RENCANA KERJA
SATUAN KERJAPERANGKATDAERAH
2017RENJA SKPD
BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BIMAJL. Kesatria No. 5B Raba Bima Telp/Fax. (0374) 647281
BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Pembangunan ketahanan pangan merupakan salah satu program wajibpembangunan nasional Indonesia. Hal ini mengingat karena ketahanan pangan eratkaitannya dengan stabilitas nasional, keamanan serta pemenuhan kebutuhan dasarmanusia. Oleh karena itu pembangunan ketahanan pangan memerlukan perencanaanyang terpadu dan terarah serta pengkajian – pengkajian yang cermat terhadap segalapeluang dan tantangan yang akan dihadapi ditahun – tahun mendatang.
Kondisi pangan saat ini menghadapai tantangan tersendiri, baik berupa tantanganalam seperti kondisi iklim yang ekstrim yang menyebabkan bencana alam banjir sertakekeringan maupun tantangan sosial seperti faktor konflik dan keamanan. Selama tahun2014 dan awal 2015 terjadi berbagai hal yang cukup mempengaruhi kondisi ketahananpangan rumah tangga. Selain itu alih fungsi lahan pertanian ke pemanfaatan nonpertanian seperti pemukiman dan pertokoan menyebabkan jalur air berubah,menyebabkan air masuk kewilayah pemukiman, menerobos jalur-jalur irigasi tersier sertamerusak lahan sawah dan perkebunan. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baikterutama dengan dinas-dinas teknis yang mendukung terciptanya ketahanan pangan, jugadengan pihak lain serta masyarakat Kabupaten Bima pada umumnya.
Secara kelembagaan di Kabupaten Bima sendiri telah terbentuk SKPD BadanKetahanan Pangan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010tentang Perubahan atas Peraturan daerah Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan,Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah KebupatenBima. Sebagai SKPD yang berbentuk Badan maka pokok dan fungsinya bersifatkoordinatif untuk mendukung kinerja SKPD teknis dalam meningkatkan kondisi ketahananpangan di Kabupaten Bima.
Mengacu pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, Rencana Kerja (Renja) SKPDmerupakan rencana satu tahun pelaksanaan program kerja SKPD, yang merupakanpenjabaran dari Renstra SKPD. Adapun hubungan Renja dengan dokumen – dokuenperencanaan dan penganggaran lainnya dapat dilihat dalam bagan berikut:
1919
RPJMDaerah
RPJPDaerah
RKPRPJMNasional
RPJPNasional
RKPDaerah
RenstraKL
Renja -KL
RenstraSKPD
Renja -SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA -SKPD
APBN
RincianAPBN
APBD
RincianAPBD
Diacu
Pedoman Dijabar-kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabar-kan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU SPPN UU KN
Pemerintah
PusatPem
erintahD
aerah
Perencanaan Pembangunan Penganggaran 19
Adapun kedudukan renja SKPD dalam hirarki perencanaan pembangunan adalahsebagai berikut:
2020
RPJPNASIONAL
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
20 TAHUN5 TAHUN
5 TAHUN
PEDOMAN
1 TAHUN
PEDOMAN DIJABARKAN
DIJABARKAN
20 TAHUN
PEDOMAN
5 TAHUN 1 TAHUN
1 TAHUNDIACU
RPJMNASIONAL
RKP
RPJP DAERAH RPJMDAERAH
RKPD
RENSTRASKPD
RENJASKPD
DIACU
KEDUDUKAN RENJA SKPD DALAM HIERARKI DOKUMENPERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
20
MusrenbangDaerah
20
Oleh Karena itu Rencana Kerja tahun 2016 merupakan turunan dari RencanaPembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bima dan Rencana Strategis (Renstra) SKPDBadan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima.
1.2. Landasan HukumAdapun beberapa landasan hukum terkait penyusunan Rencana Kerja SKPD adalah
sebagai berikut:1. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacarapenyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunandaerah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Adapun maksud dari penyusunan renja SKPD tahun 2017 adalah sebagai penjabarandari rencana lima tahunan atau rencana strategis (renstra SKPD) tahun 2016 – 2020.Sedangkan tujuan dari penyusunan Renja SKPD adalah sebagai pedomanpelaksanaan dan penyerapan anggaran dan kinerja fisik yang mendukungtercapainya visi dan misi pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Bimaselama satu tahun anggaran.
1.4 Sistematika Renja SKPD
BAB I. PENDAHULUANPada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPDagar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan RenjaSKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD,dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya denganproses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan HukumMemuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturandaerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK,kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunanperencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan TujuanMemuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika PenulisanBagian ini menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, sertasusunan garis besar isi dokumen.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPDtahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacupada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPDsudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPDberdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahunsebelumnya. Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu,dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPDdan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPDBerisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikatorkinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai denganPeraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38Tahun 2007.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPDBerisikan uraian mengenai:1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan SKPD;2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsi SKPD;3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian
program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium
Developmnet Goals);4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk
ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yangdirencanakan.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPDBerisikan uraian mengenai:
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPDdengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting
terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapatrumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awalRKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda; dan
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan MasyarakatDalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkanpara pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsungdengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dariSKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupunberdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangandan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:
1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulanpemangku kepentingan tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu pentingpenyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitupenelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasionaldan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPDPerumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu pentingpenyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran targetkinerja Renstra SKPD.
3.3 Program dan KegiatanBerisikan penjelasan mengenai:
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan programdan kegiatan.
a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,b. Pengentasan kemiskinan,d. Pencapaian SPM,e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,f. Pengembangan daerah terisolir.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lainmeliputi: Jumlah program dan jumlah kegiatan. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke
berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan ataukelompok masyarakat tertentu).
Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumberpendanaannya.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan.BAB IV. PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa:1. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya
maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.2. Kaidah-kaidah pelaksanaan.3. Rencana tindak lanjut.
4. Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, namaSKPD dan nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yangbersangkutan.
BAB II EVALUASI PELAKSANAANRENJA SKPD TAHUN LALU2.1. Evaluasi pelaksanaan renja SKPD Tahun Lalu dan capaian renstraSKPD
Pelaksanaan rencana kerja SKPD tahun 2015 untuk anggaran APBD II, APBD I dan APBN secara fisiktelah memenuhi target yang direncanakan. Baik dari segi administrasi, pembangunan fisik danpenyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Dari segi realisasi fisik keuangan mencapai 92.66persen. Dari segi pemenuhan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang ketahanan pangan dari7 (tujuh) indikator yang dipantau ada 5 indikator yang sudah melampaui target SPM, sedangkan duaindikator lainnya belum memenuhi target SPM yakni indikator Pola Pangan Harapan dan indikatorPenanganan Kerawanan pangan. Faktor utama yang menjadi kendala adalah dukungan anggaranuntuk pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator dimaksud.
Tabel 2.1 Capaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima tahun 2015
No IndikatorSPM/
StandarNasional
IKK/ PP06/2008
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi
Catatan AnalisisTahun2013(n-2)
Tahun2014(n-1)
Tahun2015
(n)
Tahun2016(n+1)
Tahun2014(n-2)
Tahun2015(n-1)
Tahun2016 (n)
Tahun2017(n+1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Ketersediaan Energi danProtein Per Kapita 90 70 80 90 90 294,00 292,22 294,00 294,00
Perlu dikaji rasio pertumbuhanpenduduk terhadap produksiberas
2 Penguatan CadanganPangan 60 40 50 60 60 128,86 418,45 129,86 129,86 Ada cad. Pangan pemerintah
sebanyak 23 ton
3Ketersediaan InformasiPasokan, Harga danAkses Pangan di Daerah
90 70 80 90 90 90 90 90 90Sudah terpantau di 9 titik,Pasar Sape, Tente, Wera,Langgudu, Wawo, Sila,Sanggar, Lambu.
4 Stabilitas Harga danPasokan Pangan 90 70 80 90 90 100 100 100 100 Tidak terjadi fluktuasi harga
pangan pokok >25%
5 Skor Pola PanganHarapan (PPH 90 70,08 76,72 83,38 90,00 68,23 71,79 72,10 72,10 Masih jauh dari target SPM
6Pengawasan danPembinaan KeamananPangan
80 80 80 80 80 100 0,0 100 100Komoditi pangan segar yangdiuji: bawang merah, tomat, kol,kacang panjang, ikan teri asin,ikan kering (kare poso)
7 Penanganan DaerahRawan Pangan 60 25 45 60 60 100 100 100 100 Masih perlu menambah desa
sasaran kajian SKPG
Penjelasan mengenai capaian masing-masing indikator diatas adalah:1. Ketersediaan energi dan protein perkapita.
Dari hasil analisis Neraca Bahan Makanan tahun 2015 diperoleh bahwa ketersediaankalori untuk dikonsumsi di Kabupaten Bima mencapai 5.625 kkal/kap/hari. Capaian inijauh diatas target nasional yaitu 2200 kkal/kap/hari. Demikian juga dengan ketersediaanprotein, mencapai 132,07 gram/kap/hari, jauh diatas standar nasional yaitu 57gram/kap/hari. Ketersediaan terbesar untuk kelompok padi-padian disumbang olehberas, dan disusul dengan jagung. Tahun 2015 terjadi peningkatan ketersediaan beras,ditandai dengan meningkatnya ketersediaan energi dan protein untuk dikonsumsidibanding tahun sebelumnya. Namun perlu diketahui bahwa masyarakat KabupatenBima masih sangat bergantung pada beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya, halini dapat dilihat dari kontribusi beras terhadap ketersediaan energi, protein dan lemak.Selain itu terdapat gap kontribusi yang besar antara beberapa kelompok pangan, hal inimenggambarkan ketersediaan serta pemanfaatan pangan yang tidak seimbang,walaupun tersedia sepanjang tahun dalam jumlah dengan harga yang relatif rendah.Seperti harga ubi kayu dan ubi jalar berkisar antara Rp. 3000 s/d Rp. 3000 per kilogram.
Yang perlu diwaspadai adalah terjadinya penurunan rasio laju produksi padi/berasterhadap laju pertumbuhan penduduk. Hal ini ditandai dengan menurunnya kuantitaskontribusi padi/beras terhadap ketersediaan energi, protein dan lemak di KabupatenBima walaupun secara riil terjadi peningkatan produksi padi/beras. Selain itu terjadipengalihan komoditas pada sebagian areal lahan, yang mengakibatkan peningkatanproduksi yang signifikan untuk komoditi jagung sedangkan komoditas kedelain dankacang-kacangan lainnya menurun.
Tantangan kedepan adalah mendukung program pemerintah untuk memenuhiperimbangan konsumsi dan mengurangi gap ketersediaan antar kelompok pangan,menurunkan konsumsi beras senilai 1,4 persen pertahun agar mampu mendorongnaiknya pemanfaatan bahan pangan alternatif pengganti beras.
Selain itu dalam rangka antisipasi penurunan produksi akibat berkurangnya lahanperlu dikaji lebih jauh hal-hal terkait alih fungsi lahan, serta kebijakan penyediaan lahansawah atau kebijakan alih komoditas.
