Sehari di rumah Rasulullah SAW

58
AKU MENCINTAIMU YA RASULALLAH SAW (KUNJUNGAN SATU HARI DI RUMAH NABI) 1

Transcript of Sehari di rumah Rasulullah SAW

Page 1: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKU MENCINTAIMU

YA RASULALLAH

SAW

(KUNJUNGAN SATU

HARI DI RUMAH NABI)1

Page 2: Sehari di rumah Rasulullah SAW

APA YANG INGIN KITA BICARAKAN?

1. SUDAHKAH KITA MENGENAL NABI

MUHAMMAD SAW?

2. AWAL KUNJUNGAN KE RUMAH NABI

3. PERPISAHAN/ AKHIR KUNJUNGAN KE

RUMAH NABI

4. APA YANG BISA KITA LAKUKAN

SETELAH INI? 2

Page 3: Sehari di rumah Rasulullah SAW

MUKADDIMAH

KRISIS TERBESAR UMAT

MANUSIA

IA LEBIH DAHSYAT DARI KRISIS -

KRISIS LAINNYA

KETELADANAN3

Page 4: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SUDAHKAH KITA MENGENAL NABI KITA?

(AWAL ZIARAH)

• Siapakah Muhammad saw itu?

• Siapakah Muhammad yang diikuti lebih dari

1,3 milyar manusia?

• Siapakah Muhammad yang namanya diakui

sampai abad ke 14 ini bahkan sampai akhir

kehidupan?

• Siapakah muhammad ini yang semua sisi

kehidupannya adalah teladan terbaik untuk

yang mencintainya?4

Page 5: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Apakah dia seorang ilmuan termasyhur, seorang bangsawan,

seorang presiden, perdana menteri, ataukah seorang raja

yang adil???Jawabnya:

TIDAK

Dia lebih dari itu semua…ia adalah RASULULLAH SAW

5

Page 6: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Dialah Rasulullah saw yang datang

sejak 14 abad dengan risalah dari

Allah swt

Dia yang ditugaskan untuk

menyampaikan misi tersebut ke

seluruh umat manusia, apapun warna

dan bangsanya tanpa batas waktu dan

tempat.

Dia yang menegaskan bahwa

risalahnya adalah akhir risalah langit

ke bumi, dan dia adalah penutup para

nabi dan Rasul 6

Page 7: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SUDAHKAH KITA

MENGENAL NABI

KITA ?

7

Page 8: Sehari di rumah Rasulullah SAW

DIALAH ORANG YANG SANGAT MENJAGA HAK-

HAK SETIAP ORANG

• Dia menjaga hak-hak laki2, wanita dan anak-anak

• Dia menjaga hubungan antar keluarga, tetangga

dan sesama tanpa melihat suku dan agama

• Dia dengan tegas melarang prilaku dzalim kepada

siapapun dan apapun, dan mengajak kepada

keadilan, mahabbah dan saling menolong dalam

kebaikan

• Dia yang mengajak membantu yang membutuhkan,

menjenguk yang sakit, saling menasehati dengan

mahabbah

• Dialah yang peduli dengan merubah kehidupan dan

kebiasaan kita yang buruk menjadi baik 8

Page 9: Sehari di rumah Rasulullah SAW

DIALAH YANG MENGAJARKAN KITA….

Muslim menjaga perintah dan menjauhi

larangan Rabnya

Muslim tidak menyakiti tetangganya….

Muslim berbakti dan melayani kedua

orang tuanya…

Muslim bersikap lembut kepada anak-

anak..wanita..orang yang lemah….

Muslim tidak menyakiti

manusia…hewan dll 9

Page 10: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Muslim menyayangi..

mencintai…peduli kepada

pasangannya, mencintai anak-

anaknya sampai ujung usianya

Muslim selamanya tidak berakhir

hubungannya dengan

keturunannya setelah dewasa dan

tuanya…

ITULAH NABI KITA

MUHAMMAD SAW10

Page 11: Sehari di rumah Rasulullah SAW

TAHUKAH KITA, MENGAPA UMAT ISLAM BEGITU MENCINTAI

MUHAMMAD SAW?

