1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Teori Belajar Systematic
Behavior menurut Hull” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini, penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu di dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Dr.H.Kurnali Sobandi,
MM. dan teman-teman seperjuangan. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.
Jakarta, Januari 2015
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar …………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………... ii
BAB I: PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Perumusan Masalah …………………………………………… 3
C. Pembatasan Masalah …………………………………………. . 4
D. Tujuan Masalah ………………………………………………... 4
BAB II : TEORI BELAJAR SYSTEMATIC BEHAVIOR MENURUT CLARK
HULL ………………………………………………………………… 5
A. Biografi Clark Leonard Hull ………………………………………5
B. Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark Hull …………… 6
C. Kelebihan dan Kelemahan Systematic Behavior menurut Clark Hull..9
D. Aplikasi Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark Hull 10
E. Tujuan Pembelajaran Systematic Behavior menurut Clark Hull12
F. Prinsip Pembelajaran Systematic Behavior menurut Clark Hull … 13
BAB III : PENUTUP ………………………………………………………….. 15
Kesimpulan ……………………………………………………………. 15
Saran ……………………………………………………………….… 15
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 16
Daftar Riwayat Hidup …………………………………………………………..1
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah proses terus menerus, yang tidak pernah
berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas. Hal ini berdasarkan
pada asumsi bahwa sepanjang kehidupan manusia akan selalu
dihadapkan pada masalah atau tujuan yang ingin
dicapainya.1Cronbach dalam buknya yang berjudul: “Educational
Psychology”, mengatakan : “Learning is shown by a change in
behavior as result of experience”. Di dalam pengertian ini dikatakan
bahwa belajar itu ditunjukkan oleh adanya perubahan tingkah laku,
perbuatan sebagai hasil dari pengalaman.2
Manusia dikatakan sukses apabila dapat melewati
rintangan tersebut dan dikatakan tidak sukses apabila tidak dapat
melewati rintangan tersebut. Atas dasar itulah sekolah harus berperan
sebagai wahana untuk memberikan latihan bagaimana cara belajar.3
Belajar menurut T. Raka Joni adalah “ perubahan tingkah
laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan tingkah laku yang
disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan
yang instinktif atau yang bersifat temporer “. Tetapi secara umum
dapat dikatakan bahwa belajar yaitu : “ suatu proses perubahan
tingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus melalui prosedur
latihan. Perubahan-perubahan itu dapat berbentuk penggunaan, atau
pengevaluasi mengenai sikap, kebiasaan dan nilai-nilai, pengetahuan
dan kecakapan atau pengetahuan dan kecakapan.4Perubahan itu
1 Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran(Jakarta:Kencana prenada Media Group,2013), 11 2 Cronbach, (1954), hal 47 3Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013 ), 11 4T.Raka Joni, Teori Mengajar dan Psikologi Belajar, ( 1977 ), hal 7
4
berangsur-angsur akan dimulai dari sesuatu yang tidak dikenalnya
untuk kemudian dikuasai atau dimilikinya, dipergunakan sampai
kepada suatu saat untuk dievaluasi oleh yang menjalani proses
belajar.5
Proses belajar ini yang dikembangkan oleh para ahli dan
dikembangkan menjadi teori-teori penting dalam dunia pendidikan,
salah satunya adalah teori Systematic Behavior yang dikembangkan
oleh Clark Leonard Hull.Lebih dikenal dengan Teori Hull.Namun
sebelum menanjak ke Teori Hull, ada baik nya kita mengenal terlebih
dahulu dengan teori belajar behavioristik.Teori belajar behavioristik
adalah sebuah teori yang awalnya dicetuskan oleh Gage dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.6
Menurut aliran behavioristik, belajar pada hakikatnya adalah
pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap pancaindera
dengan kecenderungan untuk bertindak atau hubungan antara
Stimulus dan Respon.7
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada
pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar
terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.Yang dapat
diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar
(respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.8
5 T. Raka Joni, Teori Mengajar dan Psikologi Belajar, 1977, hal 7
6 Gage N.L – Berliner, Educational Psychology, Second Edition ( 1979) 7 Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran,(Jakarta:Kencana Prenada Media Group, (2013), 114 8 Slavin, Educational Psychology: Theory and Practice,Sixth Edition ( 2000 )
5
Teori belajar behavioristik terdapat faktor penting dalam
pembelajarannya yaitu faktor penguatan atau reinforcement. Dan
terdapat beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik yang
meliputi: 1. Reinforcement and Punishment; 2. Primary and
Secondary Reinforcement; 3. Schedules of Reinforcement; 4.