2. Penguatan cadangan pangan
Target SPM untuk penguatan cadangan pangan adalah adanya cadangan panganpemerintah sebanyaik 100 ton setara beras, namun yang mampu disediakan olehpemerintah melalui APBD II sebanyak 23 ton yang disimpan digudang cadangan panganpemerintah di Desa Ncandi Kecamatan Madapangga. Kondisi per-Desember 2015 selaincadangan pangan pemerintah yang ada di Dolog, terdapat cadangan pangan dilumbung
pangan masyarakat setara beras sebesar 129.866 ton. Sehingga capaian untuk indikatorini sudah melewati target.Dukungan terhadap penguatan cadangan pangan diperoleh dari anggaran Dana AlokasiKhusus (DAK) untuk pembangunan fisik lumbung pangan masyarakat, serta anggaranABPD I untuk pengisian lumbung pangan masyarakat. Hal ini terkait dengan kondisikabupaten Bima yang sebagian wilayahnya merupakan wilayah tadah hujan dan jugasebagian wilayahhanya bisa panen satu kali dalam satu tahun. Salah satu tradisimasyarakat petani di Bima adalah menyimpan padi untuk cadangan musim paceklik dilumbung-lumbung tradisional (jompa dan Lengge). Namun tradisi ini mulai ditinggalkanseiring tidak adanya peremajaan lumbung tradisional. Oleh karena itu melalui anggaranDAK dibangun lumbung pangan masyarakat secara modern dan dikelola secarakelompok.
3. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan didaerah.
Target SPM adalah 90 persen. Sedangkan capaian untuk indikator ini sudah mencapaitarget 90 persen. Dari 9 target komoditas, dapat dipantau secara lengkap untuk indikatorharga. Sedangkan untuk indikator pasokan dan akses dapat direalisasikan untuk semuakomoditi. Pengumpulan data harga dan pasokan dilaksanakan dalam bentuk hargaharian, harga mingguan dan harga bulanan. Untuk informasi harga harian pelaporannyadilaksanakan oleh enumerator yang mengirimkan data harga ke pusat melalui sms centerBKP Propinsi NTB. Informasi harga dikumpulkan ditingkat petani dan pedagang eceran.Untuk informasi pasokan juga dikumpulkan data harian yang dilaporkan dalam bentukdata harian, mingguan dan bulanan. Untuk tahun 2015 data harga dikumpulkan di pasarSape, Pasar Tente, Pasar Sila, Wera dan Sanggar, sedangkan informasi pasokandikumpulkan di pelabuhan Sape dan Jembatan Timbang Madapangga. Hal inimenyebabkan target SPM dapat mencapai 90 persen karena target informasi sertajumlah komoditi yang dipersyaratkan dapat terpenuhi.
4. Stabilitas harga dan pasokan pangan
Target SPM adalah 75 persen, sedangkan capaian untuk indikator ini sudah mencapai100 persen. Hal ini dapat dijelaskan bahwa harga rata-rata pangan pokok beras tahun2015 adalah Rp. 8200 dengan standar deviasi 290 dan koefisien realisasi harga danpasokan adalah 3,94 persen. Harga tergolong stabil karena fluktuasi kurang dari 25persen.
5. Skor PPH
Target untuk skor PPH adalah 90 persen. Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten BimaTahun 2015 baru mencapai 71,79 dengan rata-rata konsumsi energi sebesar 1900,31kkal/kap/hr dan rata-rata konsumsi protein sebesar 54,22 gram/kap/hari, ini masih sangat
jauh dari standar nasional konsumsi energi sebesar 2000 kkal/kap/hr dan tingkatkonsumsi protein sebesar 52 gram/kap/hari.Hasil analisis PPH terlihat bahwa gap konsumsi pangan hewani, buah dan sayur sertakelompok kacang-kacangan masih tinggi, sehingga perlu dipacu agar konsumsi sumberpangan tersebut meningkat. Rendahnya capaian Pola Pangan Harapan jugamenunjukkan bahwa pola keberagaman konsumsi pangan masyarakat Bima masihsangat rendah sehingga belum mencapai nilai Pola Pangan Harapan ideal yaitu 100.PPH erat kaitannya dengan status gizi masyarakat, hal ini mengingat bahwa status gizimasyarakat Kabupaten Bima paling dipengaruhi oleh pola asuh dan pola konsumsi. Olehkarena itu tantangan kedepan adalah bagaimana mengadvokasi masyarakat terutamaibu rumah tangga untuk dapat memperbaiki pola konsumsi rumah tangga
6. Pengawasan dan Pembinaan keamanan pangan
Target SPM untuk indikator ini adalah 80 persen, sedangkan capaian Kabupaten Bimasudah mencapai 0 persen. Hal ini dapat dijelaskan bahwa tahun 2015 dari 5 sampelyang diuji semuanya mengandung residu pestisida walaupun dibawah ambang bataslayak konsumsi. Bawang merah diuji kandungan pertisidanya, sedangkan cabe merah,kacang panjang, kol dan tomat diuji kandungan bakteri E. coli-nya. Adapun ikan asin diujikandungan borax dan formalinnya. Walaupun tidak ditemukan kandungan borax danformalin namun diperlukan upaya pengananan yang lebih bersifat advokatif, baik dalambentuk pembinaan maupun KIE. Selain itu pengujian sampel perlu dilaksanakan secaraberkelanjutan untuk keperluan sertifikasi pangan segar yang diproduksi oleh masyarakatkabupaten Bima. Juga menambahkan sampel pangan segar baru untuk diuji kandunganpestisidanya.
7. Penanganan Daerah rawan Pangan
Untuk tahun 2015 indikator ini dihitung dengan menggunakan pendekatan SistemKewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). Dari 18 desa yang menjadi target analisaSKPG, 16 desa termasuk kategori rawan. Kontribusi paling tinggi disumbang oleh aspekpemanfaatan pangan. Aspek Pemanfaatan pangan diukur dengan pendekatan status gizibalita atau yang dikenal dengan balok SKDN. Indikator status gizi balita yang palingberpengaruh adalah jumlah balita ditimbang yang berat badannya naik per jumlahkeseluruhan balita. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar balita di desa tersebutmasih memerlukan upaya peningkatan status gizi. Namun dari 16 desa tersebutseluruhnya mendapatkan intervensi program ketahanan pangan, baik yang dilaksanakanoleh Badan Ketahanan Pangan melalui program stimulant Pemberian MakananTambahan (PMT), maupun program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan melaluikelas – kelas gizi di posyandu setempat.
Tabel 2.2 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD s/d tahun 2015
SKPD: Badan Ketahanan Pangan Lembar 1 dari 5
KODE REKENING BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH
IndikatorKinerja Program
(outcome)/Kegiatan(output)
targetcapaiankinerjaRenstraSKPDTahun2015(akhir
periodeRenstraSKPD
Realisasitarget
kinerja hasilprogram dan
keluarankegiatan s/dtahun 2014(tahun n-3)
Target dan realisasi kinerjaprogram dan keluaran kegiatan
SKPD tahun 2015(tahun lalu /n-2)
Targetprogram
/kegiatan
RenjaSKPDtahun
berjalan(tahun
n-1)
Perkiraan realisasicapaian target
program/kegiatan RenstraSKPD s/d dengan tahun
2016(tahun berjalan/n-1) Catatan
Target RealisasiTingkat
Realisasi(%)
realisasicapaian
Tingkatcapaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)*
11=(10/4)* 12
1 22 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terselenggara
nyaadministrasiperkantoranuntukmendukungterlaksananyakoordinasiketahananpangan
100 % 75,12 100 % 87.74 75,12 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat 94,93 100 % 63.83 94,93 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 24,83 100 % 70.71 24,83 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 100,00 100 % 76.10 100,00 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 99,95 100 % 100 99,95 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 8 Penyediaan Bahan logistik Kantor 48,75 100 % 53.00 48,75 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor 96,81 100 % 99.80 96,81 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 90,00 100 % 99.58 90,00 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 95,65 100 % 89.31 95,65 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 100,00 100 % 98.52 100,00 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 60,00 100 % 98.33 60,00 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 19 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 86,04 100 % 93.09 86,04 100 % 100 % 100 %
1 22 01 01 20 Penyediaan biaya Operasional
Penyediaan Operasional Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan(DKP)
72,94 100 % 84.60 72,94 100 % 100 % 100 %
1 22 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 99,02 100 % 98.37 100 % 100 % 100 %
1 22 01 02 03 Kegiatan Pembangunan Gedung Tempat Kerja (Kantor)
Pembangunan lantai jemur 50 unit 43 11 11 100% 12 35 70%
1 22 01 02 22 Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor 1 0 0 0 0
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 100 % 0 0 0 0 0
1 22 01 06 Program peningk. Pengemb. sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
terlaksananyapelaporancapaian kinerjadan keuangan
100 % 82,81 100 % 99.13 100 % 100 % 100 % 100 %
1 22 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 100 % 89,23 100 % 100 100 %
1 22 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 100 % 92,00 100 % 94.62 100 %
1 22 01 06 05 Penyusunan laporan keuangan semesteran 100 % 75,00 100 % 100 100 %
Penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran 100 % 100 100 %
Penyusunan Renstra, Renja, dan RKA SKPD 100 % 100 100 % 100 % 100 %
1 22 01 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Meningkatnyakekesejahteraan petanitanamanPangan melaluipenguatankapasitas danmodal
100 % 93,92 100 % 89.29 100 %
1 22 01 15 04 Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/kelompok tani 93,92 100 % 89.29 100 %
a. Pemberdayaan Kelompok melalui penguatan modal Kelompok:
kelompok
Pemberdayaan Kelompok Lumbung Pangan (10 Klpk ) Kab. Bima 50 Klp 37 8 0 100% 8 45 90%Pengembangan Tunda Jual 10 klpk Kab. Bima 50 Klp 27 5 0 100% 5 32 68%Bantuan Bibit Unggas bagi kelompok wanita (15 Klpk) 50 KWT 22 10 0 100% 6 28 56%bantuan alat pengolah pangan 0b. Koordinasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)- Bantuan Modal Kelompok LDPM 10 Klp 4 2 0 100% 2 6 60%c. Koordinasi Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP)
- bantuan Modal kelompok LUEP (4 unit) 10 Klp 3 0 0 0 0 0 30%
1 22 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian 100% 84,25 100 % 88,20
1 22 01 16 01 Penanganan daerah rawan pangan dan kewaspadaan pangan Terpantaunya
kondisiketersediaanpangan dangizimasyarakatserta kondisikerawanan dankrisis stokpanganmasyarakat.