TAHUKAH KITA, APA ARTI MUHAMMAD SAW BAGI SEORANG MUSLIM?

TAHUKAH KITA, MENGAPA SEORANG MUSLIM WAJIB MENCINTAI

MUHAMMAD SAW LEBIH DARI APAPUN?

11

Page 12: Sehari di rumah Rasulullah SAW

وي غفر لكم ذنوبك قل إن كنتم تبون الله فاتهبعون ي غفور ببكم الله م واللهين ا فإنه الله ل يب الكافر قل أطيعوا الله والرهسول فإن ت ولهو ( 31)رحيم

ال عمران(32)ي وم الخر نة لمن كان ي رجو الله وال لقد كان لكم ف رسول الله أسوة حس

األحزاب( 21)وذكر الله كثريا كم بالمؤمنني ليه ما عنتم حريص علي لقد جاءكم رسول من أن فسكم عزيز ع

لت ل إله إله هو علي فإن ت ولهوا ف قل حسب الله ( 128)رءوف رحيم ه ت وكهالتوبة( 129)وهو رب العرش العظيم

القلم( 4)وإنهك لعلى خلق عظيم 12

Page 13: Sehari di rumah Rasulullah SAW

حلوة وجد فيه كنه من ثلث قال لهم وس عليه للا صلهىالنهب عن أنس عن ميان به ل مرء ال يبه وأن سواهامهاه إلي أحبه ورسوله للا يكون أن ال لل إله ي

النهار ف ي قذف أن ه يكر كماالكفر ف ي عود أن يكره وأن أن دت ود ":وسلهم عليه للا ىصله للا رسول قال :قال مالك بن أنس عن

نن أوليس :وسلهم عليه للا صلهىالنهب أصحاب ف قال :قال ،"إخوان لقيت رون ي ول ب آمنواالهذين وان إخ ولكن أصحاب،أن تم ":قال ؟إخوانك

إله النهة يدخلون أمهت كل قال وسلهم عليه للا صلهىللا رسول أنه هري رة أب عن النهة دخل أطاعن من قال يأب ومن للا رسول ياقالواأب من

"أب ف قد عصان ومن 13

Page 14: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKU MENCINTAIMU

YA RASULALLAH

SAW

(AWAL KUNJUNGAN

DI RUMAH NABI)14

Page 15: Sehari di rumah Rasulullah SAW

RUMAH SEDERHANA SARAT

KEIMANAN DAN KETAATAN

• Hasan bin Ali RA, menceritakan: “Aku pernah

masuk ke dalam rumah para istri Rasulullah saw

sewaktu khalifah Utsman memerintah, dan aku

bisa menyentuh atapnya (yang terbuat dari rumbia

kurma) dengan tanganku.”

• Zaid bin Tsabit berkata: “Anas bin Malik pernah

memperlihatkan kepadaku tempat minum

Rasulullah yang terbuat dari kayu yang keras yang

dipatri dengan besi, lalu Anas berkata: “wahai

Tsabit, inilah tempat minum Rasulullah” (HR.

Tirmidzi) 15

Page 16: Sehari di rumah Rasulullah SAW

RUMAH SEDERHANA SARAT

KEIMANAN DAN KETAATAN

علي دخلت على رس : عن أنس بن مالك قال • ه وسلهم ، ول للا صلهى اللهن أدم ، ط ، وتت رأسه وسادة م وهو مضطجع على سرير مرمل بشري

رف رسول صحابه ، ودخل عمر فان حشوها ليف ، فدخل عليه ن فر من أ عليه وسلهم ، انراف ريط ث وبا ة ف لم ي ر عمر ب ني جنب للا صلهى الله ه وب ني الشه

