Silabus:Silabus:1. Pengertian dan fungsi ekonomi,2. MAKRO.
Peran pemerintah dalam bidang ekonomi. Organisasi Bisnis dan Keuangan Produksi dan Pendapatan Nasional. Uang dan Lembaga Keuangan Bank Indonesia. Kebijakan Moneter dan Fiskal. Nilai Tukar.
PIE w8 1
Nilai Tukar. Pengangguran dan Inflasi.
3. MIKRO Supply dan Demand. Konsep Elastisitas. Ongkos Titik impas. Marginal Revenue/Cost. Struktur Pasar.
4. Perdagangan Luar Negeri.5. Sistem Ekonomi Negara.
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
1.1. Konsep Dasar Pendapatan NasionalKonsep Dasar Pendapatan Nasional
2.2. Metode Perhitungan Pendapatan NasionalMetode Perhitungan Pendapatan Nasional
PIE w8 2
2.2. Metode Perhitungan Pendapatan NasionalMetode Perhitungan Pendapatan Nasional
3.3. Konsep lain dalam Pendapatan NasionalKonsep lain dalam Pendapatan Nasional
4.4. Perbedaan GDP vs GNPPerbedaan GDP vs GNP
5.5. Pertumbuhan Pendapatan NasionalPertumbuhan Pendapatan Nasional
1. Konsep Dasar Pendapatan Nasional1. Konsep Dasar Pendapatan Nasional
• Pendapatan Nasional - salah satu indikator yg dapatdigunakan untuk mengukur laju pembangunan danperkembangan tingkat kesejahteraan suatu negaradari waktu ke waktu.
• Dengan Pendapatan Nasional dapat diketahuistruktur perekonomian negara.
PIE w8 3
struktur perekonomian negara.
• Pendapatan Nasional didefinisikan sebagai jumlahbarang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatunegara pada periode tertentu, biasanya 1 tahun.
• Nilai barang dan jasa yang dihasilkan merupakannilai pasar bruto dari barang dan jasa tersebut.
GDP dapat diukur sebagai (a) alur produk-produk jadi, atau secara ekivalen sebagai(b) Alur biaya/pendapatan.
Rumah tangga Penjual
Rp.Belanja utk konsumsi
(a)Barang jadi dan jasa
(roti, komputer, potong rambut)
PIE w8 4
Rumah tanggadan Pemerintah
Penjual
(b)Faktor produksi
(Tenaga kerja, tanah, modal)
Gaji, sewa,keuntungan,dllRp.
2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada 3 pendekatan pendapatan nasional:– Pendekatan produksi (production approach)– Pendekatan pendapatan (income approach)– Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)
a. Pendekatan Produksi pendapatan nasional dihitungberdasarkan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkandari masing-masing sektor ekonomi pada periode tertentu.
Di Indonesia, ada sembilan sektor ekonomi yang dihitung, yaitu:
PIE w8 5
Di Indonesia, ada sembilan sektor ekonomi yang dihitung, yaitu:1. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan2. Pertambangan dan penggalian3. Industri pengolahan (manufactur)4. Listrik, air dan gas5. Bangunan6. Perdagangan, hotel dan restoran7. Pengangkutan dan telekomunikasi8. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan9. Jasa lain-lain.
9 Sektor ekonomi tsb dikelompokkan menjadi 3 kelompok.
1) Sektor primer:
• pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
• Pertambangan dan penggalian
2) Sektor sekunder:
• Industri pengolahan (manufactur)
• Listrik, air dan gas
PIE w8 6
• Bangunan
3) Sektor tersier:
• Perdagangan, hotel dan restoran
• Pengangkutan dan telekomunikasi
• Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
• Jasa lain-lain.