100 % 83,01 100 % 89.49 100% 100% 100% 100%
a. Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolahdalam penanggulangan daerah rawan pangan. ( 1 Paket )b. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) ( 1Kegiatan )c. Pengembangan Daerah marginal melalui Pola SPFS ( 1 Kegiatan )d. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan
e Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada BKP
1 22 01 16 02 Penyusunan data base potensi produk pangan dan optimalisasi outlet KP Tersedianya
databasesituasi dankondisi aksespanganmasyarakatselama tigatahun terakhir
100 % 71,33 100 % 62.13 100% 100% 100% 100%
a. penyusunan Rencana Teknis Ketahanan Pangan ( 1 Keg)b. Penyusunan data Base potensi Produk pangan ( 1 Keg )
c. Optimalisasi Outlet ketahanan Pangan/Pengolahan pangan lokal
1 22 01 16 03 Penyusunan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Jld. II tersedianya
RencanaTindak Lanjut- Penyusunan RTL Ketahanan Pangan berbasis FSVA 100 % 93,50 100 % 90.92 100% 100% 100% 100%
Pemanfaatanpetakerentanandan kerawananpangan tingkatkabupatendalampengambilankebijakanpembangunanketahananpangan
1 22 01 16 10 Pemantauan dan Analisis Ketersediaan dan Kecukupan Pangan Masyarakat
tersedianyainformasiketersediaanbahan pangansecaraberkelanjutanserta faktor-faktor penentuketersediaanbahan pangan
100 % 95,81 100 % 92.91 100% 100% 100% 100%
b. Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan panganberbasis Neraca bahan Makananc. Koordinasi dan pemantauan Ketersediaan pangan pada hari-haribesar ( 1 Keg )d. Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat ( 1Keg )
1 22 01 16 11 Pemantauan akses pangan dan distribusi harga pangan pokok dan strategis Tersedianya
data distribusidan informasiharga panganpokok
100 % 75,35 100 % 91.03 100% 100% 100% 100%
a. Pemantauan Distribusi Komoditas Pangan Pokok dan Strategis ( 1Keg)b. Pemantauan dan Informasi harga pangan Kec. Woha, Kec. Bolo,Kec. Sape ( 1 Keg)c. Analisis akses pangan masyarakat dan panel harga pangan ( 1Kegiatan)
d. Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan )
e. Sistim Kewaspadaan Distribusi pangan ( 1 Kegiatan )
1 22 01 16 18 Pengembangan Desa Mandiri Pangan terlaksananya
pendampingandan penguatandesa mandiripangan
100 % 80,31 100 % 83.74 100% 100% 100% 100%
a. Pendamping Program Aksi Desa Mandiri Pangan (MAPAN)
1 22 01 16 30 Penyuluhan sumber pangan alternatif dan pencanangan
gerakan percepatan pangan lokal / non berastersedianyadata daninformasipemanfaatandanpengembangan pangan lokaldan tradisional
100 % 98,84 100 % 96.79 100% 100% 100% 100%
a. Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang danAman (B2SA) dan Lomba Cipta Menu B2SA ( 1 Keg)
b. Pelaksanaan hari Pangan Sedunia Tingkat Propinsi ( 1 Keg )
c. Pencanangan gerakan Percepatan Pangan Lokal/Non Beras ( 1Keg)
1 22 01 16 31 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Ketahanan Pangan
Tersedianyabahanpenyusunankebijakanpembangunan
100 % 91,70 100 % 93.97 100% 100% 100% 100%
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ketahanan pangan
1 22 01 16 32 Pembinaan Kelembagaan Lumbung Pangan
terlaksananyakepengurusanlumbungpangan yangprofesional danberkelanjutan
0 90,27 100 % 85.41 100% 100% 100% 100%
Pengisian Gudang Cadangan Pangan Pemerintah
Pengisian Lumbung Cadangan Pangan Masyarakat 50 klp 15 8 12 100 12 35 70%
1 22 01 16 33 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari
meningkatnyakemampuanmasyarakatuntukmemenuhikebutuhanpanganmelaluipemanfaatan
0 0 100 % 97.71 6 10 16
pekarangan
1 22 1 16 34 Pembinaan Keamanan Pangan
Meningkatnyakesadaranmasyarakattentangkeamananpangan segar
0 3 komoditi 100 % 83.38 60,73 3komoditi
5komoditi
5komoditi
JUMLAH 94,25 100 % 92.66 100 % 100 % 100 % 100 %
2.2 Analisis Kinerja pelayanan SKPD
Pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah salah satu indikator penting darigambaran capaian kinerja SKPD. Dari data di atas dapat dilihat bahwa beberapa indikator SPM sudahtercapai namun dengan beberapa catatan sebagai berikut:1. Indikator ketersediaan kalori dan protein perkapita walaupun sudah melampaui target SPM tetapi
perlu diperhatikan keseimbangan/ rasio laju pertumbuhan penduduk dibandingkan jumlah produksipangan. Selain itu ada kecenderungan penurunan produksi kedelai selaku sumber utama proteinnabati disebabkan oleh berkurangnya areal palawija serta beralihnya petani dari menanamkomoditi kedelai ke jagung hibrida.
2. Indikator Penguatan Cadangan Pangan, untuk penyediaan sarana prasarana serta pengisiannyaselama ini berjalan sesuai target, namun untuk pengisian gudang cadangan pangan pemerintahmasih belum berjalan. Sehingga pemerintah belum dapat menyediakan cadangan pangan setaraberas di gudang cadangan pangan pemerintah sebanyak 100 ton sesuai target SPM.
3. Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses pangan daerah, informasi pasokan dan hargabaru dapat dipantau di satu titik, sedangkan untuk informasi akses pangan belum dapat berjalandengan optimal, terutama karena lemahnya dukungan sumber daya manusia yang mendukungpelaksanaan kegiatan.
4. Stabilitas Harga dan Pasokan pangan, dari hasil pantauan harga dan pasokan, selama tahun2014 tidak terjadi lonjakan harga bahan pangan pokok diatas 25%, sehingga harga tergolongstabil.
5. Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan indikator yang bergerak sangat lamban dan cenderungturun, hal ini karena belum ada perubahan yang signifikan dari pola konsumsi pangan masyarakatsehingga masih jauh dari pola konsumsi yang menganut prinsip Beragam, Bergizi, seimbang danAman (B2SA).
6. Pembinaan dan pengawasan Keamanan pangan, sampai saat ini baru dapat dipantau pada 3(tiga) komoditi yaitu bawang merah, cabe dan tomat. Target untuk memantau secara berturut –turut tiap tahun belum dapat terlaksana, sehingga BKP belum dapat merekomendasikan bahanpangan segar untuk mendapat sertifikat bebas pestisida kepada Otoritas Pelaksana KeamananPangan Daerah (OPKPD).
7. Penanganan daerah Rawan Pangan, belum dilaksanakan secara optimal kepada daerah yangterindikasi rawan pangan sesuai pemetaan kerawanan dan dan keamanan pangan (FSVA).
Faktor utama yang menyebabkan lambannya pencapaian target – target tersebut dapat dilihat dari duasisi, yaitu dari segi pemberi pelayanan dimana faktor utamanya adalah ketersediaan anggaran sertadukungan personil. Oleh karena itu diperlukan komitmen anggaran yang signifikan untuk mencapaitarget-target dimaksud. Sedangkan dari segi penerima layanan adalah masih lemahnya kesadaranmasyarakat dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan, terutama secara swadaya, sehinggamasih diperlukan upaya – upaya edukasi yang massif untuk mendukung keberhasilan ketahananpangan.
2.3. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
a. Visi dan Misi Pembangunan Ketahanan PanganVisi pembangunan ketahanan pangan kabupaten Bima adalah “Terwujudnya
Ketahanan Pangan yang berkelanjutan berdasarkan nilai maja labo dahu”.
Visi tersebut dijabarkan kedalam Misi berikut:1. Terwujudnya ketersediaan pangan dari keragaman hayati sumberdaya lokal
secara optimal.2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan lumbung pangan
masyarakat.3. Meningkatkanya peran pemerintah dalam mengembangkan cadangan pangan
pemerintah kabupaten dan desa.4. Berkembangnya pengelolaan cadangan pangan secara terdistribusi untuk
peningkatan efisiensi dan efektifitas cadangan pangan di Kabupaten Bima.5. Meningkatnya Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan untuk memperpanjang
daya simpan.Upaya untuk mencapai visi misi tersebut dituangkan melalui program dan kegiatan SKPD.
Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan renstra SKPD tahun ke-5 (2015) dapat disimpulkan bahwauntuk misi (1) aspek ketersediaan pangan dapat terpenuhi dalam jumlah yang cukup, bahkan hasilproduksi padi di Kabupaten Bima surplus dan dapat dikonsumsi hingga tahun berikutnya. Sehinggauntuk komoditi beras tidak perlu didatangkan dari daerah lain. Demikian juga dengan komoditi sayurdapat disediakan oleh produksi lokal. Komoditi daging dan ikan juga dapat diperoleh melalui produksilokal yang melimpah, sedangkan untuk daging ayam ras dan telur ayam masih harus didatangkan dariluar karena produksi lokal yang masih terbatas. Untuk misi (2) upaya peningkatan partisipasimasyarakat dalam pengembangan lumbung pangan masih belum optimal. hal ini dapat dilihat darijumlah kelembagaan lumbung pangan yang ada dimasyarakat baru mencapai 17 kelompok. Kelompoktersebut adalah kelompok lumbung yang sudah menerima bantuan pengisian dari APBD I, sedangkanseluruh lumbung cadangan pangan masyaarakat yang dibangun sampai dengan tahun 2014 belum
semuanya menerima bantuan pengisian. Pengelolaan dan pemanfaatan lumbung belum dapatdilaksanakan secara optimal terutama disebabkan oleh kurangnya minat dan partisipasi anggotadalam mengelola lumbung secara mandiri. Masyarakat masih belum mampu menyimpan jimpitanberas secara rutin sebagai iron stock untuk diambil jika ada keadaan darurat. Untuk misi ke (3) dapatdijelaskan bahwa peran pemerintah dalam pengembangakn lumbung pangan masyarakat sudahoptimal, mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga pembinaan dan pengembangan kelompok.Sampai dengan tahun 2015 sudah terbangun 38 lumbung cadangan pangan masyarakat dari total 50
lumbung yang tertuang dalam renstra SKPD. Untuk misi (4) upaya pengembangan pengelolaancadangan pangan secara terdistribusi untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas cadanganpangan pada dasarnya sudah berjalan dengan baik. Selama ini cadangan pangan pemerintahberada di Dolog Sub Divre Bima, dan didistribusikan kepada masyarakat yang mengalamikekurangan bahan pangan. Upaya untuk mencapai misi (5) masih belum optimal. Pemrosesanbahan pangan untuk memperpanjang daya simpan masih terkendala oleh skala pergudanganbelum memadai. Produksi bawang merah, jagung hibrida, ikan, daging dan sebagainya masihdiekspor dalam belum raw food, belum ada yang diolah menjadi barang jadi atau bahkansetengah jadi. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab petani belum bisa memperoleh profitmargin yang lebih tinggi dari sektor pertanian.
Terkait dengan kondisi akhir 2015 dimana terjadi kemarau panjang dan tingginya temperaturudara lokal menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untuk mengembamngkan tanamanbudidaya. Dibeberapa lokasi juga terjadi kekurangan cadangan beras seperti di kecamatan Langgududan kecamatan Wera, sebagaimana yang dilaporkan oleh kepala-kepala desa dan camat setempat.Selain itu juga musim hujan mulai pada akhir bulan Desember menyebabkab musim tanam mundur.
