial kedalam darah. Pembuluh limfe dapat mengangkut protein
dan zat partikel besar, keluar ruang jaringan yang tidak dikeluarkan dengan absorps
secara langsung kedalam kapiler. Sistem pembuluh limfe terdiri dari :
1) Duktus limfetikus dekstra : duktus limfetikus jugularis dekstra, subclavia, dan
bronkomediastinalis, masing-masing mengalirkan cairan limfa, sisi kepala dan leher.
2) Duktus limfatikus sinistra : mulai terihat dalam abdomen sebagai kantong limfa yang
memanjang
3) Nodus limfatisi : berbentuk lonjong seperti buah kacang dan terdapat disepanjang
pembuluh limfe
4) Kapiler limfe : sedikit cairan yang kembali disirkulasi melalui pembuluh limfe
Limpa
Terletak disebelah kiri abdomen didaerah hipogastrium kiri bawah dan pada iga
ke 9, 10 dan 11, berdekatan dengan fundus abdomen dan permukaannya menyentuh
diafragma. Parenkim limfa terdiri dari :
- Pulpa putih
- Pulpa merah
3. Alat dan bahan
a. Alat
- Laptop
- Infocus
b. Bahan
Referensi dari buku, internet
4. Prosedur kerja
- Buka CD program dengan mengklik intphis-cardiovaskular
- Dengar baik-baik pengarahanyang diberikan profesor sampai selesai
- Klik dua kali intphys cardiovaskular
- Arahkan kursor ketopik atau bagian yang akan dipahami kearah jantung atau
pembuluh darah
- Buat kesimpulan dari masing masing yang anda pelajari
5. Hasil dan pembahasan
A. Ruang Jantung
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
1. Atrium
a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari
seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava
inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan
kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan.
b. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena
pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.
2. Ventrikel
a. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke
paru melalui arteri pulmonalis.
b. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke
seluruh tubuh melalui aorta.
B. Katub Jantung
1. Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel..katup antara
atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup
trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri
mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.
2. Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan. Kedua
katup semilunar terdiri dari 3 daun katup.Adanya katup semilunar memungkinkan
darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama
sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.
3. Arteri Koroner
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner
terdiri dari: arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di
sebelah atas daun katup aorta yang disebut ”sinus valsava”.
C. Pembuluh Darah
Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:
1) Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung seluruh
tubuh Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta,arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh
darah yang langsung berhubungan dengan jantung Arteri adalah cabang dari
aorta,sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2) Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darahdari seluruh organ
tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadivenule, vena, dan vena cava. Venule
adalah pembuluh balik yangberhubungan dengan kapiler.
3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkanarteriole dengan venule.
Kapiler merupakan pembuluh halus yangdindingnya hanya setebal selapis sel. Pada
pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringantubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang
warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya
kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon
diogsida warnanya merah tua.
Pembuluh darah
a. Arteri
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh bagian
dan alat tubuh. Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu
Aorta
Merupakan pembuluh darah arteri besar yang keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra
melalui aorta asendens lalu membelok kebelakang melalui radiks pulmonalis sinistra, turun
sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma lalu menurun ke bagian perut.
Arteri pulmonaris dekster
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel dekstra menuju ke paru-paru kanan
Arteri pulmonaris sinister
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel dekstra menuju ke paru-paru kiri
b. Vena
Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian/ alat-alat tubuh masuk
kedalam jantung.
Vena yang masuk ke jantung :
Vena cava superior
Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang dari tubuh bagian
atas.
Vena cava inferior
Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang dari tubuh bagian
bawah.
Vena pulmonalis
Pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra
Darah dipompa sebanyak 5 liter permenit, 100.000 pompaan perjam dan sekitar
35 juta pompaan per tahun. Darah dari seluruh tubuh melalui vena cava superior yang
membawa darah dari ekstermitas atas dan vena cava inferior yang membawa darah dari
ekstermitas bawah menuju ke atrium dekster kemudian menuju ke ventrikel dekster
melalui katup trikuspidalis.