Catatan:
• Produk akhir (final goods): adalah barang ataujasa yang dibeli oleh konsumen akhir dan tidakuntuk dijual kembali/diperdagangkan atau tidakuntuk diproses lebih lanjut
• Produk antara (Intermediate goods): adalahproduk yang direncanakan untuk dijual kembali
PIE w8 7
produk yang direncanakan untuk dijual kembali/diperdagangkan atau diproses lebih lanjut
• Nilai tambah (Value Added): selisih antara nilaibarang saat dihasilkan dari hasil produksidengan biaya barang pada saat masuk tahapberikutnya.
Value Added/Nilai Tambah
• Nilai akhir dikurangi nilai bahan mentah /bahan setengah jadi.
• Jumlah seluruh nilai tambah untuk sebuahproduk adalah sama dengan harga jualnya
PIE w8 8
produk adalah sama dengan harga jualnya
Contoh-perhitungan value added produk roti
Material Harga jual Hargaprodukantara
Value added(keuntungan)
Gandum $ 0.20 0.0 $ 0.20
PIE w8 9
Gandum
Terigu
Pabrik roti
Toko roti
$ 0.20
0.45
0.95
1.25
0.0
0.20
0.45
0.95
$ 0.20
0.25
0.50
0.30
$ 1.25
Contoh: nilai tambah produksi nanas kalengan
Tahap produksi Nilai jual
(Rp)
Nilai tambah
(Rp)
Buah mentah
Pengalengan
600
2500
600
1900
PIE w8 10
Pengalengan
Pengiriman
Penjualan eceran
Total Nilai Tambah
2500
3500
5000
1900
1000
1500
5000
Kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan:
• Terjadi penghitungan ganda (double counting) dalammenghitung nilai barang antara (intermediate goods).
• Untuk menghindarinya digunakan dua carapenghitungan: menghitung nilai barang akhir (finalgoods) atau menghitung total nilai tambahnya (valueadded)
• Contoh:
PIE w8 11
• Contoh:
Produsen Produk NilaiRupiah
Nilai tambah
I
II
III
IV
Kapas
Benang
Kain
Pakaian Jadi
150
325
600
900
150
175
275
300
Total 1.975 900
b. Pendekatan Pendapatan pendapatannasional dihitung dengan cara menjumlahkanpendapatan masing-masing faktor produksi padatahun tertentu.
Faktor Produksi Pendapatan
Tenaga kerja upah/gaji
PIE w8 12
Tenaga kerja
Modal
Tanah
Keahlian
upah/gaji
Bunga
Sewa
Laba
PDB = Upah + Bunga + Sewa + Laba
c. Pendekatan Pengeluaranpendapatannasional dihitung dengan cara menjumlahkanpengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomipada periode terentu (1 tahun).
Pelaku Ekonomi Pengeluaran
Konsumen Konsumsi (C)
PIE w8 13
Konsumen
Produsen
Pemerintah
Sektor LuarNegeri
Konsumsi (C)
Investasi (I)
Pengeluaran Pemerintah(G)
Ekspor – Impor (X-M)
PDB = C+I+G+ (X-M)
• C (Consumption): Pengeluaran oleh rumah tangga atasberbagai barang dan jasa.
• I (Investment): Pembelian peralatan modal, persediaan,dan struktur usaha, termasuk pembeliaan rumah baruoleh rumah tangga.
• G (Government purchases): Pengeluaran atas barang
PDB = C+I+G+ (X-M)
PIE w8 14
• G (Government purchases): Pengeluaran atas barangdan jasa oleh seluruh lembaga dan tingkatanpemerintahan (pusat, daerah,dsb).
• X-M (Net Export): Pembelian oleh pihak asing atasberbagai barang dan jasa yang diproduksi di dalamnegeri (export) dikurangi pembeliaan domestik atasberbagai barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri.