Hasil pemetaan Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) tahun 2014 ditemukan ada 22desa yang termasuk dalam kategori prioritas I (rentan untuk mengalami rawan pangan). Desa-desatersebut adalah sebagai berikut:
No Kecamatan Desa No Kecamatan Desa1 Lambu Mangge 12 Sarae Ruma2 Soro 13 Pusu3 Nggelu 14 Sape Jia4 Lambu 15 Bajopulau5 Hidirasa 16 Tambora Labuhan Kananga6 Melayu 17 Kawindanae7 Lanta Barat 18 Oi Panihi8 Langgudu Kalodu 19 Kawinda Toi9 Karampi 20 Rasabou10 Wadu Ruka 21 Oi Bura11 Sambane 22 Oi Katupa
Dari 22 desa yang termasuk dalam prioritas 1 berada pada daerah lingkar luar (perifer)Kabupaten Bima. indikator yang paling berpengaruh dalam membentuk kondisi rentan adalah jumlahtook/kios yang menjual sembako, jumlah balita underweight (gizi kurang), akses jalan, jumlah kematianibu, dan persentase keluarga miskin.
Akses jalan merupakan salah satu faktor penting yang mendorong lancarnya distribusipangan. Walaupun harga pangan rendah tetapi bisa naik karena biaya transportasi yang tinggi akibatkondisi jalan yang tidak memadai. Oleh karena itu peningkatan kualitas jalan didaerah-daerah pelosokKabupaten Bima sangat diperlukan guna memperlancar arus distribusi bahan pangan.
Hasil pemetaan ini telah dipaparkan pada forum Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bimatahun 2014 sebagai upaya untuk memperoleh intervensi lintas SKPD. Dari pemaparan tersebutdiketahui bahwa sebagian rekomendasi Dewan Ketahanan Pangan sudah dianggarkan dalam RKASKPD tahun 2015, namun sebagian besar kegiatan belum fokus diarahkan ke desa-desa tersebut.Oleh karena itu diharapkn agar tahun 2016 SKPD terkait dapat menargetkan desa-desa tersebutsebagai lokasi sasaran program dan kegiatan SKPD masing-masing.
2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat
Usulan kegiatan masyarakat disampaikan melalui beberapa metode, antara lain melalui mekanismereses dewan, musrenbang desa dan kecamatan dan forum SKPD, serta melalui proposal kepadaBupati Bima.
Dari 22 desa yang termasuk dalam prioritas 1 berada pada daerah lingkar luar (perifer)Kabupaten Bima. indikator yang paling berpengaruh dalam membentuk kondisi rentan adalah jumlahtook/kios yang menjual sembako, jumlah balita underweight (gizi kurang), akses jalan, jumlah kematianibu, dan persentase keluarga miskin.
Akses jalan merupakan salah satu faktor penting yang mendorong lancarnya distribusipangan. Walaupun harga pangan rendah tetapi bisa naik karena biaya transportasi yang tinggi akibatkondisi jalan yang tidak memadai. Oleh karena itu peningkatan kualitas jalan didaerah-daerah pelosokKabupaten Bima sangat diperlukan guna memperlancar arus distribusi bahan pangan.
Hasil pemetaan ini telah dipaparkan pada forum Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bimatahun 2014 sebagai upaya untuk memperoleh intervensi lintas SKPD. Dari pemaparan tersebutdiketahui bahwa sebagian rekomendasi Dewan Ketahanan Pangan sudah dianggarkan dalam RKASKPD tahun 2015, namun sebagian besar kegiatan belum fokus diarahkan ke desa-desa tersebut.Oleh karena itu diharapkn agar tahun 2016 SKPD terkait dapat menargetkan desa-desa tersebutsebagai lokasi sasaran program dan kegiatan SKPD masing-masing.
2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat
Usulan kegiatan masyarakat disampaikan melalui beberapa metode, antara lain melalui mekanismereses dewan, musrenbang desa dan kecamatan dan forum SKPD, serta melalui proposal kepadaBupati Bima.
Dari 22 desa yang termasuk dalam prioritas 1 berada pada daerah lingkar luar (perifer)Kabupaten Bima. indikator yang paling berpengaruh dalam membentuk kondisi rentan adalah jumlahtook/kios yang menjual sembako, jumlah balita underweight (gizi kurang), akses jalan, jumlah kematianibu, dan persentase keluarga miskin.
Akses jalan merupakan salah satu faktor penting yang mendorong lancarnya distribusipangan. Walaupun harga pangan rendah tetapi bisa naik karena biaya transportasi yang tinggi akibatkondisi jalan yang tidak memadai. Oleh karena itu peningkatan kualitas jalan didaerah-daerah pelosokKabupaten Bima sangat diperlukan guna memperlancar arus distribusi bahan pangan.
Hasil pemetaan ini telah dipaparkan pada forum Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bimatahun 2014 sebagai upaya untuk memperoleh intervensi lintas SKPD. Dari pemaparan tersebutdiketahui bahwa sebagian rekomendasi Dewan Ketahanan Pangan sudah dianggarkan dalam RKASKPD tahun 2015, namun sebagian besar kegiatan belum fokus diarahkan ke desa-desa tersebut.Oleh karena itu diharapkn agar tahun 2016 SKPD terkait dapat menargetkan desa-desa tersebutsebagai lokasi sasaran program dan kegiatan SKPD masing-masing.
2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat
Usulan kegiatan masyarakat disampaikan melalui beberapa metode, antara lain melalui mekanismereses dewan, musrenbang desa dan kecamatan dan forum SKPD, serta melalui proposal kepadaBupati Bima.
BAB III TUJUAN,SASARAN,PROGRAMDAN KEGIATAN3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional
Kebijakan Pembangunan Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut:1. Meningkatkan kemampuan membangunan ketersediaan dan cadangan pangan
dalam jumlah, mutu dan keragaman yang cukup serta optimalisasi sumberdayalokal diseluruh wilayah.
2. Meningkatkan kemampuan lembaga (pemerintah dan masyarakat) dalammengelola distribusi dan membina stabilitas harga pangan strategis.
3. Meningkatkan pembinaan dan fasilitas pengembangan pangan lokal danpengembangan kemitraan industry pengolahan pangan.
4. Memantapkan sistem kewaspadaan pangan dan gizi, mencegah danmenanggulangi kerawanan pangan dan pemberdayaan masyarakat dalampengembangan mutu dan keamanan pangan.
5. Mendorong dan meningkatkan peran seluruh stake holder’s ketahanan pangan darihulu sampai hilir.
6. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam danpengelolaan lahan kering untuk produksi pangan.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD
Adapun tujuan dari pelaksanaan Renja 2017 ini adalah sebagai berikut:
1. Terpenuhinya ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, beragam, dengankualitas yang memadai dan tersedia sepanjang waktu.
2. Terjaminnya akses pangan masyarakat yang didukung dengan system distribusipangan yang baik, untuk menjamin stabilitas harga.
3. Meningkatnya konsumsi pangan yang beragam, bermutu dan aman denganmemanfaatkan sumber pangan lokal.
4. Tersedianya sistem pemantauan situasi pangan dan gizi dan cadangan panganpemerintah dan masyarakat.
5. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur, dan partisipasi masyarakat dalampengelolaan kelembagaan ketahanan pangan.
3.3. Program dan kegiatan
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Bimatahun 2011-2015 serta kebijakan nasional pembangunan ketahanan pangan, maka kebijakanumum yang diambil adalah meningkatkan keamanan dan ketahanan pangan dengan programpembangunan antara lain:1) Mempertahankan tingkat produksi beras dengan ketersediaan minimal 90 % dari kebutuhan
domestik, agar kemandirian pangan daerah dapat diamankan;2) Mengelola akses dan distribusi bahan pangan agar masyarakat mampu mengakses bahan
pangan secara berkelanjutan dengan harga yang terjangkau.3) Melakukan penganekaragaman pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras
dengan melakukan rekayasa teknologi terhadap pola konsumsi masyarakat melaluikerjasama dengan industri pangan, untuk meningkatkan minat dan kemudahan konsumsipangan alternatif.
Dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan ketahanan pangan di daerah dilaksanakanmelalui 5 (lima) program yang diuraikan kedalam beberapa kegiatan sebagai berikut yaitu:
a. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram ini diusulkan dengan PAGU Rp. 300.000.000,- bersumber dari APBD KabupatenBima. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja Badan Ketahanan Pangan denganmenyediakan dukungan pelayanan administrasi, baik berupa barang dan Jasa maupunbelanja pegawai. Adapun kegiatan-kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut:
1.Penyediaan jasa surat menyurat2.Penyediaan jasa komunikasi, SDA dan Listrik3.Penyediaan Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opewrasional4.Penyediaan jasa Administrasi Keuangan5.Penyediaan ATK6.Penyediaan barang cetakan dan penggandaan7.Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor8.Penyediaan alat dan perlengkapan kantor9.Penyediaan Jasa Administrasi Umum dan Kepegawaian10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-perundangan11. Penyediaan biaya operasional kantor12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturProgram ini diusulkan dengan PAGU Rp5.000.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Bimadan Dana Alokasi Khusus (DAK). Prioritas ditahun 2017 adalah penyediaan sarana prasaranapenyimpanan cadangan pangan masyarakat. Selain itu BKP akan menempati kantor baru dikompleks pemerintah Kabupaten Bima yang ada di kecamatan Woha, sehingga memerlukansarana dan prasaran pendukung perlengkapan gedung kantor.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja DanKeuangan
Program ini diusulkan dengan PAGU Rp. 25.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Bima.Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas pelaporan keuangan padaBadan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, dengan kegiatan sebagai berikut:
13. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD14. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun15. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran16. Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran.17. Penyusunan Renstra, Renja dan RKA SKPD
d. Program Peningkatan Kesejahteraan PetaniProgram ini diusulkan dengan PAGU Rp. 500.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Bima,dan dari APBD I untuk penguatan modal LDPM. Program ini diarahkan untuk memperkuat modalkelompok usaha terutama Gapoktan yang bergerak dibidang usaha distribusi pangan pokok
18. Peningkatan sistem insentif/disinsentif bagi petani/kelompok tanie. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/PerkebunanProgram ini diusulkan dengan PAGU Rp. 4.000.000.000,00,- bersumber dari APBD KabupatenBima, selain anggaran tersebut program ini juga didukung oleh anggaran Tugas Pembantuanpada kegiatan pengembangan Aksi Desa Mandiri Pangan, PDRP dan Pengembangan KawasanRumah Pangan Lestari serta anggaran Dekonsentrasi pada kegiatan Pembinaan kelembagaanLumbung pangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat,baik melalui pembinaan kelompok dan penguatan kelembagaan serta peningkatan kemampuanmodal usaha. Adapun kegiatan – kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan penanganan daerah rawan pangan dan kewaspadaan pangan.2. Kegiatan penyusunan database potensi Produksi dan optimalisasi outlet ketahanan
pangan3. Kegiatan Penyusunan Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan (FSVA) Jilid II
4. Kegiatan pemantauan dan analisis ketersediaan dan kecukupan pangan masyarakatberbasis Neraca Bahan Makanan (NBM).
5. Kegiatan pemantauan akses pangan danDistribusi harga pangan pokok dan strategis6. Kegiatan pengembangan aksi desa mandiri pangan.7. Kegiatan penyuluhan sumber pangan alternatif dan pencanangan gerakan percepatan
pangan local/ non beras8. Kegiatan Monitoring dan evaluasi dan pelaporan ketahanan pangan9. Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Lumbung Pangan10. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari11. Kegiatan Pembinaan Keamanan Pangan.
