Respiratory Problems in Hajj Pilgrim: An Overview
DR. Dr. Mukhtar Ikhsan SpP(K), MARS, FIRS
Dep. Pulmonologi FKUI – FKUIN
Jakarta
Dasar Kewajiban Haji
ولله على الناس حج البيت آمنا فيه آيات بينات مقام إبراهيم ومن دخله كان
ي عن العالمين ومن كفر فإن الله غن من استطاع إليه سبيلا
(٩٧: آل عمران)
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)
maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia thd. Allah, Yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan
ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.”
(QS. Ali Imran: 97)
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKesehatan Jamaah Haji
1. Faktor Jamaah Haji• Meningkatnya jumlah calon jemaah haji risiko tinggi
(usia lanjut dan mempunyai penyakit kronis)• Beragamnya latar belakang pendidikan, etnis dan
sosial budaya• Kebugaran fisik yang rendah• Baru pertama kali ke luar negeri• Penyesuaian dengan lingkungan baru• Jauh dari keluarga stres• Makanan kurang sesuai nafsu makan berkurang• Dan lain-lain
Stres Psikologis
• Jauh dari keluarga
• Lingkungan baru
• Lingkungan asing
• Masalah komunikasi
• Pelayanan dirasakan
kurang memuaskan
* Dan lain-lain
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKesehatan Jamaah Haji
2. Faktor Pelaksanaan Ibadah• Kegiatan sebelum keberangkatan padat• Penerbangan selama 10 jam ke Saudi Arabia• Kegiatan ibadah yang bersifat fisik (tawaf, sa’i,
melempar jumrah, dll)• Jadwal perjalanan di Saudi Arabia padat• Kepadatan jamaah haji di pemondokan, tempat
ibadah dan di luar gedung, mudah menularkanpenyakit
• Dan lain-lain
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKesehatan Jamaah Haji
3. Faktor Lingkungan di Saudi Arabia
• Suhu udara yang sangat panas atau dingin
• Kering dan rendahnya kelembaban udara
• Tanah pasir, particulat matter tinggi
• Polutan tinggi (debu, biologi, kimiawi)
• Dan lain-lain
Iklim Arab Saudi
Sand Storm
Kadar PM 2.5
ABSTRACT
The air-borne fungal and bacterial flora at Muna, Saudi
Arabia during Al-Hajj season 1419 H were screened.
A total of thirty eight species of fungi and nineteen bacterial
species belonging to six genera were isolated. The
commonest fungi isolated were Cladosporium herbarum
and Penicillium citrinum while the bacterium was Bacillus
subtilis. In all the localities the highest number of fungal
and bacterial colonies were obtained from air in the central
area, followed by Jamarat bridge and the food market.
The number of fungal and bacterial colonies was
in general higher in densely populated than in
less populated areas.
Possible Mechanism of Pollutant-Associated Adverse Health Effects
• PM-or ozone induced pulmonary inflammation• Free radical and oxidative stress by metals and
organic chemical compunds• Covalent modification (enzyme)• Biologic compounds: endotoxins, glucans,
inflammation and innate immune effects• Stimulate nervous system: airway reactivity• Adjuvant effect• Procoagulant activity• Suppression of normal defense mechanism
WHO; Climate Changeand Human Health 2003
Adverse Health Effects of Air PollutionLinked to COPD
• Increased mortality
• Increased incidence of LRTI
• Increased exacerbation• Less daily activity• Increase hospitalization• Increase emergency unit visit• Increase medication
• Reduction of lung function
• Increase prevalence of wheezing
• Increased prevalence of chest tightness
• Increased prevalence of cough requiring medical attention
Eur Respir J 2007;20(5):993
Jamaah haji Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 203.351 orang
dengan petugas kloter sebanyak 2.535 orang sehingga total
keseluruhan 205.886 (Jamaah regular dan petugas)
Karakteristik Jemaah Haji Indonesia
Jemaah Berdasarkan Jenis Kelamin Jemaah Berdasarkan Kelompok Umur
Jemaah Haji Risiko Tinggi Kesehatan
Jemaah haji risiko tinggi kesehatan yang tiba di Arab Saudi
sebanyak 134.868 orang atau 65,55% dari total seluruh
jamaah haji yang berangkat ke Arab SaudiSau
Diagnosis terbanyak Jamaah yang dirawat
di KKHI
No Diagnosa ICD-X Jumlah
1 Pneumonia J18.9 350
2 Dyspepsia K30 190
3 Congestive Heart Failure I50 184
4 COPD J44.1 162
5 Dehydration E86 130
Diagnosis terbanyak Jemaah yang dirawat
di RSAS
No Diagnosa ICD-X Jumlah
1 Pneumonia J18.9 125
2 Congestive Heart Failure I50 80
3 COPD J44.1 68
4 Septicemia, Unspecified A41.9 61
5 Stroke, not specified I64 35
Jamaah Haji Wafat
WAFAT BERDASAR KELOMPOK UMUR
227(58,81%)
159(41,19%
)
Pria
Wanita
WAFAT BERDASARJENIS KELAMIN
1
22
91
272
0 50 100 150 200 250 300
< 40
41 - 50
51 -60
> 60
6
7
7
13
17
25
37
132
142
0 50 100 150
Injury, poisoning and certainother consequences of…
Diseases of the genitourinarysystem
Malignant Neoplasms (cancers)
Digestive Diseases
Endocrine, nutritional andmetabolic diseases
Infectious and ParasiticDiseases
Circulatory Diesease
Cardiovascular Diseases
Respiratory Diseases
KELOMPOK PENYAKIT PENYEBAB WAFAT
Wafat ARMINA
Jamaah Haji Wafat
1
1
2
3
4
4
19
33
0 5 10 15 20 25 30 35
Diseases of the digestive system
Infectious And Parasitic Diseases
Injury, poisoning and external causes
Malignant Neoplasms (cancers)
Circulatory Diseases
Endocrine, nutritional and metabolicdiseases
Respiratory Diseases
Cardiovascular Diseases
Kelompok Penyakit Penyebab WafatARMINA
Beban Pelayanan Kesehatan
Lokasi 2015 2016 2017 2018
KKHI 3.013 2.944 4.679 5.299
RSAS 1.954 478 1.047 1.057
Kloter 341.166 348.785 452.176 466.602
Daerah Kerja
Rawat InapKKHI
Rawat Inap RSAS
Total Rawat Masih dirawat
Madinah 577 199 32
Makkah 1677 843 21
Jeddah 15 1
Total 1,254 1,057 54
Infeksi saluran napas atas
Pneumonia
Eksaserbasi penyakit paru kronik
Retensi sputum
Edema paru
Gagal napas
Lain-lain
Infeksi saluran napas atas
• Merupakan kasus terbanyak yg terjadi
di kloter.