Pada saat darah masuk ke dalam ventrikel terjadi kontraksi ventrikel disebut
sistol.Dan saat relaksasi di sebut diastole.Saat terjadi kontraksi di ventrikel katup
trikuspidalis menutup agar darah tidak masuk ke dalam atrium dekster.Sehingga
menyebabkan darah masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.Saat tekanan ventrikel
itu juga menyebabkan katup pulmonary membuka.
Di dalam paru-paru pertukaran gas pada darah terjadi di kapiler yang mengelilingi
alveoli pada paru-paru.Kapiler-kapiler ini bergabung membentuk venula dan darah yang
teroksigenasi dibawa kembali melalui vena pulmonalis ke atrium sinister kemudian
masuk ke dalam ventrikel sinister melalui katup bikuspidalis.Seperti di ventrikel dekster,
ventrikel sinister juga berkontraksai dan berelaksasi bersamaan dengan ventrikel
dekster.Saat ventrikel sinister berkontraksi katup bikuspidalis menutup dan katup aorta
membuka sehingga darah mengalir melalui aorta dan dihantar keseluruh tubuh.
Potensial aksi jantung
Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabelitas yang
memungkinkan terjadi transpor ion melewati saluran cepat dan saluran lambat ion Na, K,
Ca.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase :
1) Fase istirahat (fase 4)
Terjadi perbedaan potensial, didalam sel (-) diluar sel (+) yang menyebabkan
terjadinya polaritas akibat permeabelitas terhadap Na- K terutama K. Selanjutnya K
akan merembes keluar sel
2) Depolarisasi cepat (fase 0) upstroke
Akibat permeabilitas Na meningkat kemuadian Na akan masuk melalui saluran cepat
menyebabkan keadaan didalam (+) diluar (-)
3) Repolarisasi parsial fase 1 (spike)
Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang ion negatif akan masuk,
kemudian terjadi inaktivasi sal. Na
4) Plateu- fase 2
Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar
K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat.
5) Repolarisasi cepat fase 3 (down upstroke)
Aliran Ca dan Na inaktif, permeabilitas terhadap K meningkat, kalium akan keluar
menyebabkan keadaan didalam (-) dan diluar (+)
Autorelugasi dinamika pembuluh
Pengaturan keseimbangan tekanan darah
a. Jika tekanan darah menurun
Intinya tekanan darah akan mengalami vasodilatasi yaitu pelebaran pembuluh darah
yang menyebabkan menurunnya tekanan darah yang akhirnya suplai darah tidak
maksimal keseluruh tubuh. Yang membuat aktifitas memompa jantung berkurang,
banyak cairan darah keluar dari sirkulasi
- Homeostasis, tekanan darah dan volume normal
- Kemudian terjadi gangguan homeostasis, yaitu penurunan tekanan dan
volume darah
- Lalu tubuh akan melakukan dua cara untuk mengatasinya yaitu sort term dan
long term
- Yang sort term (melewati jantung) tubuh akan menggunakan aktivasi
simpatik. Seperti yang kita ketahui sistem saraf simpatik itu berfungsi untuk
meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut
jantung. Akhirnya cardiac output dan pheriperal resisten mengalami kenaikan
dan terjadi kenaikan tekanan darah dan akhirnya homeostatis kembali
kenormal lagi
- Cara yang kedua yaitu long term (melewati ginjal) dengan cara ginjal
menghasilkan enzim yang disebut renin yang memicu pembentukan
angiotensin yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron dan
mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal sehingga akan
meningkatkan volume darah dalam tubuh dan juga melepaskan hormon
epinefrin (adrenalin) dan noreepinefrin (noradrenalin) yang merangsang
jantung dan pembuluh darah
- Bisa juga dengan cara mengaktifkan eritropoetin yang akhirnya menaikan
formasi sel darah merah. Setelah itu homeostatis dapat kembali normal
b. Jika tekanan darah meningkat
Intinya terjadi vasokontriksi. Jadi darah pada setiap denyut jantung dipaksa
untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya untuk menyebabkan naiknya
tekanan. Dan akhirnya bertmbah cairan dalam sirkulasi.