BAB IV PENUTUPPenyusunan Rencana Kerja Tahunan ini merupakan langkah startegis untuk mendukung keberhasilanprogram yang telah direncanakan sebagaimana yang telah dituangkan dalam RPJMD dan RENSTRASKPD. Dengan disusunnya rencana kerja ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakanprogram dan kegiatan dimasing-masing bidang, sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.Hal penting yang harus diperhatikan adalah penguatan tim pelaksana kegiatan baik dalam SKPD maupunlintas SKPD guna menyukseskan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan.
MengetahuiKepala Badan Ketahanan Pangan kabupaten Bima
Ir. Rendra FaridNIP. 19640419 199003 1 007
II. PENETAPAN SASARAN DAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA
NO PROGRAM/KEGITAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATORMASUKAN
(Input)INDIKATOR PROSES
(Process) INDIKATOR KELUARAN (Output)
1 2 3 4 5 61
1. Program pelayananadministrasi perkantoran
Terwujudnya koordinasi dansinkronisasi kebijakan dan kegiatanantar instansi terkait dalam wadahDewan Ketahanan Pangan
Masukan:Dana
Lancarnya proses pelaksanaanadministrasi perkantoran menjamintercapainya sasaran kinerjaketahanan pangan
Keluaran:Terselenggaranya administrasi perkantoran untukmendukung terlaksananya koordinasi ketahanan panganHasil: rumusan kebijakan ketahanan pangan
2.Program peningkatanpengembangan systempelaporan capaian kinerjadan keuangan
Masukan:Dana
Pelaporan kinerja dan keuanganyang rutin sebagai indikatorterlaksananya program ketahananpangan secara akuntabel
terlaksananya pelaporan capaian kinerja dan keuanganHasil: LAKIP, Laporan Keuangan Akhir Tahun, Laporankeuangan Semester
3. Program PeningkaranPerencanaan PelayananSKPD
Dana Penyusunan dokumenperencanaan untuk menjaminsikronisasi perencanaan danpenganggaran pembangunanketahanan pangan
Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaanSKPD
4. Program peningkatansarana prasaranapetani/aparatur
Masukan:Dana
Adanya sarana dan prasaranapenunjang ketahanan pangandapat memenuhi kebutuhanpangan masyarakat danmengurangi resiko rawan pangan
Keluaran:Terlaksananya penyediaan sarana prasarana fisikpenunjang ketahanan panganHasil: adanya gudang cadangan pangan pemerintah,stok pangan pemerintah, sarana pendukung kegiatankantor
5. Program peningkatanKesejahteraan Petani
Optimalnya peran kelembagaanpangan didesa melalui PMUK
Masukan:Dana
Bantuan modal kepada petanidiharapkan mampu meningkatkankemampuan dan kapasitas usahadibidang pangan, serta dapatmengendalikan harga bahanpangan pokok.
Keluaran:Meningkatnya kemampuan permodalan kelompokHasil:Perputaran pembelian gabah/beras minimal 2 kali
6. Program PeningkatanKetahanan PanganPertanian/perkebunan
Terbinanya/terselenggaranyamodel pemberdayaan ketahananpangan berupa lumbung pangan,dan cadangan pangan
Masukan: Dana Pembinaan kelembagaankelompok perlu dilakukan secaraintensif untuk menghindari kondisirawan pangan
Keluaran:1.terciptanya pemberdayaan kelompok lumbung pangan2.Tersedianya sarana prasarana penunjang katahananpanganHasil:Adanya stok pangan kelompok
Terinformasi kannya secara regulerdata kondisi ketersediaan pangandalam bentuk prognosa dan NBM
Masukan: Dana Pemantauan akses panganmasyarakat melalui indikator NBMuntuk pengambilan kebijakan
Keluaran:1. Tersedianya data akses pangan masyarakat2. Adanya Informasi Neraca Bahan Makanan (NBM)
sebagai dasar pengambilankebijakan.
pembangunan ketahanan pangan tahun 2014Hasil:Neraca bahan Makanan (NBM)
Tersusunnya database potensiproduksi dan optimalisasi outletketahanan pangan
Masukan: Dana Proses memperbaharui datasangat penting untuk melihatkondisi ketahanan pangan terkini
Keluaran:adanya database potensi produksi dan outlet ketahananpangan
Terlaksananya monitoring danevaluasi dan pelaporan ketahananpangan
Masukan: Dana Proses monitoring dan evaluasiprogram dan kegiatan ketahananpangan perlu dievaluasi secaraberkala
Keluaran:Tersedianya bahan penyusunan kebijakan pembangunanketahanan pangan
Terlaksananya distribusi pangandengan harga yang terjangkau olehdaya beli masyarakat dalam lintaswaktu dan wilayah.
Masukan: Dana Harga bahan pangan pokok perludipantau secara berkala untukmenjamin terkendalinya jumlahstok dan harga bahan pangan agarakses masyarakat terhadap bahanpangan tidak terganggu.
Keluaran:1.Tersedianya data distribusi dan informasi hargapangan pokok2.Adanya informasi akses pangan dalam daerah danantar daerah3. adanya informasi harga pangan strategisHasil:Daftar harga pangan pokok
Terciptanya keseimbangan polakonsumsi melaluipenganekaragaman konsumsi danpengembangan pangan lokal, baikyang bersumber dari bahan pangannabati maupun hewani.
Masukan: Dana perlunya upaya untukMeningkatkan pengetahuan danpemahaman ttg sumber panganalternatif
Keluaran:Adanya informasi pangan lokal dan tradisionalHasil: terlaksananya Lomba cipta menu B2SA
Terlaksananya sistemkewaspadaan pangan dan gizi diwilayah dengan mengembangkansistem informasi dan deteksi diniterhadap setiap gejala kerawananpangan dan gizi yang disesuaikandengan karakteristik wilayah.
Masukan: Dana Proses ini adalah lanjutan darikegiatan tahun 2011, untuk tahun2014 mencakup kegiatanpengumpulan data untuk membuatpeta FSVA Jilid II
Keluaran:tersedianya peta kerentanan dan kerawanan pangantingkat kabupatenHasil:Peta ketahanan dan kerawanan pangan Jilid II
Masukan:D ana Perlu adanya koordinasi lintassektoral untuk memperoleh datakasus gizi dan rawan panganditingkat kecamatan dan desa.
Keluaran:Meningkatnya gizi keluarga dan terkendalinya daerahrawan pangan serta menurunnya kasus kelaparanHasil:Tertanganinya rawan pangan
Tersedianya kelembagaan panganyang dapat menunjang sistemketahanan pangan, denganmeningkatkan partisipasimasyarakat dalam mendukungterciptanya ketahanan panganyang mantap.
Masukan: Dana Pengembangan aksi desa mandiripangan perlu dilakukan untukmenciptakan kemandirian panganditingkat masyarakat
Adanya model desa mandiri pangan
Terlaksananya PengembanganKawasan Rumah pangan lestaridengan tujuan untukmemanfaatkan pekarngan rumahuntuk penyediaan sumber pangankeluarga yang beraneka ragam
Masukan: Dana Pengembangan Kawasan Rumahpangan lestari melalui pembinaanKLelompok Wanita Tani sebagaipelaksana kegiatan dilapanganmelalui pemberian bansos untukmendukung terciptanya Kawasanrumah pangan lestari .
Adanya kawasan rumah pangan lestari denganmemanfaatkan bahan lokal yang ada diwilayahnya.
Kegiatan Pemantauan dan AnalisisPola Konsumsi masyarakatberbasis Pola Pangan Harapan(PPH).
Masukan: Dana Pemantauan dan analisis PPHbertujuan untuk melihat polakonsumsi pangan masyarakatmelalui survey ditingkat rumahtangga
Keluaran:Tersedianya data PPH tahun 2014 sebagai acuan untukpengambilan kebijakan pembangunan ketahanan panganHasil:Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Kegiatan Pembinaan KeamananPangan.
Masukan: Dana Kegiatan terdiri dari pembinaanserta pengiriman sampel bahanpangan untuk mengetahui tingkatcemaran kimia (kandunganpestisida) dan cemaran biologis(kandungan E.Coli) pada komoditisayur dan buah segar.
Keluaran:Tersedianya data kandungan residu pestisida dantingkat cemaran E. coli pada bahan pangan segar untukmemperoleh sertifikasi bahan pangan segar.Hasil:
- Terlaksananya pembinaan dan advokasi- Hasil Uji Lab.
1.568.505.000,00 #REF!
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 141 22 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 217.500.000,00 - 217.500.000,001 22 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Bima R 1 paket 5.000.000,00 5.000.000,001 22 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Bima R 1 paket 15.000.000,00 15.000.000,001 22 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Bima R 1 paket 12.000.000,00 12.000.000,001 22 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Bima R 1 paket 9.000.000,00 9.000.000,001 22 01 01 8 Penyediaan Bahan logistik Kantor Bima R 1 paket 3.000.000,00 3.000.000,001 22 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Bima R 1 paket 8.000.000,00 8.000.000,001 22 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Bima R 1 paket 5.000.000,00 5.000.000,001 22 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Bima R 1 paket 6.000.000,00 6.000.000,001 22 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Bima R 1 paket 6.500.000,00 6.500.000,001 22 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Bima R 1 paket 3.000.000,00 3.000.000,001 22 01 01 19 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Bima R 1 paket 45.000.000,00 45.000.000,001 22 01 01 20 Penyediaan biaya Operasional Bima R 1 paket
- Penyediaan Operasional Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Bima R 1 paket 100.000.000,00 100.000.000,00
1 22 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2.500.000.000,00 - 2.500.000.000,00
MATRIKS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) TA. 2015NAMA SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN
KODE REKENING BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAHLokasi Sifat
(B/R/L) VolumeSUMBER DANA
JUMLAH Sasaran/ Manfaat Indikator Kerja UrutanPrioritas Ket
Desa Kec APBD KAB (DAU-DAK-PAD) APBD I APBN PHLN
6Terselenggaranya administrasiperkantoran untuk mendukung
terlaksananya koordinasi ketahananpangan
Lancarnya proses pelaksanaanadministrasi perkantoran menjamin
tercapainya sasaran kinerja ketahananpangan
terlaksananya pelaporan capaian kinerjadan keuangan
Pelaporan kinerja dan keuangan yangrutin sebagai indikator terlaksananyaprogram ketahanan pangan secaraakuntabel
1 22 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2.500.000.000,00 - 2.500.000.000,00
1 22 01 02 03 Kegiatan Pembangunan Gedung Tempat Kerja (Kantor)- Pembangunan Gudang Cadangan Pangan Masyarakat dan lantai jemur Bima L 1 Paket 2.500.000.000,00 2.500.000.000,00- Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Bima L 1 Paket -- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Bima L 1 Paket -
1 22 01 06 Program peningk. Pengemb. sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 17.000.000,00 - 0 17.000.000,00
Terlaksananya penyediaan saranaprasarana fisik penunjang ketahananpangan
Adanya sarana dan prasaranapenunjang ketahanan pangan dapatmemenuhi kebutuhan panganmasyarakat dan mengurangi resikorawan pangan
1 22 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Bima R 1 Paket 5.500.000,00 5.500.000,001 22 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Bima R 1 Paket 5.500.000,00 5.500.000,001 22 01 06 05 Penyusunan laporan keuangan semesteran dan prognosis realisasi anggaran Bima R 1 paket 6.000.000,00 6.000.000,00
1 22 01 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 350.000.000,00 500.000.000,00 - - 850.000.000,00
Meningkatnya kekesejahteraan petanitanaman Pangan melalui penguatankapasitas dan modal kelompok
Bantuan modal kepada petanidiharapkan mampu meningkatkankemampuan dan kapasitas usahadibidang pangan, serta dapatmengendalikan harga bahan panganpokok.