Contingency Management; 5. Stimulus Control in Operant Learning;
6. The Elimination of Responses. Sedangkan tokoh- tokoh dalam
teori belajar behavioristik adalahThorndike, Watson, Clark Leonard
Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner. Dan pada makalah ini penulis
akan menjabarkan tentang Systematic Behavior by Clark Leonard
Hull atau lebih dikenal dengan Teori Belajar Behavioristik menurut
Clark Leonard Hull.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas penulis ingin menjabarkan tentang
Systematic Behavior by Clark Leonard Hull. Dengan mengangkat
permasalahan tentang:
1. Biografi tentang Clark Leonard Hull
2. Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark Leonard
Hull
3. Prinsip-prinsip utama Teori Belajar Systematic
Behaviormenurut Clark Leonard Hull
4. Kelebihan dan Kelemahan dalam Teori Belajar Systematic
Behavior menurut Clark Leonard Hull
5. Aplikasi Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark
Leonard Hull dalam pembelajaran
6. Tujuan Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark
Leonard Hull
6
C. Batasan Masalah
Dalam pembatasan masalah, penulis membatasi ruang lingkup
hanya pada keenam aspek tersebut diatas.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah teori belajar dan pembelajaran dan untuk
menambah ilmu pengetahuan dan juga untuk menelusuri lebih dalam
tentang Systematic Behavior yang dikembangkan oleh Clark
Leonard Hull , akan membahas tentang:
1. Biografi tentang Clark Leonard Hull
2. Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark Leonard
Hull
3. Kelebihan dan Kelemahan dalam Teori BelajarSystematic
Behavior menurut Clark Leonard Hull
4. Aplikasi Teori Belajar Systematic Behavior menurut Clark
Leonard Hull dalam pembelajaran
5. Tujuan Pembelajaran Teori Systematic Behavior menurut
Clark Leonard Hull
6. Prinsip-prinsip utama Teori Belajar Systematic Behavior
menurut Clark Leonard Hull
7
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini penyusun akan menjelaskan tentang biografi seorang Clark
Leonard Hull.
A. Biografi Clark Leonard Hull
Clark Leonard Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei
1884.Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama
bertahun-tahun.Hull mempunyai masalah kesehatan di mata, mempunyai
orang tua yang miskin, dan pernah menderita polio.Pendidikan yang
ditempuhnya beberapa kali terputus karena sakit dan masalah
keuangan.Tetapi setelah lulus, dia memenuhi syarat sebagai guru dan
menghabiskan banyak waktunya untuk mengajar di sekolah yang kecil
(Cherry, 2011).9Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di
Universitas Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D.
psikologi di tahun 1918 dari University of Wisconsin, dimana dia tinggal
selama sepuluh tahun sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada
"Aspek kuantitatif dari Evolution of Concepts" telah diterbitkan dalam
Psychological Monographs (Cherry, 2011).10
Clark Leonard Hull adalah seorang tokoh dari teori belajar behaviorisme.
Clark Leonard Hull tertarik dengan teori belajar yang membuat dia
menghasilkan beberapa buku yang berhubungan dengan teori belajar,
antara lain Mathematico Deductive Theory of Role Learning yang
ditulis bersama-sama dengan Hovland, Perkins, dan Fitch. Principles of 5
9 http://herfis.blogspot.om/2009/07/clark-1-hull-1884-1952.html-13maret2010 10 http://herfis.blogspot.com/2009/07/clark-1-hull-1884-1952.html-13maret2010
8
Behavior and Essentials of Behavior dan buku terakhir yang ditulisnya
adalah A Behavior System.Clark Leonard Hull meninggal pada 10 Mei
1952, di New Haven, Connecticut.11
B. Teori belajar behavoristik menurut Clark Leonard Hull
Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara
stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia
sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin Bagi Hull, seperti
halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk
menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull
mengatakan kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis
(drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam
seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalam
belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun
respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam.
Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan
dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).12
Clark Hull dalam penelitiannya mengembangkan sistem yang rumit dan
sangat bergantung pada matematika elaborasi.Pada dasarnya, teori belajar
Hull berpusat pada perlunya memperkuat suatu pengetahuan yang sudah
ada. Perilaku individu yang dilihat dalam konteks homeostatic model
selalu mencari keseimbangan dari "drive memaksa." Inti tingkat analisis
psikologis adalah gagasan mengenai "variabel intervensi," yang dijelaskan
sebagai "unobservable perilaku." Dengan demikian, dari perspektif yang
murni perilaku Clark Hull dikembangkan John B. Watson 's yaitu
rangsangan-respon (S-R) ke stimulus-organisme-respons (S-O -R), atau
variabel campuran. Dari teori Clark Hull yang sistematis, dihasilkan
11http://herfis.blogspot.com/2009/07/clark-l-hull-1884-1952.html-13maret2010
12Bell Gredler, E. Margaret. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali
9
banyak sekali penelitian.Hull sangat berkeras dan taat pada metode ilmiah,
yaitu dengan rancangan percobaan yang dikontrol dan analisis data yang
diperoleh. Salah satu aspek dari pekerjaan Hull adalah pada tes bakat yang
akan membuktikan instrumental dalam perkembangan behaviorismenya.13
Untuk memfasilitasi penghitungan dari correlations antara berbagai tes, ia
membangun sebuah mesin untuk melakukan perhitungan, menyelesaikan
proyek pada tahun 1925 dengan dukungan dari National Research Council.
Selain dari mesin praktis manfaat, keberhasilan proyek Hull yang bersifat
fisik dengan perangkat yang tepat, susunan komponen yang mampu
melakukan operasi karakteristik dari proses mental tingkat tinggi. Hull
dianggap Thomas Hobbes dan David Hume sebagai falsafah leluhur dari
behaviorisme dan melihat di Pavlov's reflexes kondisi fisik dari analogues
Hume's sederhana “jejak” dan dari hokum asosiasi. Desain mesin Clark
Hull yang dapat memperlihatkan perilaku cerdas adalah sama dengan
formulasi dari teori perilaku. Clark Hull juga dikenal untuk perdebatan
dengan Edward C. Tolman pada prinsip-prinsip behaviorisme.Tolman
percaya bahwa pembelajaran dapat terjadi karena ketiadaan tujuan.
(identifikasi ini sebagai "latent learning"), sedangkan Hull Clark
menegaskan bahwa tujuan harus dibayangkan sebagai suatu "pahala" atau
"penguatan" dan belajar perlu untuk terjadi.14
Clark Hull sering dikreditkan dimulai dengan memiliki ilmu yang modern
hypnosis. Karyanya Hypnosis dan Suggestibility (1933) adalah ilmu yang
ketat fenomena, menggunakan statistik dan analisis
eksperimental. Dari hasil studi Hull menunjukkan secara tegas bahwa
semua bentuk hipnosis tidak memiliki hubungan dengan tidur:
" hipnose tidak tidur ia tidak memiliki hubungan khusus dengan tidur, dan 13http://herfis.blogspot.com/2009/07/clark-1-hull-1884-1992.html-13maret2010 14http://herfis.blogspot.com/209/07/clark-1-hull-1884-1992.html-13maret2010
10
seluruh konsep tidur ketika di terapkan ke keadaan hypnosis tidak berlaku
(obscures)”. Hasil studi Utama Hull adalah untuk mengekang tuntutan
yang luar biasa dari hypnotists, terutama mengenai perbaikan luar biasa
dalam pengetahuan atau indera di bawah hipnose.Dari percobaan Hull
yang menampilkan kenyataan dari beberapa fenomena klasik seperti
hipnotis anestesi dan pasca-hipnotis amnesia.Hypnosis juga dapat
menyebabkan peningkatan moderat tertentu kapasitas fisik dan mengubah
ambang dari stimulasi indrawi, terutama efek dramatis. Eksperimental
dalam psikologi, ia menciptakan "andai-deduktif" metode sistematis,
setelah pengamatan dan elaborasi dari hypotheses. Metode ini membawa
definisi conceptualized axioms yang membantu dia mengembangkan
teorinya. Dia percaya bahwa perilaku merupakan kumpulan interaksi
antara seorang individu dan lingkungannya.Dia menganalisis perilaku dari
perspektif biologi adaptasi, atau optimasi kondisi hidup melalui
pengurangan kebutuhan.Sebagai behaviorist, Hull menyatakan bahwa