Gross Domestic Product (GDP)(+) Penerimaan pendapatan faktor luar negeri(-) Pembayaran faktor luar negeri
Gross National Product (GNP)(-) Penyusutan kapital
Net National Product (NNP)(-) pajak tidak langsung perusahaan
National Income (NI)
Dari GDP sampai Disposible Income (DI)
3. Konsep lain dalam Pendapatan Nasional3. Konsep lain dalam Pendapatan Nasional
PIE w8 15
National Income (NI)(-) pajak laba perusahaan(-) laba perusahaan tidak dibagikan(-) iuran dana jaminan sosial(+) pembayaran transfer pemerintah(+) bunga hutang pemerintah
Personal Income (PI)(-) Pajak pribadi
Disposible Income (DI)(-) tabungan pribadi
Consumption (C)
Gross Domestic Product (GDP) vs Gross National Product (GNP)
Warga Negara Indonesia Warga Negara IndonesiaGNP
Indonesia Malaysia
4. Perbedaan GDP dengan GNP4. Perbedaan GDP dengan GNP
PIE w8 16
Warga Negara Asing Warga Negara Malaysia
GDP
5. Pertumbuhan Pendapatan Nasional5. Pertumbuhan Pendapatan Nasional
• Dalam mengukur pertumbuhan pendapatannasional digunakan Pendapatan Nasional Riil
• Pendapatan Nasional Riil dihitung denganmendeflasikan Pendapatan Nasional Nominal
• Cara mendeflasikan yaitu dengan menilaiberdasarkan nilai tahun dasar (base year).
PIE w8 17
berdasarkan nilai tahun dasar (base year).
Pendapatan Nasional Nominal = Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku.Pendapatan Nasional Riil = Pendapatan Nasional menurut harga konstan.
Harga dan Kuantitas
Tahun Harga Hotdog Kuantitas Hotdog Harga Hamburger Kuantitas Hamburger
2005
2006
2007
$ 1
2
3
100
150
200
$ 2
3
4
50
100
150
Tahun Perhitungan GDP Nominal
2005
2006
2007
($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200
($2 per hotdog x 150 hotdog) + ($3 per humburger x 100 humburger) = $ 600
($3 per hotdog x 200 hotdog) + ($4 per humburger x 150 humburger) = $ 1.200
PIE w8 18
Tahun Perhitungan GDP Riil (tahun dasar 2005)
2005
2006
2007
($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200
($1 per hotdog x 150 hotdog) + ($2 per humburger x 100 humburger) = $ 350
($1 per hotdog x 200 hotdog) + ($2 per humburger x 150 humburger) = $ 500
Tahun Perhitungan Deflator GDP
2005
2006
2007
( $200/$200 ) x 100 = 100
( $600/$350 ) x 100 = 171
( $1.200/$500 ) x 100 = 240
Deflator GDP
• Deflator GDP adalah rasio antara GDPnominal terhadap GDP riil.
• Deflator GDP mencerminkan tingkatharga saat ini relatif terhadap tingkatharga di tahun dasar.
PIE w8 19
harga di tahun dasar.
Deflator GDP =GDP Nominal
GDP RiilX 100
Kesimpulan:• GDP nominal merefleksikan baik harga barang
dan jasa maupun kuantitas barang dan jasayang diproduksi dalam perekonomian.
• GDP Riil hanya merefleksikan kuantitas yangdiproduksi.
• Deplator GDP, merefleksikan harga barang danjasa, bukan kuantitas yang diproduksi.
PIE w8 20
• Pertumbuhan ekonomi: Gt– Gt = pertumbuhan ekonomi tahun ke t– Yrt = pendapatan nasional riil tahun ke-t– Yrt-1 = pendapatan nasional riil tahun ke-t-1
Gt =( Yrt – Yr t-1 )
Yrt-1
X 100
PDB Nominal Indonesia
No Sektor
Tahun
2000 2001 2002 2003 2004
1Pertanian, Peternakan, danPerikanan
216.831,3 263.327,8 298.876,8 325.653,8 354.347,2
2 Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 182.007,9 161.023,9 167.535,5 197.162,4
3 Industri Pengolahan 385.598,0 506.319,7 553.746,6 590.051,5 652.729,3
4 Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 10.854,7 15.391,9 19.540,8 22.855,3
PIE w8 21
5 Bangunan 76.573,3 89.298,9 101.573,6 112.573,4 134.388,2
6Perdagangan, hotel, danrestoran
224.451,9 267.656,2 314.646,7 337.820,3 372.340,4
7 Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 77.187,6 97.970,2 118.267,4 140.604,2
8Keuangan , persewaan, danjasa perusahaan
115.463,1 135.369,8 154.442,2 174.323,6 194.542,1
9 Jasa-jasa lain 129.753,8 152.257,9 165.602,9 198.069,3 234.244,5
Total 1.389.769,4 1.684.280,5 1.863.274,8 2.043.835,6 2.303.213,6
dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:63.