1 22 01 15 04 Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/kelompok tani Bima L 1 Paket 100.000.000,00 - - 100.000.000,00a. Pemberdayaan Kelompok melalui penguatan modal Kelompok:
- Pemberdayaan Kelompok Lumbung Pangan (10 Klpk ) Kab. Bima 50.000.000,00 50.000.000,00- Pengembangan Tunda Jual 10 klpk Kab. Bima 50.000.000,00 50.000.000,00- -- bantuan alat pengolah pangan 36 18 kec 150.000.000,00 150.000.000,00
Bantuan Bibit Unggas bagi kelompok wanita (15 Klpk)
terlaksananya pelaporan capaian kinerjadan keuangan
Pelaporan kinerja dan keuangan yangrutin sebagai indikator terlaksananyaprogram ketahanan pangan secaraakuntabel
- bantuan alat pengolah pangan 36 18 kec 150.000.000,00 150.000.000,00b. Koordinasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Bima
- Bantuan Modal Kelompok LDPM 500.000.000,00 500.000.000,00c. Koordinasi Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) Bima -
- bantuan Modal kelompok LUEP -
1 22 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian 1.210.000.000,00 590.000.000,00 1.310.000.000,00 - 3.110.000.000,00
1 22 01 16 01 Penanganan daerah rawan pangan dan kewaspadaan pangan Bima L 1 Paket 45.000.000,00 45.000.000,00
Terpantaunya kondisi ketersediaanpangan dan gizi masyarakat serta kondisikerawanan dan krisis stok panganmasyarakat.
a.
b.c. Pengembangan Daerah marginal melalui Pola SPFS ( 1 Kegiatan )d. Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan 250.000.000,00 250.000.000,00
- Pengisian Gudang Cadangan Pangan Pemerintah 150.000.000,00 150.000.000,00- Beras / Gabah- Pengadaan Staple- Kemasan Plastik @5 kg berlogo Pemda 150.000 unit- Pengadaan Timbangan
e Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada BKP 60.000.000,00 60.000.000,00
1 22 01 16 02 Penyusunan data base potensi produk pangan dan optimalisasi outlet KP Bima L 1 paket 20.000.000,00 20.000.000,00Tersedianya database situasi dan kondisiakses pangan masyarakat selama tigatahun terakhir
a. penyusunan Rencana Teknis Ketahanan Pangan ( 1 Keg) -b. Penyusunan data Base potensi Produk pangan ( 1 Keg ) -c. -
1 22 01 16 03 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Jld. II Bima L 1 paket 40.000.000,00 40.000.000,00
tersedianya Rencana Tindak LanjutPemanfaatan peta kerentanan dankerawanan pangan tingkat kabupatendalam pengambilan kebijakanpembangunan ketahanan pangan
peta FSVA Jilid II dimanfaatkan olehberbagai pihak untuk pengambilakkebijakan terkait pembangunanketahanan pangan
Perlu adanya koordinasi lintas sektoraluntuk memperoleh data kasus gizi danrawan pangan ditingkat kecamatan dan
desa
Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolah dalam penanggulangandaerah rawan pangan. ( 1 Paket )Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) ( 1 Kegiatan )
Proses memperbaharui data sangatpenting untuk melihat kondisiketahanan pangan terkini
Optimalisasi Outlet ketahanan Pangan/Pengolahan pangan lokal kec. Bolo ( 1 pkt)
1 22 01 16 03 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Jld. II Bima L 1 paket 40.000.000,00 40.000.000,00
tersedianya Rencana Tindak LanjutPemanfaatan peta kerentanan dankerawanan pangan tingkat kabupatendalam pengambilan kebijakanpembangunan ketahanan pangan
peta FSVA Jilid II dimanfaatkan olehberbagai pihak untuk pengambilakkebijakan terkait pembangunanketahanan pangan
1 22 01 16 10 Pemantauan dan Analisis Ketersediaan dan Kecukupan Pangan Masyarakat Bima L 1 Paket 30.000.000,00 30.000.000,00 tersedianya informasi ketersediaan bahanpangan secara berkelanjutan serta faktor-faktor penentu ketersediaan bahan pangan
a.b.c.d.
1 22 01 16 11 Pemantauan akses pangan dan distribusi harga pangan pokok dan strategis Bima L 1 paket 75.000.000,00 75.000.000,00a.b. Pemantauan dan Informasi harga pangan Kec. Woha, Kec. Bolo, Kec. Sape ( 1 Keg)c.
d. Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan ) e. Sistim Kewaspadaan Distribusi pangan ( 1 Kegiatan )
1 22 01 16 18 Pengembangan Desa Mandiri Pangan Bima L 1 paket 50.000.000,00 50.000.000,00 terlaksananya pendampingan dan penguatan desa mandiri pangana. 350.000.000,00 350.000.000,00b. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 5 Desa 250.000.000,00 250.000.000,00
- Sosialisasi dan Koordinasi- Tenaga Pendamping- Tim Pangan desa- Bantuan Sosial Pengembangan Modal Kelompok
Pengembangan aksi desa mandiripangan perlu dilakukan untukmenciptakan kemandirian pangan
Pendamping Program Aksi Desa Mandiri Pangan (MAPAN)
Analisis situasi Ketersediaan bahan pangan berbasis Neraca Bahan Makanan (NBM)Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan berbasis Neraca bahanMakananKoordinasi dan pemantauan Ketersediaan pangan pada hari-hari besar ( 1 Keg )Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat ( 1 Keg )
Tersedianya data distribusi dan informasiharga pangan pokok
Harga bahan pangan pokok perludipantau secara berkala untuk
menjamin terkendalinya jumlah stokdan harga bahan pangan agar aksesmasyarakat terhadap bahan pangan
tidak terganggu.
Pemantauan Distribusi Komoditas Pangan Pokok dan Strategis ( 1 Keg)
Analisis akses pangan masyarakat dan panel harga pangan ( 1 Kegiatan)
tersedianya data dan informasipemanfaatan dan pengembangan panganlokal dan tradisional
perlunya upaya untuk Meningkatkanpengetahuan dan pemahaman ttgsumber pangan alternatif
1 22 01 16 30 Penyuluhan sumber pangan alternatif dan pencanangan gerakan percepatan pangan lokal / non beras L 1 paket 45.000.000,00 45.000.000,00
a. Bima
b.c.
1 22 01 16 31 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Ketahanan Pangan Bima L 1 Paket 30.000.000,00 30.000.000,00 Tersedianya bahan penyusunan kebijakanpembangunan
- Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ketahanan pangan
1 22 01 16 32 Pembinaan Kelembagaan Lumbung Pangan Bima L 1 Paket 50.000.000,00 50.000.000,00 terlaksananya kepengurusan lumbungpangan yang profesional danberkelanjutan
adanya kepengurusan lembagalumbung pangan pada lumbungpangan tradisional dan lumbungpangan pemerintah
- Pengisian Lumbung Cadangan Pangan Masyarakat 12 paket 240.000.000,00 240.000.000,00- Penilaian Kelompok Pengelola Lumbung Pangan Masyarakat 18 Kec
- Bantuan Pembinaan Kepada Pengelola Lumbung Terbaik (I, II dan III) 3 paket 10.000.000,00 10.000.000,00
tersedianya data dan informasipemanfaatan dan pengembangan panganlokal dan tradisional
perlunya upaya untuk Meningkatkanpengetahuan dan pemahaman ttgsumber pangan alternatif
Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan LombaCipta Menu B2SA ( 1 Keg)Pelaksanaan hari Pangan Sedunia Tingkat Propinsi ( 1 Keg )Pencanangan gerakan Percepatan Pangan Lokal/Non Beras ( 1 Keg)
Proses monitoring dan evaluasiprogram dan kegiatan ketahananpangan perlu dievaluasi secara berkala
1 22 01 16 33 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari Bima B 1000 kk 200.000.000,00 1.000.000.000,00 1.200.000.000,00
meningkatnya kemampuan masyarakatuntuk memenuhi kebutuhan panganmelalui pemanfaatan pekarangan
Adanya model rumah pangan lestarisebagai upaya preventif kasus-kasusgizi, terutama untuk masyarakatmiskin, ibu hamil dan balita.
