8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
1/18
PEMBANGUNAN PARIWISATA
2015-2019
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Deputi Ekonomi
Kementerian PPN / BAPPENAS
Tarakan, 15-16 Desember 2014
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
2/18
PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA
Sasaran pembangunan pariwisata adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Pertumbuhan
URAIAN SASARAN Baseline 2014 *) 2019
1 Kontribusi terhadap PDB Nasional 4,2% 8 %
2 Wisatawan Mancane ara Oran 9 uta 20 uta
2. Sasaran Pembangunan InklusifMeningkatnya usaha lokal dalam industri pariwisata dan meningkatnya
jumlah tenaga kerja lokal yang tersertifikasi.
Slide - 2
3 Wisatawan Nusantara (Kunjungan) 250 juta 275 juta
4 Devisa (triliun rupiah) 120 240
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
3/18
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1. Pemasaran Pariwisata NasionalJenis pariwisata yang akan diandalkan dalam promosi ke Wisman mencakup:
I. Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan.
II. Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja,
dan wisata kota dan desa.
III. Wisata ciptaan yang terdiri dari wisata MICE & event, wisata olahraga, dan wisata
kawasan terpadu.
2. Pembangunan Destinasi PariwisataI. Fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi fokus pemasaran
pariwisata dengan bentuk advokasi penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam
RTRW dan RDRW, bantuan penyusunan site plan, rancangan detail (detail design)
kawasan destinasi wisata.
II. Bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun fasilitas umum di
kawasan wisata.
III. Meningkatkan citra kepariwisataan.
IV. Menata kelembagaan organisasi pengelola destinasi, destination management
organisation(DMO).
Slide - 3
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
4/18
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3. Pembangunan Industri PariwisataI. Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal,
II. Fasilitasi investasi usaha sektor pariwisata, serta
III. Fasilitasi pengembangan dan peningkatan jenjang keterampilan tenaga kerja
lokal di bidang wisata;
IV.Mendorong terbangunnya sikap/mental penduduk lokal yang ramah terhadap
wisatawan.
4. Pembangunan Kelembagaan PariwisataI. Berkoordinasi dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan sarjana di
bidang kepariwisataan;
II. Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan kepariwisataan,
memperluas jurusan dan peminatan, membangun sekolah pariwisata; serta
III. Turut serta menjaga kualitas pendidikan kepariwisataan yang diselenggarakan
swasta.
Slide - 4
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
5/18
MARINA SUNGAI
PERJALANAN WISATA
PEMBANGUNAN FASILITAS EKOWISATA SUNGAI:
PELABUHAN (MARINA SUNGAI) DAN
DERMAGA APUNG / SINGGAH
DI 5 TITIK SINGGAH
PEMBANGUNAN EKOWISATA SUNGAI
PEMBANGUNAN EKOWISATA SUNGAI
DERMAGA APUNG
SASARAN : 5 SUNGAI
SUNGAI KAPUAS, SUNGAI BARITO,
SUNGAI MAHAKAM, SUNGAI MUSI DAN SUNGAI BATANG HARI
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
6/18
PEMBANGUNAN EKOWISATA MARITIM
PEMBANGUNAN EKOWISATA MARITIM
Tarakan
BiakRaja Ampat
Anambas
TgPinang
Lin a
Bitung
SASARAN:
Pembangunan 38 Titik Labuh dengan 3 Entry Port: 1) Kupang; 2) Saumlaki; dan 3) Tarakan
Kupang
Saumlaki
Karimun Jawa
Makassar
AlorLovina
Wakatobi
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
7/18
TITIK LABUH DAN TATA RUANGNYATITIK LABUH DAN TATA RUANGNYA
1. Titik Labuh adalah tempat para pelaku layar dapat
melabuhkan jangkarnya;
2. Penentuan titk labuh mempertimbangkan atraksi
pariwisata, budaya dan kehidupan yang menarik;3. Titik labuh harus nyaman dan aman; berada di
kawasan perairan yang bersih baik dari limbah
kapal maupun dari daratan;
4. Harus mempunyai penerangan yang cukup pada
malam hari dengan akses yang mudah;
5. Memiliki koneksi internet /komunikasi lain.
Mengacu pada standar
internasional ISPS Code
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
8/18
PEMBANGUNAN INDUSTRI
2015-2019
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Deputi Ekonomi
Kementerian PPN / BAPPENAS
Jakarta, Desember 2014
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
9/18
AKSELERASI INDUSTRI MANUFAKTUR (1)
SASARAN
INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
6 0 6 9 7 5 8 1 8 6
Slide - 9
Industri (%)
Share dalam PDB (%) 20,8 21,0 21,1 21,3 21,6
Pertumbuhan PDB rata-rata
7,0 persen
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
10/18
ARAH KEBIJAKAN
1. Pengembangan Perwilayahan Industridi luar Pulau Jawa: (1)Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri terutama yang berada dalam
Koridor ekonomi ; (2) Kawasan Peruntukan Industri ; (3) Kawasan
Industri; (4) Sentra IKM; (5) Kawasan Ekonomi Khusus; (6) Kawasan
Berikat / Export Processing Zone (EPZ);(7) Kawasan PerdaganganBebas (FTZ)
Slide - 10
2. Penumbuhan Populasi Industridengan menambah paling tidaksekitar 9 ribu usaha industri berskala besar dan sedang dimana 50%
tumbuh di luar Jawa, serta tumbuhnya Industri Kecil sekitar 20 ribu
unit usaha
3. Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas(Nilai Ekspor danNilai Tambah Per Tenaga Kerja)
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
11/18
STRATEGI PEMBANGUNAN
1. PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI
a. Memfasilitasi pembangunan 13 Kawasan Industri (KI) yang terdiri dari 7
KI di Kawasan Timur Indonesia dan 6 KI di Kawasan Barat Indonesia
b. Membangun PALING TIDAK 1 Kawasan Industri di Luar Pulau Jawa
c. Membangun 22 Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang terdiri
Slide - 11
dari 11 di Kawasan Timur Indonesia khususnya Papua, Papua Barat,
Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur), dan 11 di
Kawasan Barat Indonesia
d. Berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam membangun
infrastruktur utama (jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi, pengolahlimbah, dan logistik), infrastruktur pendukung tumbuhnya industri, dan
sarana pendukung kualitas kehidupan (Quality Working Life) bagi
pekerja.