ريط بنب النهب ص عليه وسلهم ، ف ، وقد أث هر الشه بكى عمر ، ف قال لهى الله عليه وسلهم ما أبكي والله : ما ي بكيك يا عمر ؟ قال : له النهب صلهى الله

ا يعيثان ف من كسرى ، وق يصر وه إله أن أكون أعلم أنهك أكرم على للا ن يا فيما يعيثان فيه ، وأنت يا ر ف قال . ى سول للا ، بالمكان الهذي أر الد

عليه وسلهم ن ي أم : النهب صلهى الله ا ولنا الخرة ؟ ا ت رضى أن تكون لم الد.فإنهه كذاك : ب لى ، قال : قال عمر 16

Page 17: Sehari di rumah Rasulullah SAW

“Suatu ketika beberapa orang sahabat menemui beliau

termasuk Umar ra. Lalu Rasulullah saw bangkit mengubah

posisinya. Umar melihat tidak ada kain yang melindungi tubuh

Rasulullah dan tikar yang dipakainya berbaring. Ternyata tikar

tersebut membekas pada tubuh beliau. Melihat pemandangan

itu Umar pun menangis. Rasulullah bertanya: "Apakah

gerangan yang membuatmu menangis wahai Umar?"

Jawabnya: "Demi Allah, karena aku tahu bahwa engkau tentu

lebih mulia di sisi Allah daripada raja Kisra maupun Kaisar, di

mana mereka dapat berpesta pora di dunia sesuka hatinya.

Sedangkan engkau adalah seorang utusan Allah, namun

keadaanmu sungguh sangat memprihatinkan sebagaimana

yang aku saksikan sekarang!" Rasulullah saw bersabda:

"Tidakkah engkau ridha wahai Umar, kemegahan dunia ini

diberikan bagi mereka, sedangkan pahala akhirat bagi kita?"

Umar menjawab: "Tentu saja!" "Begitulah adanya!" jawab

Nabi." 17

Page 18: Sehari di rumah Rasulullah SAW

RUMAH SEDERHANA SARAT KEIMANAN

DAN KETAATAN

عل دخل عمر بن الطهاب : عن ابن عبهاس قال يه وسلهم، وهو على النهب صلهى اللهثر من هذا، سول للا، لو اتهذت فراشا أو يا ر : على حصري قد أث هر ف جنبه ف قال

ن يا ومال، و : " ف قال ن يا وما للد ن يا إله الهذي ن فسي بيده، ما مثلي و مال وللد مثل الده ر كراكب سار ف ي وم صائف، فاستظله تت ار، ا شجرة ساعة من ن وت رك “ا

ع فضالة ، أخب ره أنهه، س ع رسول للا أنه أبا علي صلهى للا عليه بن عب يد، أنهه سسل : " وسلهم ي قول “م، وكان عيشه كفافا وق نع طوب لمن هدي إل ال

ليه قال رسول للا صلهى للا ع : عن سلمة ابن عب يد للا بن حمصن عن أبيه قال ا حيزت بدنه ، عنده قوت ي ومه ،من أصبح آمنا ف سربه ، معاىف ف : وسلهم فكأنه

نيا رواه البيقي[.بذافريها]له الد 18

Page 19: Sehari di rumah Rasulullah SAW

MENGINGAT ORANG YANG BERJASA DALAM HIDUPNYA

• HALIMAH AS SA’DIYAH diundang saat pernikahannya dengan Khadijah.

• Saat paceklik, beliau mengirim unta bermuatan air dan 40 ekor kambing

• Mengajak pamannya Abbas meringankan beban saudaranya yang lain, Abu Thalib

• Penghargaan kepada Muth’im bin Adi19

Page 20: Sehari di rumah Rasulullah SAW

•Menshalatkan ghaib saat kematian Najasyi

• Menziarahi makam ibunya

• Mendakwahi kaum kerabat agar masuk islam dengan rela menanggung segala resiko, dicaci, disiksa.