PDB Riil Indonesia
No SektorTahun
2000 2001 2002 2003 2004
1Pertanian, Peternakan, danPerikanan 216.831,3 225.685,6 232.973,4 243.076,0 252.954,0
2Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 168.244,3 169.932,0 168.426,8 160.655,3
3Industri Pengolahan 385.598,0 398.323,8 419.388,0 441.754,7 469.118,2
4Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 9.058,3 9.868,2 10.448,0 11.066,1
5Bangunan 76.573,3 80.080,4 84.469,8 90.103,4 97.466,6
PIE w8 22
6Perdagangan, hotel, danrestoran 224.451,9 234.273,1 243.409,3 256.299,6 271.176,7
7Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 70.276,1 76.173,1 84.979,1 95.772,1
8Keuangan , persewaan, danjasa perusahaan 115.463,1 123.085,5 130.928,1 139.117,3 150.935,9
9Jasa-jasa lain 129.753,8 133.957,4 138.962,3 144.354,2 151.435,2
Total 1.389.769,4 1.442.984,5 1.506.104,2 1.578.559,1 1.660.580,1
dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:64.
Indeks Harga Konsumen
• IHK (CPI): adalah suatu ukuran perubahanrata-rata keseluruhan biaya hidup (pembelianbarang dan jasa) oleh konsumen dari waktu kewaktu.
• Yang menghitung IHK adalah Biro PusatStatistik (BPS)
PIE w8 23
Statistik (BPS)
• Perhitungan IHK
1. Tetapkan isi keranjang --barang apa saja yangpaling penting bagi konsumen, tentukan bobotnya.
2. Tetapkan harga
3. Hitung harga/biaya isi keranjang
4. Pilih tahun dasar dan hitung indeksnya
contoh:
• Langkah-1 menetapkanjenis barang rata-rata yangdibeli konsumen (contoh: 40kg beras dan 10 kg gula)
• Langkah-2 ketahui hargamasing-masing
• Langkah-3 hitung biayakeranjang belanjaan
Tahun Harga beras/kg Harga gula/kg
2001
2002
2003
3.500
4.000
5.000
4.500
5.000
5.500
Tahun Total biaya beras dan gula
2001
2002
(3.500 x 40)+(4.500 x10)=185.000
(4.000 x 40)+(5.000 x10)=210.000
PIE w8 24
keranjang belanjaan
• Langkah-4pilih tahundasar (2001), hitung IHKsetiap tahun
2002
2003
(4.000 x 40)+(5.000 x10)=210.000
(5.000 x 40)+(5.500 x10)=255.000
Tahun IHK
2001
2002
2003
(185.000/185.000) X 100 = 100
(210.000/185.000) X 100 = 113
(255.000/185.000) X 100 = 138
(IHKt - IHKt-1)
IHKt-1)X 100Laju Inflasi =
break dulu
PIE w8 25
Konsumsi, Pendapatan, Tabungan
Konsumsi
• Faktor yang menentukan tingkat konsumsi yaitu:– Pendapatan konsumen
– Tingkat harga
– Tingkat bunga
– Sosial ekonomi
– Selera
PIE w8 26
– Selera
– Lain-lain
• Komponen-komponen utama konsumsi– Barang tahan lama: kendaraan bermotor, mebel dan