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
12/18
Kuala TanjungSei Mangke
LandakBitung
PaluMorowali
Halmahera Timur
KAWASAN INDUSTRI (KI) DAN
SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SIKIM)
KAWASAN INDUSTRI (KI) DAN
SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SIKIM)
TanggamusBatulicin Konawe
Bantaeng
GresikJepara
Rencana Pembangunan
Kawasan Industri: 13 di luar Jawa, 2 di P Jawa
Rencana Pembangunan: 22 Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang terdiri dari 11
di Kawasan Timur Indonesia khususnya Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat,
dan Nusa Tenggara Timur), dan 11 di Kawasan Barat Indonesia
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
13/18
2. PENUMBUHAN POPULASI INDUSTRIA. Mendorong investasi untuk industri pengolah sumber daya alam, baik hasil pertanian
maupun hasil pertambangan (hilirisasi), yaitu industri pengolah:
Hasil-hasil pertanian/perkebunan.
Produk turunanMigas(petrokimia).
Mineral hasilpertambangan.
B. Mendorong investasi industri penghasil:
STRATEGI PEMBANGUNAN
Slide - 13
arang onsums e u u an a am neger yang u amanya n us r pa a enaga er a:
industri mesin permesinan, tekstil dan produk tekstil, alat uji dan kedokteran, alat
transportasi, kulit dan alas kaki, alat kelistrikan, elektronika dan telematika.
Penghasil bahan baku, bahan setengah jadi, komponen, dan sub-assembly (pendalaman
struktur).
C. Memanfaatkan kesempatan dalam jaringan produksi global baik sebagai perusahaansubsidiary, contract manufacturer, maupun sebagai independent supplier (Integrasi ke
Global Production Network).
D. Pembinaan industri kecil dan menengah (Pembinaan IKM) agar dapat terintegrasi dengan
rantai nilai industri pemegang merek (Original Equipment Manufacturer, OEM) di dalam
negeri dan dapat menjadi basis penumbuhan populasi industri besar dan sedang.
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
14/18
3. PENINGKATAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS1. Peningkatan Efisiensi Teknis
Pembaharuan / revitalisasi permesinan industri
Peningkatan dan pembaharuan keterampilan tenaga kerja
Optimalisasi ke-ekonomian lingkup industri (economic of scope) melalui pembinaan
klaster industri
2. Peningkatan Penguasaan Iptek / Inovasi
STRATEGI PEMBANGUNAN
Slide - 14
Infrastruktur mutu (measurement, standardization, testing, and quality)
Layanan perekayasaan dan teknologi
Penyelenggaraan riset dan pengembangan teknologi
Penumbuhan entrepreneur berbasis inovasi teknologi (teknopreneur)
3. Peningkatan Penguasaan dan Pelaksanaan Pengembangan Produk Baru(New
Product Development) oleh industri domestik.
4. Pembangunan Faktor Input Peningkatan kualitas SDM Industri
Akses ke sumber pembiayaan yang terjangkau
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
15/18
PEMBANGUNAN IPTEK
2015-2019
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Deputi Ekonomi
Kementerian PPN / BAPPENAS
Jakarta, Desember 2014
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
16/18
PembangunanTechno Park
danScience Park
SASARAN : Terbangunnya 100 Techno Parkdi daerah-daerahkabupaten/kota, dan Science Parkdi setiap provinsi.
ARAH KEBIJAKAN : Pembangunan Tecno Parkdiarahkan berfungsi sebagai:
pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan hasil(pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, perguruan tinggi untukditerapkan dalam skala ekonomi;
tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis kemasyarakat luas;
Pembangunan Science Parkdiarahkan berfungsi sebagai: penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga litbang
pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan ekonomi;
penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Techno Park;
sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal.
Slide - 16
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
17/18
PEMBANGUNAN SCIENCE AND TECHNO PARKMenuju Bangsa Berdaya Saing
PRESIDEN
BPPT
TIM PENGARAH:
Menteri PPN/Bappenas;
Menteri Ristek dan Dikti;
Menteri Pertanian;
Menteri Kelautan dan Perikanan;
Menteri Perindustrian; dsb
National Science and Techno Park
Puspitek Serpong (BPPT, LIPI, BATAN)
Science Park
PROVINSI/
KELOMPOK
PROVINSI
KABUPATEN/
KOTA
Science Park Science Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Techno
Park
Slide - 17
8/10/2019 Rancangan RPJMN 2015-2019. Pembangunan Pariwisata
18/18
TERIMA KASIH
SEKIAN DAN
Top Related