• Tidak pernah jemu mengajak pamannya untuk memeluk islam

20

MENGINGAT ORANG YANG BERJASA DALAM HIDUPNYA

Page 21: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SANG KEKASIH SELAGI DI RUMAH• Ibunda Aisyah ra ditanya, “Apa yang dikerjakan

Rasulullah saw di rumah?”, dijawabnya: “beliau seperti yang lainnya; menjahit pakainnya, memerah kambingnya, melayani sendiri kebutuhannya.” HR. Ahmad dan Tirmidzi

• Al Aswad bin Yazid ra berkata, “Aku bertanya kepada ibunda Aisyah, apa yang dikerjakan Nabi saw di rumah.” jawabnya: “beliau sibuk dengan pekerjaan keluarganya. Tetapi jika mendengar adzan, beliau segera keluar rumah.” HR. Muslim

21

Page 22: Sehari di rumah Rasulullah SAW

KELUHURAN AKHLAK

MANUSIA AGUNG ITU

• Ibunda Aisyah ra berkata: “Rasulullah

saw bukanlah orang yang suka berkata

keji, buruk perangainya. Ia bukan orang

yang suka hiruk pikuk di pasar, dan tidak

membalas keburukan dengan

keburukan, akan tetapi ia adalah orang

yang suka memaafkan dan melupakan

kesalahan.” HR. Ahmad22

Page 23: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AYAH YANG PENYAYANG

• Saat perang Badar, Rasulullah saw

berpesan kepada Utsman ra agar

menjaga putrinya Ruqayyah yang

sedang sakit.

• Mendatangi anak, menantu dan

cucunya dengan menanyakan kabar

mereka

23

Page 24: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SUAMI YANG PERHATIAN

• Membukakan pintu untuk isterinya

• Mencium isterinya setiap saat

• Makan dan minum sepiring dan segelas

berdua

• Berlemah lembut dan menemani isteri yang

sakit

• Mandi bersama

• Ungkapan cinta dan panggilan sayang setiap

saat

• Bersendau gurau dan membangun keakraban24

Page 25: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SAHABAT YANG PEDULI

• Al Husain bin Ali ra berkata: aku bertanya kepada

ayahku tentang bagaimana Rasulullah saw di

tengah-tengah sahabatnya.” Ayah berkata:

“Rasulullah saw selalu menyenangkan, santai dan

terbuka, mudah berkomunikasi dengan

siapapun,lemah lembut dan sopan, tidak keras dan

tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak

pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur

waktu dan tergesa-gesa. Beliau meninggalkan tiga

hal: Riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna. Ia

tidak pernah mencaci seseorang dan menegur

karena kesalahannya,tidak mencari kesalahan

orang, tidak berbicara kecuali bermanfaat. 25

Page 26: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Kalau beliau bicara, maka yang lain diam menunduk seperti ada burung di atas kepala. Tidak pernah menyela dan memotong pembicaraan, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya; tertawa bersama mereka yang tertawa; heran bersama mereka yang heran; rajin dan sabar menghadapi orang asing yang tidak sopan; segera memberi apa-apa yang diperlukan yang kesusahan; tidak pernah menerima pujian kecuali dari orang yang pernah di puji olehnya.” HR. Tirmidzi

26

Page 27: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Tuan yang perhatian dengan orang

yang melayani

وعلى غلمه الرهبذة عليه ث وب لقينا أبا ذر ب : عن المعرور قال • غلمك و أخذت هذا الث هوب من يا أبا ذر ل : مث له ف قال له رجل

إنه رسول ف قال . غلمك ث وبا آخر ف لبسته فكانت حلهة وكسوت م الله هم إخ » :قال -صلى للا عليه وسلم-الله وانكم جعل

ا يأكل وليكسه ت يديه ف ليطعمه مه تت أيديكم فمن كان أخوه ت أخرجاه ىف . «ه ه فإن كلهفه ف ليعن مها ي لبس ول يكلفه ما ي غلب

.الصهحيح من حديث األعمش 27

Page 28: Sehari di rumah Rasulullah SAW

“Mereka adalah saudara kalian. Allah

menjadikan mereka di bawah kuasa

kalian, maka berikanlah kepada mereka

makanan sebagaimana yang kalian

makan. Dan berikanlah pakaian

sebagaimana pakaian kalian. Dan

janganlah sekali-kali kalian menyuruh

sesuatu di luar batas kemampuannya.