- Pengembangan kebun bibit percontohan 18 18
1 22 1 16 34 Pembinaan Keamanan Pangan Bima L 1 Paket 85.000.000,00 85.000.000,00 Meningkatnya kesadaran masyarakattentang keamanan pangan segar
adanya bahan pangan segar yang diujidan dinyatakan aman, sesuai targetSPM
1 22 1 16 35 Penyusunan dan analisis Pola Konsumsi Masyarakat (PPH) Bima B 1 Paket 30.000.000,00 30.000.000,00 meningkatnya skor Pola Pangan Harapansesuai target SPM
Survey dan analisis ketersediaan dan pola konsumsi berbasis NBM & PPH Bima B 1 Paket 100.000.000,00 100.000.000,00
4.294.500.000,00 1.090.000.000,00 1.310.000.000,00 - 6.694.500.000,00
Raba-Bima, 10 Februari 2014Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima
Sosbud Bappeda Kab. Bima
JUMLAH
Sosbud Bappeda Kab. Bima
Ir. Muhammad TayebNIP. 19591111 199203 1 004
target capaianKinerja
Kebutuhan Dana/ PaguIndikatif
APBD II / DAK APBD I APBN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 300.000.000,00 - 300.000.000,001 Penyediaan jasa surat menyurat Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Bima 100% 15.000.000,00 100% 15.000.000,003 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Bima 100% 12.000.000,00 100% 12.000.000,004 Penyediaan jasa administrasi keuangan Bima 100% 12.000.000,00 100% 12.000.000,005 Penyediaan Bahan logistik Kantor Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,006 Penyediaan alat tulis kantor Bima 100% 13.500.000,00 100% 13.500.000,007 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,008 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Bima 100% 6.000.000,00 100% 6.000.000,00
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
RENCANA PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN TAHUN 2017 (SESUAI PAGU INDIKATIF)BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BIMA
Rencana Tahun 2017 Prakiraan maju Rencana Tahun 2018
Terselenggaranya administrasiperkantoran untuk mendukung
terlaksananya koordinasi ketahananpangan
CatatanPenting
No Fungsi/ bidang kewenangan/ Program / kegiatan Sasaran/ ManfaatLokasi
TargetCapaianKinerja
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Bima 100% 6.000.000,00 100% 6.000.000,009 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Bima 100% 25.000.000,00 100% 25.000.000,00
Penyediaan Jasa Administrasi Umum dan Kepegawaian Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,0010 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Bima 100% 3.000.000,00 100% 3.000.000,0011 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Bima 100% 45.000.000,00 100% 45.000.000,0012 Penyediaan biaya Operasional Bima 100% 100% -
- Peningkatan Kualitas Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Bima 100% 150.000.000,00 100% 150.000.000,002 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.000.000.000,00 - - 1.000.000.000,001 Kegiatan Pembangunan Gedung Tempat Kerja (Kantor)
- Pembangunan Gudang Cadangan Pangan Masyarakat dan lantai jemur Bima 10 unit 1.000.000.000,00 16 unit 1.000.000.000,00- Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Bima 100% 100%- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Bima 100% 100% 0
3 Program peningk. Pengemb. sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 23.500.000,00 18.000.000,00
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,002 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,003 Penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,004 Penyusunan laporan keuangan semesteran Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,005 Penyusunan Renstra, Renja dan RKA SKPD Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,00
Terselenggaranya administrasiperkantoran untuk mendukung
terlaksananya koordinasi ketahananpangan
terlaksananya pelaporan capaiankinerja dan keuangan
Terlaksananya penyediaan saranaprasarana fisik penunjang
ketahanan pangan
4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 370.000.000,00 - 600.000.000,00 - 740.000.000,001 Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/kelompok tani 370.000.000,00 370.000.000,00
a. Pemberdayaan Kelompok melalui penguatan modal Kelompok:
- Pengembangan Tunda Jual 10 klpk Kab. Bima Sesuai Usulanmasyarakat 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00
b. Koordinasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) 50.000.000,00 50.000.000,00
- Bantuan Modal Kelompok LDPM Sesuai Usulanmasyarakat 100% 200.000.000,00 600.000.000,00 100% 200.000.000,00
c. Koordinasi Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) 20.000.000,00 20.000.000,00
- bantuan Modal kelompok LUEP Sesuai Usulanmasyarakat 100% 100% -
5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian 2.334.754.000,00 20.000.000,00 6.990.000.000,00 - 4.259.508.000,001 Penanganan daerah rawan pangan dan kewaspadaan pangan Bima 100% 659.754.000,00 659.754.000,00
Pengembangan Daerah marginal melalui Pola SPFS ( 1 Kegiatan )
Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan Bima 100% 100.000.000,00 30.000.000,00 100% 100.000.000,00
Pengisian Gudang Cadangan Pangan Pemerintah Madapangga 60 ton 540.000.000,00 70 ton 540.000.000,00
- Beras / Gabah -
- Pengadaan Staple -
Meningkatnya kekesejahteraanpetani tanaman Pangan melaluipenguatan kapasitas dan modal
kelompok
Terpantaunya kondisi ketersediaanpangan dan gizi masyarakat sertakondisi kerawanan dan krisis stok
pangan masyarakat.- Pengadaan Staple -
- Kemasan Plastik @5 kg berlogo Pemda 14.754.000,00 14.754.000,00
- Fumigasi 5.000.000,00 5.000.000,00
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada BKP Bima 100% 100.000.000,00 100% -
2 Penyusunan data base potensi produk pangan dan optimalisasi outlet KP Bima 100% 65.000.000,00 100% 65.000.000,00
penyusunan Rencana Teknis Ketahanan Pangan ( 1 Keg) -
Penyusunan data Base potensi Produk pangan ( 1 Keg ) 55.000.000,00 55.000.000,00
Optimalisasi Outlet ketahanan Pangan/Pengolahan pangan lokal 10.000.000,00 10.000.000,00
3 Penyusunan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Jld. III
tersedianya Rencana TindakLanjut Pemanfaatan petakerentanan dan kerawananpangan tingkat kabupaten dalampengambilan kebijakanpembangunan ketahanan pangan
Bima 100% 250.000.000,00 100% 250.000.000,00
Tersedianya database situasi dankondisi akses pangan masyarakat
selama tiga tahun terakhir
Terpantaunya kondisi ketersediaanpangan dan gizi masyarakat sertakondisi kerawanan dan krisis stok
pangan masyarakat.
4 Pemantauan dan Analisis Ketersediaan dan Kecukupan Pangan Masyarakat
tersedianya informasiketersediaan bahan pangan
secara berkelanjutan serta faktor-faktor penentu ketersediaan
bahan pangan
Bima 100% 50.000.000,00 100% 50.000.000,00
Analisis situasi Ketersediaan bahan pangan berbasis Neraca Bahan Makanan (NBM) 35.000.000 35.000.000,00
Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan berbasis Neraca bahanMakanan -
Koordinasi dan pemantauan Ketersediaan pangan pada hari-hari besar ( 1 Keg ) 15.000.000 15.000.000,00
5 Pemantauan akses pangan dan distribusi harga pangan pokok dan strategis Tersedianya data distribusi daninformasi harga pangan pokok Bima 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00
Pemantauan Distribusi Komoditas Pangan Pokok dan Strategis ( 1 Keg) -
Pemantauan dan Informasi harga pangan Kec. Woha, Kec. Bolo, Kec. Sape ( 1 Keg) -
Analisis akses pangan masyarakat dan panel harga pangan ( 1 Kegiatan) -Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan ) -Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan ) -Sistim Kewaspadaan Distribusi pangan ( 1 Kegiatan ) -
6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 300.000.000,00 300.000.000,00
Pendamping Program Kawasan Mandiri Pangan (MAPAN) 50.000.000,00 50.000.000,00
Pengembangan kawasan Mandiri Pangan Bima 100% 150.000.000,00 6.000.000.000,00 100% 150.000.000,00
- Sosialisasi dan Koordinasi -
- Tenaga Pendamping -
- Tim Pangan desa -
- Bantuan Sosial Pengembangan Modal Kelompok 100.000.000,00 100.000.000,00
Bantuan peralatan pengembangan usaha kelompok Bima 2 kelompok 20.000.000,00 2 kelompok -
7Penyuluhan sumber pangan alternatif dan pencanangan gerakan percepatan panganlokal / non beras
tersedianya data dan informasipemanfaatan dan pengembanganpangan lokal dan tradisional
Bima 100%235.000.000,00
100%235.000.000,00
Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan LombaCipta Menu B2SA ( 1 Keg) dan Lomba KIR 100.000.000,00 100.000.000,00
Pelaksanaan hari Pangan Sedunia Tingkat Propinsi ( 1 Keg ) 100.000.000,00 100.000.000,00
Pencanangan gerakan Percepatan Pangan Lokal/Non Beras ( 1 Keg)/ One Day No Rice(ODNR) 20.000.000,00 20.000.000,00
Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat berbasis PPH ( 1 Keg ) 15.000.000,00 15.000.000,00
terlaksananya pendampingan danpenguatan desa mandiri pangan
Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat berbasis PPH ( 1 Keg ) 15.000.000,00 15.000.000,00
8 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Ketahanan Pangan Tersedianya bahan penyusunankebijakan pembangunan Bima 100% 60.000.000,00 100% 60.000.000,00
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ketahanan pangan -
9 Pembinaan Kelembagaan Lumbung Pangan Terlaksananya kepengurusanlumbung pangan yangprofesional dan berkelanjutan
Bima 100% 365.000.000,00 100% 365.000.000,00
Pengisian Lumbung Cadangan Pangan Masyarakat 360.000.000,00 -Penilaian Kelompok Pengelola Lumbung Pangan Masyarakat 5.000.000,00 5.000.000,00
- Bantuan Pembinaan Kepada Pengelola Lumbung Terbaik (I, II dan III)10.000.000,00 10.000.000,00
- Pemberdayaan Kelompok Lumbung Pangan Kab. Bima350.000.000,00 350.000.000,00
10 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari
meningkatnya kemampuanmasyarakat untuk memenuhikebutuhan pangan melaluipemanfaatan pekarangan
Bima 100% 175.000.000,00 100% 175.000.000,00
- Pendampingan KRPL 75.000.000,00 75.000.000,00
- Pengembangan kebun bibit percontohan dan pemanfaatan pekarangan 20 klp 100.000.000,00 350.000.000,00 100.000.000,00
Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolah dalam penanggulangandaerah rawan pangan. ( 1 Paket ) 20 klp 150.000.000,00 -Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolah dalam penanggulangandaerah rawan pangan. ( 1 Paket ) 20 klp 150.000.000,00 -
11 Pembinaan Keamanan Pangan Meningkatnya kesadaranmasyarakat tentang keamananpangan segar
Bima 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00
Pembinaan Keamanan Pangan meningkatnya skor Pola PanganHarapan sesuai target SPM Bima 100% 35.000.000,00 100% 35.000.000,00
Penyuluhan Keamanan Pangan untuk anak sekolah Bima 5 sekolah 25.000.000,00 5 sekolah 25.000.000,00Uji Laboratorium Keamanan Pangan Segar 15.000.000,00 15.000.000,00JUMLAH 4.028.254.000,00 20.000.000,00 7.590.000.000,00 - - 6.317.508.000,00
Bima, Januari 2016Kepala Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Bima
Ir. Rendra FaridNIP. 19640419 199003 1 007
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 (n-2) (n-1) (n)
1 2 3 4 5 6 7
1 Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 90 70 80 90
2 Penguatan Cadangan Pangan 60 40 50 60
3Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga danAkses Pangan di Daerah 90 70 80 90
4 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan 90 70 80 90