alat RT
– Barang tidak tahan lama: makanan,pakaian & sepatu dll
– Jasa: perumahan, transfortasi, medis, rekreasi, dsb
Hubungan antara Konsumsi dengan Tingkat HargaP
Tin
gkat
Har
ga
P1
PIE w8 27
Kurva Konsumsi
CKonsumsi
P2
C1 C20
Fungsi konsumsi
DI
C
Pendapatan setelah pajak
Ko
nsu
msi
a
Teori Konsumsi Keynes
PIE w8 28
1. Kurva konsumsi memiliki slope yang positif, artinya bilapendapatan (DI) naik maka konsumsinya (C) naik.
2. Kurva konsumsi memotong sumbu C di atas nol, artinyawalaupun pendapatan nol, konsumsinya positif. Sebagaicontoh anak-anak, orang yang tidak ber-pendapatan tetapmelakukan konsumsi walaupun tidak memiliki pendapatan.
3. Konsumsi tidak dapat nol. Artinya, meskipun tidak memilikipendapatan, konsumsi tetap harus dilakukan, bisa denganjalan meminjam atau menarik tabungan.
DIPendapatan setelah pajak
C = f(Y)
Y (=DI)
C
Pendapatan setelah pajak
Ko
nsu
msi
a
Teori Konsumsi Keynes
C = a + bY
PIE w8 29
C = konsumsi agregat
a = konsumsi otonom (autonomous consumption).
b = slope garis = delta C/delta Y, artinya setiap terjadikenaikan pendapatan sebesar delta C, maka konsumsimeningkat sebanyak b kali delta Y.
Y = pendapatan setelah pajak
Pendapatan setelah pajak
• Slope fungsi konsumsi (=b), yang mengukurperubahan dalam konsumsi setiap perubahan
C = f(Y)
Y
C
Pendapatan
Ko
nsu
msi
a
Teori Konsumsi Keynes
C = a + bY
PIE w8 30
perubahan dalam konsumsi setiap perubahanpada pendapatan setelah pajak, merupakankecenderungan marginal untukmengkonsumsi. (Marginal Propensity toConsume - MPC)
MPC = delta C / delta Y
Tabungan = Pendapatan – Konsumsi
S = Y - C
C
Ko
nsu
msi
Y=C
PIE w8 31
C = f(Y)
Y (=DI)Pendapatan setelah pajak
Ko
nsu
msi
a
Break-even point
Y = C + S atau S = Y – C
C = a + bY
S = Y – (a + bY)
= -a + (1 - b)Y
= -a + MPS.Y
S = -a + MPS. Y
PIE w8 32
• MPS : Marginal Propensity to Save =tabungan ekstra yang dihasilkan oleh ekstraperubahan pendapatan.= delta S / delta Y.
1 - MPC = MPS MPC + MPS = 1
Hubungan antara konsumsi dengan tabungan
C
C = f(Y)K
on
sum
si
Y=C
PIE w8 33
YPendapatan setelah pajak
a
S = Y - C
- a
S
Y
BEP0
0
Contoh soal1. Diketahui struktur data pendapatan suatu negara sbb:
• Investasi domestik bruto : 300• Pajak pribadi : 150• Ekspor : 100• Pendapatan Nasional : 2000• Bunga yang dibayar konsumen : 25• Pajak tak langsung : 300• Laba tak dibagi : 80• Pendapatan pribadi : 1000
PIE w8 34
• Pendapatan pribadi : 1000• Impor : 75• Investasi domestik netto: 150• Tabungan pribadi : 50
Hitunglah :a. Produk Nasional Brutob. Konsumsi pribadic. Pengeluaran pemerintah
Contoh soal
2. Pada saat pendapatan konsumen 1250,-pengeluaran konsumsinya 500. Setelahada kenaikan gaji sebesar 500 pengeluarankonsumsinya menjadi 600.
Ditanya : a. tentukan berapa MPC nya
b. tentukan fungsi konsumsinya.
PIE w8 35
b. tentukan fungsi konsumsinya.
3. Apabila fungsi konsumsi adalah
C = 250 + 0,2 Y, tentukan fungsitabungannya.
Top Related