Dan bila kalian menyuruh sesuatu,

bantulah pekerjaannya semampu kalian.”

(hr. Muslim)28

Page 29: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Anas bin Malik ra berkata: “aku melayani

Rasulullah saw selama sepuluh tahun. Belum

pernah beliau berkata kasar kepadaku. Dan

selama sepuluh tahun itu belum pernah berkata

kepadaku, mengapa kamu melakukan ini?, dan

belum pernah beliau mengatakan, mengapa

kamu tidak melakukannya atas sesuatu yang

aku tinggalkan.” (HR. Muslim)

Aisyah ra meriwayatkan: “belum pernah

Rasulullah saw memukul seseorang dengan

tangannya, apalagi perempuan dan pembantu,

kecuali dalam jihad meneguhkan kalimat Allah.”

(HR. Muslim) 29

Page 30: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Aisyah ra meriwayatkan: “Belum pernah

aku melihat Rasulullah saw membalas

dendam atau menagih sesuatu yang

bersifat pribadi. Ttp kalau sudah melihat

kemunkaran, adalah orang yang paling

keras. Dan apabila dihadapkan pada dua

pilihan, beliau memilih yang paling

mudah di antara keduanya, selama hal

itu bukan dosa.” (hr. Bukhari)

30

Page 31: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SAAT-SAAT ISTIRAHAT

أوىإذاان ك وسلهم عليه للا ىصله النهبه أنه عائشة عن •لة كله فراشه إل ماف ن فث ه كفهيه جع لي ماف قرأ ي فيأعوذ قل و الفلق رب ب أعوذ قل و أحد للا هو قل

ي بدأ ه جسد من استطاع ماماب ميسح ه النهاس برب ه رأسه علىبما بل اوم ووج ذلك فعل ي جسده من أق

مرهات ثلث 31

Page 32: Sehari di rumah Rasulullah SAW

عليه وسله عن الب راء بن عازب أنه النهبه ص • م قال له أل لهى اللهلتك إل فراشك فإن مته م أعلمك كلمات ت قولا إذا أويت ن لي

را ت قول بحت وقد أصبت خي مته على الفطرة وإن أصبحت أص مه إن أسلمت ن فسي إليك ي إليك و الله ت وج ضت ووجه ف وهري إليك ل م أمري إليك رغبة ورهبة إليك و لجأ ول ألأت ظ

يك الهذي ابك الهذي أن زلت ونب منجى منك إله إليك آمنت بكت طعن بيده ولك الهذي أرسلت قال ف قال الب راء ف قلت وبرس أرسلت

ه قال ونبيك الهذي أ ذا حديث رسلت قال أبو عيسى ه ف صدري حسن صحيح غريب

32

Page 33: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKTIFITAS DI TENGAH MALAM

• Abu Hurairah ra menceritakan, Rasulullah saw selalu

shalat malam sampai kakinya bengkak. Lalu Aisyah ra

bertanya: “Mengapa engkau melakukan sampai begini,

padahal dosa-dosamu sudah diampuni Allah?.” jawab

beliau: “tidak bolehkah aku menjadi hamba yang

bersyukur?.”

