RENCANA STRATEGIS
Pemprov Jateng RSUD Dr. Moewardi Komite Akreditasi Rumah Sakit
2018
RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN 2018 - 2023
Jl. Kol. Sutarto No. 132 Surakarta 57126 Telp. 634634 Fax. 637412
2023
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 1
1.1 Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun
2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Strategis (Renstra)
merupakan salah satu dokumen perencanaan yang harus disusun oleh
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Organisasi Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat
daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Berdasarkan Permendagri Nomor 86
tahun 2017 pasal 13 ayat 1, Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah, yang disusun berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Pasal 13 ayat 2 menyebutkan bahwa
Renstra memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang
disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi
setiap perangkat daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra
Perangkat Daerah dan RKPD.
Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib bidang kesehatan. Penyusunannya
berpedoman dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan perubahannya, serta
memperhatikan Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun
2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPNM)
tahun 2020-2025.
Penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018–2023
dilaksanakan dalam rangka penyelarasan kebijakan nasional, maka
diperlukan penyusunan Renstra RSUD Dr. Moewardi sebagai bentuk
penjabaran RPJMD tersebut. Ruang lingkup Renstra RSUD Dr. Moewardi
yang disusun memuat program dan kegiatan tahun 2018–2023 sesuai
dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah.
BAB I
P E N D A H U L U A N
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 2
RSUD Dr. Moewardi adalah salah satu SKPD Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yang harus ikut berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka substansi Renstra yang disusun
oleh RSUD Dr. Moewardi merupakan upaya penjabaran terhadap visi, misi,
kebijakan dan strategi yang akan ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
Renstra RSUD Dr. Moewardi disusun dengan tahapan penyusunan
sebagai berikut; persiapan penyusunan; penyusunan rancangan awal;
penyusunan rancangan; pelaksanaan forum perangkat daerah/ lintas
perangkat daerah; perumusan rancangan akhir dan penetapan oleh
Gubernur Jawa Tengah.
Keterkaitan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya antara lain
sebagai berikut:
a. Hubungan Renstra dengan RPJMD
Renstra RSUD Dr. Moewardi merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah.
b. Hubungan Renstra dengan Rencana Strategis Bisnis (RSB).
Renstra mempunyai keterkaitan dengan RSB dimana pada RSB dasar
analisisnya dikaitkan dengan kegiatan operasional dan keuangan rumah
sakit sedangkan Renstra lebih menjadi arah dalam rangka mencapai visi,
misi, tujuan, sasaran, program, dan kegiatan rumah sakit.
c. Hubungan Renstra dengan Renja/RKA/DPA
Penyusunan Renja/RKA/DPA RSUD Dr. Moewardi setiap tahun mengacu
pada program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra.
d. Hubungan Renstra dengan Standar Pelayanan Minimal
Penjabaran visi dan misi menjadi program dan kegiatan di dalam Renstra
juga diarahkan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimum Rumah
Sakit.
e. Hubungan Renstra dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
Dalam mewujudkan visi misi yang ada dalam Renstra yang diwujudkan
dalam program dan kegiatan sejalan dengan tujuan pembangunan SDGs
pada tujuan menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 3
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan
Sosial Nasional);
6. Undang-Undang Nomor17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2011
tentang Penerima Bantuan Iuran Kesehatan;
16. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 4
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan
tahun 2018-2023 Provinsi Jawa Tengah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1011/MENKES/SK/IX/2007
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta Milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum daerah;
24. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
25. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02/02/MENKES/453/2015
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Kota
Surakarta Provinsi Jawa Tengah sebagai Rumah Sakit Pendidikan;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
27. Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Provinsi Jawa Tengah;
28. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah;
29. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Jawa Tengah;
30. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/76/2008 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) pada RSUD Dr. Moewardi;
31. Keputusan Gubernur Nomor HK. 02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional;
32. Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 2017 tentang Penerapan dan
Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 5
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Renstra tahun 2018-2023 adalah untuk
menentukan arah kebijakan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan tugas
pokok dan fungsi dalam rangka mendukung perwujudan tujuan dan
sasaran RPJMD tahun 2018–2023.
1.3.2 Tujuan
Tujuan disusunnya Renstra RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan landasan operasional bagi RSUD Dr. Moewardi dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2018–2023
2. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan
3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen
pengendalian, pengawasan dan evaluasi kinerja RSUD
Dr. Moewardi.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya
2.3. Kinerja Pelayanan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 6
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 7
RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit kelas A milik
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di wilayah Surakarta dan
merupakan pusat rujukan pelayanan kesehatan spesialistik. RSUD
Dr. Moewardi menyelengarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan,
menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian kepada masyarakat. RSUD Dr. Moewardi dituntut untuk
memberikan pelayanan terbaik dan bermutu dengan aspek pokok kaidah
pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan mudah.
Visi RSUD Dr. Moewardi adalah “Rumah Sakit Terkemuka Berkelas
Dunia”. Visi RSUD Dr. Moewardi merupakan gambaran kondisi masa
depan yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun
yang akan datang. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin diwujudkan
di akhir periode perencanaan, maka visi tersebut dapat disebut sebagai visi
RSUD Dr. Moewardi yang menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi.
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah RSUD
Dr. Moewardi harus menjadi rumah sakit terkemuka ditingkat regional,
nasional dan internasional, baik dalam hal pelayanan, pendidikan dan
penelitian dengan kualitas yang memenuhi standar pelayanan Rumah
Sakit kelas dunia. Hanya dengan menjadi rumah sakit yang terkemuka
dengan kualitas kelas dunia, RSUD Dr. Moewardi akan eksis dan
berkembang serta mampu menghadapi dan mengatasi tantangan/tuntutan
perubahan yang semakin berat dan kompleks.
Perwujudan visi RSUD Dr. Moewardi ditempuh melalui misi. Untuk
memberikan arah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan
2 (dua) misi, sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan
sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta
profesionalisme manajemen pelayanan.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian kesehatan yang
unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu pelayanan.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD Dr. MOEWARDI
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi
Sesuai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah maka RSUD Dr. Moewardi memiliki
tugas & fungsi sebagai berikut :
2.1.1 Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan
rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2.1.2 Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah
Daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan medis;
5. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6. Pelayanan keperawatan;
7. Pelayanan rujukan;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat;
10. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
11. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan
masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga,
perlengkapan dan umum.
2.1.3 Struktur Organisasi
Sebagai pedoman organisasi dan tata laksana perangkat daerah telah
ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD dan RSJD
Provinsi Jawa Tengah dengan susunan Direktur dibantu oleh tiga
Wakil Direktur dan 10 Kepala Bagian/Bidang serta 24
subbagian/seksi. Peraturan Daerah tersebut telah di jabarkan pula
dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 93 tahun 2008
dengan susunan sebagai berikut:
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 9
1. Direktur
2. Wakil Direktur Pelayanan
3. Wakil Direktur Keuangan
4. Wakil Direktur Umum
5. Bidang Pelayanan Medis, membawahkan :
a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Medis
b) Seksi Mutu Pelayanan Medis
6. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahkan :
a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan
b) Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan
7. Bidang Pelayanan penunjang, membawahkan :
a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang
b) Seksi Mutu Pelayanan Penunjang
8. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan,membawahkan;
a) Seksi Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
b) Seksi Perbendaharaan & Penatausahaan Pengeluaran
9. Bidang Akuntansi dan Verifikasi, membawahkan;
a) Seksi Akuntansi Keuangan dan Manajemen
b) Seksi Verifikasi
10. Bidang Pengelolaan Pendapatan, membawahkan;
a) Seksi Pengembangan Pendapatan
b) Seksi Penatausahaan Pendapatan
11. Bagian Perencanaan, membawahkan;
a) Sub Bagian Bina Program
b) Sub Bagian Monitoring dan evaluasi
c) Sub Bagian Pemasaran
12. Bagian Sekretariat, membawahkan:
a) Sub Bagian Tata Usaha
b) Sub Bagian Rumah Tangga
c) Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
13. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, membawahkan:
a) Sub Bagian Organisasi dan Administrasi Pegawai
b) Sub Bagian Mutasi Pegawai
c) Sub Bagian Pengembangan Pegawai
14. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahkan;
a) Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan
b) Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan
c) Sub Bagian Kerjasama Pendidikan
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 10
Bagan Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 tahun 2008
tersebut adalah sebagai berikut :
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 11
DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
WADIRKEUANGAN
WADIR UMUM
BID ANGG &
PERBENDAHARAAN
BID. AKT &VERIFIKASI
BIDPELAYANMEDIS
BIDPELAYAN
KEPERAWATAN
BIDPELAYAN
PENUNJANG
BAG.PERENCA
NAAN
BAGSEKRETARIAT
BAGORGANISASI
& KEPEG.
SEKSISUMBER
DAYAPELAYAN MEDIS
SEKSIMUTU
PELAYAN
MEDIS
SEKSISUMBER
DAYA
PELAYANANKEPE
RAWATAN
SEKSIMUTU
PELAYANANKEPE
RAWATAN
SEKSISUMBER
DAYA PELAYANANPENUNJANG
SEKSIMUTU
PELAYANAN
PENUNJANG
SEKSIPENYUSU-
NAN & EV. ANGG
SEKSIPERBEND. &
PENATA-USAHAAN
PENGELUARAN
SEKSIAKT
KEU & MNJ
SEKSIVERIFIKASI
SUB BAGBINA
PROGRAM
SUB BAGMONEV
SUB BAGTATA USAHA
SUB BAGRUMAH TANGGA
SUB BAGORG. & ADM.
KEPEG.
SUB BAG
PENGEMBPEGAWAI
BIDPENGELOLAANPENDAPATAN
SEKSIPENGEMBANGAN
PENDPTAN
SEKSIPENATA-USAHAANPENDPTN
BAG
DIKLIT
SUB BAGMUTASI
PEGAWAI
SUB BAG
HUKUM &HUMAS
SUB BAG PEMASARAN
SUB BAGPENDIDIKAN
&
PELATIHAN
SUB BAG PENELITIAN
&
PERPUST.
SUB BAGKERJA
SAMA PDDKAN
BAGAN ORGANISASI
RSUD Dr. MOEWARDI BERDASARKAN PERDA PROV JATENG N0: 8 TH 2008
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 12
Berdasarkan bagan di atas, uraian tugas dijabarkan sebagai
berikut:
1. Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Pelayanan mempunyai
tugas mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di
bidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan
penunjang.
Bidang-bidang secara struktur organisatoris berada di bawah
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bidang Pelayanan Medis, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang sumber daya
pelayanan medis dan mutu pelayanan medis.
b. Bidang Pelayanan Keperawatan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
sumber daya pelayanan keperawatan dan mutu pelayanan
keperawatan.
c. Bidang Pelayanan Penunjang, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
sumber daya pelayanan dan mutu pelayanan penunjang.
2. Wakil Direktur Keuangan, mempunyai tugas mengkoordinasikan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang anggaran dan
perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, dan pengelolaan
pendapatan.
Bidang-bidang yang secara struktur organisatoris berada di
bawah Wakil Direktur Keuangan mempunyai tugas sebagai
berikut :
a. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
penyusunan dan evaluasi anggaran, dan perbendaharaan dan
penatausahaan pengeluaran.
b. Bidang Akuntansi dan Verifikasi, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 13
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
akuntansi keuangan, manajemen dan verifikasi.
c. Bidang Pengelolaan Pendapatan,
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi
dan teknis di bidang pengembangan pendapatan dan
penatausahaan pendapatan.
3. Wakil Direktur Umum, mempunyai tugas mengkoordinasikan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan
administrasi dan teknis di bidang perencanaan program dan
monitoring evaluasi, kesekretariatan, organisasi dan
kepegawaian, dan pendidikan dan pelatihan.
Bagian-bagian yang secara struktur organisatoris berada di
bawah Wakil Direktur Umum mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Bagian Perencanaan, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan peru-musan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang bina program,
monitoring dan evaluasi, dan pemasaran.
b. Bagian Sekretariat, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis di bidang tata usaha,
rumah tangga, dan hukum dan hubungan masyarakat.
c. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
organisasi dan administrasi pegawai, mutasi pegawai dan
pengembangan pegawai.
d. Bagian Pendidikan dan Penelitian, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan perpustakaan, dan
kerjasama pendidikan.
2.2 Sumber Daya RSUD Dr. Moewardi
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Provinsi Jawa Tengah dan
dalam rangka pelaksanaan program kegiatan RSUD Dr. Moewardi maka
perlu adanya dukungan sumber daya manusia, teknologi informasi, sarana
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 14
dan prasarana dan pendanaan. Sumber daya di RSUD Dr. Moewardi sebagai
berikut :
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di RSUD Dr. Moewardi sebanyak 2.263 orang, terdiri
dari PNS sebanyak 1.118 orang, tenaga BLUD sebanyak 1.056 orang, dokter
mitra mandiri sebanyak 46 orang dan dokter mitra UNS sebanyak 43 orang.
