1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karakterisasi reservoar didefinisikan sebagai suatu proses untuk
menjabarkan secara kualitatif dan atau kuantitatif karakter reservoar
menggunakan semua data yang ada. Sedangkan karakterisasi reservoar seismik
adalah suatu proses untuk menjabarkan secara kualitatif dan atau kuantitatif
karakter reservoar menggunakan data seismik sebagai data utama (Sukmono,
2000).
Seismik inversi adalah satu dari sekian banyak metode yang sudah
digunakan ahli geofisika untuk karakterisasi reservoar. Seismik inversi adalah
suatu teknik pembuatan model geologi bawah permukaan dengan data seismik
sebagai input dan data geologi sebagai kontrol (Sukmono, 2000). Seismik inversi
mengubah respon batas lapisan menjadi parameter fisis dalam lapisan. Proses
awal dari inversi adalah merubah data seismik menjadi impedansi P, dimana
dengan impedansi P dapat memprediksi batuan dan porositasnya. Namun,
terkadang prediksi menjadi meragukan saat batuan mempunyai efek kombinasi
sifat fisik yang berkembang yaitu porositas dan fluida, cukup sulit untuk
memisahkan pengaruh dari masing-masing sifat fisik tersebut. Tantangan ini
terjawab saat ditemukannya metode inversi simultan yang berguna mengurangi
keraguan dalam interpretasi hasil inversi, dimana yang diestimasi adalah
impedansi P sebagai hasil dari perkalian densitas dan kecepatan gelombang P,
impedansi S sebagai hasil dari perkalian densitas dan kecepatan gelombang S dan
densitas secara simultan. Dengan metode ini respon gelombang P dan S cukup
bisa membedakan efek sifat fisik batuan yang disebabkan oleh porositas dan
fluida.
Metode seismik inversi simultan merupakan proses inversi data seismik
angle gather dengan melibatkan pengaruh wavelet dari seismik partial stack
Near, Midlle, Far offset untuk menghasilkan secara langsung parameter fisik
2
batuan P-impedance (Zp), S-impedance (Zs) dan Density untuk kemudian
ditransformasi menjadi parameter Lambda-Mu-Rho. (Hampson dan Russell,
2005). Lamda-rho (λρ) yang juga dikenal sebagai incompressibility yang
digunakan sebagai indikator porositas fluida yang mengandung hidrokarbon dan
Mu-rho (μρ) yang dikenal sebagai rigiditas yang dapat digunakan untuk indikator
batuan dimana parameter ini sensitif terhadap karakter matrik batuan.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui karakter reservoar dengan melakukan analisis kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan data hasil inversi simultan dan turunannya.
2. Mengetahui persebaran reservoar pada zona target melalui parameter-
parameter yang dihasilkan oleh inversi simultan.
1.3. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
beberapa hal, antara lain:
1. Data Sumur yang digunakan adalah data sumur yang dilengkapi log P-
wave (sonic), log S-wave (sonic), log Densitas (density), log Gamma
Ray, log Porositas.
2. Data seismik yang digunakan adalah data seismik 3D pre-stack time
migration (PSTM) gather.
3. Zona target reservoar hanya pada interval 1300–1700 ms yang di
dalamnya terdapat marker horizon Top BRF (Baturaja Formation), Top
TAF (Talang akar Formation) dan Top LAF (Lahat Formation).
4. Zona target reservoar merupakan batupasir pada formasi Talang Akar.
5. Proses inversi simultan pada reservoar batupasir menggunakan parameter
Impedansi P, Impedansi S, densitas, lamda-rho dan mu-rho.
Lapangan ”ALMULK” adalah lapangan yang menjadi obyek penelitian
yang terletak pada Cekungan Sumatera Selatan dengan target reservoar batupasir
pada formasi Talang Akar. Dengan batasan masalah di atas maka dapat dilakukan
3
analisis dengan menggunakan metode seismik inversi simultan pada lapangan
"ALMULK".
1.4. Waktu dan Daerah Obyek Penelitian
Penelitian dilakukan dalam rentang waktu Februari 2013 – November
2013, yang kemudian dilanjutkan dengan penulisan. Daerah yang menjadi obyek
penelitian adalah pada lapangan "ALMULK" pada Cekungan Sumatera Selatan,
propinsi Sumatera Selatan dengan formasi Talang Akar sebagai target
reservoarnya. Lokasi laerah penelitian ditunjukan pada gambar :
Gambar 1.1. Peta lokasi penelitian (http://www.censin.com/ diakses 25 April
2103).
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang penelitian, tujuan
penelitian, batasan masalah, waktu dan tempat penelitian, dan
sistematika penulisan.
4
BAB II : Tinjauan Pustaka yang meliputi geologi regional dan stratigrafi
regional daerah penelitian.
BAB III : Dasar Teori yang meliputi konsep dasar analisis AVO dan inversi
simultan.
BAB IV : Metode Penelitian yang membahas mengenai tahapan pengolahan
data untuk melakukan inversi simultan.
BAB V : Hasil dan Pembahasan yang berisi hasil akhir dari pengolahan data
dan analisis yang dilakukan oleh penulis.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian
dan saran.
Top Related