psikologis dilihat pada pembentukan kebiasaan, yang merupakan
akumulasi pengalaman lingkungan untukberadaptasi secara
efektif.Pendekatan padangannya benar-benar sistematis.Dalam strategi ini,
pendekatan mengikuti geometri Euclidian, sebuah perilaku atau formulasi
prinsip yang pertama kali di postulatkan dan kemudian diuji secara
ketat.Hull berhasil mengujinya dan sangat didukung kepercayaan prinsip
yang mengakibatkan kegagalan revisi dari prinsip.
Dari teori Hull yang positif dan mengikuti kerangka logis, maka secara
empiris dapat diverifikasi melalui demonstrasi.Mirip dengan BF Skinner,
Clark Hull menekankan pentingnya penguatan, karena belajar adalah untuk
mengambil tempat.Penguatan berhasil karena mengakibatkan pengurangan
penurunan.Dengan demikian, konsep drive dan pengurangan menjadi
aspek yang penting dari teori Hull. Dia dianggap sebagai organisme pada
lingkungan yaitu prediksi, atau tanggapan sementara yang telah diketahui
11
organism out put. Sistem ilmiah Clark Hull sangat baik dilihat sebagai
kegagalan, yang telah membawa kepada kognitif revolusi di tahun 1960,
dan sebagai pelopor ke alam kognitif psikologi dari pengolahan informasi
dan pendekatan intelijensi buatan.Kerja Hull juga telah dianggap baik
sebagai usaha yang mulia untuk menetapkan standar yang tinggi untuk
psikologi sebagai ilmu pengetahuan alam, dan sebagai obyek pelajaran dari
kegagalan dalam model ilmu alam untuk psikologi dan merusak efek dari
retorika ilmiah.Pada dekade sebelum dan setelah Perang Dunia II, Clark
Hull dilambangkan psikolog 'berharap bahwa psikologi dapat menjadi
tujuan ilmu alam.Hull membentuk reputasi sebagai eclectic eksperimental
psikolog, kemudian naik ke keulungan sebagai teoretikus belajar.Hull yang
paling penting adalah karya-Mathematico Rote deduktif Theory of
Learning (1940), dan Prinsip perilaku (1943), yang mendirikan analisis
pembelajaran.
C. Kelebihan dan Kelemahan Teori Systematic
Behaviormenurut Clark Leonard Hull
1.Kelemahan
Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning),
bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan
apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang
efektif.Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata
kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
12
2. Kelebihan
Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan,
spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
Contoh :
Percakapanbahasaasing,mengetik,menari,berenang,olahraga.
Cocok diterapkakn untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan
dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka
meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi
hadiah atau pujian.
Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan
stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan,
sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang
berasal dari luar dirinya
D. Aplikasi Teori Systematic Behavior menurut Clark Leonard Hull
Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung
dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran,
karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia.
Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik
memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah.
Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan
pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer
of knowledge) ke orang yang belajar atau pebelajar.( Jarvis, 2012 )15
15lhttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-belajar/aplikasi-teori-
behavioristik-dalam-prose-13maret2010
13
Fungsi pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yang
sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga
makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh
karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Pebelajar diharapkan akan
memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan.
Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus
dipahami oleh murid.
Demikian halnya dalam pembelajaran, pebelajar dianggap sebagai
objek pasif yang selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pendidik.
Oleh karena itu, para pendidik mengembangkan kurikulum yang terstruktur
dengan menggunakan standar-standar tertentu dalam proses pembelajaran
yang harus dicapai oleh para pebelajar. Begitu juga dalam proses evaluasi
belajar pebelajar diukur hanya pada hal-hal yang nyata dan dapat diamati
sehingga hal-hal yang bersifat tidak teramati kurang dijangkau dalam proses
evaluasi.
Implikasi dari teori behavioristik dalam proses pembelajaran dirasakan
kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi,
bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri. Karena
sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis-mekanis dalam
menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kinerja mesin
atau robot.Akibatnya pebelajar kurang mampu untuk berkembang sesuai
dengan potensi yang ada pada diri mereka.
Karena teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan telah
terstruktur rapi dan teratur, maka pebelajar atau orang yang belajar harus
dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara
ketat.Pembiasaan dan disiplin menjadi sangat esensial dalam belajar,
sehingga pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan
disiplin.Kegagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahuan
dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum dan keberhasilan
14
belajar atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas
diberi hadiah.Demikian juga, ketaatan pada aturan dipandang sebagai
penentu keberhasilan belajar.Pebelajar atau peserta didik adalah objek yang
berperilaku sesuai dengan aturan, sehingga kontrol belajar harus dipegang
oleh sistem yang berada di luar diri pebelajar.
E. Tujuan Pembelajaran menurut Teori Clark Leonard Hull
Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada
penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas “mimetic”,
yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang
sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Penyajian isi atau
materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi
fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan.Pembelajaran mengikuti
urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak
didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan
mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut.Pembelajaran dan
evaluasi menekankan pada hasil belajar. Evaluasi menekankan pada respon
pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and
pencil test. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar. Maksudnya
bila pebelajar menjawab secara “benar” sesuai dengan keinginan guru, hal ini
menunjukkan bahwa pebelajar telah menyelesaikan tugas
belajarnya. Evaluasi belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari
kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan
pembelajaran.Teoriinimenekankanpada evaluasi kemampuan pembelajaran.16
16lhttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-belajar/aplikasi-teori-
behavioristik-dalam-prose-13maret2010
15
F. Prinsip - prinsip Teori Systematic Behavior menurut Clark Leonard
Hull
{1}Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang harus ada.
Namun fungsi reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction
daripadasatisfiedfactor.
{2}Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji adalah peranan
dari intervening variable atau yang juga dikenal sebagai unsure O
(organisme). Faktor O adalah kondisi internal dan sesuatu yang disimpulkan
(inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa output. Karena
pandangan ini Hull dikritik karena bukan behaviorisme,sejati.
{3}Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan biologis terjadi.Di sini
tampak pengaruh teori Darwin yang mementingkan adaptasi biologis
organisme.
Sumbangan utama Hull adalah pada ketajaman teorinya yang detil, ditunjang
dengan hasil-hasil eksperimen yang cermat dan ekstensif. Akibatnya ide
Hull banyak dirujuk oleh para ahli behavioristik lainnya dan dikembangkan.
Namun walaupun demikian Hull juga mendapatkan banyak kritikan yang
diberikan padanya, diantaranya sebagai berikut:
{1}Teorinya dianggap terlalu kompleks dan sulit dimengerti. Dalam setiap
penelitiannya Hull selalu mengembangkan sistem yang rumit dan sangat
bergantungkepadamatematikaelaborasi.
{2}Idenya tentang proses internal dianggap abstrak dan sulit dibuktikan
melaluieksperimenempiris
{3}Partikularistic, usaha untuk menggeneralisasi hasil eksperimen secara
berlebihan.