Gambaran susunan pegawai RSUD Dr. Moewardi adalah sebagaimana pada
tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
Susunan Pegawai RSUD Dr. Moewardi
Tahun 2018
No Jabatan PNS BLUD MITRA UNS Jumlah
PNS & BLUD
1 Struktural 37 37
2 Dokter Umum 7 6 1 14
3 Dokter Spesialis 97 12 46 39 194
4 Dokter Gigi Umum 1 2 3
5 Dokter Gigi Spesialis 4 1 5
6 Perawat 502 496 998
7 Bidan 32 53 85
8 Perawat Gigi 6 6
9 Tekniker Gigi 1 1
10 Refraksionis Optision 2 2
11 Apoteker 16 18 34
12 Asisten Apoteker 40 44 84
13 Radiografer 17 6 23
14 Radioterapi 4 4 8
15 Fisikawan Medis 1 1 2
16 Pranata Laboratorium 41 19 60
17 Psikolog Klinis 1 1
18 Fisioterapi 19 1 20
19 Okupasi Terapi 4 4
20 Terapi Wicara 1 1 2
21 Akupuntur 0 1 1
22 Ortotis Prostetis 0 2 2
23 Perekam Medis 23 37 60
24 Nutrisionis 15 9 24
25 Sanitarian 13 13
26 Teknik Elektromedik 9 2 11
27 Teknik Kardiovaskular 0 3 3
28 Pembimbing K3 0 1 1
29 Pranata Komputer 1 1
30 Pranata Komputer 1 1
31 Pustakawan 0 0
32 Administrasi 223 340 563
JUMLAH 1118 1056 46 43 2263
Sumber data : Data Kepegawaian RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 15
2.2.2 Aset
Gambaran umum mengenai aset yang dikelola oleh RSUD Dr. Moewardi
dapat di lihat pada tabel-tabel berikut ini :
Tabel 2.2 Data Tanah dan Bangunan
Jenis Barang Luas Tanah/
Bangunan Jumlah Satuan
1). Tanah dan bangunanJl.Kol Soetarto No. 132
40.359/ 78.133 m² 1 Bidang
2). Tanah dan bangunan di Jl.Yosodipuro
1.565/ 1.125 m² 1 Bidang
3). Tanah Kosong di Mojosongo 11.000 m² 2 Bidang
4). Rumah dinas (4 lokasi) 3.218 m² 31 Unit
Tabel 2.3
Data Barang bergerak
Jenis Barang Jumlah Satuan
1). Alat Angkutan
a). Jenis Sedan 6 Buah
b). Jenis Ambulance 13 Buah
c). Jenis Sepeda Motor 6 Buah
d). Jenis Station Wagon 13 Buah
e). Pick up 1 Buah
f). Bus 1 Buah
2). Alat Kedokteran Canggih
a). MSCT 64 slice 1 Buah
b). CT Scan 1 Buah
c). Computed Radiographi 1 Set/Buah
d). Cat lab Unit 3 Buah
e). Hard Lung Machine 1 Buah
f). Echocardiografi color doppler 2 Set
g). Intra aortic baloon pump, authomatic
autho pilot 1 Buah
h). Radio Frekwention Ablation(RFA) 1 Buah
i). Endoscopy for gastro colonoscopy and, broncoscopy
2 Set
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 16
Jenis Barang Jumlah Satuan
j). Cobalt Radioteraphi 2 Buah
k). Simulator Radioteraphi 1 Buah
l). Treatment Planning System Radioteraphi
2 Buah
m). USG TCCD (Neurosonology) 1 buah
n). USG Echo 1 Buah
o). Neuro Navigasi 1 Buah
p). MRI 1 Buah
q). MSCT 16 slice 1 Buah
r). Cavitron Ultra Sonic Aspiration 1 Buah
s). Optical Coherence Tomograpphy (OCT) 1 Buah
t). Body Pletismograph + Cardiopulmonary exercise
1 Buah
u). Electrosurgery cyro therapy 1 Buah
v). Bronkoskopy Fluorocent 1 Buah
w). Brakhiterapi 1 Buah
x). TranscCranial Magnetic Stumulation (TMS)
1 Buah
y). Laser Ndyag 1 Buah
z). Full Body Phototherapy 1 Buah
aa). Vitrectromy 1 Buah
bb). Echocardiography 3 Buah
cc). Bone densitometry 1 Buah
Dari data alat canggih tersebut di atas maka dapat dijelaskan bahwa RSUD
Dr. Moewardi memiliki keunggulan dalam rangka menetapkan diagnosa dan
terapi pada kasus-kasus yang dirujuk maupun tindakan operatif
dibandingkan dengan rumah sakit sekitarnya.
2.3 Kinerja RSUD Dr. Moewardi
2.3.1. Capaian Kinerja Berdasarkan Target Renstra
Tingkat capaian kinerja RSUD Dr. Moewardi berdasarkan sasaran/
target Renstra RSUD Dr. Moewardi periode tahun 2013–2018 dituangkan
dalam tabel berikut :
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 17
Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 Provinsi Jawa Tengah
No
Indikator Kinerja Sesuai
Tugas dan Fungsi
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Net Death Rate (NDR)
- < 25 / 1000
-
32,32 ‰
30,36
‰
47,50
‰
46,00
‰
45,50
‰
45,55
‰
48,03
‰
52,81
‰
57,97
‰
67,38
‰
70.96
‰
63,21
‰
89,95
‰
79,35
‰
67,53
‰
2 Cost Recovery Rate (CRR)
- 100% -
97,43 %
98,07
%
98,71
%
100 %
100 %
125,79
%
105,78
%
85,57
%
95,80
%
96,16
%
129,1
1%
107,86 %
86,69
%
95,80
%
96,16
%
3
Prosentasi peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokter nya kurang dari 2,5 tahun
- - -
91,00 %
92,50 %
94,00 %
- -
97,69
%
98,78
%
85.63
%
- - - -
4
Prosentase peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokter nya tepat waktu
- - - - - -
96,00%
98,00 %
- - -
96,00%
92,00 %
- - - 100% 96%
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 18
No
Indikator Kinerja Sesuai
Tugas dan Fungsi
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra PD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
5
Jumlah program studi yang terakreditasi
- - - - - - 13
Prodi 14
prodi - - -
13 Prodi
14 Prodi
- - - 100% 100%
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 19
Tebel 2.4 memberikan gambaran bahwa capaian indikator pada
sasaran menurunnya angka kematian bersih/NDR belum dapat dicapai
sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja menurunnya angka kematian
bersih tercapai 67,38 permil, di bawah target yang telah ditetapkan yaitu
46,00 permil.
Capaian indikator pada sasaran meningkatnya kemampuan rumah
sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit belum dapat dicapai
sesuai dengan target. Untuk realisasi kinerja cost recovery tercapai 96,16%,
di bawah target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Capaian indikator pada sasaran tercapainya standar mutu rumah
sakit pendidikan dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja
prosentase peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokternya
tepat waktu tercapai 92%, di atas target yang telah ditetapkan yaitu
96,00%. Untuk capaian kinerja jumlah program studi yang terakreditasi
tercapai 13 program studi terakreditasi, sesuai target yang telah ditetapkan
yaitu 14 program studi.
2.3.2. Kinerja Mutu Pelayanan
Jenis-jenis produk pelayanan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan
prioritas pengembangan dibedakan ke dalam:
a. Pelayanan unggulan
1. Pelayanan Onkologi Terpadu
2. Pelayanan Jantung Terpadu
b. Pelayanan pendukung
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Rawat Intensif
5. Pelayanan Tindakan Medis Spesialistik
6. Pelayanan Bedah Sentral
7. Pelayanan Kebidanan
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Rehabilitasi Medis
10. Pelayanan Farmasi
11. Pelayanan Gizi
12. Pelayanan Medical Check Up
13. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
14. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 20
15. Pelayanan Bank Darah
16. Pelayanan Hemodialisa
17. Pelayanan Forensik, Medikolegal
18. Pelayanan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak (PPKBGA)
19. Pelayanan Keluarga Miskin
20. Pelayanan PONEK, VCT, TB Dots, NAPZA
21. Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah
22. Pelayanan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
23. Pelayanan Laundry dan CSSD
24. Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
25. Pelayanan Administrasi (TU dan Hukmas, Rumah Tangga, Keuangan,
Kendaraan Dinas, Keamanan, Manajemen, Pengolah Data Elektronik
(PDE), Rekam Medis, Perpustakaan, dan lain-lain).
Indikator kinerja mutu pelayanan secara umum selama 5 tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.5
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Secara Umum
Parameter Satuan Standar Tahun Kegiatan
Rerata Trend 2014 2015 2016 2017 2018
BOR % 60-85% 77.21 75.09 72.33 65.67 66,34 71,33 Naik
LOS Hari 6-9 hari 4.15 4.18 3.85 3.55 3,73 3,89 Naik
TOI Hari 1-3 hari 1.66 1.94 2.10 2.83 2,82 2.27 Turun
BTO Kali 40-50x 49.97 46.89 48.21 44.23 43,55 44.77 Turun
NDR ‰ ≤ 25 %0 45.55 48.03 52.81 57.97 67,38 54,35 Naik
GDR ‰ ≤ 45%0 74.45 78.99 81.10 79.34 83,04 79,38 Naik
Sumber data: Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.6
BOR Berdasarkan Kelas
Kelas
2014 2015 2016 2017 2018
TT BOR TT BOR TT BOR TT BOR TT BOR
VIP 154 93,48 172 71,79 136 79,09 98 83,42 87 81,53
Klas I 59 67,36 53 80,70 55 79,15 81 66,63 85 71,09
Klas II 56 67,04 92 48,22 47 67,87 70 51,37 70 66,27
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 21
Klas III 407 75,53 363 87,46 351 82,79 419 67,17 411 65,07
Khusus 132 83,31 97 57,06 186 46,74 186 58,38 183 59,78
TT/BOR 808 77,21 777 75,09 775 72,33 854 65,67 836 66,34
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.5 di atas mendiskripsikan bahwa BOR tertinggi adalah pada
kelas VIP. Sementara NDR/ Angka kematian bersih rumah sakit yang
merupakan indikator mutu pelayanan rumah sakit secara agregat yang
diharapakan turun justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Demikian juga GDR/ angka kematian kotor yang diharapkan turun justru
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Indikator Indikator Lenge of
Stay (LOS), Bed Turn Over Interval (TOI) dan Bed Turn Over (BTO) pada
kondisi yang cukup baik masih dan pada posisi ideal sesuai dengan standar
nasional.
Kinerja pelayanan berdasarkan indikator cakupan pelayanan selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.7
Cakupan Pelayanan Berdasarkan Instalasi
No Instalasi 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah Pasien Rawat Inap 40,376 36,434 37,363 38.869 36.405
2 Jumlah Hari Perawatan 227,714 212,961 205,151 204.705 202.415
3 Jumlah Pasien Rawat Jalan 273,006 285,850 293,684 332.624 324.997
4 Jumlah Pasien IGD 33,269 27,668 27,969 26.953 27.898
5 Persalinan 1,858 1,019 1,110 1.005 840
6 Tindakan Operasi IBS 10,513 9,894 9,790 10.185 9.443
7 Tindakan Operasi IGD 1,773 1,436 1,375 1,440 1.571
8 Tindakan Hemodialisis 19,719 22,402 21,383 21.485 19.714
9 Radiodiagnostik 64,556 81,576 85,109 82.853 78.359
10 Radioterapi 25,948 27,170 24,942 26.389 28.869
11 Rehabilitasi Medik 35,810 41,532 52,248 43.511 35.935
12 Lab. PK 728,215 718,961 724,930 751.251 676.848
13 Lab. PA 8,951 8,490 7,536 10.351 10.593
14 Lab. Mikrobiologi Klinik 26,458 24,134 28,704 29.558 31.276
15 Lab. Parasitologi & Mikologi 3,292 3,233 4,572 5.912 5.745
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 22
Tabel 2.8
Cakupan Pelayanan Berdasarkan Daerah Asal Rujukan
Asal Rujukan
Tahun
Trend
2014 2015 2016 2017 2018
Surakarta 77.680 71.242 63.063 63.171 67.305 Naik
Karanganyar 68.304 62.472 59.044 60.870 63.689 Naik
Sukoharjo 53.603 54.593 52.679 54.448 53.739 Turun
Wonogiri 26.748 28.001 29.954 32.173 32.575 Naik
Klaten 14.108 15.737 14.589 14.980 16.555 Naik
Boyolali 26.765 27.107 24.269 26.137 27.497 Naik
Sragen 43.682 42.963 43.879 45.612 48.025 Naik
Wil.Jateng lain 18.470 19.692 18.147 12.246 19.448 Naik
Wil.Jatim 30.448 40.113 41.436 44.757 48.241 Naik
Jumlah 359.808 361.920 347.060 354.394 377.074 Naik
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.7 di atas memberikan gambaran bahwa sejak diberlakukannya JKN
Kesehatan pada tahun 2014, terjadi kecenderungan penurunan hampir
semua indikator cakupan pelayanan, terkecuali jumlah pasien IGD,
tindakan operasi IGD, radiooterapi, lab PK dan mikrobiologi klinik.
Dari Tabel 2.8 di atas dapat diketahui bahwa daerah asal rujukan pasien
dari 7 Kabupaten Kota se eks Karesidenan Surakarta yang dirujuk ke RSUD
Dr. Moewardi setelah diberlakukannya JKN Kesehatan selama 5 tahun
terakhir ini terjadi kecenderungan peningkatan kunjungan, terkecuali dari
Kabupaten Sukoharjo.
Sedangkan jenis pasien RSUD Dr. Moewardi berdasarkan klasifikasi
penjamin dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 23
Tabel 2.9
Jenis Pasien Berdasarkan Penjamin
No Jenis pasien sesuai cara
bayar
2015 2016 2017 2018
IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal IGD Ranap Rajal
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 Bayar Sendiri
9,229 34.4 5,329 12.6 63,854 24.2 9,099 33.9 5,314 13.2 76,525 28.1 7.771 29,63 4.100 10,13 64.231 20,67 7.143 26,74
3.452
8.95 41.867 13,29
2 Bayar BPJS 17,557 65.5 36,970 87.4 200,451 75.8 17,724 66.0 35,006 86.8 195,903 71.9 18.098 69 35.827 88,51 240.216 77,31 19.300 72,24
34.659
89,88 265.590 84,33
3 Lain-lain 15 0.1 - - 16 0.0 32 0.1 - - 19 0.0 359 1,37 552 1,36 6.262 2,02 273 1,02
451
1,17 7.477 2,37
Jumlah 26,801 100 42,299 100 264,321 100 26,855 100 40,320 100 272,447 100 26.226 100 40.479 100 310.709 100 26.716 100
38.562
100 314.934 100
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 24
Tabel 2.9 di atas menggambarkan bahwa Jenis Pasien Berdasarkan Cara
Pembayaran, diketahui bahwa data kunjungan pasien di IGD, rawat inap
dan rawat jalan berdasarkan jenis pasien setelah berlakunya JKN Kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kunjungan pasien di IGD pasien terbanyak adalah pasien BPJS
rerata 68,19%, pasien yang bayar sendiri rerata hanya 31,17% sedangkan
sisanya adalah lain-lain hanya 0,64% ;
2. Jumlah kunjungan pasien di rawat inap pasien terbanyak adalah pasien
BPJS rerata 88,15%, pasien yang bayar sendiri rerata hanya 11,22%
sedangkan sisanya adalah lain-lain hanya 0,63% ;
3. Jumlah kunjungan pasien di rawat jalan pasien terbanyak adalah pasien
BPJS rerata 77,34%. pasien yang bayar sendiri rerata hanya 21,57%
sedangkan sisanya adalah lain-lain hanya 1,09% ;
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien terbanyak di
IGD, rawat inap dan rawat jalan adalah pasien BPJS kesehatan
2.3.3. 10 Besar Penyakit dan Penyebab Kematian Terbanyak
Golongan penyakit terbanyak rawat jalan RSUD Dr. Moewardi dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.10
Golongan Penyakit Terbanyak Rawat Jalan 2018
No Jenis Penyakit Kode Jumlah
1 Breast, Unspecified C50.9 10.987
2 Essential (Primary) Hypertens I10 6.365
3 Hypertensive Heart Disease Without
(Congestive) Heart I11.9 4.858
4 Osteoarthritis M 19.9 4.197
5 Cervix Uteri Unspesified C53.9 4.118
6 Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus Without Complication
E11.9 3.757
7 Low Back Pain M 54.5 3.391
8 Nasopharynx, Unspesified C11.9 2.642
9 Atherosclerotic Heart Disease I25.1 2.461
10 Chronic Kidney Disease N18.5 2.280
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.10 di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit di rawat jalan
terbanyak adalah penyakit kanker dengan kasus Breast, Unspecified. Data
tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari 10 golongan penyakit
terbanyak rawat jalan, 3 diantaranya adalah kasus penyakit kanker dan 3
diantarnya penyakit jantung.
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 25
Golongan penyakit terbanyak rawat inap RSUD Dr. Moewardi dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.11
Golongan Penyakit Terbanyak Rawat Inap 2018
No Jenis Penyakit Kode Jumlah
1 Anemia In Neoplastic Disease (C00-D48) D63.0 2.548
2 Breast, Unspecified C50.9 1.663
3 Disorders of Plasma-Protein Metabolism, Not Elsewhe E88.0 1588
4 Essential (Primary) Hypertens I10 1506
5 Non Insulin Dependent DM Without Complication E11.9 1.254
6 Bronchus Or Lung, Unspesified C34.9 1.202
7 Cervix Uteri Unspesified C53.9 1.067
8 Hypokalaemia E87.6 1029
9 Overlapping Lesion of Breast C50.8 996
10 Beta Thalassemia C56.1 976
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.11 di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit di rawat
inap terbanyak adalah kasus penyakit kanker dengan kasus Anemia in
Neoplastic Disease. Data tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari
10 golongan penyakit terbanyak rawat inap, 5 diantaranya adalah kasus
penyakit kanker.
Sedangkan golongan penyakit penyebab kematian tertinggi RSUD
Dr. Moewardi dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Tabel 2.12
Penyebab Kematian Tertinggi di RSUD Dr. Moewardi
No Jenis penyakit Kode Jumlah
1 Respiratory Failure, Unspecified J96.9 86
2 Septic Shock R57.2 55
3 Septicaemia, Unspecified A41.9 54
4 Pneumonia, Unspecified J18.9 52
5 Cardiac Arrest, Unspecified I46.9 47
6 Hepatic Failure, Unspecified K72.9 33
7 Bronchus Or Lung, Unspecified C34.9 32
8 Encephalopathy,Unspecified G93.4 25
9 Heart Failure, Unspecified I50.9 16
10 Breast, Unspecified C50.9 13
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 26
Tabel di atas menggambarkan bahwa jenis penyakit penyebab
kematian terbanyak adalah kasus Respiratory Failure, Unspecified. Data
tersebut juga memberikan gambaran bahwa dari 10 golongan penyakit
penyebab kematian, 2 diantaranya adalah kasus penyakit kanker dan 2
kasus penyakit jantung.
2.3.4. Indikator Mutu Pelayanan
Indikator Mutu Pelayanan RSUD Dr. Moewardi terdiri dari indikator mutu
area klinis (11 indikator), indikator mutu area manajerial (9 indikator),
indikator mutu sasaran keselamatan pasien (6 indikator). Jumlah indikator
seluruhnya sebanyak 21 indikator. Berikut gambaran dan hasil capaian
indikator mutu RSUD Dr. Moewardi tahun 2018 sebagai berikut :
Tabel 2.13
Indikator Mutu Pelayanan
a. Indikator Mutu Area Klinis
No. Indikator Judul Indikator Target Rata-rata Capaian
Ket
IK 1
Assesment Evaluasi Pasien
Angka Kelengkapan Pengisian Asesmen Awal Pasien Oleh Dokter di Rawat Inap dalam 24 Jam Pertama
100% 72,53% BMT
IK 2
Pelayanan laboratorium
Waktu tunggu pemeriksaan hasil histopatologi untuk diagnosa jaringan patologis 4 x 24 jam
100% 95,39% BMT
IK 3
Pelayanan radiologi Waktu tunggu hasil pemeriksaan foto thorax cito IGD ≤ 60 menit
100% 84,54% BMT
IK 4
Prosedur bedah Waktu tunggu pelayanan kateterisasi jantung
100% 90,26% BMT
IK 5
Penggunaan antibiotik dan pengobatan lainnya
Respon time pemberian terapi fibrinolitik pada pasien Stemi < 90 menit dari saat pasien masuk IGD
100% 48,32% BMT
IK 6
Kesalahan obat dan kejadian nyaris cedera
Angka Kejadian nyaris cidera (KNC ) Pemberian Obat Oleh Instalasi Farmasi
100% 88,08% BMT
IK 7
Penggunaan anestesi dan sedasi
Angka kejadian tidak diharapkan selama sedasi sedang dan dalam
0% 0% MT
IK 8
Penggunaan darah dan produk-produk darah
Angka kejadian reaksi tranfusi
≤ 0,01%
0,14% BMT
IK 9
Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan tentang pasien
Angka kelengkapan pengisian informed consent tindakan medis
100% 91,93% BMT
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 27
IK 10
PPI
Insiden rate healthcare associated infecction (HAI’s): Infeksi Saluran Kemih
4,7% 0,93% MT
IK 11
Penelitian klinis
Angka ketepatan waktu penerbitan ethical clearance penelitian klinis
100% 93,22% BMT
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
b. Indikator Mutu Area Manajemen
No
. Indikator Judul Indikator Target
Rata-rata
Capaian Ket
IM 1
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Angka kejadian pembelian obat insidentil diluar
pengadaan rutin (terprogram )
1% 8,86% BMT
IM 2
Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perudang-undangan
Angka ketepatan waktu pelaporan SPM
100% 20,32% BMT
IM 3
Manajemen risiko Penatalaksanaan penyakit infeksius TB MDR
100% Telah dilakukan
FMEA 2017
IM 4
Manajemen penggunaan sumber daya
Capaian tenaga keperawatan tersertifikasi pelatihan
sesuai ketentuan
100% 70,69
% BMT
IM 5
Harapan dan kepuasan pasien dan
keluarga
Angka kepuasan pasien
90% 97,75
% MT
IM 6
Harapan dan kepuasan staf
Angka kepuasan staff pegawai
90% 93,93
% MT
IM
7
Demografi pasien dan
diagnosa klinis
Identifikasi kunjungan pasien terbesar
berdasar diagnosis dan tempat tinggal
100% 100% MT
IM 8
Manajemen keuangan
Angka ketepatan pembayaran kepada penyedia barang/ jasa di RSUD dr Moewardi
100% 100% MT
IM
9
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staff
Angka kepatuhan petugas dalam
melakukan cuci tangan
85% 84,40
% BMT
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 28
c. Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
No.
Indikator Judul Indikator Targe
t
Rata-
rata Capaian
Ket
SKP 1
Identifikasi pasien dengan benar
Angka pemahaman
pasien dan keluarga terhadap pemasangan gelang Identitas
100% 84,55% BMT
SK
P 2
Meningkatkan Komunikasi Efektif
Angka Kepatuhan
verifikasi readback oleh DPJP dalam 1 x 24 jam
100% 80,22% BMT
SKP 3
Peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai (HAM)
Angka kepatuhan penyimpanan HAM (elektrolit konsentrat dan narkotik) di unit
pelayanan pasien
100% 96,97% BMT
SKP 4
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
Angka kepatuhan dokter operator
dalam melakukan site marking
100% 91,60% BMT
SKP 5
Pengaruh risiko infeksi
Angka kepatuhan
petugas dalam melakukan cuci tangan
85% 84,40% BMT
SKP 6
RANA
P
Pengaruh risiko pasien jatuh
Angka ketepatan perawat dalam melakukan asesmen ulang risiko jatuh
100% 84,56% BMT
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Keterangan : MT : Memenuhi Target BMT : Belum Memenuhi Target
Dengan memperhatikan data indikator kinerja mutu klinik dan mutu
keselamatan pasien tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak indikator
mutu tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan karena hampir semua
indikator mutu klinik masih dibawah target yang diharapkan. Berdasarkan
table 2.13 menunjukkan bahwa Indikator mutu yang ada di RSUD Dr. Moewardi
sebanyak 7 indikator sudah memenuhi target (33,33%), sedangkan yang belum
memenuhi target sebanyak 14 indikator (66,67 %). Belum tercapainya target
indikator mutu klinik dan keselamatan pasien tersebut berdampak pada
tidak tercapainya target capain indikator mutu agregat yaitu NDR.
2.3.5. Kinerja Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit juga telah ditetapkan
Peraturan Gubernur Nomor 22 tahun 2017 tentang Penerapan dan Rencana
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSUD dan RSJD Provinsi Jawa
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 29
Tengah. Kinerja pencapaian SPM RSUD Dr. Moewardi sebagaimana disajikan
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.14
Capaian Target Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tahun 2018
No Jenis
Pelayanan Indikator
Batas Waktu
Pencapaian
Standar Realis
asi % Ket
1 Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving anak dan
dewasa
1 tahun 100% 100% 100% MS
Jam buka Pelayanan
Gawat Darurat 24 jam 1 tahun 100% 100% 100% MS
Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang
bersertifikat yang masih berlaku (BPS/ PPGD/
GELS/ ALS)
1 tahun 100% 100% 100% MS
Ketersediaan tim penanggulangan bencana
1 tahun 1 TIM 1 TIM 100% MS
Waktu tanggap
pelayanan Dokter di Gawat Darurat
1 tahun
≤ lima menit
terlayani, setelah
pasien datang
1,64 mnt
100% MS
Kepuasan Pelanggan 1 tahun ≥ 70% 99.67% 100% MS
Kematian pasien ≤ 24 Jam di Gawat Darurat
5 tahun
≤ 2 ‰
(pindah ke pelayanan
rawat inap setelah 8 jam)
4,39 ‰ 45.56% BMS
Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang muka
1 tahun 100% 100% 100% MS
2 Rawat Jalan Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik
Spesialis
1 tahun 100% 100% 100% MS
Ketersediaan pelayanan sesuai dengan rumah
sakit kelas A
1 tahun
Klinik : anak, penyakit
dalam, kebidanan, ,
bedah, jantung,
paru, anestesi,
syaraf, kulit kelamin, jiwa,
rehab medik, gigi, VCT,
Nyeri, THT, Radioterapi,
Geriatri, Mata, Pojok
DOTS, Akupunctur,
Medical
Check Up, Infertilitas,
Paviliun
100% 100% MS
Jam buka pelayanan 1 tahun
a. Senin s.d
Kamis (08.00 s.d 14.00)
100% 100% MS b. Jumat
(08.00 s.d 11.00)
Waktu tunggu di rawat
jalan 1 tahun
≤ 60 menit 63.37 94.68% BMS
Kepuasan Pelanggan 1 tahun ≥ 90% 98.67 100% MS
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskop TB
1 tahun >60% 95.2% 100% MS
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di RS
1 tahun >60% 91.4% 100% MS
Pasien rawat jalan tuberkulosis yang
1 tahun 100% 92.3% 92.3% BMS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 30
ditangani dengan strategi DOTS
3 Rawat Inap Pemberi pelayanan di
RawatInap 1 tahun
Dokter
Spesialis, Perawat
minimal pendidikan
D3
93.59% 93.59% BMS
Dokter penanggung
jawab pasien rawat inap 1 tahun 100% 100% 100% MS
Ketersediaan pelayanan rawat inap
1 tahun
Anak, jiwa, obsgyn,
rehab medik, penyakit
dalam, bedah,
syaraf, gigi & mulut, mata,
jantung, paru, kulit
kelamin, THT,
radioterapi, anestesi
100% 100% MS
Jam visite dokter
spesialis 1 tahun
08.00 s/d
14.00 setiap hari kerja
87.52% 87.52% BMS
Kejadian infeksi pasca
operasi 1 tahun
≤ 1,5 % 0% 100% MS
Kejadian Infeksi
Nosokomial 2 tahun
≤ 1,5 % 0.17% 100% MS
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
1 tahun
100%
100% 100% MS
Kematian pasien > 48
jam 5 tahun
≤ 0,24 % 1.36% 17.65% BMS
Kejadian pulang paksa 1 tahun ≤ 5 % 2.22% 100% MS
Kepuasan pelanggan 1 tahun ≥ 90 % 95% 100% MS
Rawat Inap TB :
1 tahun
Penegakan diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 %
98.8% 100% MS
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di Rumah Sakit ≥ 60 %
95.6% 100% MS
4 Bedah Sentral Waktu tunggu operasi
elektif 5 tahun
≤ 2 hari 1.59 100% MS
(Bedah saja) Kejadian Kematian di meja operasi
1 tahun ≤ 1 %
0% 100% MS
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
1 tahun 100% 100% 100% MS
Tidak adanya kejadian
operasi salah orang 1 tahun 100% 100% 100% MS
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
operasi
1 tahun 100% 100% 100% MS
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
1 tahun 100% 100% 100% MS
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi
anestesi, dan salah penempatan anestesi
endotracheal tube.
1 tahun ≤ 6 % 0% 100% MS
5
Persalinan,
Perinatologi dan KB
Kejadian kematian ibu
karena persalinan 2 tahun
Pendarahan< 1%
0% 100% MS
pre-
eklampsia<30%
0% 100% MS
Sepsis ≤ 0,2
% 0% 100% MS
Pemberi pelayanan persalinan normal
2 tahun
Dokter
Sp.OG, Dokter
Umum terlatih
(asuhan persalinan
normal),
100% 100% MS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 31
Bidan
Pemberi pelayanan persalinan dengan
penyulit
2 tahun Tim PONEK
yang terlatih
100% 100% MS
Pemberi pelayanan
persalinan dengan tindakan operasi
2 tahun
Dokter Sp.OG,
Dokter Sp.A, Dokter Sp.An
100% 100% MS
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr
4 tahun 100% 88.17% 88.17% BMS
Pertolongan persalinan
melalui seksio cesaria 4 tahun
≤ 20 % 47.71% 41.92% BMS
Keluarga Berencana :
2 tahun 100%
Presentase KB (vasektomi
& tubektomi) yang dilakukan olehtenaga
Kompeten dr.Sp.OG, dr.Sp.B, dr.Sp.U,
dr.Umum terlatih
100% 100% MS
Presentase peserta KB mantap yang mendapat
konseling KB mantap bidan terlatih
100% 100% MS
Kepuasan Pelanggan 2 tahun ≥ 80 % 80.67% 100% MS
6 Intensif
Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama< 72 jam
1 tahun ≤ 3 % 0.59% 100% MS
Pemberi pelayanan Unit Intensif
1 tahun
Dokter spesialis intensif dan dokter spesialis
sesuai dengan kasus yang ditangani
Dokter
spesialis intensif dan
dokter spesialis
sesuai dengan kasus
yang ditangani;
100% 100% MS
Perawat minimal D3
dengan sertifikat Perawat
Mahir ICU/setara (D4
Perawat
minimal D3 dengan
sertifikat Perawat
Mahir ICU/setara
(D4
70.97% 70.97% BMS
7 Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan foto toraks
2 tahun ≤ 3 jam
1 j 4 m 100% MS
Pelaksana ekspertisi
1 tahun Dokter Sp.Rad
100% 100% MS
Kejadian kegagalan
pelayanan Rontgen 2 tahun
Kerusakan
Foto≤2% 0.63% 100% MS
Kepuasan pelanggan 1 tahun ≥ 80 % 84.79% 100% MS
8 1. Laboratorium
Patologi Klinik
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium 1 tahun
≤ 140 menit Kimia darah
& darah rutin
54,33 m 100% MS
Pelaksana ekspertisi
1 tahun Dokter
Sp.PK 100% 100% MS
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kepuasan pelanggan 5 tahun ≥ 80 % 90.78% 100% MS
2. Laboratorium
Patologi Anatomi
Waktu tunggu hasil
pelayanan di instalasi Patologi Anatomi
3 tahun 100%
Histopatologi rutin 4x24
jam 94.89% 94.89% BMS
Sitologi rutin 2x24 jam 95% 95% BMS
Biopsi jarum 2 jam 95% 95% BMS
Pelaksana Ekspertisi dokter Sp. PA
1 tahun 100% 100% 100% MS
Tidak ada kesalahan
pemberian hasil pemeriksaan PA
1 tahun 100% 100% 100% MS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 32
Kualitas slide dengan
pewarnaan HE 3 tahun
≥ 90 % 90% 100% MS
3. Laboratorium
Mikrobiologi Klinik
Pelaksana Ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium Mikrobiologi Klinik
1 tahun 100% 100% 100% MS
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan
mikroskopis maksimal 1x24 jam
1 tahun 100% 100% 100% MS
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
mikrobiologi kultur dan uji kepekaan untuk
semua jenis spesimen (selain darah, cairan
pleura, cairan pericardial,
cairan peritonium, cairan serebrospinal, dan cairan
amnion) maksimal 5x24 jam
1 tahun 100% 100% 100% MS
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
mikrobiologi untuk kultur dan uji kepekaan
terhadap darah, cairan pleura, cairan pericardial,
cairan peritonium, cairan serebrospinal, dan cairan
amnion maksimal 7x24 jam
1 tahun 100% 100% 100% MS
Prevalensi kepositifan
hasil kultur darah untuk bakteriologi
1 tahun ≥ 30 %
17.9% 59.67% BMS
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium parasitologi dan mikologi
klinik pada pemeriksaan langsung (non kultur ≤
24 jam)
1 tahun 100% 100% 100% MS
Waktu tunggu hasil pelayanan parasitologi
dan mikologi klinik melalui pemeriksaan
kultur dan uji kepekaan maksimal 5x24 jam
1 tahun 100% 100% 100% MS
9 Rehabilitasi
Medik
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan
Rehabilitasi Medik yang
di rencanakan
1 tahun
≤ 50 %
0.48% 100% MS
Tidak adanya kejadian
kesalahan tindakan rehabilitasi medik
2 tahun 100% 100% 100% MS
Kepuasan Pelanggan 2 tahun ≥ 80 % 85.7% 100% MS
10 Pelayanan Farmasi
Waktu tunggu pelayanan
3 tahun
- obat jadi ≤ 30 menit
34,83 m 86.13% BMS
- racikan ≤ 60 menit 49,89 m 100% MS
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
3 tahun 100% 99.95% 99.95% BMS
Kepuasan Pelanggan 3 tahun ≥ 80 % 77.71% 97.16% BMS
Penulisan Resep sesuai
formularium 3 tahun 100% 99.93% 99.93% BMS
11 Gizi Ketepatan waktu pemberian makanan
kepada pasien
1 tahun ≥ 90 % 98.36% 100% MS
Sisa makanan yang tidak
termakan oleh pasien 1 tahun ≤ 20% 28.68% 69.74% BMS
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
1 tahun 100% 99.17% 99.17% BMS
12 Transfusi
Darah
Kebutuhan darah bagi
setiap pelayanan transfusi
2 tahun 100 % terpenuhi
100% 100% MS
Kejadian Reaksi transfusi 2 tahun ≤ 0,01 % 0.27% 3.70% BMS
13 Pelayanan
GAKIN
Pelayanan terhadap
pasien BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang
datang ke RS pada setiap unit pelayanan
1 tahun 100 %
terlayani 100% 100% MS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 33
14 Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
5 tahun 100% 88.33% 88.33% BMS
Kelengkapan Informed Concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
3 tahun 100% 92.33% 92.33% BMS
Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
2 tahun
≤ 10 menit
42.67% 42.67% BMS
Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
2 tahun
≤ 15 menit
96.67% 96.67% BMS
15 Pengelolaan Limbah Baku mutu limbah cair
2 tahun
BOD < 30 mg/l 11.57 100% MS
COD < 80 mg/l 35.3 100% MS
TSS < 30 mg/l 3.67 100% MS
PH 6 - 9 7.33 100% MS
Mikrobiologi
5000 / 100
ml
2400 100% MS
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan
aturan
2 tahun 100% 100% 100% MS
16 Administrasi & Manajemen
Tindak lanjut penyelesaian hasil
pertemuan direksi
1 tahun 100% 100% 100% MS
Waktu penyelesaian
keluhan pelanggan ≤3 hari
2 tahun 100% 100% 100% MS
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
1 tahun 100%
Evaluasi
Akhir tahun
Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan pangkat
1 tahun 100% 94.89% 94.89% BMS
Ketepatan Waktu
pengurusan gaji berkala 1 tahun 100% 100% 100% MS
Karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam setahun
3 tahun ≥ 65 %
Evaluasi
Akhir tahun
Cost recovery meningkat 1 tahun ≥ 80 % 207% 100% MS
Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kecepatan waktu
verifikasi pembayaran maksimal 2 hari
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kecepatan waktu
verifikasi laporan pertanggungjawaban
BLUD maksimal 1 hari
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kecepatan waktu verifikasi laporan
pertanggungjawaban SKPD maksimal 1 hari
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kecepatan waktu
verifikasi SPP (Surat Permintaan Pembayaran)
maksimal 60 menit
1 tahun 100% 100% 100% MS
Kecepatan waktu
pemberian informasi tentang tagihan pasien
rawat inap
2 tahun ≤ 2 jam 100% 100% MS
Kecepatan waktu penyelesaian pembayaran
pelayanan rawat inap
2 tahun
≤ 15 menit
100% 100% MS
Kecepatan waktu penagihan piutang biaya
pelayanan kepada pihak ketiga
2 tahun
≤ 15 menit
100% 100% MS
Ketepatan waktu
pemberian imbalan (insentif) sesuai
kesepakatan waktu
1 tahun 100% 100% 100% MS
Ketepatan waktu
pembayaran pengadaan barang/jasa anggaran
BLUD kepada rekanan setelah berkas tervefikasi
maksimal 2 hari
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 34
Ketepatan waktu
pembayaran Ganti Uang (GU) pengadaan
barang/jasa anggaran SKPD kepada rekanan
setelah berkas terverifikasi maksimal 2
hari
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Ketepatan waktu pembuatan kelengkapan
pengajuan kredit bank bagi pegawai Negeri Sipil
maksimal 3 hari
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Ketepatan waktu pembuatan rincian gaji
Pegawai Negeri Sipil maksimal 2 hari
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Ketepatan waktu
pembuatan rincian Tambahan Penghasilan
Pegawai (TPP) Pegawai Negeri Sipil maksimal 2
hari
1 tahun
≥90%
100% 100% MS
Ketepatan waktu
pembuatan rincian Jasa Pelayanan maksimal 2
hari
1 tahun
≥90%
100% 100% MS
Ketepatan waktu pembuatan rincian gaji
tenaga harian BLUD maksimal 2 hari.
1 tahun ≥90% 100% 100% MS
Ketepatan waktu
penyusunan anggaran kebutuhan seluruh unit
kerja
1 tahun
100%
100% 100% MS
17 Ambulance / Kereta Jenazah
Waktu pelayanan
ambulance/ Kereta jenazah
1 tahun 24 jam 100% 100% MS
Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/
Kereta jenazah di rumah sakit
2 tahun ≤ 30menit 100% 100% MS
Response time pelayanan
ambulance oleh masyarakat yang
membutuhkan standar waktu untuk wilayah :
1 tahun ≥ 80 %
· Kecamatan Jebres <
60 menit 100% 100% MS
· untuk wilayah
diluar Kecamatan Jebres dalam wilayah Kota
Surakarta < 90 menit
100% 100% MS
#
Pemulasaraan
Jenazah
Waktu tanggap (response time) pelayanan
pemulasaraan jenazah
1 tahun
≤ 2 Jam 36,14 m
100% MS
19 Pelayanan Pemelliharaan
Sarana RS
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat
2 tahun ≥ 80 % 94.09% 100% MS
Ketepatan waktu pemeliharaan alat
3 tahun 100% 46.53% 46.53% BMS
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
2 tahun 100% 96.68% 96.68% BMS
20 a. Pelayanan Laundry
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
5 tahun 100% 100% 100% MS
Ketepatan waktu
penyediaan linen untuk ruang rawat inap
5 tahun 100% 98.87% 98.87% BMS
b. Pelayanan
CSSD
Mutu sterilisasi
instrumen, linen dan bahan lain
5 tahun 100% 100% 100% MS
Ketepatan waktu sterilisasi bahan dan alat
5 tahun 100% 99.40% 99.70% BMS
21
Pencegahan
dan Pengendalian
Infeksi (PPI)
Ada anggota Tim PPI yang terlatih
5 tahun Anggota Tim
PPI yang
terlatih 75 %
85% 100% MS
Tersedia APD disetiap Instalasi
1 tahun 75% 85.00% 100% MS
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 35
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial / HAIs (Health Care Associated
Infection) di RS (minimal 1 parameter)
1 tahun 75% 82.5% 100% MS
22 Instalasi Ginjal
Hipertensi
Pemberi pelayanan
dialisis yang bersertifikat Hemodialisis
1 tahun ≥ 80 %
96.29% 100% MS
Kepuasan pelanggan ruang dialisis
1 tahun ≥ 80 %
95.70% 100% MS
23
Instalasi
Pengelolaan Asset Tetap
Ketepatan Pelaporan mutasi aset tetap
2 tahun ≥ 90% 0% 0% BMS
Ketertiban Inventarisasi
asset di setiap Ruangan (KIR)
2 tahun ≥ 90%
13% 14.44% BMS
24 Instalasi Pengelola Data
Elektronik
Response time pelayanan
pemeliharaan perlengkapan computer
instalasi pengelola data elektronik kurang dari 30
menit
1 tahun ≥ 85 % 95.5% 100% MS
25 Pelayanan Radioterapi
Overall Treatment Time ( OTT )
2 tahun ≥ 95 %
100% 100% MS
Interval waktu Brakhiterapi
2 tahun 100% 100% 100% MS
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Tabel 2.14 tersebut di atas menggambarkan bahwa batas waktu capaian
SPM di RSUD Dr. Moewardi bervariasi dari 1 tahun s/d 5 tahun setelah
ditetapkannya Peraturan Gubernur tentang SPM. Berdasarkan hasil capaian
indikator sesuai Standar Pelayanan Minimal tahun 2018, dari 140 indikator
sebanyak 111 indikator telah memenuhi standar (79,29%) dan 29 indikator
belum memenuhi standar (20,74%).
2.3.6. Kinerja Keuangan
Untuk menggambarkan kinerja keuangan RSUD Dr. Moewardi yang
berstatus sebagai Rumah Sakit yang menerapkan pola keuangan Badan
layanan Umum Daerah (BLUD) sejak tahun 2014 dapat disajikan dengan
tabel berikut ini :
Tabel 2.15
Cost Recovery Rate (CRR) Parsial
Tahun Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja
Operasional CRR Parsial
2014 474.932.281.453 377.572.802.044 125,79
2015 552.604.363.670 522.393.867.259 105,78
2016 591.067.175.557 690.773.900.803 85,57
2017 541.640.878.043 565.403.760.049 95,80
2018 558.251.417.303 580.518.775.902 96,16
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 36
Tabel 2.16
Cost Recovery Rate Total
Tahun Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Total
CRR Total
2014 474.932.281.453 607.624.509.333 78,14
2015 552.604.363.670 735.963.090.189 75,09
2016 591.067.175.557 894.591.249.645 66,07
2017 541.640.878.043 778.976.576.409 69,53
2018 558.251.417.303 785.890.845.999 71,03
Sumber data : Laporan Tahunan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018
CRR adalah suatu indikator keuangan rumah sakit yang menunjukan
seberapa besar (%) kemampuan rumah sakit dalam menutup biaya-biaya
rumah sakit. CRR dibagi menjadi 2 yaitu CRR parsial dan CRR Total. CRR
parsial merupakan perbandingan antara realisasi pendapatan/ realiasasi
belanja operasional rumah sakit, sedangkan CRR total adalah (realisasi
pendapatan/ realisasi belanja total rumah sakit.
Dari tabel 2.15 dan tabel 2.16 dapat diketahui bahwa cost recoverry
rate (CRR) parsial tahun 2018 adalah sebesar 96,16% dan CRR Total RSUD
Dr. Moewardi sebesar 71.03%. Hal ini terkandung arti bahwa pendapatan
BLUD belum mampu menopang seluruh biaya operasional rumah sakit.
Tabel 2.17
Target dan Realisasi Pendapatan
Tahun Target (Rp)
Realisasi Pendapatan
Pertumbuhan (%)
(Rp) %
2008 86,000,000,000 96,034,683,683 111.67
2009 115,000,000,000 120,083,794,745 104.42 25.04
2010 137,000,000,000 154,253,878,863 112.59 28.46
2011 186,000,000,000 205,618,998,107 110.55 33.30
2012 285,000,000,000 292,913,072,377 102.78 42.45
2013 357,500,000,000 310,439,838,915 86.84 5.98
2014 386,000,000,000 474,932,281,453 123.04 52.99
2015 495,574,702,000 552,604,363,670 111.51 16.35
2016 595,000,000,000 591,067,175,557 99.34 6.96
2017 600,000,000,000 541.640.878.043 90 -8,36
2018 700.000.000.000 558.251.417.303 80 3,06
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 37
Tabel 2.17 di atas memberikan gambaran bahwa target pendapatan
ada kecenderungan tercapai atau di atas 100% kecuali pada tahun 2013
dan 2016. Sejak RSUD Dr. Moewardi ditetapkan sebagai PPK BLUD,
pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun juga sangat baik yaitu
rerata 26,44% pertahun. Namun demikian dari tahun 2017 ke tahun 2018
terdapat perlambatan pertumbuhan yaitu hanya 3,06%, hal dikarenakan
adanya penurunan volume layanan yang mengalami penurunan, sebagai
akibat kebijakan rujukan berjenjang BPJS.
Tabel 2.18
Proporsi Angggaran BLUD Dan Subsidi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tahun Anggaran
BLUD %
Anggaran Pemprov Jateng
% Jumlah
2009 109.346.628.766 53.68 94.339.022.450 46.32 203.685.651.216
2010 145.447.287.895 64.73 79.262.270.699 35.27 224.709.558.594
2011 205.670.072.319 72.09 79.624.973.427 27.91 285.295.045.746
2012 298.172.128.154 78.05 83.858.966.039 21.95 382.031.094.193
2013 320.723.817.454 70.58 133.717.595.714 29.42 454.441.413.168
2014 377.572.802.044 62.12 230.251.707.289 37.88 607.824.509.333
2015 522.393.867.259 70.98 213.569.222.930 29.02 735.963.090.189
2016 690.773.900.807 77.22 203.817.348.838 22.78 894.591.249.645
2017 624.189.979.000 74,34 215.489.046.000 25.66 839.679.025.000
2018 700.584.249.000 76.70 212.808.218.000 23.30 913.392.467.000
Tabel 2.18 di atas menggambarkan bahwa proporsi anggaran yang
bersumber dari penerimaan BLUD dibandingkan dengan anggaran yang
bersumber dari subsidi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk
operasional BLUD RSUD Dr. Moewardi dari tahun ke tahun semakin
meningkat, sebaliknya anggaran yang bersumber dari subsidi Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah semakin menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa
tingkat kemandirian keuangan RSUD Dr. Moewardi semakin
meningkat.
Rensta RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 38
Tabel 2.19
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 - 2018
Uraian
Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- (%)
Rata-Rata
Pertumbuhan
I II III IV V I II III IV V I II III IV V Anggaran
Realisa
si (s.d. tahun
V)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN
DAERAH 386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000
474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 103,07 101,2
Pendapatan
Asli Daerah 386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 103,07 101,2
- Lain-lain
PAD yang Sah 386.000.000.000 495.574.702.000 595.000.000.000 600.000.000.000 611.000.000.000 474.932.281.453 552.604.363.670 591.067.175.557 541.640.878.043 558.251.417.303 123,04 111,51 99,34 90,27 91,38 103,07 101,2
BELANJA
DAERAH 640.885.796.000 813.839.399.000 931.413.939.000 839.679.025.000 815.070.759.000
607.824.509.333 735.963.090.189 894.591.249.645 778.976.547.409 785.890.845.999 94,84 90,43 96,05 92,77 96,42 100,89 103,9
Belanja Tidak
Langsung 121.605.776.000 153.132.115.000 144.672.701.000 136.525.928.000 137.784.570.000
112.926.615.177 146.968.097.179 137.308.924.802 135.752.328.867 140.976.244.951 92,86 95,97 94,91 99,43 102,32 103,85 102,9
- Belanja
Pegawai 121.605.776.000 153.132.115.000 144.672.701.000 136.525.928.000 137.784.570.000
112.926.615.177 146.968.097.179 137.308.924.802 135.752.328.867 140.976.244.951 92,86 95,97 94,91 99,43 102,32 103,85 102,9
Belanja
Langsung 519.280.020.000 660.707.284.000 786.741.238.000 703.153.097.000
677.286.189.000
494.897.894.156 588.994.993.010 757.482.324.843 643.224.247.542 644.914.601.048 95,30 89,15 96,28 91,48 95,22 100,26 104,1
Belanja
Pegawai
423.200.000
24.494.500.000
28.019.575.000 33.148.225.000 35.268.300.000
352.456.500 22.572.425.000 25.794.937.500 31.138.012.484 35.250.575.000 83,28 92,15 92,06 93,94 99,95 113,21 106,4
Belanja
Barang/Jasa
387.487.099.000
544.244.909.000
567.032.532.000 552.661.840.000 621.655.949.000
382.851.944.478 531.389.409.000 547.494.410.213 502.663.817.746 514.065.432.862 98,80 97,64 96,55 90,95 82,69 102,27 90,9
Belanja Modal
113.544.721.000
91.967.875.000
191.689.031.000 117.343.032.000 114.945.716.000 96.922.893.178
82.258.952.310 184.192.977.130 109.422.417.312. 95.598.593.186 85,36 89,44 96,09 93,25 83,17 87,37 89,2
Berdasarkan tabel 2.19 di atas, dapat diketahui bahwa berdasarkan rasio antara realisasi dan anggaran pendapatan daerah tahun 2014 -
2018 dapat dikatakan efektif yang berarti rumah sakit masih mampu dalam memenuhi kebutuhan operasional.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 39
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.4.1. Tantangan
Identifikasi terhadap tantangan pengembangan RSUD Dr. Moewardi
yang akan datang adalah sebagai berikut :
a. Mutu pelayanan yang masih kurang sesuai harapan.
Dari uraian data tentang kinerja pelayanan di atas diketahui bahwa
indikator-indikator mutu layananan masih belum seperti yang diharapkan.
Belum tercapainya target sebagian besar indikator mutu pelayanan
tersebut berdampak pada tingkat capaian indikator mutu agregat yaitu
NDR. Hal ini menjadi tantangan RSUD Dr, Moewardi untuk memperbaiki/
peningkatan mutu layanan sekaligus agar target indikattor agregat mutu
layanan NDR dapat semakin baik.
b. Keterbatasan lahan untuk pengembangan pelayanan.
Dengan luas lahan hanya seluas 3,9 Ha sudah sangat sulit untuk
mengembangkan pelayanan secara horisontal. Hal ini menjadi tantangan
RSUD Dr. Moewardi bagaimana dapat mengembangkan pelayanan dengan
luasan lahan yang sangat terbatas.
c. Adanya kecenderungan menurunnya subsidi anggaran operasional dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kondisi ini merupakan tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah
sakit yang telah menerapkan PPK BLUD untuk tetap mampu menopang
biaya operasional pelayanan rumah sakit dan untuk selalu dapat
mengembangkan pelayanan dan meningkatkan mutu layanan dengan
pendapatan pelayanan.
d. Subsidi anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD belum memenuhi
harapan kebutuhan untuk pemenuhan dan pengembangan pelayanan.
Hal ini terbukti dari setiap usulan anggaran rumah sakit rata-rata
pemenuhannya dibawah 30%.
e. Sistem rujukan berjenjang yang berdampak pada semakin banyaknya
pasien pada kondisi severity level 3.
Rumah sakit kelas A sebaiknya memang menjadi tempat rujukan akhir dari
system pelayanan rujukan rumah sakit. Sebagai konsekwensi dari system
rujukan tersebut pada akhirnya rumah sakit kelas A kasus-kasus penyakit
yang dirujuk adalah kasus-kasus penyakit pada severity level (tingkat
keparahan) 3, dimana tingkat keparahan paling parah. Hal ini menjadi
tantangan berat bagi rumah sakit kelas A bagaimana menangani kasus-
kasus penyakit tersebut sehingga pasien bisa menjadi lebih baik atau
sembuh.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 40
f. Diberlakukannya kebijakan Universal Health Coverage bagi semua
penduduk Indonesia.
Salah satu road map pelayanan kesehatan di Indonesia tahun 2019 adalah
pemberlakuan sistem pelayanan kesehatan universal health coverage. Pada
sistem ini pelayanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia akan di
cover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jika
tahun 2019 hal tersebut terelisasi, maka tingkat kunjungan rumah sakit
diperkirakan akan meningkat. Menyongsong road map tersebut merupakan
tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi untuk mempersiapkan diri agar tetap
dapat memberikan pelayanan dengan baik.
g. Banyaknya rumah sakit swasta dan pemerintah yang memiliki keunggulan
pelayanan yang spesifik.
RSUD Dr. Moewardi mempunyai tantangan yang sangat berat dari aspek
persaingan kualitas layanan khususnya dengan rumah sakit lain di
sekitarnya. Di wilayah Kota Surakarta dan perifernya saja terdapat 3
rumah sakit milik pemerintah dan 7 rumah sakit swasta yang berkembang
secara pesat serta ada rumah sakit swasta nasional yang dipersiapkan
untuk kasus-kasus onkologi, demikian juga kabupaten kota sekitarnya
juga telah memiliki rumah sakit milik pemerintah dan swasta. Masing-
masing rumah sakit tersebut mempunyai komitmen yang tinggi dalam
rangka pengembangan dan peningkatan mutu layanan. Hal tersebut tentu
menjadikan tantangan tersendiri bagi RSUD Dr. Moewardi.
h. Adanya ancaman tuntutan oleh konsumen terhadap pelayanan kesehatan.
Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat sangat
berkorelasi dengan tingginya pemahaman dan kesadaran akan hak-haknya
termasuk haknya dalam tata hukum. Hal ini berdampak pada kesadaran
terhadap haknya untuk menuntut secara hukum jika diperlakukan kurang
atau tidak proporsional dalam hal pelayanan kesehatan.
i. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
prima.
Sama halnya dengan penjelasan pada huruf e di atas, hal ini juga
berdampak pada kesadaran terhadap haknya untuk menuntut layanan
kesehatan yang bermutu.
j. Beban sebagai rumah sakit pendidikan.
Konsekuensi sebagai rumah sakit pendidikan menjadi tantangan tersendiri
dalam peningkatan mutu pelayanan.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 41
2.4.2. Peluang
Identifikasi terhadap peluang pengembangan RSUD Dr. Moewardi yang
akan datang adalah sebagai berikut :
a. Adanya dukungan (anggaran) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pusat
untuk penerapan PPK-BLUD.
Meskipun dari sisi jumlah, dukungan subsidi dari Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pusat masih kurang seperti yang diharapkan, tetapi
komitmen dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pusat untuk
mendukung subsidi anggaran kepada RSUD Dr. Moewardi yang
menerapkan PPK-BLUD tetap ada dan kontinyu setiap tahun.
b. Lingkungan geografi dan demografi yang strategis
Letak RSUD Dr. Moewardi saat ini terletak pada posisi yang strategis dan
mudah dijangkau dari arah manapun dan merupakan simpul yang
menghubungkan Jogyakarta dengan Semarang (Joglo Semar) dan jalur
Surabaya dengan Jogyakarta.
Aksesibilitas :
• Mudah dicapai dari berbagai arah;
• Kondisi jalan baik;
• Dilewati jalur angkutan umum.
c. Ditetapkannya RSUD Dr. Moewardi sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
d. Adanya pengembangan kerjasama di bidang pendidikan dan pelayanan
rumah sakit.
e. Belum adanya pesaing rumah sakit yang setara di Jawa Tengah kawasan
timur-selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian Barat yang
berbataasan dengan wilayah Jawa Tengah.
f. Adanya pelayanan unggulan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit sekitar.
g. Tingginya cakupan dan luasnya jangkauan pelayanan rumah sakit.
h. Tersediannya jaminan asuransi bagi masyarakat miskin.
i. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
j. Minat masyarakat terhadap pelayanan paviliun yang tinggi.
k. Animo masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang canggih &
berkualitas.
l. Adanya permendagri 79 tahun 2018 tentang pedoman teknis PPK-BLUD
m. Peluang bagi perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
n. Konsentrasi dan arus lalu lalang penduduk cukup ramai.
o. Tukar guling ruislagh aset LPFK Kemenkes dan BBRSBD milik Kemensos
dengan aset Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kepentingan
pengembangan RSUD Dr. Moewardi.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 42
p. Ditetapkan RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit kelas A.
q. Telah terakreditasi versi 2012.
r. Ditetapkan RSUD Dr. Moewardi sebagai rumah sakit rujukan regional oleh
Kementerian Kesehatan RI.
s. Telah mengikuti Joint Comition International Akreditation (JCIA).
t. Jumlah dan jenis tenaga medis dan paramedis yang cukup dan lengkap.
u. Tersedianya alat-alat kesehatan yang canggih.
v. Nilai klaim tarif BPJS yang lebih tinggi dibanding dengan tarif kelas rumah
sakit dibawahnya.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 42
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat, RSUD Dr. Moewardi
dihadapkan pada berbagai permasalahan.
Berdasarkan analisis gambaran umum pelayanan RSUD Dr. Moewardi
selama lima tahun terakhir, terdapat berbagai indikator yang telah memenuhi
target, namun disisi lain terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan
yang masih dihadapi dan perlu ditangani secara terencana, sinergis, dan
berkelanjutan.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi RSUD Dr. Moewardi disajikan
dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Belum tercapainya target
SPM Rumah Sakit.
1. Sarana, prasarana dan
alat kesehatan yang
belum sesuai dengan
standar Rumah Sakit
Kelas A dan Rujukan
Regional.
1. Sarana, prasasana
dan alat kesehatan belum terpenuhi.
2. Belum tersedianya ambulan dan kondisi ambulan jenazah
sudah tidak layak. 3. Sarana, prasasana
dan alat kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
belum terpenuhi. 4. Sarana, prasasana
dan alat kesehatan sesuai standar rumah sakit rujukan regional
belum terpenuhi. 5. Mutu pelayanan
rumah sakit masih perlu ditingkatkan.
2. Anggaran BLUD belum
mampu memenuhi
seluruh kebutuhan
logistik.
6. Kebutuhan obat dan BHP belum terpenuhi
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
RSUD Dr. MOEWARDI
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 43
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
3. Kapasitas dan
kompetensi SDM belum memenuhi standar.
7. Kualitas pelayanan
pendidikan dan pelatihan belum optimal.
4. Biaya operasional
rumah sakit belum
dapat dicover oleh
pendapatan BLUD.
8. Tarif biaya pelayanan kesehatan belum
kompetitif dengan rumah sakit swasta.
9. Sebagian besar pasien BPJS.
10. Keuangan rumah sakit BLUD dituntut untuk mandiri.
11. Semakin berkurangnya subsidi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda)
5. Kegiatan Promosi dan
Pemberdayaan
masyarakat belum
seluruhnya menyentuh
program HWW.
12. Cakupan promosi dan pemberdayaan masyarakat masih
rendah.
6. Sarana dan prasarana
pendukung pelayanan
yang belum optimal.
13. Masih kurangnya kendaraan pendukung operasional.
14. Masih kurangnya
ketersediaan alat-alat kantor.
7. Kualitas perencanaan
dan evaluasi kinerja
rumah sakit belum
optimal.
15. Kualitas perencanaan belum optimal
16. Kualitas monitoring
dan evaluasi kinerja belum optimal.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Pelaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih berisi tentang tugas dan fungsi RSUD Dr. Moewardi yang terkait dengan
visi, misi, serta program gubernur dan wakil gubernur. Proses penelaahan
berdasarkan permasalahan yang ada dengan membandingkan visi, misi, program
kerja kepala daerah dengan tupoksi RSUD Dr. Moewardi, kemudian ditelaah
faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Dr. Moewardi. Telaahan
tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 44
Tabel 3.2
Telaah Visi, Misi, dan Program KDH
No Visi/Misi/Program
Kerja KDH Tupoksi RSUD Dr. Moewardi
Permasalahan Faktor
Penghambat dan Pendorong
1 2 3
Visi : Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi Misi Nomor 4 : Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan Program Kerja Nomor 9 : Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah, dan difabel
Tugas Pokok : Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
Fungsi : 1. Perumusan
kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan medis; 5. Pelayanan penunjang
medis dan non medis;
6. Pelayanan keperawatan;
7. Pelayanan rujukan; 8. Pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat;
10. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
11. Pengelongan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
1. Sarana, prasarana dan alat kesehatan yang belum sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas A dan Rujukan Regional.
2. Anggaran BLUD belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan logistik.
3. Kapasitas dan kompetensi SDM belum memenuhi standar.
4. Biaya operasional rumah sakit belum dapat dicover oleh pendapatan BLUD.
5. Kegiatan Promosi dan Pemberdayaan masyarakat belum seluruhnya menyentuh program HWW.
6. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan yang belum optimal.
7. Kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja rumah sakit belum optimal.
Faktor Penghambat: 1. Kebijakan/
Regulasi JKN yang sering berubah dengan cepat;
2. Sistem rujukan berjenjang;
3. Terbatasnya lahan untuk pengembangan pelayanan dan lahan parker;
4. Banyaknya rumah sakit pesaing di sekitar RSUD Dr. Moewardi;
5. Semakin berkurangnya subsidi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Belum terpenuhinya alat kedokteran standar rumah sakit kelas A rujukan regional;
7. Tarif biaya pelayanan yang belum kompetitif.
Faktor Pendorong : 1. Rumah sakit
telah terakreditasi paripurna tahun 2017;
2. Dukungan stakeholder untuk mengembangkan pelayanan
3. Memiliki standar peralatan rumah sakit kelas A dan rujukan regional;
4. Memiliki tenaga medis spesialistik dan sub spesialistik yang berkualitas;
5. Memiliki jejaring dengan institusi pendidikan.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 45
3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Keputusan Menteri Kesehatan RI No hk.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rentra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019, yang menjadi visi
Kemenkes adalah Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong yang akan dicapai melalui 7 misi
pembangunan, yaitu :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 – 2019
yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat; dan 2) meningkatnya daya
tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial
dan finansial di bidang kesehatan. Arah kebijakan kementerian kesehatan
mengacu pada tiga hal penting yakni :
1. Penguatan pelayanan kesehatan primer
2. Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu,
bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi berbasis risiko kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada
bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-
kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan,
dan daerah bermasalah kesehatan
Adanya faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan RSUD
Dr. Moewardi dapat mempengaruhi permasalahan pelayanan RSUD
Dr. Moewardi. Faktor penghambat dan pendorong tersebut dapat ditinjau dari
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 46
sasaran jangka menengah Renstra K/L dalam hal ini Renstra Kementerian
Kesehatan. Telaahan faktor–faktor tersebut disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.3
Telaah Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
No Renstra K/L dan Renstra
PD Provinsi Tupoksi RSUD Dr. Moewardi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
1 Sasaran jangka menegah Renstra Kementerian Kesehatan : 1. Meningkatnya kesehatan
masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai adalah : a. Meningkatnya
persentase peralinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebar 18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah : a. Jumlah kecamatan
yang memiliki minimal 1 puskesmas yang terakreditasi sebayak 5.600.
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak 481 kab/ kota.
3. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah : a. Persentase
ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.
c. Persentase produk
Tugas Pokok : Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
Fungsi : 1. Perumusan
kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan medis;
5. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6. Pelayanan keperawatan;
7. Pelayanan rujukan;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
Permasalahan RSUD Dr. Moewardi : 1. Sarana,
prasarana dan alat kesehatan yang belum sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas A dan Rujukan Regional.
2. Anggaran BLUD belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan logistik.
3. Kapasitas dan kompetensi SDM belum memenuhi standar.
4. Biaya operasional rumah sakit belum dapat dicover oleh pendapatan BLUD.
5. Kegiatan Promosi dan Pemberdayaan masyarakat belum seluruhnya menyentuh program HWW.
6. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan yang belum optimal.
7. Kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja rumah sakit belum optimal.
Faktor Penghambat: 1. Kebijakan/
Regulasi JKN yang sering berubah dengan cepat.
2. Sistem rujukan berjenjang.
3. Terbatasnya lahan untuk pengembangan pelayanan dan lahan parkir.
4. Banyaknya rumah sakit pesaing di sekitar RSUD Dr. Moewardi
5. Semakin berkurangnya subsidi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
6. Belum terpenuhinya alat kedokteran standar rumah sakit kelas A dan rujukan regional.
7. Tarif biaya pelayanan yang belum kompetitif.
Faktor Pendorong : 1. Rumah sakit telah
terakreditasi paripurna tahun 2017
2. Dukungan stakeholder untuk mengembangkan pelayanan
3. Memiliki standar peralatan rumah sakit kelas A dan rujukan regional.
4. Memiliki tenaga medis spesialistik dan sub spesialistik yang berkualitas
5. Memiliki jejaring dengan institusi pendidikan
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 47
No Renstra K/L dan Renstra
PD Provinsi Tupoksi RSUD Dr. Moewardi
Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
4. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah : a. Meningkatnya
persentase kab/kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
serta pengabdian masyarakat;
10. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
11. Pengelongan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS pada RPJMD
RSUD Dr. Moewardi terletak di jalan Kol. Soetarto No. 132 Surakarta,
dimana dalam pembangunan sarana dan prasarana serta pengembangannya
tidak bertentangan dengan Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009–2029. Faktor–faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan yang mempengaruhi pelayanan
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD
No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
I RTRW
Pola ruang dan struktur ruang RTRW
- - -
Program Indikatif - - -
II KLHS
Permasalahan dan Isu Strategis
Tugas Pokok : Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
Permasalahan RSUD Dr. Moewardi : 1. Sarana,
prasarana dan alat kesehatan yang belum sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas A dan Rujukan Regional.
2. Anggaran BLUD belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan logistik.
Faktor Penghambat: 1. Kebijakan/
Regulasi JKN yang sering berubah dengan cepat.
2. Sistem rujukan berjenjang.
3. Terbatasnya lahan untuk pengembangan pelayanan dan lahan parkir.
4. Banyaknya rumah sakit pesaing di sekitar RSUD Dr. Moewardi.
5. Semakin
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 48
No Kebijakan RTRW/KLHS Tupoksi Permasalahan Faktor Penghambat
dan Pendorong
masyarakat.
Fungsi : 1. Perumusan
kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
4. Pelayanan medis;
5. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6. Pelayanan keperawatan;
7. Pelayanan rujukan;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat;
10. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
11. Pengelongan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
3. Kapasitas dan kompetensi SDM belum memenuhi standar.
4. Biaya operasional rumah sakit belum dapat dicover oleh pendapatan BLUD.
5. Kegiatan Promosi dan Pemberdayaan masyarakat belum seluruhnya menyentuh program HWW.
6. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan yang belum optimal.
7. Kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja rumah sakit belum optimal.
berkurangnya subsidi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
6. Belum terpenuhinya alat kedokteran standar rumah sakit kelas A dan rujukan regional.
7. Tarif biaya pelayanan yang belum kompetitif.
Faktor Pendorong : 1. Rumah sakit telah
terakreditasi paripurna tahun 2017.
2. Dukungan stakeholder untuk mengembangkan pelayanan.
3. Memiliki standar peralatan rumah sakit kelas A dan rujukan regional.
4. Memiliki tenaga medis spesialistik dan sub spesialistik yang berkualitas.
5. Memiliki jejaring dengan institusi pendidikan.
Rekomendasi Menambah subsidi anggaran untuk pengembangan pelayanan Rumah Sakit
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 49
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan Renstra OPD untuk melengkapi tahapan-tahapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat
strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas program dan kegiatan,
dapat dioperasionalkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penyusunan Renstra antara lain dimaksudkan agar layanan OPD senantiasa
mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan.
Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh
diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam penyusunan Renstra karena
dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian
yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi OPD diperoleh baik berasal dari analisis internal
berupa identifikasi permasalahan pelaksanaan renstra sebelumnya maupun
analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi
OPD di masa lima tahun mendatang.
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan
tugas dan fungsi ini adalah:
3.4.1 Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal
a. Mutu Pelayanan Yang Kurang Memadai
Kondisi masih belum memadainya mutu pelayanan di RSUD
Dr. Moewardi dapat dilihat pada indikator mutu klinik, manajemen dan
mutu keselamatan pasien. Belum memadainya mutu pelayanan
tersebut berdampak pada indikator mutu agregat Biaya operasional
rumah sakit belum dapat dicover oleh pendapatan rumah sakit (NDR) yang
masih tinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dengan rerata yaitu
sebesar 54,35 per mill. Hal itu masih jauh dari angka ideal yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI (<25 per mill).
b. Cakupan Pelayanan yang semakin menurun
Hampir semua indikator cakupan pelayanan selama 5 tahun
terakhir ini mengalami penurunan. Penurunan Cakupan pelayanan ini
disebabkan beberapa sebab antara lain adalah sebagai berikut :
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 50
1) Sistem rujukan berjenjang, dengan sistem ini, maka pasien yang
dirujuk ke rumah sakit kelas A seperti RSUD Dr. Moewardi sudah
terseleksi sedemikian rupa di fasilitas kesehatan sebelumnya seperti
puskuesmas, rumah sakit kelas D, C dan B, dimana fasilitas
kesehatan tersebut sudah tidak mampu untuk menanganinya.
2) Beberapa tahun terakhir ini mulai tahun 2014 s/d tahun 2018,
RSUD Dr. Moewardi sedang melaksanakan pembangunan fisik
berupa gedung parkir dan rawat, pembangunan penataan kawasan
depan RSUD Dr. moewardi (face off), pembangunan gedung onkologi
terpadu dan renovasi ruang VIIP mawar. Kondisi tersebut
menyebabkan akses masuk pengunjung ke RSUD semakin sulit
karena beberapa bagian dari RSUD Dr. Moewardi dipakai untuk
area kerja proyek.
c. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana rumah sakit utamanya alat-
alat kesehatan/ kedokteran sesuai standar rumah sakit kelas A dan
rujukan regional.
Sarana dan prasarana rumah sakit utamanya alat-alat kesehatan/
kedokteran yang sesuai standar rumah sakit kelas A dan rujukan
regional masih terdapat beberapa yang belum terpenuhi, demikian juga
karena masa pakai alat yang sudah relatif lama, sehingga menyebabkan
alat tersebut tidak berfungsi maupun berfungsi tetapi kurang optimal
juga menjadi isu penting.
d. Terbatasnya lahan untuk pengembangan pelayanan dan lahan parkir
Kondisi yang ada luas lahan RSUD Dr. Moewardi adalah 41.924
m². Dengan luasan tersebut sehingga sangat terbatas untuk melakukan
pengembangan pelayanan. Sedangkan lahan perparkiran saat ini tidak
sebanding dengan jumlah tempat tidur yang terpasang. Luasan lahan
existing adalah 12.122 m² dengan jumlah tempat tidur terpasang
sebanyak 836 TT. Standarisasi lahan parkir untuk rumah sakit type A
adalah 1 TT harus tersedia luasan lahan parkir seluas 37,5 s/d 50 m².
Jika standar tersebut diambil nilai tengahnya saja maka lahan parkir di
RSUD Dr. Moewardi yang dibutuhkan 854 x 43,75 m² atau seluas
37.362 m² atau ada deviasi negatif/ kekurangan lahan parkir seluas
25.240 m². Kondisi yang seperti ini tentu menyebabkan akses ke RS
dan kenyamanan pengunjung sangat terganggu. Jika permasalahan ini
tidak disosulikan dikhawatirkan akan menyebabkan animo masyarakat
akan menurun karena akses yang sulit.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 51
e. Belum cukupnya penerimaan BLUD mengcover seluruh biaya
operasional BLUD.
Tabel 2.19 dan 2.20 menggambarkan bahwa penerimaan BLUD
Belum dapat mengcover seluruh biaya operasional BLUD. Kebutuhan
belanja modal atau investasi untuk pemenuhan pengembangan RS dan
pemenuhan subtitusi sarana dan prasarana RS utamanya alat-alat
kodokteran/ kesehatan yang telah rusak dan segera diganti menjadi
permasalahan tersendiri, namun permasalahan tersebut tidak dapat
segera diselesaikan karena kemampuan keuangan BLUD yang belum
memungkinkan.
f. Jumlah tenaga kesehatan belum memadai.
Tenaga medis guna memenuhi kebutuhan spesialistik dan sub
spesialistik belum memadai, baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Khususnya terkait dengan pemenuhan standar akreditasi dan standar
pelayanan di RSUD Dr. Moewardi.
g. SIM rumah sakit belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan unit
pelayanan dan kebutuhan ekternal.
SIM rumah sakit belum sepenuhnya menjawab kemajuan tekhnologi
informasi yang sangat cepat dan canggih dalam memenuhi kebutuhan
unit pelayanan dan kebutuhan ekternal (sistem BPJS, GMRS, Siranap,
dan lain sebagainya) dan tuntutan masyarakat akan ketersediaan akses
informasi pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen
yang cepat dan akurat.
3.4.2 Isu-isu strategis yang berasal dari analisis exsternal
Memasuki tahun anggaran 2019 secara nasional maupun lokal, kita
masih dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang
kesehatan, diantaranya :
a. Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Jaminan
Kesehatan Nasional bagi seluruh masyarakat pada tahun 2019 yang
dikelola oleh BPJS.
b. Keterbatasan dana Pemerintah Pusat (APBN) dan dana Pemerintah
Daerah (APBD) dalam mensubsidi rumah sakit.
c. Perubahan perilaku yang mengakibatkan perubahan pola penyakit.
d. Kemajuan tekhnologi informasi yang sangat cepat dan canggih
mendorong masyarakat menuntut ketersediaan akses informasi
pelayanan kesehatan melalui sistem informasi manajemen yang cepat
dan akurat.
e. Keberadaannya dalam persaingan industri kesehatan di Surakarta dan
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 52
sekitarnya, termasuk semakin banyaknya dokter dan masyarakat yang
membuka praktek mendirikan klinik masing-masing, menyebabkan
tingkat persaingan dalam industri kesehatan di kota Surakarta menjadi
semakin ketat.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 51
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Dr. Moewardi
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi
pelaksanaan setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi
dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi selama
kurun waktu 2018-2023. Tujuan dan sasaran diuraikan sebagai
berikut :
a. Tujuan RSUD Dr. Moewardi
Tujuan merupakan pernyataan tentang sesuatu yang akan dicapai
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk
meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua
program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi.
Adapun tujuan yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam
mewujudkan misinya adalah “Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat”
b. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Perumusan
sasaran mendasarkan pada tugas dan fungsi perangkat daerah atau
kelompok sasaran yang dilayani.
Adapun sasaran yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam
mewujudkan misinya adalah “Menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
Formulasi tujuan dan sasaran serta indikator sasaran jangka
menengah RSUD Dr. Moewardi dalam bentuk tabel dapat dilihat pada
tabel 4.1 sebagai berikut:
.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 52
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Dr. Moewardi
No Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja
Tujuan dan Sasaran
Kondisi Awal Kinerja
Target Capaian Kondisi Akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Angka Harapan Hidup (AHH)
74,08 th
74,08 th
74,09 th
74,09 th
74,10 th
74,10 th
74,10 th
74,10 th
Menurunnya angka kesakitan dan kematian
Persentase Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
77,86%
77,54%
80%
81%
82%
83%
84%
84%
Untuk tujuan dan sasaran, serta indikatornya yang berkaitan
dengan kesekretariatan, ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Berkaitan dengan Kesekretariatan
No Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja Tujuan
dan Sasaran
Kondisi Awal Kinerja
Target Capaian Kondisi Akhir
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkan tata kelola organisasi
perangkat daerah
Zona Integritas
WBK/ WBM)
-
-
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Meningkat nya kualitas pelayanan perangkat
daerah
Nilai Kepuasan Masyarakat
-
79,49%
80%
80%
80%
81%
81%
82%
82%
Meningkat nya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Nilai SAKIP RSUD Dr. Moewardi
79,58%
-
-
79%
80%
80%
80%
80%
80%
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 53
Strategi dan kebijakan adalah merupakan rumusan perencanaan
komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis
RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 dengan efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan Visi dan misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang. Tabel berikut menunjukkan rumusan strategi dan kebijakan RSUD
Dr. Moewardi selama lima tahun periode Renstra 2018-2023, dituangkan dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
Menurunnya
angka kesakitan
dan kematian
1. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
Tahun I, II, III, IV, IV, V : 1. Peningkatan mutu yang
berorientasi pada patient
safety melalui (standar
ISO, akreditasi nasional
(KARS) dan Internasional
(JCIA).
2. Pengintegrasian program
nasional (SDGs, TB MDR, PONEKS, VCT, Geriatri dan program pengarusutamaan gender
(PUG). 3. Pengintegrasian program
Hospital Without Wall (HWW).
4. Penguatan kerjasama
kelembagaan dan pendidikan.
5. Menyelenggarakan kegiatan pedidikan dan penelitian kesehatan yang
unggul berbasis pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan tekhnologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu
pelayanan.
2. Pengembangan dan inovasi Pelayanan
Tahun I 1. Pengembangan pelayanan
onkologi terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 54
3. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
4. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
5. Pengembangan CSSD
Tahun II 1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
4. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
5. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
6. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
7. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
8. Pengembangan pelayanan
fetomaternal dan
infertilitas
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
10. Pengembangan Pelayanan
Sanitasi
Tahun III 1. Pengembangan onkologi
terpadu.
2. Pengembangan jantung
terpadu
3. Pengembangan Pelayanan
Stemcell
4. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
5. Pengembangan pelayanan
ranap VIP
6. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Transplantasi
8. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
9. Pengembangan pelayanan
gawat darurat.
10. Pembangunan Gedung IBS
Melati (11 Lantai)
Tahun IV
1. Pengembangan ICU-PICU
& HCU terpadu
2. Pengembangan/
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 55
pemenuhan Alkes IBS
3. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
4. Pengembangan Pelayanan
Bedah Plastik
5. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
6. Pengembangan Pelayanan
Radiologi
7. Pengembangan
laboratorium
8. Pembangan Gedung
Pelayanan dan diklit (10
lantai)
Tahun V 1. Pengembangan/
pemenuhan Alkes IBS
2. Pengembangan Pelayanan
Bedah Plastik
3. Pengembangan Pelayanan
Geriatri
4. Pengembangan pelayanan
endoscopy saluran cerna
5. Pengembangan pelayanan
gawat darurat
6. Pengembangan Pelayanan
Radiologi
7. Pengembangan Pelayanan
Bedah Saraf
8. Pengembangan
laboratorium
9. Pengembangan Pelayanan
Loundry
2. Meningkatkan
tata kelola
organisasi
perangkat
daerah
1. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
perangkat
daerah.