• Umum terjadi pada seluruh jamaah
haji dan cukup mengganggu.
• Menjadi pemicu serangan penyakit
paru kronik.
• Mengabaikan tindakan preventif.
• Berlanjut menjadi pneumonia.
PNEUMONIA
• Paling banyak di perawatan KKHI
• Banyak pada lansia
• Sering terjadi perburukan dan
sebagian yang dirujuk akibat sepsis
• Diperberat dan memperberat
penyakit komorbid
• Pemicu serangan penyakit paru
kronik
Penelitian melibatkan 1059 penderita pneumonia, Des 2004 –Nov 2013 di 23 RS Makah dan Madinah, rata2 usia 56,8 tahun. Kuman penyebabnya Klebsiella Pneumoniae, Streptococcus
Pneumoniae, Haemophilus Influenzae, Staphylococcus Aureus, Pseudomonas aeruginosa, and community-acquired MRSA
dg angka kematian 2,4% di ruang rawat dan 21,45% di ICU.
Eksaserbasi penyakit paru kronik
• PPOK
• Asma
• Bronkiektasis
• Bronkitis kronik
• Perburukan gejala ppok dan serangan asma bisa
disebabkan oleh suhu udara yang panas menambah
peradangan.
• Udara kering dapat mengiritasi saluran napas mengi
batuk dan sesak napas
• Perubahan suhu ekstrim
• Kelembabaan terendah yg ideal bagi PPOK adalah 40%
Retensi sputum
• Sering terlupakan
• Berhubungan dengan dehidrasi dan
lingkungan udara yang panas
• Akibat mengabaikan tindakan
preventif - promotif
• Masalah pada jamaah dengan
penyakit paru obstruktif
Edema paru dan Gagal napas
• Kegawatan paru yg cukup sering dirujuk
• Serangan jantung akut
• Infeksi paru
• Kelalaian dalam perawatan
• Kasus yg banyak menggunakan ventilator dan perawatan ICU
• Masalah saat pemulangan pasca rawat
Lain-lain
Bekas TB
Pneumotoraks
Hemoptisis
Efusi pleura
Keganasan paru
TB paru
Epistaksis
Pencegahan
Mencegah Lebih Baik
Daripada Mengobati
الوقاية خير من العلاج
PERSIAPAN DI TANAH AIR
1. Stop merokok
2. Melakukan aklimatisasi
3. Penderita penyakit paru (asma, PPOK, TB, bronkiektasis, dll) ditatalaksana dengan benar
4. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) bagi calon jamaah haji
Pemeliharaan Kesehatan
Di Saudi Arabia
Pakaian warna putih.
Suhu udara sangat panas, dianjurkan memakai
pakaian berwarna putih karena memantulkan
panas dari sinar matahari.
Hindari Cuaca Ekstrim
• Hindari sinar matahari
langsung misalnya
memakai payung
* Banyak debu berterbangan
dan banyak yang sakit
influenza masker
* Masker juga berfungsi
menghindari penularan
penyakit.
Etiket Batuk & Bersin
• Tutup hidung dan mulut dengan tisu
saat batuk/bersin
atau gunakan
masker/lengan atas
• Hal tersebut untuk
menghindari
penularan penyakit.
Hindari menyentuh mata,
hidung dan mulut
Penyakit menular
saat seseorang
menyentuh
virus dan kemudian
menyentuh mata
hidung dan mulut
Manfaat Pemakaian MaskerAerosol mudah menularkan virus atau
bakteri pada lingkungan
Cuci Tangan
• Mencuci tangan akan melindungi anda dari kuman• Cuci tangan terbukti merupakan prosedur yang
paling baik untuk pencegahan penyakit menular• Bisa dengan hand sanitizer
KESIMPULAN1. Penyakit respirasi salah satu
penyebab utama kesakitan dan
kematian jamaah haji
2. Iklim dan Polusi di Makkah, Madinah,
Arafah dan Mina meningkatkan
risiko terjadi penyakit respirasi.
3. Harus dilakukan usaha pencegahan
penyakit respirasi sejak dari tanah air sampai di tanah suci.