5 Skor Pola Pangan Harapan (PPH 90 70,08 76,72 83,38
6 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 80 80 80 80
7 Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 25 45 6061 70 79
No Indikator
SPM/StandarNasional
IKK/ PP06/2008
Target Renstra SKPD
45
60 60
0 10 100
20
40
60
80
(n-1) (n) (n+1)
Realisasi dan Proyeksi Capaian
45
60 60
0 10 100
(n-1) (n) (n+1)
Realisasi dan Proyeksi Capaian
Tahun 2016 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2016(n+1) (n-2) (n-1) (n+1)
8 9 10 11 12 13
90 197,13 197,13 197,13 197,13Perlu dikaji rasio pertumbuhan pendudukterhadap produksi beras
60 118,51 118,51 118,51 118,51 Belum ada cad. Pangan pemerintah
90 77,78 90 90 90 Baru terpantau di 1 titik
90 100 100 100 100Tidak terjadi fluktuasi harga pangan pokok>25%
90 63,3 63,3 63,3 63,3 Masih jauh dari target SPM
80 100 100 100 100 Masih terbatas pada 3 komoditi pangan segar
60 0 0 10 10 Belum memenuhi target SPM80 94 96 97 97
Proyeksi
Catatan AnalisisTahun 2015
(n)
Target Renstra SKPDRealisasi dan Proyeksi
Capaian
25
45
60 60
0 0 10 100
20
40
60
80
0 0 10 100
(n-2) (n-1) (n) (n+1)
Target Renstra SKPD Realisasi dan Proyeksi Capaian
target capaianKinerja
Kebutuhan Dana/ PaguIndikatif
APBD II / DAK APBD I APBN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 300.000.000,00 - 300.000.000,001 Penyediaan jasa surat menyurat Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Bima 100% 15.000.000,00 100% 15.000.000,003 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Bima 100% 12.000.000,00 100% 12.000.000,004 Penyediaan jasa administrasi keuangan Bima 100% 12.000.000,00 100% 12.000.000,005 Penyediaan Bahan logistik Kantor Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,006 Penyediaan alat tulis kantor Bima 100% 13.500.000,00 100% 13.500.000,007 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,008 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Bima 100% 6.000.000,00 100% 6.000.000,00
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Terselenggaranya administrasiperkantoran untuk mendukung
terlaksananya koordinasi ketahananpangan
RENCANA PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN TAHUN 2017 (SESUAI PAGU INDIKATIF)BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BIMA
No Fungsi/ bidang kewenangan/ Program / kegiatan Sasaran/ Manfaat
Rencana Tahun 2017CatatanPenting
Prakiraan maju Rencana Tahun 2018
LokasiTarget
CapaianKinerja
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Bima 100% 6.000.000,00 100% 6.000.000,009 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Bima 100% 25.000.000,00 100% 25.000.000,00
Penyediaan Jasa Administrasi Umum dan Kepegawaian Bima 100% 5.000.000,00 100% 5.000.000,0010 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Bima 100% 3.000.000,00 100% 3.000.000,0011 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Bima 100% 45.000.000,00 100% 45.000.000,0012 Penyediaan biaya Operasional Bima 100% 100% -
- Peningkatan Kualitas Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Bima 100% 150.000.000,00 100% 150.000.000,002 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.000.000.000,00 - - 1.000.000.000,001 Kegiatan Pembangunan Gedung Tempat Kerja (Kantor)
- Pembangunan Gudang Cadangan Pangan Masyarakat dan lantai jemur Bima 10 unit 1.000.000.000,00 16 unit 1.000.000.000,00- Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Bima 100% 100%- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Bima 100% 100% 0
3 Program peningk. Pengemb. sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 23.500.000,00 23.500.000,00
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,002 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,003 Penyusunan laporan prognosis realisasi anggaran Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,004 Penyusunan laporan keuangan semesteran Bima 100% 3.500.000,00 100% 3.500.000,005 Penyusunan Renstra, Renja dan RKA SKPD Bima 100% 5.500.000,00 100% 5.500.000,00
Terselenggaranya administrasiperkantoran untuk mendukung
terlaksananya koordinasi ketahananpangan
terlaksananya pelaporan capaiankinerja dan keuangan
Terlaksananya penyediaan saranaprasarana fisik penunjang
ketahanan pangan
4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 370.000.000,00 - 600.000.000,00 - 740.000.000,001 Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/kelompok tani 370.000.000,00 370.000.000,00
a. Pemberdayaan Kelompok melalui penguatan modal Kelompok:
- Pengembangan Tunda Jual 10 klpk Kab. Bima Sesuai Usulanmasyarakat 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00
b. Koordinasi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) 50.000.000,00 50.000.000,00
- Bantuan Modal Kelompok LDPM Sesuai Usulanmasyarakat 100% 200.000.000,00 600.000.000,00 100% 200.000.000,00
c. Koordinasi Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) 20.000.000,00 20.000.000,00
- bantuan Modal kelompok LUEP Sesuai Usulanmasyarakat 100% 100% -
5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian 2.334.754.000,00 20.000.000,00 6.990.000.000,00 - 4.259.508.000,001 Penanganan daerah rawan pangan dan kewaspadaan pangan Bima 100% 659.754.000,00 659.754.000,00
Pengembangan Daerah marginal melalui Pola SPFS ( 1 Kegiatan )
Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan Bima 100% 100.000.000,00 30.000.000,00 100% 100.000.000,00
Pengisian Gudang Cadangan Pangan Pemerintah Madapangga 60 ton 540.000.000,00 70 ton 540.000.000,00
- Beras / Gabah -
- Pengadaan Staple -
Meningkatnya kekesejahteraanpetani tanaman Pangan melaluipenguatan kapasitas dan modal
kelompok
Terpantaunya kondisi ketersediaanpangan dan gizi masyarakat sertakondisi kerawanan dan krisis stok
pangan masyarakat.- Pengadaan Staple -
- Kemasan Plastik @5 kg berlogo Pemda 14.754.000,00 14.754.000,00
- Fumigasi 5.000.000,00 5.000.000,00
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada BKP Bima 100% 100.000.000,00 100% -
2 Penyusunan data base potensi produk pangan dan optimalisasi outlet KP Bima 100% 65.000.000,00 100% 65.000.000,00
penyusunan Rencana Teknis Ketahanan Pangan ( 1 Keg) -
Penyusunan data Base potensi Produk pangan ( 1 Keg ) 55.000.000,00 55.000.000,00
Optimalisasi Outlet ketahanan Pangan/Pengolahan pangan lokal 10.000.000,00 10.000.000,00
3 Penyusunan peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan Jld. III
tersedianya Rencana TindakLanjut Pemanfaatan petakerentanan dan kerawananpangan tingkat kabupaten dalampengambilan kebijakanpembangunan ketahanan pangan
Bima 100% 250.000.000,00 100% 250.000.000,00
Tersedianya database situasi dankondisi akses pangan masyarakat
selama tiga tahun terakhir
Terpantaunya kondisi ketersediaanpangan dan gizi masyarakat sertakondisi kerawanan dan krisis stok
pangan masyarakat.
4 Pemantauan dan Analisis Ketersediaan dan Kecukupan Pangan Masyarakat
tersedianya informasiketersediaan bahan pangan
secara berkelanjutan serta faktor-faktor penentu ketersediaan
bahan pangan
Bima 100% 50.000.000,00 100% 50.000.000,00
Analisis situasi Ketersediaan bahan pangan berbasis Neraca Bahan Makanan (NBM) 35.000.000 35.000.000,00
Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan berbasis Neraca bahanMakanan -
Koordinasi dan pemantauan Ketersediaan pangan pada hari-hari besar ( 1 Keg ) 15.000.000 15.000.000,00
5 Pemantauan akses pangan dan distribusi harga pangan pokok dan strategis Tersedianya data distribusi daninformasi harga pangan pokok Bima 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00
Pemantauan Distribusi Komoditas Pangan Pokok dan Strategis ( 1 Keg) -
Pemantauan dan Informasi harga pangan Kec. Woha, Kec. Bolo, Kec. Sape ( 1 Keg) -
Analisis akses pangan masyarakat dan panel harga pangan ( 1 Kegiatan) -Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan ) -Pemantauan dan Analisis panel harga ( 1 Kegiatan ) -Sistim Kewaspadaan Distribusi pangan ( 1 Kegiatan ) -
6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 300.000.000,00 300.000.000,00
Pendamping Program Kawasan Mandiri Pangan (MAPAN) 50.000.000,00 50.000.000,00
Pengembangan kawasan Mandiri Pangan Bima 100% 150.000.000,00 6.000.000.000,00 100% 150.000.000,00
- Sosialisasi dan Koordinasi -
- Tenaga Pendamping -
- Tim Pangan desa -
- Bantuan Sosial Pengembangan Modal Kelompok 100.000.000,00 100.000.000,00
Bantuan peralatan pengembangan usaha kelompok Bima 2 kelompok 20.000.000,00 2 kelompok -
7Penyuluhan sumber pangan alternatif dan pencanangan gerakan percepatan panganlokal / non beras
tersedianya data dan informasipemanfaatan dan pengembanganpangan lokal dan tradisional
Bima 100%235.000.000,00
100%235.000.000,00
Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan LombaCipta Menu B2SA ( 1 Keg) dan Lomba KIR 100.000.000,00 100.000.000,00
Pelaksanaan hari Pangan Sedunia Tingkat Propinsi ( 1 Keg ) 100.000.000,00 100.000.000,00
Pencanangan gerakan Percepatan Pangan Lokal/Non Beras ( 1 Keg)/ One Day No Rice(ODNR) 20.000.000,00 20.000.000,00
Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat berbasis PPH ( 1 Keg ) 15.000.000,00 15.000.000,00
terlaksananya pendampingan danpenguatan desa mandiri pangan
Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Pangan Masyarakat berbasis PPH ( 1 Keg ) 15.000.000,00 15.000.000,00
8 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Ketahanan Pangan Tersedianya bahan penyusunankebijakan pembangunan Bima 100% 60.000.000,00 100% 60.000.000,00
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ketahanan pangan -
9 Pembinaan Kelembagaan Lumbung Pangan Terlaksananya kepengurusanlumbung pangan yangprofesional dan berkelanjutan
Bima 100% 365.000.000,00 100% 365.000.000,00
Pengisian Lumbung Cadangan Pangan Masyarakat 360.000.000,00 -Penilaian Kelompok Pengelola Lumbung Pangan Masyarakat 5.000.000,00 5.000.000,00
- Bantuan Pembinaan Kepada Pengelola Lumbung Terbaik (I, II dan III)10.000.000,00 10.000.000,00
- Pemberdayaan Kelompok Lumbung Pangan Kab. Bima350.000.000,00 350.000.000,00
10 Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari
meningkatnya kemampuanmasyarakat untuk memenuhikebutuhan pangan melaluipemanfaatan pekarangan
Bima 100% 175.000.000,00 100% 175.000.000,00
- Pendampingan KRPL 75.000.000,00 75.000.000,00
- Pengembangan kebun bibit percontohan dan pemanfaatan pekarangan 20 klp 100.000.000,00 350.000.000,00 100.000.000,00
Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolah dalam penanggulangandaerah rawan pangan. ( 1 Paket ) 20 klp 150.000.000,00 -Diversifikasi Pangan dan Gizi pada Lahan Pekarangan dan Sekolah dalam penanggulangandaerah rawan pangan. ( 1 Paket ) 20 klp 150.000.000,00 -
11 Pembinaan Keamanan Pangan Meningkatnya kesadaranmasyarakat tentang keamananpangan segar
Bima 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00
Pembinaan Keamanan Pangan meningkatnya skor Pola PanganHarapan sesuai target SPM Bima 100% 35.000.000,00 100% 35.000.000,00
Penyuluhan Keamanan Pangan untuk anak sekolah Bima 5 sekolah 25.000.000,00 5 sekolah 25.000.000,00Uji Laboratorium Keamanan Pangan Segar 15.000.000,00 15.000.000,00JUMLAH 4.028.254.000,00 20.000.000,00 7.590.000.000,00 - - 11.638.254.000,00
Bima, Januari 2016Kepala Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Bima
Ir. Rendra FaridNIP. 19640419 199003 1 007
Top Related