SINTESIS SENYAWA TURUNAN PIRIMIDINON DARI ANALOGBIS- CALKON (3E,5E)-3,5-BIS-(4-METOKSIBENZILIDIN-N-
METILPIPERIDIN-4-ON) SEBAGAI SENYAWA ANTIKANKER
SKRIPSI
NIA TUSSHOLIHA
DEPARTEMEN KIMIAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA
2012
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
ii
SINTESIS SENYAWA TURUNAN PIRIMIDINON DARI ANALOGBIS- CALKON (3E,5E)-3,5-BIS-(4-METOKSIBENZILIDIN-N-
METILPIPERIDIN-4-ON) SEBAGAI SENYAWA ANTIKANKER
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana SainsBidang Kimia pada
Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Airlangga
Disetujui Oleh :
Pembimbing I,
Drs. Hery Suwito, M.SiNIP. 1963 0308 198701 1 001
Pembimbing II,
Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEANIP. 1967 11115 199102 2 001
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis-Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksi-benzilidin-N-Metil-piperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Penyusun : Nia TussholihaNIM : 080810650Pembimbing I : Drs. Hery Suwito, M.SiPembimbing II : Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEATanggal Ujian : 29 Agustus 2012
Disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Hery Suwito, M.SiNIP. 1963 0308 198701 1 001
Pembimbing II
Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEANIP. 1967 1115 199102 2 001
Mengetahui:Ketua Departemen Kimia
Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Airlangga
Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEANIP. 1967 1115 199102 2 001
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam
lingkungan Universitas Airlangga. Diperkenankan untuk digunakan sebagai
referensi kepustakaan, tetapi pengutipan seijin penulis dan harus menyebutkan
sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah.
Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul “Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari
Analog Bis-Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metil-Piperidin-
4-On) Sebagai Senyawa Antikanker” dengan tepat waktu. Dalam kesempatan
ini, penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Hery Suwito, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan serta arahannya dalam
menyusun skripsi ini.
2. Ibu Dr. Alfinda Novi K., DEA selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, pikiran, serta arahannya dalam menyusun skripsi ini
3. Ibu Dr. Alfinda Novi K., DEA selaku ketua Departemen Kimia Fakultas
Sains dan teknologi Universitas Airlangga.
4. Ibu Dra. Usreg Sri Handajani M.Si selaku dosen wali yang selalu senantiasa
membimbing dan memberikan masukan selama penyusun menempuh kuliah.
5. Ibu Dr. Pratiwi Pudjiastuti, M.Si selaku penguji I atas saran dan
bimbingannya.
6. Bapak Drs. Imam Siswanto, M.Si selaku penguji II atas sarannya
7. Ibu Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si selaku penguji III atas saran dan
bimbingannya.
8. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Departemen Kimia Fakultas Sains dan
teknologi Universitas Airlangga.
9. Kedua Orang Tua, Jie Usy, Kamelia, Hafid, Nurul dan keluarga besar yang
telah memberikan motivasi dan ketabahan hati dengan doa dan bantuan
kepada penyusun.
10. Teman- temanku kimia organik angkatan 2008 yang memberikan dukungan
moral maupun doanya. Khususnya bagi Asma N, Ike JP, Nera E, Ines K,
Wahyu S.
11. Teman- temanku jurusan kimia angkatan 2008 yang memberikan dukungan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
vi
moral Khususnya bagi Nirma, Vida, Dyah, Ais, dan Shofi.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu. Semoga apa yang mereka berikan kepada
penyusun mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan serta menjadi
wacana yang berguna bagi kita semua. Amin
Surabaya, Agustus 2012
Penyusun
Nia Tussholiha
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
vii
Tussholiha, N, 2012, Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis-Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) SebagaiSenyawa Antikanker, skripsi ini dibawah bimbingan Drs. Hery Suwito, M.Sidan Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA, Departemen Kimia Fakultas Sains danTeknologi Universitas Airlangga, Surabaya.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit kanker, yangsaat ini masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Penelitian ini jugadifokuskan untuk menghasilkan suatu senyawa turunan pirimidinon yang dapatmembunuh sel kanker dengan cara mensintesis senyawa target 3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksibenzilidin)-4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1H-pirido-pirimidin-2-on dari bahan analog bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksi-benzilidin-N-metil-piperidin-4-on) dan 1-(4-kloro-fenil)-3-(3,4-diklorofenil)-urea. Pembuatan analog bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-metilpiperidin-4-on) dilakukan melalui reaksi kondensasi aldolsilang dan diuji kemurniannya menggunakan KLT dan titik leleh sertadiidentifikasi dengan metode spektroskopi yaitu uji 1H-RMI, 13C-RMI. Pembuatansenyawa target dilakukan melalui reaksi siklo kondensasi. Senyawa target yangtelah diperoleh dimurnikan dengan menggunakan KLTP dan diuji kemurniannyamenggunakan KLT. Identifikasi senyawa hasil sintesis dilakukan dengan metodespektroskopi, meliputi uji UV-VIS, IR, dan MS. Untuk mengetahui aktivitasnyasebagai senyawa antikanker dilakukan uji antikanker secara in vitro terhadapenzim DHFR yang dihasilkan dalam hati mencit. Aktivitas antikanker yangmenghambat enzim DHFR dapat dilihat dari penurunan serapan NADPH. NilaiIC50 senyawa hasil sintesis yang didapatkan melalui analisis probit adalah 25,086μg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis memiliki aktivitassebagai antikanker
Kata kunci : analog bis-calkon, pirimidinon, siklo kondensasi, antikanker, enzimDHFR.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
viii
Tussholiha, N, 2012, Synthesis Of Pyrimidinone Derivative From Bis-Chalcone Analogue (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Methoxy-benzylidene-N-Methyl-Piperidine-4-One) And As Anticancer Agent, Final project is counselled byDrs. Hery Suwito, M.Si and Dr. Alfinda Novi K., DEA, The Department ofChemistry, Faculty Science and Technology, Universitas Airlangga,Surabaya.
ABSTRACT
The research was conducted in cancer curement, which is still the one of deathcause in the world. The study was also focused to produce a pirimidinonderivative compound that can kill cancer cells by synthesizing the targetcompound 3-(4-chloro-phenyl)-1-(3,4-dichloro-phenyl)-8-(4-methoxy-benzylidene)-4-(4-methoxyphenyl)-6-methyl-3,4,5,6,7,8-hexahydro-1H-pyridopyrimidin-2-one,from bis-chalcone analogue (3E, 5E) -3,5-bis-(4- methoxy-benzylidene -N-methyl-piperidine-4-one) and 1-(4-chloro-phenyl)-3-(3,4-dichloro-phenyl)-urea. Preparation of bis-Calkon analogue (3E,5E)-3,5-bis-(4-methoxy-benzylidene-N-methyl-piperidine-4-one) was done through the cross-aldol condensationreaction and tested using TLC and melting point apparatus. Identification wasperformed by spectroscopic methods such as 1H-NMR, 13C-NMR. Preparation oftarget compound was done through cyclo condensation reaction. The targetcompound was purified using KLTP and tested using TLC. Identification of thecompound synthesized was done by spectroscopic methods, including UV-VIS,IR, and MS. Anticancer activity was done using DHFR enzyme and could be seenfrom decreasing NADPH absorption. IC50 value obtained by probit analysis was25,086 μg/mL. This result showed that the compound synthesized had activity asan anticancer agent.
Keywords : bis-chalcone analogue, pyrimidinone, cyclo condensation, anticancer,DHFR enzyme.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................... iLEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iiLEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iiiPEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ....................................................... ivKATA PENGANTAR ..................................................................................... vABSTRAK ....................................................................................................... viiDAFTAR ISI .................................................................................................... ixDAFTAR TABEL ............................................................................................ xiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 11.1 Latar Belakang Permasalahan ................................................... 11.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 61.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 61.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 82.1 Calkon......................................................................................... 92.2 Reaksi Kondensasi Aldol ........................................................... 9
2.2.1 Reaksi kondensasi aldol silang ....................................... 92.3 Pirimidinon................................................................................. 102.4 Reaksi Penutupan Cincin Pada Reaksi Siklokondensasi............ 102.5 Kromatografi .............................................................................. 11
2.5.1 Kromatografi lapis tipis .................................................. 122.5.2 Kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) ................... 12
2.6 Spektroskopi .............................................................................. 132.6.1 Spektroskopi ultraviolet-visibel (UV-Vis) .................... 132.6.2 Spekttoskopi inframerah (IR) ........................................ 142.6.3 Spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR)............ 14
2.6.3.1 Spektroskopi proton resonansi magnetik inti(1H-RMI)............................................................. 14
2.6.3.2 Spektroskopi karbon resonansi magnetikinti (13C-RMI) ................................................... 15
2.6.4 Spektroskopi massa (MS) ............................................... 152.7 Kanker ........................................................................................ 162.8 Antikanker .................................................................................. 162.9 Mekanisme Antikanker .............................................................. 172.10 Enzim DHFR.............................................................................. 18
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 20
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
x
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 203.2 Bahan dan Alat Penelitian ......................................................... 20
3.2.1 Alat Penelitian ................................................................ 203.2.2 Bahan Penelitian ............................................................. 21
3.3 Tahapan Penelitian ..................................................................... 213.3.1 Sintesis senyawa turunan calkon .................................... 213.3.2 Sintesi senyawa target .................................................... 223.3.3 Uji sifat fisika senyawa hasil sintesis ............................ 22
3.3.3.1 Uji penentuan titik leleh.. ........................................ 223.3.3.2 Uji kemurnian senyawa dengan kromatografi
lapis tipis................................................................. 223.3.4 Uji spektroskopi ............................................................. 23
3.3.4.1 Uji spektroskopi UV-Vis ........................................ 233.3.4.2 Uji spektroskopi NMR ............................................ 233.3.4.3 Uji spektroskopi MS................................................ 243.3.4.4 Uji spektroskopi IR ................................................. 24
3.3.5 Uji antikanker ..................................... ............................ 243.3.5.1 Ektraksi enzim DHFR ............................................. 243.3.5.2 Uji aktivitas ekstrak enzim DHFR .......................... 253.3.5.3 Inhibisi ekstrak enzim DHFR.................................. 25
3.4 Skema Kerja ............................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 274.1 Sintesis Senyawa Turunan Calkon ............................................ 27
4.1.1 Uji spektroskopi 1H-resonansi magnetik inti..................... 284.1.2 Uji spektroskopi 13C-resonansi magnetik inti.................... 29
4.2 Sintesis Senyawa Porimidinon .................................................. 304.1.2 Uji spektroskopi................................................................. 33
4.1.2.1 Uji spektroskopi ultraviolet-visibel (UV-VIS)........ 334.1.2.2 Uji spektroskopi inframerah........ ............................ 334.1.2.2 Uji spektroskopi massa............................................ 34
4.3 Uji Aktivitas Antikanker secara in Vitro .................................... 364.3.1 Ektraksi enzim DHFR.............. ......................................... 364.3.2 Uji aktivitas ekstrak enzim DHFR.............. ...................... 364.3.3 Inhibisi ekstrak enzim DHFR.............. .............................. 37
BAB V METODE PENELITIAN .................................................................. 405.1 Kesimpulan................................................................................. 405.2 Saran .......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41LAMPIRAN
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
xi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
4.1 Nilai Rf Senyawa Turunan Calkon 28
4.2 Nilai Rf Senyawa Hasil Sintesis 32
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
xii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1.1 Struktur Pirimidinon 2
1.2 Turunan Pirimidinon 2-[2-(4-klorofenil)-2-hidroksi-1-fenilazo-vinil]-6-metil-(3H)-pirimidin-4-on.
3
1.3 Turunan Urea 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-diklorofenil)-urea.
4
1.4 Struktur molekul target 3-(4- klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksibenzilidin)-4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1H-pirido-pirimidin-2-on
4
1.5 Analisi Retrosintesis Molekul Target 5
2.1 Struktur Calkon 8
2.2 Reaksi Kondensasi Aldol 9
2.3 Reaksi Penutupan Cincin 11
2.4 Mekanisme reaksi enzim DHFR 19
4.1 Gambar hasil KLT senyawa turunan calkon 28
4.2 Analisis 1H-RMI senyawa turunan calkon 29
4.3 Analisis 13C-RMI senyawa turunan calkon 30
4.4 Gambar sintesis senyawa target 31
4.5 Gambar KLT hasil reaksi siklo kondensasi 31
4.6 Gambar Kromatografi Lapis Tipis Preparatif 32
4.7 Gambar hasil KLT senyawa hasil sintesis 33
4.8 Senyawa 4-(4-metoksifenil)-6-metil-5,6-dihidro-1H-pirido[4,3-d]pirimidin-2-on
34
4.9 Mekanisme Reaksi Senyawa Target 35
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
xiii
4.10 Struktur methotreksat 38
4.11 Grafik % inhibisi vs konsentrasi (μg/mL) 39
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran
1. Spektrum 1H-NMR senyawa turunan calkon
2. Spektrum 13C-RMI senyawa turunan calkon
3. Spektrum UV-Vis senyawa hasil sintesis
4. Spektrum IR senyawa hasil sintesis
5. Spektrum MS senyawa hasil sintesis
6. Data hasil analisis antikanker
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian di dunia. Pada
tahun 2005 jumlah kematian akibat penyakit kanker mencapai 58 juta jiwa. Di
Indonesia penyakit kanker merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit
jantung (Lutfa et al., 2008). Kanker merupakan penyakit tidak menular yang
timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat.
Jumlah penyakit kanker yang menyerang manusia semakin meningkat setiap
tahunnya, bahkan di masa mendatang diperkirakan akan semakin tinggi karena
berbagai alasan (Schreiber, 2008).
Secara umum, penyakit kanker dipengaruhi oleh kondisi fisik yang tidak
normal dan pola hidup yang tidak sehat. Dalam keadaan normal sel dalam tubuh
akan membelah diri dan bertambah banyak hanya untuk menggantikan sel yang
sudah mati atau rusak, akan tetapi sel kanker akan membelah terus-menerus
walaupun tubuh tidak memerlukannya. Akibatnya akan terjadi timbunan sel-sel
baru yang disebut tumor ganas atau kanker (Schreiber., 2008). Kanker memiliki
kemampuan menyerang dan menyebar pada jaringan lain yang pada akhirnya
akan mengakibatkan kematian (Edrees et al., 2010).
Kemoterapi termasuk salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kanker. Akan tetapi obat antikanker yang digunakan masih mempunyai efek
samping, sehingga kemoterapi tidak efisien apabila digunakan untuk sel kanker
ganas (Taj et al., 2010). Kebanyakan obat-obat kemoterapi mempunyai efek pada
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
2
sumsum tulang belakang dan kulit (Benvenuti et al., 2005). Pada saat ini banyak
penelitian dan pengembangan yang difokuskan untuk menghasilkan suatu
senyawa baru yang dapat membunuh sel kanker. Namun demikian dari berbagai
penelitian tersebut masih terdapat efek negatif yang mempengaruhi sel normal
sehingga tidak efisien untuk digunakan, sehingga penelitian mengenai senyawa
antikanker yang potensial dan bersifat selektif merupakan tantangan bagi para
ilmuwan.
Salah satu senyawa yang berpotensi untuk diteliti dan dikembangkan
sebagai antikanker adalah turunan pirimidinon. Pirimidinon merupakan suatu
senyawa yang banyak terdapat di alam. Pirimidinon dan turunannya banyak
dimanfaatkan dalam bidang farmasi dan biokimia karena memiliki aktivitas
bioligis yang berpotensi sebagai agen antitumor (Edrees et al., 2010).
N
HN
O
Gambar 1.1 Struktur pirimidinon
Berdasarkan hasil penelitan Edress (2007) senyawa turunan pirimidinon yaitu
2-[2-(4-klorofenil)-2-hidroksi-1-fenilazo-vinil]-6-metil-(3H)-pirimidin-4-on,
seperti yang tampak pada gambar 1.2 diketahui dapat menghambat sel-sel tumor
dengan ED50 0,211 -1 dan LD50 2111,22 -1 .
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
3
N
N
H3C
H
NN Cl
O
OH
X
1
34
6 2 21
Gambar 1.2 Turunan Pirimidinon 2-[2-(4-klorofenil)-2-hidroksi-1-fenilazo-vinil]-
6-metil-(3H)-pirimidin-4-on
Pada dasarnya sintesis senyawa pirimidinon dapat dilakukan melalui
reaksi Biginalli. Reaksi Biginalli merupakan suatu reaksi kondensasi satu tahap
dengan mengombinasikan tiga bahan yaitu senyawa aldehid, β-keto ester, dan
urea dengan menggunakan katalis asam. Pada penelitian ini senyawa pirimidinon
tidak disintesis menggunakan reaksi Biginalli tetapi disintesis menggunakan dua
tahap reaksi yaitu pembuatan senyawa calkon kemudian pembuatan senyawa
pirimidinon hal tersebut dilakukan agar didapatkan senyawa yang lebih murni.
(Weorly, 2008)
Berdasarkan bioaktivitas senyawa pirimidinon yang potensial sebagai
antikanker maka pada penelitian ini akan disintesis suatu senyawa turunan
pirimidinon serta uji aktivitasnya sebagai senyawa antikanker. Sebagai salah satu
pereaksi yang digunakan untuk mensintesis senyawa pirimidinon ini adalah
senyawa analog bis-calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksi-benzilidin-N-metil-
piperidin-4-on) yang telah disintesis oleh Ajrina (2011) yang diketahui tidak
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
4
memiliki aktivitas antikanker karena memiliki IC50 11605,6 μg/mL. IC50
merupakan konsentrasi yang digunakan untuk menghambat 50% sel kanker,
sehingga semakin kecil nilai IC50 maka aktivitas untuk menghambat sel kanker
semakin besar. Senyawa analog bis-calkon yang berhasil disintesis oleh Ajrina
(2011) ini akan direaksikan dengan suatu turunan urea, yaitu 1-(4-klorofenil)-3-
(3,4-diklorofenil)-urea
Cl
Cl NH HN Cl
O
Gambar 1.3 Struktur 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-diklorofenil)-urea, suatu turunan urea
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka pada penelitian ini
akan disintesis suatu molekul target yang memiliki struktur sebagai berikut :
(1)
Gambar 1.4 Struktur molekul target 3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksibenzilidin)-4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1H-pirido-[4,3-d]pirimidin-2-on
Sebelum melakukan sintesis dibutuhkan suatu analisis retrosintesis. Tahap
pertama dalam analisis retrosintesis adalah diskoneksi senyawa yang akan
NH3CO OCH3
CH3
NN
O
Cl Cl
Cl
1 3
4
6
57
8
2
1 2
34
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
5
menghasilkan suatu sinton. Analisis retrosintesis molekul target pada penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Cl
Cl NH
HN
O
NCH3
H3CO OCH3
O
Cl +
N
CH3
O
O
CH3
H
O
N-metil-piperidin-4-on p-anisaldehid
+
Gambar 1.5 Gambar analisis retrosintesis molekul target
Berdasarkan analisis retrosintesis di atas, dapat diketahui dua molekul
yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan senyawa analog bis-calkon yaitu
N-metil-piperidin-4-on dan p-anisaldehid. Sintesis tersebut dilakukan
menggunakan reaksi kondensasi aldol silang, kemudian dilanjutkan dengan reaksi
NH3CO OCH3
CH3
NN
O
Cl Cl
Cl
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
6
siklo kondensasi sehingga terbentuk molekul target. Uji aktivitas antikanker
dilakukan dengan menggunakan enzim DHFR yang dihasilkan dari hati mencit.
Enzim tersebut dapat mengubah asam dihidrofolat menjadi asam tetrahidrofolat,
tetapi pada penelitian ini diharapkan setelah penambahan senyawa target dapat
menghambat kerja enzim Dihydro Folic Acid Reductase (DHFR), Aktivitas
antikanker yang menghambat enzim Dihydro Folic Acid Reductase (DHFR) dapat
dilihat dari penurunan serapan NADPH.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah senyawa target (1) dapat disintesis dari analog bis-Calkon (3E,5E)-
3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-metilpiperidin-4-on) dan 1-(4-klorofenil)-3-
(3,4-diklorofenil)-urea?
2. Apakah senyawa target (1) memiliki bioaktivitas sebagai antikanker ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mensintesis senyawa target dari analog bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-
metoksibenzilidin-N-metilpiperidin-4-on) dan 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-
diklorofenil)-urea.
2. Menguji bioaktivitas sebagai antikanker dari senyawa
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
7
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan keilmuwan mengenai
suatu senyawa turunan pirimidinon yang memiliki kemampuan sebagai antikanker
sehingga dapat memberi manfaat dalam dunia kesehatan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Calkon
Flavonoid merupakan senyawa yang banyak terdapat pada tumbuhan di
alam. Beberapa contoh senyawa flavonoid adalah flavanol, flavonol, antosianin,
calkon, dihidrocalkon, dan auron (Andersen, 2006). Calkon merupakan flavonoid
rantai terbuka di mana terdapat dua cincin aromatik yang bergabung dengan tiga
karbon α,β-tak jenuh senyawa karbonil sehingga terbentuk turunan flavonoid
yaitu, 1,3-difenil-2-propen-1-on (Avila et al., 2008)
O
Gambar 2.1 Struktur Calkon
Calkon memiliki struktur gugus karbonil α,β-tak jenuh sehingga
mengakibatkan calkon memiliki aktifitas antikanker, antibakteri, antiinflamasi
(Chen et al., 2010). Sampai saat ini senyawa calkon masih dimodifikasi
sedemikian rupa agar dapat meningkatkan aktivitas farmakologi serta dapat
mengurangi efek yang tidak diinginkan pada tubuh (Rullah, 2010). Calkon dapat
disintesis dengan menggunakan reaksi kondensasi Claisen –Schmidt dengan
mereaksikan senyawa aldehid atau keton dengan katalis basa (Dawane et al.,
2010).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
9
2.2 Reaksi Kondensasi Aldol
Reaksi kondensasi merupakan reaksi dimana dua molekul bergabung
bersama disertai dengan hilangnya sebuah molekul kecil yaitu air. Reaksi aldol
adalah salah satu reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon. Reaksi kondensasi
aldol merupakan reaksi yang menggunakan katalis basa atau asam dari gugus
keton atau aldehid yang mengalami dehidrasi sehingga akan membentuk sebuah
β-hidroksi keton atau β-hidroksi aldehid (Morisson, 1992).
Senyawa aldol yang terbentuk dari kondensasi ini mudah mengalami
dehidrasi karena akan terbentuk sistem terkonjugasi ikatan rangkap dengan gugus
karbonil membentuk keton α,β-takjenuh yang stabil (Elsevier, 2002)
OLiPh H
CH3
O
+
O
PhCH3
HOH
Ph PhCH3
Ph
O
+ H2Okondensasi Aldol
melepaskan H2Oenolat keton(nukleofil)
aldehida( elektrofil)
PhH
Gambar 2.2 Reaksi kondensasi aldol
2.2.1 Kondensasi Aldol Silang
Reaksi kondensasi aldol merupakan reaksi pada suatu senyawa yang
memiliki hidrogen α untuk membentuk enolat, tetapi apabila terdapat dua
senyawa yang sama-sama memiliki hidrogen-α, maka akan terbentuk produk
campuran, untuk itu dapat digunakan reaksi kondensasi aldol silang dengan
menggunakan sebuah senyawa karbonil yang tidak memiliki hidrogen-α
(Fessenden, 1982). Reaksi Kondensasi Aldol Silang merupakan suatu reaksi
kondensasi aldol yang terjadi dengan cara mereaksikan senyawa antara keton
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
10
dengan aldehid, antara dua aldehid, atau senyawa karbonil yang berbeda
(Morrison, 1992).
2.3 Pirimidinon
Pirimidinon merupakan suatu senyawa yang banyak terdapat di alam.
Pirimidinon dan turunannya memiliki aktivitas biologis sehingga banyak di
terapkan dalam bidang farmasi dan biokimia. Turunan pirimidinon diketahui
berpotensi sebagai agen antitumor. Suatu contoh senyawa turunan pirimidinon
yaitu 2-[2-(4-klorofenil)-2-hidroksi-1-fenilazo-vinil]-6-metil-(3H)-pirimidin-4-on
yang berpotensi dalam menghambat sel-sel tumor dengan data ED50 0,211 -1
dan LD50 2111,22 -1 (Edrees et al., 2007). ED50 adalah dosis yang
diperlukan agar menghasilkan efek terapi pada 50% populasi sedangkan LD50
adalah dosis yang menyebabkan 50% kematian (Lee, 2006). Hal tersebut
menunjukkan bahwa turunan pirimidinon sangat signifikan dalam menghambat
sel-sel antitumor (Edrees et al., 2010).
2.4 Reaksi Penutupan Cincin Pada Reaksi Siklo kondensasi
Reaksi penutupan cincin banyak digunakan dalam sintesis senyawa
organik. Pada reaksi ini memungkinkan terbentuknya suatu molekul kompleks
dengan stereoselektivitas tinggi (Lee,1999). Penutupan cincin heterosiklik pada
umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu penutupan cincin dengan pembentukan
ikatan C-C dan penutupan cincin dengan tidak membentuk ikatan C-C. Pada
reaksi dengan pembentukan C-C, melibatkan reaksi elektrofilik dan nukleofilik
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
11
karbon pusat serta antara karbon pusat radikal dan ikatan ganda (Katrizky et al.,
1987). Suatu contoh pembentukan cincin yang tersusun melalui reaksi
siklokondensasi adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Reaksi pembentukan cincin
Penutupan cincin tersebut terjadi melalui serangan nukleofilik pada gugus aril
yang mengakibatkan kehilangan beberapa ikatan tak jenuh dan pelepasan air
(Lee,1999).
2.5 Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan
perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan
komponen (berupa molekul). Suatu molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan
melewati pelat yang merupakan fase diam. Berdasarkan fase gerak yang
digunakan, kromatografi dibedakan menjadi dua golongan yaitu gas
chromatography (GC) dan liquid chromatography (LC) (Heftmann, 2004).
Kromatografi gas berguna untuk senyawa organik yang mudah menguap. Metode
ini menggunakan fase gerak yang berupa gas seperti helium. Kromatografi cair
menggunakan fase gerak berupa zat cair seperti pelarut organik (Shriner, 2004).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
12
Untuk memisahkan campuran zat-zat kimia dapat dilakukan dengan menggunakan
kromatografi antara lain kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis (KLT),
kromatografi kolom, dan kromatografi gas (Harborne, 1987).
2.5.1 Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan metode pemisahan dalam
kromatografi yang banyak digunakan karena relatif murah dan memiliki
kecepatan pemisahan yang tinggi (Heftmann, 2004). Pada kromatografi lapis tipis
ini digunakan lapisan tipis (silika gel), yang dibantu dengan pipa kapiler untuk
menotolkan senyawa yang akan diidentifikasi. Pada pemisahan kromatografi lapis
tipis, senyawa yang akan dipisahkan ditotolkan pada silika gel (fasa diam)
kemudian dialiri dengan fasa gerak yang berupa cairan biasa disebut dengan
eluen. Pemisahan tersebut akan terbentuk berdasarkan beda kelarutan sehingga
akan membentuk noda-noda (kromatogram). Kemudian dianalisis dengan
menggunakan sinar UV agar noda yang terbentuk dapat dilihat.
Pada kromatografi lapis tipis digunakan faktor retardasi (Rf) untuk
menentukan sifat zat yang dianalisis (Wall, 2005) yaitu dengan perhitungan
sebagai berikut:
Jarak yang ditempuh zat pada platRf = ------------------------------------------
Jarak yang ditempuh eluen pada plat
2.5.2 KLTP ( Kromatografi Lapis Tipis Preparatif)
Kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) biasanya digunakan untuk
memisahkan bahan dalam jumlah 10-1000 mg, tetapi juga dapat digunakan dalam
jumlah gram. Pada kromatografi lapis tipis preparatif menggunakan pelat ( silika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
13
gel ) lebih besar daripada yang digunakan dalam analisis KLT yaitu berukuran 20
× 40cm atau 20 × 20 cm. (Sherma, 2006).
Pada kromatografi lapis tipis preparatif, senyawa yang akan dipisahkan
dilarutkan dalam pelarut yang sesuai kemudian ditotolkan pada salah satu garis
sisi pelat secara tegak lurus dengan bantuan pipa kapiler. Kemudian pelat dielusi
dengan eluen yang sesuai selanjutnya silika dikerok dari pelat. Tujuan dari
penggunaan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif adalah untuk mendapatkan
senyawa murni. (Sherma, 2006).
2.6 Spektroskopi
Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari tentang analisis senyawa
kimia berdasarkan interaksi antara materi dengan sinar (Pavia et al., 2001).
2.6.1 Spektroskopi ultraviolet-visible (UV-Vis)
Spektroskopi ultraviolet-visible (UV-Vis) merupakan metode analisis yang
melibatkan interaksi radiasi elektromagnetik di daerah ultraviolet dan visibel
dengan panjang gelombang antara 180nm - 800 nm. Spektroskopi ultraviolet-
visible (UV-Vis) digunakan untuk menentukan struktur senyawa organik yang
mengandung gugus pengabsorbsi (kromofor). Prinsip kerja teknik ini adalah
memanfaatkan peristiwa penyerapan energi radiasi elektromagnetik berupa sinar
UV atau sinar tampak oleh sebuah molekul, dimana elektron yang berada pada
keadaan dasar dalam sebuah molekul tersebut dapat tereksitasi ke tingkat energi
yang lebih tinggi, baik elektron terikat (pada orbital molekul ikatan atau bonding),
maupun elektron tidak terikat (pada orbital non-bonding).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
14
2.6.2 Spektroskopi inframerah (IR)
Spektroskopi inframerah (IR) merupakan metode analisis elektromagnetik
yang berada pada daerah visibel dan microwave. Untuk analisis senyawa organik
dengan menggunakan Spektroskopi inframerah (IR) pada umumnya berada di
daerah antara 4000-400 cm-1. Spektroskopi inframerah (IR) memberikan informasi
tentang gugus fungsional yang terdapat pada suatu molekul (Silverstein, 2005).
2.6.3 Spektroskopi resonansi magnetik inti (RMI)
Resonansi magnetik nuklir (NMR) adalah teknik untuk menentukan
struktur molekul organik dan biomolekul dalam larutan. NMR merupakan teknik
spektroskopi yang bergantung pada sifat magnetik dari inti atom suatu molekul
(Jacobsen, 2007). Ketika suatu molekul berada pada medan magnet yang kuat
maka akan terjadi penyerapan gelombang elektromagnetik oleh inti-inti atom
tertentu pada molekul organik (Akit, 1992). Penyerapan tersebut menyebabkan
munculnya suatu medan magnet, sehingga akan menghasilkan spektrum
(Fessenden, 1982).
2.6.3.1 Spektroskopi proton resonansi magnetik inti (1H-RMI)
Spektroskopi proton resonansi magnetik inti (1H-RMI) akan memberikan
data tentang proton pada senyawa yang dianalisis, sehingga akan terbentuk sinyal
yang berbeda yang menunjukkan berapa banyak jenis proton yang muncul. Oleh
karena itu pelarut untuk pengukuran RMI ini harus inert dan tanpa proton
(Shriner, 2004). Pergeseran kimia atom hidrogen berbeda-beda tergantung pada
lingkungan kimia. Misalnya proton aromatis dan hetero aromatis muncul pada
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
15
pergeseran kimia δ 6-9 ppm, H alkena muncul pada pergeseran kimia δ 6-7,5 ppm
(Silverstein, 2005).
2.6.3.2 Spektroskopi karbon resonansi magnetik inti (13C-RMI)
Spektroskopi karbon resonansi magnetik inti (13C-RMI) akan memberikan
data tentang karbon pada senyawa yang dianalisis (Jacobsen, 2007). Dari
spektroskopi karbon resonansi magnetik inti (13C-RMI) dapat diketahui jumlah
sinyal karbon yang muncul seperti CH3, CH2, CH, atau C dan pergeseran kimia
dari masing-masing sinyal sehingga akan menunjukkan lingkungan elektronik
masing-masing atom carbon. Tingginya sinyal tidak selalu berkorelasi dengan
jumlah karbon. Biasanya atom karbon dengan dua atau tiga hidrogen memberikan
sinyal yang kuat, sementara karbon tanpa hidrogen memberikan sinyal yang
lemah (Shriner, 2004).
2.6.4 Spektroskopi massa (MS)
Spektroskopi massa (MS) merupakan metode ionisasi dimana ion
dipisahkan berdasarkan rasio massa/muatan, sehingga dari jumlah massa/muatan
tersebut akan terbentuk spektrum. Spektroskopi massa (MS) dapat
dikombinasikan dengan instrument kromatografi, seperti kromatografi gas (GC-
MS) dan kromatografi cair (LC-MS) (Silverstein, 2005). Senyawa yang akan
dianalisis dalam spektrometer massa harus berada dalam keadaan gas, sehingga
senyawa padatan dan cairan diuapkan terlebih dahulu dengan panas. Uap yang
terbentuk akan disinari dengan sinar elektron multiplier yang memiliki sensitivitas
deteksi hingga tingkat nanogram dalam spektrometer massa. Selanjutnya detektor
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
16
memberikan informasi yang kemudian akan didapatkan spektrum massa yang
berupa pola-pola fragmen (Shriner, 2004)
2.7 Kanker
Kanker adalah salah satu masalah kesehatan yang paling serius. Kanker
merupakan penyakit yang terjadi akibat hilangnya kontrol pertumbuhan sel secara
tidak normal. Dalam keadaan normal sel dalam tubuh akan membelah diri dan
bertambah banyak hanya untuk menggantikan sel yang sudah mati atau rusak,
akan tetapi sel kanker akan membelah terus-menerus walaupun tubuh tidak
memerlukannya. Akibatnya akan terjadi timbunan sel-sel baru yang disebut tumor
ganas atau kanker (Schreiber., 2008). Penyebab dari penyakit kanker adalah
karsinogen, yaitu suatu zat yang mengakibatkan tumbuhnya kanker (Siswandoyo,
1995). Kanker memiliki kemampuan menyerang dan menyebar pada jaringan lain
yang kemudian pada akhirnya akan menimbulkan kematian (Edrees et al., 2010).
2.8 Antikanker
Senyawa antikanker merupakan suatu senyawa yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker. Diperkirakan bahwa hampir setengah dari
kasus kanker dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat (diet dan
olahraga) hal tersebut sangat efektif untuk menurunkan angka kematian pada
penyakit kanker (Chen, 2010). Sejauh ini penelitian antikanker difokuskan pada
sel-sel kanker dan pengembangan obat sitotoksik yang efisien dan selektif. Hal
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
17
ini disebabkan kanker adalah jaringan sel yang tidak normal yang mudah
menyebar sehingga akan merusak sistem kekebalan tubuh (Missailidis, 2008).
Di bidang farmasi metode secara in vitro digunakan untuk
mengidentifikasi toksisitas dalam pengembangan obat. In vitro merupakan
penelitian dalam biologi yang dilakukan menggunakan komponen dari suatu
organisme yang telah diisolasi dalam rangka untuk memungkinkan analisis yang
lebih rinci atau lebih nyaman daripada yang dapat dilakukan dengan organisme
utuh. Kelebihan metode in vitro adalah relatif sederhana dan prosesnya cepat
(Castell, 1997).
2.9 Mekanisme Antikanker
a. Senyawa pengalkilasi
Senyawa pengalkilasi merupakan senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi DNA,
RNA dan enzim-enzim tertentu. Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa
kationik yang tidak stabil kemudian terjadi pemecahan cincin sehingga
membentuk ion karbonium reaktif selanjutnya akan terbentuk ikatan kovalen
dengan DNA, RNA atau enzim yang dapat menghambat mitosis sehingga
menghambat pertumbuhan sel kanker (Katzung, 2002).
b. Antimetabolit
Antimetabolit adalah senyawa yang dapat menghambat jalur metabolik yang
penting untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker, cara kerjanya adalah dengan
menghambat sintesis DNA dan RNA melalui penghambatan asam folat, purin,
pirimidin, dan asam amino. Jika sintesis DNA terhambat, maka sel tidak
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
18
berproliferasi dan mengalami kematian. Suatu contoh antimetabolit antifolat
adalah metotreksat (Pratt et al, 1994)
c. Antibiotik
Golongan antibiotik umumnya obat yang dihasilkan oleh suatu
mikroorganisme yang bersifat non spesifik, terutama berguna untuk tumor yang
tumbuh lambat. Mekanisme kerjanya yaitu dengan menghambat sintesis DNA dan
RNA. Contohnya pada mekanisme mitomisin yaitu dengan mengalkilasi DNA
sehingga menyebabkan kerusakan dan penghambatan sintesis DNA (Katzung,
2002).
2.10 Enzim DHFR
DHFR (Dihydrofolate reduktase) adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
penting untuk biosintesis basa DNA. DHFR (Dihydrofolate reduktase) merupakan
enzim yang mereduksi asam dihidrofolat menjadi asam tetrahidrofolat. (Chwatt et
al., 1986). Dimana asam tetrahidrofolat merupakan koenzim untuk mensintesis
basa-basa DNA. DHFR bekerja dengan menyebabkan hambatan sintesis asam
tetrahidrofolat sehingga menghambat pertumbuhan sel. Adapun mekanisme reaksi
dari enzim DHFR yang tertera pada gambar 2.4 berikut :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
19
Gambar 2.4 Mekanisme reaksi enzim DHFR
Sumber: (http://en.wikipedia.org/wiki/)
DHFR
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Departemen
Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian
dilaksanakan mulai bulan Januari sampai bulan Juli 2012.
Analisis menggunakan Spektroskopi UV-Vis dilakukan di Laboratorium
Penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Airlangga. Analisis menggunakan Spektroskopi Resonansi Magnet Inti (NMR)
dilakukan di Phytochemistry Laboratory Faculty of Science and Food Universitas
Teknoligi Malaysia, analisis Spektroskopi Massa (MS) dilakukan di Laboratorium
Penelitian Universitas Teknologi Bandung, analisis Spektroskopi Inframerah (IR)
dilakukan di Laboratorium Penelitian Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan
uji antikanker secara in vitro dilakukan di Laboratorium Kimia Organik dan
Biokimia Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1 Alat penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi seperangkat peralatan
gelas yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia organik. Alat-alat yang
digunakan untuk melakukan analisis adalah seperangkat alat kromatografi lapis
tipis, Fisher John Melting Point Apparatus, spektrometer Ultraviolet-Visibel
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
21
(UV-Vis), spektrometer resonansi magnet inti (NMR), Spektrometer massa (MS),
spektrometer inframerah (IR).
3.2.2 Bahan penelitian
Bahan-bahan organik yang digunakan pada penelitian ini adalah N-metil
piperidin-4-on, p-anisaldehid, natrium hidroksida, 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-
diklorofenil)-urea, HCl, etil asetat, etanol, kloroform, diklorometana, metanol, dan
n-heksana. Untuk pelarut digunakan kualitas teknis yang kemudian didestilasi.
3.3 Tahapan Penelitian
3.3.1 Sintesis senyawa turunan calkon
Dalam mensintesis suatu senyawa calkon diperlukan p-anisaldehid 1,088
gr (8 mmol), N-metil piperidin-4-on 0,333 gr (3 mmol), NaOH 40% 3 mL, dan
etanol 10 mL. Hal pertama yang dilakukan adalah mencampurkan p-anisaldehid
dengan etanol 10 mL, diaduk sampai larut, kemudian memasukkan larutan
tersebut ke dalam labu alas bulat bersamaan dengan N-metil piperidin-4-on.
Campuran tersebut didinginkan dengan penangas es sambil dijaga suhunya di
bawah 10°C. Selanjutnya ditambahkan larutan NaOH 40% tetes demi tetes sambil
menjaga suhu agar tetap di bawah 10°C. Kemudian campuran direfluks selama 1
jam dengan penangas es dan dilanjutkan selama 4 jam tanpa menggunakan
penangas es. Lalu campuran larutan tersebut dituang ke dalam air es, sehingga
akan terbentuk padatan yang kemudian disaring menggunakan corong Buchner.
Hasil yang didapatkan direkristalisasi dengan etanol-air (Suwito, 2010).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
22
3.3.2 Sintesis senyawa target
Untuk mensintesis turunan pirimidinon dibutuhkan senyawa 0.349 gram
(0,001 mmol) analog bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-
metilpiperidin-4-on) dan 0, 4732 gram (0,0015 mmol) 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-
diklorofenil)-urea, dan 20 ml etanol dan 5 ml HCl pekat. Kemudian campuran
tersebut direfluks selama 12 jam. Campuran yang dihasilkan dipekatkan hingga
mendapatkan setengah dari volume awal. Selanjutnya dilakukan kromatografi
lapis tipis preparatif untuk memurnikan senyawa. Setelah dilakukan kromatografi
lapis tipis preparatif pelat silika gel yang sudah elusi dikerok dan dilarutkan dalam
etanol, lalu didiamkan agar silika dapat mengendap. Selanjutnya larutan disaring
dan kemudian dipekatkan. Hasil yang didapatkan ditimbang. Kemudian diuji
kemurniannya dan diuji aktivitasnya sebagai senyawa antikanker. (Fathalla et al.,
2005).
3.3.3 Uji sifat fisika senyawa hasil sintesis
3.3.3.1 Uji penentuan titik leleh
Penentuan titik leleh dilakukan dengan menggunakan alat Fischer John
Melting Point Apparatus. Titik leleh senyawa hasil sintesis ditentukan dengan
mengamati saat senyawa mulai meleleh sampai tepat meleleh semua. Suatu
senyawa dikatakan murni apabila jarak titik lelehnya antara 1-20 C (Ritmaleni,
2006).
3.3.3.2 Uji kemurnian senyawa dengan kromatografi lapis tipis
Penentuan kemurnian senyawa hasil sintesis ditentukan dengan
kromatografi lapis tipis menggunakan berbagai macam perbandingan eluen.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
23
Senyawa hasil sintesis ditotolkan pada satu titik di atas fasa diam (silika gel)
dengan menggunakan pipa kapiler. Setelah proses elusi mencapai batas atas fasa
diam, pelat KLT didiamkan dahulu sampai kering. Setelah kering, dilihat noda
yang terbentuk dengan menggunakan sinar UV karena senyawa yang dipisahkan
bukan senyawa yang berwarna. Kemudian dari setiap noda yang tampak
ditentukan nilai faktor retardasinya (Rf)
Jarak tempuh zat pada platRf = ------------------------------------------
Jarak tempuh eluen pada plat
Suatu senyawa dikatakan murni apabila telah dilakukan uji KLT dengan
menggunakan 3 macam eluen yaitu n-heksan, etil asetat, dan kloroform dengan
perbandingan yang berbeda dan menunjukkan satu noda (Wall, 2005).
3.3.4 Uji spektroskopi
3.3.4.1 Uji spektroskopi UV-Vis
Senyawa hasil sintesis dilarutkan dalam metanol kemudian diukur panjang
gelombang maksimal (λmaks) pada rentang λ= 200-800 nm (Ritmaleni, 2006).
3.3.4.2 Uji spektroskopi NMR
Senyawa hasil sintesis dilarutkan ke dalam pelarut kloroform (CDCl3)
dalam tabung NMR, kemudian dianalisis dengan spektrometer NMR. Selanjutnya
spektrum yang dihasilkan diinterpretasikan. (Ritmaleni, 2006). Untuk spektrum
1H diukur pada 0-14 ppm sedangkan spektrum 13C diukur pada 0-200 ppm
(Edrees et al., 2010).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
24
3.3.4.3 Uji spektroskopi MS
Senyawa hasil sintesis dianalisis struktur molekulnya dengan
spektrometer massa. Senyawa hasil sintesis diionisasi sehingga dapat membentuk
sebuah radikal kation [M+H]+. Spektrum massa yang dihasilkan yaitu kelimpahan
versus massa/muatan (m/e). Puncak ion molekul yang muncul diidentifikasi
sebagai berat molekul senyawa hasil sintesis (Edrees et al., 2010).
3.3.4.4 Uji spektroskopi IR
Senyawa hasil sintesis digerus dengan KBr kering hingga homogen dan
harus dalam keadaan bebas dari air. Pelet KBr yang terbentuk diperiksa dengan
menggunakan spektrofotometer IR (Ritmaleni, 2006). Untuk analisis senyawa
organik pada umumnya dilakukan pada daerah antara 4000-400 cm-1. (Silverstein,
2005).
3.3.5 Uji antikanker
3.3.5.1 Ektraksi enzim DHFR
Untuk mengekstraksi enzim DHFR diperlukan sebanyak 3,4 gram hati
mencit lalu dicuci bersih dan dibekukan. Selanjutnya dibekukan dan ditambahkan
air 3,4 ml (1 : 1) kemudian dihaluskan pada penangas es. Campuran bahan
tersebut disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 20 menit kemudian
supernatannya dipisahkan dan diasamkan pada pH 5 dengan menambahkan asam
asetat 1N. Supernatan tersebut dilisis selama semalam kemudian disentrifuse
dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit. Kemudian supernatannya
dipisahkan sehingga dihasilkan ekstrak enzim DHFR sebanyak 5 ml.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
25
3.3.5.2 Uji aktivitas ekstrak enzim DHFR
Untuk menguji aktifitasnya diperlukan sebanyak 150 μL ekstrak enzim
DHFR, 9 μL 2-merkaptoetanol, 7,5 μL asam dihidrofolat dan 9 μL NADPH
ditambahkan buffer fosfat (pH 7,0) sampai total volume 1500 μL. Campuran
tersebut diinkubasi pada suhu 37°C selama 5 menit kemudian diukur
absorbansinya pada λ 340 nm. Sebagai kontrol dilakukan pengukuran yang sama
tetapi tanpa penambahan ekstrak enzim dan tanpa penambahan substrat.
3.3.5.2 Inhibisi ekstrak enzim DHFR
Untuk melakukan inhibisi ekstrak enzim DHFR diperlukan sebanyak 9 μL
2-merkaptoetanol, 150 μL ekstrak enzim dan senyawa hasil sintesis dengan variasi
konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm ditambahkan buffer
fosfat (pH 7,0) yang disesuaikan dengan konsentrasi senyawa hasil sintesis.
Campuran tersebut diinkubasi selama 5 menit pada suhu kamar. Kemudian
ditambahkan 7,5 μL asam dihidrofolat, 9 μL NADPH,. Selanjutnya campuran
tersebut diinkubasi pada suhu 37°C selama 5 menit dan kemudian diukur
absorbansinya pada λ 340 nm. (Santoso, 2011)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
26
3.4 Skema Kerja
p-anisaldehid+
N-metil-piperidin-4-on
Senyawa turunancalkon
Uji Sifat Fisik
- dilarutkan dalam etanol, ditambahkanN-metil piperidin-4-on dan NaOH40% (Reaksi Kondensasi Claisen-Schmidt)
Uji Antikanker Uji SpektroskopiUji Sifat Fisik
Ditambahkan 1-(4-klorofenil)-
3-(3,4-diklorofenil)-urea.
Kemudian menambahkan HCl
pekat dan etanol lalu direfluks
12 jam. Endapan disaring dan
Dipekatkan hingga 0,5 dari
volume awal, dilakukan PLC
Uji Spektroskopi
3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-
metoksibenzilidin)-4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-
heksahidro-1H-pirido-[4,3-d]pirimidin-2-on
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sintesis Senyawa Turunan Calkon
Sintesis senyawa calkon dilakukan dengan mereaksikan N-metil piperidin-
4-on dan p-anisaldehid. Suhu campuran tersebut dijaga di bawah 10ºC saat
penambahan larutan NaOH 40%. Penambahan larutan NaOH 40% dilakukan
untuk pembentukan ion enolat. Setelah campuran tersebut direfluks selama 1 jam
dalam penangas es, terlihat adanya endapan kuning pucat. Campuran hasil sintesis
dituang ke dalam es batu dan endapan kuning yang terbentuk menjadi semakin
banyak. Endapan kuning pucat yang terbentuk kemudian disaring dan dilakukan
pemurnian dengan cara merekristalisasi menggunakan etanol-air sehingga
dihasilkan kristal jarum bewarna kuning. Kristal ditimbang dan didapatkan produk
sebanyak 0,7279 gram dengan rendemen sebesar 69,52%.
Senyawa hasil sintesis diuji titik lelehnya dengan menggunakan Fisher
John Melting Point Apparatus dengan mengamati saat senyawa mulai meleleh
sampai meleleh secara keseluruhan yaitu antara 196-198ºC. Kemudian senyawa
diuji kemurniannya menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan tiga
eluen yang berbeda dan menghasilkan satu noda selanjutnya dihitung nilai Rf nya
dengan perhitungan :
Jarak yang ditempuh zat pada platRf = ------------------------------------------
Jarak yang ditempuh eluen pada plat
Sehingga didapatkan data pada tabel 4.1 berikut:
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
28
Tabel 4.1 Nilai Rf Senyawa Turunan Calkon
(1) (2) (3)
Gambar 4.1 Gambar hasil KLT senyawa turunan calkon
Selanjutnya senyawa tersebut diidentifikasi dengan spektroskopi 1H-NMR
dan 13C-NMR.
4.1.1 Uji spektroskopi 1H-resonansi magnetik inti
Untuk uji spektroskopi 1H-RMI, sebuah senyawa dianalisis strukturnya
berdasarkan jumlah atom H yang dimiliki senyawa tersebut. Dari spektrum 1H-
RMI pada lampiran 1, nampak sinyal pada δ 2,49 ppm, singlet dengan integrasi
3H menunjukkan adanya gugus -NCH3. Sinyal kedua terlihat pada δ 3,77 ppm,
singlet dengan integrasi 4H menunjukkan adanya -NCH2- yang muncul dengan
integrasi dua kali lipat karena memiliki lingkungan kimia yang sama. Selanjutnya
no Eluen Nilai Rf
1. n-heksan : etil asetat (7 : 3) 0.46
2. Klorofom : etil asetat (7 : 3) 0.76
3. DCM : metanol (4 : 6) 0.80
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
29
sinyal yang paling tinggi yaitu pada δ 3,86 ppm, singlet dengan integrasi 6H
menunjukkan adanya hidrogen pada gugus -OCH3 .
Pada pergeseran kimia δ 7-8 ppm terdapat sinyal proton yang khas untuk
benzena (Fessenden, 1982). Pada spektrum terdapat adanya dua sinyal: Ha terlihat
pada δ 6,96 ppm, dublet dengan integrasi 4H, konstanta kopling ( J ) = 8.8 Hz dan
Hb terlihat pada δ 7,38 ppm, dublet dengan integrasi 4H, konstanta kopling ( J ) =
8.8 Hz. Dari nilai konstanta kopling dapat diketahui bahwa ke delapan H tersebut
saling berposisi orto.
Sinyal yang paling deshielding atau terletak paling kiri terlihat pada δ 7,78
ppm, muncul sebagai singlet dengan jumlah integrasi sebanyak 2. Sinyal ini
menunjukkan adanya – CH =. Dari beberapa data yang telah disebutkan di atas,
maka struktur senyawa calkon dapat disimpulkan sebagai berikut:
N
O
OH3C
OCH3
CH3
(7,78, s, 1H)
(2,49, s, 3H)
(3,86, s, 3H)
(6,96, d, 2H, J=8.8)
(7,38, d, 2H, J=8.8)
(3,77, s, 2H)
H
Ha
Ha
H
H2
Hb
Hb
H2
(7,78, s, 1H)
Hb
HbHa
Ha
(7,38, d, 2H, J=8.8)
(6,96, d, 2H, J=8.8)
(3,86, s, 3H)
(3,77, s, 2H)
Gambar 4.2 Analisis 1H-RMI senyawa turunan calkon
4.1.2 Uji spektroskopi 13C- resonansi magnetik inti
Uji spektroskopi 13C-RMI bisa digunakan untuk memberi informasi jumlah
karbon dalam sebuah senyawa. Dari spektrum yang terdapat pada lampiran 1
terlihat adanya 10 sinyal. Sinyal yang letaknya paling shielding yaitu pada δ =
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
30
46,0 ppm merupakan sinyal dari gugus -NCH3, kemudian gugus –OCH3 muncul
sebagai sinyal pada pergeseran kimia 55,0 ppm. Sinyal ketiga pada pergeseran
kimia 57,0 ppm menunjukkan adanya gugus N-CH2- .
Sinyal yang muncul antara δ 114,0 ppm dan δ 132,2 ppm merupakan sinyal
dari atom karbon pada benzena (Fessenden, 1982). Selanjutnya sinyal pada
pergeseran kimia 136,0 ppm menunjukkan adanya gugus =CH ̶ . Sinyal tersebut
terletak dekat dengan sinyal C=O dimana sinyal C=O muncul pada pergeseran
kimia 187,0 ppm. Dari sinyal-sinyal tersebut dapat diketahui nilai pergeseran
kimia setiap atom karbon pada senyawa hasil sintesis, yaitu sebagai berikut :
N
O
CH3
O O
H3C CH3
46,0 ppm
186,8 ppm
57,0 ppm
131,3 ppm128,0 ppm
131,2 ppm
114,0 ppm
160,3ppm
136,0 ppm
55,0 ppm57,0 ppm
131,3 ppm
136,0 ppm
128,0 ppm
131,2 ppm
114,0 ppm
160,3ppm
55,0 ppm
Gambar 4.3 Analisis 13C-RMI senyawa turunan calkon
Dari analisis spektroskopi 1H-RMI dan 13C-RMI yang telah diketahui
dapat disimpulkan bahwa struktur senyawa calkon sesuai dengan yang diharapkan,
yaitu (3E,5E),3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-metil piperidin-4-on).
4.2 Sintesis Senyawa Pirimidinon
Untuk mensintesis turunan pirimidinon dibutuhkan senyawa analog bis-
Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-metilpiperidin-4-on), 1-(4-
klorofenil)-3-(3,4-diklorofenil)-urea, etanol dan HCl pekat. Setelah semuanya
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
31
Senyawa turunan urea
Senyawa turunan calkon
Senyawa target yang tidak terelusi
Senyawa turunanurea
Senyawa turunancalkon
tercampur, larutan menjadi berwarna kuning pucat. Pada suhu 70oC larutan
berwarna orange dan endapan mulai larut. Setelah disintesis selama 4 jam, warna
larutan berubah menjadi hitam kekuningan. Gambar 4.4 menunjukkan perubahan
warna yang terjadi selama reaksi berlangsung.
(a). Saat mereaksikan (b). Senyawa mulai bereaksi (c). Senyawa mulai terbentuk
Gambar 4.4 Gambar sintesis senyawa target
Setelah 12 jam reaksi dihentikan dan campuran yang dihasilkan
dipekatkan hingga mendapatkan 0,5 ml dari volume awal. Kemudian dilakukan
KLT yang tertera pada gambar 4.5 berikut :
Gambar 4.5 Gambar KLT hasil reaksi siklo kondensasi
Senyawa yang diisolasi
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
32
Senyawa hasilsintesis
Pada hasil KLT di atas menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis yang diperoleh
masih belum murni sehingga perlu dilakukan pemisahan menggunakan
kromatografi lapis tipis preparatif untuk memurnikan senyawa.
(a). Proses elusi KLTP (b). Gambar kromatogram dengan sinar UV
Gambar 4.6 Gambar Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
Setelah dilakukan kromatografi lapis tipis preparatif, pelat silika gel hasil
elusi dikerok dan dilarutkan dalam etanol, lalu didiamkan agar silika dapat
mengendap. Selanjutnya larutan disaring dan kemudian dipekatkan. Senyawa
hasil sistesis yang telah dimurnikan dengan KLTP ditimbang dan dihasilkan
senyawa sebesar 0,0243 gram dengan rendemen 3,78%. Uji kemurnian senyawa
hasil sintesis dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan tiga
sistem eluen yang berbeda dan menghasilkan satu noda. Tabel 4.3 menunjukkan
nilai Rf senyawa hasil sintesis yang telah murni.
Tabel 4.2 Nilai Rf Senyawa Hasil Sintesis
Eluen Nilai Rf
1.Klorofom : etil asetat (5 : 5) 0.79
2.heksana : etil asetat (7 : 3) 0.87
3.heksana : etil asetat (6 : 4) 0.74
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
33
(1) (2) (3)
Gambar 4.7 Gambar hasil KLT senyawa hasil sintesis
4.2.1 Uji Spektroskopi
4.2.1.1 Uji spektroskopi ultraviolet-visibel (UV-VIS)
Senyawa hasil sintesis dilarutkan dalam metanol kemudian diukur panjang
gelombangnya menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Seperti yang dapat
dilihat pada lampiran 2, spektrum menunjukkan adanya satu puncak di panjang
gelombang 244,5 nm. Menurut Scott (1964), suatu senyawa pirimidinon memiliki
daerah absorbansi pada panjang gelombang 229 nm (pita I) dan 240-250 nm (pita
II). Senyawa hasil sintesis yang diharapkan adalah sebuah turunan pirimidinon.
Hasil sintesis UV-Vis menunjukkan adanya perbedaan antara hasil sintesis dengan
referensi.
4.2.1.2 Uji spektroskopi inframerah
Uji spektroskopi FT-IR memberikan informasi mengenai gugus fungsi
yang dimiliki suatu senyawa. Hasil uji spektroskopi IR yang terdapat pada
lampiran 3 menunjukkan adanya pita yang muncul pada bilangan gelombang
1710.9 cm-1. Pita tersebut menunjukkan adanya gugus karbonil C=O. Muncul tiga
pita pada daerah 1400-1600 cm-1, hal tersebut menunjukkan adanya gugus
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
34
aromatis. (Fessenden, 1982). Kemudian pita pada 1228.1 cm-1 menunjukkan
adanya gugus C-O-C. Gugus C-O- muncul sebagai pita pada daerah 1275-1200
(Pretsch,et al., 2000)
4.2.1.2 Uji spektroskopi massa
Analisis spektroskopi massa (MS) dilakukan dengan menggunakan High
Resolution Electron Spray Ionization Mass Spectra (HR ESI-MS) yang dapat
memberikan informasi tentang berat molekul dari senyawa hasil sintesis. Hasil
analisis spektrum MS tersebut terdapat pada lampiran 4. Adanya 3 atom N pada
struktur molekul menyebabkan berat molekul bernilai ganjil yakni 645, akan
tetapi berat molekul yang terbaca pada spektrum berupa bilangan 269. Hal ini
menunjukkan bahwa senyawa target yang disintesis tidak terbentuk dan diduga
senyawa yang terbentuk adalah senyawa berikut :
N OCH3
CH3
NHN
O
Gambar 4.8 Senyawa 4-(4-metoksifenil)-6-metil-5,6-dihidro-1H-pirido[4,3-d]pirimidin-2-on
Secara stuktural mekanisme reaksi pada sintesis senyawa target yang
seharusnya terbentuk adalah yang tertera pada gambar 4.9. Mekanisme reaksi
tersebut menunjukkan terjadinya reaksi adisi nukleofilik pada amina sekunder
sehingga terjadi pembentukan enamin yang selanjutnya terjadi reaksi penutupan
cincin pada reaksi siklo kondensasi. Penutupan cincin tersebut terjadi melalui
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
35
serangan nukleofilik pada gugus aril sehingga mengakibatkan terjadinya
pelepasan air.
N
O Cl
Cl
NH
O
ClNH
N
OH
N
CH3 CH3
CH3
OHHN
OHNCl
Cl
Cl
NCH3
OH N
OHNCl
Cl
Cl
NCH3
O N
OHNCl
Cl
Cl
NCH3
OH N
OHNCl
Cl
Cl
H
H
NCH3
NH NCl
Cl
Cl O
HO
NCH3
N NCl
Cl
Cl O
H2O
NCH3
N NCl
Cl
Cl O
NCH3
N NCl
Cl
Cl
O
H3CO OCH3H3CO OCH3
H3CO OCH3OCH3H3CO
OCH3
OCH3H3COOCH3H3CO
OCH3H3CO
OCH3H3CO
OCH3H3CO
OCH3
H
H
H
Gambar 4.9 Mekanisme Reaksi Senyawa Target
Dari hasil analisis MS yang menunjukkan bahwa senyawa hanya memiliki
BM = 269, maka diduga terjadi pemutusan rantai dari senyawa target sehingga
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
36
terbentuk senyawa seperti pada gambar 4.8. Hal ini dapat terjadi kemungkinan
dikarenakan lingkungan reaksi yang terlalu asam disertai dengan pemanasan yang
cukup tinggi. Jika dilihat dari tingkat kepolarannya, senyawa target seharusnya
bersifat lebih polar dari senyawa asalnya yaitu analog bis-calkon dan urea. Dari
kromatogram yang diperoleh dari KLT hasil reaksi (gambar 4.5), senyawa target
diduga masih berada dalam campuran reaksi (dalam gambar sebagai noda yang
tidak terelusi).
4.3 Uji Aktivitas Antikanker secara in Vitro
4.3.1 Ektraksi enzim DHFR
Untuk mengekstraksi enzim DHFR diperlukan hati mencit lalu dicuci
bersih, selanjutnya dibekukan. Hal tersebut diharapkan agar darahnya ikut beku
sehingga tidak mempengaruhi pengukuran absorbansinya. Selanjutnya
ditambahkan air (1 : 1) kemudian digerus pada penangas es agar enzimnya tidak
rusak. Dari semua perlakuan tersebut dihasilkan ekstrak enzim DHFR sebanyak 5
ml.
4.3.2 Uji aktivitas ekstrak enzim DHFR
Untuk menguji aktivitasnya, diperlukan ekstrak enzim DHFR, 2-
merkaptoetanol, asam dihidrofolat, NADPH dan ditambahkan buffer fosfat (pH
7,0) sampai total volume 1500 μL. Campuran tersebut diinkubasi pada suhu 37°C
selama 5 menit kemudian diukur absorbansinya pada λ 340 nm. Sebagai kontrol
dilakukan pengukuran yang sama tetapi tanpa penambahan ekstrak enzim dan
tanpa penambahan substrat. Aktivitas enzim dihitung dengan rumus :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
37
Penurunan serapan NADPH ( 340 nm) = NADPH awal –NADPH akhir
= (A(-E)) - (A(E+S) - A(-S))
Aktivitas enzim = 1 mol/mL.menit x penurunan A 340 x vol. Assay x P
6,22 x vol.enzim x waktu
Keterangan : (-E) = tanpa penambahan enzim
(E+S) = dengan penambahan ekstrak enzim dan substrat
(-S) = tanpa penambahan substat
P = pengenceran ekstrak enzim
4.3.3 Inhibisi ekstrak enzim DHFR
Untuk melakukan inhibisi ekstrak enzim DHFR diperlukan sebanyak 2-
merkaptoetanol, ekstrak enzim dan senyawa hasil sintesis dengan variasi
konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 80 ppm dan 100 ppm. Ditambahkan buffer
fosfat (pH 7,0) yang disesuaikan dengan konsentrasi senyawa hasil sintesis.
Campuran tersebut diinkubasi selama 5 menit pada suhu kamar. Setelah
diinkubasi ditambahkan DHFA dan NADPH. Selanjutnya diinkubasi lagi selama
5 menit kemudian diukur absorbansinya pada λ 340 nm. Persentase inhibisi
sampel terhadap aktivitas enzim dihitung dengan rumus :
% Inhibisi =( ) ( )
( )x 100%
Keterangan : Aktivitas (E) = aktivitas enzim
Aktivitas (E+I) = aktivitas enzim dan inhibitor/sampel
DHFR (dihydrofolate reduktase) adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
penting untuk biosintesis basa DNA. DHFR (Dihydrofolate reduktase) merupakan
enzim yang mereduksi asam dihidrofolat menjadi asam tetrahidrofolat. Kontrol
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
38
positif yang dipakai pada penelitian ini adalah metotreksat karena metotreksat
merupakan agen antimetabolit yang kompetitif menghambat enzim reduktase
dihidrofolat. Methotrexate adalah obat yang dapat menghentikan pertumbuhan sel
yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Methotrexate digunakan untuk
mengobati kanker dan autoimun (Fradd, 2004)
N
N N
N
NH2
N
CH3
O
NH
CO2H
H CO2H
NH2
C22H22N8O5Mr 454.4
Gambar 4.10 Struktur methotreksat
Methotrexate tersebut akan dibandingkan dengan senyawa hasil sintesis.
Percobaan uji aktivitas senyawa antikanker dilakukan duplo dan ditentukan nilai
IC50 (Inhibitory Consentration) melalui analisis probit. Setelah didapatkan data
hasil analisis antikanker yang tertera pada lampiran 5 maka dari data tersebut
didapatkan nilai %inhibisi. Di bawah ini adalah grafik % inhibisi vs
konsentrasi(μg/mL):
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
39
Gambar 4.11 Grafik % inhibisi vs konsentrasi (μg/mL)
Setelah dihitung nilai IC50-nya maka didapatkan IC50 dari senyawa hasil sintesis
sebesar 25,086 μg/mL sedangkan nilai IC50 dari senyawa kontrol positif yaitu
methotrexat sebesar 256,864 μg/mL. IC50 merupakan konsentrasi yang digunakan
untuk menghambat 50% sel kanker, sehingga semakin kecil nilai IC50 maka
aktivitas untuk menghambat sel kanker semakin besar.
Karena pada senyawa hasil sintesis nilai IC50-nya lebih kecil daripada
senyawa kontrol positif (methotrexat) maka senyawa hasil sintesis memiliki
aktivitas yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa kontrol positif
(methotrexat).
y = 0,248x - 5,474R² = 0,895
y = 0,706x + 38,68R² = 0,991
-20
0
20
40
60
80
100
120
0 50 100 150
% I
nhib
isi
konsentrasi
Grafik % inhibisi Vs konsentrasi (g/mL)
methotrexate
senyawa hasilsintesis
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu
1. Senyawa target 3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksibenzilidin)-
4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1H-pirido-[4,3-d]pirimidin-
2-on tidak dapat disintesis dari bahan analog bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-
metoksibenzilidin-N-metilpiperidin-4-on) dan 1-(4-klorofenil)-3-(3,4-
diklorofenil)-urea tetapi terbentuk senyawa 4-(4-metoksifenil)-6-metil-5,6-
dihidro-1H-pirido[4,3-d]pirimidin-2-on
2. Senyawa 4-(4-metoksifenil)-6-metil-5,6-dihidro-1H-pirido[4,3-d]pirimidin-2-
on memiliki aktivitas sebagai senyawa antikanker karena memiliki nilai IC50
sebesar 25,086 μg/mL yang lebih kecil daripada kontrol positif.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode lain
untuk mensintesis senyawa 3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksi
benzilidin)-4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1-H-pirido-[4,3-d]
pirimidin-2-on karena masih terdapat kemungkinan terbentuknya senyawa
turunan pirimidinon 3-(4-klorofenil)-1-(3,4-diklorofenil)-8-(4-metoksibenzilidin)-
4-(4-metoksifenil)-6-metil-3,4,5,6,7,8-heksahidro-1H-pirido-[4,3-d]pirimidin-2-
on.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
41
DAFTAR PUSTAKA
Ajrina, A., 2011, Sintesis Senyawa Analog Bis-Calkon (3E,5E)-3,5-bis-(4-metoksibenzilidin-N-metil-piperidin-4-on) Serta Uji AktivitasnyaSebagai Antikanker. Laporan Skripsi Departemen Kimia FakultasSains dan Teknologi. UNAIR : Surabaya.
Akit, J.W., 1992, NMR and Chemistry: An Introduction to Modern NMRSpectroscopy, 3rd Ed , chapman and Hall, New York
Andersen, Ø. M., Markham, K. R., 2006, Flavonoids Chemistry, BiochemistryAnd Applications. Taylor & Francis Group. CRC Press.
Ávila. H. P., Smânia, E. F. A., Monache. F. E., Júnior. A. S., 2008, Structure–activity relationship of antibacterial chalcones. Journal Bioorganic& Medicinal Chemistry 16 p. 9790–9794
Benvenuti, S., Arena, S., Bardelli, A., 2005, Identification of cancer genes bymutational profiling of tumor genomes. Journal of EuropeanBiochemical Societies. vol 579 p. 1884-1890
Castell, J. V and Lech6n, M. J. G., 1997, Vitro Methods in PharmaceuticalResearch. Academic Press, California
Chen, Z. H., Zheng, C. H., Sun, P. L., Piao, H. R., 2010, Synthesis of newchalcone derivatives containing a rhodanine-3-acetic acid moietywith potential anti-bacterial activity. European Journal ofMedicinal Chemistry (2010), doi: 10.1016/j.ejmech.2010.09.031
Chwatt B, Black R, Canfield C, Cyde D, Peters, Wernsdorfer, 1986.Chemotherapy of Malaria. WHO Geneva.. 24-45.
Dawane, B. S., Konda, S. G., Mandawad, G. G., Shaikh, B. M., 2010.Poly(ethylene glycol) (PEG-400) as an alternative reaction solventfor the synthesis of some new 1-(4-(40-chlorophenyl)-2-thiazolyl)-3-aryl-5-(2-butyl-4-chloro-1H-imidazol-5yl)-2-pyrazolines andtheir in vitro antimicrobial evaluation. European Journal ofMedicinal Chemistry 45 p. 387–392
Edrees, M.M; Farghaly, T. A; El-Hag F. A. A; Abdalla, M. M, 2010,Antimicrobial, antitumor and 5α-reductase inhibitor activities ofsome hydrazonoyl substituted pyrimidinones. European Journal ofMedicinal Chemistry. vol 45 p. 5702-5707
Elsevier, 2002, Advanced Organic Chemistry Reaction Mechanisms. ReinhardBruckner, Germany
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
42
Fathalla, O.A., Awad, S.M., Mohamed, M.S., 2005, Synthesis of new 2-thiouracil-5-sulphonamide derivatives with antibacterial andantifungal activity. Arch. Pharm., Res., 28(11) p. 1205-1212
Fessenden, R.J.; Fessenden, J.S., 1982, Kimia Organik, jilid II, Edisi ketiga,diterjemahkan oleh A. Hadyana P., Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fradd, E. 2004, Administering Subcutaneous Methotrexate For InflammatoryArthritis. Royal College of Nursing, London.
Harborne, J.B., 1987, Metode fitokimia, Penuntun Cara Modern MenganalisisTumbuhan, Penerbit IBT, Bandung
Heftmann, E., 2004, Chromatography 6th edition. fundamentalsand applicationsof chromatography and related differential migration methods.Elsevier B.V. All rights reserved.
Jacobsen, N. E., 2007, NMR Spectroscopy Explained Simplified Theory,Applications And Examples For Organic Chemistry And StructuralBiology. John Wiley & Sons, Inc.,Canada
Katritzky, A. R., Ostercamp, D.L., Yousaf, T. I., 1987, The Mechanisme ofHeterocyclic Ring Closures. Disertasi Departement of Chemistry,University of Florida, Gainnesville, FL 32611 (USA) andDepartement of Chemistry, Concordia Collage, Moorhead, MN 56560(USA)
Katzung, B., 2002, Pharmacology, EGC, Jakarta
Lee, D., Sello, J. K., and Schreiber, S. L., 1999, A Strategy for MacrocyclicRing Closure and FunctionalizationAimed toward Split-PoolSyntheses. J. Am. Chem. Soc. 1999, 121, 10648-10649
Lee, M., 2006, Heterocyclic Antitumor Antibiotics. Springer-Verlag BerlinHeidelberg
Lutfa, U., Maliya, A., 2008, Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasanpasien dalam tindakan kemoterapi di rumah sakit Dr. MoewardiSurakarta. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan. Vol. 1 p. 187-192
Missailidis, S., 2008, Anticancer Therapeutics. First Edition John Wiley & Sons,Ltd
Morisson, B., 1992, Organik Chemistry, 6th Ed, Prentice- Hall Inc, EnglewoodCliffs, New Jersey
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
43
Pavia, D.L., Lampman, G. M., Kriz, G. S., 2001, Intriduction To Spektroscopy AGuide For Students Of Organic Chemistry. Thomson Learning, Inc.Washington
Pratt, Wiliiam; Ruddon, Raymond; Ersminger, William D; Maybaum, Jonathan.1994. The Anticancer Drugs. Oxford University Press : New York.
Pretsch, E., Buhlmann, P., Affolter, C. 2000, Structure Determination of OrganicCompounds Tables of Spectral Data. Springer-Verlag BerlinHeidelberg New York
Ritmaleni; Nurcahyani, W., 2006, Sintesis 4-fenil-3,4-tetrahidro-indeno [2,1]-pyrimidin-2-one (LR-1). Majalah Farmasi Indonesia. Vol 17(3) p.149-155
Rullah, K., 2010, Sintesis Senyawa-Senyawa Calkon dalam Penemuan ObatAntikanker Baru. Universitas Riau: Riau.
Santoso, S. D., 2011, Sintesis Dan Uji Antimalaria Senyawa Organologam Besi(III). Laporan Tesis Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi.UNAIR : Surabaya
Schreiber, S. D., 2008, Anticancer: A New Way of Life.Viking: The PenguinGroup Inc.
Scott, A. I., 1964, Interpretation Of The Ultraviolet Spectra Of Natural Products.PERGAMON Press GmbH, Frankfurt Germany p.193
Sherma, J. Kowalska, T. 2006, Preparative Layer Chromatography, Taylor &Francis Group. CRC Press
Shriner, R. L., Hermann, C. K. F., Morrill, T.C; Curtin, D. Y., Fuson, R. C.,2004, The Systematic Identification of Organic Compounds. 8thEdition, John Wiley & Sons. Inc. All rights reserved.
Silverstein, M. Robert, Webster, X., Francis, Kiemle, J. David, 2005,Spectrometri Identification of Organic Compounds, Edisi ketujuh,John Willey and Sons Inc. All rights reserved.
Siswandono; Sukarji, Bambang. 1995, Kimia Medisinal. Airlangga UniversityPress: Surabaya
Suwito, H., Puspaningsih, N.N.T., 2010, Calkon Teranulasi sebagai AntagonisOnkoprotein MDM2 pada Terapi Antikanker. Laporan HibahPenelitian Strategis Nasional: UNAIR.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
44
Taj, T., Kamble, R. R., Gireesh, T. M., Hunnur, R.K., Margank, S.B., 2010, One-pot synthesis of pyrazoline derivatised carbazoles asantitubercular, anticancer agents, their DNA cleavage andantioxidant activities. European Journal of Medicinal Chemistry vol46 p. 4366-4373
Wall, E. P., 2005, Thin-layer Chromatography A Modern Practical Approach.Athenaeum Press Ltd, Gateshead, Tyne and Wear, UK.
Woerly, E., 2008, The Biginalli Reaction: Development and Applications. J.Chem : 535
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Lampiran 1
Spektrum (1H-NMR) senyawa turunan calkon
Lampiran 2 (Lanjutan) Spektrum 13C-NMR senyawa turunan calkon
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Lampiran 3
Spektrum UV-VIS senyawa hasil sintesis
Lampiran 4
Spektrum IR senyawa hasil sintesis
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Lampiran 5
Spektrum MS senyawa hasil sintesis
Lampiran 6
Data hasil analisis antikanker
1. Larutan uji senyawa hasil sintesisKonsentrasi
senyawaLarutan200 ppm
(μL)
BufferFosfat(μL)
2-merkaptoetanol (μL)
Ekstrakenzim(μL)
NADPH(μL)
DHFA(μL)
100 ppm 750 574,5 9 150 9 7,580 ppm 600 724,5 9 150 9 7,560 ppm 450 874,5 9 150 9 7,540 ppm 300 1024,5 9 150 9 7,520 ppm 150 1174,5 9 150 9 7,5
2. Larutan uji aktivitas enzimAKTIVITAS Buffer
Fosfat (μL)2-merkaptoetanol (μL)
Ekstrakenzim(μL)
NADPH(μL)
DHFA(μL)
Ekstrak DHFR 1324,5 9 150 9 7,5Kontrol
(-E) 1474,5 9 0 9 7,5(-S) 1332 9 150 0 7,5
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
3. Data absorbansi uji aktivitas enzim DHFRKeterangan Absorbansi (λ 340 nm)
Replikasi 1 Replikasi 2Dengan substrat DHFA (+S) 1,386 1,454
Tanpa substrat DHFA (-S) 0,726 0,713
Tanpa enzim (-E) 1,489 1,519
4. Uji konsentrasi senyawa hasil sintesis terhadap inhibisi aktivitas ekstrak enzimSampel Absorbansi (λ 340 nm)
Replikasi 1 Replikasi 2100 ppm 2,272 2,299
80 ppm 2,164 2,215
60 ppm 2,096 2,170
40 ppm 1,920 1,957
20 ppm 1,804 1,885
5. Uji konsentrasi methotrexat terhadap inhibisi aktivitas ekstrak enzimSampel Absorbansi (λ 340 nm)
Replikasi 1 Replikasi 2100 ppm 1,622 1,512
80 ppm 1,498 1,460
60 ppm 1,443 1,437
40 ppm 1,436 1,416
20 ppm 1,410 1,390
6. IC50 senyawa uji terhadap aktivitas ekstrak enzim DHFRSampel Penurunan
serapanNADPH
Aktivitasenzim
Inhibisi (%) Rata-rataInhibisi (%)
IC50 (ppm)
Senyawa turunan pirimidinon
100 ppm-0,057 -0,018 106,76%
107,78%25,086μg/mL
-0,067 -0,022 108,8%
80 ppm0,051 0,016 93,98%
95,99%0,017 0,005 98,0%
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
60 ppm0,119 0,025 75,56%
83,98%0,062 0,019 92,4%
40 ppm0,295 0,094 64,66%
64,73%0,275 0,088 64,8%
20 ppm0,411 0,132 50,38%
52,79%0,347 0,112 55,2%Senyawa methotrexat
100 ppm0,593 0,1907 28,47%
22,62 %
256,864μg/mL
0,690 0,2219 16,77 %
80 ppm0,717 0,2305 13,54 %
12,04 %0,742 0,2385 10,54 %
60 ppm0,772 0,2482 6,90 %
6,53 %0,778 0,2502 6,15 %
40 ppm0,779 0,2505 6,04 %
4,84 %0,799 0,2569 3,64 %
20 ppm0,805 0,2588 2,93 %
1,54 %0,825 0,2652 0,14 %
8. Probit Analysis methotrexat
Parameter Estimates
Parameter Estimate Std. Error Z Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
PROBITa konsentrasi 2.131 .457 4.660 .000 1.235 3.028
Intercept -5.136 .845 -6.078 .000 -5.981 -4.291
a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX (Covariates X are transformed using the base 10,000
logarithm.)
Chi-Square Tests
Chi-Square dfa Sig.
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit
Test
2.271 3 .518b
a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated
cases.
b. Since the significance level is greater than ,150, no heterogeneity factor is used
in the calculation of confidence limits.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Cell Counts and Residuals
Num
ber konsentrasi
Number of
Subjects
Observed
Responses
Expected
Responses Residual Probability
PROBIT 1 1.301 100 2 .906 .634 .009
2 1.602 100 4 4.258 .222 .043
3 1.778 100 7 8.913 -2.383 .089
4 1.903 100 12 14.011 -1.971 .140
5 2.000 100 23 19.126 3.494 .191
Confidence Limits
Prob
ability
95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi)a
Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound
PROBIT .010 20.810 8.465 30.560 1.318 .928 1.485
.020 27.936 13.948 37.937 1.446 1.145 1.579
.030 33.676 19.084 43.657 1.527 1.281 1.640
.040 38.758 24.087 48.672 1.588 1.382 1.687
.050 43.452 29.016 53.342 1.638 1.463 1.727
.060 47.893 33.880 57.870 1.680 1.530 1.762
.070 52.159 38.660 62.398 1.717 1.587 1.795
.080 56.299 43.323 67.041 1.751 1.637 1.826
.090 60.350 47.826 71.896 1.781 1.680 1.857
.100 64.336 52.133 77.046 1.808 1.717 1.887
.150 83.840 70.422 108.540 1.923 1.848 2.036
.200 103.479 85.118 149.747 2.015 1.930 2.175
.250 123.954 98.510 200.645 2.093 1.993 2.302
.300 145.773 111.615 262.595 2.164 2.048 2.419
.350 169.406 124.935 337.968 2.229 2.097 2.529
.400 195.364 138.808 430.123 2.291 2.142 2.634
.450 224.259 153.534 543.704 2.351 2.186 2.735
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
.500 256.864 169.430 685.220 2.410 2.229 2.836
.550 294.211 186.873 864.024 2.469 2.272 2.937
.600 337.725 206.353 1094.009 2.529 2.315 3.039
.650 389.476 228.549 1396.697 2.590 2.359 3.145
.700 452.617 254.455 1807.258 2.656 2.406 3.257
.750 532.287 285.641 2387.315 2.726 2.456 3.378
.800 637.613 324.807 3255.621 2.805 2.512 3.513
.850 786.964 377.189 4675.015 2.896 2.577 3.670
.900 1025.543 455.126 7372.977 3.011 2.658 3.868
.910 1093.276 476.229 8230.943 3.039 2.678 3.915
.920 1171.937 500.258 9276.664 3.069 2.699 3.967
.930 1264.978 528.072 10580.656 3.102 2.723 4.025
.940 1377.648 560.956 12255.077 3.139 2.749 4.088
.950 1518.448 600.953 14490.865 3.181 2.779 4.161
.960 1702.363 651.585 17644.605 3.231 2.814 4.247
.970 1959.264 719.685 22478.201 3.292 2.857 4.352
.980 2361.763 821.309 31014.477 3.373 2.915 4.492
.990 3170.504 1011.280 51518.049 3.501 3.005 4.712
a. Logarithm base = 10.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
9. Probit Analysis senyawa hasil sintesis
Parameter Estimates
Parameter Estimate Std. Error Z Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
PROBITa konsentrasi 2.305 .251 9.185 .000 1.813 2.797
Intercept -3.226 .419 -7.693 .000 -3.645 -2.807
a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX (Covariates X are transformed using the base 10,000
logarithm.)
Chi-Square Tests
Chi-Square dfa Sig.
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit
Test
8.644 2 .013b
a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated
cases.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Chi-Square Tests
Chi-Square dfa Sig.
PROBIT Pearson Goodness-of-Fit
Test
8.644 2 .013b
a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated
cases.
b. Since the significance level is less than ,150, a heterogeneity factor is used in
the calculation of confidence limits.
Cell Counts and Residuals
Number konsentrasi
Number of
Subjects
Observed
Responses
Expected
Responses Residual Probability
PROBIT 1 1.301 110 53 45.130 7.660 .410
2 1.602 110 65 74.775 -10.045 .680
3 1.778 110 84 88.953 -4.973 .809
4 1.903 110 96 96.489 -.499 .877
5 2.000 110 108 100.857 6.923 .917
Confidence Limits
Pro
babi
lity
95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi)b
Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound
PROBITa .010 2.456 .001 8.788 .390 -3.183 .944
.020 3.225 .002 10.321 .508 -2.734 1.014
.030 3.833 .004 11.435 .584 -2.449 1.058
.040 4.365 .006 12.355 .640 -2.234 1.092
.050 4.851 .009 13.161 .686 -2.060 1.119
.060 5.308 .012 13.891 .725 -1.912 1.143
.070 5.744 .017 14.566 .759 -1.782 1.163
.080 6.164 .022 15.201 .790 -1.666 1.182
.090 6.573 .028 15.803 .818 -1.560 1.199
.100 6.974 .034 16.381 .843 -1.463 1.214
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
.150 8.909 .087 19.035 .950 -1.061 1.280
.200 10.823 .181 21.494 1.034 -.743 1.332
.250 12.789 .338 23.908 1.107 -.471 1.379
.300 14.857 .592 26.371 1.172 -.227 1.421
.350 17.072 .993 28.965 1.232 -.003 1.462
.400 19.477 1.615 31.781 1.290 .208 1.502
.450 22.127 2.571 34.944 1.345 .410 1.543
.500 25.086 4.035 38.645 1.399 .606 1.587
.550 28.441 6.261 43.220 1.454 .797 1.636
.600 32.310 9.607 49.324 1.509 .983 1.693
.650 36.863 14.480 58.387 1.567 1.161 1.766
.700 42.357 21.093 73.778 1.627 1.324 1.868
.750 49.208 29.035 103.539 1.692 1.463 2.015
.800 58.149 37.515 166.821 1.765 1.574 2.222
.850 70.641 46.499 316.365 1.849 1.667 2.500
.900 90.239 57.297 752.521 1.955 1.758 2.877
.910 95.736 59.936 932.734 1.981 1.778 2.970
.920 102.089 62.845 1179.552 2.009 1.798 3.072
.930 109.561 66.106 1529.275 2.040 1.820 3.184
.940 118.555 69.842 2046.881 2.074 1.844 3.311
.950 129.718 74.245 2858.736 2.113 1.871 3.456
.960 144.182 79.637 4239.974 2.159 1.901 3.627
.970 164.192 86.638 6897.013 2.215 1.938 3.839
.980 195.157 96.668 13201.184 2.290 1.985 4.121
.990 256.237 114.437 36872.932 2.409 2.059 4.567
a. A heterogeneity factor is used.
b. Logarithm base = 10.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Sintesis Senyawa Turunan Pirimidinon Dari Analog Bis- Calkon (3E,5E)-3,5-Bis-(4-Metoksibenzilidin-N-Metilpiperidin-4-On) Sebagai Senyawa Antikanker
Nia Tussholiha
Top Related