- Homeostatis, tekanan dan volume darah normal
- Kemudian terjadi gangguan homeostatis yaitu kenaikan tekanan dan
volume darah
- Lalu tubuh akan melakukan dilatasi dinding arteri
- Mengaktifkan ANP (atrial natriuretic peptide) yaitu ginjal melakukan
perannya untuk menambah pengeluaran garam dan air, yang menyebabkan
volume darah berkurang, otomatis tekanan darah juga akan menurun dan
akhirnya kembali ketekanan darah yang normal
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian
dari kinerjajantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap
sel dalam tubuh dan mempertahankan sifatkimia dan fisiologis cairan tubuh yaitu :
1. Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
yang berlawanan .
2. Yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein
dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (sepertiurea atau asam urat) yang
kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar).
Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian
dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah, antara lain :
a. Usia
Seseorang yang lebih tua akan mengalami tekanan darah yang lebih tinggi
dibandingkan dengan usia yang lebih muda, hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain :
luas permukaan tubuh, aktifitas, kekenyalan/elastisitas dinding pembuluh darah.
b. Jenis Kelamin
Wanita biasanya mempunyai tekanan darah lebih rendah daripada pria pada usia
yang sama, hal ini disebabkan dari pola aktifitas yang terjadi dan juga pengaruh
hormonal, terkecuali ketika wanita tersebut sedang hamil, menstruasi.
c. Metabolisme
Tekanan darah akan naik setelah kita makan dimana dengan terjadinya reabsorbsi
makanan dan peningkatan kerja dari otot-otot tubuh akan mengakibatkan tubuh
membutuhkan suplai darah yang lebih cepat
d. Aktifitas
Tekanan darah biasanya akan meningkat setelah kita melakukan aktifitas beberapa
lama terutama ketika kita berolah raga/bekerja berat.
e. Emosi
Marah, takut dan kegembiraan umumnya akan meningkatkan tekanan darah,
dimana aldosteron diproduksi yang mengakibatkan retensi cairan dan natrium dalam
tubuh sehingga meningkatkan volume vaskuler.
f. Posisi
Biasanya orang yang sedang berbaring maka tekanan darahnya akan lebih rendah
dibandingkan dengan seseorang yang dalam kondisi berdiri.
6. Kesimpulan
Sistem kardiovaskular ini berfungsi untuk menjaga mempertahankan kualitas
dan kuantitas cairan yang ada didalam tubuh agar tetap dalam keadaan homeostatis.
Homeostatis ini akan tercapai bila sistem kardiovaskular dalam keadaan normal.
Komponen
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas :
a. Jantung sebagai organ pemompa
b. Komponen darah sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi
c. Pembuluh darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah
Tiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh jaringan
dan organ tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat. Otot jantung,
pembuluh darah, sistem konduksi, suplai darah dan mekanisme saraf jantung harus
bekerja secara sempurna agar sistem kardiovaskular dapat berfungsi dengan baik.
Semua komponen tersebut bekerja bersama-sama dan mempengaruhi denyutan,
tekanan dan volume pompa darah untuk menyuplai aliran darah keseluruh jaringan
sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.
Autorelugasi adalah kemampuan pembuluh darah untuk mempertahankan
tekanannya agar selalu dalam keadaan normal. Hal tersebut terlaksana dengan
bantuan mediator-mediator kimia lokal yang berikatan dengan sfingter prakapiler
yang mengatur membuka dan menutupnya pembuluh darah.
7. Daftar pustaka
Anderson, paul D. 1996. Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia. Jakarta : EGC
Syaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika