AKU MENCINTAIMU
YA RASULALLAH
SAW
(KUNJUNGAN SATU
HARI DI RUMAH NABI)1
APA YANG INGIN KITA BICARAKAN?
1. SUDAHKAH KITA MENGENAL NABI
MUHAMMAD SAW?
2. AWAL KUNJUNGAN KE RUMAH NABI
3. PERPISAHAN/ AKHIR KUNJUNGAN KE
RUMAH NABI
4. APA YANG BISA KITA LAKUKAN
SETELAH INI? 2
MUKADDIMAH
KRISIS TERBESAR UMAT
MANUSIA
IA LEBIH DAHSYAT DARI KRISIS -
KRISIS LAINNYA
KETELADANAN3
SUDAHKAH KITA MENGENAL NABI KITA?
(AWAL ZIARAH)
• Siapakah Muhammad saw itu?
• Siapakah Muhammad yang diikuti lebih dari
1,3 milyar manusia?
• Siapakah Muhammad yang namanya diakui
sampai abad ke 14 ini bahkan sampai akhir
kehidupan?
• Siapakah muhammad ini yang semua sisi
kehidupannya adalah teladan terbaik untuk
yang mencintainya?4
Apakah dia seorang ilmuan termasyhur, seorang bangsawan,
seorang presiden, perdana menteri, ataukah seorang raja
yang adil???Jawabnya:
TIDAK
Dia lebih dari itu semua…ia adalah RASULULLAH SAW
5
Dialah Rasulullah saw yang datang
sejak 14 abad dengan risalah dari
Allah swt
Dia yang ditugaskan untuk
menyampaikan misi tersebut ke
seluruh umat manusia, apapun warna
dan bangsanya tanpa batas waktu dan
tempat.
Dia yang menegaskan bahwa
risalahnya adalah akhir risalah langit
ke bumi, dan dia adalah penutup para
nabi dan Rasul 6
SUDAHKAH KITA
MENGENAL NABI
KITA ?
7
DIALAH ORANG YANG SANGAT MENJAGA HAK-
HAK SETIAP ORANG
• Dia menjaga hak-hak laki2, wanita dan anak-anak
• Dia menjaga hubungan antar keluarga, tetangga
dan sesama tanpa melihat suku dan agama
• Dia dengan tegas melarang prilaku dzalim kepada
siapapun dan apapun, dan mengajak kepada
keadilan, mahabbah dan saling menolong dalam
kebaikan
• Dia yang mengajak membantu yang membutuhkan,
menjenguk yang sakit, saling menasehati dengan
mahabbah
• Dialah yang peduli dengan merubah kehidupan dan
kebiasaan kita yang buruk menjadi baik 8
DIALAH YANG MENGAJARKAN KITA….
Muslim menjaga perintah dan menjauhi
larangan Rabnya
Muslim tidak menyakiti tetangganya….
Muslim berbakti dan melayani kedua
orang tuanya…
Muslim bersikap lembut kepada anak-
anak..wanita..orang yang lemah….
Muslim tidak menyakiti
manusia…hewan dll 9
Muslim menyayangi..
mencintai…peduli kepada
pasangannya, mencintai anak-
anaknya sampai ujung usianya
Muslim selamanya tidak berakhir
hubungannya dengan
keturunannya setelah dewasa dan
tuanya…
ITULAH NABI KITA
MUHAMMAD SAW10
TAHUKAH KITA, MENGAPA UMAT ISLAM BEGITU MENCINTAI
MUHAMMAD SAW?
TAHUKAH KITA, APA ARTI MUHAMMAD SAW BAGI SEORANG MUSLIM?
TAHUKAH KITA, MENGAPA SEORANG MUSLIM WAJIB MENCINTAI
MUHAMMAD SAW LEBIH DARI APAPUN?
11
وي غفر لكم ذنوبك قل إن كنتم تبون الله فاتهبعون ي غفور ببكم الله م واللهين ا فإنه الله ل يب الكافر قل أطيعوا الله والرهسول فإن ت ولهو ( 31)رحيم
ال عمران(32)ي وم الخر نة لمن كان ي رجو الله وال لقد كان لكم ف رسول الله أسوة حس
األحزاب( 21)وذكر الله كثريا كم بالمؤمنني ليه ما عنتم حريص علي لقد جاءكم رسول من أن فسكم عزيز ع
لت ل إله إله هو علي فإن ت ولهوا ف قل حسب الله ( 128)رءوف رحيم ه ت وكهالتوبة( 129)وهو رب العرش العظيم
القلم( 4)وإنهك لعلى خلق عظيم 12
حلوة وجد فيه كنه من ثلث قال لهم وس عليه للا صلهىالنهب عن أنس عن ميان به ل مرء ال يبه وأن سواهامهاه إلي أحبه ورسوله للا يكون أن ال لل إله ي
النهار ف ي قذف أن ه يكر كماالكفر ف ي عود أن يكره وأن أن دت ود ":وسلهم عليه للا ىصله للا رسول قال :قال مالك بن أنس عن
نن أوليس :وسلهم عليه للا صلهىالنهب أصحاب ف قال :قال ،"إخوان لقيت رون ي ول ب آمنواالهذين وان إخ ولكن أصحاب،أن تم ":قال ؟إخوانك
إله النهة يدخلون أمهت كل قال وسلهم عليه للا صلهىللا رسول أنه هري رة أب عن النهة دخل أطاعن من قال يأب ومن للا رسول ياقالواأب من
"أب ف قد عصان ومن 13
AKU MENCINTAIMU
YA RASULALLAH
SAW
(AWAL KUNJUNGAN
DI RUMAH NABI)14
RUMAH SEDERHANA SARAT
KEIMANAN DAN KETAATAN
• Hasan bin Ali RA, menceritakan: “Aku pernah
masuk ke dalam rumah para istri Rasulullah saw
sewaktu khalifah Utsman memerintah, dan aku
bisa menyentuh atapnya (yang terbuat dari rumbia
kurma) dengan tanganku.”
• Zaid bin Tsabit berkata: “Anas bin Malik pernah
memperlihatkan kepadaku tempat minum
Rasulullah yang terbuat dari kayu yang keras yang
dipatri dengan besi, lalu Anas berkata: “wahai
Tsabit, inilah tempat minum Rasulullah” (HR.
Tirmidzi) 15
RUMAH SEDERHANA SARAT
KEIMANAN DAN KETAATAN
علي دخلت على رس : عن أنس بن مالك قال • ه وسلهم ، ول للا صلهى اللهن أدم ، ط ، وتت رأسه وسادة م وهو مضطجع على سرير مرمل بشري
رف رسول صحابه ، ودخل عمر فان حشوها ليف ، فدخل عليه ن فر من أ عليه وسلهم ، انراف ريط ث وبا ة ف لم ي ر عمر ب ني جنب للا صلهى الله ه وب ني الشه
ريط بنب النهب ص عليه وسلهم ، ف ، وقد أث هر الشه بكى عمر ، ف قال لهى الله عليه وسلهم ما أبكي والله : ما ي بكيك يا عمر ؟ قال : له النهب صلهى الله
ا يعيثان ف من كسرى ، وق يصر وه إله أن أكون أعلم أنهك أكرم على للا ن يا فيما يعيثان فيه ، وأنت يا ر ف قال . ى سول للا ، بالمكان الهذي أر الد
عليه وسلهم ن ي أم : النهب صلهى الله ا ولنا الخرة ؟ ا ت رضى أن تكون لم الد.فإنهه كذاك : ب لى ، قال : قال عمر 16
“Suatu ketika beberapa orang sahabat menemui beliau
termasuk Umar ra. Lalu Rasulullah saw bangkit mengubah
posisinya. Umar melihat tidak ada kain yang melindungi tubuh
Rasulullah dan tikar yang dipakainya berbaring. Ternyata tikar
tersebut membekas pada tubuh beliau. Melihat pemandangan
itu Umar pun menangis. Rasulullah bertanya: "Apakah
gerangan yang membuatmu menangis wahai Umar?"
Jawabnya: "Demi Allah, karena aku tahu bahwa engkau tentu
lebih mulia di sisi Allah daripada raja Kisra maupun Kaisar, di
mana mereka dapat berpesta pora di dunia sesuka hatinya.
Sedangkan engkau adalah seorang utusan Allah, namun
keadaanmu sungguh sangat memprihatinkan sebagaimana
yang aku saksikan sekarang!" Rasulullah saw bersabda:
"Tidakkah engkau ridha wahai Umar, kemegahan dunia ini
diberikan bagi mereka, sedangkan pahala akhirat bagi kita?"
Umar menjawab: "Tentu saja!" "Begitulah adanya!" jawab
Nabi." 17
RUMAH SEDERHANA SARAT KEIMANAN
DAN KETAATAN
عل دخل عمر بن الطهاب : عن ابن عبهاس قال يه وسلهم، وهو على النهب صلهى اللهثر من هذا، سول للا، لو اتهذت فراشا أو يا ر : على حصري قد أث هر ف جنبه ف قال
ن يا ومال، و : " ف قال ن يا وما للد ن يا إله الهذي ن فسي بيده، ما مثلي و مال وللد مثل الده ر كراكب سار ف ي وم صائف، فاستظله تت ار، ا شجرة ساعة من ن وت رك “ا
ع فضالة ، أخب ره أنهه، س ع رسول للا أنه أبا علي صلهى للا عليه بن عب يد، أنهه سسل : " وسلهم ي قول “م، وكان عيشه كفافا وق نع طوب لمن هدي إل ال
ليه قال رسول للا صلهى للا ع : عن سلمة ابن عب يد للا بن حمصن عن أبيه قال ا حيزت بدنه ، عنده قوت ي ومه ،من أصبح آمنا ف سربه ، معاىف ف : وسلهم فكأنه
نيا رواه البيقي[.بذافريها]له الد 18
MENGINGAT ORANG YANG BERJASA DALAM HIDUPNYA
• HALIMAH AS SA’DIYAH diundang saat pernikahannya dengan Khadijah.
• Saat paceklik, beliau mengirim unta bermuatan air dan 40 ekor kambing
• Mengajak pamannya Abbas meringankan beban saudaranya yang lain, Abu Thalib
• Penghargaan kepada Muth’im bin Adi19
•Menshalatkan ghaib saat kematian Najasyi
• Menziarahi makam ibunya
• Mendakwahi kaum kerabat agar masuk islam dengan rela menanggung segala resiko, dicaci, disiksa.
• Tidak pernah jemu mengajak pamannya untuk memeluk islam
20
MENGINGAT ORANG YANG BERJASA DALAM HIDUPNYA
SANG KEKASIH SELAGI DI RUMAH• Ibunda Aisyah ra ditanya, “Apa yang dikerjakan
Rasulullah saw di rumah?”, dijawabnya: “beliau seperti yang lainnya; menjahit pakainnya, memerah kambingnya, melayani sendiri kebutuhannya.” HR. Ahmad dan Tirmidzi
• Al Aswad bin Yazid ra berkata, “Aku bertanya kepada ibunda Aisyah, apa yang dikerjakan Nabi saw di rumah.” jawabnya: “beliau sibuk dengan pekerjaan keluarganya. Tetapi jika mendengar adzan, beliau segera keluar rumah.” HR. Muslim
21
KELUHURAN AKHLAK
MANUSIA AGUNG ITU
• Ibunda Aisyah ra berkata: “Rasulullah
saw bukanlah orang yang suka berkata
keji, buruk perangainya. Ia bukan orang
yang suka hiruk pikuk di pasar, dan tidak
membalas keburukan dengan
keburukan, akan tetapi ia adalah orang
yang suka memaafkan dan melupakan
kesalahan.” HR. Ahmad22
AYAH YANG PENYAYANG
• Saat perang Badar, Rasulullah saw
berpesan kepada Utsman ra agar
menjaga putrinya Ruqayyah yang
sedang sakit.
• Mendatangi anak, menantu dan
cucunya dengan menanyakan kabar
mereka
23
SUAMI YANG PERHATIAN
• Membukakan pintu untuk isterinya
• Mencium isterinya setiap saat
• Makan dan minum sepiring dan segelas
berdua
• Berlemah lembut dan menemani isteri yang
sakit
• Mandi bersama
• Ungkapan cinta dan panggilan sayang setiap
saat
• Bersendau gurau dan membangun keakraban24
SAHABAT YANG PEDULI
• Al Husain bin Ali ra berkata: aku bertanya kepada
ayahku tentang bagaimana Rasulullah saw di
tengah-tengah sahabatnya.” Ayah berkata:
“Rasulullah saw selalu menyenangkan, santai dan
terbuka, mudah berkomunikasi dengan
siapapun,lemah lembut dan sopan, tidak keras dan
tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak
pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur
waktu dan tergesa-gesa. Beliau meninggalkan tiga
hal: Riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna. Ia
tidak pernah mencaci seseorang dan menegur
karena kesalahannya,tidak mencari kesalahan
orang, tidak berbicara kecuali bermanfaat. 25
Kalau beliau bicara, maka yang lain diam menunduk seperti ada burung di atas kepala. Tidak pernah menyela dan memotong pembicaraan, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya; tertawa bersama mereka yang tertawa; heran bersama mereka yang heran; rajin dan sabar menghadapi orang asing yang tidak sopan; segera memberi apa-apa yang diperlukan yang kesusahan; tidak pernah menerima pujian kecuali dari orang yang pernah di puji olehnya.” HR. Tirmidzi
26
Tuan yang perhatian dengan orang
yang melayani
وعلى غلمه الرهبذة عليه ث وب لقينا أبا ذر ب : عن المعرور قال • غلمك و أخذت هذا الث هوب من يا أبا ذر ل : مث له ف قال له رجل
إنه رسول ف قال . غلمك ث وبا آخر ف لبسته فكانت حلهة وكسوت م الله هم إخ » :قال -صلى للا عليه وسلم-الله وانكم جعل
ا يأكل وليكسه ت يديه ف ليطعمه مه تت أيديكم فمن كان أخوه ت أخرجاه ىف . «ه ه فإن كلهفه ف ليعن مها ي لبس ول يكلفه ما ي غلب
.الصهحيح من حديث األعمش 27
“Mereka adalah saudara kalian. Allah
menjadikan mereka di bawah kuasa
kalian, maka berikanlah kepada mereka
makanan sebagaimana yang kalian
makan. Dan berikanlah pakaian
sebagaimana pakaian kalian. Dan
janganlah sekali-kali kalian menyuruh
sesuatu di luar batas kemampuannya.
Dan bila kalian menyuruh sesuatu,
bantulah pekerjaannya semampu kalian.”
(hr. Muslim)28
Anas bin Malik ra berkata: “aku melayani
Rasulullah saw selama sepuluh tahun. Belum
pernah beliau berkata kasar kepadaku. Dan
selama sepuluh tahun itu belum pernah berkata
kepadaku, mengapa kamu melakukan ini?, dan
belum pernah beliau mengatakan, mengapa
kamu tidak melakukannya atas sesuatu yang
aku tinggalkan.” (HR. Muslim)
Aisyah ra meriwayatkan: “belum pernah
Rasulullah saw memukul seseorang dengan
tangannya, apalagi perempuan dan pembantu,
kecuali dalam jihad meneguhkan kalimat Allah.”
(HR. Muslim) 29
Aisyah ra meriwayatkan: “Belum pernah
aku melihat Rasulullah saw membalas
dendam atau menagih sesuatu yang
bersifat pribadi. Ttp kalau sudah melihat
kemunkaran, adalah orang yang paling
keras. Dan apabila dihadapkan pada dua
pilihan, beliau memilih yang paling
mudah di antara keduanya, selama hal
itu bukan dosa.” (hr. Bukhari)
30
SAAT-SAAT ISTIRAHAT
أوىإذاان ك وسلهم عليه للا ىصله النهبه أنه عائشة عن •لة كله فراشه إل ماف ن فث ه كفهيه جع لي ماف قرأ ي فيأعوذ قل و الفلق رب ب أعوذ قل و أحد للا هو قل
ي بدأ ه جسد من استطاع ماماب ميسح ه النهاس برب ه رأسه علىبما بل اوم ووج ذلك فعل ي جسده من أق
مرهات ثلث 31
عليه وسله عن الب راء بن عازب أنه النهبه ص • م قال له أل لهى اللهلتك إل فراشك فإن مته م أعلمك كلمات ت قولا إذا أويت ن لي
را ت قول بحت وقد أصبت خي مته على الفطرة وإن أصبحت أص مه إن أسلمت ن فسي إليك ي إليك و الله ت وج ضت ووجه ف وهري إليك ل م أمري إليك رغبة ورهبة إليك و لجأ ول ألأت ظ
يك الهذي ابك الهذي أن زلت ونب منجى منك إله إليك آمنت بكت طعن بيده ولك الهذي أرسلت قال ف قال الب راء ف قلت وبرس أرسلت
ه قال ونبيك الهذي أ ذا حديث رسلت قال أبو عيسى ه ف صدري حسن صحيح غريب
32
AKTIFITAS DI TENGAH MALAM
• Abu Hurairah ra menceritakan, Rasulullah saw selalu
shalat malam sampai kakinya bengkak. Lalu Aisyah ra
bertanya: “Mengapa engkau melakukan sampai begini,
padahal dosa-dosamu sudah diampuni Allah?.” jawab
beliau: “tidak bolehkah aku menjadi hamba yang
bersyukur?.”
• Al Aswad bin Yazid, “Aku bertanya kepada Aisyah ra
bagaiman Rasulullah saw shalat malam?, Aisyah ra
berkata: “beliau tidur lebih awal, lalu bangun ditengah
malam (shalat). Kalau beliau punya hajat kepada
isterinya, beliau laksanakan. Saat mendengar azan,
beliau bangun. Kalau junub, beliau mandi lalu bersegera
ke masjid.” HR. Bukhari 33
• Berkata Huzaifah ibnul Yaman ra: “Aku pernah
shalat bersama Nabi (shalat malam). Beliau
membaca surah al Baqarah, lalu ruku’ ketika
sampai pada ayat ke seratus. Lalu bangun dan
menamatkannya pada rakaat ke dua. Kemudian
bangun lagi dan membaca ali Imran, lalu an nisa.
Kalau ayat tasbih, beliau bertasbih. Kalau
membaca ayat doa, beliau berdoa. Lalu ruku’
lama sekali, seakan-akan sama dengan satu
rakaat, lalu bangun dan diam agak lama,
kemudian sujud lama sekali, hampir sama
dengan bangunnya.” HR. Bukhari34
SAAT FAJAR MENYINGSING
35
:وسلهم عليه الله لهىص للا رسول قال :قال ،أنس عن •تطلع حته الله يذكر ق عد ه جاعة ف الغداة صلهىمن
مس ة كأجر له انت ك ركعت ني صلهىه ،الشه ،وعمرة حجهتامهة مهة تا:وسلهم عليه الله صلهىللا رسول قال :قال .تامهة
.غريب حسن حديث هذا•
AKTIFITAS DI AWAL PAGI
للا ىصله للا رسول كان م ك عائشة،سألت :قالت معاذة،عن •شاء مازيد وي ركعات،أربع ":لت قا؟الضحىيصليوسلهم عليه
(24638)مكرروهو،الشيخنيشرطعلىصحيحإسناده“للا ومتنا سندا
عليه للا صلهىخليليأوصان ال ق عنه للا رضي هري رة أب عن •ر كل من ام أيه ثلثة صيام بثلث وسلهم وأن الضحىوركعت ش
البخاريرواه.أنام أن ق بل أوتر 36
SINARI RUMAHMU
ما قا• عن عليه ل قال رسول الله صلهىعن ابن عمر رضي الله الله: بورا تاب عه تكم ول ت تهخذوها ق وسلهم اجعلوا ف ب يوتكم من صل
اب عن أيوب رواه البخاري.عبد الوهه
37
TETESAN AIR MATA SANG
KEKASIH
عليه وس رأيت رسول للا : عن مطرف ، عن أبيه ، قال • لهم يصلي وف صلهى اللهرط مسلم ، ول هذا حديث صحيح على ش .صدره أزيز كأزيز المرجل من البكاء
.يرجاه ليه وسلهم نا مع رسول للا صلهى للا ع عن أنس بن مالك رضي للا عنه قال دخل •
ب راه را ل لم فأخذ رسول على أب سيف القني وكان ظئ للا صلهى للا يم عليه السهله وشهه ه دخلنا عليه ب عد ذلك و عليه وسلهم إب راهيم ف قب ه إب راهيم يود بن فسه
نا رسول للا صلهى للا عليه بد الرهحن بن وسلهم تذرفان ف قال له ع فجعلت عي ا رح عوف رضي للا عنه وأنت يا رسول للا ف ا قال يا ابن عوف إن ه ه أت ب ع ة
ن ول ن قول إله ما العني تدمع والقلب يز بأخرى ف قال صلهى للا عليه وسلهم إنه مان بن املغرية محزونون رواه موسى عن سلي ي رضى رب نا وإنها بفراقك يا إب راهيم ل
38عن ثابت
TIDAK MENOLAK PEMBERIAN
يه وسلهم قال لو ن النهب صلهى للا عل عن أب هري رة رضي للا عنه ع •و كراع لو أهدي إله ذراع أ دعيت إل ذراع أو كراع ألجبت و
لقبلت ا قالت ك • عليه ان رسول للا صلهى للا عن عائشة رضي للا عن
اوسلهم ي قبل الديهة ويثيب ع لي “Rasulullah saw suka menerima hadiah dari orang
lain, dan membalasnya.” (hr. Muslim)
39
TIDAK PERNAH MENOLAK
PERMINTAAN
• Kisah Ibnul Harits saat shalat ashar
bersama nabi saw
• Riwayat Anas tentang seorang yang
meminta sesuatu kepada Nabi saw
• Kisah seorang tamu yang kelaparan
• Kisah sahl bin saad ketika Nabi saw
diberi hadiah kain tenun40
Hakim bin Hizam ra meriwayatkan:
“Aku pernah minta sesuatu kepada Rasulullah saw
dan beliau memberi. Lalu aku minta lagi dan diberi.
Lalu minta lagi dan diberi. Lalu beliau bersabda:
“Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau dan
manis. Maka barangsiapa yang mendapatkannya
dengan kelapangan jiwa dan kemurahan, akan
diberkahi. Barangsiapa yang mendapatkannya
dengan serba kekurangan, tidak diberkahi. Seperti
orang makan yang tidak pernah kenyang. Merasa
kurang terus. Dan ketahuilah, bahwa tangan di
atas lebih baik dari tangan di bawah.”
(Muttafaqun Alaih) 41
TUAN RUMAH YANG SANGAT
BAIK
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, hendaknya dia menghormati
tamunya. Hak tamu sebagai hadiah adalah
sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu
selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah.
Dan tidak boleh melakukan sesuatu yang
membuat kesal tuan rumah.” (hr Bukhari)42
AKU MENCINTAIMU
YA RASULALLAH
SAW
(PERPISAHAN/
AKHIR KUNJUNGAN
KE RUMAH NABI
SAW) 43
NABI AGUNG SAW.
ول رسم لقد جاءكم كم ن أنفمس عزيز م
حريص عليكم عليه ما عنت
وف نني رؤم ؤم لمم مي ب : ةالتوب) رح
128)
Menjelang detik-detik akhir, Rasulullah
saw. Mengarahkan pandangan matanya
yang teduh menatap sahabatnya satu
persatu. Abu Bakar menatap mata itu
dengan berkaca-kaca, Umar dadanya
naik turun menahan napas dan tangisnya.