Meningkatkan kebutuhan
perkantoran administrasi pelayanan kepegawaian dan keuangan.
1. Peningkatan kualitas
pelayanan dengan
pemenuhan kebutuhan
perkantoran administrasi
pelayanan kepegawaian
dan keuangan.
2. Peningkataran kualitas
sarana pendukung
pelayanan (kendaraan
dinas)
2. Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja
perangkat
daerah
Meningkatkan kualitas perencanaan
dan evaluasi perangkat daerah
1. Peningkatan kualitas
dalam penyusunan
dokumen perencanaan
perangkat daerah
2. Peningkatan kualitas
dalam penyusunan
dokumen evaluasi kinerja
perangkat daerah.
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 56
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 54
6.1. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Penetapan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi RSUD
Dr. Moewardi. Hal ini ditunjukkan ke dalam akumulasi pencapaian indikator
outcame dan indikator output setiap tahun atau indikator capaian secara
mandiri pertahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir tahun
Renstra dapat tercapai. Program dan kegiatan tersebut adalah :
6.1.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a. Program Pelayanan Kesehatan
1. Kegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
2. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Pendukung Pelayanan
3. Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Dampak
Asap Rokok (DBHCHT)
4. Kegiatan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan
Pelayanan Rujukan (DAK)
5. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
7. Kegiatan Penyediaan Logistik
c. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Non Kesehatan
8. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM
Kesehatan dan Non Kesehatan.
d. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan (BLUD)
9. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
e. Program Peningkatan Mutu Pelayanan (BLUD)
10. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
f. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
11. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi & Pemberdayaan Masyarakat.
6.1.2 Non Urusan (Eks BAU)
g. Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepagawaian dan
Keuangan Perangkat Daerah
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 55
12. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Operasional/Dinas
13. Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Pendukung Perkantoran
h. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
14. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan PD
15. Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja PD
Rencana program, kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan
Indikatif dan indikator kinerja RSUD Dr. Moewardi yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Dr. Moewardi dalam tahun
2018-2023 sebagaimana pada tabel 6.1. sebagai berikut :
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 56
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023
Tujuan Sasaran Kode
Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja,
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode Renstra
PD
Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggungja
wab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkat
kan derajat
kesehatan
masyarakat
AHH 74,08 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
Persentase Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
77,54% 80% 81% 82% 83% 84% 84% RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
1.02.16
Prosentase
pemenuhan
sarana,
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
13% 31.905.000 16% 134.945.000 17% 141.859.614 17% 20.000.000 18% 10.000.000 85% 338.709.614 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
pemenuhan
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
Jumlah
sarana
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
kesehatan
yang
terpenuhi
100% 100% 1
Paket
9,800.000 2
Paket
113.545.000 2
Paket
120.959.614 2
Paket
5.100.000 2
Paket
2.100.000 10
Paket
335.184.324 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
pengadaan
kendaraan
pendukung
pelayanan
Pemenuhan
kendaraan
pendukung
pelayanan:
1)Jumlah
ambulance
- - - - 1
Unit
1.100.000 1
Unit
600.000 1
Unit
600.000 1
Unit
600.000 4
Unit
2.900.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 57
Tujuan Sasaran Kode Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode Renstra PD
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
yang
dipenuhi;
2) jumlah
mobil
jenazah
yang harus
dipenuhi
Kegiatan
peningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat
dengan
penyediaan
fasilitas
perawatan
kesehatan
bagi
penderita
dampak
asap rokok
(DBHCHT)
jumlah
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
DBHCHT
yang
dipenuhi
100% 100% 1
Paket
10.000.000 1
Paket
10.000.000 1
Paket
10.000.000 1
Paket
7.000.000 1
Paket
3.500.000 5
Paket
50.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
pemenuhaa
n sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
rujukan
(DAK)
jumlah
sarana
prasarana
dan alat
kesehatan
pelayanan
rujukan
yang
dipenuhi (
DAK)
100% 100% 1
Paket
12.105.000 1
Paket
10.000.000 1
Paket
10.000.000 1
Paket
7.000.000 1
Paket
3.500.000 5
Paket
52.105.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Peningkatan
mutu
pelayanan
Prosentase
tingkat
capaian
hasil
penilaian
akreditasi
nasional
- 80%- - - 80% 300.000 80% 300.000 80% 300.000 80% 300.000 95% 1.200.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Program
Farmasi
Presentase
kegiatan
4,21 4,21 - - 8,42
%
1.000.000 8,42
%
1.000.000 8,42
%
1.000.000 8,42
%
1.000.000 8,42 5.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 58
Tujuan Sasaran Kode Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode Renstra PD
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
dan
perbekalan
kesehatan
pemenuhan
logistik
% % %
kegiatan
penyediaan
logistik
Jumlah
paket
penyediaan
logistik yg
terpenuhi
100% 100% - - 1
paket
1.000.000 1
paket
1.000.000 1
paket
1.000.000 1
paket
1.000.000 1
paket
5.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Program
Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Persentase
SDM
kesehatan
terlatih
7,55% 29,89
%-
- - 32,00
%
1.450.000 33,00
%
1.800.000 34,00
%
1.800.000 35,000
%
1.900.000 35,00
%
6.950.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Penyelengga
raan
Pendidikan
dan
Pelatihan
SDM
Kesehatan
dan Non
Kesehatan
Jumlah
SDM
Kesehatan
yang
mengikuti
diklat
100% 100% - - 700 org
1.450.000 750 org
1.800.000 750 org
1.800.000 800 org
1.900.000 3.000 org
6.950.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Program
Pelayanan
dan
Pendukung
Pelayanan
(BLUD)
Cost
Recovery
Rate (CRR)
Partial
95% 96 % 95% 620.000.000
Kegiatan
Pelayanan
dan
Pendukung
Pelayanan
Capaian
Cost
Recovery
Rate (CRR)
100% 100 % 100
%
620.000.000
Program
Pelayanan
dan
Cost
Recovery
Rate (CRR)
69,53
%
70.03
%
0 0 71,00
%
656.910.000 71,50
%
695.882.000 72% 737.852.000 72,50
%
781.826.000 72,50% 781.826.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 59
Tujuan Sasaran Kode Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode Renstra PD
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pendukung
Pelayanan
(BLUD)
Total
Kegiatan
Pelayanan
dan
Pendukung
Pelayanan
Capaian
Cost
Recovery
Rate (CRR)
95,80
%
96,16
%
71,00
%
656.910.000 71,50
%
696.882.000 72,00
%
737.852.000 72,50
%
781.826.000 98,50
%
781.828.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Program
Promosi
dan
Pemberday
aan
Masyarakat
Presentasi
capaian
peserta
kegiatan
promosi
dan
pemberday
aan
masyarakat
tingkat
provinsi
- - 40% 200.026 50% 300.000 60% 495.225 60% 545.225 70% 550.000 70% 2.090.476 RSUD Dr.
Moewardi
Wilayah
Eks
Karesiden
an
Surakarta
dan
sekitarnya
Kegiatan
Penyelengga
raan
Promosi dan
Pemberdaya
an
Masyarakat
Jumlah
peserta yg
mengikuti
kegiatan
promosi dan
pemberdaya
an
masyarakat
4.749
org
3.877 org
4.500
org
200.026 4.500
org
300.000 13.680
org
495.225 15.060
org
545.225 17.860
org
550.000 18.860
org
2.090.476 RSUD Dr.
Moewardi
Wilayah
Eks
Karesidena
n
Surakarta
dan
sekitarnya
Meningkatkan tata kelola organisasi perangkat daerah
Zona Integritas WBK/ WBM)
- - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr. Moewardi
RSUD Dr. Moewardi
Meningkatnya kualitas pelayanan perangkat daerah
Nilai kepuasan masyarakat (SKM)
- - 80% 80% 81% 81% 82% RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
1.02.01
Program Manajemen Administrasi
- - - - 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 8.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 60
Tujuan Sasaran Kode Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode Renstra PD
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Pelayanan Umum, Kepegawaian dan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah
80%- - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Pengadaan
Mobil
Operasional
/ Dinas
Jumlah mobil operasional/ dinas yang terpenuhi
- - 2
Unit
- 2
Unit
1.000.000 2
Unit
1.000.000 2
Unit
1.000.000 2
Unit
1.000.000 10
Unit
4.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Penyediaan
Perlengkapan
Pendukung
Perkantoran
Jumlah
Perlengkapan
pendukung
perkantoran
yang
terpenuhi
- - 1
paket
- 1
pake
1.000.000 1
paket
1.000.000 1
paket
1.000.000 1
paket
1.000.000 5
paket
4.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah
Nilai SAKIP
79% - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
- - - - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 4.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 61
Tujuan Sasaran Kode Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja, Tujuan,
Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan
(Output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja
pada Akhir
Periode Renstra PD
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Lokasi 2019 2020 2021 2022 2023
2017 2018 Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000) Target
Rp. (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Persentase ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja PD
80%- - 80% 80% 80% 80% 80% RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
PD
- - - 10
dok
10
dok
500.000 10
dok
500.000 10
dok
500.000 10
dok
500.000 10
dok
2.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Evaluasi
Kinerja PD
- - - 2
dok
2
dok
500.000 2
dok
500.000 2
dok
500.000 2
dok
500.000 10
dok
2.000.000 RSUD Dr.
Moewardi
RSUD Dr.
Moewardi
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 60
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RSUD Dr. Moewardi
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD
Dr. Moewardi dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD yaitu :
1. Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023;
2. Target capaian Indikator Kinerja Program RSUD Dr. Moewardi yang mengacu
tujuan dan sasaran RPJMD.
Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2018-2023 dapat dilihat sebagaimana pada tabel 7.1 sebagai
berikut :
Tabel 7.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018-2023
No Indikator
Kondisi Awal
Kinerja
Target Capaian Tahun
Kondisi pada Akhir Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Prosentase Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM
78,57 79,29% 80% 81% 82% 83% 84% 84%
Target capaian Indikator Kinerja Program RSUD Dr. Moewardi yang
mengacu tujuan dan sasaran RPJMD setiap tahun dapat dilihat sebagaimana
pada tabel 7.2 sebagai berikut :
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 61
Tabel 7.2.
Indikator Kinerja RSUD Dr. Moewardi yang mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
Persentase pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pelayanan kesehatan
25% 37,5% 13% 16% 17% 17% 18% 85%
2
Prosentase kegiatan pemenuhan logistik
2,11% 2,11% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42% 8,42%
3
Prosentase SDM kesehatan terlatih
7,6% 30% 31% 32% 33% 34% 35% 35%
4
Cost Recovery Rate (CRR) Parsial
95% 96% 87%
5
Cost Recovery Rate (CRR) Total
69,53% 71,03% 0 71,50% 72,00% 72,50% 72,50% 72,50%
6
Capaian peserta kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat tingkat provinsi
100% 40% 40% 60% 60% 70% 70% 70%
7
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepagawaian dan keuangan perangkat daerah
- - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
8
Perencanaan dan evaluasi kinerja perangkat daerah
- - 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Renstra RSUD Dr. Moeward Tahun 2018-2023 62
Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan wajib bidang kesehatan. Penyusunannya
berpedoman dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta memperhatikan
Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015-2019 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPNM) tahun 2020-2025.
Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023 disusun sebagai panduan
bagi RSUD Dr. Moewardi dalam melaksanakan strategi pada 5 (lima) tahun ke
depan. Oleh karena itu konsistensi, kerjasama, transparansi dan inovasi serta
rasa tanggung jawab tinggi diperlukan guna pencapaian target-target yang telah
ditetapkan dalam Renstra dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh pemangku
kepentingan agar mendukung pencapaian target-target sebagaimana yang
telah ditetapkan di dalam Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2018-2023;
2. Seluruh komponen pada RSUD Dr. Moewardi dan seluruh pemangku
kepentingan agar melaksanakan program-program yang tercantum di dalam
Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023 dengan sebaik-baiknya;
3. Renstra ini harus dijadikan pedoman dalam menyusun rencana kerja
tahunan RSUD Dr. Moewardi selama periode Renstra.
4. Renstra dijadikan dasar evaluasi kinerja SKPD dan laporan pelaksanaan
Renstra SKPD.
5. Pada masa transisi pada periode Renstra selanjutnya tahun 2023-2027,
Rencana Kerja tahun 2024 masih berpedoman Renstra tahun 2018-2023.
6. Renstra RSUD tahun 2018–2023 memuat kajian strategis dan penetapan
kebijakan strategis RSUD Dr. Moewardi untuk 5 tahun yang akan datang.
Beberapa indikator keberhasilan pelaksanaan juga telah ditetapkan sebagai
target yang harus dicapai. Untuk implementasi Renstra tersebut dibutuhkan
komitmen yang tinggi, kerja keras, dedikasi, loyalitas dari seluruh jajaran
Rumah Sakit.
Renstra tahun 2018-2023 ini diharapkan dapat mengantarkan RSUD
Dr. Moewardi menjadi lebih baik dalam pelayanan kesehatan rujukan kepada
masyarakat Jawa Tengah kawasan timur dan selatan serta dukungan seluruh
BAB VIII
P E N U T U P
Renstra RSUD Dr. Moeward Tahun 2018-2023 63
pemangku kepentingan terutama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga
dapat mendukung Visi Jawa Tengah yaitu “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin
Sejahtera, Tetep Mboten Ngapusi, Mboten Korupsi”.
Top Related