• Al Aswad bin Yazid, “Aku bertanya kepada Aisyah ra

bagaiman Rasulullah saw shalat malam?, Aisyah ra

berkata: “beliau tidur lebih awal, lalu bangun ditengah

malam (shalat). Kalau beliau punya hajat kepada

isterinya, beliau laksanakan. Saat mendengar azan,

beliau bangun. Kalau junub, beliau mandi lalu bersegera

ke masjid.” HR. Bukhari 33

Page 34: Sehari di rumah Rasulullah SAW

• Berkata Huzaifah ibnul Yaman ra: “Aku pernah

shalat bersama Nabi (shalat malam). Beliau

membaca surah al Baqarah, lalu ruku’ ketika

sampai pada ayat ke seratus. Lalu bangun dan

menamatkannya pada rakaat ke dua. Kemudian

bangun lagi dan membaca ali Imran, lalu an nisa.

Kalau ayat tasbih, beliau bertasbih. Kalau

membaca ayat doa, beliau berdoa. Lalu ruku’

lama sekali, seakan-akan sama dengan satu

rakaat, lalu bangun dan diam agak lama,

kemudian sujud lama sekali, hampir sama

dengan bangunnya.” HR. Bukhari34

Page 35: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SAAT FAJAR MENYINGSING

35

:وسلهم عليه الله لهىص للا رسول قال :قال ،أنس عن •تطلع حته الله يذكر ق عد ه جاعة ف الغداة صلهىمن

مس ة كأجر له انت ك ركعت ني صلهىه ،الشه ،وعمرة حجهتامهة مهة تا:وسلهم عليه الله صلهىللا رسول قال :قال .تامهة

.غريب حسن حديث هذا•

Page 36: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKTIFITAS DI AWAL PAGI

للا ىصله للا رسول كان م ك عائشة،سألت :قالت معاذة،عن •شاء مازيد وي ركعات،أربع ":لت قا؟الضحىيصليوسلهم عليه

(24638)مكرروهو،الشيخنيشرطعلىصحيحإسناده“للا ومتنا سندا

عليه للا صلهىخليليأوصان ال ق عنه للا رضي هري رة أب عن •ر كل من ام أيه ثلثة صيام بثلث وسلهم وأن الضحىوركعت ش

البخاريرواه.أنام أن ق بل أوتر 36

Page 37: Sehari di rumah Rasulullah SAW

SINARI RUMAHMU

ما قا• عن عليه ل قال رسول الله صلهىعن ابن عمر رضي الله الله: بورا تاب عه تكم ول ت تهخذوها ق وسلهم اجعلوا ف ب يوتكم من صل

اب عن أيوب رواه البخاري.عبد الوهه

37

Page 38: Sehari di rumah Rasulullah SAW

TETESAN AIR MATA SANG

KEKASIH

عليه وس رأيت رسول للا : عن مطرف ، عن أبيه ، قال • لهم يصلي وف صلهى اللهرط مسلم ، ول هذا حديث صحيح على ش .صدره أزيز كأزيز المرجل من البكاء

.يرجاه ليه وسلهم نا مع رسول للا صلهى للا ع عن أنس بن مالك رضي للا عنه قال دخل •

ب راه را ل لم فأخذ رسول على أب سيف القني وكان ظئ للا صلهى للا يم عليه السهله وشهه ه دخلنا عليه ب عد ذلك و عليه وسلهم إب راهيم ف قب ه إب راهيم يود بن فسه

نا رسول للا صلهى للا عليه بد الرهحن بن وسلهم تذرفان ف قال له ع فجعلت عي ا رح عوف رضي للا عنه وأنت يا رسول للا ف ا قال يا ابن عوف إن ه ه أت ب ع ة

ن ول ن قول إله ما العني تدمع والقلب يز بأخرى ف قال صلهى للا عليه وسلهم إنه مان بن املغرية محزونون رواه موسى عن سلي ي رضى رب نا وإنها بفراقك يا إب راهيم ل

38عن ثابت

Page 39: Sehari di rumah Rasulullah SAW

TIDAK MENOLAK PEMBERIAN

يه وسلهم قال لو ن النهب صلهى للا عل عن أب هري رة رضي للا عنه ع •و كراع لو أهدي إله ذراع أ دعيت إل ذراع أو كراع ألجبت و