Pada dasarnya, teori belajar Hull berpusat pada perlunya memperkuat suatu
pengetahuan yang sudah ada. Perilaku individu yang dilihat dalam konteks
homeostatic model selalu mencari keseimbangan dari "drive memaksa." Inti
tingkat analisis psikologis adalah gagasan mengenai "variabel intervensi,"
16
yang dijelaskan sebagai "unobservable perilaku." Dengan demikian, dari
perspektif yang murni perilaku Clark Hull dikembangkan John B. Watson 's
yaitu rangsangan-respon (S-R) ke stimulus-organisme-respons (S-O -R),
atauvariabelcampuran.DariteoriClarkHullyangsistematis,dihasilkanbanyakse
kalipenelitian.
17
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan tentang teori behaviorisme Clark Leonard Hull di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Belajar merupakan sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian, salah satu yang
membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya adalah karakteristik
kemampuan belajarnya. Teori belajar behaviorisme adalah suatu teori belajar dengan
rangkaian kegiatan yang terdiri dari stimulus, penguatan dan respons.
2. Clark Leonard Hull adalah salah satu tokoh pendidikan yang mengembangkan teori
belajar behaviorisme. Salah satu perbedaan teori belajar behaviorisme Clark Leonard
Hull dengan teori belajar behaviorisme pada tokoh-tokoh lain adalah bahwa
pemenuhan dorongan pada teori belajar behaviorisme Clark Leonard Hull memiliki
peran yang sangat penting dalam perilaku manusia
3. Teori belajar behaviorisme yang dikemukakan oleh Clark Leonard Hull memiliki
pengaruh yang kental dengan teori evolusi yang dikembangkan oleh Charles Darwin.
Dalam teori belajar behaviorisme yang dikemukakan oleh Clark Leonard Hull
penerapan drive reduction theory. Menurut Clark Leonard Hull dalam suatu kelas
seharusnya memiliki beberapa prinsip, yaitu: siswa harus memiliki keinginan untuk
belajar, siswa harus mempunyai perhatian, siswa harus aktif dan belajar harus dapat
memenuhi kebutuhan siswa.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan mohon kritik dan saran yang dapat
membangun dan bermanfaat bagi penulis.
18
DAFTAR PUSTAKA
Wina Sanjaya. ( 2013)Strategi Pembelajaran .Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
T.Raka Joni.( 1977 )Teori Mengajar dan Psikologi Belajar.
Gage N.L – Berliner. (1979) Educational Psychology, Second Edition.
Slavin. (2000 )Educational Psychology: Theory and Practice,Sixth Edition,
Boston.http://herfis.blogspot.com/2009/07/clark-l-hull-1884-1952.html-13maret2010
Bell Gredler, E.Margaret.(1991).Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-belajar/aplikasi-
teori-behavioristik-dalam-prose-13maret2010
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Nama : Siti Muslihah, S.Pd
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : 2 Mei 1980
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Raya Penggilingan RT 003/RW 011 No.71 Jakarta
Hp : 087880512319
Pendidikan Formal
SDN 06 Petang
MTs. Assyairiyah Attahiriyah
SMK Harapan I
S1 Universitas Islam Assyafi’iyah
Pengalaman Kerja
Mengajar di SD Kasih Ananda II
Mengajar di MTs. Assyairiyah Attahiriyah
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Nama : Een Darmawati, S.Pd.I
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir: 3 Mei 1978
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. P.Komarudin I RT 014/RW 005 N0. 63
Jakarta – Timur , HP : 085779826310
Pendidikan Formal
MI. Assyairiyah Attahiriyah
MTs. Assyairiyah Attahiriyah
MAN 9 Pondok Bambu
S1 Universitas Islam Attahiriyah
Pengalaman Kerja
Mengajar di Tk. Assuryaniyah
Mengajar di MTs. Assyairiyah Attahiriyah
21
Systematic Behavior
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Belajar Dan Pembelajaran
Dosen Pengampu
Dr. H. Kurnali Sobandi, M. M.
Disusun Oleh :
1. Een Darmawati
2. Siti Muslihah
Program Pasca Sarjana
Universitas Islam Attahiriyah
2015
22
Top Related