Ustman menghela napas panjang dan Ali
menundukkan kepalanya dalam-dalam.
Isyarat itu telah datang, saatnya sudah
tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita
semua,” desah hati semua sahabat kala
itu. Manusia tercinta itu, hampir usai
menunaikan tugasnya di dunia.
Saat itu, seluruh sahabat yang
hadir di sana pasti akan menahan
detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari pun kian tinggi, tapi
pintu Rasulullah saw. masih
tertutup. Sedang di dalamnya,
Rasulullah sedang terbaring
lemah dengan keningnya yang
berkeringat dan membasahi
pelepah kurma yang menjadi alas
tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar
seorang yang berseru mengucapkan
salam. “Bolehkah saya masuk?”
tanyanya. Tapi Fatimah tidak
mengizinkannya masuk, “Maafkanlah,
ayahku sedang demam,” kata Fatimah
yang membalikkan badan dan menutup
pintu. Kemudian ia kembali menemani
ayahnya yang ternyata sudah membuka
mata dan bertanya pada Fatimah,
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia
baru sekali ini aku melihatnya,” tutur
Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu
dengan pandangan yang menggetarkan.
Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak
di kenang. “Ketahuilah, dialah yang
menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia. Dialah malakul maut (malaikat
pencabut nyawa),” kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi
Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak
ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril
yang sebelumnya sudah bersiap diatas
langit dunia menyambut ruh kekasih Allah
dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti
dihadapan Allah?” Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah. “Pintu-
pintu langit telah terbuka, para malaikat
telah menanti ruhmu. Semua surga
terbuka lebar menanti kedatanganmu,”
kata Jibril.
Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah
lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar
ini?” Tanya Jibril lagi.
“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib
umatku kelak?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah,
aku pernah mendengar Allah Berfirman
kepadaku, “Kuharamkan surga bagi
siapa saja, kecuali umat Muhammad
telah berada didalamnya,” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail
melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh
Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat
lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit
sakaratul maut ini.”
Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di
sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau
palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada
Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega,
melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena
sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian
maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin,kaki
dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar
seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa
malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-
orang lemah di antaramu.”
Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di
sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau
palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada
Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega,
melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena
sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian
maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin,kaki
dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar
seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa
malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-
orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di
wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai
kebiruan. “Ummatii, ummatii,ummatiii?”
– “Umatku, umatku, umatku”
Dan, pupuslah kembang hidup manusia
mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta
sepertinya? Allahumma sholli ‘ala
Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi.
AKU MENCINTAIMU
YA RASULALLAH
SAW
(APA YANG KITA
LAKUKAN SETELAH
INI?)56
• Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Aku tidak
menulis sebuah hadits, kecuali aku telah
mengamalkannya terlebih dahulu. Sampai-
sampai ketika sampai kepadaku sebuah hadits,
bahwa Rasulullah saw berbekam dan memberi
Abi Thaibah satu dinar (sebagai upahnya), aku
juga memberi satu dinar kepada tukang bekam
sewaktu aku berbekam.”
• Abdurrahman bin Mahdi berkata: “Aku
mendengar Sofyan ats Tsauri berkata: “Aku
mengamalkan setiap hadits Rasulullah yang
sampai kepadaku walau hanya sekali.”
57
PERPISAHAN
ددت أن و : " ى للا عليه وسلهم قال رسول للا صله : عن أنس بن مالك قال •أوليس نن : صلهى للا عليه وسلهم ف قال أصحاب النهب : ، قال "لقيت إخوان
رون وان الهذين آمنوا ب ول ي أن تم أصحاب، ولكن إخ : " إخوانك ؟ قال “Aku begitu ingin segera bertemu dengan
saudara-saudaraku. Maka shahabat Nabi
bertanya: “bukankah kami saudaramu ya
Rasulullah?.” nabi menjawab: “kalian
adalah shahabatku, sedangkan saudaraku
adalah mereka yang beriman kepadaku,
padahal tidak pernah melihatku.”58
Top Related