لقبلت ا قالت ك • عليه ان رسول للا صلهى للا عن عائشة رضي للا عن

اوسلهم ي قبل الديهة ويثيب ع لي “Rasulullah saw suka menerima hadiah dari orang

lain, dan membalasnya.” (hr. Muslim)

39

Page 40: Sehari di rumah Rasulullah SAW

TIDAK PERNAH MENOLAK

PERMINTAAN

• Kisah Ibnul Harits saat shalat ashar

bersama nabi saw

• Riwayat Anas tentang seorang yang

meminta sesuatu kepada Nabi saw

• Kisah seorang tamu yang kelaparan

• Kisah sahl bin saad ketika Nabi saw

diberi hadiah kain tenun40

Page 41: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Hakim bin Hizam ra meriwayatkan:

“Aku pernah minta sesuatu kepada Rasulullah saw

dan beliau memberi. Lalu aku minta lagi dan diberi.

Lalu minta lagi dan diberi. Lalu beliau bersabda:

“Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau dan

manis. Maka barangsiapa yang mendapatkannya

dengan kelapangan jiwa dan kemurahan, akan

diberkahi. Barangsiapa yang mendapatkannya

dengan serba kekurangan, tidak diberkahi. Seperti

orang makan yang tidak pernah kenyang. Merasa

kurang terus. Dan ketahuilah, bahwa tangan di

atas lebih baik dari tangan di bawah.”

(Muttafaqun Alaih) 41

Page 42: Sehari di rumah Rasulullah SAW

TUAN RUMAH YANG SANGAT

BAIK

Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah

dan hari akhir, hendaknya dia menghormati

tamunya. Hak tamu sebagai hadiah adalah

sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu

selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah.

Dan tidak boleh melakukan sesuatu yang

membuat kesal tuan rumah.” (hr Bukhari)42

Page 43: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKU MENCINTAIMU

YA RASULALLAH

SAW

(PERPISAHAN/

AKHIR KUNJUNGAN

KE RUMAH NABI

SAW) 43

Page 44: Sehari di rumah Rasulullah SAW

NABI AGUNG SAW.

Page 45: Sehari di rumah Rasulullah SAW

ول رسم لقد جاءكم كم ن أنفمس عزيز م

حريص عليكم عليه ما عنت

وف نني رؤم ؤم لمم مي ب : ةالتوب) رح

128)

Page 46: Sehari di rumah Rasulullah SAW
Page 47: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Menjelang detik-detik akhir, Rasulullah

saw. Mengarahkan pandangan matanya

yang teduh menatap sahabatnya satu

persatu. Abu Bakar menatap mata itu

dengan berkaca-kaca, Umar dadanya

naik turun menahan napas dan tangisnya.

Ustman menghela napas panjang dan Ali

menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Isyarat itu telah datang, saatnya sudah

tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita

semua,” desah hati semua sahabat kala

itu. Manusia tercinta itu, hampir usai

menunaikan tugasnya di dunia.

Page 48: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Saat itu, seluruh sahabat yang

hadir di sana pasti akan menahan

detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari pun kian tinggi, tapi

pintu Rasulullah saw. masih

tertutup. Sedang di dalamnya,

Rasulullah sedang terbaring

lemah dengan keningnya yang

berkeringat dan membasahi

pelepah kurma yang menjadi alas

tidurnya.

Page 49: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar

seorang yang berseru mengucapkan

salam. “Bolehkah saya masuk?”

tanyanya. Tapi Fatimah tidak

mengizinkannya masuk, “Maafkanlah,

ayahku sedang demam,” kata Fatimah

yang membalikkan badan dan menutup

pintu. Kemudian ia kembali menemani

ayahnya yang ternyata sudah membuka

mata dan bertanya pada Fatimah,

“Siapakah itu wahai anakku?”

“Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia

baru sekali ini aku melihatnya,” tutur

Fatimah lembut.

Page 50: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu

dengan pandangan yang menggetarkan.

Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak

di kenang. “Ketahuilah, dialah yang

menghapuskan kenikmatan sementara,

dialah yang memisahkan pertemuan di

dunia. Dialah malakul maut (malaikat

pencabut nyawa),” kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi

Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak

ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril

yang sebelumnya sudah bersiap diatas

langit dunia menyambut ruh kekasih Allah

dan penghulu dunia ini.

Page 51: Sehari di rumah Rasulullah SAW

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti

dihadapan Allah?” Tanya Rasululllah

dengan suara yang amat lemah. “Pintu-

pintu langit telah terbuka, para malaikat

telah menanti ruhmu. Semua surga

terbuka lebar menanti kedatanganmu,”

kata Jibril.

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah

lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar kabar

ini?” Tanya Jibril lagi.

“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib

umatku kelak?”

Page 52: Sehari di rumah Rasulullah SAW

“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah,

aku pernah mendengar Allah Berfirman

kepadaku, “Kuharamkan surga bagi

siapa saja, kecuali umat Muhammad

telah berada didalamnya,” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail

melakukan tugas. Perlahan ruh

Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh

Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat

lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit

sakaratul maut ini.”

Page 53: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di

sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril

membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau

palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada

Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega,

melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena

sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian

maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,

jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin,kaki

dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar

seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera

mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa

malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-

orang lemah di antaramu.”

Page 54: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di

sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril

membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau

palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada

Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega,

melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena

sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian

maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,

jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin,kaki

dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar

seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera

mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa

malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-

orang lemah di antaramu.”

Page 55: Sehari di rumah Rasulullah SAW

Di luar pintu tangis mulai terdengar

bersahutan, sahabat saling berpelukan.

Fatimah menutupkan tangan di

wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan

telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai

kebiruan. “Ummatii, ummatii,ummatiii?”

– “Umatku, umatku, umatku”

Dan, pupuslah kembang hidup manusia

mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta

sepertinya? Allahumma sholli ‘ala

Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi.

Page 56: Sehari di rumah Rasulullah SAW

AKU MENCINTAIMU

YA RASULALLAH

SAW

(APA YANG KITA

LAKUKAN SETELAH

INI?)56

Page 57: Sehari di rumah Rasulullah SAW

• Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Aku tidak

menulis sebuah hadits, kecuali aku telah

mengamalkannya terlebih dahulu. Sampai-

sampai ketika sampai kepadaku sebuah hadits,

bahwa Rasulullah saw berbekam dan memberi

Abi Thaibah satu dinar (sebagai upahnya), aku

juga memberi satu dinar kepada tukang bekam

sewaktu aku berbekam.”

• Abdurrahman bin Mahdi berkata: “Aku

mendengar Sofyan ats Tsauri berkata: “Aku

mengamalkan setiap hadits Rasulullah yang

sampai kepadaku walau hanya sekali.”

57

Page 58: Sehari di rumah Rasulullah SAW

PERPISAHAN

ددت أن و : " ى للا عليه وسلهم قال رسول للا صله : عن أنس بن مالك قال •أوليس نن : صلهى للا عليه وسلهم ف قال أصحاب النهب : ، قال "لقيت إخوان

رون وان الهذين آمنوا ب ول ي أن تم أصحاب، ولكن إخ : " إخوانك ؟ قال “Aku begitu ingin segera bertemu dengan

saudara-saudaraku. Maka shahabat Nabi

bertanya: “bukankah kami saudaramu ya

Rasulullah?.” nabi menjawab: “kalian

adalah shahabatku, sedangkan saudaraku

adalah mereka yang beriman kepadaku,

padahal tidak pernah melihatku.”58